Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOKIMIA GIZI

KOMPONEN DARAH

Dosen Pengampu : Yuwono Setiadi, SST, M.Gizi

DISUSUN OLEH

Putri Yunita Rahmawati (P1337431119007)


D III GIZI REGULER A
SEMESTER III
TAHUN AJARAN 2020/2021

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


JALAN WOLTER MONGINSIDI NO. 155

KOTA SEMARANG

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Biokimia Gizi dengan judul “Komponen
Darah”

Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Ponorogo, 27 November 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL MAKALAH...……………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR…………………………………….………………………………...2
DAFTAR ISI…………………………………..…………………………………………….3
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………… ………......4
A. TINJAUAN PUSTAKA…………………………...…………………………………4
BAB 2 ISI…………………………………………………………………………………….6
A. KOMPONEN DARAH……………………………………………….………………6
B. PEMERIKSAAN DARAH……………………………………………..………...…..9
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………...……………10
A. KESIMPULAN…………………………………………………………...………….10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………..……………………..………11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

Darah merupakan suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan yang
disebut Plasma. Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai  jaringan pengikat dalam
arti luas, karena pada dasarnya terdiri atas unsur-unsur sel dan substansi interseluler yang
berbentuk plasma.
Fungsi utama dari darah adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di
seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa
metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Darah manusia berwarna merah, antara merah
terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah
pada darah disebabkan oleh hemoglobin,protein pernapasan (respiratory protein), yang
terdapat dalam eritrosit dan mengandung besi dalam bentuk heme , yang merupakan tempat
terikatnya molekul-molekul oksigen. Darah juga mengangkut  bahan bahan sisa metabolisme,
obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang
sebagai air seni. Pada manusia umumnya memiliki volume darah sebanyak kurang lebih 5
liter dengan unsur-unsur pembentuknya yaitu sel-sel darah, platelet, dan plasma. Sel darah
terdiri dari eritrosit dan leukosit, platelet yang merupakan trombosit atau keping darah,
sedangkan plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung : Air (90%) Zat
terlarut (10%) yang terdiri dari:
1. Gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida
2. Protein seperti fibrinogen, albumin dan globulin
3. Enzim
4. Antibodi
5. Hormon
6. Urea
7. Asam Urat
8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino,
kolesterol

4
Darah merupakan cairan tubuh yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah. Di
dalam tubuh yang dinamakan darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam
pembuluh darah. Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi  berubah-ubah karena
pengaruh zat kandungannya, terutama kadar O2 dan CO2. Bila kadar O2 tinggi maka warna
darahnya menjadi merah muda, tetapi bila kadar CO2 nya tinggi maka warna darahnya
menjadi merah tua. Pada manusia atau mamalia, volume darahnya adalah 8% berat badannya.
Jika seseorang dewasa yang berat badannya 60 kg, berat darahnya lebih kurang 0,08 x 60 kg
liter darah. Jadi volume seluruh darah yang beratnya 50 kg adalah 4,8 liter.

5
BAB II

ISI

A. KOMPONEN DARAH
Darah terdiri dari 2 bagian, yaitu sel : sel darah dan cairan darah (plasma darah).
Sel – sel darah terbagi menjadi 3, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah  putih
(leukosit), dan keeping-keping darah (trombosit )
a. Sel darah merah
Sel darah merah (eritrosit) atau Red Blood Cell adalah sel darah yang paling
banyak dan fungsinya untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh lewat darah.
Bagian dari eritrosit terdiri dari hemoglobin yaitu sebuah biomolekul yang dapat
mengikat oksigen. Tiap-tiap sel darah merah mengandung 200 juta molekul
hemoglobin. Hemoglobin merupakan suatu protein yang mengandung senyawa besi
hemin.
Kepingan eritrosit pada manusia memiliki diameter sekitar 6-8 µm dan
ketebalan 2 µm, lebih kecil dari sel-sel lainnya yang terdapat dalam tubuh manusia.
Eritrosit normal memiliki volume sekitar 9fL dan sekitar sepertiga dari volume diisi
oleh hemoglobin, dimana setiap molekul membawa 4 gugus heme.
Orang dewasa memiliki 2-3 x 1013 eritrosit setiap waktu (wanita memiliki 4-5
juta eritrosit per mikroliter darah dan pria memiliki 5-6 juta). Sedangkan orang yang
tinggal di dataran tinggi yang memiliki kadar oksigen yang rendah maka cenderung
untuk memiliki sel darah merah yang lebih banyak. Eritrosit terkandung di dalam
darah dalam jumlah yang tinggi dibandingkan dengan partikel darah yang lain.
Hemoglobin dalam eritrosit mempunyai peran untuk mengantarkan lebih dari
98 persen oksigen ke seluruh tubuh. Eritrosit dalam tubuh menyimpan sekitar 2,5
gram besi, mewakili sekitar 65 persen kandungan besi di dalam tubuh.
Proses dimana eritrosit diproduksi dinamakan eritropoesis. Secara terus
menerus eritrosit diproduksi di sumsum tulang, dengan laju produksi sekitar 2 juta
eritrosit per detik. Produksi dapat distimulasi oleh hormone eritropoetin (EPO) yang
disintesa oleh ginjal. Hormon ini sering digunakan dalam aktifitas olahraga sebagai
doping. Saat sebelum dan sesudah meninggalkan sumsum tulang belakang, sel yang
berkembang ini dinamakan retikulosit dan jumlahnya sekitar 1 persen dari seluruh

6
darah yang beredar. Eritrosit dikembangkan dari sel punca melalui retikulosit untuk
mendewasakan eritrosit dalam waktu sekitar 7 hari dan eritrosit dewasa akan hidup
selama 100-120 hari.

b. Sel darah Putih


Sel darah putih (leukosit) atau White Blood Cell adalah sel yang membentuk
komponen darah. Leukosit ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai
penyakit infeksi sebagai bagian dari system kekebalan tubuh. Leukosit tidak
berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus
dinding kapiler. Dalam keadaan normalnya terkandung 4×109 hingga 11×109 leukosit
di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat sekitar 7000-25000sel per tetes.
Dalam setiap millimeter kubik darah terdapat 6000 sampai 10000 (rata-rata 8000)
leukosit. Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 5000 sel per
tetes.
Di dalam tubuh, leukosit tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau
jaringan tertentu, mereka bekerja secara bebas dan berinteraksi dengan menangkap
serpihan seluler, partikel asing atau mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit
tidak membelah diri atau bereproduksi dengan cara mereka sendiri melainkan mereka
adalah produk dari sel puca hematopoietic pluripoten yang ada pada sumsum tulang.
Ada beberapa jenis leukosit di darah yang disebut granulosit atau sel
polimorfonuklear yaitu:
 Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen
dengan jalan mengeluarkan histamine kimia yang menyebabkan peradangan.
 Eosinofil terutama berhubungan dengan infeksi parasit, dengan demikian
meningkatnya eosinofil menandakan banyaknya parasit.
 Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta
proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan
pertama terhadap infeksi bakteri. Aktifitas dan matinya neutrophil dalam jumlah
banyak menyebabkan adanya nanah (pus).
Dan dua jenis lain tanpa granula dalam sitoplasma yaitu :
 Limfosit lebih umum dalam system limfa. Darah mempunyai 3 jenis limfosit yaitu
1) Sel B yang berfungsi membuat antibody yang mengikat pathogen lalu
menghancurkannya.

7
2) Sel T CD4+ (pembantu) berfungsi mengkoordinir tanggapan ketahanan (yang
bertahan dalam infeksi HIV) serta penting untuk menahan bakteri intraselular.
CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus.
3) Sel Natural Killer dapat membunuh sel tubuh yang tidak menunjukan sinyal
bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi
kanker.
 Monosit
Monosit membagi fungsi pembersih (fagositosis) dari neutrofil, tetapi
lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan yaitu memberikan potongan pathogen
kepada sel T sehingga pathogen dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat
tanggapan antibody untuk menjaga. Monosit juga dikenal sebgai makrogaf setelah
dia meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam jaringan

c. Keping darah
Keping darah adalah sel yang tidak mempunyai nucleus pada DNA-nya
dengan bentuk tidak beraturan dan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan
fragmentasi dari megakariosit. Keping darah (trombosit) tersirkulasi dalam darah dan
terlibat dalam mekanisme hemostatis tingkat sel dalam proses pembekuan darah
dengan membentuk darah beku. Rasio plasma keping darah normal berkisar antara
200.000-300.000 keping/mm3, nilai dibawah rentang tersebut dapat menyebabkan
perdarahan, sedangkan nilai diatas rentang tersebut dapat meningkatkan resiko
trombositosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak
berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit dan mudah pecah bila
tersentuh benda kasar.
Fungsi dari keping darah antara lain :
 Peran dari trombosit adalah dalam proses pembekuan darah yaitu dengan cara
mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin membuat jala pada sel-sel darah dan
gumpalan, yang kemudian menghentikan darah yang keluar dan juga membantu
mencegah masuknya bakteri.
 Transport zat-zat kimia penting dalam proses pembekuan darah.
 Perlindungan sementara dari kebocoran pembuluh darah.

d. Cairan  Plasma Darah

8
Plasma darah adalah cairan darah yang berwarna kekuningan. Jumlah plasma
darah: ± 55% dari darah total. Komponen dalam plasma darah terdiri dari:
 Air (90 %)
 Garam mineral: Klorida (Cl), Natrium (Na), Kalium (K), Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg) dan Fosfat (S).
 Protein plasma: Albumin, Globulin, Fibrinogen, Protrombin dan Heparin.
 Zat-zat nutrisi : glukosa, asam amino, asam lemak (kolesterol, HDL, LDL,
trigliserid), gliserol, vitamin (A,B,C,D,E,K).
 Gas terlarut: oksigen, karbondioksida, nitrogen.
 Sisa metabolisme sel: urea, kreatinin, asam urat.
 Antibodi dan antitoksin: IgG, IgM
 Hormon dan Enzim

B. PEMERIKSAAN DARAH
Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC) yaitu suatu jenis
pemeriksaan penyaring untuk menunjang diagnose suatu penyakit dan atau untuk melihat
bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit. Disamping itu juga pemeriksaan ini
sering dilakukan untuk melihat kemajuan atau respon terapi pada pasien yang menderita
suatu penyakit infeksi.
Pemeriksaan Darah Lengkap terdiri dari beberapa jenis parameter pemeriksaan, yaitu :
 Hemoglobin / Haemoglobin (Hb)
 Hematokrit (Ht)
 Leukosit: hitung leukosit (leukocyte count) dan hitung jenis (differential count)
 Hitung trombosit / platelet count
 Laju endap darah (LED) / erythrocyte sedimentation rate (ESR)
 Hitung eritrosit (di beberapa instansi)
 Hitung Jenis Leukosit (Diff Count)
 Platelet Distribution Width (PDW)
 Red Cell Distribution Width (RDW)

C.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Darah merupakan suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan yang
disebut Plasma. Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai  jaringan pengikat
dalam arti luas, karena pada dasarnya terdiri atas unsur-unsur sel dan substansi
interseluler yang berbentuk plasma. Fungsi utama dari darah adalah mengangkut oksigen
yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.Darah terdiri dari 2 bagian, yaitu sel : sel
darah dan cairan darah (plasma darah). Sel – sel darah terbagi menjadi 3, yaitu sel darah
merah (eritrosit), sel darah  putih (leukosit), dan keping-keping darah (trombosit )

10
DAFTAR PUSTAKA

________. _______. ______, (Online), ( https://fdokumen.com/document/biokimia-darah-


55b0d39241d5e.html ) diakses tanggal 25 November 2020

________. ________. Makalah Biokimia Darah, (Online), (


https://fdokumen.com/document/makalah-biokimia-darah-dan-plasma-darah-2-
5617dbde124e1.html ) diakses tanggal 25 November 2020

Tambun, Windy Devi Sani, Yohana Intan Palupi, dan Rotua Silaban. ____. Darah. Laporan
Praktikum. Jakarta : Universitas 17 Agustus 1945

11

Anda mungkin juga menyukai