NIM : 154011429
TUGAS KDK II PERTEMUAN 1
Masing-masing mahasiswa membuat jobsheet semenarik mungkin, mengenai prosedur
praktik;
• Pemeriksaan tes kehamilan
• Pemeriksaan protein urine
• Pemeriksaan reduksi
• Pemeriksaan HB
•
OBJEKTIF
1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan pemeriksaan fisik kunjungan awal, setiap
mahasiswa diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dengan cepat
dan benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah disediakan, setiap mahasiswa dapat
mendemonstrasikan langkah – langkah pemeriksaan fisik kunjungan awal sesuai prosedur.
REFERENSI
DASAR TEORI
Sebelum tahun 1970 bidan melakukan pemeriksaan fisik terutama pada payudara dan panggul,
jarang melakukan pemeriksaan mulut, tenggorokan, kelenjar tiroid, abdomen, anggota gerak,
hemoglobin, hematokrit, analisis urine, dan Pap smear. Di awal tahun 1970-an pelayanan kebidanan
bertambah dengan memberi pelayanan Keluarga Berencana (KB). Berdasarkan pengalaman
pelayanan KB ini diketahui bahwa pemeriksaan fisik tidak cukup untuk mendeteksi masalah-ma-
salah kesehatan lainnya. Sejak tahun 1974 pemeriksaan fisik sudah diterima sebagai bagian praktik
bidan. Perluasan pemeriksaan fisik ini sudah ditingkatkan seiring dengan perluasan praktik bidan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ditentukan diagnosis,atau masalah sebagai dasar untuk
melaksanakan tindakan.
Peralatan :
1. Timbangan berat badan 1 Buah
2. Pengukur tinggi badan 1 Buah
3. Pengukur lila 1 buah
4. Spignomanometer 1 Buah
5. Stetoskop 1 Buah
6. Termometer aksila 1 Buah
7. Metelin 1 Buah
8. Stetoskop monoaural/lenec 1 Buah
9. Reflek hamer 1 Buah
10. Sarung tangan 1 Pasang
11. Senter 1 buah
12. Spatel lidah 1 buah
Perlengkapan :
1. Larutan klorin 0.5 % dalam tempatnya
2. 3 buah gelas untuk pemrosesan termometer
3. Kapas DTT dalam tempatnya
4. Bengok/tempat sampah
5. Selimut
Prosedur Palaksanaan
a. Persiapan :
Periksa dan atur alat,bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia sesuai dengan joob seet dan
letakkan pada tempat yang mudah dijangkau.
b. Langkah-Langkah :
LANGKAH PENGERJAAN
NO ILUSTRASI GAMBAR
dan KEY POINT
1. Sapa ibu dan berikan penjelasan yang akan Memulai suatu tindakan dengan menyapa ibu
dilakukan.
( 6 “S” )
- Amati tingkat tenaga,emosi dan postur
ibu selama kunjungan.
- Pastikan kandung kemih kosong
- Ganti pakaian/baju klien apabila klien
memakai pakaian yang tertutup
2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan Alat, bahan dan perlengkapan disusun secara
untuk pemeriksaan ibu awal kehamilan ergonomis.
LANGKAH PENGERJAAN
NO ILUSTRASI GAMBAR
dan KEY POINT
3. Setelah dilakukan pengambilan data
obyektif, pemeriksa mempersiapkan diri
dan menganjurkan pada pasien mengganti
baju.
4. Ukur tinggi badan, berat badan dan lila serta Pastikan pembacaan hasil yang benar dan
Perhatikan keadaan umum klien teliti,sambil lakukan klarifikasi
6. Minta ibu untuk duduk bersandar di kursi Posisi klien duduk pada saat pemeriksaan tanda
samping tempat tidur pemeriksaan dengan vital sampai payudara. Untuk mencegah
santai terjadinya supine hipotensi sindrom dan hipoksia
pada janin.
7. Periksa TD, nadi, suhu tubuh dan Atur posisi ibu untuk mendapat hasil yang tepat
pernafasan.
TD Normal : 90/60 hingga 140/90.
Bahaya sistole naik 30/ lebih dan diastole
naik 15/lebih
10. Minta pasien membuka mulut. Periksa Pucat pada bibir dan rahang menandakan anemis
apakah rahang pucat dan periksa gigi. Perhatikan karies gigi dan kelengkapan jumlah
Gunakan Spatel lidah bila perlu gigi
11. Minta pasien sedikit mendongak. Lakukan Perhatikan adanya pembengkakan saluran limfe
palpasi kelenjar tiroid dan kelenjar limfe. dan pembengkakan kelenjar tiroid. Penyakit
gondok mengakibatkan anak lambat tumbuh
Key point :
Inspeksi : Bentuk leher, denyut
karotis,tekanan vena jugularis
Palpasi : Kelenjar thyroid, kaku kuduk
Referensi :
1. Pusdiknakes. 1992. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dalam Konteks Keluarga. Jakarta. Depkes
RI. Bab V, Hal 80-81.
2. Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO. 2003. Asuhan Antenatal. Jakarta. Depkes RI. Hal 57
3. Saifuddin, Abdul Bari, dkk. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta. YBP-SP. Hal M-34-36
Dasar teori :
Pemeriksaan albumin urin adalah pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam urin.
Albumin dalah protein yang terdapat dalam jaringan tubuh dan darah larut dalam air, menggumpal
pada pemanasan albumin ini terdapat pada penderita dengan pengeluaran keputihan dari vagina lebih
banyak pada penderita pre eklamsi dan eklamsi, penderita dengan nefritis.
Pemeriksaan albumin urin ini penting sebagai pendoman dalam menegakkan diagnosa. Dilakukan
pada ibu hamil pada kunjungan pertama setiap kunjungan pada akhir semester kedua dan akhir
semester tiga kehamilan
Petunjuk :
Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
Ikutilah petunjuk instruktur.
Tanyakan pada dosen / instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti.
Keselamatan kerja :
Pusatkan perhatian pada pekerjaan yang sedang dilakukan.
Pastikan setiap langkah dilakukan secara sistematis dan hati – hati.
Pastikan bahwa alat, bahan dan perlengkapan tersedia dan berfungsi dengan baik.
Utamakan pencegahan infeksi.
Perlengkapan :
Korek api
Perlak/pengalas
Trolly
Sabun antiseptik dan handuk kering, bersih
NO LANGKAH KEY POINT
1. Jelaskan prosedur tindakan.
Sapa klien dengan hangat dan ramah, serta
beritahu tentang pemeriksaan protein urine.
12. Buatlah laporan mengenai hasil pemeriksaan Negatif (-) : tidak ada kekeruhan sama
sebagai beriku sekali
Positif (+) : ada kekeruhan ringan tanpa
butir-butir
(+ +) atau 2 + : kekeruhan mudah dilihat
dan tampak butir-butir dalam kekeruhan
(+ + +) atau 3 + : urine jelas keruh dan
kekeruhan tersebut berkeping-keping
(+ + + +) atau 4 + : urine sangat keruh dan
kekeruhan tersebut berkeping-keping atau
bergumpal-gumpal atau memadat
Evaluasi :
Akan dilakukan penilaian pada mahasiswa secara objektif dengan menggunakan cek list sehingga
kompetensi mahasiswa benar-benar diketahui.
Nama Keterampilan : Pemeriksaan Hemoglobin
Unit : KDK II
Waktu : 30 menit
REFERENSI
Pemeriksaan HB metode Sahli merupakan salah satu cara untuk mengetahui kadar hemoglobin
dalam darah. Pemeriksaan ini sangat sederhana namun penting untuk dilakukan dalam
mendeteksi kejadian anemia pada ibu hamil. Pemeriksaan Hb secara rutin untuk mendeteksi
anemia, namun ada kecenderungan bahwa kegiatan ini tidak dilakukan secara optimal selama
kehamilan.Perubahan fisiologis yang terjadi dalam masa kehamilan mengakibatkan penurunan
Hb secara progresif sekitar minggu ke-30 yang secara fisiologis masih dianggap normal.
PETUNJUK
1.Baca dan pelajari lembar kerja yang tersedia
2.Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan
1. Peralatan
Standar HB
Lanset
Pipet isap
Pipet pengencer
Batang pengaduk
Instrument berisi sepasang sarung tangan
Bengkok
HCL 0,1 %
Aquades
Kapas alkohol
Kapas kering
Klorin 0,5 %
Sabun antiseptik
Trolly
2. Bahan
Ibu hamil
Darah ibu hamil
1. OHT / OHP
2. White board
3. Flip chart
4. Daftar Tilik
PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Persiapan
Siapkan alat dan bahan
Lakukan informed consent kepada pasien.
Key Point
Sapa klien dengan hangat dan ramah, serta beri tahu
tentang pemeriksaan hemoglobin yang akan
dilakukan
Key Point
Susunlah alat tersebut secara berurutan sesuai
dengan pemakaian
NO LANGKAH KERJA GAMBAR
3 Cuci tangan menurut standar 7 langkah
Key Point
Peragakan 7 langkah cara mencuci tangan yang
efektif
Key Point
Pasang sarung tangan dengan benar untuk mencegah
infeksi
Key Point
Masukkan kira kira 5 tetes HCL 0,1 % atau sampai
batas angka 2 pada tabung skala
Key Point
Key Point
Hati hati dalam mengisap darah, jangan sampai
terjadi gelembung udara
Key Point
Pastikan sempuna dalam mengeluarkan darah yang
ada didalam pipet penghisap
9 Aduk HCL dengan darah sampai benar – benar
tercampur.
Key Point
Aduk sampai benar-benar rata dengan arah keatas
dan kebawah tabung pengaduk tidak dengan cara
memutar
10 Masukkan aquades tetes demi tetes ke dalam tabung
HB
Key point
Aduk darah tersebut dengan aquades serta perhatikan
dan samakan warna darah dengan warna standar
Key point
Bandingkan warna pada cahaya yang terang
NO LANGKAH KERJA GAMBAR
12 Bereskan dan bersihkan alat yang telah digunakan.
Key Point
Hati hati tabung standar hemoglobin bisa pecah pada
saat membersihkan.
Key Point
Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan
rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
untuk didekontaminasi.
14 Cuci tangan menurut standar 7 langkah
Key Point
Key Point
EVALUASI
OBJEKTIF
1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan pemeriksaan glukosa urin, setiap
mahasiswa diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
dengan cepat dan benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah disediakan, setiap mahasiswa dapat
mendemonstrasikan langkah – langkah pemeriksaan glukosa urin sesuai prosedur.
REFERENSI
1. Sadikin M, dkk, Penuntun Praktikum Biokimia Prog D3, Badan Balai Penerbit FKUI,
1998.
2. Daftar Tilik Tindakan Akbid Budi Kemuliaan, 1998.
3. Noer, S. Penuntun Praktikum Patologi Klinik Akademi Kebidanan Harapan Kita, Lab.
Patologi Klinik FK Trisakti, 1999.
4. Pusdiknakes, Asuhan Antenatal, Jakarta, 2003.
DASAR TEORI
Tes Pemeriksaan Glukosa Urin merupakan salah satu tes yang bertujuan untuk
mendeteksi komplikasi yang terjadi selama kehamilan yaitu diabetes melitus. Bukti di
seluruh dunia menunjukan bahwa pemeriksaaan fisik dan tes laboratorium selama
kunjungan antenatal harus difokuskan pada pemeriksaan – pemeriksaan yang didukung
oleh riset ilmiah. Dengan kata lain, para bidan seharusnya meluangkan waktu melakukan
pemeriksaan – pemeriksaan yang nyata-nyata dapat menurunkan kematian ibu dan
neonatus.
Prosedur Palaksanaan
a. Persiapan :
Periksa dan atur alat,bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia sesuai dengan
joob seet dan letakkan pada tempat yang mudah dijangkau.
b. Langkah-Langkah Pengerjaan
LANGKAH PENGERJAAN
NO ILUSTRASI GAMBAR
dan KEY POINT
1 Jelaskan pada pasien tujuan tindakan
pengambilan darah vena
7
Baca hasilnya
EVALUASI
Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan pemeriksaan glukosa urine dengan berpedoman
pada job sheet
Seluruh alat disipakkan dengan lengkap
Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai job sheet
Saat bekerja selalu memperhatikan tindakan keamanan,perlindungan diri dan kenyamanan pasien
Setiap mahasiswa dalam kelompoknya mendemonstrasikan tindakan pengambilan spesimen
darah vena dengan bimbingan dosen pembimbing
Pembimbing mengawasi tiap – tiap kelompok dalam melakukan redemonstrasi
Pembimbing menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan daftar tilik.