Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAAN

A. PENGERTIAN

Perawatan paliatif adalah perawatan yang berfocus pada pengurangan atau


penghilangkan gejala nyeri,dan stress akibat penyakit yang serius, yang
bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarganya sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan terapinya.
Etika Keperawatan merupakan standar acuan untuk mengatasi segala
macam masalah yang dilakukan oleh praktisi keperawatan terhadap para
pasien yang tidak mengindakan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya.
(Amelia, 2013).
Etika keperawatan merujuk pada standar etik yang menentukandan
menuntun perawat dalam praktek sehari- hari (Fry, 1994).

B. TUJUAN ETIKA KEPERAWATAN


Etika keperawatan pada dasarnya adalah agar para perawat dalam menjalan
kan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati martabat
manusia, serta menciptakan dan mempertahankan kepercayaan antara perawat
dengan klien, perawat dengan perawat, perawat dengan profesi lain, juga
antara perawat dengan masyarakat.

C. ISU ETIK DALAM PELAYANAN KEEHATAN


 Timbul saat pelayanan akhir kehidupan/ end of life , khususnya
membantu mengambil keputusan pasien dan keluarga pasien dalam
pelayanan kesehatan
 sebagai perawat terkadang moral dan nilai kita bertentangan dengan
yang dimiliki pasien kita, dan ini dapat menyebabkan tekanan bagi
perawat.
Missal perawat susah mengambil keputusan dalam pembiayaan
pengobatan terhadap pasien.
 Perawat harus memiliki dan memahami tentang beberapa masalah yang
dapat muncul selama pengambilan keputusan akhir kehidupan pasien,
mahasiswa keperawatan atau perawat pemula harus mempelajari etika
dalam keperawatan dapat lebih siap untuk apa yang diharapkan dan cara
terbaik untuk menangani masalah.

D. KEGUNAAN ETIK DALAM KEPERAWATAN


 Pertimbangan –pertimbangan etis.
 Profesionalitas perawat ditentukan dengan adanya standar perilaku yang
berupa “ kode etik’’.
 Pelayanan kepada sesama manusia.
 Nilai dan keyakinan klien, nilai dan keyakinan anggota profesi lain, nilai
dan keyakinan perawat itu sendiri serta hak dan tanggung jawab semua
orang yang terlibat.
 Perawat berperan sebagai advokasi.

E. HAL– HAL KUNCI DALAM ETIKA


 Etika melibatkan keputusan tentang benar dan salah yang dapat
mempengaruhi sekitarnya.
 Etika keperawatan mencakup klarifikasi ketidakpastian moral,
penyelesaian dilemma moral dan mengatasi tekanan moral.
 Ada dua pendekatan untuk menganalisa etika teoretis adalah sistem
etika deontologis ( berbasis tugas ) dan teologis ( berbasis konsekuensi).
 Prinsip etika utama yang penting bagi perawat adalah rasa hormat
terhadap orang dan otonomy, beneficence, nonmaleficence and justice
 Pengambilan keputusan harus berusaha untuk membuat penilaian
pengganti tentang apa yang di inginkan oleh pasien yang tidak mampu.
Standar kepentingan harus diambil terbaik buat pasien dan keinginan
pasien.
 Tidak ada perbedaan moral antara menahan atau menarik pengobatan
yang mendukung kehidupan
 Membuat intervensi dan keputusan yang memperpanjang hidup pasien
seperti pemberian ventilator atau nutrisi artifisal dan hidrasi tidak
dianggap sebangai bentuk ‘‘ bunuh diri dengan bantuan’’
 Perawat harus mengidentifikasi sumber daya yang tersedia bagi mereka
untuk mendukung pengambilan keputusan etis,termasuk kerangka
pengambilan keputusan seperti komite etik,kode etik, perawat dan
kolega ahli.
 Petunjuk yang berguna mengidentifikasi apa yang diinginkan pasien
ketika tidak memilki kapasitas pengambilan keputusan misalnya :
a. Anak di bawah umur masih memiliki hak untuk di ikut sertakan
dalam pengambilan keputusan di akhir umur tergantung pada
kapasitas keputusan dan kedewasaan
b. Orang tua atau wali resmi anak dibawah umur berhak membuat
keputusan sesuai standar medis keperawatan.

F. TEORI PENDEKATAN ANALISA ETIK Di bagi menjadi 2 yaitu :


a. Teori Etik Deontological Moral
Pendekatan pengambilan keputusan berfokus pada tugas dan
kewajiban.
b. Teori Etik Theories Moral
Pendekatan dengan keputusan tindakan tersebut benar atau salah
berdasarkan konsekuensi dari tindakan.

G. PRINSIP DAN KONSEP ETIK


a. Perawat harus paham akan standar asuhan dan praktek keperawatan
b. Standar etik keperawatan
 Perawat dengan masyarakat
 Perawat dengan pasien
 Perawat dengan profesi
 Perawat dengan sesame

Konsep Etik Dalam Keperawatan


Tanggung jawab utama perawat ada 4 lingkup, meningkatkan kesehatan,
mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan mencegah
kekambuhan.pelayanan keperawatan ditunjukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat serta mengkoordinasikan asuhan keperawatan dengan bebagi pihak
terkait.
 Tanggung Jawab Perawat dan Masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk
memprakarsal dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan kesehatan masyarakat
 Tanggung Jawab Perawat dan Klien
1. Tanggung jawab utama perawat pada klien yang membutuhkan
asuhan keperawatan.
2. Dalam memberikan keperawatan, perawat menghargai kepercayaan,
nilai-nilai dan kebiasaan individu
3. Perawat memegang rahasia informasi individu dan menggunakan
pertimbangan\keputusan dalam mendiskusikan informasi tersebut

 Tanggung Jawab Perawat dan Profesi

1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar


pendidikan dan pelayanan keperwatan serta menerapkannya dalam
kegitan dalam pelayanan dan pendidkan keperwatan.
2. Perawat berperan aktif dalam berbagi kegitan pengembangan profesi
keperawatan
3. Perawat berpartisifasi aktif dalam upaya profesi untuk membangan
dan memelihara kondisi kerja yang produktif demi terwujudnya
asuhan keperwatan yang bermutu tinggi
 Tanggung Jawab Perawat dan Teman Sejawat
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan dengan baik dengan
sesama perwat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya. Dan dalam
memelihara keseharian suasana lingkungan kerja mapun dalam
mencapai tujuan pelayanankesehatan dalam menyeluruh .
2. Perwat bertindak melindungi klien dan tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis
dan ilegal.
H. DASAR PRINSIP ETIK :
a. Autonomy : pada keyakinan individu mampu berpikir logis dan
Mampu membuat keputusan sendiri.
b. Benefience : menuntut perawat untuk melakukan hal yang baik
sesuai dengan ilmu keperawatan dalam melakukan pelayanan
keperawatan.
c. Nonmalefience :perawat dalam melakukan pelayanannya sesuai dengan
ilmu keperawatan dengan tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan
psikologis pada klien
d. Justice: perawat bekerja sesuai ilmu keperawatan dengan memperhatikan
keadilan sesuai standar praktik dan hukum yang berlaku.
Respect Terhadap Autonomy
 Hormat terhadap hak pasien untuk pengambilan keputusan.
 Perawat harus mendukung dan advokasi pasien terhadap haknya untuk
pengambilan keputusan
Kesulitan :
 Pasien bingung dan ragu
 Keputusan tidak sesuai dengan apa yang ada di perawat sebagai keputusan
yang terbaik.
Beneficence
Merupakan prinsip untuk “doing good” atau kewajiban moral untuk
melakukan suatu tindakan demi kebaikan atau kemanfaatan orang lain (pasien)
Meliputi :
 Not to inflict evil or harm (Tidak menimbulkan kejahatan atau bahaya)
 To prevent evil or harm (Untuk mencegah kejahatan atau bahaya)
 To remove evil haram (Untuk menghapus haram jahat)
 To do good or promotr good (Untuk berbuat baik atau mempromosikan
kebaikan)
 Tidak menimbulkan kejahatan atau bahaya
 Untuk mencegah kejahatan atau bahaya
 Untuk menghilangkan kejahatan atau bahaya
 Untuk berbuat baik atau mempromosikan kebaikan
 Doing good vs doing no harm (Berbuat baik vs tidak merugikan)
 Kennedy swatz merekomendasikan not cause harm
 Perawat harus ingat hal ini ketika menolong pasien saat mengambil
keputusan yang sulit
Nonmaleficence
Adalah prinsip menahan diri untuk tidak menyebabkan hal / masalah yang
tidak perlu. Nonmalefence berpatokan pada justifikasi moral menagapa terjadi
bahaya. Meskipun beberapa intervensi yang diterima pasien mungkin
menyebabkan rasa sakit atau bahaya
 Contoh pemberian morfin pada pasien yang nyeri
 Diberikana untuk mencegah bahaya/harm yang lebih lanjut
 Jika tindakan itu untuk yang lebih besar, baik untuk pasien dan tidak
dimaksudkan untuk pasien dan tidak dimaksudkan untuk meyakiti mereka
dengan sengaj, itu dapat dibenarkan
 Contoh
 Pemberian obat nyeri yang dapat mempercepat kematian, karena obat
tersebut akan mempengaruhi pernapasan pasien
Justice
Keadilan adalah prinsip yang mengatur keadilan sosial. Ini melibatkan
penentuan apakah seseorang harus menerima atau berhak menerima sumber daya
 Kode etik keperawatan “tidak membedakan status sosial, etnis dan
ekonomi pasien”
 Brain death atau keep his/her on life support->harapan hidupnya
kecil/tidak ada
 Jadi berdasarkan diagnosis
Informad concet/persetujuan pasien
 Mewakali otonomy pasien
 Didasarkan atas informasi kesehatannya yang diperoleh
 Capasitas
 Kemampuan pasien mengerti akan informasi yang diberikan
pilihan/concent terhadap pelayanan yang akan diberikan
 Contoh
 Keputusan untuk do not resuscitation
 Keputusan untuk operasi
Keputusan yang sulit pada akhir kehidupan
 Tidak melanjutkan pengobatan/menolak tindakan atau pengobatan lanjut
 Do not attempt resuscitatiuon (DNAR) : di RS DNR
 Allow natural death : ini yang umumnya ada di RS tapi DNR juga ada
 Pemberian obat untuk mempertahankan kehidupan saja : minimal terapi
 Prnsip of double effect / mempercepat kematian pemberian obat yang
mempengaruhi pernafasan pasien
DNR
Ini berarti bahwa pasien telah memiliki resusitasi kardiopulmoner (CPR)
untuk tidak dimulai atau atau diberikan jika terjadi serangan jantung. CPR dapat
mencakup penggunaan kompresi dada, obat jantung, dan penempatan selang
pernafasan

Membantu paseien meninggal


Euthanasia
Eutanasia adalah praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui
cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit
yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang
mematikan.

Anda mungkin juga menyukai