Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN MATA KULIAH

METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI


DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA

Oleh :

Ni Putu Tiari Artarini (1807531229) / 21

KELAS EKA 400 A3

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2020
Metode Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang penting karena dengan menganalisis


suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah penelitian.
Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia
dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan
dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, dan sebagainya.

1. Macam-Macam Metode Analisis Data


Terdapat dua metode yang secara umum digunakan untuk menganalisis data,
yaitu:
a) Analisis data secara kualitatif, metode ini digunakan pada penelitian
yang bersifat kualitatif. Pada metode ini, analisis statistik tidak
digunakan, tetapi membaca tabel, grafik, atau angka yang tersedia
kemudian melakukan uraian dan penafsiran.
b) Analisis data secara kuantitatif, merupakan metode yang diigunakan
pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pada pendekatan ini,
menggunakan alat-alat statistik. Bila pendekatan menggunakan alat
statistik berarti analisis data dilakukan menurut dasar-dasar statistik.
Ada dua macam alat statistik yang digunakan yaitu: Statistik Deskriptif
dan Statistik Inferensial.
Apabila dilihat dari jumlah variabel yang dianalisis, maka terdapat tiga jenis
analisis data, antara lain:
1. Analisis Unvariat, merupakan analisis yang menggunakan satu
variabel.
2. Analisis Bivariat, merupakan analisis yang menggunakan dua variabel.
3. Analisis Multivariat, merupakan analisis yang menggunakan tiga atau
lebih variabel.

2. Pemilihan Metode Analisis Data


Pada saat menggunakan alat statistik, maka persyaratan yang harus
terpenuhi adalah alat uji statistik yang akan digunakan peneliti harus sesuai
dengan yang dibutuhkan. Pertimbangan utama dalam memilih alat uji statistik

1
ditentukan oleh pertanyaan untuk apa penelitian tersebut dilakukan dan
ditentukan oleh tingkat/skala, distribusi dan penyebaran data. Pertimbangan
kedua dalam memilih alat uji statistik ini adalah luasnya pengetahuan statistik
yang dimiliki serta ketersediaan sumber-sumber dalam hubungannya dengan
perhitungan dan penafsiran data. Pada saat memilih metode analisis yang akan
digunakan, maka peneliti harus mempertimbangkan:
1) Kecocokan/kesesuaian metode.
2) Kehandalan/ketangguhan. 
3) Kepekaan.
4) Kecepatan/kemudahan.
5) Kepraktisan / fleksibel.
6) Keamanan.
Langkah-langkah memilih metode analisis yang digunakan, yaitu:
a) Menetapkan tujuan penelitian.
b) Memilih jenis metode analisis data.
c) Mengetahui kemungkinan penggunaan metode.
d) Memilih macam atribut metode yang digunakan.

3. Pemilihan Metode Statistik Menurut Skala Pengukuran


Pemilihan terhadap alat statistika dalam penelitian kuantitatif sangat
tergantung pada skala pengukuran dari variabel yang digubakan. Pemilihan
metode statistik dipengaruhi oleh tipe skala pengukuran yang digunakan :
a) skala nominal
b) skala ordinal
c) skala interval
d) skala rasio.
Tipe skala pengukuran menjadi pertimbangan peneliti untuk menentukan
pemilihan metode parametrik dan non parametrik dalam statistik inferensial.
Jika suatu penelitian menggunakan skala interval dan skala rasio dengan
pengukuran dengan ukuran sampel relatif besar, dapat digunakan metode
statistik parametrik dengan asumsi bahwa distribusi populasi datanya normal.
Walaupun demikian untuk skala interval atau rasio dapat juga menggunakan

2
alat statistik non parametrik namun banyak sekali kehilangan informasi yang
dimiliki oleh data dengan skala interval dan rasio tersebut. Sedangkan statistik
non parametrik merupakan metode yang relevan untuk skala nominal dan
ordinal.

4. Interpretasi Hasil Analisis Data


Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil
analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan
makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan
pembelajaran yang sedang diperbaiki. Interpretasi data adalah upaya peneliti
memaknai data yang dapat ditempuh dengan cara meninjau kembali gejala-
gejala berdasarkan sudut pandangnya, perbandingan dengan penelitian yang
pernah dilakukan (misanya oleh peneliti lain). Interpretasi adalah proses
memberi arti dan signifikansi terhadap analisis yang dilakukan, menjelaskan
pola-pola deskriptif, mencari hubungan dan keterkaitan antar deskripsi-
deskripsi data yang ada.
Untuk interpretasi yang didasarkan atas statistik deskriptif khususnya
tabulasi silang, ada ketentuan atau aturan yang perlu diperhatikan. Jika
diasumsikan ada satu variabel yang bertindak sebagai variabel pengaruh dan
satunya lagi sebagai variabel terpengaruh, maka arah perhitungan untuk
tabulasi silang selalu dihitung searah dengan variabel pengaruhnya. Dalam
menginterpretasikan tabulasi silang tersebut dengan membandingkan angka
persen pada set tabel searah dengan variabel pengaruhnya. Interpretasi hasil
penelitian dilakukan untuk mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari
hasil-hasil penelitian. Interpretasi hasil analisis dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu sebagai berikut:
a) Interpretasi secara terbatas karena peneliti hanya melakukan
interpretasi atas data dan hubungan yang ada dalam penelitiannya.
b) Peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-
hasil yang telah didapatkannya dari analisis.

Interpretasi secara terbatas karena penelitian hanya melakukan interpretasi


atas data dari hubungan yang ada dalam penelitiannya. Interpretasi ini dalam

3
pengertian sempit, tetapi paling sering dilakukan. Pada waktu menganalisis
data penelitian secara otomatis peneliti membuat interpretasi dimana analisis
dan interpretasi yang dilakukan sangat erat hubungannya karena keduanya
dilakukan hampir bersamaan. Menginterprestasikan berarti menggunakan hasil
analisis untuk memperoleh arti atau makna. Interprestasi mempunyai 2
bentuk, yaitu :
a) Interprestasi dalam arti sempit (deskriptif) : interprestasi data yang
dilakukan hanya sebatas pada masalah penelitian yang diteliti
berdasarkan data yang dikumpulkan  dan diolah untuk keperluan
penelitian tersebut. 
b) Interprestasi dalam arti luas (analik) : Interprestasi guna mencari
makna dan hasil penelitian dengan jalan tidak hanya
menjelaskan/menganalisis data hasil penelitian tersebut, tetapi juga
melakukan intervensi (geeralisasi) dari data yang diperoleh dengan
teori-teori yang relevan dengan hasil penelitian tersebut.

4
DAFTAR PUSTAKA

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis.


Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan


R&D). Bandung: Alfabeta

http://razak-berbagi-sesama.blogspot.com

http://meweks.blogspot.com/2012/05/macam-macam-metode-analisis.html.

5
METODOLOGI PENELITIAN
SAP 11

KOMANG AGUS KRISNA UDAYANA 1415351059

I KOMANG EGAR PRAWIRA 1415351091

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2017

Anda mungkin juga menyukai