Oleh :
BAGIAN PEMBUKA
5. Abstrak (Abstrack)
BAGIAN ISI
1. Pendahuluan (Introduction)
2. Kerangka Teoritis/Hipotesis
5. Kesimpulan (Conclusions)
1
6. Keterbatasan dan Rekomendasi (Limitations and Recommendations)
BAGIAN LAMPIRAN
Jadi, disini dapat dilihat bahwa format laporan dibagi menjadi tiga bagian yaitu
pembukaan, isi dan lampiran. Dimana dalam pembukaan termuat : halaman judul,
halaman pengesahan, daftar isi, kata pengantar dan abstrak. Selanjutnya pada bagian
isi termuat : pendahuluan, hipotesis, Metodelogi, hasil dan pembahasan, kesimpulan,
serta keterbatasan dan rekomendasi. Selanjutnya pada bagia lampiran termuat :
formulir pengumpulan data, kalkulasi rinci, table umum, daftar pustaka dan referensi
3. Jenis-jenis Lapoaran
Jenis laporan pertama ialah jenis laporan yang dilakukan oleh mahasiswa S1 pada
masa akhir tahun studinya dan mahasiswa S2 untuk menulis tesis. Bersamaan dengan
itu, mahasiswa tingkat studi S3 diwajibkan menyusun disertasi. Tesis maupun disertai
mempunyai bentuk khusus yang biasanya mengikuti aturan dan model tertentu yang
ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi.
Jenis dan bentuk yang kedua ialah publikasi ilmiah yang dilakukan oleh peneliti
pada majalah ilmiah seperti jurnal. Tesis dan disertai mempunyai tata aturan yang
ketat dan kaku dalam pola dan cara penulisannya. Pada bentuk publikasi ilmiah
aturan itu cukup longgar dan penyusun hasil laporan cukup luwes untuk menentukan
sendiri gaya penulisannya.
Jenis dan bentuk ketiga ialah laporan penelitian yang ditujukan kepada para
pembuat keputusan atau kebijaksanaan. Bentuk demikian oleh penulis dinamakan
bentuk eksekutif. Bentuk ini agak lain dibandingkan dengan bentuk pertama karena
pembacanya sekaligus akan menjadi pemakai hasil penelitian, sedangkan waktu dan
2
kegiatan kegiatan para pemakai hasil penelitian tersebut menyita hamper seluruh
kehidupan profesionalnya.
Bentuk terakhir ialah bentuk tulisan sebagai hasil penelitian yang dilemparkan
kepada masyarakat awam. Yang demikian dimuat sebagai artikel dalam koran.
Bentuk ini menuntut cara penyajian tersendiri karena pembacanya terdiri atas orang-
orang awam sehingga penyajiannya hendaknya dilakukan secara “ilmiah populer”
yang menuntut agar biasanya disusun secara sederhana namun mudah dipahami.
Dari semua jenis penelitian yang sudah dijelaskan diatas tentunya memiliki tujuan
yang berbeda-beda tetapi dari jenis penelitian tersebut kita dapat mengetahui jenis
dan bentuk mana yang akan kita gunakan, jenis-jenis tersebut dapat disesuaikan
menurut situasi dan keperluan.
4. Aturan Penulisan
Urutan / Format
Setiap makalah ilmiah harus mengikuti satu format tertentu. Pada komunitas ilmiah
sudah ada konvensi untuk mengikuti satu format tertentu.
a) Judul
b) Abstrak
c) Pendahuluan
d) Materi dan Metode
e) Hasil/temuan
f) Pembahasan/Diskusi
g) Kepustakaan
Dari aturan penulisan yang sudah dijelaskan diatas kita dapat mengetahui
bagaimana alur sebuah penulisan karya ilmiah. Dengan adanya aturan penulisan
tersebut, laporan yang akan disajikan akan lebih terstruktur, sehingga untuk membuat
sebuah karya ilmiah kita harus mengikuti bagaimana aturan yang sudah ditetapkan.
3
5. Teknik Presentasi
a. Presentasi Informatif
Bertujuan untuk memperkenalkan hal baru kepada khalayak. Persentasi ini
lebih ditujukkan kepada aspek kognisi khalayak. Proses ini lebih dikenal
sebagai sosialisasi
b. Presentasi Persuasif
Dijukkan untuk mempengaruhi sikap (attitude) dan prilaku (behavior)
khalayak sebagaimana yang diinginkan presenter.
Hukum Komunikasi
Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif perlulah kita memahami tentang
The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication ( lima hukum komunikasi
efektif). 5 hukum tersebut dikenal dengan sebutan REACH (Respect, Empathy,
Audible, Clarity, Humble)
Persiapan
4
kata-kata yang digunakan, dan komunikasi non-verbal, yaitu kontak mata, ekspresi
wajah, penampilan fisik,nada suara, gerakan tubuh, pakaian dan aksesoris yang
digunakan akan memberikan efek atau pengaruh yang cukup besar terhadap
penyampaian pesan.
Kita harus ingat bahwa sebagian besar hadirin menginginkan kita berhasil dalam
presentasi atau penyampaian pesan kita. Beberapa hal penting lain yang perlu
dipersiapan yaitu sebagai berikut ini:
a. Komunikasi verbal, terkait dengan penggunaan bahasa yang tepat, suara, dan
kecepatan dalam penyampaian presentasi dengan mempertimbangkan daya
tangkap khalayak.
b. Komunikasi non-verbal, aspek penampilan non-verbal perlu mendapat
perhatian. Kontak mata, ekpresi wajah, postur, dan gerakan tubuh sedapat
mungkin menunjang proses presentasi
5
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Nur Indriantoro, M.Sc., Akuntansi dan Drs. Bambang Supomo, M.SI., Akuntansi.
2014. Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta:
BPFE-YOGYAKARTA
http://fekool.blogspot.com/2017/05/laporan-dan-teknik-presentasi.html