Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN MATA KULIAH

METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI


LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI

Oleh :

Ni Putu Tiari Artarini (1807531229) / 21

KELAS EKA 400 A3

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2020
1. Tujuan Penyusunan Laporan
Laporan penelitian adalah suatu informasi yang disampaikan secara tertulis,
dimana penyusunan laporan penelitian memiliki tujuan untuk mengkomunikasikan
kesimpulan hasil atau temuan penelitian dan rekomendasi yang diperlukan. Tujuan
dari penyusunan laporan penelitian adalah untuk menginformasikan gagasan atau
hasil penelitian yang telah dilakukan kepada kalangan luas guna memeberikan
manfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya, dan juga sebagai solusi suatu
masalah yang sebelumnya tidak dapat dipecahkan, serta untuk menambah gagasan
dari hasil penelitian yang dilakukan melalui solusi yang ditawarkan dalam
kesimpulan penelitian.

2. Format Laporan Peneltiian

BAGIAN PEMBUKA

1. Halaman Judul (Title Page)

2. Halaman Pengesahan (Authorization Page)

3. Daftar Isi (Table of Contents)

4. Kata Pengantar (Preface)

5. Abstrak (Abstrack)

BAGIAN ISI

1. Pendahuluan (Introduction)

2. Kerangka Teoritis/Hipotesis

3. Metodelogi Penelitian (Research Methodology)

4. Hasil dan Pembahasan (Results and Discussions)

5. Kesimpulan (Conclusions)

1
6. Keterbatasan dan Rekomendasi (Limitations and Recommendations)

BAGIAN LAMPIRAN

Pada bagian lampiran biasanya memuat : formulir pengumpulan data penelitian


(instrument pengukur), kalkulasi rinci, table umum, daftar pustaka dan Referensi.

Jadi, disini dapat dilihat bahwa format laporan dibagi menjadi tiga bagian yaitu
pembukaan, isi dan lampiran. Dimana dalam pembukaan termuat : halaman judul,
halaman pengesahan, daftar isi, kata pengantar dan abstrak. Selanjutnya pada bagian
isi termuat : pendahuluan, hipotesis, Metodelogi, hasil dan pembahasan, kesimpulan,
serta keterbatasan dan rekomendasi. Selanjutnya pada bagia lampiran termuat :
formulir pengumpulan data, kalkulasi rinci, table umum, daftar pustaka dan referensi

3. Jenis-jenis Lapoaran

Jenis laporan pertama ialah jenis laporan yang dilakukan oleh mahasiswa S1 pada
masa akhir tahun studinya dan mahasiswa S2 untuk menulis tesis. Bersamaan dengan
itu, mahasiswa tingkat studi S3 diwajibkan menyusun disertasi. Tesis maupun disertai
mempunyai bentuk khusus yang biasanya mengikuti aturan dan model tertentu yang
ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi.

Jenis dan bentuk yang kedua ialah publikasi ilmiah yang dilakukan oleh peneliti
pada majalah ilmiah seperti jurnal. Tesis dan disertai mempunyai tata aturan yang
ketat dan kaku dalam pola dan cara penulisannya. Pada bentuk publikasi ilmiah
aturan itu cukup longgar dan penyusun hasil laporan cukup luwes untuk menentukan
sendiri gaya penulisannya.

Jenis dan bentuk ketiga ialah laporan penelitian yang ditujukan kepada para
pembuat keputusan atau kebijaksanaan. Bentuk demikian oleh penulis dinamakan
bentuk eksekutif. Bentuk ini agak lain dibandingkan dengan bentuk pertama karena
pembacanya sekaligus akan menjadi pemakai hasil penelitian, sedangkan waktu dan

2
kegiatan kegiatan para pemakai hasil penelitian tersebut menyita hamper seluruh
kehidupan profesionalnya.

Bentuk terakhir ialah bentuk tulisan sebagai hasil penelitian yang dilemparkan
kepada masyarakat awam. Yang demikian dimuat sebagai artikel dalam koran.
Bentuk ini menuntut cara penyajian tersendiri karena pembacanya terdiri atas orang-
orang awam sehingga penyajiannya hendaknya dilakukan secara “ilmiah populer”
yang menuntut agar biasanya disusun secara sederhana namun mudah dipahami.

Dari semua jenis penelitian yang sudah dijelaskan diatas tentunya memiliki tujuan
yang berbeda-beda tetapi dari jenis penelitian tersebut kita dapat mengetahui jenis
dan bentuk mana yang akan kita gunakan, jenis-jenis tersebut dapat disesuaikan
menurut situasi dan keperluan.

4. Aturan Penulisan

Urutan / Format

Setiap makalah ilmiah harus mengikuti satu format tertentu. Pada komunitas ilmiah
sudah ada konvensi untuk mengikuti satu format tertentu.

a) Judul
b) Abstrak
c) Pendahuluan
d) Materi dan Metode
e) Hasil/temuan
f) Pembahasan/Diskusi
g) Kepustakaan

Dari aturan penulisan yang sudah dijelaskan diatas kita dapat mengetahui
bagaimana alur sebuah penulisan karya ilmiah. Dengan adanya aturan penulisan
tersebut, laporan yang akan disajikan akan lebih terstruktur, sehingga untuk membuat
sebuah karya ilmiah kita harus mengikuti bagaimana aturan yang sudah ditetapkan.

3
5. Teknik Presentasi

Presentasi dapat dipahami sebagai sebuah kegiatan penyampaian informasi


kepada public melalui sebuah orasi, baik secara langsung (face to face) ataupun
melalui media. Presentasi dapat dibagi menjadi 2 tujuan, yaitu:

a. Presentasi Informatif
Bertujuan untuk memperkenalkan hal baru kepada khalayak. Persentasi ini
lebih ditujukkan kepada aspek kognisi khalayak. Proses ini lebih dikenal
sebagai sosialisasi
b. Presentasi Persuasif
Dijukkan untuk mempengaruhi sikap (attitude) dan prilaku (behavior)
khalayak sebagaimana yang diinginkan presenter.

Dalam komunikasi, ada 5 unsur yang harus diperhatikan. Kelima

1) Pengirim pesan (sender)


2) Pesan yang dikirimkan (massage)
3) Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel medium)
4) Penerima pesan (receiver)
5) Umpan balik (feedback)

Hukum Komunikasi

Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif perlulah kita memahami tentang
The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication ( lima hukum komunikasi
efektif). 5 hukum tersebut dikenal dengan sebutan REACH (Respect, Empathy,
Audible, Clarity, Humble)

Persiapan

Hal yang terpenting dalam persiapan presentasi adalah membangun rasa


percaya diridan mengendalikan rasa takut dan emosi kita, kualitas suara, bahasa dan

4
kata-kata yang digunakan, dan komunikasi non-verbal, yaitu kontak mata, ekspresi
wajah, penampilan fisik,nada suara, gerakan tubuh, pakaian dan aksesoris yang
digunakan akan memberikan efek atau pengaruh yang cukup besar terhadap
penyampaian pesan.

Kita harus ingat bahwa sebagian besar hadirin menginginkan kita berhasil dalam
presentasi atau penyampaian pesan kita. Beberapa hal penting lain yang perlu
dipersiapan yaitu sebagai berikut ini:

a) Durasi, yaitu panjangnya sebuah presentasi


b) Analisis khalayak, yaitu mengenali komunikan
c) Perencanaan presentasi, yaitu bagaimana mengorganisasi pesan dan informasi
yangakan disampaikan. Misalnya diawali dengan persoalan dan diakhiri
dengan penyampaiansolusi terbaik.
d) Penggunaan alat bantu visual, yaitu dengan prinsip mudah dibaca,
memberikan penekanan dan kejelasan, dan sederhana.Beberapa alat bantu
yang dapat dipakai anatara lain papan tulis, Flip Charts, Overhead proyektor,
Slide proyektor, LCD proyektor

Beberapa pertimbangan dalam penyampaian presentasi:

a. Komunikasi verbal, terkait dengan penggunaan bahasa yang tepat, suara, dan
kecepatan dalam penyampaian presentasi dengan mempertimbangkan daya
tangkap khalayak.
b. Komunikasi non-verbal, aspek penampilan non-verbal perlu mendapat
perhatian. Kontak mata, ekpresi wajah, postur, dan gerakan tubuh sedapat
mungkin menunjang proses presentasi

5
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Nur Indriantoro, M.Sc., Akuntansi dan Drs. Bambang Supomo, M.SI., Akuntansi.
2014. Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta:
BPFE-YOGYAKARTA

http://fekool.blogspot.com/2017/05/laporan-dan-teknik-presentasi.html

Anda mungkin juga menyukai