Anda di halaman 1dari 2

9.

Apakah ada aturan yang mendasari dalam hal pembuatan tanggul sekat pembatas seperti
batasan tinggi tanggul dr dasar tanah, kemiringan tanggul, kedalaman tanggul maksimal
dan lain-lain, jelaskan?
Pembuatan tanggul pembatas ini diatur dalam Kepmen 1827, tentang Pedoman
Pelaksanaan Penambangan Yang Baik. Contohnya, pada akses jalan penambangan,
disana diatur untuk pembuatan tanggul pembatas jalan pada akses jalan, dengan tinggi
minimal ¾ dari roda terbesar kendaraan yang digunakan. Hal ini menunjukkan jika
keselamatan pertambangan masuk dalam konsep good mining practice (GMP).

10. Apakah dalam pelaksanaan ekploitasi batubara di tambang di perlukan langkah-langkah


mulai dari perencanaan, pelaksanaan, kerjasama, monitoring, evaluasi dan lain-lain, kalau
diperlukan, jelaskan?
Untuk pelaksanaan eksploitasi batubara, sangat diperlukan beberapa aspek yang harus
sinergi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, kerjasama, monitoring, serta evaluasi.
Kesemua hal tersebut sangat berkaitan erat agar kaidah penambangan yang baik dapat
diterapkan dalam suatu kegiatan eksploitasi. Ekploitasi tidak akan mencapai target, jika
sebelumnya tidak ada perencanaan yang matang. Eksploitasi yang baik sesuai peraturan,
tidak hanya melibatkan satu departemen (departemen operasional) dalam satu
perusahaan. Dibutuhkan departemen lain agar kaidah penambangan yang baik bisa
diterapkan, seperti departemen SHE (Safety, Health, & Environment) untuk menerapkan
kaidah mengenai keselamatan, kesehatan, dan lngkungan. Departemen eksternal dan
legal, sebagai bagian untuk pengurusan administrasi penambangan sesuai perundang-
undangan. Kemudian monitoring dan evaluasi agar deviasi yang terjadi bisa segera
ditindaklanjuti dan dilakukan tindakan perbaikan.

12. Siapa yang dapat dimintai pertanggung jawaban atas jebolnya tanggul sekat pembatas
tersebut?
Jika terdapat insiden yang terjadi dalam area tambang, maka yang bertanggung jawab
adala pengawas lapangan. Karena pengawas lapangan tersebut bertanggung jawab
terhadap area kerja yang diawasinya. Pengawas lapangan juga bertanggung jawab untuk
membuat SOP (Standar Operational Procedure) dan JSA (Job Safety Analysis). Kedua
dokumen tersebut berisi prosedur standar yang harus diterapkan ketika melakukan suatu
pekerjaan dan kemungkinan-kemungkinan bahaya yang timbul dari tiap langgkah
pekerjaan yang kita lakukan.

Anda mungkin juga menyukai