Anda di halaman 1dari 27

Mineral diamond

Diamond adalah mineral alami yang dikenal paling keras dari antara semua mineral yang
lainnya. Mineral ini terbentuk jauh di dalam mantel, dan hanya dibawa ke permukaan
melalui saluran kimberlite, lamprophyres, eclogites dan batuan lainnya yang berasal jauh di
dalam mantel. Mineral ini juga ditemukan dalam deposit aluvial, bersama dengan kuarsa,
korundum, zirkon dan mineral lainnya, berasal dari batuan tersebut, dan dalam meteorit
tertentu.
Mineral Diamond juga sering disebut sebagai Mineral intan merupakan jenis mineral yang
mempunyai sifat fisik dan drajat kekerasan 10 atau paling keras pada skala mohs, sehingga
intan dapat digunakan sebagai perhiasan maupun keperluan industri. Karena sesuai dengan
jumlah persediaan intan didunia yang sangan terbatas sekali, oleh karena itu kebutuhan
manuasia terhadap intan tidak henti – hentinya, maka usaha pencarian (pertambangan)
terus dilakukan.

2. Proses Terbentuknya Mineral Intan


Written By agnas setiawan on Friday, 24 January 2014 | 19:17
Intan?Siapa yang tak tergoda dengan mineral yang satu ini. Intan atau berlian
merupakan salah satu mineral batu mulia yang banyak dicari orang karena harganya
yang mahal dan keindahannya. Lalu bagaimana sebenarnya proses pembentukan
mineral intan?.

Akhir-akhir ini banyak sekali berita atau artikel yang menyebutkan bahwa intan
berasal dari metamorfosis batubara dan teori tersebut diragukan kebenarannya. Intan
jarang sekali ditemukan keterdapatannya bersamaan dengan batubara. Kenyataannya
menurut para ahli mineralogy, intan tertua berumur lebih tua daripada mahluk hidup
tertua di bumi (tumbuhan asal batubara). 

Mineral Intan Pada Batuan

Masalah lainnya adalah, lapisan batubara merupakan lapisan batuan sedimen yang
mengarah horizontal sedangkan keterdapatan intan yaitu di lapisan batuan beku yang
mengarah vertikal. Hingga saat ini terdapat 4 teori pembentukkan intan yaitu:
1. Deep Source Eruption
Kebanyakan deposit intan yang bersifat komersil berasal dari erupsi gunung api yang
memindahkan intan dari bawah hingga ke atas permukaan bumi. Lapisan pada mantel
tempat terdapatnya deposit berlian dinamakan Diamond Stability Zone. Deposit intan
tersebut dapat mengalir hingga ke atas permukaan kerak bumi dengan cepat ketika
erupsi terjadi. Jenis batuan yang mengandung intan adalah xenolith.
2. Subduction Zone Diamonds
Zona subduksi terdapat di batas pertemuan lempeng samudera dan lempeng benua,
dimana salah satu lempeng masuk ke dalam lapisan mantel bumi. Ketika lempeng
tersebut masuk ke mantel, maka tekanan dan suhu akan meningkat dan membentuk
mineral intan. Mineral intan yang bersifat komersil jarang ditemukan pada proses
pembentukkan seperti ini. Deposit intan jenis ini sangat kecil dan tidak cocok untuk
diolah menjadi perhiasan komersil.
3. Asteroid Impact Diamonds
Keterdapatan intan ditemukan di sekitar lubang bekas tabrakan asteroid. Bumi telah
dijatuhi banyak asteroid selama sejarah pembentukkannya pada masa lampau.
Tekanan dan panas yang dihasilkan tumbukan asteroid cukup untuk membentuk
mineral intan. Mineral intan tipe ini tidak bagus untuk diolah secara komersil.
4. Diamond Formed in Space
Keterdapatan intan juga ditemukan pada meteorit. Para ahli berpendapat intan
tersebut terbentuk di luar angkasa akibat tabrakan sesama asteroid atau kejadian
lainnya. Intan pada meteorit sangat kecil dan tidak cocok untuk diolah secara
komersil.

Formasi Keterdapatan Intan

3. TEKNIK
PENAMBANGAN, PENGELOLAAN DAN
PEMANFAATAN INTAN
TEKNIK PENAMBANGAN, PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN INTAN
MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Geologi Lingkungan dan Sumber Daya

Oleh, 
 AI MASTUROH
092170019
                                  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
 TASIKMALAYA
2011

ABSTRAK
Pada umumnya bahan galian industri disetiap negara sudah dikenal dan sangat
populer, baik dikalangan masyarakat kecil apalagi bagi para pengusaha yang banyak
menyimpan investasi bagi usaha mereka sendiri. Salah satu bahan galian tersebut adalah
intan.Intan merupakan batu permata yang banyak dicari oleh para penambang bahan galian,
karena mempunyai nilai jual yang tinggi pula.Selain itu pula intan ini merupakan yang paling
keras dalam tingkatanya, sehingga tidak dapat tergores oleh benda yang tajam sekalipun
karena kekuatannya itu tadi.
Diantara bahan-bahan galian yang lainnya intan ini sangat susah ditemukan
diberbagai wilayah di Indonesia maupun di negara lain. Kemudian para penambang tidak
biasa memprediksi misal dalam satu lahan itu banyak mengandung intan. Dan untuk mencari
itu semua memerlukan keahlian yang khusus untuk bidang itu sendiri. Intan pada umumnya
dialam ini hanya ada dua jenis yaitu intan bening (intan mulia, intan permata), dan yang jenis
keduanya  adalah intan hitam.

Sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan kita harus banyak memahami lebih detail
lagi tentang pemanfaatan dari intan itu sendiri dan bahan galian yang lainnya. Sebab kita tahu
bahwa yang namanya bahan galian sangat dibutuhkan oleh kita semua baik itu untuk
perekonomian atau untuk kepentingan yang lainnya yang bersifat positif. Maka dari itu kita
harus bisa memanfaatkan apa yang telah Tuhan anugerahkan kepada  kita semua. Dan harus
tetap lestari agar persediaanya tidak cepat habis jangan terlalu di eksploitasi secara terus
menerus yang dapat menyebabkan kerugian bagi semuanya.

Sehingga intan atau batu permata adalah bahan galian yang sangat diinginkan oleh
hampir setiap orang karena keindahannya itu. Selain karena keindahannya juga intan ini
mempunyai nilai yang bagus disetiap mata seseorang. Tetapi akan sulit bagi mereka untuk
membedakan suatu intan yang betul-betul asli atau palsu karena intan akan diketahui asli atau
tidaknya seseorang itu harus mempunyai pengalaman tersendiri sebab intan sudah banyak
imitasinya.Banyak juga jenis-jenis intan yang langka atau masih sukar didapat di antaranya
adalah: fabulist, titanium, linobat, nilam putih, sirkon, sirkonia, YAG,GGG, diamonair,
djevalit, dan paronit yaitu sirkonia yang berasal dari Rusia. Dari macam-macam intan
tersebut maka jelaslah bahwa semua itu harus dijaga agar tetap utuh dan tidak akan cepat
habis kalau dieksploitasinya dengan ramah lingkungan. Lebih detailnya lagi tentang
pengelolaan dan pemanfaatnya akan dibahas di bab II yaitu dalam pembahasan.

  

BAB I
PENDAHULUAN
Batu permata atau kata lain yang populernya sering disebut intan.Intan ini terbentuk
dari mineral-mineral anorganik. Mineral itu sendiri dapat di definisikan sebagai berikut yaitu
bahan anorganik yang terbentuk secara alamiah, mempunyai komposisi yang tetap dan
bentuknya hablur (struktur kristal) yang beraturan dan seragam pada batas
volumenya.Sehingga saat ini intan atau batu permata merupakan salah satu macam mineral
dari lebih 2000 mineral yang telah ditemukan di bumi ini.
            Mineral ini lebih dikenal lagi sebagai salah satu bahan galian, serta manfaatnya ini
sangat berguna bagi kehidupan manusia khususnya. Begitu pula di Indonesia kedudukan
bahan galian ini sangat penting sekali. Bahan galian batu permata ini tergolong kedalam
bahan galian C yaitu bahan galian non strategis dan non vital.
Dan batu permata ini lumayan sulit ditemukan. Oleh karena itu kita sebagai pewaris
dari alam seharusnya harus tetap menjaga alam kita agar terus lestari dan harus bisa
mengeksploitasi bahan galian dengan seramah mungkin. Supaya persediaan bahan galian
khususnya batu permata atau intan tidak akan habis.Jikalau sekarang persediaan batu permata
dan bahan galian yang lainnya sudah hampir habis maka apa yang akan diwariskan kepada
anak cucu kita kalau semua kekayaan bumi ini dihabiskan sekarang? Pasti akan sulit bagi kita
selaku manusia untuk mempertanggung jawabkan atas apa yang telah terjadi.
Sehingga jawaban yang paling baiknya tidak lain harus dikurangi pengeksploitasian
yang tidak ramah dengan lingkungan tadi. Mungkin akan terasa sulit untuk melakukan itu
semua karena di zaman sekarang hampir  semua manusia tergantung pada bahan galian, baik
itu permata maupun  galian yang lainnya. Sebab bahan galian itu semua merupakan kekayaan
dari setiap negara yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi, serta hasilnya bisa dinikmati
oleh masyarakat dan para pengusaha yang menyimpan dan mempunyai sahm besar.
Maka penulis membuat makalah yang sederhana ini untuk menganalisis tentang “
Teknik Penambangan, Pengelolaan dan Pemanfaatan Intan”. Dengan harapan kajian dalam
makalah ini bisa memberikan pemahaman yang lebih untuk bisa memberi manfaat dan
kegunaan bagi pembaca dengan adanya makalah ini. Namun, apa yang tertulis secara
eksplisit dalam makalah ini tentu kurang memmadai untuk memenuhi harapan tersebut tanpa
adanya kritik dan saran.Sehingga kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari
rekan-rekan semua untuk memenuhi harapan yang dimaksud.  

BAB I
PEMBAHASAN
Intan atau batu permata tergolong dalam bahan galian C. Bahan galian C ini yaitu
bahan galian yang non strategis dan non vital. Golongan bahan galian C ini banyak sekali
termasuk intan atau batu permata. Selain intan yang tergolong ke bahan galian ini
diantaranya: Nitrat, nitrit, fosfat, talk, mika, grafit, magnesit, tawas, oker, kaolin, fledstar,
gifsum, batu apung, trass, obsidian, marmer, batu tulis, batu kapur, dolomite, kalsit, granit,
andesit, basalt, trakhit, tanah liat, dan yang terakhir adalah pasir. Itu semua adalah jenis bahan
galian yang lainnya.   
Sejauh ini tidak diketahui asal dan arti kata intan atau batu permata yang dalam
bahasa Inggris disebut diamond. Kata diamond yang diturunkan dari bahasa Belanda
“diamant” sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yang berarti tidak terhancurkan. Intan juga
merupakan satu-satunya batu permata yang mempunyai formula yang terdiri dari satu unsur
yaitu karbon (C). Intan terbentuk bersamaan dengan pembekuan batuan ultrabasa missal
peridotit dan kimberlit.
Kristalisasi intan pada kimberlite pipe terbentuk pada kedalaman 60 mil (kurang lebih
95 km) atau lebih dalam dibawah permukaan bumi dan pada temperatur 1.500-2.000 C. Intan
mempunyai hablur dengan sistem kubus, umunya berwarna bening tetapi kadang-kadang
berwarna kebiruan, kehijauan, kemerahan atau kuning, berat jenis 3,52 dengan kilap
adamantin dengan garis tengah atom 1,54 A, kekerasan 10 skala Mohs atau 8.000-8500 knop.
Ikatan atom karbon dalam kisi-kisi hablur mempunyai empat arah kelemahan atau bidang
belah. Bila mendapat tekanan yang keras maka kristal ini akan terbelah meninggalkan
permukaan atau bidang yang halus sejajar dengan bidang oktahedron.
Sifat ini sangat penting bagi pengrajin intan (lapidan) dalam membagi intan berbutir
besar menjadi butir-butir yang lebih kecil serta dalam membuat bentuk dan mengasahnya.
Sifat lain yang penting adalah dalam membiaskan dan memantulkan sinar. Sinar yang
berbeda akan dibiaskan dan dipantulkan dan berbeda arahnya, karena adanya indeks bias.
Sebagai contoh terhadap sinar merah mempunyai indeks bias 2,407, sedangkan indeks bias
terhadap sinar ungu atau lembayung 2,465. Dispersi antara sinar merah dan ungu tercatat
0,058 ( = 2,465-2,407) dan antara sinar merah dan biru 0,048. Karena harga disperse yang
sangat tinggi it maka intan kelihatan gemerlapan.
            Tiap-tiap batu mulia (termasuk intan) dicari dan dihitung berat jenisnya. Sesudah
mengetahui nilai kerasnya,beratnya dapat dihitung dalam karat dari batu mulia itu. Karat
untuk batu mulia (termasuk intan) adalah satuan berat yang setimbang dengan seperlima
gram (1 karat = 0,20 gram). Satuan ini dipakai diseluruh dunia, oleh karenanya disebut karat
metric. Jika kita timbang berat intan , tidak dikatakan berat intan itu satu gram, melainkan
dikatakan lima karat intan.
Agar tidak salah pengertian, harap diketahui bahwa timbangan karat yang dipakai untuk batu
mulia tidak sama dengan satuan karat yang dipakai untuk emas. Misalnya emas dinamakan
24 karat adalah jenis emas murni ( = 100% Au ). Emas disebut 18 karat mengandung 18/24 x
100% = 75% emas murni. Intan Indonesia terkenal karena intan yang paling keras dan paling
berat dibandingkan dengan intan dari negara lain, mungkin dalam hal ini. Disebabkan intan
Indonesia mempunyai bentuk kristal kembar.
            Di Indonesia intan sering terdapat sebagai endapan aluvial bersama dengan kuarsa, korundum dan
sikron. Di Indonesia terdapat di Martapura (Kalimantan Selatan) dalam batuan yang disebut  Breksi Pemali dan
di daerah Landak, Sekayan, Sanggau ( Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kecamatan Permata Intan ).
Ditempat ini terdapat kampong yang bernama kampong Sungai Gula tempat pemukiman penambang intan
tradisional.
Kebanyakan intan dari Kalimantan mempunyai warna. Warna yang digemari adalah warna Air Laut yang
berwarna putih, agak kebiruan seperti air laut, yang berwarna lebih biru disebut Air Hujan harganya sangat
mahal. Warna kuning merupakan intan yang paling murah. Semuanya ditemukan pada atau hasil dari endapan
alluvial di sungai purba. Jenis endapan intan yang lain adalah endapan pipabreksi yang disebut endapan
kimberlit, misalnya yang dijumpai di Kimberly (Afrika) dan Australia Barat.
Endapan kimberlit ini mempunyai ciri bahwa mineral olivin yang berasosiasi teelah mengalami proses
serpentinisasi. Intan yang ditemukan di Kalimantan dan yang ukurannya paling besar adalah intan Trisakti
dengan 166,72 karat. Jenis intan ini ditemukan di Kabupaten Cempaka tahun 1965. Intan ini digosok di
Amsterdam.
Kemudian ditemukan penemuan jenis intan yang lainnya lagi di Galuh Cempaka berukuran 29,75 karat
pada tanggal 18 Agustus 1969. Pada tahun itu juga ditemukan kembali intan Galuh Bulan berukuran 27,5 karat,
sedangkan pada tanggal 27 November 1967 ditemukan intan Galuh Badu berukuran 26,50 karat di Kecamatan
Bati-Bati, Kbupaten Tanah Laut dan pada tahun 1987 akhir ditemukan lagi intan dengan berat 50 karat berwarna
kuning. Walaupun penelitian tentang intan tidak pernah brhenti, akan tetapi orang tidak pernah menemukan
batuan asal intan.
            Meskipun semula “Koolhoven” tahun 1936 menduga asalnya dari Breksi Pemali, akan tetapi hingga saat
ini pendapat itu belum bisa diyakini oleh semua orang. Intan ternyata tidak hanya ditemukan dalam endapan
Pleistosen (dahulu disebut Diluvium), tetapi juga dalam lapisan berumur Eosen bahkan dalam Formasi
Manunggul yang berumur Kapur Atas. Dengan demikian maka jelas intan setidaknya berumur Pra-Manunggul.
Hingga sekarang intan digali dari endapan sungai yang berumur  Pleistosen hingga saat ini yang terdiri dari
ukuran kerakal sampai lanau.     
Intan yang ditemukan di Indonesia baik untuk permata antara lain di daerah:
      Riau: Sungai Siabu, Kmper, Bangkinang (berupa indikasi endapan alluvial).
      Kalimantan Barat: Muara Mengkiang (sebagai rombakan pada endapanaluvial).
      Kalimantan Tengah: Kampung Sungai Gula, Kecamatan Permata Intan Barito Utara (merupakan endapan intan
letakan pada alluvial). Purukcau, Murungraya: Sei Pinang (semuanya merupakan endapan intan letakan pada
alluvial). Pujo, cabang Sungai Bohot (berupa indikasi pada komplek batuan ultrabasa yang dikelilingi oleh batu
pasir dan serpih yang mengandung batubara.
      Kalimantan Selatan: Kabupaten Martapura, Simpang Empat (antara kampong Mataram dan Sungkai, pinggir
Jalan. Raya Banjarmasin – Kandangan (terdapan andapan kerikil pada daerah dataran banjir, telah diusahakan
oleh masyarakat.
      Kalimantan Timur: Sekatak Bunyi (berupa indikasi pada endapan alluvial), Kabupaten Kutai, Kecamatan
Longiran, Sungai Babi: Kabupaten Kutai sekitar Kampung Tionghoan cabang sungai sebelah kanan.     
B.         Teknik Penambangan
Pencarian intan dilakukan dengan cara membuat atau menggali lubang didalam tanah
yang sudah tentu mengandung intan. Ada dua macam lubang yaitu lubang surut dan lubang
dalam. Lubang surut kedalamannya antara satu sampai setengah meter sedangkan lubang
dalam dapat mencapai sepuluh meter atau lebih. Untuk menghancurkan tanahnya pada
mulanya hanya digali dengan tenaga manusia, tetapi saat sekarang sudah ada yang
mempergunakan pompa semprot seperti yang sudah dilakukan di daerah penambangan rakyat
di daerah Sungai Gula, Kecamatan Permata Intan.
Pemisahan tanah dengan intan dilakukan dengan dulang (= lingganan) yang terbuat
dari kayu. Tempat mendulang batu dan tanah dinamakan pendulangan. Pendulangan yang ada
disekitar Martapura ialah di Cempaka, Banyu Ireng, Ampar Tikar, Pendarapan dan
Banjarbaru. Disekitar proyek Riam Kanan terdapat pendulangan Mandikapau, Awang
Bangkal, Tiwingan, Rantau Bujur dan Rantau Alayung.Dimasa yang akan mendatang nanti
kemungkinan penambangan intan akan dilakukan dengan cara atau menggunakan mekanik
yang lebih canggih lagi untuk menggali intan tersebut.
C.        Pengelolaan dan Pemanfaatan Intan
Bahan galian yang tadi yaitu intan diasah dengan bentuk asahn fasit, misalnya berlian,
markis, pendelop dan briolet. Di antara bentuk tersebut fasit berlian adalah jenis yang paling
umum, sehingga intan yang demikian disebut pula dengan nama berlian. Di zaman sekarang
banyak pedagang intan berlian membuat istilah intan dan berlian. Menurut para pedagang
yang disebut intan adalah yang tidak gemerlapan atau Nampak suram, walaupun kedua
permata itu sama-sama diasah dalam bentuk asahan fasit. Pendapat yang dilontarkan para
pedagang tersebut sebetulnya tidak benar.
Bentuk asahan berlian bermacam-macam antara lain berlian Swiss (sederhana),
berlian gunting, berlian raja (standar), berlian mawar, berlian magna, berlian bintang bersinar.
Intan yang berukuran kecil biasanya diasah dengan menggunakan bentuk asahan berlian
sederhana yang hanya mempunyai fasit meja, fasit mahkota dan fasit pavilium. Sedangkan
intan yang berukurab besar diasah dengan menggunakan bentuk asahan berlian standar atau
berlian lain yang mempunyai fasit meja, bintang, mahkota, sabuk atas, sabuk bawah, pavilion
dan kulet.
Mengasah intan dengan menggunakan bentuk asah fasit, pengaturan sudut fasit sangat
penting. Hal yang sama juga dengan sudut antara mahkota dan pavilion merupakan kunci
gemerlapnya bagi intan yang bersangkutan. Perbandingan panjang, lebar dan tinggi juga
merupakan factor yang harus diperhatikan. Apabila salah satu dari tiga factor tersebut
dilupakan, maka intan tere=sebut kurang gemerlapan. Lebih-lebih apabila ketiga factor
tersebut dilupakan, maka sebuah berlian akan nampak suram seperti sebuah potongan atau
pecahan gelas yang kurang nilai jualnya.
Terdapat dua jenis intan yang beada dialam ini yaitu intan bening yang disebut intan
mulia atau intan permata dan intan hitam yang disebut intan industri. Intan industry
dipergunakan sebagai alat pemotong, dan pemoles misalnya sebagai mata gergaji, mata pahat
bor, pemotong kaca, dan bubuk penggosok, pengasah dan pemoles. Jenis intan ini banyak
dihasilkan oleh negara di Amerika Latin misalnya: Brasil, Bolivia, Argentina, Uruguay dan
negara Afrika Selatan serta Afrika Barat. Adapula yang disebut intan Matara, yang
sebenarnya mineral zirkon yang berwarna bening es, atau dengan kata lain ialah intan imitasi.
Walaupun sangat jarang, intan bening yang berwarna sering pula didapatkan misalnya
berwarna kekuningan, kebiruan, kehijauan, kemerahan dan terkadang juga dijumpai dalam
keadaan warna tua. Sehingga intan yang berwarna menjadi lebih sangat indah, tetapi jarang
akibatnya harga menjadi lebih mahal. Ini dilakukan dalam reaktor atom dengan jalan
neutronisasi atau penembakan dengan partikel atau elemen yang mempunyai atom berukuran
sama. Misal warna hijau dengan menggunakan partikel radioaktif dari ikatan radium. Warna
yang telah dihasilkan ini dapat diubah menjadi kuning atau coklat dengan pemanasan yang
diatur. 
Intan ini termasuk batu permata yang jarang dan sukar ditemukan, sehingga dibuat
suatu sintesis dan imitasina. Di antara intan-intan dan imitasinya yang terkenal dan banyak
beredar di toko-toko permata adalah:
      Fabulit (strontium fifanat), Titanium (rutil).
      Linobat (litium niobat), Nilam Putih, Spinel Putih, Sirkon.
      Sirkonia (sirkon kubus), Diamonair.
      YAG (yttrium alumunium garnet).
      YIG (yttrium ion garnet), GGG (gogolinium gallium garnet).
      Djevalit (sirkonia Amerika Serikat).
      Paionit (sirkonia Rusia).
Untuk membedakan intan asli dan palsu perlu pengalaman. Harga atau nilai sebuah
intan ditentukan 4 faktor utama (bias disebut 4 C yaitu berat (carat), warna (colour),
kejernihan atau kebersihan (clarity), dan bentuk ashan (cut). Intan dengan berat 0,5-2.0 karat
sangat ideal karena mudah dijual, serta dipakainya tidak terlalu mencolok. Sedangkan intan
berwarna meskipun dari warna buatan tetapi lebih berharga dan lebih mahal dari pada intan
yang bening. Kejernihan sebuah intan diartikan bahwa intan tersebut tidak mengandung atau
mempunyai cacat, termasuk  pengotoran seperti gelembung atau mineral lain. Berdasarkan
derajat kejernihan ini, intan dibagi menjadi beberapa kelas sebagai berikut:

Pengotoran atau cacat yang dimaksud di atas adalah hanya dapat dilihat oleh ahli
permata atau intan khususnya menggunakan alat laboratorium. Mungkin intan kelas 6 atau 7
dapat diuji dengan menggunakan pealatan sederhana misalnya “mikroskop birokuler”. Di
samping klasifikasi tersbut, ada pula klasifiksi berdasarkan kejernihan yang digabungkan
dengan warna serta dinyatakan dengan huruf dan angka seperti table 14 berikut:

Apabila dalam suatu sertifikat yang menyertai sebuah permata menyebutkan:   


AB 1-2            : Berarti intan yang bersangkutan putih jernih dan jernih
F-6      : Berarti intan yang bersangkutan berwarna bunga tanjung dan berbintik-bintik
AA3                : Berarti intan tersebut berwarna outih biru dan sangat sedikit mengandung
pengotoran.
            Walaupun intan merupakan benda terkeras yang tidak mungkin tergores oleh
benda-benda yang lain, namun memerlukan perawatan pula. Pemakaian yang terus menerus
menyebabkan intan akan kehilangan gemerlapnya. Hal tersebut disebabkan oleh kotoran yang
melekat pada permukaan fasit dan menghalang sinar yang menembus, dibiaskan seta
dipantulkan.
Dalam hal ini perawatan dilakukan dengan mencuci dam membersihkan. Alat-alat
yang diperlukan antara lain:
  Sikat halus (missal sikat bulu mata)
  Larutan yang terdiri dari 20 ons natrium bikarbonat (NaHCO3), 1 ons kaporit (CaOCI2), 1 ons
garam dapur (NaCl) dan 16 ons air.
Yang harus diperhatikan ialah jangan sekali-kali melepaskan intan dari ikatannya,
karena dapat menyebabkan intan tersebut menjadi cacat dan rusak. Apabila hal tersebut perlu
diperbaiki, serahkanlah pada ahli permata. Dan apabila saat ini intan banyak dipakai sebagai
perhiasan untuk keindahan dan status sosial seseorang , akan tetapi pada jaman dahulu intan
ini dianggap sebagai barang yang sangat bertuah.
                                 

BAB III
SIMPULAN
Intan merupakan bahan galian yang sangat sukar untuk ditemukan. Intan atau batu
permata ini pula mempunyai nilai jual yang lebih tinggi sehingga banyak orang yang tertarik
dengan benda tersebut. Apalagi dari golongan orang-orang yang memiliki perekonomian
yang baik atau bisa disebutkan golongan konglongmerat. Semakin intan itu berwarna maka
nilai juga semakin tinggi sehingga banyak dijual di took-toko intan atau berlian yang
imitasinya.Dan di ala m ini hanya terdapat dua jenis intan saja yaitu intan bening atau disebut
intan permata dan yang satu lagi adalah intan hitam.
Jenis intan yini termasuk pada batu permata yang jarang dan sukar ditemukan.
Sehingga dibuat sintesis dan imitasinya, di antara intan dan imitasinyayang banyak dan
terkenal di took-toko adalah: fabulit, titanium, linobat, nilam putih, spinel outih, sirkon,
sirkonia, diamonair, YAG (yytrium ion gamet), GGG (gogolinium gallium gamet), djevalit
(sirkonia Amerika Serikat), dan yang terakhir paronit (sirkonia dari Rusia).    
Selain itu,  intan atau batu permata ini tergolong dalam bahan galian C yaitu bahan
galian yang non strategis dan non vital. Dan intan juga merupakan bahan galian yang paling
keras dan tidak dapat tergores sedikitpun oleh benda-benda tajam. Akan tetapi intan ini harus
dirawat dengan sebaik mungkin sebab jikalau tidak dirawat maka gemerlapannya bisa hilang
akibat kotoran yang menempel. Intan mempunyai urutan yang paling keras dari mineral-
mineral yang paling lunak.  Berikut urutan mineralnya: Talk, gipsum, kalsit, flourit, apatit,
ortoklas, kuarsa, topas, korund dan intan.
Untuk membedakan suatu intan asli dengan intan palsu itu perlu pengalaman. Harga
atau nilai sebuah intan ditentukan oleh 4 faktor utama yakni biasanya disebut dengan 4 C
yaitu: berat (carat), warna (colour), kejernihan dan kebersihan (clarity), dan bentuk asahan
(cut). Kejernihan sebuah intan diartikan bahwa intan tersebut tidak mengandung atau
mempunyai cacat, termasuk pengotoran seperti gelembung atau mineral lain.
Berdasarkan derajat kejernihan intan ini dibagi menjadi beberapa kelas yaitu dari
tingkatan atau kelas 1 sampai kelas 7 yang paling terbawah. Di Indonesia lumayan cukup
banyak juga daerah yang dapat menghasilkan intan. Contohnya saja intan banyak ditemukan
di Riau (Sumatera), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Timur. Dan masih banyak lagi bahan galian yang lainnya yang terdapat di
Indonesia.
Penambangan intan ini dilakukan dengan cara menggali lubang didalam tanah yang
sudah barang tentu didalamnya mengandung intan. Dalam penambangan intan ada dua
macam lubangyaitu yang dinamakan dengan lubang surut dan lubang dalam. Lubang surut ini
mempunyai kedalaman antara satu sampai setengah meter sedangkan lubang dalam dapat
mencapai sepuluh meter ataupun lebih dari itu. Sehingga dengan adanya intan di negara kita
itu menambah nilai kekayaan yang berada di Indonesia, serta kita harus memenfaatkannya
dengan sebaik mungkin.   

DAFTAR PUSTAKA
Skiner, B.J., 1976. Sumber Daya Bumi. Gadjah Mada Universitay Press.  
         Yogyakarta.
An, P.K. dan Kay, H.S., 1993, Rahasia Batu Permata. PT. Mandira. Semarang.
Pengantar Geologi.                            

3. Intan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Untuk kegunaan lain dari Intan, lihat Intan (disambiguasi).


Intan yang sudah diasah (berlian).

Intan adalah mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon.


Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama faktor kekerasannya dan
kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini yang membuat intan digunakan dalam
perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industri.
Intan terutama ditambang di Afrika tengah dan selatan, walaupun kandungan intan yang
signifikan juga telah ditemukan di Kanada, Rusia,Brasil, dan Australia. Sekitar 130 juta "carat"
(26.000 kg) intan ditambang setiap tahun, yang berjumlah kira-kira 9 miliar dollar Amerika
Serikat. Selain itu, hampir empat kali berat intan dibuat di dalam makmal sebagai intan
sintetik (synthetic diamond).

Penambangan intan[sunting | sunting sumber]

Penambangan intan tradisional diCempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan di masa Hindia Belanda

Intan terutama ditambang dari pipa-pipa vulkanis, tempat kandungan intan yang berasal dari
bahan-bahan yang dikeluarkan dari dalamBumi karena tekanan dan temperaturnya sesuai untuk
pembentukan intan. di Indonesia intan telah lama ditambang di kawasan Martapura,Kalimantan
Selatan.
Intan terdapat dari dalam perut bumi yang digali baik secara manual maupun dengan
mekanisasi. Sekarang kebanyakan para penambang intan sudah menggunakan mekanisasi,
yaitu dengan mesin penyedot untuk menyedot tanah yang sudah digali.
Tanah yang disedot bersama air, dipilah melalui tapisan. Dengan keterampilannya, si
penambang bisa membedakan batu biasa, pasir, atau intan. Intan yang baru didapat ini disebut
"galuh" di daerah Martapura. Galuh ini masih merupakan intan mentah. Untuk menjadikannya
siap pakai, intan harus digosok terlebih dahulu. Penggosokan intan yang ada di masyarakat
sebagian besar masih dengan alat tradisional.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

 Batu permata
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
Wikimedia
Commonsmemiliki galeri
mengenai:

Intan

Lihat informasi mengenai


intan di Wiktionary.

 (Inggris) Video: How a Diamond is Cut and Polished at Eurostar Diamonds International


 (Inggris) Diamond formation phase diagrams and geotherms

[sembunyikan]

 V

 T

 E

Perhiasan

Anting-anting · Bando · Bros · Cincin · Chatelaine · Gelang · Gelang kaki · Gesper · Jam (jam kantung)  · Jamang · Kalung · Kanci


Bentuk
pin · Mahkota · Pendan · Pending · Penjepit dasi · Rantai perut · Siger · Sumping · Tiara · Tusuk konde · Upawita

OrangBench jeweler · Pandai emas · Perancang perhiasan · Lapidary · Pembuat jam

Pembuata
ProsesCasting (centrifugal, lost-wax, vacuum) · Enameling · Engraving · Filigree · Metal clay · Plating · Polishing · Repous
n

AlatDraw plate · File · Palu · Mandrel · Tang

Bahan
Logam muliaEmas · Paladium · Platinum · Rodium · Perak

Aloi logam muliaPerak Britannia · Emas berwarna · Emas mahkota · Elektrum · Sterling platinum · Shakudo · Shib

Logam/aloi dasarKuningan · Perunggu · Tembaga · Mokume-gane · Pewter · Baja tahan karat · Titanium


Aventurin · Agate · Aleksandrit · Ametis · Akuamarin · Karnelian · Sitrin · Intan · Diopsida · Zamru
Batu permata mineral
bulan · Obsidian · Oniks · Opal · Peridot · Kuarsa · Rubi · Safir · Sodalit · Batu matahari · Tanzanit 

Batu permata organikAmber · Kopal · Koral · Jet · Mutiara · Abalon

5. Macam-macam mineral: 1. Asbes Asbes adalah istilah pasar untuk bermacam-macam mineral yang dapat
dipisah-pisahkan hingga menjadi serabut yang fleksibel. Berdasarkan komposisi mineralnya, asbes dapat
digolongkan menjadi dua bagian. Golongan serpentin; yaitu mineral krisotil yang merupakan hidroksida
magnesium silikat dengan komposisi Mg6(OH)6(Si4O11) H2O, Golongan amfibol; yaitu mineral krosidolit,
antofilit, amosit, aktinolit dan tremolit. Walaupun sudah jelas mineral asbes terdiri dari silikat-silikat kompleks,
tetapi dalam menulis komposisi mineral asbes terdapat perbedaan. Semula dianggap bahwa silikatnya terdiri dari
molekul Si11O12. Akan tetapi berdasarkan hasil penyelidikan sinar-X, sebenarnya silikat-silikat itu terdiri dari
molekul-molekul Si4O11. Yang banyak digunakan dalam industri adalah asbes jenis krisotil. Perbedaan dalam
serat asbes selain karena panjang seratnya berlainan, juga karena sifatnya yang berbeda. Satu jenis serat asbes
pada umumnya dapat dimanfaatkan untuk beberapa penggunaan yaitu dari serat yang berukuran panjang
hingga yang halus. Pembagian atas dasar dapat atau tidaknya serat asbes dipintal ialah : 1) Serat asbes yang
dipintal, digunakan untuk : a) Kopling, tirai dan layar, gasket, sarung tangan, kantong-kantong asbes, pelapis
ketel uap, pelapis dinding, pakaian pemadam kebakaran, pelapis rem, ban mobil, bahan tekstil asbes, dan lain-
lain. b) Alat pemadam api, benang asbes, pita, tali, alat penyam-bung pipa uap, alat listrik, alat kimia, gasket
keperluan laboratorium, dan pelilit kawat listrik. 2) Serabut yang tidak dapat dipintal terdiri atas: a) Semen asbes
untuk pelapis tanur dan ketel serta pipanya, dinding, lantai, alat-alat kimia dan listrik; b) Asbes untuk atap; c)
Kertas asbes untuk lantai dan atap, penutup pipa isolator-isolator panas dan listrik; d) Dinding-dinding asbes
untuk rumah dan pabrik, macam-macam isolasi, gasket, ketel, dan tanur; e) Macam-macam bahan campuran
lain yang menggunakan asbes sangat halus dan kebanyakan asbes sebagai bubur. Asbes amfibol yang biasa
digunakan sebagai bahan serat tekstil adalah dari jenis varitas krosidolit. Hal ini berhubungan dengan daya
pintalnya yang sesuai dengan kebutuhan industri tekstil. Krisotil dan antagonit termasuk ke dalam golongan
asbes serpentin. Krisotil juga merupakan jenis asbes yang sangat penting dalam industri pertekstilan. 2. Baurit
Pada umumnya, barit (BaSO4) mengandung campuran unsur Cr, Ca, Pb, dan Ra, yang senyawanya mempunyai
bentuk kristal yang sama. Unsur pengotor barit adalah besi oksida, lempung, dan unsur organik, yang semuanya
dapat memberikan beragam warna pada warna kristal barit murni adalah putih atau abu-abu. Sebagai unsur
Barium (Ba), barit juga dijumpai sangat terbatas mengandung feldspar (3% BaO), plagioklas (7,3% BaO),
muskovit (9,9% BaO), dan biotit (6-8% BaO). Kerak bumi rata-rata mengandung unsur barium sekitar 0,05%.
Barit juga dijumpai sebagai mineral ikutan (gangue mineral) terutama pada cebakan logam sulfida, seperti timah.
Sebagian besar produksi barit dunia digunakan dalam industri perminyakan. Pemakaian ini mencapai sekitar 85-
90% dari produksi barit secara keseluruhan. Sisanya digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia
barium, sebagai bahan pengisi dan pengembang (filler dan extender), dan agregat semen. 3. Bauksit Bauksit
merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunan terutama dari oksida aluminium,
yaitu berupa mineral buhmit (Al2O3H2O) dan mineral gibsit (Al2O3 .3H2O). Secara umum bauksit mengandung
Al2O3 sebanyak 45 – 65%, SiO2 1 – 12%, Fe2O3 2 – 25%, TiO2 >3%, dan H2O 14 – 36%. Bijih bauksit terjadi
di daerah tropika dan subtropika dengan memungkinkan pelapukan sangat kuat. Bauksit terbentuk dari batuan
sedimen yang mempunyai kadar Al nisbi tinggi, kadar Fe rendah dan kadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau
bahkan tidak mengandung sama sekali. Batuan tersebut (misalnya sienit dan nefelin yang berasal dari batuan
beku, batu lempung, lempung dan serpih. Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses lateritisasi, yang
kemudian oleh proses dehidrasi akan mengeras menjadi bauksit. Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan
mendatar tetapi kedudukannya di kedalaman tertentu. Potensi dan cadangan endapan bauksit terdapat di Pulau
Bintan, Kepulauan Riau, Pulau Bangka, dan Pulau Kalimantan. 4. belerang Belerang atau sulfur adalah mineral
yang dihasilkan oleh proses vulkanisme, sifat-sifat fisik belerang adalah : Kristal belerang berwarna kuning,
kuning kegelapan, dan kehitam-hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya. Berat jenis : 2,05 - 2,09,
kekerasan : 1,5 - 2,5 (skala Mohs), Ketahanan : getas/mudah hancur (brittle), pecahan :berbentuk konkoidal dan
tidak rata. Kilap : damar Gores : berwarna putih. Sifat belerang lainnya adalah : tidak larut dalam air, atau
H2SO4. Titik lebur 129oC dan titik didihnya 446oC. Mudah larut dalam CS2, CC14, minyak bumi, minyak tanah,
dan anilin, penghantar panas dan listrik yang buruk. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan
gas-gas SO2yangberbaubusuk. Rp50.000. Kegunaan : Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat,
plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia,
bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja. Lokasi : Potensi dan penyebaran
endapan belerang Indonesia saat ini baru diketahui di enam propinsi, dengan total cadangan sekitar 5,4 juta.
Untuk tipe sublimasi, karena proses terjadinya didasarkan kepada aktivitas gunung berapi, maka selama gunung
berapi aktif, belerang tipe ini dapat diproduksi. Dengan demikian sumber daya belerang sublimasi dapat
dianggap tidak terbatas. 5. Bentonit Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit
dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Penamaan jenis lempung tergantung dari
penemu atau peneliti, misal ahli geologi, mineralogi, mineral industri dan lain-lain. Bentonit dapat dibagi menjadi
2 golongan berdasarkan kandungan alu-munium silikat hydrous, yaitu activated clay dan fuller's Earth. Activated
clay adalah lempung yang kurang memiliki daya pemucat, tetapi daya pemucatnya dapat ditingkatkan melalui
pengolahan tertentu. Sementara itu, fuller's earth digunakan di dalam fulling atau pembersih bahan wool dari
lemak. Sedangkan berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua, yaitu : a. Tipe Wyoming (Na-bentonit –
Swelling bentonite); Na bentonit memiliki daya mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan ke dalam
air, dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air. Dalam keadaan kering berwarna putih atau cream, pada
keadaan basah dan terkena sinar matahari akan berwarna mengkilap. Perbandingan soda dan kapur tinggi,
suspensi koloidal mempunyai pH: 8,5-9,8, tidak dapat diaktifkan, posisi pertukaran diduduki oleh ion-ion sodium
(Na+). b. Mg, (Ca-bentonit – non swelling bentonite); Tipe bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan
ke dalam air, dan tetap terdispersi di dalam air, tetapi secara alami atau setelah diaktifkan mempunyai sifat
menghisap yang baik. Perbandingan kandungan Na dan Ca rendah, suspensi koloidal memiliki pH: 4-7. Posisi
pertukaran ion lebih banyak diduduki oleh ion-ion kalsium dan magnesium. Dalam keadaan kering bersifat rapid
slaking, berwarna abu-abu, biru, kuning, merah dan coklat. Penggunaan bentonit dalam proses pemurnian
minyak goreng perlu aktivasi terlebih dahulu. Endapan bentonit Indonesia tersebar di P. Jawa, P. Sumatera,
sebagian P. Kalimantan dan P. Sulawesi, dengan cadangan diperkirakan lebih dari 380 juta ton, serta pada
umumnya terdiri dari jenis kalsium (Ca-bentonit). Beberapa lokasi yang sudah dan sedang dieksploitasi, yaitu di
Tasikmalaya, Leuwiliang, Nanggulan, dan lain-lain. Indikasi endapan Na-bentonit terdapat di Pangkalan
Brandan; Sorolangun-Bangko; Boyolali. Na-bentonit dimanfaatkan sebagai bahan perekat, pengisi (filler), lumpur
bor, sesuai sifatnya mampu membentuk suspensi kental setelah bercampur dengan air. Sedangkan Ca-bentonit
banyak dipakai sebagai bahan penyerap. Untuk lumpur pemboran, bentonit bersaing dengan jenis lempung lain,
yaitu atapulgit, sepiolit dan lempung lain yang telah diaktifkan. Dengan penambahan zat kimia pada kondisi
tertentu, Ca-bentonit dapat dimanfaatkan sebagai bahan lumpur bor setelah melalui pertukaran ion, sehingga
terjadi perubahan menjadi Na-bentonit dan diharapkan terjadi peningkatan sifat reologi dari suspensi mineral
tersebut Agar mencapai persyaratan sebagai bahan lumpur sesuai dengan spesifikasi standar, perlu ada
penambahan polimer. Hal itu dapat dilakukan melalui aktivasi bentonit untuk bahan lumpur bor. 6. Dolomit
Dolomit termasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit murni secara teoritis mengandung 45,6% MgCO3
atau 21,9% MgO dan 54,3% CaCO3 atau 30,4% CaO. Rumus kimia mineral dolomit dapat ditulis meliputi
CaCO3.MgCO3, CaMg(CO3)2 atau CaxMg1-xCO3, dengan nilai x lebih kecil dari satu. Dolomit di alam jarang
yang murni, karena umumnya mineral ini selalu terdapat bersama-sama dengan batu gamping, kwarsa, rijang,
pirit dan lempung. Dalam mineral dolomit terdapat juga pengotor, terutama ion besi. Dolomit berwarna putih
keabu-abuan atau kebiru-biruan dengan kekerasan lebih lunak dari batugamping, yaitu berkisar antara 3,50 -
4,00, bersifat pejal, berat jenis antara 2,80 - 2,90, berbutir halus hingga kasar dan mempunyai sifat mudah
menyerap air serta mudah dihancurkan. Klasifikasi dolomit dalam perdagangan mineral industri didasarkan atas
kandungan unsur magnesium, Mg (kimia), mineral dolomit (mineralogi) dan unsur kalsium (Ca) dan magnesium
(Mg). Kandungan unsur magnesium ini menentukan nama dolomit tersebut. Misalnya, batugamping
mengandung ± 10 % MgCO3 disebut batugamping dolomitan, sedangkan bila mengandung 19 % MgCO3
disebut dolomit. Penggunaan dolomit dalam industri tidak seluas penggunaan batugamping dan magnesit.
Kadang-kadang penggunaan dolomit ini sejalan atau sama dengan penggunaan batugamping atau magnesit
untuk suatu industri tertentu. Akan tetapi, biasanya dolomit lebih disukai karena banyak terdapat di alam.
Madiapoera, T (1990) menyatakan bahwa penyebaran dolomit yang cukup besar terdapat di Propinsi Sumatera
Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura dan Papua. Di beberapa daerah sebenarnya
terdapat juga potensi dolomit, namun jumlahnya relatif jauh lebih kecil dan hanya berupa lensa-lensa pada
endapan batugamping. - Propinsi Nangroe Aceh Darussalam; Aceh Tenggara, desa Kungki berupa marmer
dolomit. Cadangan masih berupa sumberdaya dengan kandungan MgO = 19%. - Propinsi Sumatera Utara;
Tapanuli Selatan, desa Pangoloan, berupa lensa dalam batugamping. Cadangan berupa sumberdaya dengan
kandungan MgO = 11 - 18%. - Propinsi Sumatera Barat; Daerah Gunung Kajai. (antara Bukittinggi -
Payakumbuh). Umur diperkirakan Permokarbon. - Propinsi Jawa Barat; daerah Cibinong, yaitu di Pasir Gedogan.
Dolomit di daerah ini umumnya berwarna putih abu-abu dan putih serta termasuk batugamping dolomitan yang
bersifat keras, kompak dan kristalin. - Propinsi Jawa Tengah; 10 km timur laut Pamotan. Endapan batuan dolomit
dan batugamping dolomitan. - Propinsi Jawa Timur; Gn. Ngaten dan Gn. Ngembang, Tuban, formasi batu-
gamping Pliosen. MgO = 18,5% sebesar 9 juta m3, kandungan MgO = 14,5% sebesar 3 juta m3; Tamperan,
Pacitan. Cadangan berupa sumberdaya dengan cadangan sebesar puluhan juta ton. Kandungan MgO = 18%; ·
Sekapuk, sebelah Utara Kampung Sekapuk (Sedayu – Tuban). Terdapat di Bukit Sekapuk, Kaklak dan Malang,
formasi gamping umur Pliosen, ketebalan 50 m, bersifat lunak dan berwarna putih. Cadangan sekitar 50 juta m3;
Kandungan MgO di Sekapuk (7,1 - 20,54%); di Sedayu (9,95- 21,20 %); dan di Kaklak (9,5 - 20,8%); Gunung
Lengis, Gresik. Cadangan sumberdaya, dengan kandungan MgO = 11,1- 20,9 %, merupakan batuan dolomit
yang bersifat keras, pejal, kompak dan kristalin; Socah, Bangkalan, Madura; satu km sebelah Timur Socah.
Cadangan 430 juta ton dan sumberdaya. Termasuk Formasi Kalibeng berumur Pliosen, warna putih, agak lunak,
sarang. Ada di bawah batugamping dengan kandungan MgO 9,32 -20,92%. \Pacitan, Sentul dan Pancen;
batugamping dolomitan 45,5 - 90,4%, berumur Pliosen. Di Bukit Kaklak, Gresik endapan dolomit terdapat dalam
formasi batu-gamping Pliosen, tebal + 35 m dan jcadangan sekitar 70 juta m3. - Propinsi Sulawesi Selatan; di
Tonassa, dolomit berumur Miosen dan merupakan lensa-lensa dalam batugamping. - Propinsi Papua; di Abe
Pantai, sekitar Gunung Sejahiro, Gunung Mer dan Tanah Hitam; kandungan MgO sebesar 10,7-21,8%, dan
merupakan lensa-lensa dan kantong-kantong dalam batugamping. 7. Emas Emas merupakan logam yang
bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya
tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya
berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat,
turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan
endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida,
sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum
sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya >20%. Emas terbentuk dari proses
magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses
metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan
endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu endapan primer dan endapan plaser
Emas banyak digunakan sebagai barang perhiasan, cadangan devisa, dll. Potensi endapan emas terdapat di
hampir setiap daerah di Indonesia, seperti di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa,
Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. 8. Feldspar Sebagai mineral silikat pembentuk batuan,
felspar mempunyai kerangka struktur tektosilikat yang menunjukkan 4 (empat) atom oksigen dalam struktur
tetraheral SiO2 yang dipakai juga oleh struktur tetraheral lainnya. Kondisi ini menghasilkan kisi-kisi kristal
seimbang terutama bila ada kation lain yang masuk ke dalam struktur tersebut seperti penggantian silikon oleh
aluminium. Terlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau monoklin, felspar secara kimiawi dibagi menjadi
empat kelompok mineral yaitu kalium felspar (KAlSi3O8), natrium felspar (NaAlSi3O8), kalsium felspar
(CaAl2Si2O8) dan barium felspar (Ba Al2Si2O8) sedangkan secara mineralogi felspar dikelompokkan menjadi
plagioklas dan K-felspar. Plagioklas merupakan seri yang menerus suatu larutan padat tersusun dari variasi
komposisi natrium felspar dan kalsium felspar. Plagioklas felspar hampir selalu memperlihatkan kenampakan
melidah yang kembar (lamellar twinning) bila sayatan tipis mineral tersebut dilihat secara mikroskopis. Sifat optis
yang progresif sejalan dengan berubahnya komposisi mineralogi memudahkan dalam identifikasi mineral-mineral
felspar yang termasuk ke dalam kelompok plagioklas tersebut. Na-plagioklas banyak ditemukan dalam batuan
kaya unsur alkali (granit, sienit). Andesin dan oligoklas terdapat pada batuan intermediate seperti diorit
sedangkan labradorit, bitownit dan anortit biasanya sebagai komponen batuan basa (gabro) dan anortosit.
Mineral yang termasuk kelompok K-felspar diklasifikasikan berdasarkan suhu ristalisasinya, mulai dari sanidin
(suhu tinggi), ortoklas, mikroklin sampai adu-laria (suhu rendah). Keempat mineral mempunyai rumus kimia
sama yaitu KAlSi3O8 dan (terutama) ditemukan pada batuan beku asam seperti granit dan sienit, selain itu
ditemukan pula pada batuan metamorfosis dan hasil re-work pada batuan sedimen. Keberadaan felspar dalam
kerak bumi cukup melimpah. Walaupun demikian untuk keperluan komersial dibutuhkan felspar yang memiliki
kandungan (K2O + Na2O) > 10%. Selain itu, material pengotor oksida besi, kuarsa, oksida titanium dan pengotor
lain yang berasosiasi dengan felspar diusahakan sesedikit mungkin. Felspar dari alam setelah diolah dapat
dimanfaatkan untuk batu gurinda dan felspar olahan untuk keperluan industri tertentu. Mineral ikutannya dapat
dimanfaatkan untuk keperluan industri lain sesuai spesifikasi yang ditentukan. Industri keramik halus dan
kaca/gelas merupakan dua industri yang paling banyak mengkonsumsi felspar olahan, terutama yang memiliki
kandungan K2O tinggi dan CaO rendah. Berbicara mengenai potensi endapan felspar di Indonesia, sebaran
material ini terdapat hampir di seluruh negeri dengan bentuk endapan berbeda dari satu daerah dengan daerah
yang lain tergantung jenis endapan, primer atau sekunder. Data dari Direktorat Inventarisasi Sumberdaya
Mineral menunjukkan cadangan terukur (proved), tereka (probable) dan terindikasi (possible) masing-masing
sebesar 271.693, 11.728 dan 56.561 ribu ton. 9. Fire Clay Fire clay adalah mineral yang terdiri dari mineral
kaolinit yang bentuk kristalnya tidak sempurna, dengan mengandung sedikit mika atau ilit, kuarsa, dan mineral
lempung yang bersifat lunak dan tidak mempunyai perlapisan. Lempung tersebut mempunyai nilai PCE >19,
sehingga tahan terhadap suhu tinggi (>15000 C) tanpa adanya pembentukan masa gelas. Fire Clay terbentuk
karena soil yang tertimbun oleh sedimen lain di daratan atau cekungan lakustrin ataupun delta yang umumnya
mengandung batubara. Penggunaan fire clay terutama untuk refraktori, isolator, dll. Potensi fireclay terdapat di
Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. 10. Fosfat Fosfat
adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis. Biasanya,
kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate of lime (BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau
berdasarkan kandungan P2O5. Fosfat apatit termasuk fosfat primer karena gugusan oksida fosfatnya terdapat
dalam mineral apatit (Ca10(PO4)6.F2) yang terbentuk selama proses pembekuan magma. Kadang kadang,
endapan fosfat berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit. Fosfat
komersil dari mineral apatit adalah kalsium fluo-fosfat dan kloro-fosfat dan sebagian kecil wavellite, (fosfat
aluminium hidros). Sumber lain dalam jumlah sedikit berasal dari jenis slag, guano, crandallite
[CaAl3(PO4)2(OH)5.H2O], dan millisite (Na,K).CaAl6(PO4)4(OH)9.3H2O. Sifat yang dimiliki adalah warna putih
atau putih kehijauan, hijau, berat jenis 2,81-3,23, dan kekerasan 5 H. Fosfat adalah sumber utama unsur kalium
dan nitrogen yang tidak larut dalam air, tetapi dapat diolah untuk memperoleh produk fosfat dengan
menambahkan asam. Fosfat dipasarkan dengan berbagai kandungan P2O5, antara 4-42 %. Sementara itu,
tingkat uji pupuk fosfat ditentukan oleh jumlah kandungan N (nitrogen), P (fosfat atau P2O5), dan K (potas cair
atau K2O). Fosfat sebagai pupuk alam tidak cocok untuk tanaman pangan, karena tidak larut dalam air sehingga
sulit diserap oleh akar tanaman pangan. Fosfat untuk pupuk tanaman pangan perlu diolah menjadi pupuk
buatan. Di Indonesia, jumlah cadangan yang telah diselidiki adalah 2,5 juta ton endapan guano (kadar P2O5=
0,17-43 %). Keterdapatannya di Propinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara,
Sulawesi Tengah dan NTT, sedangkan tempat lainnya adalah Sumatera Utara, Kalimantan, dan Irian Jaya. Di
Indonesia, eksplorasi fosfat dimulai sejak tahun 1919. Umumnya, kondisi endapan fosfat guano yang ada ber-
bentuk lensa-lensa, sehingga untuk penentuan jumlah cadangan, dibuat sumur uji pada kedalaman 2 -5 meter.
Selanjutnya, pengambilan conto untuk analisis kandungan fosfat. Eksplorasi rinci juga dapat dilakukan dengan
pemboran apabila kondisi struktur geologi total diketahui. 11. Gipsum Gipsum (CaSO4.2H2O) mempunyai
kelompok yang terdiri dari gypsum batuan, gipsit alabaster, satin spar, dan selenit. Gipsum umumnya berwarna
putih, namun terdapat variasi warna lain, seperti warna kuning, abu-abu, merah jingga, dan hitam, hal ini
tergantung mineral pengotor yang berasosiasi dengan gypsum. Gipsum umumnya mempunyai sifat lunak, pejal,
kekerasan 1,5 – 2 (skala mohs), berat jenis 2,31 – 2,35, kelarutan dalam air 1,8 gr/l pada 00C yang meningkat
menjadi 2,1 gr/l pada 400C, tapi menurun lagi ketika suhu semakin tinggi. Gipsum terbentuk dalam kondisi
berbagai kemurnian dan ketebalan yang bervariasi. Gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap
akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas makin bertambah. Sebagai mineral
evaporit, endapan gypsum berbentuk lapisan di antara batuan-batuan sedimen batugamping, serpih merah,
batupasir, lempung, dan garam batu, serta sering pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan
batuan sedimen. Gipsum dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya (Berry, 1959), yaitu: endapan
danau garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar fumarol volkanik, efflorescence pada tanah atau
goa-goa kapur, tudung kubah garam, penudung oksida besi (gossan) pada endapan pirit di daerah batugamping.
12. Grafit Grafit umumnya berwarna hitam hingga abu-abu tembaga, kekerasan 1 – 2 (skala Mohs), berat jenis
2,1 – 2,3, tidak berbau dan tidak beracun, serta tidak mudah larut, kecuali dalam asam hidroflorik atau aqua
regia mendidih. Proses dekomposisi berlangsung lambat pada suhu 6000C dan dalam kondisi oksida atau pada
suhu 3.5000C bila kondisi bukan oksida. Grafit adalah mineral yang dapat berasal dari batuan beku, sedimen,
dan metamorf. Secara kimia, grafit sama dengan intan karena keduanya berkomposisi karbon, yang
membedakannya adalah sifat fisik. Intan dikenal sangat keras, langka, dan transparan, sedangkan grafit agak
lunak, mudah ditemukan, dan opak. Menurut Kuzvart (1984) grafit dapat terjadi secara proses magnetik awal,
kontak magmatik, hidrotermal, metamorfogenik, dan residual. Belum ditemukan daerah yang berpotensi di
Indonesia. Sampai saat ini Indonesia masih megimpor grafit. 13. Kalsit Kalsit merupakan mineral utama
pembentuk batugamping, dengan unsur kimia pembentuknya terdiri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO3),
mempunyai sistem kristal Heksagonal dan belahan rhombohedral, tidak berwarna dan transparan. Unsur kalsium
dalam kalsit dapat tersubtitusi oleh unsur logam sebagai pengotor yang dalam prosentasi berat tertentu
membentuk mineral lain. Dengan adanya substitusi ini ada perubahan dalam penulisan rumus kimia yaitu CaFe
(CO3)2 dan MgCO3 (subtitusi Ca oleh Fe), CaMgCO3, Ca2MgFe (CO3)4 (subtitusi oleh Mg dan Fe) dan
CaMnCO3 (substitusi oleh Mn). Sifat fisika dari kalsit adalah bobot isi 2,71; kekerasan 3 (skala Mohs); bentuk
prismatik; tabular; pejal; berbutir halus sampai kasar; dapat terbentuk sebagai stalaktit, modul tubleros,
koraloidal, oolitik atau pisolitik. Warna kalsit yang tidak murni adalah kuning, coklat, pink, biru, lavender, hijau
pucat, abu-abu, dan hitam. Penggunaan kalsit saat ini telah mencakup berbagai sektor yang didasarkan pada
sifat fisik dan kimianya. Penggunaan tersebut, meliputi sektor pertanian, industri kimia, makanan, logam dan
lainnya. Dilihat dari kejadiannya, kalsit secara umum berkaitan erat dengan batu-gamping dan aktifitas magma,
namun berdasarkan data hasil penelitian baru diketahui di sepanjang pantai barat Sumatera, Jawa bagian
selatan dan utara (sebagian kecil). Bentuk endapan dapat datar, bukit atau berupa lensa. Cadangan yang
diketahui merupakan klasifikasi cadangan tereka di daerah Indarung (10,1 juta ton), Sumatera Barat (10 juta ton)
dan Begelan di Kabupaten Purwokerto (0,1 Juta ton). 14. Kromit Kromit merupakan satu-satunya mineral yang
menjadi sumber logam kromium. Mineral ini mempunyai komposisi kimia FeCr2O3. Kromit mempunyai sifat
antara lain berwarna hitam, bentuk kristal massif hingga granular, sistim kristal oktahedral, goresan berwarna
coklat, kekerasan 5,5 (skala mohs), dan berat jenis 4,5 – 4,8. Komposisi kimia kromit sangat bervariasi karena
terdapat usur-unsur lain yang mempengaruhinya, karena itu berdasarkan nisbah Cr:Fe, kromit dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu: kromit kaya krom, kaya aluminium, dan kaya besi. Kromit dapat terjadi sebagai endapan
primer, yaitu: tipe cebakan stratiform dan podiform, atau sebagai endapan sekunder berupa pasir hitam dan
tanah laterit. Potensi kromit di Indonesia cukup besar, hal ini dikarenakan kromit terbentuk pada batuan induknya
yaitu ofiolit, sedangkan penyebaran ofiolit di Indonesia diperkirakan lebih dari 80 ribu km2. Penyebaran kromit
tersebut terdapat di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan,
Maluku Utara, dan Papua. 15. Magnesit Magnesium merupakan logam yang teringan, dengan berat jenisnya
1,74, cukup kuat dan dalam bentuk alloy, tahan terhadap korosi di udara tetapi tidak tahan terhadap air laut,
serta mudah terbakar. Jumlah mineral yang mengandung magnesium tercatat sebanyak 244 buah. Magnesit
dapat ditemukan dalam mineral sekunder dan biasanya berasosiasi dengan batuan sedimen atau batuan
metamorfik, berasal dari endapan marin, kecuali brukit. Magnesit ditemukan didalam batuan serpentin. Mineral-
mineral lain yang sering ditemukan bersama magnesium adalah talk, limonit, opal, dan kalsit. Magnesit
umumnya jarang ditemukan dalam bentuk mineral, tetapi secara utuh terdapat pada larutan padat siderit
(FeCO3) bersama-sama Mn dan Ca yang dapat menggantikan unsur Mg. Magenesit sering digunakan untuk
bahan refraktori, industri semen sorel, bahan isolasi, pertanian, peternakan, industri karet, dll. Mineral magnesit
keterdapatannya berasosiasi dengan batuan ubahan, sehingga cadangan magnesit akan mengikuti pola
cadangan bahan ubahan tersebut. Batuan atau mineral yang mengandung mangnesit adalah dolomit (Ca
Mg(CO3)2, magnesit zedin (Mg CO3), epsonil (Mg So4) 7 H2O, dan brukit (Mg (OH) 2. Batuan dan mineral
tersebut dapat ditemukan di DI. Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah , Jawa Timur, Sulawesi
Tengah, Maluku, Irian Jaya. 16. Mangan Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi.
Bijih mangan utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam
cebakan sedimenter dan residu. Mangan mempunyai warna abu-abu besi dengan kilap metalik sampai
submetalik, kekerasan 2 – 6, berat jenis 4,8, massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta kadang-kadang
berstruktur fibrous dan radial. Mangan berkomposisi oksida lainnya namun berperan bukan sebagai mineral
utama dalam cebakan bijih adalah bauxit, manganit, hausmanit, dan lithiofori, sedangkan yang berkomposisi
karbonat adalah rhodokrosit, serta rhodonit yang berkomposisi silika. Cebakan mangan dapat terjadi dalam
beberapa tipe, seperti cebakan hidrotermal, cebakan sedimenter, cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava
bawah laut, cebakan metamorfosa, cebakan laterit dan akumulasi residu. Sekitar 90% mangan dunia digunakan
untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk tujuan non-
metalurgi antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas, kimia, dan lain-lain. Potensi cadangan
bijih mangan di Indonesia cukup besar, namun terdapat di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Potensi tersebut terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. 17. Perak Perak merupakan logam yang terbentuk dan selalu bersama-
sama dengan logam emas, yang mempunyai warna putih. Mineral-mineral yang terpenting yang mengandung
perak adalah Perak alam (Ag), Argentite (Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite (Ag16 Sb2 S11), Proustite (Ag2
As S3) dan Pyrargyrite (Ag3 Sb S3). Kebanyakan perak di dunia berasal dari cebakan hydrothermal yang
mengisi rongga-rongga. Kegunaannya adalah untuk perhiasan, cindera mata, logam campuran, dll. Potensinya
selalu berasosiasi dengan logam lainnya seperti emas dan tembaga 18. Phiropilit Piropilit adalah paduan dari
alumunium silikat, yang mempunyai rumus kimia Al2O3.4SiO2H2O. Mineral yang termasuk piropilit adalah kianit,
andalusit, dan diaspor. Bentuk kristal piropilit adalah monoklin serta mempunyai sifat fisik dan kimia yang mirip
dengan talk. Piropilit terbentuk umumnya berkaitan dengan formasi andesit tua yang memiliki kontrol struktur dan
intensitas ubahan hidrotermal yang kuat. Piropilit terbentuk pada zone ubahan argilik lanjut (hipogen), seperti
kaolin, namun terbentuk pada temperatur tinggi dan pH asam. Kegunaan piropilit adalah untuk pakan ternak,
industri kertas sebagai pengganti talk, dan lain-lain. Piropilit terdapat di beberapa tempat yang diakibatkan
munculnya formasi andesit tua, seperti di Pulau Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan
Pulau Sulawesi. 19. Talk Talk adalah mineral yang sangat lunak dengan komposisi kimia 3Mg.4SiO4H2O, dan
biasanya terjadi sebagai mineral sekunder hasil hidrasi batuan pembawa magnesium (magnesium bearing rock),
seperti peridotit, gabro, dan dolomit. Endapan talk umumnya hampir sama di setiap daerah, sebagian besar
batuan induk untuk formasi talk merupakan batuan dolomit (kemurnian talk tinggi) dan ultramafik (kemurnian talk
rendah). Talk mempunyai sifat halus, licin, penghisap minyak dan lemak, konduktivitas listrik rendah, penghantar
panas tinggi, dan electric strength tinggi. Potensi endapan talk yang telah diketahui terdapat di Kebumen (Jawa
Tengah), dan Halmahera Tengah (Maluku). 20. Tembaga Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik, secara
fisik berwarna kuning dan apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop bijih akan berwarna pink kecoklatan
sampai keabuan. Unsur tembaga terdapat pada hampir 250 mineral, tetapi hanya sedikit saja yang komersial.
Pada endapan sulfida primer, kalkopirit (CuFeS2) adalah yang terbesar, diikuti oleh kalkosit (Cu2S), bornit
(Cu5FeS4), kovelit (CuS), dan enargit (Cu3AsS4). Mineral tembaga utama dalam bentuk deposit oksida adalah
krisokola (CuSiO3.2HO), malasit (Cu2(OH)2CO3), dan azurit (Cu3(OH)2(CO3)2). Deposit tembaga dapat
diklasifikasikan dalam lima tipe, yaitu: deposit porfiri, urat, dan replacement, deposit stratabound dalam batuan
sedimen, deposit masif pada batuan volkanik, deposit tembaga nikel dalam intrusi/mafik, serta deposit nativ.
Umumnya bijih tembaga di Indonesia terbentuk secara magmatik. Pembentukan endapan magmatik dapat
berupa proses hidrotermal atau metasomatisme. Logam tembaga digunakan secara luas dalam industri
peralatan listrik. Kawat tembaga dan paduan tembaga digunakan dalam pembuatan motor listrik, generator,
kabel transmisi, instalasi listrik rumah dan industri, kendaraan bermotor, konduktor listrik, kabel dan tabung
coaxial, tabung microwave, sakelar, reaktifier transsistor, bidang telekomunikasi, dan bidang?bidang yang
membutuhkan sifat konduktivitas listrik dan panas yang tinggi, seperti untuk pembuatan tabung?tabung dan klep
di pabrik penyulingan. Meskipun aluminium dapat digunakan untuk tegangan tinggi pada jaringan transmisi,
tetapi tembaga masih memegang peranan penting untuk jaringan bawah tanah dan menguasai pasar kawat
berukuran kecil, peralatan industri yang berhubungan dengan larutan, industri konstruksi, pesawat terbang dan
kapal laut, atap, pipa ledeng, campuran kuningan dengan perunggu, dekorasi rumah, mesin industri non?elektris,
peralatan mesin, pengatur temperatur ruangan, mesin?mesin pertanian. Potensi tembaga terbesar yang dimiliki
Indonesia terdapat di Papua. Potensi lainnya menyebar di Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
21. Yodium Yodium biasanya terjadi di alam hanya sebagai yodat dan yodida atau kombinasi keduanya. Unsur
yodium dalam kerak bumi, diantaranya adalah lautarit (IO3)2 atau kalsium yodat, dan dietzet (Ca (IO3)2 (CrO4)
atau kalsium yodat kromat. Keberadaan yodium di Indonesia tidak jauh berbeda kondisi kegeologiannya dengan
keberadaan air dan minyak bumi, yaitu merupakan air konat atau air purba yang mengan-dung yodium dengan
berbagai variasi dalam suatu endapan permeabel yang terjebak bagian atas dan bawahnya oleh lapisan
impermeabel. Seperti halnya di Watudakon Jawa Timur reservoar yang mengandung yodium terjebak dalam
suatu Antiklin Pucangan, Tempuran, dan Antiklin Segunung. Mineral yang mengandung yodium ini bersifat halus,
dengan kilap kaca, berwarna abu-abu kehitaman mengandung unsur non logam, berat jenis sekitar 4,9. Potensi
yodium di Watukadon total volume struktur antiklinnya sekitar 4,847 milyar m3, dengan total potensi struktur terisi
gas adalah 472,19 juta m3, sedangkan struktur terisi brine adalah 4,375 milyar m3 dan cadangan potensial
mencapai 288 juta m3. Yodium mempunyai titik leleh pada 113°C, dan menguap pada temperatur 184,4 ° C
menjadi gas biru-ungu dengan bau kurang sedap. Dalam industri farmasi yodium dimanfaatkan sebagai bahan
baku utama untuk tingtur (larutan obat dalam alkohol), kesehatan (sanitary), industri desinfektan, dan herbisida.
Yodium digunakan dalam garam rakyat untuk meningkatkan kualitas garam tersebut agar layak dan sehat untuk
dikonsumsi. Potensi yodium di Indonesia berdasarkan Tushadi Madiadipoera (1990) tersebar di beberapa lokasi
dengan cadangan yang umumnya masih sumberdaya. Kandungannya berkisar dari yang terkecil hingga
mencapai 182 mg/lt. Di beberapa tempat, muncul sebagai air lolosan (seepage) dengan debit 0,5 – 170 m3/hari.
Lokasi cadangan yodium yang sudah dieksploitasi adalah di Watokadon Mojokerto, Jawa Timur dengan
kapasitas 400 - 600 kl/air asin/hari dan mutu sekitar 112 - 182 mg/lt. Yodium di daerah ini terdapat dalam
Formasi Kalibeng umur Miosen. 22. Zeolit Zeolit alam merupakan senyawa alumino silikat terhidrasi, dengan
unsur utama yang terdiri dari kation alkali dan alkali tanah. Senyawa ini berstruktur tiga dimensi dan mempunyai
pori yang dapat diisi oleh molekul air. Mineral zeolit yang paling umum dijumpai adalah klinoptirotit, yang
mempunyai rumus kimia (Na3K3)(Al6Si30O72).24H2O. Ion Na+ dan K+ merupakan kation yang dapat
dipertukarkan, sedangkan atom Al dan Si merupakan struktur kation dan oksigen yang akan membentuk struktur
tetrahedron pada zeolit. Molekul-molekul air yang terdapat dalam zeolit merupakan molekul yang mudah lepas.
Zeolit alam terbentuk dari reaksi antara batuan tufa asam berbutir halus dan bersifat riolitik dengan air pori atau
air meteorik. Penggunaan zeolit adalah untuk bahan baku water treatment, pembersih limbah cair dan rumah
tangga, untuk industri pertanian, peternakan, perikanan, industri kosmetik, industri farmasi, dan lain-lain. Zeolit
terdapat di beberapa daerah di Indonesia yang diperkirakan mempunyai cadangan zeolit sangat besar dan
berpotensi untuk dikembangkan, yaitu Jawa Barat dan Lampung. 23. Zirkon Mineral utama yang mengandung
unsur zirkonium adalah zirkon/zirkonium silika (ZrO2.SiO2) dan baddeleyit/zirkonium oksida (ZrO2). Kedua
mineral ini dijumpai dalam bentuk senyawa dengan hafnium. Pada umumnya zirkon mengandung unsur besi,
kalsium sodium, mangan, dan unsur lainnya yang menyebabkan warna pada zirkon bervariasi, seperti putih
bening hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, dan gelap, sisitim kristal monoklin,
prismatik, dipiramida, dan ditetragonal, kilap lilin sampai logam, belahan sempurna – tidak beraturan, kekerasan
6,5 – 7,5, berat jenis 4,6 – 5,8, indeks refraksi 1,92 – 2,19, hilang pijar 0,1%, dan titik lebur 2.5000C. Zirkon
terbentuk sebagai mineral asseccories pada batuan yang mengandung Na-feldspa (batuan beku asam dan
batuan metamorf). Jenis cebakannya dapat berupa endapan primer atau endapan sekunder. Kegunaann zirkon
adalah untuk bahan baku elektronik, keramik. Potensi zirkon menyebar di Sumatera Selatan, Sumatera Utara,
Kepulauan Riau, dan Kalimantan bagian barat. Potensi ini mengikuti penyebaran kasiterit, yang dikenal dengan
nama tin belt. 24. Antimony Penggunaan antimonium Yang paling utama di Amerika Serikat adalah di bahan
kimia yang digunakan untuk mengairi atau memenuhi dan menghamili plastik, tekstil, karet, dan material lain.
Loebih dari sparuh konsumsi U.S. menggunakan antimonium untuk pembuatan nyala api retardants. Antimonium
juga digunakan untuk pigmen di dalam plastik, cat, karet, dan untuk suatu pelengkap yang luas , mencakup obat
kedokteran, mercon. Antimonium dalam jumlah kecil yang sudah dibersihkan, metalnya digunakan dalam industri
komputer untuk membuat semipenghantar. Untuk dapat bermanfaat di dalam aplikasi ini, antimoniumnya harus
99.999% murni! Antimonium bisa digantikan oleh unsur logam pelapis kran, timah, seng, dan campuran titanium,
di dalam industri cat. Cadmium, belerang, tembaga, dan zat kapur dapat digunakan untuk pengeras. Sejumlah
campuran organik dapat digunakan sebagai api retardants. Pendauran ulang, menambang, dan produksi
membaui akan mengimbangi permintaan untuk campuran antimonium dan antimonium yang banyak untuk
kedepan. 25. Barit Barit adalah suatu mineral yang terdiri atas barium sulphate BaSO4.Pada umumnya berwarna
putih seerti susu, tetapi tergantung pada ketidakmurnian kristal selama formasi mereka. Barit secara relatif
lembut, mengukur 3-3.5 pada skala kekerasan Mohs'. untuk suatu mineral yang berat/lebat tidak metalik.
kepadatan Yang tinggi adalah bertanggung jawab untuk nilai nya di dalam banyak aplikasi. Barit secara kimiawi
tidak dapat larut tanpa daya. Kebanyakan barit ditambang dari lapisan sedimentary batu karang yang
membentuk ketika barit mempercepat ke alas/pantat dari samudra. Beberapa tambang/ranjau/aku lebih kecil
menggunakan barit dari pembuluh darah, yang membentuk ketika barium sulfate dipercepat dari perairan di
bawah tanah panas. Dalam beberapa hal, barit adalah suatu hasil sampingan pekerjaan tambang, seng, perak,
atau bijih metal lain. Kenggunaan utama Barit adalah sebagai “ agen menimbang” dalam gas-alam dan minyak
[yang] mengebor;drill. Di dalam proses ini, barit dihancurkan dan bergaul dengan air dan material lain.
Berat/Beban dari campuran ini yang kekuatan dari minyak dan gas ketika bebas dari landasan. Ini mengijinkan
minyak dan gas rig (minyak) operator untuk mencegah bahan peledak melepaskan dari minyak dan gas dari
landasan. Sekarang ini, mayoritas konsumsi barit di Amerika Serikat adalah untuk ini mengebor drill aplikasi.
Bagaimanapun, konsumsi dalam pengeboran " lumpur" berubah-ubah dari tahun ke tahun, karena adanya
bergantung pada jumlah explorasi yang mengebor drill untuk minyak dan gas, yang mana pada gilirannya
tergantung pada minyak dan gas harga. Di luar ini, barit digunakan sebagai suatu aditip ke cat, email, dan
plastik, dalam produksi yang disebut "petunjuk/ ujung/ laju-awal" kristal atau "leaded" gelas/kaca, radiasi
perhentian dari komputer memonitor dan tabung televise, dan seperti sebagai ketika sumber bahan kimia
barium. 26. Berilium Berilium adalah suatu unsur metalik, dengan nomor-atom 4 dan berat atom 9. Yang metal
dengan keras, silvery-white di dalam warna, dan seluruh cahaya/ ringan – kurang dari dua kali sama tebal/padat
seperti air, dan hanya dua pertiga sama tebal/padat seperti aluminum, yang mana sedikit banyaknya
menyerupai. Berilium mempunyai suatu titik-lebur sangat tinggi pada 2349° F ( 1287° C). Kombinasi tentang
[cahaya/ ringan] nya menimbang dan titik-lebur tinggi membuat ia/nya [yang] berharga untuk pembuatan
campuran logam metal. Banyak berilium digunakan didalam campuran logam metal, yang meliputi lebih dari 0%
tentang konsumsi dunia. Sebab berilium adalah seluruh cahaya/ ringan dan mempunyai suatu temperatur
peleburan tinggi, adalah suatu yang metal ideal untuk digunakan di industri pertahanan dan atmosphere, hampir
selalu yang dicampur dengan batang-batang rel lain. Berilium yang metal juga mempunyai karakteristik yang
menarik menjadi elastis. Sebagai konsekwensi, digunakan didalam pembuatan musim semi/mata air, gigi
persneling dan komponen mesin lain yang memerlukan suatu derajat tingkat kekenyalan. Aplikasi sehari-hari
yang lain adalah di pembuatan pompa bensin, sebab suatu campuran logam berilium dan tembaga tidak
menyalakan ketika dipukul melawan terhadap batang-batang rel lain, maupun memancarkan percikan dari
keelektrikan statik. 27. Bijih Besi Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu
Earth’S kulit keras. Ketika murni ini merupakan suatu gelap, silvery-gray metal. Ini merupakan suatu unsur yang
sangat reaktif dan mengoxidasi karat dengan mudah. Yang merah, jeruk dan menguning dilihat dalam beberapa
lahan dan pada atas batu karang mungkin besi oksida. Bagian dalam dari Bumi dipercaya untuk menjadi iron-
nickel campuran logam padat. Iron-Nickel batu bintang dipercaya untuk menghadirkan material yang paling awal
membentuk pada awal alam semesta itu. Studi menunjukkan bahwa ada besi pantas dipertimbangkan di
bintang-bintang dan planet terestrial: Mars, " Planet Yang merah," adalah merah dalam kaitan dengan besi
oksida dalam kulit keras nya. Deposito untuk membuat ia/nya menguntungkan untuk menambang harus di dalam
sepuluh berjuta-juta ton. oksid besi Deposito kebanyakan sedimentary aslinya, seperti besi formasi yang menjilid
(BIFS). BIFS terdiri dari lapisan chert bertukar-tukar ( berbagai kwarsa mineral), oksid besi dan magnetit. Mereka
ditemukan sepanjang;seluruh dunia dan menjadi bijih besi yang paling utama di dunia hari ini. Formasi mereka
tidaklah secara penuh dipahami, meskipun [demikian] [itu] diketahui bahwa mereka membentuk dengan bahan
kimia hujan/timbulnya besi/ setrika dari laut [dangkal/picik] tentang 1.8-1.6 milyar (Am.) tahun yang lalu,
sepanjang Beribu-Ribu tahun Yang Proterozoic. Taconite adalah suatu silica-rich bijih besi yang dianggap
sebagai suatu low-grade deposito. Bagaimanapun, iron-rich komponen deposito seperti (itu) dapat diproses
untuk menghasilkan suatu berkonsentrasi itu adalah sekitar 65% besi/ setrika, yang (mana) berarti bahwa
sebagian dari bijih besi deposito yang paling utama di seluruh bumi diperoleh dari taconite. Taconite ditambang
di (dalam) Amerika Serikat, Canada, dan Negeri China. Besi/ setrika adalah penting ke kehidupan hewan dan
(yang) penting bagi kesehatan [pabrik/tumbuhan]. Tubuh adalah 0.006% besi/ setrika, mayoritas [di/yang mana]
adalah di (dalam) darah [itu]. darah Sel kaya akan besi/ setrika membawa oksigen dari paru-paru [bagi/kepada]
semua bagian-bagian dari badan [itu]. Ketiadaan besi/ setrika juga menurunkan suatu person’s perlawanan ke
infeksi/peradangan. 28. Columbite Columbite-Tantalite kelompok ( columbium adalah nama yang lain untuk
niobium): Kolumbit adalah suatu oksida niobium alami, tantalum, besi/ setrika mengandung besi, dan batu
kawi/mangan. Beberapa tungsten dan timah mungkin (adalah) hadir di mineral [itu]. Columbium, dalam wujud
ferrocolumbium, digunakan kebanyakan sebagai suatu aditip di (dalam) baja [yang] membuat dan di (dalam)
superalloys untuk aplikasi seperti (itu) [sebagai/ketika] tahan panas dan peralatan pembakaran, mesin jet
komponen, dan meluncur subassemblies, di (dalam) karbit disemen, dan di (dalam) adipenghantar. Brazil dan
Canada menjadi world’s memimpin produsen. 29. Feldspar Feldspar: Suatu mineral yang rock-forming, secara
industri penting di (dalam) gelas/kaca dan ceramic industri, barang tembikar dan barang dari logam, sabun,
abrasif, obligasi;ikatan untuk rode ampelas [abrasi], semen dan beton, membatasi komposisi, pupuk, unggas
menggertak, mengaspal mengatapi material, dan sebagai perekat ( atau pengisi) di (dalam) tekstil dan
catatan/kertas. Albite adalah suatu feldspar mineral dan adalah suatu sodium aluminum silikat. Bentuk ini
feldspar digunakan sebagai suatu lapisan kaca di (dalam) keramik. Feldspars secara relatif [sulit/keras] pada 6
pada [atas] skala kekerasan Mohs'. Feldspars biasanya berwarna lembut, mencakup putih, merah muda,
berwarna coklat, hijau, atau beruban/kelabu. Warna bervariasi dalam kaitan dengan takmurnian di dalam struktur
hablur [itu]. Feldspar menjadi mineral yang memberi granit [yang] [yang] merah muda nya, warna beruban/kelabu
atau hijau. Feldspar ditambang dari badan granit besar ( yang disebut plutons oleh geolog), dari pegmatites
( yang dibentuk ketika langkah-langkah cairan terakhir suatu granit yang mengeristal menjadi dipusatkan di
(dalam) cairan kecil dan vapor-rich saku yang mengijinkan pertumbuhan [dari;ttg] kristal sangat besar), dan dari
pantai pasir menyusun kebanyakan feldspar. Sebab feldspar adalah komponen [yang] besar seperti itu
[menyangkut] Earth’S kulit keras, [itu] mengira bahwa persediaan feldspar lebih dari cukup untuk memenuhi
permintaan untuk suatu waktu [yang] sangat panjang untuk datang. [Itu] menjadi sangat berlimpah-limpah yang
ahli ekonomi dan geolog belum genap data di-compile pada [atas] deposito potensi feldspar untuk masa depan
konsumsi. [kini/hadir] Tambang/Ranjau/Aku yang di seluruh dunia cukup memenuhi kebutuhan untuk feldspar
mentah. Feldspar ditambang dari badan granit besar ( yang disebut plutons oleh geolog), dari pegmatites ( yang
dibentuk ketika langkah-langkah cairan terakhir suatu granit yang mengeristal menjadi dipusatkan di (dalam)
cairan kecil dan vapor-rich saku yang mengijinkan pertumbuhan [dari;ttg] kristal sangat besar), dan dari pantai
pasir menyusun kebanyakan feldspar. 30. Flourit Ketika ditemukan secara alami, fluorspar dikenal oleh mineral
menyebut fluorit [CaF]. Fluorspar ( fluorit [CaF]) apakah zat kapur fluoride ( Caf2). [Itu] ditemukan di (dalam)
berbagai lingkungan mengenai lapisan tanah. Fluorspar ditemukan di (dalam) granit ( batuan beku gunung
berapi), [itu] [kerikil isian] bertepuk/retak dan melubangi di (dalam) batupasir, dan [itu] ditemukan di (dalam)
deposito besar di (dalam) batu gamping ( sedimentary mengayun-ayun). Istilah fluorspar, ketika digunakan
sebagai suatu nama komoditas, juga mengacu pada zat kapur fluoride membentuk sebagai hasil sampingan
[dari;ttg] proses industri. Ketika ditemukan secara alami, fluorspar dikenal oleh mineral menyebut fluorit [CaF].
Fluorspar ( fluorit [CaF]) apakah zat kapur fluoride ( Caf2). [Itu] ditemukan di (dalam) berbagai lingkungan
mengenai lapisan tanah. Fluorspar ditemukan di (dalam) granit ( batuan beku gunung berapi), [itu] [kerikil isian]
bertepuk/retak dan melubangi di (dalam) batupasir, dan [itu] ditemukan di (dalam) deposito besar di (dalam) batu
gamping ( sedimentary mengayun-ayun). Istilah fluorspar, ketika digunakan sebagai suatu nama komoditas, juga
mengacu pada zat kapur fluoride membentuk sebagai hasil sampingan [dari;ttg] proses industri. Fluorspar secara
relatif lembut, nomor;jumlah 4 pada [atas] skala kekerasan Mohs'. Fluorspar murni tanpa mewarnai, hanyalah
suatu variasi takmurnian memberi fluorit [CaF] [adalah] suatu pelangi dari warna yang berbeda , termasuk hijau,
warna ungu, biru, kuning, merah muda, warna coklat, dan hitam. [Itu] telah suatu perpecahan dilafalkan, yang
(mana) berarti ia/nya pecah;kan pada [atas] wahana flat/kempes. fluorit [CaF] Kristal dapat dengan baik
dibentuk, [yang] sangat dihargai dan indah oleh kolektor. Mayoritas dari Amerika Serikat’ konsumsi fluorspar
[yang] tahunan adalah untuk produksi [dari;ttg] cuka hidrofluor ( HF) dan aluminum fluoride ( Alf3). HF adalah
suatu ramuan utama untuk produksi dari semua bahan-kimia tidak organik dan organik yang berisi fluorine unsur.
Ini juga yang digunakan di (dalam) pembuatan uranium. Alf3 digunakan di (dalam) produksi aluminum. Sisa
fluorspar konsumsi adalah sebagai perubahan terus menerus di (dalam) pembuatan baja, gelas/kaca, email, dan
produk lain. Suatu perubahan terus menerus adalah suatu unsur yang menurunkan peleburan temperatur suatu
material. 31. Garam Abu Garam abu(kalium karbonat): [Yang] pada umumnya klorid kalium. yang digunakan
sebagai Suatu pupuk, di (dalam) obat/kedokteran, di (dalam) bahan kimia industri, dan digunakan untuk
menghasilkan warna menghias mempengaruhi pada [atas] kuningan, perunggu, dan nikel. Dapat juga (adalah)
kalium sulfate, potassium-magnesium sulfate, dan nitrat kalium. Adalah suatu mineral penting untuk kehidupan
hewan dan sayuran. 32. Halite Garam, terdiri atas klorid sodium ( Nacl), adalah satu [menyangkut] keperluan
hidup untuk binatang dan manusia. Bahkan di paling awal waktu, manusia menghargai permukaan tempat
binatang menjilat garam alami, [musim semi/ mata air], dan rawa, dan akan pergi ke usaha agung untuk
mengunjungi [mereka/nya] dan membawa menabung. Sebagai tambahan terhadap garam [yang] memohon yang
alami yang (mana) kembang;kan ketika [itu] tidak ada dari diet, garam adalah berharga untuk pemeliharaan
daging di (dalam) udara panas. Di (dalam) tiap-tiap negeri, garam digunakan di (dalam) persiapan makanan.
Dalam beberapa negara-negara lemah/miskin, [yang] tidak terindustrialisasi, ini menjadi penggunaan utama.
Bagaimanapun, di (dalam) suatu negeri [yang] terindustrialisasi seperti Amerika Serikat, pola teladan konsumsi
adalah [yang] sungguh berbeda. Di (dalam) Amerika Serikat, (di) atas 40% tentang garam digunakan di (dalam)
bahan kimia industri ( [yang] sebagian besar untuk produksi soda kaustik dan khlor), dan yang lain 40% sebagai
de-icer pada [atas] jalan pada waktu musim dingin. Yang sisa[nya] dikonsumsi di (dalam) beberapa sektor,
pembuatan termasuk karet dan barang-barang lain, pertanian, dan makanan [yang] memproses termasuk
[sebagai/ketika] garam halus untuk makan. Tabel menggarami meliputi hanya sekitar 1% tentang U.S. garam.
33. Khromite Unsur logam pelapis kran adalah suatu dengan keras, unsur metalik kebiru-biruan ( Cr) dengan
suatu nomor-atom 24. Di (dalam) mid-1700’s, analisa unsur suatu mineral dari Siberia menunjukkan bahwa itu
berisi [petunjuk/ ujung/ laju-awal]. Mineral ini, crocoite ( Pbcro4, [petunjuk/ ujung/ laju-awal] khromat), dikenal
sebagai “ logam merah” oleh karena warna [yang] orange-red yang indah tentang kristal nya . [Itu] juga berisi
yang lain, then-unknown material. Material ini dikenali [ketika;seperti] unsur logam pelapis kran oksida ( Cro3)
dengan Louis-Nicholas Vauquelin. Di (dalam) 1797, ia memanaskan oksida ini dengan arang untuk
memindahkan oksigen ( ahli kimia [panggil/hubungi] reaksi ini [adalah] suatu mengurangi proses) yang (mana)
meninggalkan unsur logam pelapis kran yang metal. Geolog menaksir bahwa ada sekitar 11 milyar (Am.) ton
unsur logam pelapis kran bijih ( khromit) di dunia itu bisa ditambang. Kebanyakan sumber daya ini ditemukan di
(dalam) selatan Afrika. Ini adalah cukup unsur logam pelapis kran bijih untuk memenuhi permintaan dunia untuk
beratus-ratus tahun ke masa depan. Unsur logam pelapis kran dicampur ( itu adalah, mencampur) dengan baja
untuk membuat ia/nya karatan yang bersifat menentang atau lebih keras. Suatu contoh penggunaan nya di
(dalam) produksi baja tahan-karat, suatu baja terang/cerdas, [yang] berkilauan yang adalah bersifat menentang
dan kuat ke oksidasi ( karat). baja tahan-karat Produksi mengkonsumsi kebanyakan dari unsur logam pelapis
kran memproduksi tiap-tiap tahun. Unsur logam pelapis kran adalah juga digunakan untuk membuat baja tahan
panas. Yang disebut " superalloys" menggunakan unsur logam pelapis kran dan mempunyai aplikasi militer
strategis. Unsur logam pelapis kran juga mempunyai beberapa penggunaan di (dalam) pembuatan [dari;ttg]
bahan-kimia tertentu. Sebagai contoh, chromium-bearing bahan-kimia digunakan sedang dalam proses dalam
kulit penyamakan. unsur logam pelapis kran Campuran adalah juga digunakan di (dalam) industri tekstil untuk
menghasilkan suatu warna kuning. 34. Nikel Nikel, dengan suatu lambang Ni, adalah suatu unsur metalik seperti
perak dengan suatu nomor-atom 28. Di (dalam) 1751, Axel Fredrik Cronstedt Sweden mencoba untuk
menyuling/menyadap tembaga dari mineral [itu] niccolite dan kepada kejutan nya mendapat suatu silvery-white
metal, sebagai ganti tembaga [itu]. Ia nama nikel [yang] metal yang baru setelah nama mineral niccolite. Ini
menjadi penemuan nikel [yang] yang pertama di (dalam) dunia yang barat, hanyalah suatu campuran logam
tembaga, seng dan nikel- paitung atau paktong- digunakan di (dalam) Negeri China dari sejak dulu 235 B.C.E.
untuk/karena perkakas pertukangan dan barang metal lain. Ilmuwan [yang] belajar ombak seismic dari
gempabumi, sudah menentukan [bahwa/yang] inti dari Bumi terdiri dari suatu cairan inti sebelah luar dan suatu
inti [yang] bagian dalam padat terdiri atas dari suatu iron-nickel campuran. Walaupun hari ini adalah tidaklah
menguntungkan untuk menambang nikel di (dalam) U.S., sejumlah hasil sampingan nikel [yang] kecil sedang
disembuhkan dari tembaga dan palladium-platinum bijih di (dalam) Amerika Serikat Yang barat. 35. Platinum
Platina kelompok unsur-unsur terdiri dari batang-batang rel dengan sifat fisis serupa. Mereka adalah di antara
unsur-unsur yang paling jarang di dalam itu Earth’S kulit keras. Mereka mempunyai titik-lebur tinggi, adalah
berat/lebat atau tebal/padat ( ahli pertambangan kata mereka mempunyai suatu bobot jenis tinggi), dan adalah
sangat tidak reaktif ke ion dan unsur-unsur lain. kelompok platina Unsur-Unsur meliputi: ruthenium ( 44), rhodium
( 45), palladium ( 46), osmium ( 76), iridium ( 77) dan platina ( 78). Tentang unsur-unsur ini, [yang] hanya platina
dan palladium ditemukan di (dalam) suatu format murni secara alami. Yang lainnya terjadi secara alami
[sebagai/ketika] campuran logam alami dengan emas dan platina, sebagai contoh. Sebagai mineral, platina
terjadi di (dalam) silikat gelap mengayun-ayun dengan mineral yang berisi besi dan magnesium. Itu pada
umumnya ditemukan ketika butir halus atau lapisan atas menyebar sepanjang, seluruh batu karang dan jarang
sebagai bongkah emas besar. Itu mengeristal di dalam hablur kubus sistem, tetapi jarang membentuk kristal
nyata. Kristal Pekerjaan menggambar di sini [menjadi/dari] paduan platina kristal sangat jarang dari Rusia.
Platina adalah metalik dan, seperti perak dan emas, lunak itu dapat dicamkan lembar, seprai dan dapat dibentuk
( itu dapat digambar/ditarik ke dalam kawat). Paling secara alami platina terjadi benar-benar suatu campuran
iridium dan platina. Yang menurut geologis, platina ditemukan di (dalam) lapisan yang tipis dari bijih metal.
Sulfida Bijih ini ditemukan di (dalam) batuan beku gunung berapi mafic ( itu adalah, batuan beku gunung berapi
gelap dengan besi/ setrika dan magnesium isi tinggi). Kebanyakan platina digunakan untuk menghasilkan
konvertor katalitis di (dalam) mobil melelahkan/menuntaskan sistem. Gol akan membatasi bahan-kimia yang
yang smog-producing yang datang dari terbakar bensin. Ketika suatu mesin pembakaran bag. dalam membakar
bensin, zat lemas oksida ( NOX) diproduksi. 36. Phyrite Phyrite digunakan di dalam pembuatan asam belerang
dan belerang dioksida, butir dari pyrite debu telah digunakan untuk memulihkan besi, emas, tembaga, unsur
kimia/kobalt, nikel, dll. Yang digunakan untuk membuat barang barang perhiasan murah. 37. Rutile Rutile
Dioksid-Titan. yang digunakan dalam campuran logam, karena electroda dalam busur cahaya, untuk memberi
suatu warna kuning ke porselin dan gigi sumbang atau palsu. 38. Zinc Seng adalah suatu blue-gray, unsur
metalik, dengan nomor-atom 30. Pada suhu-kamar, seng rapuh, tetapi [itu] menjadi lunak pada 100 C. Alat-Alat
lunak [itu] dapat dibengkokkan dan shaped tanpa mematahkan. Seng adalah suatu kondektur listrik sedang yang
baik. Itu secara relatif bersifat menentang ke karatan di (dalam) air atau udara, dan oleh karena itu digunakan
sebagai suatu lapisan bersifat melindungi pada besi produk untuk melindunginya dari karat. Seng disembuhkan
dari sejumlah mineral seng berbeda. Yang paling penting untuk ini adalah sphalerite ( Zns, sulfida seng). Mineral
lain, seperti smithsonite ( Znco3, karbonat seng), dan bijih seng merah ( Zno, oksida seng) adalah juga bijih
seng. Seng Campuran logam ( dagan) baik dengan batang-batang rel lain menghasilkan batang-batang rel lebih
kuat, lebih keras. Kuningan, sebagai contoh, adalah suatu campuran tembaga dan 20%-45% seng. Sumber daya
seng Yang dikenali yang di seluruh dunia diperkirakan untuk total (di) atas 1.9 milyar (Am.) ton. Di (dalam)
Amerika Serikat, seng ditambang di (dalam) beberapa negara. Alaska menghasilkan kebanyakan, mengikuti
dengan Tennessee, dan Missouri. Bersama-Sama, negara ini meliputi hampir semua [menyangkut] [itu] U.S.
produksi seng. Di (dalam) bijih seng merah tahun lebih awal menyimpan di (dalam) Ogdensburg, New Jersey
memproduksi jumlah seng penting. Tambang/Ranjau/Aku ini kini tertutup hanyalah produksi seng area ini adalah
terkenal antar ahli pertambangan. Amerika Serikat mengimport seng dari sejumlah negara-negara. Tentang total
U.S. [import/ masukan] seng, mayoritas datang dari Canada, mengikuti dengan Mexico, dari Negara Peru,
negara-negara lain. Australia Austria adalah juga suatu bangsa zinc-producing penting. Penggunaan seng yang
Paling besar yang kedua adalah sebagai suatu campuran logam ( selain dari perunggu atau kuningan).
Pembuatan perunggu dan kuningan meliputi porsi konsumsi seng yang lain . konsumsi seng Yang sisanya
adalah untuk pembuatan cat, bahan-kimia, aplikasi agrikultur, di (dalam) industri karet, di (dalam) layar TV,
lampu neon dan untuk elemen kering baterei. Sen dolar di (dalam) anak babi kecil bank mu dibuat dari seng-
dengan suatu untuk yang mantel tipis/encer tembaga di atas sekali. 39. Sodium Komoditas disebut " abu soda"
adalah karbonat sodium tak berair ( itu adalah, karbonat sodium tanpa air, Na2Co3). [Itu] dibuat baik melalui
pengolahan menyangkut mineral. Itu trona ( Na3H(Co3)2.2H2O)And nahcolite ( Nahco3), dan pengolahan
sodium carbonate-rich perairan ( air asin yang disebut). Sodium Karbonat adalah satu menyangkut campuran
yang paling utama di (dalam) bahan kimia industri. Produksi bahan-kimia ini dan campuran mereka dikenal
sebagai “ alkali” industri. Enam perusahaan di (dalam) Amerika Serikat ( empat di (dalam) Yang Wyoming, [satu/
orang] di (dalam) California, dan satu di (dalam) Colorado) menghasilkan (di) atas 14 juta ton abu soda yang
tiap-tiap tahun. trona deposito Yang paling besar di dunia adalah di (dalam) Lembah sungai Yang hijau dalam
Wyoming. Itu diperkirakan bahwa deposito ini yang sendiri bisa menghasilkan banyak. Seperti 47 milyar ton abu
soda. Penggunaan [yang] paling besar Yang berikutnya akan membuat berbagai bahan-kimia, mengikuti dengan
deterjen dan sabun, distributor, kepindahan belerang dari cerobong asap emisi/ pancaran, catatan/kertas dan
menutupi dengan kertas bubur kayu produksi, perawatan air, dan penggunaan dibagi-bagi lain. penggunaan
[yang] Lain ini meliputi minyak [yang] menyuling, membuat karet sintetis, dan bahan ledak. 40. Kaolin Tanah liat
untuk porselin: Juga mengenal sebagai " Cina/ keramik tanah liat" adalah suatu putih, aluminosilicate [yang]
secara luas yang digunakan di (dalam) cat, keras kepala, plastik, barang bersih/sehat, kacaserat, lem, keramik,
dan produk karet. 41. Tantalum Tantalum adalah suatu dengan keras, grayish-blue, unsur metalik. Nomor-Atom
nya adalah 73 dan lambang nya adalah Usulan. Mempunyai suatu titik-lebur sangat tinggi ( 2996°C). Titik-Lebur
ini terlewati hanya oleh itu karbon, tungsten, dan renium. Tantalum sungguh bersifat menentang untuk
menyerang dengan kapal terbang. Tantalum yang digunakan elektronika industri untuk membuat komponen
elektronik ( kapasitor tantalum). Sejak tantalum menjadi sangat bersifat menentang ke karatan, itu digunakan
untuk membuat peralatan kedokteran dan instrumen berhub. dg pembedahan seperti tangkai untuk menyertakan
untuk rusak, plat tengkorak, dan kawat menghubungkan untuk membantu otot dan kegelisahan perbaikan.
Sebab itu mempunyai titik-lebur sangat tinggi seperti itu, dicampur batang-batang rel lain untuk menciptakan
campuran logam yang diperlukan untuk aplikasi temperatur sangat tinggi. Tantalum juga digunakan secara
rahasia. 42. Titanium Titanium adalah suatu dengan keras, silvery-gray unsur metalik. Nomor-Atom nya adalah
22 dan lambang nya adalah Ti. Titanium yang metal mempunyai sejumlah sifat fisis bermanfaat yang sangat
bersifat menentang ke karatan, mempunyai suatu temperatur peleburan tinggi. Kekuatan nya adalah serupa ke
baja, tetapi adalah 45% tongkang/geretan. titanium Campuran logam dapat dua kali sekuat aluminum campuran
logam. Kebanyakan titanium digunakan dalam oksidanya. TiO2 adalah suatu pigmen putih digunakan di (dalam)
cat, pernis dan pernis ( 49%), plastik ( 25%), catatan/kertas ( 16%), dan produk lain seperti pabrik, tinta cetak,
mengatapi biji/butir halus, dan pabrik dilapisi khusus. Titanium adalah tongkang/geretan dibanding baja tetapi
keheningan adalah [yang] sangat kuat. Juga mempunyai suatu temperatur peleburan sangat tinggi. Sifat fisis ini
membuat titanium dan titanium mencampur logam ( suatu campuran logam adalah suatu campuran batang-
batang rel yang sangat bermanfaat di (dalam) industri atmosphere di mana kebanyakan digunakan untuk
membuat mesin/motor dan komponen struktural untuk pesawat udara, satelit, dan kendaraan angkasa. 43.
Tungsten Tungsten adalah suatu gray-white unsur metalik. Nomor-Atom nya adalah 74 dan lambang yang
atomisnya W. Itu kukuh stabil dan yang sangat bersifat menentang ke basis dan cuka. Itu mengerjakan,
mengoxidasi di (dalam) udara, terutama pada temperatur yang lebih tinggi. Mempunyai temperatur peleburan
yang paling tinggi tentang segala metal ( 3422 derajat tingkat C, 6192 derajat tingkat F), dan paling tinggi dari
semua unsur-unsur yang kedua ( Karbon paling tinggi). Tungsten ditemukan di (dalam) 1758 oleh Axel Fredrik
Cronstadt; di (dalam) 1781 Carl Wilhelm Scheele yang isoldated suatu oksida tungsten, dan di (dalam) 1783 ahli
kimia Spanyol ( dan saudara laki-laki) Fausto dan Juan Jose tidak Elhuyar yang pertama tungsten dipisahkan
dari mineral itu wolframite. Adalah menarik untuk catat bahwa tungsten adalah kesehatan binatang dan
tumbuhan. Yang secara rinci, digunakan oleh beberapa enzim yang disebut oxidoreductases. Tungsten bergaul
dengan karbon untuk membuat suatu material yang kuat, yang sangat bersifat menentang memanggil/hubungi
karbit tungsten. Tungsten karbit digunakan untuk memotong perkakas dan perkakas akan tahan lama untuk
pabrik logam, mengebor, drill untuk minyak dan gas, pekerjaan tambang, dan konstruksi. Aplikasi ini meliputi
lebih dari 60% tentang tungsten dikonsumsi di (dalam) AS masing-masing tahun. Sebab mempunyai titik-lebur
yang sangat tinggi seperti itu dan uap air tekanan rendah, tungsten digunakan di (dalam) situasi temperatur
tinggi. Sebagai contoh, kawat pijar di (dalam) bola lampu dibuat dari tungsten. Digunakan dalam aplikasi lain di
(dalam) elektronika juga. Ketika ditambahkan ke baja, tungsten meningkat/kan kekuatan nya. 44. Kobalt Unsur
kimia/kobalt adalah suatu bluish-gray, unsur metalik rapuh. Nomor-Atom nya adalah 27 dan lambang nya adalah
Co. Kepunyaan suatu kelompok unsur-unsur memanggil batang-batang rel transisi. Mempunyai kekayaan
magnetis seperti besi. Peradaban jaman kuno di (dalam) Mesir dan Mesopotamia menggunakan suatu unsur
untuk mewarnai gelas/kaca suatu keindahan kebiruan. Semua unsur kimia/kobalt yang utama digunakan di
(dalam) U.S. diimport. Unsur kimia/kobalt diimport ke dalam Amerika Serikat dalam wujud unsur kimia/kobalt
metal, unsur kimia/kobalt garam, dan unsur kimia/kobalt oksida. Import datang dari Orang Norwegia, Negara
Finlandia, Canada, Rusia, dan negara-negara lain. Unsur kimia/kobalt telah digunakan oleh peradaban selama
berabad-abad untuk menciptakan gelas/kaca kebiruan indah, keramik, barang tembikar dan pekerjaan ubin.
Dengan cara yang serupa, sedang digunakan untuk membuat pigmen cat. Sebagai tambahan terhadap
penggunaan tradisional ini, unsur kimia/kobalt digunakan di (dalam) sejumlah aplikasi industri. Kapan unsur
kimia/kobalt dicampur dengan batang-batang rel lain, magnit [yang] sangat kuat diciptakan. Superalloys yang
berisi unsur kimia/kobalt digunakan di (dalam) produksi mesin jet dan turbin gas mesin/motor untuk generasi
energi. Ini superalloys meliputi hampir separuh menyangkut unsur kimia/kobalt menggunakan masing-masing
tahun. Beberapa unsur kimia/kobalt digunakan untuk membuat memotong dan material tahan lama. Suatu
manmade isotop unsur kimia/kobalt, cobalt-60, sinar gamma hasil. Ini digunakan untuk sterilisasi makanan dan
persediaan medis, untuk/karena pengujian industri, dan untuk berjuang/ berkelahi kanker. 45. Vanadium
Vanadium adalah suatu lembut, silver-gray unsur metalik. Nomor-Atom nya adalah 23 dan lambang V. Dua
ilmuwan ditemukan itu. Henry Roscoe mengasingkan vanadium metalik tahun 1867. Ia mengambil klorid
vanadium (VCL3) dan menguranginya dengan hidrogen untuk membentuk vanadium yang metal dan zatair-khlor
(HCL). Vanadium Sumber daya di Amerika Serikat, dimana pada umumnya dihubungkan dengan bijih uranium di
(dalam) batupasir, adalah besar cukup untuk menyediakan U.S. kebutuhan vanadium. Bagaimanapun, adalah
sering lebih murah untuk mengimport vanadium dan ferrovanadium produk. Ferrovanadium yang diimport dibeli
dari Canada, Negeri China, Cekoslovakia Republik, Selatan Afrika, dan negara-negara lain. Mayoritas vanadium
pentoxide digunakan di (dalam) pabrikasi gelas diimport dari Selatan Afrika. Campuran vanadium digunakan
untuk mencelup pabrik. Ilmuwan sudah menemukan bahwa suatu campuran [menyangkut] galium dan vanadium
unsur-unsur adalah bermanfaat di (dalam) membuat superconductive magnit. 46. Batu Bara Batubara adalah
suatu sumber daya energi yang sangat berbeda dan kompleks yang dapat bertukar-tukar sangat, bahkan di
dalam deposito yang sama. Secara umum, ada empat variasi dasar batubara, yang merupakan hasil dari
kekuatan mengenai lapisan material tanah yang diubah dalam jalan berbeda. Variasi ini turun dari langkah yang
pertama di (dalam) pembentukan batubara, ciptaan tanah gemuk bahan bakar atau material. Antrasit/Batubara
keras gilap: Kadang-Kadang juga disebut “ antrasit,” antrasit/batubara keras gilap membentuk dari batubara
bituminus ketika tekanan agung dikembangkan di (dalam) batu karang strata dilipat sepanjang ciptaan rangkaian
pegunungan. Ini terjadi hanya i (dalam) membatasi area mengenai ilmu bumi yang terutama semata daerah
Pennsylvania Appalachian. Antrasit/Batubara keras gilap mempunyai isi energi yang paling tinggi dari semua
batubara dan digunakan untuk memanaskan ruang dan membangitkan listrik 47. Kwarsa Kwarsa adalah suatu
mineral [yang] sangat umum di (dalam) [itu] Earth’S kulit keras. Secara kimiawi, kwarsa adalah tanah kerikil, atau
dioksida silisium, Sio2. [Itu] ditemukan di (dalam) paling jenis batu karang: berapi-api, metamorphic dan
sedimentary. Kwarsa adalah melainkan dengan keras, 7 pada [atas] Moh’S skala kekerasan, dan mempunyai
suatu [yang] seperti kaca/bodoh ( seperti kaca) kilau. Ketika suatu kristal [patah/dirusakkan], permukaan retak
dibengkokkan, [seperti;suka] suatu kulit/kerang. Ini dikenal sebagai conchoidal retak; gelas/kaca mematahkan
dengan cara yang sama. Ketika dikristalkan di (dalam) suatu rongga terbuka di (dalam) batu karang, kwarsa
membentuk 6-sided easily-identifiable ( bersudut enam) kristal seperti prisma/aneka warna. Ketika dibentuk
tanpa [ruang;spasi] terbuka, jauh di dalam bumi, kwarsa mengeristal di (dalam) massa kecil, [yang] agak bulat.
Kwarsa secara phisik dan secara kimiawi bersifat menentang ke kerusakan karena iklim. Ketika quartz-bearing
batu karang menjadi dikikis dan weathered, butir [dari;ttg] kwarsa bersifat menentang dipusatkan di (dalam)
lahan, di (dalam) sungai, dan pada [atas] pantai. pantai pasir Yang putih [yang] secara khas yang ditemukan di
(dalam) tempat tidur/alas sungai dan pada [atas] pantai pada umumnya terdiri sebagian besar kwarsa, dengan
beberapa feldspar [yang] merah muda atau putih juga. Sebagai nama mineral, kwarsa mengacu pada suatu
campuran kimiawi spesifik ( dioksida silisium, atau tanah kerikil, Sio2), mempunyai;nikmati suatu format dari
kristal/jernih spesifik ( bersudut enam). Ada format tanah kerikil [yang] lain yang (mana) adalah yang manapun
[yang] tidak dari kristal/jernih, atau suatu format [yang] dari kristal/jernih berbeda dibanding kwarsa. format tanah
kerikil [yang] Lain ini meliputi baiduri, chalcedony, batu api\geretan dan chert ( tidak dari kristal/jernih), dan
cristobalite, tridimit, coesite, dan stichovite. Yang belakangan empat mineral adalah polymorphs kwarsa,
maksud/arti yang mereka mempunyai komposisi kimia yang sama ( tanah kerikil), tetapi format dari kristal/jernih
berbeda ( bersudut empat atau monoklin). Berbagai warna chalcedony mempunyai nama mereka sendiri: nama
batu yang berwarna ketika warna coklat, carnelian ketika merah atau reddish-brown, chrysoprase ketika hijau,
batu akik ketika menjilid dengan warna berbeda. Kwarsa berbudaya digunakan di (dalam) aplikasi elektronik, [di
mana/jika] sifat fisis [yang] khusus nya berharga. Kwarsa adalah satu beberapa mineral piezoelectric,
maksud/arti bahwa ketika tekanan diberlakukan bagi kwarsa, suatu hal positif [beban/ tugas] elektrik diciptakan
sependapat akhir [menyangkut] kristal dan suatu hal negatif [beban/ tugas] elektrik diciptakan di [itu] lainnya. Ini
juga betul-betul pyroelectric alat-alat yang (mana) bahwa perubahan temperatur dapat menyebabkan
pengembangan hal positif dan muatan negatif di dalam kristal [itu]. Kekayaan ini membuat kwarsa yang berharga
di (dalam) aplikasi elektronika. [Selagi/Sedang] beberapa mineral lain mungkin punya kekayaan ini, kwarsa
digunakan sebab itu transparan, tabah, dan [tentang] komposisi kimia tak berubah. 48. Lhitium Nama Litium
datang dari Yunani Kata lithos alat-alat yang (mana) melempar sebab litium ditemukan yang pertama di (dalam)
batu karang dan lain dua logam alkali ditemukan yang pertama di (dalam) [pabrik/tumbuhan]. Litium ditemukan
yang pertama di (dalam) mineral memanggil/hubungi petalite (Lial(Si2O5)2, litium aluminum silikat). Beberapa
litium disembuhkan dari mineral [itu] spodumene. Jumlah spodumene yang komersil adalah di (dalam) suatu
batuan beku gunung berapi khusus menyimpan geolog itu [panggil/hubungi] suatu pegmatite.. Di (dalam)
pegmatites, batu karang cairan ( magma) dingin sangat pelan-pelan kristal itu sempat tumbuh sangat besar.
spodumene kristal Yang paling besar pernah ditemukan ditemukan di (dalam) suatu pegmatite di (dalam)
Selatan Dakota. Kebanyakan litium disembuhkan dari air asin, atau air dengan suatu konsentrasi karbonat litium
tinggi. Air asin terjerat di (dalam) Earth’S kulit keras ( air asin di bawah permukaan tanah yang disebut) menjadi
bahan sumber yang utama untuk karbonat litium. Sumber ini adalah lebih murah untuk menambang dibanding
dari batu karang seperti spodumene, petalite, dan mineral lithium-bearing lain. [Itu] diperkirakan [bahwa/yang]
Amerika Serikat telah kira-kira 760,000 ton litium. Sumber daya di [dalam] sisanya dunia diperkirakan
untuk;menjadi 12 juta ton. Amerika Serikat menjadi world’s memimpin konsumen campuran litium dan litium.
eksportir dan produsen material bijih litium Yang terkemuka adalah Cili dan Argentina. 49. Mika Mika adalah
suatu nama mineral diberikan kepada suatu kelompok mineral yang adalah serupa di (dalam) sifat fisis dan
komposisi kimia mereka. Mereka adalah semua mineral silikat, yang (mana) berarti bahwa secara kimiawi
mereka semua berisi silica(SiO4). Ahli pertambangan [panggil/hubungi] silikat lembar;seprai mika sebab molekul
mereka berkombinasi untuk membentuk lapisan beda. Lapisan ini dapat dilihat di muscovite mika spesimen
sebab [itu] dapat dipisah ( ahli pertambangan panggil/hubungi perpecahan corak ini) ke dalam lapisan sangat
tipis, fleksibel, transparan. Sifat fisis ini menjadi sangat membedakan bahwa semua mineral yang membelah di
(dalam) pertunjukan ini dikatakan kepada mempunyai perpecahan micaceous. Ada 37 mineral mika berbeda.
Sebagai tambahan terhadap silikat tetrahedrons dalam semua mika, Purplelepidolite. Penggunaan utama mika
adalah di (dalam) papan dinding gips campuran hubungkan, [di mana/jika] [itu] bertindak sebagai suatu meluas
dan pengisi, menyediakan suatu konsistensi lebih lembut, meningkatkan kemungkinan pelaksanaan, dan
mencegah pecah. Di (dalam) industri cat, mika landasan digunakan sebagai suatu meluas pigmen yang juga
memudahkan pengasingan dalam kaitan dengan cahaya berat/beban nya dan platy ilmu bentuk kata. landasan
Mika juga mengurangi mengecek dan kapur, mencegah pencukuran dan penyusutan [menyangkut] cat
memfilmkan, menyediakan perlawanan ditingkatkan ke kerusakan karena iklim dan penetrasi air, dan menerangi
nada [dari;ttg] pigmen diwarnai. Andaskan[lah mika juga digunakan di (dalam) dengan baik latihan industri
sebagai suatu aditip untuk mengebor;drill “ lumpur.” Mika pelat digunakan terutama di (dalam) industri elektrik
dan yang elektronik. penggunaan lembar;seprai [yang] Yang utama dan mika blok adalah [sebagai/ketika/sebab]
alat penyekat/bahan isolasi elektrik di (dalam) peralatan elektronik, isolasi/penyekatan yang berkenaan dengan
panas, meteran “ gelas/kaca”, jendela di (dalam) dilobangi dan minyak tanah alat pemanas, dielektrikum di
(dalam) kapasitor, panel menghias di (dalam) jendela dan lampu, isolasi/penyekatan di (dalam) motor elektrik
dan generator perlengkapan, kumparan-medan dinamo isolasi/penyekatan, dan pergantian aliran listrik inti
isolasi/penyekatan dan magnit. 50. Molidebnum Molibdenum adalah suatu metalik, silvery-white unsur, dengan
suatu nomor-atom 42. bahan kimia nya Lambang adalah Mo. [Yang] secara kimiawi, adalah [yang] sangat stabil,
tetapi [itu] akan bereaksi dengan cuka. phisik Karakteristik yang membuat molibdenum yang unik bahwa itu
mempunyai suatu titik-lebur sangat tinggi, 4,730 derajat Fahrenheit. Ini adalah 2,000 derajat tingkat yang lebih
tinggi dibanding titik-lebur baja. Adalah 1,000 derajat tingkat yang lebih tinggi dibanding peleburan temperatur
kebanyakan batu karang. Yang menurut geologis, molibdenit membentuk di (dalam) high-temperature
lingkungan seperti di (dalam) batuan beku gunung berapi. Beberapa molibdenit membentuk ketika kontak badan
berapi-api mengayun-ayun dan berubah bentuk, atau ber;ubah, batu karang itu. Ini disebut kontak
metamorphism. Molibdenum adalah juga ditemukan di (dalam) mineral itu wulfenite ( Pb(Moo4), memimpin
molibdat). Wulfenite membentuk jeruk berwarna-warni/bersemangat, terang/cerdas, merah, dan kristal kuning.
Mereka dapat blocky atau kira-kira segitu tipis/encer yang mereka transparan. Dua pekerjaan menggambar di
sini menggambarkan dua kebiasaan mineral ini . ( Kebiasaan adalah suatu uraian [menyangkut] format di mana
mineral tertentu telah tumbuh.). Molibdenum adalah suatu unsur diperlukan di (dalam) binatang dan
pabrik/tumbuhan. Di dalam pabrik/tumbuhan, sebagai contoh, kehadiran molibdenum di (dalam) enzim tertentu
mengijinkan tumbuhan] untuk menyerap zat lemas. Lahan yang tidak punya molibdenum sama sekali tidak bisa
mendukung. Molibdenum ditemukan oleh ilmuwan Yang bahasa swedia, Petrus Hjelm di (dalam) 1781, tiga
tahun setelah Carl Scheele mengusulkan bahwa suatu unsur [yang] yang tak dikenal bisa ditemukan di (dalam)
molibdenit mineral. Sumber bijih molibdenum Yang paling utama menjadi molibdenit mineral. Suatu (pelajaran)
pelengkap jumlah disembuhkan dari mineral [itu] wulfenite. Beberapa molibdenum adalah juga disembuhkan
sebagai hasil sampingan atau co-product dari tembaga menambang. Amerika Serikat menghasilkan jumlah
molibdenit [yang] penting dari tambang/ranjau/aku di (dalam) Colorado, Mexico Baru, dan Idaho.
Tambang/Ranjau/Aku lain di (dalam) Arizona, Mexico Baru, Montana, dan Utah menghasilkan molibdenum
sebagai hasil sampingan. sumber daya molibdenum Yang paling besar di (dalam) [itu] U.S. adalah di (dalam)
Tingkat tertinggi, Colorado.

Read more at: http://geo-student.blogspot.com/2010/01/macam-macam-mineral-dan-kegunaannya.html


Copyright Original Content www.downloadgratis34.com dilindungi oleh Hukum IT DMCA Content dan Google
yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai