MK : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Wiflihani, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
Mhd Hadifa Riandi Purba (7171220011)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2017/2018
0 | Critical Book Report
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report ini dengan baik untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah pendidikan kewarganegaraan. Terima kasih juga sama
ucapkan kapada pihak-pihak yang telah membantu kami menyelesaikan tulisan ini ,
terutama kapada Dosen Pengampu Ibu Wiflihani, S.Pd., M.Pd.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.
Akhir kata kami berharap critical book report ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pembaca. Terima Kasih
Penulis
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................2
............................................................................................................
III.1.KELEMAHAN.....................................................................................................................33
III.2.KEUNGGULAN...................................................................................................................33
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................................34
IV.1.KESIMPULAN ....................................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat
dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan
kehidupan generasi penerusnya.Selaku warga masyarakat,warga bangsa dan
negara,secara berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan
mereka yang selalu berunah dan selalu terkait dengan konteks dinamika
budaya,bangsa,negara dan hubungan international,maka pendidikan tinggi tidak
dapat mengabaikan realita kehidupan yang mengglobal yang digambarka
sebagai perubahan kehidupan yang penuh dengan paradoksal dan ketidak
keterdugaan.
Dalam kehidupan kampus di seluruh perguruan tinggi indonesia,harus
dikembangkan menjadi lingkungan ilmiah yang dinamik,berwawasan budaya
bangsa,bermoral keagamaan dan berkepribadian indonesia.Untuk pembekalan
kepada para mahasiswa di indonesia berkenaan dengan pemupukan nilai-
nilai,sikap dan kepribadian,diandalkan kepada pendidikan pancasila,Bela
Negara,Ilmu Sosial Dasar,Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Alamiah Dasar sebagai
latar aplikasi nilai dalma kehidupan,yang disebut Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian (MKPK).
B. Tujuan
Untuk memenuhi tugas Critical Book Report dari Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan
Untuk membahas lebih dalam tentang ilmu kewarganegaraan
Untuk mengetahui lebih rinci tentang penerapan ilmu pendidikan
kewarganegaraan dan tujuan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Manfaat
Supaya para pembaca dapat lebih mengetahui tentang apa yang
dimaksud dengan ilmu pendidikan kewarganegaraan
Supaya para pembaca dapat lebih paham tentang penerapan ilmu
kewarganegaraan tersebut dan tujuan-tujuan nya
Untuk melatih kemampuan penulis / mahasiswa dalam mengkritisi
sebuah buku
B. Buku Pembanding
Judul : Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan
Penulis : Dr. Winarno, S.Pd., M.Si
Penerbit : PT. Bumi Aksara
Tahun Terbit : 2014
Jumlah Hal : 285
Edisi : ke 3
ISBN : 978-602-217-292-5
BUKU UTAMA
A. Pendahuluan
Belajar tentang PKn pada dasrnya adalah belajar tentang keindonesiaan, belajar untuk
menjadi manusia yang berkpribadian Indonesia, membangun rasa kebangsaan, dan
mencintai tanah air Indonesia
Menurut Winarma (2007:46) faktor- faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut :
1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa asing
2. Adanya keiinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari sabang
sampai merauke
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsa
A. Pendahuluan
Masalah integrasi merupakan persoalan yang dialami hamper semua Negara, terutama
Negara-negara yang usianya masih relative muda, termasuk Indonesia. Hal ini
disebabkan karena mendirikan. Hal ini disebabkan karena mendirian Negara berarti
menyatukan orang-orang dengan segala perbedaan yang ada menjadi satu entitas
kebangsaan yang baru menyertai berdirinya Negara tersebut
D. Strategi Integrasi
Dijelaskan oleh Ditjendikti ( 2012:190) dalam rangka mengupayakan
terwujudnya integritasi nasional yang mantap ada beberapa strategi yang mungkin
ditempuh, yaitu :
1. Strategi asimilasi
Asimilasi adalah proses pencampuran dua macam kebudayaan atau lebih
menjadi satu kebudayaan yang baru, dimana dengan pencampuran tersebut
maka masing-masing unsure budaya melebur menjadi satu sehingga dalam
kebudayaan yang baru itu tidak tampak lagi identitas masing masing budaya
pembentukannya.
E. Strategi akulturasi
Akulturasi adalah proses pencampuran dua macam kebudayaan atau lebih sehingga
memunculkan kebudayaan yang baru, dimana cir-ciri budaya asli pembentukanya masih
tampak dalam kebudayaan baru tersebut.
F. Strategi pluralis
Paham pluraris merupakan paham yang menghargai terdapatnya perbedaan dalam
masyarakat. Paham pluralis pada prinsipnya mewujudkan integrasi nasional dengan
member kesempatan pada segala unsure perbedaan yang ada dalam masyarakat untuk
hidup dan berkembang.
8 | Critical Book Report
G. Integritas Nasional Indonesia
Integritas nasional dapat dilihat dari dua dimensia, yaitu dimensi vertical dan dimensi
horizontal. Dimensi vertical dari integritas adalah dimensi yang berkenaan dengan
upaya menyatukan presepsi, keinginan, dan harapan yang ada antara elite dan massa
atau antara pemerintah dengan rakyat. Integrasi horizontal merupakan upaya
mewujudkan integrasi dengan menjembatani perbedaan antar kelompok dalam
masyarakat.
Di era globalisasi, tantangan itu bertambah oleh adanya tarikan glona; di nmana
keberadaan Negara-negara sering dirasa terlalu simpit untuk mewadahi tuntutan dan
kecenderungan global. Dengan demikian keberadaan Negara berada dalam dua tarikan
sekaligus, yaitu tarikan dari luar berupa globalisasi yang cenderung mengabaikan batas-
batas Negara-negara , dan tarikan dari dalam berupa kecenderungan menguatnya ikatan-
ikatan yang sempit sepeti ikatan etnis, kesukuan, atau kedaerahan. Disitulah
nasioanalisme dan keberadaan Negara nasional mengalami tantangan yang semakin
berat.
Namun dengan demikian harus tetap diyakini bahwa nasionalisme sebagai karakter
bangsa tetap diperlukan di era Indonesia merdeka sebagai kekuatan untuk menjaga
eksitensi, sekaligus mewujudkan taraf peradaban yang luhur, kekuatan yang tangguh,
dan mencapai Negara-negara yang besar.
A. Pendahuluan
Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Pada prinsipnya setiap warga masyarakat menjadi anggota dari suatu Negara yang harus
tunduk pada kekuasaan Negara, karena organisasi Negara sifatnya mencakup semua
orang yang ada di wilayahnya, dan kekuasaan Negara berlaku bagi orang-orang tersebut
B. Konsep Negara
Berikut adalah konsep pengertian Negara yang dikemukakan oleh beberapa ahli
dari sudut pandang mereka masing-masing:
1. Roger H. Soltau, megemukakan bahwa Negara adalah sebagai alat atau wewenang
yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama
masyarakat.
2. Harold J. Lasky, Negara adalah suatu masyarakat yang diintergrasikan karena
mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung
daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu.
3. Logeman (Sapriya dkk, 2013:27-28), Negara adalah suatu organisasi kekuasaan
yang dapat mengatur masyarakat dengan alat-alat perlengkapannya sekalipun
dengan menggunakan paksaan.
Dari pengertian Negara menurut beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
Negara adalah suatu organisasi tertinggi yang mempunyai wewenang untuk mengatur
bahkan dapat memaksa prihal yang menyangkut kepentingan orang banyak serta
Unsure deklaratif, adalah unsure yang sifatnya menyatakan, bukan mutlak harus
dipenuhi. Unsure ini terdiri atas tujuan Negara, UUD dan pengakuan dari Negara lain.
Pertama, tujuan Negara merupakan unsur deklaratif pertama yang menentukan arah
penyelenggaraan Negara. Kedua, UUD atau konstitusi Negara merupakan perangkat
peraturan yang menentukan kekuasaan dan tanggung jawab dari berbagai alat
kenegaraan.Ketiga, pengakuan dari Negara lain dimaksdukan perbuatan bebas oleh satu
Negara atau lebih Negara untuk mengakui keberadaan suatu wilayah yang dihuni oleh
masyarakat yang secara politis terorganisasi.
D. Sifat-Sifat Negara
1. Sifat Memaksa, artinya bahwa Negara mempunyai kekuatan fisik secara
legal agar tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya
anarki.
2. Sifat monopoli, suatu hak tunggal yang dilakukan oleh Negara untuk
berbuat atau menguasai sesuatu untuk kepentingan dan tujuan bersama.
3. Sifat Mencakup Semua, bererti semua peraturan perundang-undangan yang
berlaku adalah semua orang tanpa kecuali
F. Pengertian Konstitusi
10 | Critical Book Report
Menurut Winarno kontitusi dalam arti luas dan sempit sbb:
1. Konstitusi (hukum dasar) dalam arti luas meliputi hukum dasar tertulis dan tidak
tertulis
2. Konstitusi (hukum dasar) dalam arti sempit adalah hukum dasar tertulis yaitu UUD.
A. PENDAHULUAN
Warga negaramerupkan salah satu unsure pokok dalam suatu Negara, selain adanya
wilayah dan pemerintahan yang berdaulat
BAB VI DEMOKRASI
A. Pendahuluan
Sebuah penelitian UNESCO pada tahun 1994 menyatakan bahwa mungkin untuk
pertama kali dalam sejarah, demokrasi dinyatakan sebagai nama yang paling baik dan
wajar untuk semua sitem organisasi poitik dan sosial yang diperjuangkan oleh para
penduduknya yang berpengaruh.
B. Pentingnya demokrasi
Demokrasi berarti kekuasaan atau pemerintah ada ditangan rakyat. Dalam kontex ini
kekuasaan atau pemerintah tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung
oleh mereka wakil-wakil yang mereka pilih dibawah system pemilihan bebas.
D. Pendidikan Demokrasi
1. Pendidikan demokrasi secara formal : pendidikan yang lewat tatap muka, diskusi
timbl balik, presentasi, serta studi kasus
2. Pendidikan demokrasi secara informal : pendidikan yang lewat tahap pergaulan di
rumah maupun masyarakat
3. Pendidikan demokrasi secara non formal : pendidikan yang melewati lingkungan
masyarakat secara lebih makro
a. Pengertian Geopolitik
Geopolitik adalah sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah, teritorial
dalam arti luas).
b. Teori Geopolitik
Teori-teori mengenai geopolitik terbagi beberapa kelompok yaitu:
Teori geopolitik Frenderich Ratzel
Teori geopolitik Rudolf Kjellen
Teori geopolitik Karl Haushofer
Teori geopolitik Halford Mackinder
2. Utuh menyeluruh
Artinya utuh menyeluruh bagi nusantara dan rakyat indonesia sehingga merupakan satu
kesatuan yang utuh bulat dan tidak dapat di pecah pecah oleh kekuatan apapun dan
bagaimanapun, sesuai dengan satu nusa, satu bangsa,dan satu bahasa.
A. PENDAHULUAN
Dalam pembukaan UUD NRI 1945 menyatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki cita-
cita yang luhur menjadi bangsa yang adil dan makmur. Untuk mencapai cita-cita
tersebut setiap bangsa selalu menghadapi bebrbagai tantangan ancaman, hambatan dan
1. Ketahanan individu, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh seorang warga Negara yang
sehat jasmani dan rohani
2. Ketahanan keluarga, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh suami, istri dan anak dalam
keluarga yang harmonis dalam menciptakan kerukunan dalam rumah tangga
3. Ketahanan wilayah, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh masyarakat di derah dengan
menciptakan stabilitas wilayah secara sejahtera dan aman
4. Ketahanan nasional, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh Negara untuk menciptakan
stabilitas nasional
BUKU PEMBANDING
Secara umum, negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Bahkan setelah abad pertengahan yang ditandai
dengan ide demokrasi dapat dikatakan tanpa konstitusi, negara tidak mungkin
terbentuk. Konstitusi merupakan hukum dasarnya suatu negara.
A. Konstitusionslisme
1. Gagasan tentang konstitusionalisme
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang terdiri atas unsur rakyat
(penduduk), wilayah dan pemerintah. Pemerintah adalah satu unsur negara.
A. Hakikat Demokrasi
1. Pengertian etimologis demokrasi
Dari sudut bahasa (etimologis), demokrasi berasal dari bahasa yunani, yaitu
demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintah
atau kekuasaan.
2. Pengertian terminologis demokrasi
Dari sudut terminologi, banyak sekali defenisi demokrasi yang dikemukakan
oleh beberapa ahli politik yang masing-masing memberikan defenisi yang
berbeda.
3. Demokrasi sebagai bentuk pemerintah
III .1 KELEBIHAN
Pada bagian awal bab pasti dijelaskan tentang tujuan pembelajaran bab
tersebut sehingga akan lebih mudah untuk mencari pokok-pokok
permasalahan dalam bab tersebut.
III.2 KEKURANGAN
IV.1 KESIMPULAN
Kesimpulan Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat kami simpulkan
bahwa pengertian negara dari beberapa tokoh Negara adalah organisasi disuatu
wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati rakyatnya.
Atau Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah
tertentu yang diorganisir di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif,
mempunyai satu kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan
nasionalnya. Unsur-unsur yang membangun suatu negara diantaranya ada
rakyat, wilayah dan pemerintahan yang berdaulat. Bentuk bangunan Negara
yang tepenting adalah Negara kesatuan (unitarisme) dan Negara serikat
(federasi). Sistem Pemerintahan Indonesia setiap Negara memiliki sistem untuk
menjalankan kehidupan pemerintahannya.
Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945
sebelum diamandemen tentang Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok
sistem pemerintahan Negara tersebut sebagai berikut.
1. Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).
2. Sistem Konstitusional.
3. Kekuasaan Negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi
dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
6. Menteri Negara ialah pembantu presiden, menteri Negara tidak
bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
7. Kekuasaan kepala negara tidak terbatas.