Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PROJECT

Mata Kuliah : Perpajakan

Membuat atau Mengetahui Pajak yang haru dibayar


UMKM Mie Balap AZKA

Dosen Pengampu :
Erny Luxy D. Purba, SE., M.Si.

Disusun oleh :
Kelompok
1. Natasya Putri Nabila (7171220012)
2. Enta Lilis Situmorang (7172220012)
3. M. Rifqi El Azmi Andjo (7173220022)
4. Indah Novia Dwi Putri (7173520026)
5. Monita Veronika Samosir (7173520037)

PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan berkat dan
rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Project sebagai tugas mata
kuliah Perpajakan
Disini kami ucapkan terimakasih kepada Ibu dosen pengampu mata kuliah
Perpajakan. Serta kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang turut dalam
proses pembuatan laporan ini dan doa sehingga mampu menyelesaikan tugas ini
dengan lancar dan tanpa halangan apapun.
Dalam penyusunan tugas ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan,
untuk itu kami mohon kritik dan saran demi perbaikan. Semoga penyusunan
Laporan Project ini memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat memberikan
pengetahuan serta wawasan.

Medan, 2 Mei 2018

Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pajak di Indonesia saat ini masih merupakan sumber utama dari penerimaan
negara. Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2014 yang
telah disahkan pemerintah, pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp 1.667,1
Triliun. Kontribusipenerimaan dalam bentuk pajak adalah sebesar 66,50%.
Kontribusi penerimaan pajak tersebut merupakan jumlah terbesar dalam
pendapatan negara dibandingkan jenis-jenis penerimaan negara lainnya.
Strategiperpajakanyang digunakan untuk mewujudkan target penerimaan pajak,
Direktorat Jenderal Pajak melakukan upaya intensifikasi dan ekstensfikasi pajak.
Soemitro (2000) menjelaskan intensifikasi pajak adalah peningkatan intensitas
pungutan terhadap suatu subjek dan objek pajak yang potensial. Sedangkan,
ekstensifikasi pajak, yaitu upaya memperluas subjek dan objek pajak serta
penyesuaian tarif pajak.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti memberikan
kontribusi bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2009 tercatat kontribusi
UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai sekitar 45% atau senilai Rp 2.000
triliun, sedangkan tahun 2010 diperkirakan UMKM mampu memberi
kontribusi lebih besar lagi kepada PDB Indonesia yakni sekitar Rp3.000 triliun.
Besarnya kontribusi juga terlihat dari tingginya penyerapan tenaga kerja dari
sektor UMKM ini, yaitu hingga tahun 2009 sebanyak 91,8 juta atau 97,3% dari
seluruh tenaga kerja di Indonesia (Departemen Koperasi 2010).

Pada tahun 2010 jumlah unit UMKM di Indonesia mencapai 52,2 juta unit
usaha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Besarnya jumlah UMKM
tersebut mencerminkan besarnya potensi yang dapat dikembangkan dan
ditingkatkan bagi UMKM untuk dapat lebih berkontribusi bagi negeri ini.
UMKM mampu bertahan dari krisis yang pernah terjadi di negeri ini, seperti
krisis ekonomi 1997-1998 dan krisis ekonomi global 2008. Di saat banyak
perusahaan besar yang bangkrut dan melakukan pemutusan hubungan kerja
(PHK), UMKM mampu menyerap para pengangguran untuk dapat bekerja
kembali.

B. Identifikasi Masalah
UMKM UMKM Mie Balap AZKA tidak membayar pajak.

C. Batasan Masalah
Agar dalam penulisan tugas ini terfokuskan pada indikasi masalah yang
diuraikan maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian untuk
menghindari permasalahan yang meluas, maka dari itu penulis hanya
membahas mengenai pembuatan pajak untuk UMKM Mie Balap AZKA
D. Rumusan Masalah
Bagaimana mengetahui pajak yang harus dibayar UMKM Mie Balap
AZKA?

E. Tujuan Proyek
Untuk membantu UMKM Mie Balap AZKA mengetahui pajak yang
harus mereka bayar

F. Manfaat Proyek
1. Dari hasil laporan ini diharapkan dapat bermanfaat dan membantu
UMKM Mie Balap AZKA dalam mengetahui pajak yang harus dibayar.
2. Dan juga dengan melakukan tugas ini dapat membuat kami lebih
mengetahui cara menghitung pajak untuk UMKM.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus
UMKM Mie Balap AZKA merupakan usaha yang menjual makanan.
UMKM Mie Balap AZKA ini berjualan di daerah MMTC tepatnya Jl. Williem
Iskandar Pasar V, Komplek MMTC didepan Warkop Anugrah. UMKM ini
berjualan hanya di pagi hari saja.
Dari hasil penelitian yang kami UMKM Mie Balap AZKA, UMKM ini
tidak membayar pajak, pada umumnya UMKM ini hanya membayar sewa lapak
pada pemilik Warkop Anugrah, karena UMKM ini hanya menumpang berjualan
pada Warkop Anugrah.
Penghasilan bersih yang didapatkan UMKM Mie Balap AZKA ini dalam 1 hari
adalah Rp. 250.000/hari. Jadi disini kami akan menghitung pajak UMKM Mie
Balap AZKA. Jika UMKM ini membayar pajak.

B. Hasil Pengolahan Data


Proses pengolahan data dalam laporan ini untuk mengitung pajak UMKM
Mie Balap AZKA. Berikut hasil perhitungan pajak yang harus dibayar oleh
UMKM Mie Balap AZKA:

Laba yang diperoleh dalam sehari = Rp. 150.000


Diperkirakan waktu beroperasi = 360 hari
Jadi, perkiraan laba selama satu tahun adalah
= 360 x Rp. 150.000,00
= Rp. 54.000.000,00
Dari perkiraan diatas dapat dibuat perkiran untuk menghitung besarnya pajak
yang seharusnya dibayar oleh UMKM Mie Balap AZKA dalam setahun adalah
sebagai berikut:
= Rp. 54.000.000,00 x 1%
= Rp. 540.000,00
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penelitian tentang Menghitung PPh 21 UMKM Mie AZKA Balap
maka dapat diambil keputusan sebagai berikut:
1. UMKM Mie Balap AZKA merupakan sebuah umkm yang tidak
membayar pajak
2. Kami sebagai mahasiswa Akuntansi FE UNIMED ingin membantu
UMKM Mie Balap AZKA agar mengetahui berapa pajak yg harus ia
bayar sebenarnya
3. UMKM Mie Balap AZKA mengetahui pajak yang sebenarnya harus ia
bayar jika ia dikenakan PPh 21.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai