PROPOSAL
disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Metodologi Penelitian Akuntansi
Dosen Pengampu
Disusun oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
CIMAHI
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal ini dengan lancar.
Proposal ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian. Proposal ini merupakan hasil pengamatan penulis terhadap Penerapan PP
No.46 Tahun 2013 Serta Pemahaman Dan Sosialisasi Mengenai Pajak Final UMKM
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Yang Ada Di Kota Cimahi.
Penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan bantuan berbagai pihak. Untuk
itu, penulis mengcuapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dan telah
berkontribusi dengan baik sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Tentunya
penulis tidak dapat membalas semua kebaikan yang telah penulis terima, semoga amal
kebaikan semuanya mendapatkan imbalan dari Allah SWT.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari proposal ini tentu saja belum
merupakan hasil yang maksimal dan menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik untuk perbaikan proposal ini di masa mendatang.
Semoga proposal ini memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kepatuhan Wajib Pajak dapat dipengaruhi oleh dua jenis faktor yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal
dari diri Wajib Pajak sendiri dan berhubungan dengan karakteristik individu yang
menjadi pemicu dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. Berbeda dengan
faktor internal, faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri Wajib
Pajak, seperti situasi dan lingkungan di sekitar Wajib Pajak.
1
Idealnya, biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Wajib Pajak tersebut tidak
memberatkan wajib pajak dan tidak menjadi faktor penghambat Wajib Pajak
dalam melakukan pemenuhan kewajiban perpajakannya. Tax compliance cost
bukan hanya dalam artian uang (direct money cost), tetapi juga waktu (time cost)
dan pikiran (psychological cost). Tingginya biaya kepatuhan pajak dapat
menyebabkan Wajib Pajak enggan untuk membayar pajak. Penelitian Prasetyo
(2008) menyimpulkan bahwa biaya kepatuhan pajak mempunyai pengaruh negatif
terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Artinya jika biaya kepatuhan pajak semakin
tinggi maka kepatuhan pajak semakin rendah.
2
kerja dengan jumlah yang besar. Namun di sisi lain UMKM yang mendominasi
perekonomian negara belum dapat memberikan penerimaan pajak secara optimal.
3
107/203 yang menyebutkan bahwa kerugian yang terjadi dalam tahun pajak
tertentu yang dikenai pajak penghasilan memiliki sifat final dan tidak dapat
dikompensasi pada tahun pajak selanjutnya.
Padahal jika omzet di 4,8 milyar rupiah alias perusahaan besar dan sedang
menanggung rugi, terdapat kompensasi rugi fiskal. Keadilan jelas tidak tampak
dalam perlakuan pemungutan pajak antara UMKM dan perusahaan besar. Bagi
UMKM yang mengalami kerugian, tentu akan sangat dirugikan karena tetap
diharuskan membayar pajak penghasilan. UMKM dengan jumlah terbanyak yang
merasa dirugikan adalah UMKM yang memiliki usaha dalam sektor perdagangan.
Selain dampak negatif dari peraturan tersebut bagi pemerintah yaitu pendapatan
negara akan menurun apabila pajak penghasilan yang dibayarkan UMKM yang
lebih kecil dibanding dengan yang seharusnya diterima menggunakan peraturan
yang sebelumnya.
4
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah dalam penelitian
ini dapat diuraikan sebagai berikut :
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empirik dan
mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan PP No.46 tahun 2013 serta
pemahaman dan sosialisasi pajak final UMKM yang akan berdampak
terhadap kepatuhan wajib pajak.
Dalam penelitian ini ada tujuan yang hendak dicapai yaitu sebagai berikut:
5
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemahaman pajak final bagi
UMKM terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak.
3. Untuk mengetahui sosialisasi atas perpajakan yang seperti apa yang dapat
berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak.
4. Untuk mengetahui kebijakan pemerintah pada UMKM mengenai sosialisai
kepatuhan pajak dan kewajiban pembayaran pajak pada UMKM.
5. Untuk mengetahui seberapa jauh tanggapan pemilik UMKM terhadap
kebijakan PP No. 46 tahun 2013 yang berlaku.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Erard dan Feinstein yang di kutip oleh Chaizi Nasucha dan di
kemukakan kembali oleh Siti Kurnia (2006:111) pengertian kepatuhan wajib
pajak adalah rasa bersalah dan rasa malu, persepsi wajib pajak atas kewajaran dan
keadilan beban pajak yang mereka tanggung, dan pengaruh kepuasan terhadap
pelayanan pemerintah.
7
keadaan di mana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan
melaksanakan hak perpajakannya.
8
ini. Terlebih lagi bagi UMKM yang mengalami kerugian, tentu akan sangat
dirugikan karena tetapdiharuskan membayar pajak penghasilan. Selain itu,
dampak negatif bagi pemerintah yaitu pendapatan negara akan menurun apabila
pajak penghasilan yang dibayarkan UMKM yang lebih kecil dibanding dengan
yang seharusnya diterima menggunakan peraturan yang sebelumnya.