Disusun Oleh:
JAMBI
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
Dengan ini, Dosen Pembimbing Tugas Akhir, Ketua Program Studi dan Instruktur
Lapangan, menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir yang disusun oleh:
Nama : Kintan Falensia Putri
NIM : C0D019013
Telah disetujui dan diisahkan sesuai dengan prosedur, ketentuan dan kelaziman
yang berlaku dalam ujian magang dan komprehensif pada tanggal yang te rtera
dibawah ini
Disetujui oleh
Drs. Iskandar Sam, S.E. A.k., M.Si., C.A. Fitria Dwi Wahyuningsih S.E NIP.
196302141990011001 NIP. 198007262010012006
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktek kerja lapangan ini telah dipertahankan dihadapan panitia penguji
Laporan Tugas Akhir dan Ujian Komprehensif Program Studi Perpajakan
Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.
Hari : Tanggal
:
Jam :
Tempat : Ruang Program Studi Gedung Diploma III Fakultas Ekonom
dan Bisnis Universitas Jambi
Tim Penguji
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Penguji :
Sekretaris :
Anggota :
Anggota :
Diisahkan Oleh :
Ketua Program Fakultas Akuntansi Ketua Program Studi
Perpajakan
Dr. Enggar Diah Puspa Arum, S.E., M.Si., A.k., C.A Dr. Nela Safelia, S.E.,M.Si
NIP. 1976100320001122001 NIP.198007082005012005
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
ii
selalu disampaikan kepada baginda Rasul Muhammad SAW, dengan segala yang
telah Allah berikan kepadanya, diserulah manusia kepada kebenaran. Dan atas
izin Allah penulis telah selesai menyusun Laporan Tugas Akhir yang berjudul
Daerah Di Kota Jambi” untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Diploma III
Pelaksanaan penelitian ini penulis banyak mendapat bantua n dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
2. Bapak Dr.H. Junaidi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jambi
3. Ibu Dr. Enggar Diah Puspa Arum, S.E., M.Si., A.K., C.A. selaku Ketua
4. Ibu Dr. Nella Safelia, S.E., M.Si selaku ketua Program Studi Perpajakan
5. Bapak Drs. Iskandar Sam, S.E. A.K., M.Si., C.A. selaku dosen pembimbing
tugas akhir yang telah memberikan masukan dan perbaikan dalam proses
penyusunan
6. Ibu Rahayu, S.E., M.Sc., AK. Selaku dosen pembimbing akademik yang
7. Seluruh dosen dan staff Universitas Jambi yang banyak berjasa dan
bantuan
15. Pihak-pihak lain yang belum dapat penulis sebutkan, yang turut membantu
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, untuk itu peulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk perbaikan dikemudian hari. Semoga Allah
SWT selalu memberikan kasih saying dan hidayah-Nya kepada kita semua,
Aamiin
C0D019013
ABSTRAK
v
ABSTRACT
This study aims to find out information that the factors that cause
obstacles in collecting billboard taxes in Jambi City cannot be separated from the
role of the Jambi City Regional Retribution and Management Agency itself as a
collector and the community of taxpayers. Efforts to overcome tax bottlenecks are
made to prevent a decrease in income results. Local taxes are one of the main
sources of revenue for an area that is used by the community. Regional Tax is also
a collection fee that can be imposed by the government based on the provisions of
the legislation as well as a form of concern from the community or taxpayers to
jointly carry out the obligation to pay taxes in order to assist the government in
increasing the tax rate. The research uses a qualitative approach.
vi
DAFTAR ISI
Tabel 1.1. Pendapatan Pajak Daerah Kota Jambi Tahun 2018- 2020 ................4
Tabel 1.3. Realisasi Penerimaan Pajak Reklame di Bulan Desember 2020 .......6
viii
Tabel 3.4. Realisasi Pemungutan Pajak Reklame Badan Pengelola Pajak
ix
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah
Kota Jambi ..............................................................................................30
xi
BAB I. PENDAHULUAN
Daerah dan Retribusi adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh
sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan
dan diberikan oleh pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau
badan.
Pada saat ini kehidupan ekonomi di Indonesia amat berkembang dengan pesat,
terlebih lagi kondisi pasar yang telah mengarah pada perdagangan bebas, semakin
banyak perusahaan yang memproduksi produk atau barang dan jasa mereka. Hal
ini tentu memerlukan suatu promosi yang tidak sedikit biaya untuk penyediaan
sarana dalam penyampaian himbauan atau ajakan maupun informasi yang akan
diberikan. Akan tetapi semua itu tidak lepas dari pajak sebagaiman yang telah
reklame.
Pajak dalam Bahasa Ingrris disebut tax, Prancis menyebutnya Steuer, Jerman
sifatnya memaksa dan harus dibayar dengan tidak mendapat jasa timbal yang
1
Waluyo, 2009). Pendapat lain menyebutkan bahwa Pajak Daerah adalah
kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang
untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan yang
dapat dilihat, diibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum (Perda
Pajak reklame menjadi salah satu sumber pendapatan daerah yang sangat
potensial pada saat ini. Besarnya pajak reklame ini juga bergantung dari prosedur
dan tata cara pemungutannya sehingga akan menghasilkan besarnya pajak reklame
yang maksimal. Sumber pendapatan daerah dari pajak reklame dapat dipungut
Masalah umum yang dihadapi pada sektor pajak reklame ini adalah masih banyak
wajib pajak reklame yang belum mengetahui system dan prosedur pemungutan
perpajakannya dari mulai masih rendahnya dan peran serta masyarakat dalam
mendaftarkan reklame dan membayar pajaknya tepat waktu, dan masih ada
reklame-reklame yang belum didaftarkan oleh wajib pajak reklame atau juga
belum dapat terjangkau oleh petugas pendaftaran dan pendataan. Ini disebabkan
2
juga karena kurangnya sosialisasi pemerintah daerah kepada masyarakat tentang
pajak reklame itu sendiri. Selain itu juga kurangnya pengawasan aparatur
Dasar hukum pajak daerah dan retribusi daerah diatur dalam undangundang
Nomor 28 Tahun 2009. Dimana pajak daerah terbagi menjadi dua jenis yaitu,
1. Pajak Provinsi
e. Pajak rokok
2. Pajak Kabupaten/Kota
a. Pajak hotel
b. Pajak restoran
c. Pajak hiburan
d. Paja reklame
g. Pajak parkir
k. BPHTB
3
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi merupakan
Pajak Daerah yang diperoleh selama 3 tahun terakhir ini dapat dilihat pada tabel
1.1.
Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi dari Tahun 2018-2020
mengalami naik turun jika dibandingkan tahun anggaran sebelumnya. Hal ini
dapat dilihat dari target dan jumlah realisasi penerimaan dari setiap tahun
anggarannya.
pajak daerah. Pada tahyn 2020, realisasi pajak daerah Kota Jambi sebesar
pajak daerah padan Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota
4
1 Pajak Hotel 11.981.250.000.00 10.957.099.122.00 91.45%
2 Pajak Restoran 39.225.000.000.00 35.085.391.362.00 89.45%
3 Pajak Hiburan 13.113.750.000.00 5.860.706.604.00 44.69%
4 Pajak Reklame 11.730.000.000.00 11.942.226.852.00 101.81%
5 Pajak Penerangan 65.000.000.000.00 67.567.412.849.00 103.95%
Jalan
6 Pajak Parkir 4.500.000.000.00 4.180.325.693.00 92.90%
7 Pajak Air Tanah 250.000.000.00 106.614.286.00 42.65%
8 Pajak Sarang - - 0.00%
Burung Walet
9 Pajak Mineral 10.000.000.00 - 0.00%
Bukan Logam
dan Batuan
10 Pajak Bumi dan 31.250.000.000.00 25.596.653.287.00 81.91%
Bangunan
Perkotaan
11 BPHTB 55.000.000.000.00 55.673.651.252.00 101.22%
Jumlah 232.060.000.000.0 216.970.081.307.0 93.50%
0 0
Sumber : Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi, 2022
Berdasarkan tabel 1.2 yang menjadi pembahasan adalah pajak reklame, dimana
pajak reklame merupakan pajak daerah yang potensial dan mampu memberikan
kontribusi yang baik terhadap pendapatan daerah. Hal ini dapat dilihat pada tabel
Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi pada tahun 2020 sebesar
bando, reklame neon sign dan neon box, reklame kain, reklame branding, reklame
reklame apung, reklame film/slide, reklame suara, sudah berada dimana- mana,
5
maka dari itu pemerintah ada baiknya untuk mendukung dan melancarkan segala
urusan izinnya, selain itu juga untuk mengembangkan potensi, tetapi juga berguna
Daerah Kota Jambi. Pajak reklame diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun
2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana merupakan salah satu sumber Pendapatan
Tabel 1.3.
Realisasi Penerimaan Pajak Reklame Di Bulan Desember 2020 Badan
Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi
Pajak Reklame 1.199.889.693.00
Papan/ Bill Board/ Videotron/ 691.499.009.00
Megatron
Kain 210.524.356.00
Melekat/ Stiker 1.267.200.00
Selebaran -
Berjalan -
Udara -
Peragaan 3.038.580.00
Neon Box 293.560.548.00
Sumber : Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi 2020
Berdasarkan tabel 1.3 diatas penulis ingin membahas lebih lanjut tentang
pemungutan pajak reklame dan sistem pajak reklame yang dilakukan oleh
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi. Maka dari itu penulis
6
1.2 Masalah Pokok Laporan
Berdasarkan uraian latar belakang penulis menarik masalah pokok laporan
yaitu:
Jambi.
2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja hambatan yang
pajak reklame di kantor Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota
Jambi.
3. Sebagai sarana informasi bagi isntans, para pembaca dan pihak lain
7
sumber, yang terdiri dari:
1. Data Primer
Menurut Umar (2003:56) data primer adalah data yang diperoleh langsung
2. Data Sekunder
dari berbagai sarana, antara lain yaitu: Buku, Dokumen, Data tertulis
1. Data Kuantitatif
data, dalam metode ini diperlukan kalimat pembanding antara data yang
diperoleh dengan teori yang ada literature sehingga informasi dari pihak
segera diatasi.
2. Data Kualitatif
Metode analisis ini berkaitan dengan data instan beruoa non angka.
8
1.5. Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan Magang
Kegiatan magang dilakukan di Instansi Pemerintah pada Badan Pengelola
Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambiyang beralamat di Jl. Jend Basuk i Rahmat
Kota Baru Jambi. Waktu pelaksanaan magang ini dilakukan selama dua bulan,
Berisi tentang penjelasan latar belakang (menjelaskan te ntang judul laporan yang
telah dipilih), masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan dan
sistematika penulisan.
Berisi uraian tentang landasan teori dan konsep yang digunakan untuk melakukan
pembahasan, deskripsi atau gambaran yang mengenai data selama magang yang
berhubungan dengan judul dan pokok pembahasan yang sesuai dengan laporan
selama magang.
Berisi tentang kegiatan dan penjelasan terhadap data dan fakta yang timbul dalam
laporan sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan pada BAB I. BAB IV :
9
2.1 Pengertian Pemungutan
suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek pajak,
penentuan besarnya pajak yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak kepada
a. Menurut Meilila (2007) “pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
2011) “pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang, yang dipungut
umum”.
kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh 2020 orang pribadi atau badan
10
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi
sebagai berikut:
Yang berhak memungut pajak hanyalah negara, iuran tersebut berupa uang
(bukan barang)
2. Berdasarkan Undang-Undang
aturan pelaksanaannya.
3. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung
dapat ditunjuk.
pengeluaran-pengeluaran pemerintah.
dalam negeri.
11
Sebagai contoh: dikenakannya pajak yang lebih tinggi terhadap minuman keras,
yaitu:
1. Berdasarkan Golongannya
a. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak
b. Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib
pajak dan tidak wajib dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain
2. Berdasarkan sifatnya
pajak.
mewah
a. Pajak pusat, jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang dalam
12
pajakpusat dikumpulkan dan dimasukkan sebagai bagian dari penerimaan
b. Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemnerintah daerah yang
belanja daerah
1. Pajak provinsi, contoh: pajak kendaraan bermotor, dan pajak bahan bakar
kendaraan bermotor
2. Pajak kabupaten/kota, contoh: pajak hotel, restoran, dan pajak hiburan, dll
pemungutannya baru bias dilakukan pada akhur tahun pajak, yakni setelah
yang dikenakan lebih realistis. Sedangkan kelemahan stelsel ini adalah pajak
baru dapat dikenakan pada akhir periode (setelah penghasilan riil diketahui)
13
ditetapkan besarnya pajak yang terutang untuk tahun pajak berjalan.
Kelebihan stelsel ini adalah pajak yang dapat dibayar selama tahun berjalan.
c. Stelsel Campuran
Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan.
kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan yang
sebenarnya, bila besarnya pajak menurut kenyataan lebih besar dari pajak
menurut anggapan maka wajib pajak harus menambah. Sebaliknya, jika lebih
1. Asas Domisili
2. Asas Sumber
Cara pemungutan pajak yang bergantung pada sumber dimana objek pajak
3. Asas Kebangsaan
14
Official assessment system adalah suatu sistem pemungutan yang memberi
3. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fisksus
With holding system adalah suatu ssistem pemungutan pajak yang memberikan
wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang
dan Retribusi Daerah. Dimana pajak daerah sebagai berikut : “yang selanjutnya
15
disebut sebagai pajak, adalah kontribusi wajib pajak kepada daerah oleh orang
jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh
Beberapa pengertian atau istilah yang terkait dengan pajak daerah antara
lain:
2. Subjek pajak, adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak
3. Wajib pajak, adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban
dipungut oleh negara (pusat). Jenis pajak dibedakan menjadi 2 yaitu pajak provinsi
1. Pajak Provinsi
16
g. Bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB)
j. Pajak rokok
2. Pajak Kabupaten/Kota
l. Pajak hotel
m. Pajak restoran
n. Pajak hiburan
o. Paja reklame
r. Pajak parkir
v. BPHTB
17
5. Keputusan bupati/walikota yang mengatur tentang pajak reklame sebagai
aturan pelaksanaan peraturan daerah tentang Pajak Rekalme pada
kabupaten/kota yang dimaksud.
reklame itu sendiri adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan
barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan,
kontrak Reklame.
18
3. Dalam hal Reklame diselenggarakan sendiri, Nilai Sewa Reklame
4. Dalam hal Nilai Sewa Reklame sebagaimana dimaksed pada a yat (2) tidak
tariff sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dengan dasar penge naan pajak
Reklame dengan Dasar Pengenaan Pajak, yaitu dengan rumus sebagai berikut :
Contoh Perhitungan :
PT. Indomarco Prismatama berencana memasang Reklame Neon Box dengan
isi reklame adalah merk toko dikawasan Jend. Abu Thalib, Kota Jambi (indeks
19
lokasi jalan B) Dan ukuran reklame nya 3.00M x 2.21M x 2 sisi, untuk dipasang
pada 29 Januari 2022 dengan lama pemasangan kan diperpanjang setiap tahunnya
selama toko tersebut masih buka, bila Nilai Strategis Lokasi (NSL) yang berlaku
dikota jambi indeks jalan B adalah sebesarRp.250.000, hitunglah berapa pajak
reklame yang harus dibayarkan PT. indomarco Prismatama setiap tahunnya !
Rp.250.000 x 4.8
Jambi yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 14 Tahun
2016 tentang pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Jambi dan
organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja pada Badan Pengelola Pajak Dan
bernama Dinas Pendapatan Kota Jambi berdiri sejak tahun 1978, kala itu bernama
Nomor 16 Tahun 1978. Dinas Pendapatan Kota Jambi pernah diubah menjadi
20
04 Tahun 2015 tentang perubahan Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Kota
Sejalan dengan tuntutan peningkatatn volume serta ruang lingkup kerja, dan
Nomenklatur menjadi Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi.
Kota Jambi :
peraturan daerah
perangkat Daerah
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja pada Badan Pengelola
3.1.2 Tugas Pokok, Fungsi Dan Susunan Organisasi Badan Pengelola Pajak
Dan Retribusi Daerah Kota Jambi
1. Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Dae rah
21
Kota Jambi
Perangkat Daerah, Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi
Penagihan,
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Badan Pengelola Pajak Dan
retribusi daerah
22
f. Pelaksanaan pengembangan dan perencanaan program pajak daerah dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan bidang
2. Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Pengelola Pajak Dan
Retribusi Daerah Kota Jambi didukung oleh struktur organisasi sebagai berikut :
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 220 ayat (3) Undang-Undang Republik
B. Sekretariat
menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretariat dipimpin oleh sekretaris badan yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan. Sekretaris badan
kepegawaian dan keuangan serta melaksanakan tugas lain yang diberikn kepala
23
a. Pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan yangmeliputi urusan
dilingkup kesekretariatan.
3. Sub Bagian Kepegawaian, dimana Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub
tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan bidang tugas dan
Penetapan :
24
b. Penyelenggaraan kegiatan Bidang Pendaftaran, Pendataan, dan Penetapan
Pajak Daerah
3. Sub Bidang Penetapan, dimana Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang
Kepala Badan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Bidang Penagihan dan
penindakan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai
daerah
pajak daerah
25
Bidang Penagihan dan Keberatan terdiri dari :
3. Sub Bidang Pemeriksaan, dimana Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub
Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kepala Badan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Bidang Pembukuan dan
Informasi Pajak dan Retribusi Daerah serta melaksanakan tugas lain yang
daerah
26
3. Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi, dimana Sub Bidang dipimpin
oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang.
dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan
penyuluhan dan evaluasi serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala
Evaluasi
retribusi daerah
3. Sub Bidang Evaluasi, dimana Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub
Bidang
27
G. Unit PelaksanaTeknis Badan
Gambar 3.1.
Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi
Daerah Kota Jambi
Sumber : Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi 2021
3.1.3 Visi Dan Misi Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota
Jambi
Adapun Visi Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi tahun
Misi Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi adalah :
28
berdedikasi, serta amanah.
Tjuan yang ingin dicapai Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota
2. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota
3. Strategi
4. Kebijakan
29
c. Peningkatan sarana dan prasaranae.
diperlukan, berupa formulir pendaftaran yang diisi oleh wajib pajak dengan
jelas, lengkap dan benar dengan melampirkan fotocopy identitas diri (KTP /
oleh Wajib Pajak atau yang diberi kuasa dan dilanjutkan dengan pengecekan
selanjutnya dicatat dalam Daftar Induk Wajib Pajak, Daftar Wajib Pajak per
golongan / jenis serta dibuatkan kartu NPWPD untuk Reklame yang bersifat
permanen.
wajib pajak.
dengan survey kelapangan melalui uji petik potensi terhadap objek pajak.
30
3. Petugas pajak mencatat data-data dan dokumen yang dimaksud kedalam
dalam kartu data untuk diproses dan dipergunakan sebagai dasar perhitungan
pajak terutang.
1. Membuat nota perhitungan pajak atas dasar kartu data, dengan cara
31
Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah
Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN), Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih
3. Setiap wajib pajak wajib membayar pajak yang terutang dengan menggunakan
5. Dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame. Dalm hal reklame
dimaksud pada ayat (1) dihitung dengan memperhatikan faktor jenis, bahan
dan ukuran media reklame. Dalam hal Nilai Sewa Reklame sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) tidak diketahui dan / atau dianggap tidak wajar, Nilai
7. Dalam hal reklame kain yang berbentuk spanduk, umbul- umbul dan vertikal
banner untuk pemasangan pada lokasi sendiri atau pada lokasi tertentu dapat
32
8. Nama pengenal usaha atau profesi yang tidak dipasang melekat pada bangunan
tempat usaha atau profesi yang tidak dikenakan pajak reklame dengan ukuran
luas tidak melebihi 4m² (empat meter persegi) atau diselenggarakan sesuai
dengan ketentuan yang mengatur nama pengenal usaha atau profesi tersebut.
Dalam hal nama pengenal atau profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (6).
Pemerintah Daerah, TNI / POLRI dan Partai Politik, disertai surat resmi dari
10. Nilai Sewa Reklame sebagai dasar pengenaan pajak dari masing- masing jenis
11. Rincian perhitungan sewa reklame sebagaimana dimaksdu pada ayat (1),
berdasarkan :
12. Nilai Jual Objek Pajak Reklame sebagaimana dimaksud pasal 24 ayat (2)
13. Nilai Jual Objek Pajak Reklame sebagaimana dimaksud ayat (1), ditetapkan
33
14. Nilai Strategis Lokasi sebagaimana dimaksud pasal 24 ayat (2) huruf b,
d. Nilai ketinggian.
15. Nilai Strategis Pemasangan Reklame sebagimana dimaksud pada ayat (1),
16. Rincian perhitungan nilai sewa reklame dan nilai strategis lokasi sebagaimana
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Penetapan nilai strategis
1. pembayaran pajak reklame yang terutang dalam suatu masa pajak harus
dipasang.
unit penerbitan.
Bendahara Penerima atau Tempat lain yang ditunjuk, Wajib Pajak menerima
34
SKPD dan SSPD lembar ke 1 (satu).
berikutnya.
(satu) hari kerja sejak diterbitkannya SKPD, apabila jatuh pada hari
5. Wajib Pajak penerima SKPD dan SSPD lembar ke 1 (satu) dari Bendahara
6. Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Setoran Pajak Daerah (sspd)
dibuat dalam rangkap 5 (lima) yang terdiri dari :
Lembar 1 Untuk Wajib Pajak.
mewakili.
35
9. Lembarke 4 (empat) SKPDsebagaimana dimaksud pada ayat (6) merupakan
10. Hasil pengawasan dan / atau penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (9)
69 yaitu :
2. Pajak yang terutang dalam SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
Retribusi Daerah dan setelah jatuh tempo pembayaran pajak yang terutang
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 34 ayat (4) tunggakan pajak tersebut
3. Tunggakan pajak yang terutang dalam STPD sebagaimana dimaksud pada ayat
persen) sebulan untuk paling lama 15 (lima belas) bulan sejak saat terutangnya
pembayaran.
36
4. Tanggal hari pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ada lah masa
37
3.3 Kendala Pemungutan Pajak Reklame Di Kota Jambi
Petugas pajak juga mengalami kendala yang sering terjadi dalam
pemungutan pajak reklame pajak reklame, hal ini dikarenakan tingkat kesadaran
wajib pajak masih rendah. Selain itu wajib pajak membayar tidak sesuai tanggal
pajak reklame.
Sumber : Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi, 2022
Berdasarkan tabel 3.4 diatas dapat dilihat pendapatan daerah sektor pajak reklame
Di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Jambi, maka dapat
38
1. Prosedur pemungutan pajak reklame di Kota Jambi berjalan untuk jenis
tersebut didalam wilayah Kota Jambi. Dasar pengenaan pajak reklame adalah
tingkat kesadaran wajib pajak masih rendah. Selain itu wajib pajak membayar
4.2 Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah dibahas pada babsebelumnya
disarankan kepada :
pemantauan kepada wajib pajak reklame yang tersebar diwilayah kota jambi,
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Fachrul Ahmad. 2019. Sistem dan Prosedur Pemungutan Pajak Reklame
Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Pada Badan
Pengelolah Pajak dan Retribusi daerah Kota Medan. Laporan Tugas Akhir:
Universitas Sumatera Utara.
Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.
Peraturan daerah Kota Jambi Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.
39
Rahmadayanti, Serly dan Rispa Eliza. 2021. Prosedur Pemungutan Pajak Reklame
pada Badan Pendapatan Daerah Kota Dumai. Vol 1. No 1. Jurnal Ekonomi
dan Pajak, STIE Tuah Negeri.
40
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
2. No. HP : 0895-6216-156-53
RW. 02,
Mendalo indah
5. Email : : Kintanfalensiap@gmail.com
6. Riwayat Pendidikan
No. Nama Pendidikan Tahun Spesialis
Jambi
Jambi
Jambi
41
Pembekalan kegiatan magang, Perkenalan, pembagian ruangan,
mempelajari penggunaan Microsoft excel.
Apel pagi, mengantar surat penggilan diklat keruangan PK, rekap surat cuti
42
Hari/Tanggal : Senin, 28 Februari 2022
Antigen.
Wfh.
Wfh.
Yasinan, scan daftar riwayat hidup, data surat negative covid pegawai.
Wfh.
Wfh.
43
Apel pagi, teken absen, antar surat absen TPPA dikantor BKD, meminta
Wfh.
Apel pagi, print surat perjanjian kerja kontrak, membantu stempel SPT
PBB.
Izin toefl.
Wfh.
Izin sakit.
Izin sakit.
44
Apel pagi, mengantar berkas ke pelayanan, menggabungkan berkas
Apel pagi, foto berkas sertifikat tanah wp, menginput data BPHTB,
fotocopy BAP, antar berkas ke pelayanan.
Apel pagi, Cap surat perjalanan dinas pegawai, menginput data BAP
BPHTB.
45
Apel pagi, meminta blanko ke pelayanan, cap SPD, menginput data
BPHTB.
Apel pagi, input data PBB, mrnggabungkan BAP dalam map, input data
PBB.
Fotocopy BAP.
46
Menyusun berkas pendataan, menyusun berkas PBB, mengantar berkas
PBB dan BAP ke pelayanan.
Tanggal merah.
Perpisahan magang.
47
LAMPIRAN NILAI MAGANG
48
49
LAMPIRAN SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH (SKPD)
50
51
POTO KEGIATAN HARIAN MAGANG
52