Desa : Ambarita
Kecamatan : Simanindo
Kabupaten : Samosir
Oleh:
NO Nama NIM Program Studi Fakultas
1 Risma D.Y Samosir 7162220020 Akuntansi Ekonomi
Laporan Program Kuliah Kerja Nyata oleh Mahasiswa Universitas Negeri Medan di desa
Ambarita dinyatakan diterima dan disahkan.
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN
Kepala Desa
Penulis
1.2Tujuan
1. Memenuhi tanggung jawab KKN
2. Sebagai acuan untuk mengisi laporan KKN
1.3Manfaat
1. Untuk pemilik UKM
Pembukuan sederhana akan membantu pelaku usaha mengetahui keuntungan maupun kerugian yang di
alami , pembukuan sederhana juga akan membantu pelaku usaha dalam melakukan pemisahan kekayaan
antara kekayaan pribadi dan kekayaan milik usaha.
Penentuan harga atas sebuah produk sangat penting sebelum menjalankan sebuah usaha, utnuk itu
perhitungan HPP sangat;ah tepat untuk keadaan ini.
2. Untuk mahasiswa KKN
Dengan adanya KKN ini mahasiswa dapat memberikan sebagian ilmu maupun teori kepada pemilik ukm di
desa Ambarita , serta menyelesaikan program pribadi yang telah diberikan oleh Dosen. Selain itu, penulis
mengetahui bagaimana sebenarnya pelaku usaha menjalankan bisnisnya secara real di lapangan, sehingga
pennulis dapat membandingkannya dengan teori.
BAB II POTENSI DESA
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan dengan masyarakat setempat, DesaAmbarita
merupakan desa yang cukup maju dikarenakan Desai ini adalah pusat pemerintahan Kecamatan Simanindo dan pekerjaan
penduduknyasebagian besar adalah pegawai negeri/swasta dan pensiunan pegawai negeri sipil/swasta. Hal ini disebabkan
banyaknya instansi pemerintahan maupun swasta yang berlokasi di Ambarita. Seperti Kantor Camat, Puskesmas, Kantor
Kepala Desa, Kantor TNI/POLRI, UPTD Pendidikan, Yayasan Perguruan, BPR, Bank milik Negara beserta instansi
laninnya. Sehingga kesejateraan masyarakat didesa ini sudah lumayan. Namun sebagianmasyarakat desa Ambaritabekerja
sebagai petani dan berpenghasilan masih dibawah UMR. Dan hasil pertanian yang biasa mereka hasilkan adalah padi,
jagung, coklat, kemiri dan lain sebagainya.
Berikut adalah berbagai potensi yang dimiliki oleh Desa Ambarita
2.1Bidang pertanian
Berdasarkan survey yang kami lakukan, masih banyak lahan yang tidak dikelola dengan baik oleh masyarakat
setempat. Pertanian yang dekat dengan danau pada umumnya ditanami padi, sedangkan sisanya seperti jagung, tanaman
palawija, kemiri, coklat dan tumbuhan lainnya. Kami juga melihat bahwa masyarakat masih kurang serius dalam
mengelola lahan pertanian, karna terdapat tanaman yang tidak terurus, semi terurus dan lahan yang dibiarkan kosong
tidak berguna. Penyebab masalah tersebut anatara lain, minat masyarakat untuk mendapatkan penghasilan dari pertanian
sudah berkurang ; cuaca yang tidak menentu ; kondisi tanah yang kurang bagus ; beserta kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam memperbaiki kondisi tanah secara alami.
2.2Bidang pendidikan
Pendidikan di Desa Ambarita sudah semakin baik jika dibanding dengan waktu – waktu sebelumnya, hal ini
sesuai dengan penuturan masyarakat setempat. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah semakin baik, dimana
instansi pendidikan sudah lumayan lengkap seperti Taman Kanak – Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Mengengah Atas / Kejuruan (SMA/SMK). Kami juga tidak menemukan anak – anak
yang tidak sekolah lantaran perekonimian orang tua yang tidak mencukupi.
2.3Bidang perekonomian
Perekenomian di desa Ambarita bisa dibilang sudah meningkat, berdasarkan survey yang kami lakukan dari hasil
panen pertaniannya lumayan menguntungkan masyarakat desa Ambarita, apalagi bisa dibilang para petani di desa ini
menganggap pekerjaan, pertanian sudah menjadi pekerjaan kedua/sampingan. Sebab masyarakat disini rata – rata sudah
Pegawai Negeri Sipil maupun Honorer Guru atau bekerja di instansi perangkat desa.
2.4Bidang pariwisata
Di bidang pariwisata di desa Ambarita yang kami survey di beberapa minggu ini kami tidak menemukan adanya
parawisata seperti pantai, atau peninggalan – peninggalan nenek moyang dan lain lain nya. Tapi yang bisa
membanggakan di desa Ambarita ini adanya Pelabuhan untuk akses transportasi angkutan umum jalur perairan seperti
kapal Ihan Batak sebagai Transportasi dari Desa Ambarita ke desa Ajibata.
Di desa ini juga aktivitas pusat pemerintahan sangat aktif, baik dari desa maupun kecamatan karena didesa
Ambaritamerupakan ibukota kecamatan SIMANINDO. Dan di desa ini mayoritas agamanya adalah kristen protestan dan
selebihnya agama kristen katolik dan islam. Didesa ini tidak terdapat agama budha dan hindu. Dan terdapat empat Gereja
di desa Ambarita contohnya; HKBP, GPI, GKPI, KATHOLIK. Masyarakat didesa Ambaritaini mayoritas bersuku Batak
Toba dan jika ada suku lain yang didapati pada desa ini mereka adalah perantau yang datang ke Ambarita.
Didesa ini aktivitas karang taruna nya tidak aktif, yang sangat aktif adalah aktivitas LANSIA dimana mereka setiap
bulannya melakukan kegiatan dan periksa kesehatan di Puskesmas ambarita. Dan dikarenakan mahasiswa KKN datang
pada bulan agustus, maka mahasiswa juga membantu kegiatan Lansia untuk manortor. Dan kegiatan Puskemas di desa
ini aktif selama 24 jam dan para perawat selalu berada di puskesmas jika di perlukan.Selanjutnya di desa ini juga banyak
sekolah tempat anak anak desa Ambaritamenuntut ilmu ada swasta dan ada juga negeri. Dikarenkan desa ini merupakan
ibu kota kecamatan maka dari berbagai desa yang lain banyak anak anak yang juga bersekolah di SMA, SMK, SMP, SD
dan PAUD di desa ini. Objek pariwisata di desa ini sudah tidak ada lagi dikarenakan desa ini sudah terpecah dengan
siallagan sehingga Cuma di desa siallagan saja yang ada objek pariwisatanya.
BAB III RUANG LINGKUP POTENSI
3.1Ruang Lingkup
Dari hasil observasi yang kami lakukan, operasional usaha kecil di desa ini masih manual. Baik dari segi
pembukuan dan penjualan. pelaku usaha tidak begitu peduli terhadap pembukuan dan juga HPP. Padahal kunci
keberhasilan sebuah usaha adalah lengkapnya pembukuan dan penentuan harga yang tepat atas sebuah produk,
pembukuan, berfungsi untuk memisahkan kekayaan pribadi dan kekakyaan milik usaha. Kebanyakan di daerah ini, pelaku
usaha malah menggabungkan penghasilan lain dengan penghasilan yang diperoleh dari bisnis yang sedang dijalankan.
Bahkan mereka mengambil uang usaha untuk mebayar keperluan rumah tangga tanpa melakukan pencatatan bahwa
adanya prive. Kebiasaan buruk ini lah yang membuat masyarakat tidak mengetahui laba/rugi atas usaha yang sedang
dijalankan.
Kegiatan ini kami mulai dengan melakukan survey secara langsung ke kios yang bersangkutan. Berdasarkan
pengakuan dari pelaku usaha, mereka tidak mengambil untung banyak dari setiap produk yang dijual. Pembukuan yagn
mereka gunakan adalah pembukuan asal – asal. Pelaku usaha hanya menulis berapa yang terjual beserta harga jualnya.
Sedangkan beban dan biaya yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan usaha tidak mereka perdulikan.
Kami menemukan bahwa jenis usaha yang dijalankan pada dasarnya adalah Konsinyasi. Yaitu praktik jual beli yang
dilakukan pedagang utama dengan menitipkan barang dagangannya ke tempat-tempat penjualan seperti toko-toko atau
kios/UMKM didesa Ambarita. Dengan produk utama adalah pakaian dan kasesoris khas Batak. Namun kebanyakan para
pengusaha belum mengetahui istilah konsinyasi.
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA
4.1Jenis Kegiatan
Bidang yang dipilih berkenaan dengan bidang akuntansi, yaitu melakukan sosialisasi pengembangan usaha oleh –
oleh khas samosir berupa pakaian dan aksesoris berupa pembukuan sederhana dan penentuan harga pokok penjualan.
Penentuan harga pokok penjualan merupakan hal utama yang diperlukan pada saat membuka suatu usaha. Hal ini
digunakan untuk menentukan berapa beban dan pendapatan yang sebenarnya yang pada akhirnya akan dicatat sebagai
laba bersih dari penjualan.
c. Opportunities
Desa Ambarita merupakan desa yang menghubungkan Pangururan ke Tomok dan Tuk - Tuk. Dimana Pangururan
merupakan pusat kota Kabupaten Samosir, sedangkan Tomok dan Tuk – Tuk adalah destinasi wisata yang paling diminati
para tourist. Sebelum pelabuhan feri di resmikanpun desa ini sudah menjadi desa lintas wisata di daerah Samosir.
Sehingga banyak turis lewat dan mampir ke desa ini. Desa inipun semakin ramai setelah pelabuhan feri diresmikan.
Keramaian yang semakin bertambah akan memberikan kesan positf bagi mereka yang membuka bisnis berjualan oleh –
oleh khas daerah tersebut. Hal tersebut terlihat dari keterbukaanmasyarakat akan perkembangan yang terjadi, sehingga
mereka membuka berbagai usaha.
Dari hasil ide yang diberikan mahasiswa pada pemilik UKM yang terlibat dalam program ini maka pemilik UKM
tersebut dapat menerima saran yang kami berikan supaya mereka membuat pembukuan sederhana dan perhitungan HPP
sederhana. Dengan sosialisai yang kami berikan kami berharap untuk kedepannya pelaku usaha mengetahui laba/rugi
yang mereka dapatkan secara real berdasarkan pembukuan dan HPP yang sudah ditetapkan.
d. Threatness
Dari sosialisi yang kami lakukan, kami tidak menemukan kandala yang berarti. Hanya saja waktu yang kami berikan
untuk mendampingi pelaku usaha dalam membuat pembukuan sederhana dan penghitungan HPP masih kurang lantaran
masih ada program lain yang harus kami lakukan terkait kegiatan program kelompok KKN.
BAB VI PENUTUP
6.1Kesimpulan
Sebagai daerah pariwisata, desa Ambarita banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh penduduk desa Ambarita. Menyadari bahwa usaha kecil menengah akan
berkembang, banyak dari mereka yang membuka usaha kecil-kecilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Akan
tetapi kebanyakan dari usaha tersebut belum melakukan pembukuan yang teratur. Untuk itu kami memutuskan untuk
melakukan pembukuan sederhana bersama dengan pelaku usaha. dengan kegiatan ini, para pelaku UMKM menyadari
pentingnya pembukuan demi keberlangsungan operasional UMKM yang baik.
6.2Saran
Pemeritah setempat perlu memberi dukungan dalam bentuk pelatihan kepada para pelaku UMKM, hal ini mengingat
UMKM adalah sarana yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian negeri. Kemudian manajemen keuangan
adalah hal yang paling utama dalam keberhasilan suatu usaha. dengan demikian, keuangan UMKM pun haruslah
diperhatikan, terutama pencatatan akuntansi.
LAMPIRAN FORMAT PENILAIAN KEPALA DESA
Kabupaten : Samosir
Kecamatan : Simanindo
Desa : Ambarita
Nama Kepala Desa : Oberlin CB Sitio
Total 1020
Oberlin CB Sitio
FORMAT PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN
PROGRAM KERJA NYATA MAHASISWA
KKN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2019
Kabupaten : Samosir
Kecamatan : Simanindo
Desa : Ambarita
Nama dosen : Charles F. Ambarita S.Pd., M.Si
Anggota kelompok :
No NIM NAMA PRODI
1 7162220020 RISMA D.Y SAMOSIR AKUNTANSI
PROGRAM
1. Tema : Pemberdayaan pelaku UKM
2. Judul : Penerapan pentingnya pembukuan sederhana dan penghitungan HPP pada usaha
3. Analsisis situasi : Pelaku UMKM tidak membuat pembukuan hasil usahanya
4. Jenis program : Individu
5. Alokasi waktu : Tiga hari, tiga kali pertemuan
6. Sasaran : Pelaku UMKM
7. Metode pelaksanaan : Wawancara
8. Jadwal kegiatan : Tidak terstruktur
9. Luaran kerja : Tidak ada
Ambarita, 2019
Ketua kelompok
NIM 6161210006
FORMAT PENILAIAN PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN
PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN PROGRAM
KERJA MAHASISWA KKN
Penilaian dilakukan dengan cara memberi tanda centang (√) pada angka 4, 3, 2, atau 1
pada kolom Skor untuk setiap pernyataan/indikator untuk masing-masing aspek
kelayakan. (Kriteria Umum : 4 = sangat jelas; 3= jelas; 2= kurang jelas; 1= sangat
kurang jelas).
Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Tema Kegiatan
2 Judul Kegiatan
3 Analisis Situasi
4 Jenis Program
5 Solusi Yang Direncanakan
6 Alokasi waktu
7 Sasaran
8 Metode Pelaksanaan
9 Jadwal kegiatan
10 Luaran Kegiatan
Jumlah
Nilai = skor/40 x 100
...................................,2019
Dosen Pembimbing
Charles F Ambarita
NIP.1986093020140410
FORMAT PENILAIAN LAPORAN AKHIR MAHASISWA KKN
Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
A FORMAT PENULISAN
1 Ukuran kertas
2 Ukuran huru
3 Spasi
4 Penulisan judul bab
5 Penulisan judul sub bab
6 Margin sampul
7 Margin kertas
8 Kelengkapan isi laporan
B ISI LAPORAN
1 Gambaran umum lokasi KKN
2 Tujuan KKN
3 Manfaat KKN
4 Gambaran program desa yang telah ada
5 Analisis situasi desa
6 Ruang lingkup potensi desa
7 Perumusan progam kerja KKN
8 Hasil pelaksanaan program
9 Simpulan
10 Saran
Jumlah
Nilai = skor/72 x 100
...................................,2019
Dosen Pembimbing
Charles F Ambarita
NIP.198609302014041
JURNAL KEGIATAN HARIAN MAHASISWA KKN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2019
2. Masalah lingkungan
kurangnya kesadaran Membuat aksi mulung agar
masyarakat akan masyarakat sadar akan
kebersihan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan lingkungan khususya daerah
pinggiran danau toba.
3. BUMDES yang belum
ada. Memberikan pendapat kepada Mensejahterakan
kepala desa dan masyarakat masyarakat dibiang
sekitar, tentang pentingnya ekonomi
usaha BUMDES dibuat di
suatu desa untuk meningkatkan
pendapatan desa dan
masyarakat.
4. 25 Juli 2019 Observasi Rumah Ibadah Tidak ada Tidak ada Diberikan izin untuk
melayani (mengajar
sekolah
minggu/memberikan
persembahan pujian) di
Gereja HKBP Ambarita
5. 26 Juli 2019 1. Senam 1. Dalam 1. Memberikan ide berupa 1. Mahasiswa dan
melaksanakan menciptakan gerakan anggota
kegiatan senam senam yang dapat puskesmas
kurangnya memacu kekompakan menjadi lebih
kekompakan satu sama lain baik kompak dalam
terhadap gerakan dalam irama maupun melaksanakan
maupun irama gerakan gerakan senam
10. 31 Juli 2019 Gotong royong di gereja Jemaat di greja Katholik Mengajak jemaat katholik Lingkungan greja
KATHOLIK kurang sadarnya akan pentingnya kebersihan katholik menjadi bersih
kebersihan lingkungan lingkungan
11. 1 Agustus Mengadakan sosialisasi ke Sosialisasi yang ingin Dijadwalkan datang di lain hari siswa/ siswi untuk
2019 yayasan SMP SWASTA dilaksanakan gagal datang ke posko KKN
HKBP Ambarita dikarenakan pihak sekolah UNIMED untuk
menyambut kepulangan pak bimbingan belajar
presiden
12. 2 Agustus Datang kembali ke sekolah Siswa / siswi lebih Memotivasi siswa / siswi KKN siswa/ siswi untuk
2019 yayasan SMP Swasta mengenanal anak PPL dari datang ke posko KKN
HKBP Ambarita mahasiwa UHN UNIMED untuk
dibandingkan mahasiswa bimbingan belajar
KKN unimed
13. 3 Agustus Sosialisasi ke NHKBP Pentinya kebersihan Pentinya kebersihan NHKBP hanya
2019 Ambarita tentang pupuk lingkungan lingkungan mendengar apa yang
hidroponik disosialisakan tetapi
tidak dikerjakan .
14. 4 Agustus Melakukan bimbingan Dikarenakan adanya Mengajak siswa / siswi agar siswa/ siswi untuk
2019 belajar terhadap siswa / mahasiswa mahasiswa Uhn lebih menarik dalam belajar datang ke posko KKN
siswi Ambarita sehingga siswa lebih UNIMED untuk
mengenal mahasiswa uhn bimbingan belajar dan
dibandingkan mahasiswa sharing – sharing
UNIMED kepada siswa / siswi
yang datang ke posko
15. 5 Agustus Mengajar Anak Sekolah Yang mengajar anak Mengajak muda / mudi untuk Mengajar anak sekolah
2019 Minggu sekolah minggu di HKBP berpartisipasi mengajar anak minggu di desa
Ambarita dominan orang sekolah minggu Ambarita
tua lanjut usia
28. 19 Agustus Merayakan HUT RI Kewalahan dalam mengatur Berbagi tugas untuk setiap Berjalan dengan baik
2019 bersama Desa Ambarita anak – anak game