Anda di halaman 1dari 29

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Pembukuan Sederhana Dan Perhitungan HPP Pada Usaha Kecil Di


Desa Ambarita

Desa : Ambarita

Kecamatan : Simanindo

Kabupaten : Samosir

Oleh:
NO Nama NIM Program Studi Fakultas
1 Risma D.Y Samosir 7162220020 Akuntansi Ekonomi

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN

KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

Laporan Program Kuliah Kerja Nyata oleh Mahasiswa Universitas Negeri Medan di desa
Ambarita dinyatakan diterima dan disahkan.

Yang melaksanakan kegiatan ini adalah:

NAMA MAHASISWA : RISMA D.Y SAMOSIR


NIM : 7162220010
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

Ambarita, 22 Agustus 2019

Mengetahui :
Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN

Charles F Ambarita S.Pd , M. Si Risma D.Y Samosir


NIP.198609302014041001 NIM. 7162220020

Kepala Desa

Oberlin C.B Sitio


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan KKN ini Terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan arahan dan dorongan yang telah membantu penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritikan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga proposal ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi para
pembaca untuk menjadi masukan kepada dunia pendidikan di masa selanjutnya.

Penulis

Risma D.Y Samosir


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 5
1.1Latar Belakang .................................................................................................................. 5
1.2Tujuan................................................................................................................................ 6
1.3Manfaat.............................................................................................................................. 6
BAB II POTENSI DESA ........................................................................................................... 8
2.1Bidang pertanian ............................................................................................................... 8
2.2Bidang pendidikan............................................................................................................. 8
2.3Bidang perekonomian ....................................................................................................... 8
2.4Bidang pariwisata .............................................................................................................. 9
BAB III RUANG LINGKUP POTENSI ................................................................................. 10
3.1Ruang Lingkup ................................................................................................................ 10
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA ........................................................................ 11
4.1Jenis Kegiatan ................................................................................................................. 11
4.2.Waktu dan Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 11
4.3.Komponen Yang Dilibatkan .......................................................................................... 11
4.4. Evaluasi Keberhasilan ................................................................................................... 11
BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA ........................................................ 12
5.1 Analisis SWOT .............................................................................................................. 12
BAB VI PENUTUP ................................................................................................................. 13
6.1Kesimpulan...................................................................................................................... 13
6.2Saran ................................................................................................................................ 14
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Desa Ambarita merupakan desa yang menjadi pusat pemerintahan di Kecamatan Simanindo , Desa tersebut memilik
luas 8,75 km yang separuhnya terletak di daerah pesisir Danau Toba. Desa Ambarita dipimpin oleh Kepala Desa yang
bernama Oberlin CP Sitio.Pada umumnya masyarakat Ambarita bekerja sebagai petani serta pegawai negeri atau pun
pegawai swasta .meskipun sudah memiliki pekerjaan yang menetap, para pegawai di desa ini juga masih mengusahakan
lahan pertanian yang ada, sebagian ada yang membuka usaha seperti usaha baju, souvenir, kelontong, makanan/minuman,
grosir dan mainan anak – anak. Jika dilihat dari pekerjaan masyarakat, desa ini bukan lagi masuk ke dalam kategori desa
tertinggal.
Sebelum menentukan program yang akan dijalankan, di awal kegiatan kami melakukan survey dan observasi untuk
mendapatkan data dan informasi awal tentang kondisi sosiokultural masyarakat dan potensi yang ada sehingga kami bisa
mengidentifikasi masalah yang ada dan memberikan solusi bagi permasalahan tersebut. Berdasarkan survei dan observasi
yang dilakukan di Desa Ambarita, maka penulis mencoba untuk membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan
penulis. Wujud bantuan tersebut dengan menginterpretasikan permasalahan ke dalam bentuk program kegiatan yang
bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah yang ada.
Sesuai dengan program studi yang kami ampuh, maka focus kami adalah perekonomian masyarakat. Seperti
penjelasan sebelumnya, perekoniman di daerah ini sudah lumayan, lantaran kami tidak menemukan masyarakat yang tuna
wisma. Selain itu masyarakat di desa ini setuju dengan program pemerintah yagn menyatakan “Wajib sekolah 12 tahun”,
sehingga kami tidak menemukan anak yang tidak sekolah akibat perekonpmian orang tua yang tidak mencukupi. Maka
dari itu, kami menelusuri sisi perekonomian lain yang mungkin dapat kami angkat permasalahannya. Di sana kami
menemukan beberapa usaha kecil milik masyarakat setempat.
Usaha Kecil Menengah atau sering yang disingkat dengan UKM yang merupakan sebuah istilah yang mengacu
kepada kegiatan ekonomi rakyat berskla kecil dengan bidang usaha yang mayoritas merupakan usaha kecil . Saat ini
UKM diDesaAmbarita masih menggunakan sistem pemasaran tradisional dalam menjalankan pemasaran dalam
penjualan produk mereka . Seperti Usaha Pakaian dan kerajinan tangan yang dihiasi dengan motif – motif budaya Batak
.letak usaha kecil ini berada di pinggiran pantai, lebih tepatnya di sekitar pelabuhan kapal Ferry Ihan Batak. Usia usaha
kecil disini masih sangat muda, yaitu 8 bulan. Pemilik usaha membuka usaha ini sejak pelabuhan Kapal Ferry Ihan Batak
resmi beroperasi yaitu pada bulan Desember 2018.
Berdasarkan survey yang kami lakukan, kami menemukan fakta bahwa pelaku UKM masih banyak yang tidak
membuat pembukuan sama sekali, mereka juga tidak melakukan perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP). Padahal
sebuah usaha akan terlihat hasilnya secara real jika pembukuan operasional dibuat, Dengan pencatatan keuangan, pelaku
usaha bisa membandingkan kondisi finansial UKM dari tahun sebelumnya dengan saat ini. Juga untuk mengetahui apakah
laba UKM mengalami peningkatan atau tidak. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, pelaku usaha bisa mengetahui biaya-
biaya apa yang sebenarnya tidak diperlukan dan bisa dipangkas demi menghemat pengeluaran UKM. Intinya, pencatatan
keuangan membantu pelaku usaha mengawasi kondisi finansial UKM, baik secara keseluruhan maupun mendetail.
Finansial merupakan salah satu aspek terpenting dalam UKM. Setelah mengetahui kondisi finansial UKM melalui
pencatatan keuangan, pelaku usaha bisa menentukan berbagai keputusan demi masa depan UKM tersebut.
Sedangkan HPP akan membantu pelaku usaha dalam menentukan harga sebuah produk sehingga pelaku usaha tidak
mengalami kerugian paling tidak harus BEP. Faktanya, pelaku usaha di Desa Ambarita tidak perduli dengan HPP, bahkan
mereka tidak menghitung tenaga, uang sewa toko dan biaya angkut , yang penting bagi mereka mereka mendapatkan
untung dari setiap penjualan, meskipun sangat minim.
Berangkat dari masalah itu, penulis mencoba memberitahukan pentingnya pembukuan sederhana dan penghitungan
HPP dalam menjalankan sebuah usaha.

1.2Tujuan
1. Memenuhi tanggung jawab KKN
2. Sebagai acuan untuk mengisi laporan KKN

1.3Manfaat
1. Untuk pemilik UKM
 Pembukuan sederhana akan membantu pelaku usaha mengetahui keuntungan maupun kerugian yang di
alami , pembukuan sederhana juga akan membantu pelaku usaha dalam melakukan pemisahan kekayaan
antara kekayaan pribadi dan kekayaan milik usaha.
 Penentuan harga atas sebuah produk sangat penting sebelum menjalankan sebuah usaha, utnuk itu
perhitungan HPP sangat;ah tepat untuk keadaan ini.
2. Untuk mahasiswa KKN
Dengan adanya KKN ini mahasiswa dapat memberikan sebagian ilmu maupun teori kepada pemilik ukm di
desa Ambarita , serta menyelesaikan program pribadi yang telah diberikan oleh Dosen. Selain itu, penulis
mengetahui bagaimana sebenarnya pelaku usaha menjalankan bisnisnya secara real di lapangan, sehingga
pennulis dapat membandingkannya dengan teori.
BAB II POTENSI DESA
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan dengan masyarakat setempat, DesaAmbarita
merupakan desa yang cukup maju dikarenakan Desai ini adalah pusat pemerintahan Kecamatan Simanindo dan pekerjaan
penduduknyasebagian besar adalah pegawai negeri/swasta dan pensiunan pegawai negeri sipil/swasta. Hal ini disebabkan
banyaknya instansi pemerintahan maupun swasta yang berlokasi di Ambarita. Seperti Kantor Camat, Puskesmas, Kantor
Kepala Desa, Kantor TNI/POLRI, UPTD Pendidikan, Yayasan Perguruan, BPR, Bank milik Negara beserta instansi
laninnya. Sehingga kesejateraan masyarakat didesa ini sudah lumayan. Namun sebagianmasyarakat desa Ambaritabekerja
sebagai petani dan berpenghasilan masih dibawah UMR. Dan hasil pertanian yang biasa mereka hasilkan adalah padi,
jagung, coklat, kemiri dan lain sebagainya.
Berikut adalah berbagai potensi yang dimiliki oleh Desa Ambarita
2.1Bidang pertanian
Berdasarkan survey yang kami lakukan, masih banyak lahan yang tidak dikelola dengan baik oleh masyarakat
setempat. Pertanian yang dekat dengan danau pada umumnya ditanami padi, sedangkan sisanya seperti jagung, tanaman
palawija, kemiri, coklat dan tumbuhan lainnya. Kami juga melihat bahwa masyarakat masih kurang serius dalam
mengelola lahan pertanian, karna terdapat tanaman yang tidak terurus, semi terurus dan lahan yang dibiarkan kosong
tidak berguna. Penyebab masalah tersebut anatara lain, minat masyarakat untuk mendapatkan penghasilan dari pertanian
sudah berkurang ; cuaca yang tidak menentu ; kondisi tanah yang kurang bagus ; beserta kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam memperbaiki kondisi tanah secara alami.

2.2Bidang pendidikan
Pendidikan di Desa Ambarita sudah semakin baik jika dibanding dengan waktu – waktu sebelumnya, hal ini
sesuai dengan penuturan masyarakat setempat. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah semakin baik, dimana
instansi pendidikan sudah lumayan lengkap seperti Taman Kanak – Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Mengengah Atas / Kejuruan (SMA/SMK). Kami juga tidak menemukan anak – anak
yang tidak sekolah lantaran perekonimian orang tua yang tidak mencukupi.

2.3Bidang perekonomian
Perekenomian di desa Ambarita bisa dibilang sudah meningkat, berdasarkan survey yang kami lakukan dari hasil
panen pertaniannya lumayan menguntungkan masyarakat desa Ambarita, apalagi bisa dibilang para petani di desa ini
menganggap pekerjaan, pertanian sudah menjadi pekerjaan kedua/sampingan. Sebab masyarakat disini rata – rata sudah
Pegawai Negeri Sipil maupun Honorer Guru atau bekerja di instansi perangkat desa.
2.4Bidang pariwisata
Di bidang pariwisata di desa Ambarita yang kami survey di beberapa minggu ini kami tidak menemukan adanya
parawisata seperti pantai, atau peninggalan – peninggalan nenek moyang dan lain lain nya. Tapi yang bisa
membanggakan di desa Ambarita ini adanya Pelabuhan untuk akses transportasi angkutan umum jalur perairan seperti
kapal Ihan Batak sebagai Transportasi dari Desa Ambarita ke desa Ajibata.

Di desa ini juga aktivitas pusat pemerintahan sangat aktif, baik dari desa maupun kecamatan karena didesa
Ambaritamerupakan ibukota kecamatan SIMANINDO. Dan di desa ini mayoritas agamanya adalah kristen protestan dan
selebihnya agama kristen katolik dan islam. Didesa ini tidak terdapat agama budha dan hindu. Dan terdapat empat Gereja
di desa Ambarita contohnya; HKBP, GPI, GKPI, KATHOLIK. Masyarakat didesa Ambaritaini mayoritas bersuku Batak
Toba dan jika ada suku lain yang didapati pada desa ini mereka adalah perantau yang datang ke Ambarita.
Didesa ini aktivitas karang taruna nya tidak aktif, yang sangat aktif adalah aktivitas LANSIA dimana mereka setiap
bulannya melakukan kegiatan dan periksa kesehatan di Puskesmas ambarita. Dan dikarenakan mahasiswa KKN datang
pada bulan agustus, maka mahasiswa juga membantu kegiatan Lansia untuk manortor. Dan kegiatan Puskemas di desa
ini aktif selama 24 jam dan para perawat selalu berada di puskesmas jika di perlukan.Selanjutnya di desa ini juga banyak
sekolah tempat anak anak desa Ambaritamenuntut ilmu ada swasta dan ada juga negeri. Dikarenkan desa ini merupakan
ibu kota kecamatan maka dari berbagai desa yang lain banyak anak anak yang juga bersekolah di SMA, SMK, SMP, SD
dan PAUD di desa ini. Objek pariwisata di desa ini sudah tidak ada lagi dikarenakan desa ini sudah terpecah dengan
siallagan sehingga Cuma di desa siallagan saja yang ada objek pariwisatanya.
BAB III RUANG LINGKUP POTENSI
3.1Ruang Lingkup
Dari hasil observasi yang kami lakukan, operasional usaha kecil di desa ini masih manual. Baik dari segi
pembukuan dan penjualan. pelaku usaha tidak begitu peduli terhadap pembukuan dan juga HPP. Padahal kunci
keberhasilan sebuah usaha adalah lengkapnya pembukuan dan penentuan harga yang tepat atas sebuah produk,
pembukuan, berfungsi untuk memisahkan kekayaan pribadi dan kekakyaan milik usaha. Kebanyakan di daerah ini, pelaku
usaha malah menggabungkan penghasilan lain dengan penghasilan yang diperoleh dari bisnis yang sedang dijalankan.
Bahkan mereka mengambil uang usaha untuk mebayar keperluan rumah tangga tanpa melakukan pencatatan bahwa
adanya prive. Kebiasaan buruk ini lah yang membuat masyarakat tidak mengetahui laba/rugi atas usaha yang sedang
dijalankan.
Kegiatan ini kami mulai dengan melakukan survey secara langsung ke kios yang bersangkutan. Berdasarkan
pengakuan dari pelaku usaha, mereka tidak mengambil untung banyak dari setiap produk yang dijual. Pembukuan yagn
mereka gunakan adalah pembukuan asal – asal. Pelaku usaha hanya menulis berapa yang terjual beserta harga jualnya.
Sedangkan beban dan biaya yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan usaha tidak mereka perdulikan.
Kami menemukan bahwa jenis usaha yang dijalankan pada dasarnya adalah Konsinyasi. Yaitu praktik jual beli yang
dilakukan pedagang utama dengan menitipkan barang dagangannya ke tempat-tempat penjualan seperti toko-toko atau
kios/UMKM didesa Ambarita. Dengan produk utama adalah pakaian dan kasesoris khas Batak. Namun kebanyakan para
pengusaha belum mengetahui istilah konsinyasi.
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA
4.1Jenis Kegiatan
Bidang yang dipilih berkenaan dengan bidang akuntansi, yaitu melakukan sosialisasi pengembangan usaha oleh –
oleh khas samosir berupa pakaian dan aksesoris berupa pembukuan sederhana dan penentuan harga pokok penjualan.
Penentuan harga pokok penjualan merupakan hal utama yang diperlukan pada saat membuka suatu usaha. Hal ini
digunakan untuk menentukan berapa beban dan pendapatan yang sebenarnya yang pada akhirnya akan dicatat sebagai
laba bersih dari penjualan.

4.2.Waktu dan Jadwal Kegiatan


Waktu dan jadwal kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 21 Agustus 2019 pada pukul 12.00 WIB sd
selesai pada UMKM di desa Ambarita. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali, yang dilakukan kegiatan pertama yakni
survey untuk mengetahui keadaan real di lapangan, kedua sosialisasi pentingnya membuat pembukauna sederhana dan
perhitungan HPP, serta di hari ketiga adalah pendampingan menyusun kedua hal tersebut.

4.3.Komponen Yang Dilibatkan


Adapun komponen yang dilibatkan dalam program kerja ini ialah :
- Pemilik UMKM di desa Ambarita
- Alat-alat dan bahan-bahan pembuatan laporan keuangan sederhana dengan menggunakan buku dan alat
tulis
- Handphone untuk alat dokumentasi kegiatan

4.4. Evaluasi Keberhasilan


Berdasarkan hasil obervasi yang telah dilakukan, pemilik UMKM sangat antusias mengikuti program kerja yang
dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan pemilik UMKM mampu membuat dan menggunakan
laporan keuangan sederhana. Mereka merasa kegiatan ini sangat membantu karena mereka menjadi tahu bahwa laporan
keuangan walapun sederhana sangatlah dibutuhkan dalam menjalankan usaha mereka.
BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Kami menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh pelaku usaha dengan menggunakan analisis SWOT. Dimana
kami akan menjelaskan dimana letak kelebihan dan kekurangan usaha dan bagaimana cara mengatasi permasalahan
dengan melihat peluang yang ada tanpa menghiraukan tantangan.
5.1 Analisis SWOT
Saat kegiatan sedang berlangsung pelaku usaha sangat antusias untuk memahami pencatatan tersebut, ini terlihat dari
keseriusan mereka untuk mendengarkan dan selalu aktif menanyakan hal yang masih belum dimengerti. Setelah kegiatan
ini selesai warga sudah memahami cara melakukan pencatatan yang benar.
a. Strenght
Masyarakat Desa Ambarita ternyata tidak tinggal diam melihat pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi di kampung
halaman mereka. Usainya pembangunan dermaga Kapal Feri Ihan Batak dan sehari sebelum persmian dermaga tersebut,
jiwa wirausaha masyarakat sekitar langsung terlihat, dengan antusias mereka membuka lapak dengan modal nekad dan
pengalaman ketika masih muda. Harapan mereka dengan disahkannya pelabuhan ternama tersebut akan memberikan
keuntungan dan akan memperbaiki kesejahteraan hidup mereka dan keluarga. Niat merekalah kontribusi terbesar dalam
memulai berwirausaha.
b. Weakness
Membuka usaha ternyata tidak hanya membutuhkan niat, walaupun niat adalah kunci terbesar dalam melakukan usaha.
pengetahuan masyarakat dalam berwirausaha ternyata masih kurang, telihat dari ketidaktahua masyarakat dalam membuat
pembukuan sederhana dan perhitungan HPP secara sederhana. Pelaku usaha malah menggabung pendapatan lain yang
tidak berhubungan dengan usaha. demikian juga pengeluaran rumah tangga masih diambil dari laci hasil usaha tanpa
membuat catatan yang jelas. Hal tersebut membuktikan bahwa pelaku usaha di desa ini tidak mengetahui laba/rugi
usahaya.

c. Opportunities
Desa Ambarita merupakan desa yang menghubungkan Pangururan ke Tomok dan Tuk - Tuk. Dimana Pangururan
merupakan pusat kota Kabupaten Samosir, sedangkan Tomok dan Tuk – Tuk adalah destinasi wisata yang paling diminati
para tourist. Sebelum pelabuhan feri di resmikanpun desa ini sudah menjadi desa lintas wisata di daerah Samosir.
Sehingga banyak turis lewat dan mampir ke desa ini. Desa inipun semakin ramai setelah pelabuhan feri diresmikan.
Keramaian yang semakin bertambah akan memberikan kesan positf bagi mereka yang membuka bisnis berjualan oleh –
oleh khas daerah tersebut. Hal tersebut terlihat dari keterbukaanmasyarakat akan perkembangan yang terjadi, sehingga
mereka membuka berbagai usaha.
Dari hasil ide yang diberikan mahasiswa pada pemilik UKM yang terlibat dalam program ini maka pemilik UKM
tersebut dapat menerima saran yang kami berikan supaya mereka membuat pembukuan sederhana dan perhitungan HPP
sederhana. Dengan sosialisai yang kami berikan kami berharap untuk kedepannya pelaku usaha mengetahui laba/rugi
yang mereka dapatkan secara real berdasarkan pembukuan dan HPP yang sudah ditetapkan.

d. Threatness
Dari sosialisi yang kami lakukan, kami tidak menemukan kandala yang berarti. Hanya saja waktu yang kami berikan
untuk mendampingi pelaku usaha dalam membuat pembukuan sederhana dan penghitungan HPP masih kurang lantaran
masih ada program lain yang harus kami lakukan terkait kegiatan program kelompok KKN.

BAB VI PENUTUP
6.1Kesimpulan
Sebagai daerah pariwisata, desa Ambarita banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh penduduk desa Ambarita. Menyadari bahwa usaha kecil menengah akan
berkembang, banyak dari mereka yang membuka usaha kecil-kecilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Akan
tetapi kebanyakan dari usaha tersebut belum melakukan pembukuan yang teratur. Untuk itu kami memutuskan untuk
melakukan pembukuan sederhana bersama dengan pelaku usaha. dengan kegiatan ini, para pelaku UMKM menyadari
pentingnya pembukuan demi keberlangsungan operasional UMKM yang baik.

6.2Saran
Pemeritah setempat perlu memberi dukungan dalam bentuk pelatihan kepada para pelaku UMKM, hal ini mengingat
UMKM adalah sarana yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian negeri. Kemudian manajemen keuangan
adalah hal yang paling utama dalam keberhasilan suatu usaha. dengan demikian, keuangan UMKM pun haruslah
diperhatikan, terutama pencatatan akuntansi.
LAMPIRAN FORMAT PENILAIAN KEPALA DESA

PENILAIAN KEPALA DESA PADA PELAKSANAAN KKN

Kabupaten : Samosir
Kecamatan : Simanindo
Desa : Ambarita
Nama Kepala Desa : Oberlin CB Sitio

Nama mahasiswa : Risma D.Y Samosir


NIM :7162220020
Program Studi : Akuntansi

No Komponen Penilaian Skor


1 Moral, Etika, Sikap dan Prilaku 90
2 Kepatuhan tinggal di lokasi 89
3 Kepatuhan terhadap tata tertib 80

4 Kerjasama antar mahasiswa 85

5 Kerjasama dengan masyarakat 80

6 Kemampuan dalam menggali potensi 85

7 Kemampuan dalam penyusunan program 86


8 Kemampuan dalam melaksanakan program 88
9 Kemampuan memberdayakan masyarakat 85
10 Peran dan aktivitas dalam pendampingan masyarakat 86
11 Tanggungjawab dalam pelaksanaan program 86
12 Manfaat program bagi masyarakat 80

Total 1020

Nilai = skor/100 x 100 94


*Rentang nilai 1-100

Ambarita , 22 Agustus 2019


Kepala Desa

Oberlin CB Sitio
FORMAT PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN
PROGRAM KERJA NYATA MAHASISWA
KKN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2019
Kabupaten : Samosir
Kecamatan : Simanindo
Desa : Ambarita
Nama dosen : Charles F. Ambarita S.Pd., M.Si
Anggota kelompok :
No NIM NAMA PRODI
1 7162220020 RISMA D.Y SAMOSIR AKUNTANSI

PROGRAM
1. Tema : Pemberdayaan pelaku UKM
2. Judul : Penerapan pentingnya pembukuan sederhana dan penghitungan HPP pada usaha
3. Analsisis situasi : Pelaku UMKM tidak membuat pembukuan hasil usahanya
4. Jenis program : Individu
5. Alokasi waktu : Tiga hari, tiga kali pertemuan
6. Sasaran : Pelaku UMKM
7. Metode pelaksanaan : Wawancara
8. Jadwal kegiatan : Tidak terstruktur
9. Luaran kerja : Tidak ada

PROGRAM II : tidak ada

Ambarita, 2019
Ketua kelompok

NIM 6161210006
FORMAT PENILAIAN PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN
PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN PROGRAM
KERJA MAHASISWA KKN

Nama Mahasiswa : Risma D.Y Samosir


NIM : 7162220020
Prodi/Fakultas : Akuntansi/ Fakultas Ekonomi
Desa :Ambarita
Kecamatan :Simanindo
Kabupaten : Samosir

Penilaian dilakukan dengan cara memberi tanda centang (√) pada angka 4, 3, 2, atau 1
pada kolom Skor untuk setiap pernyataan/indikator untuk masing-masing aspek
kelayakan. (Kriteria Umum : 4 = sangat jelas; 3= jelas; 2= kurang jelas; 1= sangat
kurang jelas).

Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Tema Kegiatan
2 Judul Kegiatan
3 Analisis Situasi
4 Jenis Program
5 Solusi Yang Direncanakan
6 Alokasi waktu
7 Sasaran
8 Metode Pelaksanaan
9 Jadwal kegiatan
10 Luaran Kegiatan
Jumlah
Nilai = skor/40 x 100

...................................,2019
Dosen Pembimbing

Charles F Ambarita
NIP.1986093020140410
FORMAT PENILAIAN LAPORAN AKHIR MAHASISWA KKN

PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN


LAPORAN AKHIR MAHASISWA KKN

Nama Mahasiswa : Risma D.Y Samosir


NIM : 7162220020
Prodi/Fakultas : Akuntansi/Fakultas Ekonomi
Desa : Ambarita
Kecamatan : Simanindo
Kabupaten : Samosir
Penilaian dengan cara memberi tanda centang (√) pada angka 4, 3, 2, atau 1 pada kolom skor untuk setiap
pernyataan/indikator untuk masing-masing aspek kelayakan. (skor 4 = sangat jelas/sesuai; 3= jelas/sesuai;
2= kurang jelas/sesuai; 1= sangat kurangjelas/sesuai).

Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
A FORMAT PENULISAN
1 Ukuran kertas
2 Ukuran huru
3 Spasi
4 Penulisan judul bab
5 Penulisan judul sub bab
6 Margin sampul
7 Margin kertas
8 Kelengkapan isi laporan
B ISI LAPORAN
1 Gambaran umum lokasi KKN
2 Tujuan KKN
3 Manfaat KKN
4 Gambaran program desa yang telah ada
5 Analisis situasi desa
6 Ruang lingkup potensi desa
7 Perumusan progam kerja KKN
8 Hasil pelaksanaan program
9 Simpulan
10 Saran
Jumlah
Nilai = skor/72 x 100

...................................,2019
Dosen Pembimbing

Charles F Ambarita
NIP.198609302014041
JURNAL KEGIATAN HARIAN MAHASISWA KKN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2019

Nama Mahasiswa : Risma D.Y Samosir


Nim : 7162220020
Prodi : Akuntansi
Desa : Dusun 1 Ambarita
Kecamatan : Simanindo
Kabupaten : Samosir
Kepala Desa : Oberlin CB Sitio
Dosen Pembimbing Lapangan : Charles F Ambarita
No. Hari/Tanggal Aktivitas Kendala Solusi Produk Aktivitas
1. 22 Juli 2019 BERANGKAT - - SAMPAI DITUJUAN
DENGAN SELAMAT
2. 23 Juli 2019 Observasi Lapangan Dusun 1. Tingkat Penjualan Memperkenalkan produk Pemilik UMKM akan
I belum maksimal di UMKM menggunakan media mengetahui bagaimana
bidang UMKM Digital atau sosial media cara meningkatkan
penjualan mereka
dengan cara efisien.

2. Masalah lingkungan
kurangnya kesadaran Membuat aksi mulung agar
masyarakat akan masyarakat sadar akan
kebersihan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan lingkungan khususya daerah
pinggiran danau toba.
3. BUMDES yang belum
ada. Memberikan pendapat kepada Mensejahterakan
kepala desa dan masyarakat masyarakat dibiang
sekitar, tentang pentingnya ekonomi
usaha BUMDES dibuat di
suatu desa untuk meningkatkan
pendapatan desa dan
masyarakat.

4. Penomoran Rumah Membantu petugas desa dalam Memudahkan


dan petunjuk arah pembuatan sistem penomor pendatang dan
jalan. rumah. pengunjung untuk
mengetahui arah dan
nomor rumah
3. 24 Juli 2019 Observasi Rumah Ibadah Tidak ada pihak gereja yang Menundanya dan berencana
bisa dijumpai/diajak diskusi datang untuk esok hari

4. 25 Juli 2019 Observasi Rumah Ibadah Tidak ada Tidak ada Diberikan izin untuk
melayani (mengajar
sekolah
minggu/memberikan
persembahan pujian) di
Gereja HKBP Ambarita
5. 26 Juli 2019 1. Senam 1. Dalam 1. Memberikan ide berupa 1. Mahasiswa dan
melaksanakan menciptakan gerakan anggota
kegiatan senam senam yang dapat puskesmas
kurangnya memacu kekompakan menjadi lebih
kekompakan satu sama lain baik kompak dalam
terhadap gerakan dalam irama maupun melaksanakan
maupun irama gerakan gerakan senam

2. Gotong royong di 2. Tidak ada 2. Tidak ada 2. Tidak ada


Puskesmas
6. 27 Juli 2019 1. Gotong Royong 1. Masyarakat tidak 1. Melakukan 1. Jalan raya dan
Desa Ambarita antusias membantu kebijakan sendiri selokan menjadi
dalam gotong- dalam bersih dan parit-
royong membersihkan jalan parit berkurang
raya dan selokan dari sampah
melalui arahan
Kepdes

2. Aksi Mulung Desa 2. Masyarakat tidak 2. Melakukan 2. Jalanan sekitar


Ambarita antusia membanti kebijakan sendiri desa bersih dari
dalam memungut sesama mahasiswa sampah,
sampah KKN Ambarita pinggiran danau
untuk memungut menjadi bersih,
sampah disekitar dan parit-parit
desa bersih dari
sampah
3. Memberi ide
3. Sermon Sekolah 3. Sistem pengajaran 3. Anak sekolah
kreatif, salah
Minggu di Gereja sekolah minggu minggu menjadi
satunya dengan cara
HKBP Ambarita membosankan lebih mudah
sehingga kurang membuat media memahami apa
menarik perhatian pembelajaran dalam yang diajarkan
anak-anak. bentuk media guru sekolah
peraga, sehingga minggu.
anak sekolah
minggu tidak
merasa bosan
7. 28 Juli 2019 Mengajar Anak Sekolah Yang mengajar anak Mengajak muda / mudi untuk Mengajar anak sekolah
Minggu sekolah minggu di HKBP berpartisipasi mengajar anak minggu di desa
Ambarita dominan orang sekolah minggu Ambarita
tua lanjut usia

8. 29 Juli 2019 Sosialisasi di SMA Negeri - - siswa/ siswi untuk


1 Simanindo datang ke posko KKN
UNIMED untuk
bimbingan belajar

9. 30 Juli 2019 Gotong Royong di tanah - - Membersihkan tanah


lapang Penyambutan lapang desa Ambarita
Presiden Republik
Indonesia

10. 31 Juli 2019 Gotong royong di gereja Jemaat di greja Katholik Mengajak jemaat katholik Lingkungan greja
KATHOLIK kurang sadarnya akan pentingnya kebersihan katholik menjadi bersih
kebersihan lingkungan lingkungan
11. 1 Agustus Mengadakan sosialisasi ke Sosialisasi yang ingin Dijadwalkan datang di lain hari siswa/ siswi untuk
2019 yayasan SMP SWASTA dilaksanakan gagal datang ke posko KKN
HKBP Ambarita dikarenakan pihak sekolah UNIMED untuk
menyambut kepulangan pak bimbingan belajar
presiden
12. 2 Agustus Datang kembali ke sekolah Siswa / siswi lebih Memotivasi siswa / siswi KKN siswa/ siswi untuk
2019 yayasan SMP Swasta mengenanal anak PPL dari datang ke posko KKN
HKBP Ambarita mahasiwa UHN UNIMED untuk
dibandingkan mahasiswa bimbingan belajar
KKN unimed

13. 3 Agustus Sosialisasi ke NHKBP Pentinya kebersihan Pentinya kebersihan NHKBP hanya
2019 Ambarita tentang pupuk lingkungan lingkungan mendengar apa yang
hidroponik disosialisakan tetapi
tidak dikerjakan .

14. 4 Agustus Melakukan bimbingan Dikarenakan adanya Mengajak siswa / siswi agar siswa/ siswi untuk
2019 belajar terhadap siswa / mahasiswa mahasiswa Uhn lebih menarik dalam belajar datang ke posko KKN
siswi Ambarita sehingga siswa lebih UNIMED untuk
mengenal mahasiswa uhn bimbingan belajar dan
dibandingkan mahasiswa sharing – sharing
UNIMED kepada siswa / siswi
yang datang ke posko
15. 5 Agustus Mengajar Anak Sekolah Yang mengajar anak Mengajak muda / mudi untuk Mengajar anak sekolah
2019 Minggu sekolah minggu di HKBP berpartisipasi mengajar anak minggu di desa
Ambarita dominan orang sekolah minggu Ambarita
tua lanjut usia

16. 7 Agustus Menjalankan program - - Pemilik UKM menarik


2019 pribadi : observasi tentang tentang bisnis online
UKM yang ada di desa yang di sarankan.
Ambarita
17. 8 Agustus Menjalankan program kurangnya sumber daya Mendampingi pelaku usaha Pelaku usaha sudah
2019 pribadi : membantu pelaku manusia (pelaku usaphcara dalam membuat akun sosial megnetahui gambaran
usaha membuat akun menggunakan sosial media media dan mngajari bagaimana pemasaran produk
sosmed guna meningkatkan lantaran tidak memiliki mengelolanya. lewat sosial media.
penjualan dan penghasilan smartphone)
pelaku usaha.
18. 9 Agustus Menjalankan program - - Pelaku usaha
2019 pribadi : membantu pelaku mengetahui gambaran
usaha membuat pembukuan pembukuan sederhana
dan perhitungan Harga dan perhitungan HPP.
Pokok Penjualan
19. 10 Agustus Menjalankan program Kurang efektif dikarenakan - Pembukuan pelaku
2019 pribadi : mendampingi customer yang datang usaha lebih baik,
pelaku usaha dalam belanja pada saat kegiatan lengkap dengan
menjalankan bisnisnya berlangsung. Sedangkan HPPnya dan produknya
melalui sosial media, dan pelaku usaha tidak memiliki dapat dipasarkan
pembuatan pembukuan partner kerja yang dapat melalui sosmed.
sederhana dan perhitungan mewakili.
HPP.
20. 11 Agustus Mengajar Anak Sekolah Yang mengajar anak Mengajak muda / mudi untuk Mengajar anak sekolah
2019 Minggu sekolah minggu di HKBP berpartisipasi mengajar anak minggu di desa
Ambarita dominan orang sekolah minggu Ambarita
tua lanjut usia

21. 12 Agustus Merancang penomoran - - Papan nomor rumah


2019 rumah dan pembuatan sudah selesai
papan penomoran rumah

22. 13 Agustus Menempel papan - - -


2019 penomoran rumah ke tiap –
tiap dusun
23. 14 Agustus Melatih anak – anak Tidak ada speaker Meminjam ke tetangga Latihan efektif
2019 manortor
24. 15 Agustus Melatih anak – anak - - Latihan efektif
2019 manortor

25. 16 Agustus Gladi Resik tortor anak – - - Berjalan dengan baik


2019 anak
26. 17 Agustus Mengikuti Upacara - - Berjalan dengan baik
2019 perayaan HUT RI di
lapangan Ambarita
27 18 Agustus Mengajar Anak Sekolah Yang mengajar anak Mengajak muda / mudi untuk Mengajar anak sekolah
2019 Minggu sekolah minggu di HKBP berpartisipasi mengajar anak minggu di desa
Ambarita dominan orang sekolah minggu Ambarita
tua lanjut usia

28. 19 Agustus Merayakan HUT RI Kewalahan dalam mengatur Berbagi tugas untuk setiap Berjalan dengan baik
2019 bersama Desa Ambarita anak – anak game

29. 20 Agustus Gotong Royong dan Berjalan dengan lancar


2019 mengikuti partangiangan

30. 21 Agustus Persiapan pulang - - Lancar


2019

Ambarita , Agustus 2019


Diketahui
Kepala Desa Dosen Pembimbing Lapangan

Oberlin CB Sitio Charles F Ambarita S.Pd , M. Si


NIP.1986093020140410

Anda mungkin juga menyukai