Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR


SECARA ONLINE MELALUI APLIKASI SIGNAL SAMSAT KOTA
JAMBI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Disusun Oleh:
FADILA
C0D019043

PROGRAM DIPLOMA III PRODI PERPAJAKAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN

Dengan ini, Dosen Pembimbing Laporan Tugas Akhir, Ketua Program


Studi dan Instruktur Lapangan, menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir yang
disusun oleh :

Nama :Fadila
NIM :C0D019043
Program Studi :Perpajakan
Judul Laporan :Prosedur Pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor Secara Online Melalui Aplikasi
SIGNAL SAMSAT Kota Jambi

Telah disetujui dan disahkan sesuai dengan prosedur, ketentuan dan kelaziman yang
berlaku dalam ujian komprehensif dan laporan tugas akhir pada tanggal yang tertera
di bawah ini

Disetujui Oleh :

Jambi, 2022
Dosen Pembimbing Tugas Akhir Instruktur Lapangan

Dr. Fitrini Mansur, S.E., M.Si., CIQnR Rosi Parlina, S.E


NIP.197311121998022002 NIP.19770202200122003

Ketua Program Studi Perpajakan

Nela Safelia, S.E., M.Si


NIP.198007082005012005

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Tugas Akhir ini telah dipertahankan dihadapan Panitia Penguji


Laporan Tugas Akhir dan Ujian Komprehensif Program Studi Perpajakan Program
Diploma iii Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi pada :

Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat : Ruang Sidang Program Diploma III

Panitia Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan

1. Ketua Penguji :

2. Sekretaris :

3. Anggota 1 :

4. Anggota 2 :

Disahkan oleh :
Ketua Jurusan Akuntansi Ketua Proram Studi

Dr. Ratih Kusumastuti, S.E., M.M., M.Si., Ak, CA Nela Safelia,S.E.,


NIP.197904222008122001 NIP.198007082005012005

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dr.H.Junaidi, S.E, M.Si


NIP.196706021992031003

ii
ABSTRAK

Laporan tugas akhir ini berjudul “Prosedur Pembayaran Pajak


Kendaraan Bermotor Secara Online Melalui Aplikasi SIGNAL SAMSAT
Kota Jambi” tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui prosedur
pembayaran pajak kendaraan bermotor secara online melalui aplikasi Signal Samsat
Kota Jambi dan untuk mengetahui hambatan apa saja yang terjadi saat pembayaran
pajak kendaraan bermotor secara online melalui aplikasi Signal Samsat Kota Jambi
serta untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
saat pembayaran pajak kendaraan bermotor secara online melalui aplikasi Signal
Samsat Kota Jambi. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah
Data Observasi, Data Wawancara, Data Kepustakaan, dan menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Dari penulisan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembayaran pajak kendaraan bermotor tidak perlu harus ke kantor Samsat
melainkan bisa melalui aplikasi Signal secara online.

Kata kunci : prosedur pembayaran, pajak kendaraan, melalui aplikasi Signal

iii
ABSTRACT

This final report entitled "Online Motor Vehicle Tax Payment Procedures
Through the Jambi City SAMSAT SIGNAL Application". payment of motor
vehicle taxes online through the Jambi City Signal Samsat application and to find
out what efforts are being made to overcome obstacles when paying motor vehicle
taxes online through the Jambi City Signal Samsat application. The method used in
writing this report is Observational Data, Interview Data, Library Data, and using
qualitative descriptive methods. From the writing that has been done, it can be
concluded that the payment of motor vehicle tax does not need to go to the Samsat
office but can be done through the Signal application online.
Keywords: payment procedures, vehicle tax, through the Signal application

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah

SWT. karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya lah, sehingga saya dapat

menyelesaikan laporan magang ini dengan judul “Prosedur Pembayaran Pajak

Kendaraan Bermotor Secara Online Melaui Aplikasi SIGNAL SAMSAT Kota

Jambi”. Penelitian ini disusun dalam rangka menyelesaikan laporan praktek kerja

lapangan untuk memenuhi persyaratan guna mendapatkan gelar Ahli Madya

(A.Md) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Diploma III Program Studi Perpajakan

Universitas Jambi.

Penulis menyadari bahwa laporan magang ini masih jauh dari

kesempurnaan, mengingat segala keterbatasan pengetahuan, kemampuan maupun

literature yang diperoleh. Walaupun demikian, penulis telah berusaha semaksimal

mungkin untuk menyelesaikan laporan magang. Laporan Magang ini dapat

diselesaikan tidak lepas dari bantuan, bimbingan, saran-saran, serta dorongan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc, Ph.D Selaku Rektor Universitas Jambi.

2. Bapak Dr. H. Junaidi, S.E, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Jambi.

3. Dr. Fitrini Mansur, S.E., M.Si., CIQnR Selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.

4. Ibu Nela Safelia, S.E., M.Si Selaku Ketua Program Studi Perpajakan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.

v
5. Ibu Dr. Fitrini Mansur, S.E., M.Si., CIQnR Selaku Dosen Pembimbing

Akhir.

6. Ibu Istiqomah Malinda S.B, S.E., M.M Selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

7. Para Dosen dan Staf Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Jambi.

8. Ibu Rosi Parlina, S.E Selaku Instruktur Lapangan di kantor Samsat Kota

Jambi yang membantu dan membimbing penulis selama kegiatan magang.

9. Keluarga Tercinta Ayah Suhelmi dan Ibu Sukinah, Adik-adik penulis, Maya

Dwi Rahayu dan Muhammad Ikhsan dan juga Zaki Arsyahdani serta

keluarga besar yang selalu mendoakan penulis dan selalu memberikan

perhatian,kasih sayang,dukungan moril maupun materil kepada penulis

sampai saat ini, semoga Allah senantiasa melindungi kita semua.

10. Seluruh Staf, karyawan Kantor Samsat Kota Jambi yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan laporan magang ini.

11. Sahabatku tercinta Putri Indah Syafitri,Nur Qori’ah,Cindy Putri

Nabilla,Verra Irzinia,Fresti Puspa Dwi,Shafara Nabilla,Aulia Hanipa,Mery

Marhama,Maydaria Putri Salamah,Syifa Urrahmah, Muthasya Gaby Yusika

yang telah memberikan semangat, doa dan nasehat yang sangat berarti bagi

penulis.

12. Teguh Nuhdrikha Rysad pacar yang selalu mendoakan dan selalu memberi

semangat untuk menyelesaikan laporan ini.

vi
13. Teman-teman magang di Kantor UPTD PPD SAMSAT Kota Jambi,

terimakasih untuk kerjasamanya selama kurang lebih 2 bulan magang.

14. Rekan-rekan Mahasiswa/Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Diploma

III Prodi Perpajakan Universitas Jambi angkatan 2019 khususnya kelas F.

15. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih

banyak atas segala bantuan yang telah diberikan.

Dalam penulisan laporan ini, penulis telah berusaha untuk mencapai

suatu hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini. Mudah-

mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak

yang telah membantu sehingga selesainya laporan ini.

Jambi, 18 April 2022

Penulis

FADILA
NIM C0D019043

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
ABSTRAK......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 13
1.2. Masalah Pokok Laporan ............................................................................ 6
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan ..................................................... 6
1.3.1. Tujuan Penulisan ....................................................................... 6
1.3.2. Manfaat Penulisan Laporan ....................................................... 7
1.4.Metode Penulisan ....................................................................................... 8
1.4.1. Jenis Data .................................................................................. 8
1.4.2. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 8
1.4.3. Metode Analisis ......................................................................... 9
1.5. Waktu dan Lokasi Magang ...................................................................... 10
1.6. Sistematika Penulisan .............................................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Pajak ...................................................................................... 12
2.1.1. Pengertian Pajak .................................................................... 12
2.1.2. Fungsi pajak .......................................................................... 14
2.1.3. Jenis Pajak ............................................................................. 14
2.1.4. Hukum Pajak ......................................................................... 16
2.1.5. Teori Pemungutan Pajak ........................................................ 17
2.1.6. Tata Cara Pemungutan Pajak ................................................. 19
2.2.Pajak Negara ............................................................................................ 22
2.3.Pajak Daerah ............................................................................................ 22
2.3.1. Pengertian Pajak Daerah ........................................................ 22

2.3.2. Tujuan Pembuatan Undang-undang Pajak Daerah .................. 22


2.3.3. Kriteria Pemungutan Pajak Daerah......................................... 23
2.3.4. Jenis-jenis Pajak Daerah Provinsi........................................... 23
viii
2.4.Pendapatan Asli Daerah (PAD) ................................................................. 24
2.5.Pajak Kendaraan Bermotor ....................................................................... 25
2.5.1. Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor ................................... 25
2.5.2. Subjek Pajak Kendaraan Bermotor ......................................... 25
2.5.3. Objek Pajak Kendaraan Bermotor .......................................... 25
2.5.4. Pengecualian Sebagai Objek Pajak ......................................... 26
2.5.5. Dasar Pengenaan Pajak .......................................................... 26
2.6.Aplikasi Signal ......................................................................................... 27
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Gambaran Umum Instansi SAMSAT Kota Jambi ................................... 28
3.1.1. Sejarah Singkat dan Perkembagannya ................................... 28
3.1.2. Visi dan Misi ......................................................................... 29
3.1.3. Struktur Organisasi dan Tugasnya .......................................... 30
3.1.4. Jumlah Pegawai SAMSAT Kota Jambi .................................. 32
3.2. Ketentuan layanan samsat digital nasional (SIGNAL) .............................. 34
3.2.1. Syarat-syarat yang digunakan untuk membayar pajak melalui
aplikasi Signal ....................................................................... 35
3.2.2. Prosedur Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Secara Online
Melalui Aplikasi Signal ......................................................... 35
3.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pajak Kendaraan Bermotor Melalui
Sitem online Samsat Digital Nasional ....................................................... 39
3.3.1. Faktor Pendukung .................................................................. 40
3.3.2. Faktor Penghambat ................................................................ 42
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 43
4.2. Saran ....................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 45

ix
DAFTAR TABEL

3.1. Jumlah Pendidikan Formal SAMSAT Kota Jambi 2022 ................ 32

3.2. Golongan atau Pangkat di Kantor SAMSAT Kota Jambi .............. 33

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.3. Struktur Organisasi Samsat Kota Jambi......................... 30

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 : Nilai Magang

Lampiran 3 : Tabel Kegiatan Magang

Lampiran 4 : Photo Kegiatan Magang

Lampiran 5 : TTP Pembayaran E-SAMSAT Nasional

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di era digital, sejumlah fasilitas umum dituntut untuk dapat memberikan

kemudahan bagi masyarakat. Di antara kemudahan yang dibutuhkan masyarakat

tersebut adalah dalam pembayaran pajak, terutama pajak kendaraan. Untuk itu,

UPTD PPD SAMSAT sebagai fasilitas pelayanan untuk pembayaran pajak juga

dituntut untuk berbenah. Salah satu upaya untuk mempermudah masyarakat

membayar pajak adalah dengan adanya aplikasi Signal.

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang membutuhkan

banyak dana untuk memperlancar pembangunan-pembangunan di seluruh aspek

dalam negaranya. Untuk memperoleh dana yang cukup untuk pembangunan

negaranya, maka diperlukan pajak untuk menunjang pemasukan pada negara.

Semakin tinggi pendapatan negara dalam bidang perpajakan maka semakin tinggi

pula dana yang diperoleh negara untuk membantu melancarkan pembangunan

untuk negara Indonesia, serta dapat membantu meringankan beban negara untuk

kemakmuran seluruh masyarakat Indonesia.

Pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional

dalam rangka peningkatan masyarakat. Maka dari itu pajak dapat juga diartikan

sebagai salah satu alat bagi pemerintah dalam mencapai tujuan negara untuk

mendapatkan penerimaan, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung dari

masyarakat yang kemudian digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin serta

pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Demi tercapainya kesejahteraan

1
2

bagi seluruh rakyat Indonesia, diperlukan adanya kerjasama dan kesadaran yang

baik antara mereka yang memberikan pungutan pajak dengan mereka yang menjadi

wajib pajak.

Pajak sendiri merupakkan suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke

sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namum wajib dilaksanakan,

berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapakan imbalan

yang langsung dan proposional, agar pemerontah dapat melaksanakan tugas-

tugasnya untuk menjalankan pemerintah.

Menurut undang-undang No. 28 Tahun 2007 tentang ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan (KUP), pajak adalah kontribusi wajib kepada negara

yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pada dasarnya setiap orang pribadi baik warga negara Indonesia/warga

negara asing yang bertempat tinggal di Indonesia dan badan yang

didirikan/berkedudukan di Indonesia merupakan wajib pajak, kecuali ketentuan

peraturan perundang-undangan menentukan lain.

Ada pun yang dimaksud pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh

orang pribadi atau badan kepala daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang,

yang dapat dipaksakan berdasarkan Perundang-undangan yang berlaku, yang

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan

daerah.
3

Berdasarkan peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun 2011 Tentang

Pajak Daerah menjelaskan bahwa beberapa sumber penerimaan pajak daerah

Provinsi Jambi terdiri atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor (BN-KB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Diatas Air (BBN-

KDA), Pajak Air Permukaan (AP), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-

KB), dan Pajak Rokok.

Salah satu sumber penerimaan pajak daerah yang sangat potensial bagi

pendapatan asli daerah Provinsi Jambi sendiri berasal dari pajak kendaraan

bermotor. Seperti yang diketahui, jumlah penggunaan kendaraan bermotor di

Provinsi Jambi sangat tinggi, kendaraan sudah seperti suatu kebutuhan yang sangat

penting bagi masyarakat Provinsi Jambi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi yang

dilaporkan Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, total kendaraan bermotor tahun

2020 berjumah 1.779.594 unit. Jumlah itu didominasi sepeda motor sebanyak

1.505.691 unit, mobil penumpang sebanyak 133.741 unit, truk/mobil barang

sebanyak 108.094 unit, dan bus sebanyak 32.068 unit.

Dari jumlah tersebut, kendaraan bermotor di Kota Jambi merupakan yang

terbanyak. Berdasarkan data BPS, total kendaraan bermotor di Kota Jambi tahun

2020 berjumah 779.749 unit. Jumlah itu didominasi sepeda motor sebanyak

625.604 unit, mobil penumpang sebanyak 85.694 unit, truk/mobil barang sebanyak

55.351 unit, dan bus sebanyak 13.100 unit. Jumlah tersebut, jika dimanfaatkan

melalui pembayaran pajak, akan berdampak pada pendapatan daerah melalui pajak.
4

Pembayaran pajak kendaraan bermotor tersebut dilakukan oleh masyarakat di

UPTD PPD SAMSAT Kota Jambi . Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD)

SAMSAT Kota Jambi merupakan unit pelayanan yang bergerak dibidang

pelayanan umum kendaraan bermotor dari satu daerah ke daerah lainnya. Pada

prinsipnya UPTD PPD SAMSAT Kota Jambi bertanggung jawab dalam melakukan

perhitungan pajak kendaraan sehubungan dengan kepemilikan kendaraan bermotor.

Mengingat jumlah wajib pajak yang memiliki kendaraan bermotor dengan tipe

kendaraan dan jumlah yang berbeda, maka proses perhitungan harus dilakukan

dengan sebaik mungkin agar menghindari kesalahan dan kekeliruan dalam

penghitungannya.

Pelayanan publik merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan

pemerintah beserta aparaturnya kepada masyarakat dalam mewujudkan

peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sekaligus memberikan kepuasan

kepada masyarakat yang dilayani. Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab

pemerintah kepada masyarakat, sudah seharusnya suatu pelayanan publik yang

diselenggarakan pemerinah mencakup seluruh masyarakat yang membutuhkannya

dan yang paling penting lagi adalah bagaimana masyarakat dapat merasakan

kepuasan dari layanan yang diberikan kepada mereka.

Salah satu pendapatan pajak yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor

oleh karena itu pembayaran pajak kendaraan bermotor harus memiliki prosedur

yang jelas agar masyarakat pun mudah memahaminya. Sehingga pelaksanaan

pembayaran pajak bisa dilaksanakan dengan tertib sesuai yang diharapkan dan di

pahami oleh wajib pajak. Oleh karena itu diadakannya kantor samsat (Sitem
5

administrasi manunggal satu atap) yang gunanya untuk mempermudah bagi wajib

pajak untuk melaksanakan pembayaran kendaraan bermotor.

Mengikuti perkembangan zaman, UPTD PPD SAMSAT Kota Jambi turut

mempermudah masyarakat melalui aplikasi signal. Masyarakat yang hendak

melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor dapat menyetorkan pajaknya

dengan memanfaatkan kemudahaan aplikasi tersebut.

Aplikasi SIGNAL merupakan pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor

Kendaraan (STNK) Tahunan. Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan

pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecalakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Secara digital aplikasi ini memanfaatkan pangkalan data (database),

kendaraan bermotor (ranmor) yang dimiliki Polri, pangkalan data induk

kependudukan yang ada pada Dirjen Dukcapil Kemendagri dan sistem informasi

pajak kendaraan bermotor yang dikelola oleh tiap-tiap Bapenda Provinsi.

Hal ini di integrasikan secara nasional sebagai sebuah sistem kecerdasan

buatan (Artificial Inteligence atau AI) menggunakan aplikasi berjenis mobile

platform untuk menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara digital

sekaligus mengakomodir kepentingan berbagai pihak yang terkait (Bapenda, Jasa

Raharja dan Bank Pembangunan Daerah) tanpa mengabaikan fungsi pengawasan

regident kepemilikan kendaraan yang menjadi salah tugas utama Polri.

Sistem pada aplikasi Signal memungkinkan untuk dilakukannya verifikasi

identitas pemilik ranmor dengan melakukan pencocokan wajah (face matching)

pemilik kendaraan bermotor sesuai dengan data KTP elektronik di Kemendagri.


6

Kemudahan dengan adanya aplikasi Signal dapat membantu masyarakat

dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Di UPTD SAMSAT

Kota Jambi, pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan aplikasi Signal pun

sudah bisa dilakukan. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis termotifasi untuk

membahasa masalah ini dengan tema dan judul “Prosedur Pembayaran Pajak

Kendaraan Bermotor Secara Online Melalui Aplikasi Signal Samsat Kota

Jambi”

1.2. Masalah Pokok Laporan

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam tulisan

ini adalah

1. Bagaimana prosedur pembayaran pajak kendaraan bermotor secara

online melalui aplikasi signal

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran pajak

kendaraan bermotor dengan sistem online melalui aplikasi signal

Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui prosedur pembayaran pajak kendaraan bermotor

secara online melalui aplikasi signal


7

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran

pajak kendaraan bermotor dengan sistem online melalui aplikasi

signal

Manfaat Penulisan Laporan

Adapun manfaat penulisan ini adalah sebagai berikut:

A. Bagi Penulis

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi

Diploma III Perpajakan dan memperoleh gelar ahli madya.

2. Menambah wawasan, pengetahuan, serta memperoleh pengalaman

dan berinteraksi di dunia kerja untuk menjadikan lebih profesional

dan kompeten dalam dunia kerja.

3. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan tentang pajak

daerah yaitu pajak kendaraan bermotor.

B. Bagi Instansi

1. Sebagai bahan masukan dalam upaya mempertahankan atau

meningkatkan kinerja terhadap Prosedur Pembayaran Pajak

Kendaraan Bermotor dengan sistem online aplikasi signal

2. Untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada mahasiswa

tentang dunia kerja

C. Bagi Pembaca

Sebagai bahan perbandingan dalam penelitian sejenis dan sebagai

bahan referensi pembelajaran perpajakan tentang Prosedur

Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor secara online melalui

Aplikasi Signal.
8

Metode Penulisan

Jenis Data

Data yang diperoleh berasal dari hasil observasi (pengamatan), sumber

terdiri dari:

1. Menurut Jonathan Sarwono (2006:129), Data Primer adalah data

berasal dari sumber asli atau pertama (tidak melalui media

perantara). Data ini dikumpulkan oleh penulis secara langsung

melalui objek penelitian dengan melakukan wawancara dengan staff

dan pegawai Kantor UPTD PPD Samsat Kota Jambi.

2. Menurut Hanke dan Reitsch (2005:127), Data Sekunder merupakan

data yang telah terkumpul oleh lembaga pengumpulan data dan

dipublikasikan kepada masyarakat penggunaan data. Data Sekunder

yang diperoleh dengan cara mempelajari dan membaca buku-buku

yang ada kaitannya dengan judul yang ditulis, serta membaca

laporan PKL sebelumnya yang membahas tentang Prosedur

Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.

Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan Laporan Magang ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa:

1. Metode Studi Lapangan

Metode yang dilakukan dalam penelitian diperoleh dengan teknik-

teknik sebagai berikut:


9

a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap objek

penulisan di Kantor UPTD PPD Samsat Kota Jambi.

b. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data-data yang diperoleh dari

Kantor UPTD PPD Samsat Kota Jambi.

2. Metode Studi Kepustakaan (Studi Literatur)

Studi Pustaka adalah kegiatan studi mencari data dan informasi yang

dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku literature. Peraturan

perundang-undangan di bidang perpajakan, majalah, surat kabar,

catatan-catatan yang ada hubungannya dengan judul dan masalah yang

dibahas di dalam laporan tugas akhir yang digunakan untuk pembahasan

dan pedoman dalam penulisan laporan magang ini.

3. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah upaya pengumpulan data dengan melakukan tanya

jawab langsung pada pihak pembimbing atau instruktur maupun pihak

terkait dalam kegiatan magang yaitu mengajukan pertanyaan yang

berhubungan dengan mekanisme penetapan Pajak Kendaraan Bermotor

pada Kantor UPTD PPD Samsat Kota Jambi.

Metode Analisis

Dalam laporan ini, penulis menjabarkan sistematika pembahasan

dengan cara Deskriptif Kualitatif yaitu setiap data yang disusun

akan dikelompokkan terlebih dahulu kemudian akan dianalisis

sesuai dengan masalah yang akan diperoleh gambaran sebenarnya

dari objek penelitian.


10

Waktu dan Lokasi Magang

Adapun kegiatan magang dilaksanakan sekitar 2 (dua) bulai yaitu mulai dari

Tanggal 17 Februari 2022 s.d 17 April 2022, yang ditempatkan di Kantor UPTD

PPD Samsat Kota Jambi.

Sistematika Penulisan

Tujuan sistematika penulisan laporan adalah untuk mempermudah

pemahaman penulisan laporan. Sistematika Penulisan dibuat dalam empat bab

dan dilengkapi sub bab serta diberi penjelasan terperinci. Sistematika penulisan

dalam laporan ini terdiri dari sebagain berikut:


11

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang, masalah pokok

laporan, tujuan dan manfaat penulisan laporan, metode penulisan laporan

yang meliputi jenis data, metode pengumpulan data, dan metode analisis,

waktu dan lokasi magang, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang konsep yang digunakan untuk

pembahasan dan data-data yang berhubungan erat dengan judul dan pokok

pembahasan masalah.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang gambaran umum atau sejarah

berdirinya Kantor Samsat Kota Jambi, Visi dan Misi Kantor Samsat Kota

Jambi, Stuktur Organisasi Kantor Samsat Kota Jambi dan Prosedur

Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Secara Online Melalui Aplikasi

Signal.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini merupakan penutup dari penulisan laporan magang ini yang

berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengamatan dan saran yang

sesuai dengan pemaparan suatu kesimpulan agar bisa bermanfaat bagi

pengembangan lebih lanjut.


BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian Pajak

Pengertian Pajak

Secara umum pajak adalah pungutan dari masyarakat oleh negara

(pemerintah) berdasarkan undang-undang yang bersifat dapat dipaksakan dan

terutang oleh yang wajib membayarnya dengan tidak mendapat prestasi kembali

(kontra prestasi/balas jasa) secara langsung, yang hasilnya digunakan untuk

membiayai pengeluaran negara dalam penyelengaraan pemerintahan dan

pembangunan.

Pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang ketentuan

umum dan tata cara perpajakan, pajak yaitu kontribusi wajib kepada Negara yang

terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-

undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Dasar hukum pajak menurut yang tercantum dalam pasal 23A ayat (2) UUD

1994 yang menyatakan bahwa pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa

untuk keperluan Negara diatur dengan Undang-undang, tersendiri yaitu Undang-

undang Nomor 6 tahun 1983 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-

undang Nomor 9 Tahun 1994 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan.

Perpajakan disusul dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang badan

pelayanan sengketa pajak sebagaimana yang telah diubah dengan undang-undang

Nomor 17 tahun 2002 tentang badan peradilan pajak dan undang-undang Nomor

12
13

19 Tahun 2002 tentang penagihan pajak dengan surat paksa. Keseluruhan Undang-

undang diatas memuat ketentuan semua pajak.

Pengertian pajak menurut para ahli:

 Menurut Djajadiningrat pajak adalah sebagai suatu kewajiban menyerahkan

sebagian dari kekayaan ke kas Negara yang disebabkan oleh suatu keadaan,

kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan

sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta

dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari Negara secara

langsung untuk memelihara kesejahteraan secara umum (Lubis,2018).

 Menurut Rochmat Soemitro pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara

berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat

jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang

digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Mardiasmo,2018).

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pajak memiiki unsur-unsur

antara lain :

1. Kontribusi wajib kepada Negara.

2. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang.

3. Pemungutan pajak bersifat memaksa.

4. Dalam pembayaran pajak tidak mendapat kontraprestasi secara langsung.

5. Pembayaran pajak digunakan untuk pengeluaran umum dan untuk

kesejahteraan masyarakat luas.


14

Fungsi pajak

Dari beberapa pengertian yang telah dibahas diatas dapat disumpulkan ada

beberapa fungsi pajak menurut (Resmi, 2017) yaitu :

a. Fungsi Budgetair (Sumber Keuangan Negara)

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk

membiayai pengeluaran, baik rutin maupun pembangunan. Sebagai sumber

keuangan Negara, pemerintah berupaya memasukkan uang sebanyak-

banyaknya untuk kas Negara. Upaya tersebut ditempuh dengan cara

ekstensifikasi dan intensifikasi pemungutan pajak melalui penyempurnaan

peraturan berbagai jenis pajak, seperti pajak penghasilan (PPH), pajak

pertambahan Nilai (PPN), pajak penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM),

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan seterusnya.

b. Fungsi Regularend (pengatur)

Pajak mempunyai fungsi pengatur, yang berarti pajak sebagai alat untuk

mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang social dan

ekonomi serta mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.

Jenis Pajak

Pengelompokan pajak menurut Mardiasmo (2018:5) yaitu:

1. Menurut Golongannya

a. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak

dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.

Contoh: Pajak Penghasilan


15

b. Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan

atau dilimpahkan kepada orang lain.

Contoh: Pajak Pertambahan Nilai

2. Menurut Sifatnya

a. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa

memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.

Contoh: Pajak Penghasilan

b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa

memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.

Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atau Barang

Mewah..

3. Menurut Lembaga Pemungutnya

a. Pajak Pusat/Negara, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Pusat

dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.

Contoh: Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Niai dan Pajak

Penjualan atan Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea

Material.

b. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dan

digunakan untuk membiayai rumah tangga sendriri (daerah otonomi).

1. Jenis Pajak Provinsi terdiri dari :

 Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

 Bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB)

 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB)

 Pajak Air Permukaan


16

 Pajak Kendaraan Diatas Air

 Bea Balik Nama Kendaraan Diatas Air (BBN-KDA)

 Pajak Rokok

2. Jenis Pajak Kabupaten/Kota terdiri dari :

 Pajak Hotel

 Pajak Restoran

 Pajak Hiburan

 Pajak Reklame

 Pajak Penerangan Jalan

 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

 Pajak Parkir

 Pajak Air Tanah

 Pajak Saranh Burung Walet

 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Hukum Pajak

Hukum pajak mengatur hubungan antara pemerintah (fiscus) selaku

pemungut pajak dengan rakyat sebagai wajib pajak, Ada 2 (dua) macam hukum

pajak menurut Mardiasmo (2016:7) yaitu :

1. Hukum Pajak Materil

Hukum pajak materil, memuat norma-norma yang menerangkan

antara lain keadaan, perbuatan, peristiwa hokum yang dikenai pajak (objek

pajak) siapa yang dikenakan (subjek), berapa besar pajak yang dikenakan
17

(tarif), segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak, dan

hubungan hukum antara pemerintah dan wajib pajak.

Contoh: Undang-undang Pajak Penghasilan

2. Hukum Pajak Formil

Hukum pajak formil, memuat bentuk/tata cara untuk mewujudkan

hukum materil menjadi kenyataan (cara melaksanakan hukum pajak

materil). Hukum ini memuat antara lain :

 Tata cara penyelenggaraan (prosedur) penetapan suatu utang pajak.

 Hak-hak fiskus untuk mengadakan pengawasan terhadap para wajib

pajak mengenai keadaan, perbuatan, dan peristiwa yang

menimbulkan utang pajak.

 Kewajiban wajib pajak misalnya menyelenggarakan

pembukuan/pencatatan, dan hak-hak wajib pajak misalnya

mengajikan keberatan dan banding.

Contoh: Ketentuan umum dan tata cara perpajakan.

Teori Pemungutan Pajak

Beberapa teori yang mendukung hak negara untuk memungut pajak dari

rakyatnya, menurut Mardiasmo (2018:3) antara lain :

1. Teori Asuransi

Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak rakyatnya.

Oleh karena itu rakyat harus membayar pajak yang diibaratkan sebagai suatu

premi asuransi karena memperoleh jaminan perlindungan tersebut.


18

2. Teori Kepentingan

Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan pada kepentingan

(misalnya perlindungan) masing-masing orang. Semakin besar kepentingan

seseorang terhadap negara, semakin tinggi pajak yang harus dibayar.

3. Teori Daya Pikul

Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak harus

dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing orang. Untuk mengukur daya

pikul dapat digunakan 2 pendekatan, yaitu :

a. Unsur objektif, dengan melihat besarnya penghasilan atau kekayaan

yang dimiliki oleh seseorang.

b. Unsur subjektif, dengan memperhatikan besarnya kebutuhan materil

yang harus dipenuhi.

4. Teori Bakti

Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat dengan

negaranya. Sebagai negara yang berbakti, rakyat harus lebih menyadari bahwa

pembayaran pajak adalah sebagai suatu kewajiban.

5. Teori Asas Daya Beli

Dasar keadilal terletak pada akibat pemungutan pajak. Maksudnya

memungut pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga negara.

Selanjutnya negara akan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk

pemeliharaan seluruh masyarakat lebih diutamakan.


19

Tata Cara Pemungutan Pajak

Tata cara pemungutan pajak terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:

1. Stelsel Pajak

Pemungutan pajak dapat dilakukan dengan tiga stelsel, yaitu:

a. Stelsel Nyata (rill)

Stelsel ini menyatakan bahwa pengenaan pajak didasarkan pada objek

yang sesungguhnya terjadi (untuk PPn maka objeknya adalah

penghasilan). Kelebihan stelsel nyata adalah penghitungan pajak

didasarkan pada penghasilan yang sesungguhnya sehingga lebih akurat

dan realistis.

Kekuran stelsel nyata adalah pajak baru dapat diketahui pada akhir

periode, sehingga :

1) Wajib pajak akan dibebani jumlah pembayaran pajak yang tinggi pada

akhir tahun sementara pada waktu tersebut belum tentu tersedia jumlah

kas yang memadai.

2) Semua wajib pajak akan membayar pajak pada akhir tahun sehingga

jumlah uang beredar secara makro akan terpengaruh.

b. Stelsel Anggapan (Fiktif)

Stelsel ini menyatakan bahwa pengenaan pajak didasarkan pada

suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang. Kelebihan stelsel fiktif

adalah pajak dapat dibayar selama tahun berjalan, tanpa harus

menunggu sampai akhir tahun.


20

Kekurangan stelsel fiktif adalah pajak yang dibayar tidak berdasarkan

pada keadaan yang sesungguhnya, sehingga penentuan pajak menjadi tidak

akurat.

c. Stelsel Campuran

Stelsel ini menyatakan bahwa pengenaan pajak didasarkan pada kombinasi

antara stelsel nyata dan stelsel anggapan. Pada awal tahun besarnya pajak dihitung

berdasarkan suatu anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak dihitung

berdasarkan keadaan yang sesungguhnya.

2. Asas Pemungutan Pajak

Terdapat tiga asas pemungutan pajak, yaitu:

a) Asas Domisili (Asas Tempat Tinggal)

Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak yang

bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari dalam

maupun dari luar negeri. Asas ini berlaku untuk wajib pajak dalam negeri.

b) Asas Sumber

Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di

wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib pajak.

c) Asas Kebangsaan

Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara.

3. Sistem Pemungutan Pajak

Dalam memungut pajak dikenal beberapa system pemungut, menurut

Mardiasmo (2018:7) yaitu :


21

a. Official Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada

pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh

wajib pajak.

Ciri-cirinya :

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada

fiskus.

2) Wajib pajak bersifat pasif.

3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh

fiskus.

b. Self Assessment System

Adalah suatu system pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada

wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang.

Ciri-cirinya :

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada wajib

pajak sendiri.

2) Wajib pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor, dan melaporkan

sendiri pajak yang terutang.

3) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

c. With Holding System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang

kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang
22

bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib

pajak.

Ciri-cirinya :

1) Wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada pihak

ketiga, pihak selain fiskus dan wajib pajak.

Pajak Negara

pajak Negara (Pajak Pusat) merupakan pajak yang dipungut oleh

pemerintah pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai seluruh

kebutuhan rumah tangga. Jenis-jenis pajak negara yaitu : Pajak Penghasilan

(PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPn), Bea Material, Cukai, Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Pajak Daerah

Pengertian Pajak Daerah

Pajak Daerah merupakan pajak yang wewenang pemungutanny ada pada

Pemerintah Daerah yang pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah.

Tujuan Pembuatan Undang-undang Pajak Daerah

a. Untuk menyederhanakan berbagai pajak daerah yang ada selama ini supaya

mengurangi ekonomi biaya tinggi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pajak daerah

sebelumnya ada sekitar 40 jenis menjadi hanya 11 jenis.


23

b. Untuk menyederhanakan system dan administrasi perpajakan, supaya dapat

memfondasikan penerimaan daerah khususnya kabupaten/kota dengan

mengefektifkan pajak tertentu yang memang potensial.

Kriteria Pemungutan Pajak Daerah

a. Sifatnya pajak dan bukan retribusi

b. Objek pajak yang disediakan atau terdapat diwilayah kabupaten/kota yang

dimiliki mobilitas yang cukup rendah serta hanya melayani masyarakat di wilayah

kota atau kabupaten yang dimiliki.

c. Objek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan kepentingan umum.

d. Potensi memadai, hasil penerimaan pajak harus lebih besar dari biaya

pemungutan.

e. Berdampak ekonomi positif. Pajak tidak berasal dari sumber ekonomi dan tidak

merintangi sumber daya ekonomi dan tidak merintangi sumber daya ekonomi antar

daerah atau kegiatan ekspor-impor.

f. Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat.

g. Menjaga kelestarian lingkungan. Pengenaan pajak tidak memberikan peluang

kepada pemerintah daerah atau masyarakat luas untuk merusak lingkungan.

Jenis-jenis Pajak Daerah Provinsi

Menurut UU No.28 Tahun 2009, jenis-jenis pajak daerah antara lain :

1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)..

2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).


24

4. Pajak Air Permukaan.

5. Pajak Rokok.

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber pendapatan daerah yang

berasal dari kegiatan ekonomi daerah itu sendiri. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

merupakan salah satu pilar kemandirian daerah. Menurut Undang-Undang Nomor

33 Tahun 2004 Tentang perimbangan antara pemerintah pusat dan daerah sumber-

sumber pendapatan asli daerah terdiri atas :

1) Hasil Pajak Daerah.

2) Hasil Retribusi Daerah.

3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah.

4) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Citra keuangan pemerintah daerah akan tercermin dari besarnya PAD yang

diperoleh, dan bagaimana alokasi keuangan pemerinah daerah untuk membiayai

kegiatan pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakat. Untuk

meningkatkan penerimaan PAD, Pemerintah daerah perlu melakukan analisis

potensi-potensi yang ada didaerah dan mengembangkan potensi tersebut sebagai

pemasukan daerah.

Pengembangan potensi akan menciptakan pendapatan asli daerah yang

berguna untuk melaksanakan tujuan pembangunan. Pengelolaan pendapatan asli

daerah yang efektif dan efisien perlu dilaksanakan dengan mempertimbangkan

kondisi daerah maupun perekonomian nasional. Kontribusi yang dicapai dari


25

pendapatan asli daerah dapat dilihat dari seberapa besar pendapatan tersebut

disalurkan untuk membangun daerah agar lebih berkembang dan mampu

meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pajak Kendaraan Bermotor

Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor

Pasal 1 angka 12 Undang-Undang DPRD menyatakan bahwa pajak kendaraan

bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor.

Kendaraan bermotor dimaksudkan yaitu semua kendaraan beroda, beserta

gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakan oleh

peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk

mengubah suatu sumber daya energy tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan

bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang

dalam rangka operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara

permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air.

Subjek Pajak Kendaraan Bermotor

a. Orang Pribadi yang memiliki kendaraan bermotor.

b. Badan/Perusahaan yang memiliki kendaraan bermotor.

Objek Pajak Kendaraan Bermotor

1) Kendaraan beroda beserta gandengannya yang dioperasikan di darat.

2) Kendaraan bermotor yang dioperasikan di air dengan ukuran isi kotor GT 5 (lima

Gross Tonnage) hingga GT 7 (tujuh Goss Tonnage).


26

Pengecualian Sebagai Objek Pajak

a. Kereta Api.

b. Kendaraan bermotor yang semata-mata digunakan untuk keperluan pertahanan

dan keamanan negara.

c. Kendaraan bermotor yang dimiliki dan/atau dikuasai kedutaan, konsulat,

perwakilan negara asing dengan asas timbal-balik dan lembaga-lembaga

internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan pajak dan pemerintah.

d. Objek pajak lainnya yang ditetapkan dalam peraturan daerah.

Dasar Pengenaan Pajak

Sebagai dasar pengenaan pajak untuk pajak kendaraan bermotor yaitu hasil

perkalian dari 2 (dua) unsur pokok :

a. Nilai jual kendaraan bermotor

Besarnya nilai jual kendaraan bermotor ditentukan harga pasaran umum,

yaitu harga rata-rata yang diperoleh dari berbagai sumber yang akurat.

Harga pasaran umum dimaksud pasaran umum pada minggu pertama bulan

Desember tahun pajak sebelumnya.

b. Bobot

Mencerminkan tingkat kerusakan jalan atau pencemaran lingkungan akibat

penggunaan kendaraan bermotor secara relatif.


27

Aplikasi Signal

Aplikasi Signal merupakan pelayanan pengesahan STNK Tahunan,

Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pembayaran

Sumbangan Wajin Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Secara digital aplikasi ini memanfaatkan pangkalan data (database),

kendaraan bermotor (ranmor) yang dimiliki Polri, pangkalan data induk

kependudukan yang ada pada Dirjen Dukcapil Kemendagri dan sistem

informasi pajak kendaraan bermotor yang dikelola oleh tiap-tiap Bapenda

Provinsi.

Hal ini si integrasikan secara nasional sebagai sebuah sistem kecerdasan

buatan (Artificial Inteligence atau Al) menggunakan aplikasi berjenis

mobile platform untuk menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat

secara digital sekaligus mengakomodir kepentingan bebagai pihak yang

terkait (Bapenda, Jasa Raharja dan Bank Pembangunan Daerah) tanpa

mengabaikan fungsi pengawasan regident kepemilikan kendaraan yang

menjadi salah satu tugas utama Polri.

Sistem pada aplikasi Signal memungkinkan untuk dilakukannya verifikasi

identitas pemilik ranmor dengan melakukan pencocokan wajah (face

matching) pemilik kendaraan bermotor sesuai dengan data KTP elektronik

di Kemendagri.
BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Instansi SAMSAT Kota Jambi

Sejarah Singkat dan Perkembagannya

Bersama Kapolri dirjen pemerintahan umum dan otonomi daerah dan

direktur utama PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor SKEP/06/X/1999 No.973-1220

dan Nomor SKEP/02X/1999 tanggal 15 Oktober 1999 tentang pedoman tata

laksana SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap), bergerak dibidang

pelayanan/pengurusan BPKB dan mutase kendaraan bermotor dari daerah satu ke

daerah lainnya, kantor ini sudah bergerak dan berjalan lebih kurang 15 tahun.

Kantor ini tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kantor SAMSAT

(Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) pembantu. PKB (Pajak Kendaraan

Bermotor) di Provinsi Jambi SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Satu

Atap) adalah kantor yang umumnya bergerak dibidang sistem pelayanan perpajakan

kendaraan bermotor dari salah satu daerah kewilayah daerah lainnya.

Dimana setiap masyarakat harus wajib membayar pajak kendaraan

bermotor mereka setiap tahunnya dan selama setiap 5 (lima) tahun mereka harus

ganti STNK (Surat Tanda Kendaraan Bermotor). Mutase masuk adalah dimana

suatu kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat dari wilayah/daerah lainnya

masuk ke daerah kita, begitu pula sebaliknya mutasi keluar.

28
29

Kantor ini salah satu bentuk telegram Kapolri No.pol: T/673/1993 tanggal

17 juni 1993 tentang mutasi kendaraan bermotor, sesuai dengan tata yang

diperlukan, dan terhadap RANMOR (Kendaraan Bermotor) tersebut sesuai dengan

persyaratan guna menghindari kendaraan tersebut apakah asli atau illegal

(kendaraan curian). Untuk dapat dilaksanakan, diperlukan dukungan penuh

masyarakat dan karyawan serta anggota yang bersangkutan, dan menegakkan

pelaksanaan program sistem pelayanan ini sebagai salah satu tanggung jawab

utamanya yang bertujuan menerapkan kenyamanan.

Visi dan Misi

A. Visi

Terwujudnya pelayanan yang Profesional, Mpdern, dan Terpercaya bagi

masyarakat dalam memberikan pelayanan Prima bidang Registrasi dan

Identifikasi Kepemilikan Kendaraan Bermotor.

B. Misi

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan yang Profesional, Transparan, dan

Akuntabel.

2. Mewujudkan Kepuasan dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap

Pelayanan Penerbitan BPKB.

3. Mewujudkan Pelayanan dan Sistem Informasi yang Lebih Terbuka

dengan Berbasis Teknologi Informasi.

4. Memberikan Pelayanan yang sesuai dengan Prosedur dan Tidak

Mempersulit Masyarakat.
30

Struktur Organisasi dan Tugasnya

1. Struktur organisasi pada kantor Samsat Kota Jambi terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Staf Tu (Tata Usaha)

d. Staf Dinas Luar

e. Staf Samsat

2. Tugas-tugas pada Kantor Samsat Kota Jambi

a. Kepala Dinas

 Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan secretariat,

bidang, UPTD dan kelompok fungsional.

b. Sub Bagian Tata Usaha (TU)

 Menyiapkan pengelolaan bagian surat menyurat, pengetikan,

pengadaan, tata usaha, kearsipan, kepustakaan, dan

perlengkapan.
31

 Mengurus administrasi.

 Melaksanakan urusan kantor dan penyelenggara rapat dinas.

 Menyiapkan badan pelaksanaan analisis jabatan dan

kelembagaan atau struktur organisasi.

c. Staf Tu

 Mengelola administrasi.

 Melaksanakan pelayanan administrasi di lingkungan samsat.

 Mengkoordinasikan seluruh kegiatan dibidang pajak.

d. Staf Dinas Luar

 Merancang dan memimpin seluruh kegiatan dibidang pajak.

 Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan unit kerja

lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

e. Staf Fiskal

 Merencanakan dan memimpin seluruh kegiatan dibidang fiskal.

 Melaksanakan segala usaha tentang fiskal dan kegiatan dalam

rangka pemasukan pajak.

 Menata, mengelola data subjek dan objek tentang fiskal.

f. Staf Samsat

 Merencanakan dan memimpin seluruh kegiatan dibidang pajak

kendaraan bermotor.

 Melaksanakan kegiatan unit-unit kerja lingkup samsat.

 Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan unit kerja lain

untuk kelancaran pelaksanaan tugas.


32

Jumlah Pegawai SAMSAT Kota Jambi

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, samsat kota jambi

mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai berikut :

1. PNS = 38 orang

2. PTT = 41 orang

Jumlah = 79 orang

Jika dilihat dari stuktur pendidikan formal pegawai samsat kota jambi adalah

sebagai berikut :

Table 3.1.
Jumlah Pendidikan Formal Samsat Kota Jambi 2022

No PENDIDIKAN JUMLAH

1 SD -

2 SLTP -

3 SLTA 15

4 D3 1

5 S1 52

6 S2 11

JUMLAH 79

Sumber : SAMSAT

Dari table diatas dapat dilihat dari pendidikan formal yang telah dimiliki
yaitu: pendidikan S2 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 52 orang, Sarjana
Muda/D3 sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 15 orang, sedangkan SLTP dan
SD tidak ada.
Sedangkan dilihat dari golongan atau pangkat dikantor SAMSAT Kota Jambi
Tahun 2022:
33

Tabel 3.2.
Golongan atau Pangkat di Kantor SAMSAT Kota Jambi

2NO PANGKAT/GOLONGAN JUMLAH

1 II/a -

2 II/b -

3 II/c -

4 II/d 3

5 III/a 8

6 III/b 7

7 III/c 8

8 III/d 9

9 IV/a 2

10 IV/b 1

11 IV/c -

12 IV/d -

JUMLAH 38

Sumber : SAMSAT

Dari table diatas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai yang pangkat/golongan
IV sebanyak 3 orang, golongan III sebanyak 32 orang, dan golongan II sebanyak 3
orang.
34

Ketentuan layanan samsat digital nasional (SIGNAL)

1. Hanya untuk kendaraan bermotor atas nama perorangan.

2. Wajib pajak wajib membuka rekening Tabungan/Giro perorangan.

3. Tidak mempunyai tunggakan PKB, PNBP,SWDKLLJ, selama 1 tahun atau

lebih.

4. Wajib Pajak bias membayarkan pajak kendaraan atas nama dirinya,

suami/istri, anak yang berada dalam 1 Kaertu Keluarga.

5. Kendaraan yang bisa didaftarkan pada aplikasi SIGNAL maksimal 5

kendaraan.

6. Tidak berlaku untuk pendaftaran kendaraan baru, pendaftaran kendaraan

bermotor perubahan dan perpanjangan STNK 5 tahun, pembayaran

PKB,PNBP,SWDKLLJ yang bersamaan dengan perpanjangan STNK 5

tahun.

7. Kendaraan bermotor tidak berada dalam status blokir.

8. Tidak berlaku untuk kendaraan bermotor angkutan penumpang umum orang

dan barang.

9. Pembayaran sudah dapat dilakukan pada periode 40 hari sebelum jatuh

tempo.

10. Pajak kendaraan yang dapat dibayarkan adalah merupakan pajak kendaraan

yang diterbitkan oleh Dinak Pelayanan Pajak/DPP di 15 Provinsi yaitu

Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten,

Sumatra Barat, Jambi, Lampung, Riau, Kep.Riua, Sulawesi Selatan,

Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Bali dan NT.


35

11. Pembayaran pajak melalui SIGNAL secara otomatis telah menghitung

pajak progresif.

Syarat-syarat yang digunakan untuk membayar pajak melalui aplikasi

Signal

1. Calon pembayar pajak tidak menunggak pajak kendaraan bermotor lebih

dari 1 tahun.

2. Kendaraan atas nama pemilik pribadi maupn orang lain.

3. e-KTP.

4. BPKP.

5. STNK.

Prosedur Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Secara Online

Melalui Aplikasi Signal

1. Tahap Registrasi

 Unduh aplikasi di Play Store jika belum memilikinya

 Buka aplikasi lalu isi data di setiap kolom yang tersedia, mulai dari

NIK, nama sesuai e-KTP, nomor telepon, dan alamat email

 Masukkan foto e-KTP di kolom yang tersedia

 Verifikasi biometric wajah dengan swafoto

 Masukkan OTP yang dikirim melalui SMS.

Pengguna aplikasi dapat mengunduh aplikasi ini di Google Play Store

dengan nama Samsat Digital Nasional.

Setelah berhasil mengunduh dan mengaktifkan aplikasi, akan dikakukan

beberapa tahapan verifikasi, meliputi:


36

 Verifikasi wajah

Ini dilakukan menggantikan syarat melampirkan e-KTP pada pelayanan

konvensional sebagai bentuk implementasi pengawasan regident untuk

memastikan kendaraan belum berpindah tangan.

Dalam tahapan ini, usahakan wajah tidak terlalu jauh dari kamera,

menghindari backlight, dan jangan keliru memasukkan NIK.

 Verifikasi e-mail

Alamat e-mail diperlukan untuk melengkapi database dan komunikasi

dua arah.

Tujuannya, verifikasi dan mendukung aplikasi tilang elektronik

(ETLE).

 Verifikasi nomor telepon

Ini dilakukan dengan kode onete password (OTP), yaitu password sekali

pakai yang digunakan untuk masuk mendapatkan aplikasi Signal.

Tujuannya, memastikan bahwa yang mengakses adalah orang yang

berkepentingan.

Setelah proses verifikasi berhasil, tambahkan daftar kendaraan yang

memiliki kewajiban membayar setiap tahunnya.

Kendaraan milik sendiri masukkan data NRKB (nomor polisi) dan lima

digit nomor rangka terakhir.


37

Sedangkan untuk kendaraan dalam satu KK, anda dapat memasukkan

data NIK e-KTP dalam satu keluarga, NRKB, dan lima digit nomor

rangka terakhir.

2. Cara mendaftarkan kendaraan milik sendiri di aplikasi SIGNAL

 Pilih menu Tambah Data Kendaraan Bermotor.

 Pilih kendaraan atas nama sendir.

 Masukkan Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor.

 Masukkan 5 digit terakhir nomor rangka.

3. Cara mendaftarkan kendaraan milik orang lain di aplikasi SIGNAL

 Pilih tombol symbol tambah untuk menambah data kendaraan

dokumen digital sehingga muncul tampilan form tambah dokumen

data kendaraan.

 Masukkan nama pemilik kendaraan pada kolom pemilik kendaraan,

jika kendaraan tersebut milik istri atau anak dalam satu KK maka

pilij Milik Keluarga satu KK.

 Masukkan NRKB (Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor) pada

kolom NRKB.

 Masukkan Nomor Rangka 5-digit terakhir pada kolom Nomor

Rangka.

 Masukkan NIK pemilik kendaraan dan mengunggah foto KTP.

 Setelah semua kolom diisi maka klik tombol “Lanjut”.

 Kemudian akan tampil peringatan bahwa dokumen berhasil

ditambahkan.
38

4. Cara bayar pajak mobil online di aplikasi SIGNAL

Pembayaran pajak kendaraan bermotor (cara bayar pajak mobil online)

dilakukan menggunakan Kode Bayar yang diterbitkan saat melakukan

proses pengesahan STNK pada aplikasi SIGNAL.

Kode Bayar di aplikasi SIGNAL hanya akan berlaku selama 2 jam. Setelah

2 jam Kode Bayar akan hangus dan pemilik kendaraan harus mengulang

proses pengesahan STNK. Adapun langkah setelah mendapat Kode Bayar

adalah:

 Klik Notifikasi Lanjut Proses Pembayaran.

 Generate Kode Bayar, klik Lanjut.

 Pilih salah satu Bank, klik Lanjut.

 Tampil Cara Pembayaran, klik Lanjut.

 Selesai, silahkan lakukan pembayaran.

no bulan jumlah
1 Juni 5
2 Juli 8
3 agust 6
4 Sept 1
5 Okto 47
6 Nov 5
7 Des 37
39

jumlah
50
40
30
20
10
0
juni juli agust sept okto nov des
1 2 3 4 5 6 7

Dari table di atas, secara lengkap dapat dilihat jumlah penggunaan aplikasi
SIGNAL untuk daerah Provinsi Jambi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pajak Kendaraan Bermotor Melalui

Sitem online Samsat Digital Nasional

Untuk dapat melaksanakan pelayanan online Samsat Digital Nasional

secara optimal. Tentunya didukung oleh faktor-faktor pendukung dalam

pelaksanaannya. Kantor Bersama Samsat terdiri dari tiga lembaga berbeda yakni

Dinas Pendapatan, Polri, dan PT. Jasa Raharja (Persero) meskipun lembaga-

lembaga tersebut memiliki tugas pokok dan fungsi yang berbeda-beda tetapi dapat

bekerja sama secara integrative dan harmonis dalam sebuah system kelembagaan

untuk melayani masyarakat.

Menyatukan beberapa lembaga menjadi satu lembaga bukanlah hal yang

mudah, dikarenakan latar belakang instansi yang berbeda yang memiliki tujuan dan

kepentingan yang berbeda pula. Namun Samsat Digital Nasional, dengan didukung

koordinasi yang baik di Kantor Bersama Samsat yang bekerja secara professional

dengan tujuan utama memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Sehingga

proses pelayanan yang diberikan bias terselenggarakan dengan baik.


40

Dengan diberlakukannya standar pelayanan prima atau manajemen mutu iso

serta adanya IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) maka menuntut ditingkatkannya

kinerja pelayanan Samsat Digital Nasional sebagai layanan unggulan Kantor

Bersama Samsat. Berpedoman dengan hal-hal tersebut diharapkan pelayanan yang

ada di Samsat Digital Nasional bias terkendali dengan baik dan konsisten dalam

menjaga mutu pelayanannya kepada masyarakat bahkan bias ditingkatkan lagi.

Faktor Pendukung

Perkembangan teknologi yang pesat memberikan arah baru kepada

masyarakat dalam menerapkan banyak hal dan kegiatan. Teknologi informasi dan

komunikasi sendiri dapat menjadi sarana dan solusi cerdas sesuai permasalahan di

era masa kini. Paperless atau yang disebut tindakan mengurangi penggunaan kertas

dengan mengdigitalisasi tulisan dan gambar, sebagai upaya mengurangi limbah

kertas dan permasalahan lingkungan yang dihasilkan produk kertas.

SIGNAL adalah Samsat Digital Nasional, sebuah aplikasi untuk

memudahkan masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor secara aman dan

mudah. Secara digital aplikasi ini memanfaatkan pangkalan data (database),

kendaraan bermotor yang dimiliki Polri, pangkalan data induk kependudukan yang

ada pada Dirjen Dukcapil Kemendagri dan sistem informasi Pajak Kendaraan

Bermotor yang dikelola tiap-tiap Bapenda Provinsi.

Pada situasi saat ini, pelayanan masyarakat kebanyakan beralih menjadi

serba digital. Oleh karena itu keamanan data pengguna menjadi hal utama yang

perlu diperhatikan pada saat pengesahan STNK Tahunan, Pembayaran Pajak


41

Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan

Lalu Lintas Angkutan Jalan (SWDKLLJ) menggunakan aplikasi SIGNAL.

Pada peraturan Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan

Informatika tentang penyempurnaan regulasi untuk registrasi pelanggan jasa

telekomunikasi wajib verifikasi menggunakan Biometrik. Pada aplikasi SIGNAL

terdapat fungsi biometric untuk memastikan kesesuaian masyarakat wajib pajak

pemilik kendaraan bermotor yang akan melakukan pengesahan STNK, system akan

melakukan metode Liveness Face Recognition dan Face Matching terhadap

Biometrik wajah pengguna aplikasi dengan Nomor Induk Kependudukan yang

dimasukan ke dalam sistem. Aplikasi SIGNAL akan melakukan pengenalan dan

pencocokan wajah yang diambil oleh system yang terhubung dengan pangkalan

data Dukcapil Kemendagri melalui Divisi TIK Polri apakah sesuai dengan nama

ataupun NIKnya.

Terdapat 4 fitur canggih yaitu Fitur Digital ID untuk mengidentifikasi

pengguna yaitu menggunakan teknologi Face Recognition; Fitur Digital Switching

untuk mempermudah proses pembayaran yaitu menggunakan Payment Gateay;

Fitur Digital Services untuk memberikan legitimasi serta kepastian untuk para

pengguna seperti E-Pengesahan, E-TBPKP dan E-KD; dan Fitur Digital

Enggagement untuk mengefektifkan komunikasi dua arah antara pengguna dan tim

SIGNAL sehingga pengguna dapat memperoleh beragam informasi dan melakukan

pengaduan secara online.


42

Faktor Penghambat

Dalam melakukan suatu layanan memang tidak lepas dari kendala-kendala

yang menjadi penghambat baik itu kendala teknis maupun non teknis. Maka dari

itu keadaan seperti ini diharapkan dapat diatasi dengan baik secara langsung dan

berkelanjutan. Kondisi Samsat Digital Nasional yang masih sedikit penggunaan nya

diakibatkan oleh faktor-faktor penghambat yang membuat sebagian wajib pajak

tidak melakukan pembayaran melalui aplikasi SIGNAL.

Masih banyak masyarakat yang belum memahami penggunaan aplikasi

SIGNAL tersebut. Banyaknya kegagalan bukan disebabkan sistem, melainkan dari

sisi pengguna. Kegagalan ini tidak sepenuhnya dikatakan gagal, karena ada banyak

faktor yang menjadi penyebab pertama, cukup banyak pengguna gagal karena salah

menjalankan prosedur aplikasi, kemudian melakukan transaksi ulang hingga

berpuluh kali dan akhirnya berhasil.

Masih banyak yang gagal karena tidak memenuhi norma, standar dan

prosedur yang ditetapkan. Misalnya, masa pajak belum jatuh tempo atau lewat

waktu tempo, STNK sudah memasuki masa pergantian 5 tahunan. Sehingga

pemilik kendaraan bermotor tidak bisa menggunakan layanan online Samsat Digital

Nasional, maka harus melakukan proses pembayaran pajak di loket manual.

Samsat Digital Nasional terbilang masih sedikit masyarakat yang

menggunakan nya dikarenakan cukup banyak masyarakat yang mengunduh

aplikasi SIGNAL tersebut tetapi belum memulai untuk melakukan proses transaksi

(transaksi dimulai dari memverifikasi wajah sampai dengan proses pembayaran dan

pengiriman E-TBPKP bagi yang membutuhkan).


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan laporan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Prosedur Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dengan menggunakan

aplikasi SIGNAL lebih praktis, efisien dan aman dalam setiap bertransaksi,

karena pada Samsat Digital Nasional wajib pajak bisa melakukan pengesahan

STNK Tahunan, Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan

Pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan

(SWDKLLJ).

2. Faktor pendukung dalam penggunaan Samsat Digital Nasional adalah dapat

menjadi sarana dan solusi cerdas sesuai permasalahan di era masa kini. Secara

digital aplikasi ini memanfaatkan pangkalan data (database). Masyarakat

pengguna aplikasi ini dapat memperoleh beragam informasi dan melakukan

pengaduan secara online. Sedangkan faktor penghambat dalam penggunaan

aplikasi SIGNAL adalah masih banyak masyarakat yang belum memahami

penggunaan aplikasi SIGNAL tersebut, banyak yang gagal karena tidak

memenuhi norma, standar dan prosedur yang ditetapkan.

Saran

Dari kesimpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran

sebagai masukan bagi wajib pajak dan kantor Samsat Kota Jambi:

43
44

1. memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih mengenal Samsat

Digital Nasional dan memberikan sosialisasi yang lebih jelas agar

masyarakat lebih mudah memahami cara melakukan dan syarat-syarat

pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui aplikasi SIGNAL.

2. Memberikan sosialisasi kepada wajib pajak cara menggunakan aplikasi

SIGNAL untuk bisa memulai melakukan proses transaksi di aplikasi

tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Ni Luh Anggela, 2022. “Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Via


SIGNAL”.https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6004613/cara-
bayar-pajak- mobil-dan-motor-online-lewat-aplikasi-signal-dengan-mudah.

Mardiasmo,2016, Perpajakan, Andi :Yogyakarta.

Mardiasmo,2018, Perpajakan, Andi : Yogyakarta.

Dispenda Prov Jambi, Perda Prov Jambi No.6 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.

Republik Indonesia. 2019. Undang-undang No.28 Tahun 2009 Tentang Jenis-jenis


Pajak Daerah. Sekretariat Negara: Jakarta.

Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2016 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Pemungutan Pajak Daerah.

Resmi, Siti, 2014, Perpajakan: Teori dan Kasus, Salemba Empat : Jakarta.

Suhartono, Rudy dan Wirawan B. Ilyas, 2010, Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan (KUP), Salemba Empat : Jakarta.

Sujarweni, V. Wiratna, 2015, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, Pustaka

Baru Press : Yogyakarta.

Waluyo, 2011, Perpajakan Indonesia, Buku 2, Edisi 10, Salemba Empat : Jakarta.

45
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Program Studi : Perpajakan

1. Nama Lengkap : Fadila

2. Tempat/Tanggal Lahir : Muara Bulian, 12 Januari 2001

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : Muara Bulian, Kab.Batanghari

5. No Handphone 087759189739

6. Riwayat Hidup :

No Nama Tempat Tahun Spesialis

Pendidikan Dari Sampai Bidang

1 MIN Ma.Bulian 2006 2012 Umum

2 SMP N 21 Batanghari 2012 2015 Umum

3 SMA N 1 Batanghari 2015 2018 Umum

4 Universitas Jambi 2019 2022 Perpajakan

Jambi, 2022

Fadila
NIM. C0D019043
Tabel Kegiatan Magang

Kegiatan Harian 17 Februari 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


09.00-10.00 Perkenalan kepala UPTD PPD SAMSAT
10.15-10.45 Pembagian Tugas
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Mengantar surat jatuh tempo

Kegiatan Harian 18 Februari 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal

Kegiatan Harian 19 Februari 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal

Kegiatan Harian 21 Februari 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal

Kegiatan Harian 22 Februari 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal
Kegiatan Harian 23 Februari 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal

Kegiatan Harian 24 Februari 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal

Kegiatan Harian 25 Februari 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal

Kegiatan Harian 26 Februari 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal

Kegiatan Harian 01 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal
Kegiatan Harian 02 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal

Kegiatan Harian 04 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal

Kegiatan Harian 05 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiskal

Kegiatan Harian 07 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Membantu pengecekan kelengkapan syarat pembuatan
fiskal
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Membantu membuat arsip fiscal

Kegiatan Harian 08 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Melayani WP yang ingin membaca
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Merapikan buku dan mematikan komputer
Kegiatan Harian 09 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Melayani WP yang ingin membaca
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Merapikan buku dan mematikan komputer

Kegiatan Harian 10 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Melayani WP yang ingin membaca
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Merapikan buku dan mematikan komputer

Kegiatan Harian 11 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Melayani WP yang ingin membaca
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Merapikan buku dan mematikan komputer

Kegiatan Harian 12 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Melayani WP yang ingin membaca
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Merapikan buku dan mematikan komputer

Kegiatan Harian 14 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Melayani WP yang ingin membaca
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Merapikan buku dan mematikan komputer

Kegiatan Harian 15 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Melayani WP yang ingin membaca
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Merapikan buku dan mematikan komputer
Kegiatan Harian 16 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Melayani WP yang ingin
12.00-13.00 membacaIstirahat
13.00-14.00 Merapikan buku dan mematikan komputer

Kegiatan Harian 17 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Melayani WP yang ingin
12.00-13.00 membacaIstirahat
13.00-14.00 Merapikan buku dan mematikan komputer

Kegiatan Harian 18 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Melayani WP yang ingin membaca
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Merapikan buku dan mematikan komputer

Kegiatan Harian 19 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Melayani WP yang ingin
12.00-13.00 membacaIstirahat
13.00-14.00 Merapikan buku dan mematikan komputer

Kegiatan Harian 21 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun
12.00-13.00 noticeIstirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 22 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun
12.00-13.00 noticeIstirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor
Kegiatan Harian 23 Maret 2022
Waktu Kegiatan yang dilaksanakan
07.00-12.00 Menyusun notice
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 24 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun
12.00-13.00 noticeIstirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 25 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun
12.00-13.00 noticeIstirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 26 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun
12.00-13.00 noticeIstirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 28 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun notice
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 29 Maret 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan

Izin kecelakaan
Kegiatan Harian 05 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun
12.00-13.00 noticeIstirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 06 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun
12.00-13.00 noticeIstirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 07 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun notice
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 08 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun
12.00-13.00 noticeIstirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 09 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun notice
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 11 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun notice
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor
Kegiatan Harian 12 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun notice
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 13 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun
12.00-13.00 noticeIstirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 14 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun
12.00-13.00 noticeIstirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 15 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun
12.00-13.00 noticeIstirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 16 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


07.00-12.00 Menyusun notice
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Mengantar berkas ke korektor

Kegiatan Harian 18 April 2022

Waktu Kegiatan yang dilaksanakan


10.00-11.00 Penjemputan dari Dosen Pembimbing Lapangan
11.00 s/d selesai Perpisahan Kegiatan Magang
PHOTO KEGIATAN MAGANG

1. Photo bersama Ketua UPTD PPD SAMSAT Kota Jambi

2. Photo di ruang pojok baca


3. Photo di ruang arsip

4. Photo di ruang central

Anda mungkin juga menyukai