OLEH :
CHANDRA EMMANUEL MENDROFA 160662402012
POLITEKNIK JAMBI
2019
i
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN
BARANG HABIS PAKAI DI POLITEKNIK JAMBI
OLEH :
CHANDRA EMMANUEL MENDROFA 160662402012
Mengetahui,
Pembantu Direktur I, Ketua Program Studi,
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
- Kupersembahkan kepada kedua Orang Tua Tercinta, Bapak dan Ibu untuk
segala bentuk dukungan dan perhatiannya sehingga Proyek Akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
- Kupersembahkan kepada Dosen Pembimbing I dan II yang telah memberikan
arahan dan masukan yang membangun dalam proses penyelesaian Proyek
Akhir ini.
- Kupersembahkan untuk rekan seperjuanganku program studi Akuntansi
angkatan 2016 untuk kebersamaannya selama tiga tahun ini.
Motto :
- Asaku gantikan semangatku
- Adalah masa bodoh apa yang dipikirkan orang tentang-Ku. Belajar
mengabaikan beberapa hal adalah satu dari sekian banyak caraku memperoleh
kedamaian, tidak selamanya orang baik diperlakukan baik.
iii
HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS
NIM : 160662402012
Menyatakan bahwa Proyek Akhir saya merupakan hasil karya sendiri dan
bukan hasil penjiplakan / plagiat. Apabila ditemukan unsur penjiplakan / plagiat
dalam proyek akhir ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik dari
Politeknik Jambi sesuai aturan yang berlaku. Demikianlah pernyataan ini saya buat
dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari siapapun.
iv
ABSTRAK
Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan sistem informasi utama dan
yang paling penting dalam menjalankan kegiatan perhitungan suatu persediaan di sebuah
organisasi, Penelitian ini dimaksudkan sebagai pengembangan sistem informasi akuntansi
persediaan yang bertujuan mempermudah user dalam mengolah data akuntansi persediaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi persediaan barang habis pakai
di Politeknik Jambi. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan
meliputi wawancara, dan studi literatur. Dari hasil analisis yang telah dilakukan di
Politeknik Jambi telah menggunakan sistem informasi, akan tetapi dirasa masih belum
efektif dalam pengelolaan barang habis pakai. Hal ini terlihat dari adanya penggabungan
dari satu buah sistem informasi untuk mengolah berbagai data aset, inventaris, dan
persediaan barang habis pakai itu sendiri, serta sistem program yang digunakan kurang
memadai untuk membuat laporan persediaan barang habis pakai dengan memanfaatkan
teori standar akuntansi persediaan. Metode pengembangan dilakukan menggunakan
metode System Development Life Cycle dan model Waterfall yang merupakan model
pengembangan cenderung tidak berubah. Berdasarkan hasil penelitian, penulis
mengembangkan sebuah sistem informasi akuntansi persediaan yang dapat diakses oleh
user sehingga memudahkan proses pengolahan data dan meminimalisir penggunaan waktu
dan output laporan berupa kartu persediaan dengan metode First In First Out dan Last In
First Out sebagai dasar penggunaan teori akuntansi persediaan.
ABSTRACT
Inventory accounting information system is the main and most important
information system in carrying out the activities of calculating an inventory in an
organization, this research is intended as the development of an inventory accounting
information system that aims to facilitate users in processing inventory accounting data.
This study aims to analyze the information system of consumable inventory at Jambi
Polytechnic. In this research, data collection techniques used include interviews, and
literature studies. From the results of the analysis that has been done at the Jambi
Polytechnic, it has used an information system, but it is still not effective in the
management of consumables. This can be seen from the merging of one information system
to process various data assets, inventory, and inventory of consumable goods themselves,
and the program system used is inadequate to make reports of consumable inventory by
utilizing the theory of inventory accounting standards. The development method is carried
out using the System Development Life Cycle method and the Waterfall model which is a
development model tends not to change. Based on the results of the study, the authors
developed an inventory accounting information system that can be accessed by users so as
to facilitate data processing and minimize the use of time and output reports in the form of
inventory cards with the First In First Out and Last In First Out methods as the basis for
using inventory accounting theory.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang karena berkat, dan
kemurahan-Nya penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir dengan baik dan tepat
waktu dengan judul “Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Habis
Pakai di Politeknik Jambi”. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan studi di Politeknik Jambi Program Studi
Akuntansi Konsentrasi Akuntansi Komputer. Terima kasih penulis haturkan kepada
yang terhormat :
1. Bapak Herman Husein, Bsc selaku Ketua Yayasan Bagimu Negeri.
2. Ibu Ir. Hilda Porawati, M.T selaku Direktur Politeknik Jambi.
3. Bapak Darmuji Jais, S.Ag, M.Pd selaku Pembantu Direktur I Politeknik
Jambi.
4. Ibu Novarini, ST, M.T selaku Pembantu Direktur II Politeknik Jambi.
5. Bapak Johandri Iqbal, SE., M.S.Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi
sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I.
6. Bapak Rezagi Meilano, M. Kom selaku Dosen Pembimbing II.
7. Ibu Dr. Faiza Rini, M.Kom. selaku Penguji I.
8. Bapak Arisman, SE., M.S.Ak selaku Penguji II.
9. Kedua Orang Tua beserta keluarga yang selalu memberikan dukungan
kepada penulis.
10. Seluruh Dosen dan Staff Politeknik Jambi yang telah mendukung dan ikut
serta dalam proses pembelajaran dalam masa perkuliahan.
11. Rekan-rekan seperjuangan angkatan tahun 2016 Politeknik Jambi terutama
rekan program studi akuntansi yang penulis banggakan.
12. Seluruh pihak terkait yang telah mendukung dalam penulis dalam
penyusunan laporan dalam bentuk apapun yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Penyusunan Proyek Akhir ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun
tentu masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun isi penyusunan
vi
laporan Proyek Akhir, oleh karna itu penulis menerima segala bentuk kritik maupun
saran yang bersifat membangun dalam penyusunan Proyek Akhir ini. Akhir kata
penulis berharap semoga penyusunan Proyek Akhir ini dengan segala kelebihan dan
kekurangannya dapat diterima dan memberikan manfaat bagi kita semua,
khususnya mahasiswa akuntansi Politeknik Jambi.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS ....................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Lingkup Permasalahan .......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
1.4 Batasan Permasalahan ........................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Akuntansi Persediaan ............................................................................ 6
2.1.1 Pengertian Persediaan ................................................................ 6
2.1.2 Fungsi Persediaan ...................................................................... 7
2.1.3 Jenis-Jenis Persediaan................................................................ 8
2.1.4 Sistem Pencatatan dan Perhitungan Akuntansi Persediaan ....... 9
2.2 Sistem Pencatatan Akuntansi Persediaan di Politeknik Jambi .............. 10
2.3 Pengertian Sistem dan Informasi........................................................... 10
2.3.1 Sistem ........................................................................................ 10
2.3.2 Informasi .................................................................................... 11
2.3.3 Sistem Informasi ........................................................................ 12
2.3.4 Sistem Informasi Akuntansi ...................................................... 13
2.3.4.1 Fungsi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ........... 13
2.3.5 Pengukuran Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ..................... 14
2.4 Bahasa Pemrograman ............................................................................ 14
2.4.1 Hypertext Preprocessor (PHP) .................................................. 14
2.4.2 Hypertext Markup Language (HTML) ...................................... 15
2.4.3 Cascading Style Sheet (CSS) ..................................................... 15
2.5 Basis Data ............................................................................................. 16
2.5.1 Structur Query Language (SQL) ............................................... 16
2.5.2 MySQL ...................................................................................... 17
2.5.2.1 Keistimewaan Program MySQL ................................... 17
2.6 XAMPP ................................................................................................. 18
BAB III METODOLOGI PENELITAN
3.1 Variabel Penelitian ................................................................................ 20
3.2 Populasi ................................................................................................. 20
3.3 Sampel ................................................................................................... 20
3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 21
3.5 Metode Pengembangan Sistem ............................................................. 22
3.6 Kerangka Kerja Penelitian .................................................................... 23
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ................................................. 25
4.1.1 Prosedur Pengolahan Data SIM Aset Politeknik Jambi............. 25
4.1.2 Analisa Kebutuhan Sistem ......................................................... 27
4.2 Desain Global ........................................................................................ 27
4.2.1 Context Diagram ....................................................................... 27
4.2.2 Data Flow Diagram................................................................... 28
4.3 Desain Terinci ....................................................................................... 30
4.3.1 Desain Database......................................................................... 31
4.3.2 Entity Relationship Diagram ..................................................... 33
4.3.3 Desain Antarmuka (Interface) Layout ....................................... 34
4.3.4 Flowchart ................................................................................... 39
4.4 Pembahasan ........................................................................................... 47
4.4.1 Analisa Akuntansi...................................................................... 47
4.4.2 Sistem Informasi Persediaan Barang Habis Pakai ..................... 49
4.4.3 Kelebihan Sistem Informasi Persedianan Barang Habis Pakai.. 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ............................................................................................. 52
5.2 Saran .................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 54
LAMPIRAN........................................................................................................... 56
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
diperhitungkan tingkat pengendalian yang diperlukan dan dapat diperhitungkan
pula secara ekonomis keberadaannya.
Menurut pernyataan dari salah satu staff bagian perlengkapan Politeknik
Jambi pada wawancara yang telah dilakukan pada senin, 22 april 2019 sistem
pencatatan persediaan barang habis pakai yang sedang berjalan di Politeknik Jambi
adalah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Aset Politeknik Jambi yang dalam
pengolahan datanya, data aset dan data persediaan terintegrasi dalam sistem yang
sama serta dianggap kurang efisien dikarekanakan pencatatannya bersifat manual
dan tidak memanfaatkan nilai-nilai sistem informasi akuntansi persediaan.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka penulis bermaksud untuk
merancang dan mengembangkan sebuah sistem informasi akuntansi persediaan
barang habis pakai dengan penggunaan teori-teori akuntansi persediaan di
Politeknik Jambi sebagai objek penelitian penulis, sebuah arsitekur sistem
informasi yang diharapkan mampu mengolah data persediaan barang habis pakai
dan memenuhi kebutuhan agar tingkat pengendalian persediaan barang habis pakai
berjalan dengan optimal dan menyediakan informasi yang akurat.
Proses pengembangan sistem informasi akuntansi persediaan yang akan
dibuat penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor),
alasan penggunaan bahasa pemrograman ini, yaitu dikarenakan bahasa
pemrograman ini bersifat user-friendly yang mudah digunakan dan umumnya
paling banyak digunakan, selain itu bahasa pemrograman ini juga bersifat low-cost
yang artinya rendah biaya hingga gratis, fleksibel dan open source dan telah diakui
secara universal dengan bahasa yang selalu mengikuti perkembangan (high-end).
Alhasil pada penulisan penelitian proyek akhir ini penulis bermaksud
mengaplikasikan sistem informasi akuntansi persediaan berikut dengan
pengembangan dan gambaran-gambaran yang telah dipaparkan yang diharapkan
mampu mengimbangi perkembangan teknologi khususnya pada bidang sistem
informasi, adapun judul penulisan proyek akhir penulis, yaitu “Sistem Informasi
Akuntansi Persediaan Barang Habis Pakai di Politeknik Jambi”.
2
1.2 Lingkup Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka lingkup permasalahan yang akan
dibahas adalah :
1. Bagaimana proses yang akan dilakukan penulis dalam pengembangan
sistem informasi akuntansi persediaan barang habis pakai di Politeknik
Jambi ?
2. Bagaimana memanfaatkan nilai-nilai sistem informasi akuntansi pada
pencatatan persediaan barang dan penerapannya pada sistem yang
hendak dikembangkan oleh penulis di Politeknik Jambi ?
3
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penulis mampu merancang sebuah sistem informasi akuntansi dengan
memanfaatkan penggunaan sistem database berbasis client – server,
sehingga menjadi motivasi bagi penulis dalam usaha pengembangan
diri pada pembuatan aplikasi-aplikasi sistem informasi akuntansi
lainnya secara mandiri di masa mendatang.
2. Memudahkan staff administrasi pada bagian persediaan barang dalam
mengolah data persediaan barang habis pakai secara cepat, tepat, dan
efisien pada sistemnya secara mandiri yang diharapkan mampu
meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengolahan data barang
akibat penumpukan data barang yang masuk dan keluar di Instansi
Akademik Politeknik Jambi.
3. Menjadi sumber referensi data dalam merancang sebuah sistem
informasi akuntansi (inventory) berbasis client – server bagi pihak-
pihak yang membutuhkan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
oleh perusahaan dalam suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan yang dapat
diproses untuk tujuan tertentu.
Kusuma (2009) persediaan adalah barang yang disimpan untuk digunakan
atau dijual pada periode mendatang. Ada beberapa poin dasar dalam persediaan,
yaitu :
1. Neraca dalam perusahaan manufaktur dan dagang menggambarkan
persediaan merupakan aktiva lancar yang jumlahnya sangat besar.
2. Laporan rugi laba, persediaan merupakan hal yang sangat menentukan
keuntungan atau hasil usaha.
3. Pendapatan kotor (penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan)
diawasi oleh manajemen perusahaan, pemilik, maupun pihak lain.
Berdasarkan dasar-dasar berikut terdapat dua karakteristik yang terbentuk
dalam persediaan, yaitu :
1. Persediaan barang dagangan dimiliki oleh perusahaan
2. Dalam bentuk siap jual atau digunakan sendiri, unit atau bagian dalam
organisasi.
7
2.1.3 Jenis-Jenis Persediaan
Sifat barang yang diklasifikasikan sebagai persediaan banyak dan
bervariasi menurut sifat aktivitas perusahaan. Jenis-jenis persediaan
berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Nurmailiza (2009) jenis-jenis
persediaan berbeda sesuai dengan bidang atau kegiatan normal perusahaan
tersebut. Adapun untuk perusaaan industri, perusahaan dagang ataupun jasa
jenis persediaan yang dimiliki adalah :
1. Persediaan bahan baku
Merupakan persediaan yang masih belum memuat elemen-elemen biaya
didalam bahan tersebut.
2. Persediaan komponen-komponen rakitan
Merupakan hasil dari industri-industri elektronik atau otomotif
berdasarkan komponen-komponen rakitan yang siap untuk dirakit,
contohnya laptop, handphone, dll.
3. Persediaan bahan pembantu atau penolong
Merupakan katalisator dari produksi bahan-bahan yang akan diproses yang
bukan berupa bagian dari komponen-komponen diatas akan tetapi bahan
tersebut dibutuhkan dalam proses produksi.
4. Persediaan dalam proses
Persediaan ini biasa disebut persediaan setengah jadi yang merupakan
keluaran-keluaran dari tiap-tiap proses, namun belum sempurna dan
masih harus dilakukan pengolahan lagi.
5. Persediaan barang jadi
Persediaan barang yang sudah tidak memerlukan pengolahan lagi, yang
siap dipasarkan dan dijual atau digunakan sendiri untuk unit organisasi
yang berarti bahan semua unsur biaya produksi sudah melekat pada barang
tersebut.
8
2.1.4 Sistem Pencatatan dan Perhitungan Akuntansi Persediaan
Sistem pencatatan akuntansi persediaan adalah metode dalam mencatat
persediaan barang dagangan, dalam pencatatan persediaan barang terdapat dua
metode yang sering dilakukan. Metode pencatatan terbagai menjadi 2 (Hans, 2012),
antara lain :
1. Metode Periodik
Dalam metode periodik, jumlahh persediaan ditentukan secara berkala
(periodik) dengan melakukan perhitungan fisik dan mengalikan jumlah unit
tersebut dengan harga satuan untuk memperoleh nilai persediaan yang ada
pada saat itu.
2. Metode Perpetual
Dalam metode perpetual, catatan persediaan selalu dimuktahirkan (update)
setiap kali terjadi transaksi yang melibatkan persediaan, sehingga
perusahaan selalu mengetahui kuantitas dan nilai persediaannya setiap saat.
Adapun sistem penilaian dalam akuntansi persediaan. Ada 3 (tiga) metode
penilaian untuk penetapan harga pokok persediaan (Soemarso, 2009), antara lain :
1. Metode FIFO (First In First Out)
Metode penetapan harga pokok persediaan yang didasarkan atas anggapan
bahwa barang-barang terdahulu dibeli akan merupakan barang yang dijual
pertama kali. Dalam metode ini persediaan akhir dinilai dengan harga pokok
pembelian yang paling akhir.
2. Metode LIFO (Last In First Out)
Metode penetapan harga pokok persediaan yang didasarkan atas anggapan
bahwa barang-barang paling akhir dibeli akan merupakan barang yang
dijual pertama kali. Dalam metode ini persediaan akhir dinilai dengan harga
pembelian yang terdahulu.
3. Metode Rata-rata (Average Method)
Metode penetapan harga pokok persediaan dimana dianggap bahwa harga
pokok rata-rata dari barang yang tersedia dijual akan digunakan untuk
menilai harga pokok yang dijual dan yang dalam persediaan.
9
2.2 Sistem Pencatatan Akuntansi Persediaan di Politeknik Jambi
Penggunaan sistem pencatatan persediaan di Politeknik Jambi sebelumnya
belum menggunakan teori-teori yang diterapkan pada akuntansi persediaan,
sehingga dalam proses pengembangan sistem informasi persediaan barang habis
pakai Politeknik Jambi penulis bermaksud untuk menggunakan metode First In
First Out (FIFO) dengan output kartu persediaan sebagai pencatatan dan
perhitungan akuntansi persediaan barang yang sering kali digunakan pada
perusahaan atau instansi besar lain pada umumnya.
Pengembangan sistem informasi persediaan habis pakai yang hendak
menggunakan metode metode First In First Out (FIFO) dengan output kartu
persediaan pencatatan dan perhitungan persediaan bukan pilihan utama, namun
penulis juga tetap menyediakan 2 (dua) dari 3 (tiga) metode yang ada (Hans, 2012),
yaitu metode Last In First Out (LIFO) dan metode rata-rata (average) sebagai
metode alternatif pada pencatatan dan perhitungan persediaan di Instansi Politeknik
Jambi.
2.3.1 Sistem
Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen
yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang
mendukung system yang lebih besar (Romney dan Steinbart, 2015). Menurut
10
Gelinas dan Dull (2012) Sistem merupakan seperangkat elemen yang saling
bergantung yang bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Sistem harus memiliki organisasi, hubungan timbal balik, integrasi dan
tujuan pokok. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan
seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu
tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang lebih
besar dan saling memiliki ketergantungan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.3.2 Informasi
Menurut Gellinas and Dull (2012) informasi merupakan data yang disajikan
dalam suatu bentuk yang berguna terhadap aktifitas pengambilan keputusan.
Menurut Rommey dan Steinbart (2015), informasi adalah data yang telah dikelola
dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan
keputusan. Ada beberapa karakteristik informasi yang berkualitas (Gelinas dan
Dull, 2012), yaitu:
a. Effectiveness: berkaitan dengan informasi yang relevan dan berkaitan
dengan proses bisnis yang di sampaikan dengan tepat waktu, benar,
konsistem dan dapat digunakan.
b. Efficiency: informasi yang berkaitan melalui penyediaan informasi secara
optimal terhadap penggunaan sumber daya.
c. Confidentiality: karakteristik informasi yang berkaitan dengan keakuratan
dan kelengkapan informasi serta validitas nya sesuai dengan nilai-nilai
bisnis dan harapan.
d. Integrity: karakteristik informasi yang berkaitan dengan perlindungan
terhadap informasi yang sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.
e. Availability: suatu karakteristik informasi yang berkaitan dengan informasi
yang tersedia pada saat diperlukan oleh proses bisnis baik sekarang, maupun
di masa mendatang, hal ini juga menyangkut perlindungan sumber daya
yang diperlukan dan kemampuan yang terkait
11
f. Compliance: yaitu karakteristik informasi yang berkaitan dengan mematuhi
peraturan dan perjanjian kontrak dimana proses bisnis merupakan subjek
nya berupa kriteria bisnis secara internal maupun eksternal.
g. Reliability: karakteristik informasi yang berkaitan dengan penyediaan
informasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan entitas dan
menjalankan tanggung jawab serta tata kelola pemerintahan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang
diproses menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang
menerimanya dalam aktivitas pembuatan keputusan.
12
melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan benar untuk semua
pihak yang membutuhkan. Proses tersebut berkaitan dengan teknologi informasi
untuk sistem informasi yang memang dibuat untuk mempermudah kegiatan atau
hal-hal yang berkaitan dengan akuntansi. Berikut merupakan pengertian dari sistem
informasi akuntansi.
Pengertian sistem informasi akuntansi pada hakikatnya, Laudon dan Laudon
(2010) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah suatu
komponen yang saling bekerja satu sama lain untuk mengumpulkan, mengolah,
menyimpan dan juga menyebarkan informasi untuk mendukung kegiatan suatu
organisasi, seperti pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis
masalah, dan juga visualisasi dari organisasi. Bodnar dan Hopwood (2010)
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi merupakan
suatu kumpulan dari berbagai macam sumber daya, seperti manusia dan juga
peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya
menjadi sebuah informasi yang berguna bagi user dan penggunanya.
Sistem Informasi Akuntansi Azhar Susanto (2017) dapat didefinisikan
sebagai kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem atau komponen baik fisik maupun
nonfisik yang saling berhubungan dan bekerja satu sama lain secara harmonis untuk
mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi
informasi keuangan. Istilah sistem informasi yang terkini identik dengan
pemanfaatan teknologi komputer pada suatu organisasi. Sistem informasi berbasis
komputer adalah suatu kesatuan yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi salah satunya ialah
sistem informasi akuntansi itu sendiri.
13
berasal dari berbagai sumber menjadi informasi akuntansi yang diperlukan oleh
berbagai macam pemakai untuk mengurangi resiko saat pengambilan keputusan.
14
kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang
berbasis server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.
Solichin (2016) mengemukakan bahwa PHP merupakan salah satu bahasa
pemrograman berbasis web yang ditulis oleh dan untuk pengembang web. PHP
merupakan bahasa (script) pemrograman yang sering digunakan pada sisi server
sebuah web (Wahana Komputer, 2010). Kumpulan kutipan diatas menerangkan
bahwa hypertext preprocessor (PHP) merupakan bahasa pemrograman untuk
membuat/mengembangkan aplikasi berbasis web dan bersifat open soure dan
ditanamkan ke dalam script HTML.
15
stylesheet yang digunakan untuk mengatur style suatu dokumen. Pada umumnya
CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa
HTML dan XHTML.
CSS atau cascading style sheet bahasa pemrograman yang diusulkan oleh
Hakon Wilum Lie pada tahun 1994 dan distandarisasi yang berfungsi untuk
mempercantik tampilan web, Solichin (2016). Maka dari itu, cascading Style Sheet
(CSS) merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur
konten dalam sebuah halaman web yang ditulis dalam bahasa markup agar halaman
web tersebut lebih menarik dan terstruktur.
16
Berdasarkan pernyataan di atas, maka SQL merupakan suatu bahasa standar
yang digunakan untuk mengakses data dalam sebuah basis data dan melakukan
pengolahan data.
2.5.2 MySQL
Jubilee Enterprise (2014), MySQL adalah RDBMS (Relational Database
Management Systems) yang cepat dan mudah digunakan, serta sudah banyak
digunakan untuk berbagai kebutuhan. MySQL didistribusikan secara gratis di
bawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas
menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan
turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya :
SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian
data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata
(DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses
perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program
aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung
operasi basis data transaksional maupun operasi basis data non-transaksional.
Kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk
menggunakan modus basis data transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya
unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada
modus non-transaksional.
17
4. Dapat bekerja dengan banyak sistem operasi dengan bahasa-bahasa
pemrograman seperti PHP, Perl, C, C++, JAVA, dan lain-lain.
5. Bekerja dengan cepat dan baik, bahkan dengan data set yang banyak.
6. Sangat mudah digunakan dengan PHP untuk pengembangan aplikasi web.
7. Mendukung banyak database, sampai 50 juta baris atau lebih dalam suatu
tabel.
8. Dapat dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan.
2.6 XAMPP
Wardana (2010), XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah
terkandung webserver Apache, database MySQL, dan PHP Interpreter. Alan
Ridwan Maulana (2011) xampp adalah aplikasi yang dibutuhkun untuk membuat
komputer menjadi webserver. XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek
bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang
(Development Team) & Tim Dukungan (Support Team). Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache
HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan
bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X
(empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.
Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas,
merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan
halaman web yang dinamis.Berikut merupakan singkatan dari nama XAMPP
berdasarkan abjadnya adalah sebagai berikut :
1. X
Huruf “X” ini memiliki arti bahwa aplikasi XAMPP dapat diakses pada
cross-platform. Sebuah program yang dapat dijalankan sistem operasi
seperti Windows, Linux, Mac Os dan Solaris.
2. A : Apache
Merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan
halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang
dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan
18
kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih
dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang
dihasilkan
3. M : MySQL
Merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang
merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan
bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat
digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita
dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan
menghapus data yang berada dalam database.
4. P : PHP
Bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa
pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP
memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat
dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP
adalah MySQL. namun PHP juga mendukung sistem manajement
database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan
sebagainya.
5. P : Perl
Bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali
oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18
Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi
selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix
(SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti
DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2 Populasi
Populasi dalam penelitian merupakan wilayah yang ingin diteliti oleh
peneliti, Sugiyono (2011) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Pendapat diatas menjadi salah satu acuan bagi penulis untuk menentukan populasi.
Adapun populasi yang akan digunakan penulis dalam penyusunan penelitian ini
adalah Instansi Akademik Politeknik Jambi.
3.3 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti.
Sugiyono (2011) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi tersebut, sehingga sampel merupakan bagian dari populasi yang ada.
Dalam pengambilan sampel harus menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh
pertimbangan-pertimbangan yang ada. Adapun teknik pengambilan sampel ini
20
penulis menggunakan teknik sampling purposive. Sugiyono (2011) menjelaskan
bahwa : “Sampling Purposive” adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu”.
Pengertian diatas memudahkan penulis atau peneliti dalam melakukan
penelitian, penulis menetapkan sifat-sifat dan karakteristik yang digunakan dalam
penelitian ini. Sampel yang akan digunakan memiliki ketentuan, seperti merupakan
suatu struktur sistem informasi yang ada di Politeknik Jambi. Sistem yang
fungsinya memanajemen data-data akuntansi di Politeknik Jambi, sehingga penulis
menggunakan sistem informasi manajemen persediaan barang habis pakai sebagai
sampel yang akan diteliti.
21
3.5 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem informasi diadakan dalam rangka penyusunan
sebuah sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada sebelumnya. Proses
pengembangan sistem itu sendiri dilengkapi dengan kerangka kerja dan tahap-tahap
pengembangan sistem guna menciptakan sebuah sistem sesuai dengan kebutuhan
pemakai. Pengembangan sistem pada penelitian ini penulis menggunakan
pendekatan model SDLC (Systems Development Life Cycle).
Systems Development Life Cycle adalah suatu proses pembuatan dan
pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada
sistem komputer atau informasi dan merupakan pola yang diambil untuk
mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari beberapa tahapan:
rencana (planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi
(implementation), uji coba (testing) dan pemeliharaan (maintenance).
Model SDLC yang akan digunakan penulis pada penelitian ini adalah model
Waterfall atau sering juga disebut model Sequent Linier. Alasan penulis
menggunakan model ini dikarenakan cocok untuk pengembangan perangkat lunak
dengan spesifikasi yang cenderung tidak berubah. Model ini menyediaan
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequential atau terurut yang dimulai
dari analisa, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung. Adapun tahapan
metode analisa data menggunakan model waterfall pada gambar 1 berikut.
22
1. Analisis (analysis)
Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data di Politeknik Jambi
untuk menganalisa pokok permasalahan yang dialami pengguna sistem dan
mengspesifikasikan sistem yang akan dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan sehingga dapat dipahami oleh pengguna.
2. Desain (design)
Tahap ini termasuk dalam langkah awal pengembangan sistem, meliputi
struktur data, arsitektur, representasi user-interface dan prosedur
pengkodean.
3. Pengkodean (coding)
Tahap ini merupakan tahap pembuatan dan pengembangan sistem yang
merupakan pengaplikasian terhadap desain yang telah dibuat sebelumnya.
4. Pengujian (testing)
Pengujian merupakan hasil akhir, yaitu tahap fokus uji coba pada sistem
terhadap fungsional sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna.
5. Penerapan (implementation)
Penerapan merupakan proses finalisasi pengembangan sistem, yaitu tahap
dimana sistem digunakan dan dimanfaatkan fungsinya bahwa sistem dapat
berjalan dengan optimal.
23
Gambar 2. Kerangka Kerja Penelitian
1. Rumusan masalah
Merupakan tahap perumusan masalah terhadap penelitian yang akan
dilakukan. Rumusan masalah meliputi pengembangan sistem informasi
akuntansi persediaan dengan menggunakan metode pencatatan sesuai
dengan standar akuntansi persediaan.
2. Studi literatur
Merupakan tahap penggunaan sumber referensi sebagai acuan bagi penulis
dalam penyusunan laporan terkait perumusan masalah.
3. Perancangan sistem
Merupakan tahap rancang desain dan tahap-tahap pengembangan sistem
informasi akuntansi persediaan barang habis pakai dan pengolahan datanya.
4. Pengujian dan implementasi
Merupakan tahap akhir dari kerangka kerja penulis, yaitu tahap fokus uji
coba pada sistem terhadap fungsional sistem sesuai dengan kebutuhan
pengguna dan apakah sistem dapat digunakan dan berjalan dengan optimal.
24
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
25
Tabel 1. Bagan Alir Prosedur Sistem Informasi Manajamen Aset
Staff
Pemohon Pimpinan
Perlengkapan/Gudang
Mulai
Mengajukan Verifikasi
Permintaan Barang
Lengkap
Tabel Data
Barang
Laporan Data
Barang
Selesai
26
4.1.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Dalam penulisan ini penulis mencoba menganalisa kebutuhan sistem dari
segi pelaku (Admin atau Staff Perlengkapan) agar dapat melakukan penginputan
data, pengolahan data dan juga mencetak laporan yang dibutuhkan, sehingga sistem
yang dikembangkan merangkap pada kebutuhan-kebutuhan tersebut.
27
4.2.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan suatu gambaran dari arus data yang dikelola
didalam sistem informasi ini. Menunjukkan proses-proses dan atau prosedur-
prosedur yang terjadi didalam sistem. Berikut merupakan alur proses sistem
informassi persediaan barang habis pakai di politeknik jambi.
28
Gambar 5. DFD Level 1 Login
29
Gambar 8. DFD Level 1 Permintaan
30
4.3.1 Desain Database
Adapun desain database yang hendak dibuat penulis berdsarkan data bagian
perlengkapan. Dilakukan proses normalisasi untuk memperoleh rancangan basis
data yang dibutuhkan yang difungsikan pada perancangan sistem informasi
akuntansi persediaan barang habis pakai. Berikut merupakan desain database yang
dibuat oleh penulis.
Nama File Database : siapcdr, dengan struktur file database pada masing
masing tabel seperti tabel berikut ini.
1. Tabel Persediaan Barang
Tabel 2. F1. Persediaan Barang
Nama Field Tipe Ekstra/ Unik Keterangan
31
3. Tabel Permintaan
Tabel 4. F1. Permintaan
Nama Field Tipe Ekstra/ Unik Keterangan
4. Tabel User
Tabel 5. F1. User
Nama Field Tipe Ekstra/ Unik Keterangan
32
4.3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD)merupakan sebuah relasi antar entity
dari struktur database yang ada didalam sistem. Berikut merupakan ERD sistem
informasi persediaan barang habis pakai yang dikembangkan penulis.
33
4.3.3 Desain Antarmuka (Interface) Layout
Desain antarmuka atau layout merupakan sebuah desain dari gambaran
rancang sistem yang hendak dikembangkan oleh penulis. Pada desain antarmuka
disini dipaparkan bentuk dari sistem yang akan dibuat dan menu-menu yang
terdapat didalam sistem nantinya, adapun gambaran dari desain antarmuka sistem
adalah sebagai berikut.
34
Gambar 13. Layout Atasan
35
Gambar 15. Layout Tambah Barang
36
Gambar 17. Layout Permintaan
37
Gambar 19. Layout Laporan
38
4.3.4 Flowchart
Flowchart adalah suatu urutan atau bagan dengan simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan urutan proses secara mendetail meliputi hubungan antara
suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program di dalam
sistem. Adapun gambaran proses sistem yang hendak dikembangkan penulis adalah
sebagai berikut.
39
Gambar 21. Flowchart Homepage
Flowchart Homepage diatas menujukkan proses setiap menu yang ada
didalam sistem, sebagai contoh apabila pada simbol proses memilih menu barang
masuk akan terdapat simbol decision yang menunjukkan dua pilihan, jika memilih
menu pembelian barang maka tampilan menuju ke halaman data pembelian barang
jika tidak maka akan otomatis menuju ke halaman histori pembelian.
40
Gambar 22. Flowchart Data Barang
Flowchart data barang dimulai dengan simbol proses pilih menu data barang
yang kemudian akan menunjukkan simbol decision tambah data barang yang
menyediakan dua opsi jika memilih opsi pertama atau simbol (Y) yang selanjutnya
akan diarahkan ke penginputan data barang jika tidak (T) akan diarahkan ke opsi
print data barang dengan pilihan dua opsi, yang pertama (Y) merupakan output dari
data barang yang diprint dan jika tidak (T) makan akan kembali ke halaman menu
ddata barang.
41
Gambar 23. Flowchart Barang Masuk
Flowchart Barang Masuk merupakan alur proses penambahan stok barang
atau pembelian barang yang dimana stok barang tersebut telah mencapai minimum
stock sehingga perlu dilakukan penambahan stock.
42
Gambar 24. Flowchart Barang Keluar
Flowchart Barang Keluar dimulai dari pemilihan menu permintaan dengan
simbol proses yang kemudian menyediakn simbol decision pilihan menu tambah
permintaan dan menu histori permintaan barang, pada opsi pertama tambah
permintaan proses akan dilanjutkan pada verifikasi admin, sedangkan menu histori
permintaan barang dilanjutkan dengan opsi print data barang.
43
Gambar 25. Flowchart Laporan
Flowchart Laporan proses dimulai dengan pemilihan menu laporan yang
kemudian menyediakan simbol decision berupa pilihan menu laporan persediaan
atau laporan permintaan barang, pada opsi pertama proses yang dilakukan berupa
pemilihan data barang, proses pilih tanggal, dan proses pilih metode perhitungan
dengan output berupa document laporan persediaan, sedangkan pada opsi laporan
permintaan barang proses yang dilakukan hanya dilakukan proses pilih tanggal dan
output-nya berupa document histori permintaan barang.
44
Gambar 26. Flowchart Manajemen User
45
Gambar 27. Flowchart Pengajuan Permintaan
46
4.4 Pembahasan
Pada bab ini merupakan pembahasan dari rancangan yang telah dirancang
oleh penulis dalam pembuatan sistem informasi persediaan barang habis pakai di
Politeknik Jambi sebagai obyek penelitian, pada bab ini berisi kesimpulan
mengenai garis besar aplikasi sistem informasi persediaan tersebut. Berikut
merupakan penjabaran dari pembahasan sistem sebagai berikut.
47
a. Catatan keuangan terlihat lebih impresif
b. Menampilkan persediaan akhir yang tinggi
2. Kelemahan : Pada beberapa penelitian penggunaan metode ini perhitungan
laba yang dihasilkan kurang akurat
Berikut merupakan studi kasus untuk menjelaskan perhitungan metode fifo
perpetual dan penerapannya, serta bentuk kartu persediaan yang diterapkan.
PT. XYZ dalam kegiatan operasionalnya melakukan Penyimpanan (stock barang),
Pengadaan (pembelian barang), dan Permintaan (barang keluar), adapun rincian
datanya adalah sebagai berikut.
Tabel 6. Data Kegiatan Operasional PT. XYZ
Tanggal Keterangan Kuantitas Harga
02/01 Persediaan Awal 200 unit Rp9000
10/03 Pembelian 300 unit Rp10000
05/04 Permintaan 200 unit Rp15000
07/05 Permintaan 100 unit Rp15000
21/09 Pembelian 400 unit Rp11000
18/11 Pembelian 100 unit Rp12000
20/11 Permintaan 200 unit Rp17000
10/12 permintaan 200 unit Rp18000
Sumber : Dokumentasi Penulis
Dari data diatas maka dapat diperoleh perhitungan persediaan metode fifo
perpetual dalam bentuk kartu persediaan sebagai berikut.
Tabel 7. Kartu Persediaan Metode FIFO Perpetual PT. XYZ
48
4.4.2 Sistem Informasi Persediaan Barang Habis Pakai
Prosedur penggunaan sistem informasi akuntansi persediaan Politeknik
Jambi diawali menggunakan sistem login otomatis, yaitu pada saat user hendak
melakukan login kedalam sistem maka tampilan yang akan muncul pada
menampilkan halaman dashboard sistem informasi yang berbeda sesuai dengan
user level yang ditetapkan pada saat mendaftar sebagai user.
Sistem menggunakan 5 hak ases user, yaitu hak akses sebagai admin
didalam sistem, hak akses sebagai yayasan selaku pemegang otoritas tertinggi, hak
akses sebagai direktur selaku penanggungjawab Politeknik Jambi, hak akses
sebagai pembantu direktur II selaku atasan yang bertanggungjawab atas staff-staff
di Politeknik Jambi. Masing-masing user atau pengguna memiliki fungsi dan tugas
yang berbeda, berikut merupakan fungsi dan tugas masing-masing user serta
perbedaan tampilan didam sistem.
1. Hak Akses Admin
Hak akses admin meliputi hampir pada keseluruhan dalam memanage
sistem informasi ini.
a. Fungsi
i. Mendaftarkan user baru didalam sistem.
ii. Menyetujui dan menolak pengajuan yang telah disetujui oleh yayasan.
iii. Menyediakan laporan pengelolaan data barang didalam sistem.
b. Tugas
i. Menambah data barang baru.
ii. Melakukan list daftar data barang yang akan dibeli.
2. Hak Akses Yayasan
Pada sistem hak akses yayasan hanya menyediakan 2 tampilan, yaitu
halaman persetujuan permintaan yang dibuat oleh user dan halaman
permintaan pengajuan yang dibuat oleh yayasan sendiri.
a. Fungsi : Mengajukan data barang yang diperlukan
b. Tugas : Menyetujui dan menolak pengajuan yang telah disetujui
oleh direktur.
49
3. Hak Akses Direktur
Pada sistem hak akses direktur hanya menyediakan 2 tampilan, yaitu
halaman persetujuan permintaan yang dibuat oleh user dan halaman
permintaan pengajuan yang dibuat oleh direktur sendiri dan menunggu
persetujuan dari yayasan sebagai pemegang otoritas tertinggi.
a. Fungsi : Mengajukan data barang yang diperlukan
b. Tugas : Menyetujui dan menolak pengajuan yang telah disetujui
oleh pembantu direktur.
4. Hak Akses Pembantu Direktur II
Pada sistem hak akses Pembantu Direktur II hanya menyediakan 2 tampilan,
yaitu halaman persetujuan permintaan yang dibuat oleh user dan halaman
permintaan pengajuan yang dibuat oleh Pembantu Direktur II sendiri dan
menungggu persetujuan dari Direktur sebagai atas langsung.
a. Fungsi : Mengajukan data barang yang diperlukan
b. Tugas : Menyetujui dan menolak pengajuan yang telah disetujui
oleh user.
5. Hak Akses User
Pada sistem hak akses user yang membedakan sangat terlihat jelas, yaitu
hanya tersedian tampilan menu permintaan yang berfungsi sebagai form
pengajuan permintaan barang yang dibuat oleh user.
a. Fungsi : Mengajukan data barang yang diperlukan.
b. Tugas : -
Sistem informasi ini menyediakan empat jenis laporan yang dapat dicetak
dan akan memudahkan admin dalam hal pelaporan atau pertanggungjawaban atas
data barang pada atasan, adapun laporan berikut seperti :
a. Laporan data pembelian barang (dapat dicetak).
b. Laporan data permintaan barang yang dibuat oleh user (dapat dicetak).
c. Laporan persediaan siklus transaksi pembelian dan permintaan barang
(dapat dicetak) dan
Laporan data permintaan berupa data barang yang dikeluarkan (dapat dicetak).
50
4.4.3 Kelebihan Sistem Informasi Persediaan Barang Habis Pakai
Perbedaan yang terdapat pada sistem lama dan sistem baru yang
dikembangkan ini adalah sebagai berikut :
a. Pada sistem ini hanya khusus menyediakan pengolahan data persediaan
barang habis pakai dan bukan aset.
b. Dapat melakukan pencetakan laporan berdasarkan periode.
c. Persetujuan permintaan barang hanya berdasarkan tiga persetujuan
berjenjang dari atas tertinggi ruang lingkup Politeknik Jambi.
d. tidak adanya menu perbaikan atau pemeliharan
e. Tampilan dashboard login user secara otomatis menyesuaikan user level
saat didaftarkan Admin tanpa harus memilih jabatan terlebih dahulu.
f. Jika terjadi lupa password hanya bisa diatasi apabila user yang
bersangkutan dengan segera menghubung admin yang bertugas.
g. Laporan yang disediakan menggunakan unsur data teori dasar akuntansi
akuntansi persediaan penilian perhitungan menggunakan metode fifo
perpetual dengan output berupa kartu persediaan barang habis pakai
perjenis data barang.
51
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dengan memperlihatkan dan mempelajari
sistem informasi persediaan barang habis pakai Politeknik Jambi sebagaimana telah
penulis paparkan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis menarik
beberapa kesimpulan, seperti :
1. Penyediaan sistem informasi persediaan barang habis pakai Politeknik
Jambi menggunakan metode First In First Out (FIFO), sehingga barang
yang maasuk pertama kali akan menjadi barang yang pertama kali pula
keluar dari dalam sistem informasi persediaan. Beberapa metode pencatatan
dan perhitungan persediaan juga penulis sediakan sebagai alternatif dalam
rangka menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan Politeknik Jambi
dengan memanfaatkan nilai-nilai dari teori-teori akuntansi persediaan.
2. Proses pengadaan (pembelian) barang maupun proses permintaan barang
yang diajukan oleh user tersedia menu data histori untuk melihat daftar data
pengadaan maupun permintaan barang yang ada di Politeknik Jambi.
3. Mempermudah dalam pengaksesan atau pengajuan dan permintaan barang
dan informasi ketersediaan data barang habis pakai di Politeknik Jambi
dikarenakan telah memiliki sistemnya sendiri secara mandiri.
4. Pengaturan perubahan profil tidak dapat dilakukan secara individu oleh
pengguna melainkan jika terjadi lupa password, pengguna harus dengan
segera menghubungi pihak administrator hal ini diperlukan guna
meningkatkan keamanan data dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
5. Prosedur pengajuan permintaan yang telah dibuat oleh user harus
diverifikasi terlebih dahulu oleh beberapa atasan, yaitu pembantu direktur 2
(dua), direktur, dan yayasan serta persetujuan dari admin perlengkapan yang
bertanggungjawab langsung terhadap tata kelola persediaan barang habis
pakai di Politeknik Jambi.
52
5. 2 Saran
Setelah diselesaikannya penulisan Proyek Akhir ini, penulis menyadari
bahwasanya sistem informasi persediaan barang habis pakai ini masih jauh dari kata
sempurna, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Adapun saran bagi
pengguna sistem informasi ini dan juga bagi pembaca, yaitu :
1. Bagi pengguna sistem informasi ini maupun para pembaca disarankan untuk
melatih tata cara penggunaan sistem dengan memanfaatkan fitur-fitur yang
tersedia terlebih pada pencatatan dan perhitungan persediaan dari teori-teori
standar akuntansi persediaan yang telah disediakan penulis.
2. Penulis berharap sistem informasi yang telah dikembangkan dapat
dilakukan pengembangan lebih lagi dalam rangka penyempurnaan dan
pembelajaran program agar aplikasi menjadi lebih baik lagi, maupun
menambahkan fitur pencatatan dan perhitungan persediaan menurut standar
akuntansi persediaan lainnya yang belum tersedia dalam sistem ini dan
dapat dipergunakan sebagaimana dengan fungsinya.
3. Penyusunan Proyek Akhir ini juga masih jauh dari kata sempurna, oleh
sebab itu penulis berharap adanya masukan, kritik, maupun saran yang
bersifat membangun agar kedepannya penulis dapat lebih baik lagi dalam
penyusunan-penyusan laporan lainnya yang diharapkan dapat bermanfaat
bagi para pembaca sebagai bahan referensi terkait pokok bahasan pada
penyusunan laporan Proyek Akhir ini.
53
Daftar Pustaka
Agus Mulyanto. 2009, Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta, Pustaka
Pelajar.
Enterprise, Jubilee. 2014, MySQL untuk Pemula, Jakarta, PT. Elex Media
Komputindo.
Enterprise, Jubilee. 2018, HTML, PHP, dan MySQL untuk Pemula, Jakarta, PT.
Elex Media Komputindo.
Fauzi dan Amin, Miftakul H. 2012, Pemograman Database Visual Basic 6 Dan
SQL Server 2000, Yogyakarta, CV. ANDI OFFSET.
Gelinas, Ulrich & Dull, B. Richard. 2012, Accounting Information System Ed. 9,
5191 Natorp Boulevard Mason USA, South Western Cengage Learning.
Hans Kartika hadi, dkk. 2012, Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis
IFRS, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
Kieso, at al. 2011. Intermediate Accounting Jilid 1 Edisi Ke-12, Jakarta, Erlangga.
Lubis, Adyanata. 2016, Basis Data Dasar Untuk Mahasiswa Ilmu Komputer,
Yogyakarta, CV. Budi Utama.
54
Prasetio, Adhi. 2010, Buku Sakti Webmaster, Jakarta Selatan, Media Kita.
Prasetio, Adhi. 2014. Buku Sakti Webmaster (PHP & MySQL, HTML & CSS,
HTML5 & CSS3, JavaScript), Jakarta, Trans Media
Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2015, Accounting Information
System Edisi Ke-13, England, Pearson Educational Limited.
Soemarso S.R. 2009, Akuntansi : Suatu Pengantar. Buku Satu Edisi Lima, Jakarta,
Salemba Empat.
Solichin, Achmad. 2016, Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL, Jakarta,
Budi Luhur.
Wardana. 2010, Menjadi Master PHP dengan framework CodeIgniter, Jakarta, PT.
Elex Media Komputindo.
Warren, Carl S., dkk. 2014. Accounting-Indonesia Adaptation 25th Edition, Jakarta,
Salemba Empat.
55