Anda di halaman 1dari 77

LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PAYROLL MODULE HUMAN


CAPITAL MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN SYSTEM
APPLICATION AND PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI JAMBI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Oleh:

HORAS NABABAN

NIM: C0C018037

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI

2021
HALAMAN PERSETUJUAN

Dengan ini Dosen Pembimbing Tugas Akhir, Instruktur Lapangan, dan Ketua

Program Studi Akuntansu menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir yang disusun oleh:

Nama : HORAS NABABAN


NIM : C0C018037
Program Studi : D-III AKUNTANSI
Judul Laporan: SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PAYROLL MODULE HUMAN
CAPITAL MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN SYSTEM
APPLICATION AND PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP) PADA PT.
PERKEBUNAN NUSANTARA VI JAMBI
Telah disetujui dan disahkan sesuai dengan prosedur, ketentuan dan kelaziman yang

berlaku dalam Ujian Komprehensif dan Laporan Tugas Akhir Pada tanggal seperti tertera

dibawah ini.

Jambi, Mei 2021

Dosen Pembimbing Tugas Akhir Instruktur Lapangan

Misni Erwati, S.E. M.Si Afdian Gunardi


NIP 197903112003122002

Mengetahui :
Ketua Program Studi akuntansi

Dr. Enggar Diah Puspa Arum S.E., M.Si., Ak., CA


NIP 197610032000122001

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan magang ini telah dipertahankan dihadapan Panitia Penguji


Laporan Magang dan Ujian Komprehensif Program Studi Akuntansi Program
Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi, pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 17 Juni 2021
Jam : 08:00
Tempat : Ruang Ujian Komprensif D3
TIM PENGUJI

TANDA
JABATAN NAMA
TANGAN

1. Ketua .......................................................... _____________

2. Sekretaris ............................................................ _____________

3. Penguji Utama ..................................................... _____________

4. Anggota ................................................... _____________


DISAHKAN OLEH

Ketua Program Studi Akuntansi Ketua Program Diploma III

Dr. Enggar Diah Puspa Arum S.E., Dr. Ratih Kusumastuti, S.E., M.M.
M.Si., Ak., CA M.Si., Ak., CA
NIP 197610032000122001 NIP 197904222008122001

Mengetahui :
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dr.H.Junaidi, SE., M.Si.


NIP 196706021992031003

ii
ABSTRAK

Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Sistem Akuntansi Penggajian payroll


module human capital management dengan Program System Application and
Product in data Processing (SAP) Pada PT.Perkebunan Nusantara VI
Jambi”. Laporan ini bertujuan untuk dapat menjelaskan secara singkat tentang
sistem Akuntansi Penggajian, Bagaimana prosedur beserta kendala dan upaya
dalam menangani kendala Penggajian menggunakan software System Application
and Product in data Processing (SAP) Pada PT.Perkebunan Nusantara VI.
Laporan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode
deskriptif yaitu membandingkan kenyataan yang ada di perusahaan dengan teori
dan konsep yang relevan untuk mendapatkan kesimpulan. Prosedur pengumpulan
data yang digunakan pada laporan ini adalah dengan pengumpulan data
wawancara dan studi pustaka. PT. Perkebunan Nusantara VI merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan dan pengolahan hasil
perkebunan terutama dalam hal pengolahan Kelapa Sawit dan Teh. Hasil dari
penelitian ini adalah : Sistem penggajian karyawan pada PT.Pekebunan Nusantara
VI Jambi dilaksanakan sudah cukup baik dengan menggunakan sistem
Enterprises Resources Planning (ERP) dengan program penunjang System
Application and Product in data Processing (SAP) sebagai media pengolah
aktivitas penggajian dan fingerprint sebagai media pencatat absensi pegawai.
Kelengkapan dokumen, catatan, dan jaringan prosedur yang digunakan dalam
sistem penggajian pada PT.Pekebunan Nusantara VI Jambi telah terpenuhi,
namun dokumen seperti amplop gaji ditiadakan karena sistem penggajian telah
dilakukan via transfer bank. Terdapat beberapa kendala yang diketahui penulis
dalam proses pembuatan dan pembayaran gaji karyawan, namun semua kendala
tersebut dapat diatasi dengan upaya-upaya yang telah ditetapkan.

Kata kunci : Sistem Akuntansi, Penggajian , SAP

iii
ABSTRACT

This final project report is entitled "Payroll Accounting System for human
capital management module with System Application and Product in Data
Processing (SAP) Program at PT.Perkebunan Nusantara VI Jambi". This report
aims to be able to briefly explain the payroll accounting system, how the
procedures and constraints and efforts in dealing with payroll constraints using
the System Application and Product in Data Processing (SAP) software at PT
Perkebunan Nusantara VI. This report uses a qualitative approach using
descriptive methods, which is to compare the existing facts in the company with
relevant theories and concepts to get a conclusion. The data collection procedure
used in this report is by collecting interview data and literature study. PT.
Perkebunan Nusantara VI is a company engaged in the plantation and processing
of plantation products, especially in the processing of Palm Oil and Tea. The
results of this study are: Employee payroll system at PT.Pekebunan Nusantara VI
Jambi is implemented quite well by using the Enterprise Resources Planning
(ERP) system with the supporting program System Application and Product in
Data Processing (SAP) as a medium for processing payroll and fingerprint
activities as a support program. the media for recording employee attendance.
Documents, records, and network procedures used in the payroll system at
PT.Pekebunan Nusantara VI Jambi have been fulfilled, however documents such
as salary envelopes have been omitted because the payroll system has been
carried out via bank transfer There are several obstacles that are known to the
author in the process of making and paying employee salaries, but all of these
obstacles can be overcome with predetermined efforts.

Keywords: Accounting System, Payroll, SAP

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Magang ini dengan judul “Sistem Akuntansi Penggajian payroll
module human capital management Program System Application and Product
in data Processing (SAP) Pada PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi”

Laporan Tugas Akhir ini saya tulis untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya pada jurusan Akuntansi Diploma III Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jambi.

Dalam penyelesaian laporan ini terlepas dari dukungan berbagai pihak yang
membantu mulai dari awal hingga akhir penulisan, maka pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D.,selaku Rektor Universitas Jambi.


2. Bapak Dr.H.Junaidi,SE.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jambi.
3. Ibu Dr. Enggar Diah Puspa Arum , S.E., M.Si., Ak., C.A selaku Ketua
Jurusan Akuntansi.
4. Ibu Ratih Kusumastuti, S.E., M.M., M.Si., Ak., C.A selaku Ketua Program
Studi Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.
5. Bapak Primadi Prasetio, S.E., M.S. Ak. selaku Dosen Pembimbing Akademik
saya.
6. Ibu Misni Erwati S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akhir saya yang telah
membimbing dan membantu saya selama membuat laporan tugas akhir ini.
7. Bapak Edy Firza, S.E., M.Acc.,Ak.,Ca selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang memberikan pengarahan kepada saya selama melaksanakan magang.
8. Bapak Afdian Gunardi selaku Instruktur Lapangan yang memberikan
pengarahan kepada saya selama melaksanakan magang.
9. Bapak dan Ibu Dosen pengajar di Prodi Akuntansi dan seluruh Staf karyawan
Akademik Program Diploma III yang telah memberikan ilmu pengetahuan,
pengalaman dan membantu segala urusan selama perkuliahan.

v
10. Terimakasih khususnya kepada bagian SDM.Kepada Ibu Tuti Indriani selaku
Kepala Bagian SDM di PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi, terimakasih
telah mengizinkan saya untuk menjalankan kegiatan magang di bagian SDM
PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi. Semoga pengalaman yang saya
dapatkan disini menjadi bekal untuk selanjutnya.
11. Dan terimakasih juga kepada Ibu Immawati, Fenny Syahfitri , Bapak
Ngabiyanto, Ibu Fatma, Bapak Sutrisno, bapak andre, bapak Nata, bapak
afdian gunardhi dan Bang Aldi saya ucapkan banyak terimakasih, yang telah
membimbing, berbagi pengalaman, support dan arahan selama saya magang
di bagian SDM dan SBUTK PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi.
12. Kepada seluruh karyawan dan karyawati PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi
yang tidak dapat saya sebutkan, terimakasih telah memberikan kesempatan
berharga bagi saya untuk belajar dan melaksanakan kegiatan magang di PT.
Perkebunan Nusantara VI Jambi.
13. Teristimewa kepada Keluarga saya yang selalu memberikan Do’a, Nasehat
dan support serta dukungan moril maupun materil selama penulis mengikuti
pendidikan hingga selesainya Penyusunan Tugas Akhir ini, saya
mengucapkan terimakasih yang tiada hingga. Khususnya untuk Mamah dan
Bapak serta adik adik ku yang selalu men-support dan menyayangiku.
14. Kepada semua teman-teman di Program Studi Akuntansi FEB Universitas
Jambi, khusus nya teman-teman di kelas A Akuntansi terimakasih untuk
kebersamaannya selama ini.
15. Kepada sahabat-sahabat saya Delila Ratna Sari, Cerley, Cindia, Natalya,
Bataknese, Ibnu, dio, doni dan bachtiar.
16. Kepada teman-teman terdekat saya dikuliah maupun diluar kuliah terimakasih
untuk dukungan dan kebersamaannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Penyusunan Laporan Magang ini
baik isi maupun pembahasannya masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh
terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena
itu penulis mohon maaf bila dalam penyajian Laporan Magang ini masih banyak
terdapat kesalahan baik secara metode penulisan maupun materi.

vi
Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan,
kritik serta saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Jambi 2021

Penulis

Horas Nababan
C0C018037

vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
ABSTRAK ...................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Masalah Pokok Laporan ......................................................................... 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 3
1.3.1 Tujuan Penulisan ........................................................................... 3
1.3.2 Manfaat Penulisan ......................................................................... 4
1.4 Metode Penelitian ................................................................................... 4
1.4.1 Jenis Data ...................................................................................... 4
1.4.2 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 5
1.4.3 Metode Analis ............................................................................... 5
1.5 Waktu dan Lokasi Magang ..................................................................... 6
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Sistem Akuntansi .................................................................. 7
2.2 Unsur-unsur sistem Akuntansi................................................................ 8
2.3 Pengertian Gaji ....................................................................................... 9
2.4 Pengertian Human Capital Management (HCM) ................................... 9
2.5 Sistem Akuntansi Penggajian ................................................................. 10
2.5.1 Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
Penggajian ..................................................................................... 11
2.5.2 Catatan sistem akuntansi yang digunakan dalam akuntansi
penggajian ..................................................................................... 12
2.5.3 Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian ............... 13
2.6 System Applicationand Product in Data Processing (SAP) ................... 14
2.6.1 Pengertian System ApplicationandProduct in Data Processing
(SAP) ............................................................................................. 14
2.6.2 My SAP Human Capital Management .......................................... 19
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................................ 28
3.1.1 Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi .................. 28

viii
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan .............................................................. 29
3.1.3 Budaya Perusahaan ....................................................................... 30
3.1.4 Anak Perusahaan ........................................................................... 31
3.1.5 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara VI ....................... 32
3.1.6 Daftar Bagian Pada PT. Perkebunanan Nusantara VI ................... 33
3.2 Pembahasan ............................................................................................ 35
3.2.1 Prosedur Pembayaran Gaji dengan System ApplicationandProduct in
Data Processing(SAP) Pada PT.Perkebunan Nusantara
Jambi ............................................................................................. 35
3.2.2 Kendala yang dihadapi pada saat menggunakan Program SAP sebagai
system Penggajian pada PT.Perkebunan Nusantara VI Jambi ...... 47
3.2.3 Bagaimana upaya dalam menghadapi kendala pada saat menggunakan
Program SAP sebagai sistem Penggajian pada PT.Perkebunan
Nusantara VI Jambi. ...................................................................... 47

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN


4.1 Simpulan ................................................................................................. 49
4.2 Saran ....................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 51
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Logo Program SAP ................................................................ 16
Gambar 2.2 : Login Program SAP ............................................................... 16
Gambar 2.3 : Menu Login SAP .................................................................... 17
Gambar 2.4 : Tcode SAP .............................................................................. 17
Gambar 2.5 : Master Data Karyawan .......................................................... 18
Gambar 2.6 : From Vacancy to Hiring......................................................... 20
Gambar 2.7 : Infotypes ................................................................................. 22
Gambar 2.8 : Processes in Training and Event Management....................... 24
Gambar 2.9 : Time Management .................................................................. 24
Gambar 2.10 : Payroll .................................................................................... 26
Gambar 2.11 : Personnel Cost Planning ........................................................ 27

x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Tipe-tipe Payroll management ............................................... 25
Tabel 3.1 : Bagian PT. Perkebunanan Nusantara VI ................................ 33
Tabel 3.2 : Daftar Unit Usaha PT. Perkebunan Nusantara VI Provinsi
Jambi ...................................................................................... 34
Tabel 3.3 : Daftar Unit Usaha PT. Perkebunan Nusantara VI Provinsi
Sumatera Barat ....................................................................... 34

xi
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perusahaan atau badan usaha selalu membutuhkan faktor tenaga
manusia dalam hal ini adalah karyawan. Peran serta karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sangat mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Semakin berkembangnya perusahaan, maka akan memerlukan lebih banyak
karyawan. Untuk itu diperlukan konsentrasi khusus dalam menangani
permasalahan karyawan. Salah satu masalah kepegawaian yang sangat penting
adalah pembayaran gaji karyawan.
Pada pelaksanaan pembayaran gaji karyawan, harus dilaksanakan secara
profesional dengan maksud agar terciptanya hubungan timbal balik yang baik
antara perusahaan dengan karyawan. Hal ini dimaksudkan agar dalam
pelaksanaan hak dan kewajiban dapat dijalankan dengan selaras dan seimbang,
dan di era zaman sekarang untuk dapat memenuhi hal tersebut perusahaan dituntut
untuk dapat mengubah mainstream mereka tentang keberadaan para karyawannya
dari era konvensional kepada technology modern. Yaitu pekerja atau karyawan
adalah tidak lagi sebagai Resource atau sumber daya manusia yang digunakan
untuk bisa mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya (HRM, Human Resource
Management) namun pekerja dianggap sebagai modal (Capital) yang harus
dipelihara dan dirawat supaya memiliki nilai sebaik mungkin dan terus bertambah
secara continue (HCM, Human Capital Management).
Didalam dunia usaha, pembayaran kepada karyawan biasanya dinamakan
gaji. Gaji merupakan pembayaran atas jasa yang diberikan atau dilakukan oleh
manajer, besarnya gaji yang diperoleh setiap karyawan berbeda – beda tergantung
dengan jabatan atau posisi yang mereka tempati pada perusahaan tersebut sesuai
dengan yang ditetapkan dan menurut suatu perjanjian kerja atau peraturan.
Sistem penggajian merupakan fokus yang utama karena system penggajian
merupakan salah satu komponen yang terbesar dan terpenting dalam system
informasi akuntansi. PT Perkebunan Nusantara VI yang merupakan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang mengusahakan perkebunan dan pengolahan hasil
perkebunan terutama dalam hal pengolahan kelapa sawit dan teh.
2

Areal perusahaan tersebar di dua wilayah, yaitu provinsi Jambi dan


Sumatera Barat. Oleh karena itu, system manajemen sumber daya manusia yang
di rancang dengan baik juga penting bagi perusahaan karena keterampilan dan
pengetahuan karyawan merupakan aktiva yang bernilai tinggi yang harus dikelola,
dikembangkan dan di pelihara secara hati – hati. Dengan munculnya teknologi
informasi membuat perusahaan menengah keatas yang bergerak dalam bidang jasa
dan industri menggunakan teknologi informasi dalam perusahaannya. Untuk itu
diperlukan suatu system terintegrasi atau metode yang dapat menyajikan
informasi-informasi penting sehingga perusahaan dapat dengan cepat dan mudah
mengontrol biaya produksinya agar dapat ditekan seminimal mungkin. Oleh
karena itu, salah satu system informasi yang diharapkan mampu menjawab
permasalahan tersebut adalah sistem ERP (Enterprises Resources Planning).
Salah satu jenis ERP yang sekarang sudah banyak diaplikasikan pada
perusahaan besar di Indonesia yaitu SAP (System Application and Product in data
processing). SAP adalah suatu software yang dikembangkan guna mendukung
suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien
dan efektif. SAP terdiri dari sejumlah modul-modul aplikasi yang mempunyai
kemampuan untuk mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu
perusahaan dan tiap-tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang
lainnya. Semua modul-modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi
dan terhubung satu dengan yang lainnya.
Sistem informasi akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi
pihak intern maupun ekstern. Payroll administration adalah modul System
Application and Product in Data Processing (SAP) yang mengontrol semua
proses pelaksanaan payroll mulai dari persiapan data payroll dan time,
perhitungan payroll dan pajak sebagai kelengkapan persiapan pelaporan payroll
dan pelaporan pajak. Pengelolaan pembayaran gaji merupakan proses posting
hasil payroll kebagian keuangan dan pembayaran gaji bersih pegawai.
3

Dengan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat


judul “SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PAYROLL MODULE
HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN
SYSTEM APPLICATION AND PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP)
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI JAMBI”.

1.2 Masalah Pokok Laporan


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, adapun yang menjadi
masalah pokok laporan penulis ini adalah:
1. Bagaimana Prosedur Pembayaran Gaji dan dengan System Application and
Product in Data Processing (SAP) Pada PT. Perkebunan Nusantara Jambi ?
2. Apa saja Kendala yang dihadapi pada saat menggunakan Program SAP
sebagai sistem Penggajian pada PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi?
3. Bagaimana upaya dalam menghadapi kendala pada saat menggunakan
Program SAP sebagai sistem Penggajian pada PT. Perkebunan Nusantara VI
Jambi?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


1.3.1 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan Penulisan materi ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana Prosedur Pembayaran Gaji dan dengan System
Application and Product in Data Processing (SAP) Pada PT. Perkebunan
Nusantara Jambi?
2. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi pada saat menggunakan
Program SAP sebagai sistem Penggajian pada PT. Perkebunan Nusantara VI
Jambi?
3. Untuk mengetahui bagaimana upaya dalam menghadapi kendala pada saat
menggunakan Program SAP sebagai sistem Penggajian pada PT. Perkebunan
Nusantara VI Jambi?
4

1.3.2 Manfaat Penulisan


1. Bagi Penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat
memberikan pengalaman mengenai sistem akuntansi penggajian Program
SAP pada PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi serta dapat menambah
pengetahuan dan wawasan pengetahuan tentang system penggajian dan
pengupahan program SAP. Selain itu juga merupakan satu syarat dalam
menempuh ujian Diploma III jurusan Akuntansi Universitas Jambi.
2. Bagi Pembaca, laporan ini dapat memberikan informasi dan menambah
pengetahuan bagi Pembaca mengenai sistem akuntansi penggajian Program
SAP pada PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi. Diharapkan hasil laporan ini
dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi rekan-rekan mahasiswa/i atau
penulis lain yang mengambil masalah yang sama untuk masa yang akan
datang.
3. Bagi kalangan Akademisi, laporan ini dapat dijadikan referensi bahan
informasi untuk mengetahui sistem akuntansi penggajian Program SAP pada
PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi.

1.4 Metode Penelitian


1.4.1 Jenis Data
Menurut Wardiyanta dalam Sugiarto (2017: 87) Jenis data yang digunakan
dalam penulisan ini adalah:
a. Data Primer adalah merupakan informasi yang diperoleh dari sumber-sumber
primer yaitu informasi dari narasumber. Dalam penelitian ini, data primer
merupakan hasil dari Sistem Penggajian program SAP pada PT. Perkebunan
Nusantara VI Jambi.
b. Data Sekunder adalah merupakan informasi yang diperoleh tidak secara
langsung dari narasumber melainkan dari pihak ketiga. Merupakan data
penelitian secara tidak langsung melalui media perantara (diperbolehkan di
catat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti catatan atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang
dipublikasikan.
5

1.4.2 Metode Pengumpulan Data


Dalam penyusunan laporan magang ini digunakan metode pengumpulan
data sebagai berikut:
a. Metode Observasi (Pengamatan)
Dalam metode ini penulis mendapatkan data dengan cara melakukan
pengamatan langsung pada objek penulisan dan aktivasi yang dijalankan oleh
Kantor PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi
b. Interview (Wawancara)
Dalam metode ini penulis melakukan wawancara secara langsung dengan
pimpinan dan staf yang terlibat dalam pengumpulan data pada Kantor PT.
Perkebunan Nusantara VI Jambi
c. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang ada
hubungannya dengan judul dan masalah yang dibahas didalam laporan tugas
akhir untuk memperoleh data yang dapat dipergunakan sebagai landasan teori
dan melengkapi isi laporan.

1.4.3. Metode Analisis


Teknik analisis data yang digunakan dalam laporan ini adalah metode
analisis desktiptif kualitatif . Adapun tujuan nya adalah mengungkapkan
kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat
penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi.
Penelitian ini menafsirkan dan menguraikan data yang bersangkutan dengan
situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam suatu
masyarakat, pertentangan antara dua keadaan atau lebih, hubungan antar variable
yang timbul, perbedaan antar fakta yang ada serta pengaruhnya terhadap suatu
kondisi dengan melakukan analisis dalam berbagai prosedur yang meliputi
wawancara, penelitian dokumen atas semua prosedur di atas.
6

1.5 Waktu dan Lokasi Magang


Kegiatan Magang dilaksanakan mulai tanggal 8 Februari sampai dengan 8
April 2021, Lokasi Pelaksanaan Magang dilakukan di Kantor PT. Perkebunan
Nusantara VI yang beralamat Jl Lingkar Barat Paal 10 Kenali Asam Bawah, Kota
Baru, Kota Jambi Kode Pos 36128Telp: 0741-445603

1.6 Sistematika Penulisan


Dalam penulisan laporan magang ini, penulis jabarkan sistematika
pembahasan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dan tujuan
penulisan secara garis besar masing-masing Bab mencakup hal-hal sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang pemilihan judul,
masalah pokok laporan, tujuan dan manfaat penulisan, serta
sistematika pembahasan sehingga diharapkan dapat memberikan
gambaran yang inovatif.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan mengenai landasan teori atau konsep yang
digunakan sebagai dasar atau landasan penelitian yang
berhubungan dengan judul hasil praktek magang yang digunakan
untuk mendeskripsikan rumusan masalah yang akan dibahas pada
Bab selanjutnya.
BAB III : PEMBAHASAN
Pada Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum Kantor PT.
Perkebunan Nusantara VI Jambi, dan
BAB IV : PENUTUP
Pada Bab ini penulis menarik kesimpulan dari uraian dalam Bab III
atas tujuan yang telah dilakukan, kemudian memberikan saran bagi
pihak yang berkepentingan.
7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem Akuntansi

Untuk lebih mengetahui arti pentingnya sistem akuntansi maka kita harus
memahami pengertian sistem akuntansi tersebut melalui pendapat beberapa ahli.
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian sistem akuntansi, namun
pada prinsipnya pendapat tersebut saling mendukung atau saling berhubungan
satu dengan yang lainnya.

Di bawah ini adalah pengertian sistem akuntansi menurut para ahli:

a. Menurut Fery Wongso (2016: 163):

Sistem adalah kumpulan atau rangkaian komponen-komponen yang saling


berhubungan, bekerja sama dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan dengan melalui tiga tahapan input (masuk), proses dan output (keluar)”.

b. Menurut Mulyadi (2016: 2) menyatakan:


Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu
dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu”.

c. Menurut Mardi (2011: 3) mendefinisikan:


Sistem adalah Suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki
bagian-bagian yang saling berinteraksi satu sama lain. Sebuah sistem harus
memiliki dua kegiatan yaitu adanya masukan (input) yang merupakan sebagai
sumber tenaga untuk dapat beroprasinya sebuah sistem, dan adanya kegiatan
operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi keluaran (output)
berupa hasil operasi (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
suatu kumpulan subsistem yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi
memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi
8

untuk menghasilkan informasi akuntansi yang tepat dan akurat. Suatu sistem
akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak
eksternal dan internal agar dapat diproses dengan cara manual (tanpa mesin-mesin
pembantu) atau diproses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin
pembukuan sampai dengan komputer.
2.2. Unsur-unsur sistem Akuntansi
Unsur-Unsur Sistem Akuntansi Pokok Menurut Mulyadi (2016: 12) terdapat
lima unsur pokok dalam sistem akuntansi, yaitu:
1. Formulir
Merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi.
Dengan transaksi ini, data yang bersangkutan dengan transaksi yang direkam
pertama kali dijadikan dasar pencatatan.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,
mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Contoh
jurnal adalah jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan
lain-lain.
3. Buku Besar
Buku besar (generalledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan
untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
Rekening-rekening tersebut disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi
yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
4. Buku Pembantu
Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data
keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Sebagai
contoh buku pembantu piutang yang merinci semua data tentang debitur.
5. Laporan
Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa
laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, laporan harga pokok produksi, dan
lain-lain.
9

2.3. Pengertian Gaji


Gaji adalah suatu bentuk pembayaran secara berkala dari
seorang atasan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja.
Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi,
dan karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya gaji. Dalam akuntansi,
gaji dicatat dalam akun gaji.
Penghitungan gaji seperti di atas lebih tepat dibandingkan dengan
penghitungan bulanan. Penghitungan gaji pada umumnya jumlah upah ditetapkan
secara harian berdasarkan unit 12 pekerjaan yang diselesaikan. Perusahaan harus
mentaati pembayaran upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah

2.4. Pengertian Human Capital Management (HCM)


Human Capital Management adalah manajemen sumber daya manusia.
Dimana memiliki lingkup seperti akuisisi, pekerjaan, dan pengembangan
karyawan yang efektif, proses, dan aplikasi strategis dan taktis untuk
memaksimalkan nilai ekonomi tersebut.
Menurut Fitz-ens (2000): kemampuan modal manusia atau human capital adalah
kombinasi dari faktor-faktor berikut ini:
1. Karakteristik seseorang pegawai atau pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya dalam hal: kepandaian, tingkah laku positif, energi, keandalan,
serta komitmen.
2. Kemampuan yang dimiliki seseorang untuk belajar mengembangkan bakat
yang dimiliki seperti imajiansi, kreatifitas, dan kemampuan yang dimiliki
untuk menyelesaikan suatu masalah.
3. Motivasi dalam berbagai bentuk seperti berbau informasi dan pengetahuan,
semangat kerja dalam kelompok dan orientasi tujuan.
10

2.5. Sistem Akuntansi Penggajian


Untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, suatu organisasi harus
memperkerjakan orang-orang yang disebut pegawai. Setiap pegawai memberikan
tenaga dan pikirannya kepada organisasi tempat mereka bekerja. Oleh karena itu,
pegawai berhak mendapat imbalan berupa gaji.
Gaji merupakan balas jasa yang berbentuk uang yang di terima oleh
karyawan sebagai konsekuensi kedudukannya sebaga karyawan yang memberikan
kontribusi dan pikiran untuk mencapai tujuan perusahaan. (Rivai 2009: 360)
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan
karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, umumnya gaji dibayarkan
secara tetap per bulan (Mulyadi,2008: 373).
Gaji merupakan imbalan kepada pegawai yang diberi tugas administrative
dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan atau tahunan
(Soemarso S.R, 2005: 288).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaji adalah imbalan jasa berupa
uang yang diberikan pada seseorang karena telah melakukan suatu pekerjaan,
yang dalam pembayarannya dilakukan pada jarak-jarak waktu tertentu dan
biasanya secara bulanan.
Sistem manajemen sumber daya manusia atau sistem penggajian adalah
serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait yang
berhubungan dengan pengelolaan karyawan perusahaan secara efektif. Kegiatan
penting yang tercangkup dalam sistem manajemen sumber daya manusia adalah:
1. Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru
2. Pelatihan (training) karyawan baru
3. Penempatan (placement) atau penugasan karyawan baru
4. Penggajian atau penentuan gaji dan insentif lainnya
5. Evaluasi kinerja karyawan
6. Pemberhentian karyawan.
11

Sistem akuntansi penggajia dirancang untuk menangani transaksi


perhitungan gaji karyawan dan pembayarannya. Dimana sistem tersebut terdiri
dari jaringan prosedur berikut : prosedur pencatat waktu, prosedur pembuat daftar
gaji, prosedur pembayaran gaji, dan prosedur distribusi biaya gaji (Mulyadi,2008:
17).
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem akuntansi penggajian
adalah kumpulan organisasi, formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan
secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan penggajian
menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan
penggajian atas balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan
waktu tertentu dalam suatu perusahaan.

2.5.1. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian


Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan pada PT. Perkebunan Nusantara VI adalah sebagai berikut:
Menurut Niswonger ,Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus
Sirait, dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian sebagai berikut:
1. Register Gaji
Register gaji (payroll register) adalah suatu daftar multikolom yang digunakan
untuk mengisi dan mengikhtisarkan data-data yang diperlukan dalam setiap
periode penggajian
2. Pencatatan dan Pembayaran Pajak gaji
Pajak-pajak yang berkaitan dengan penggajian menjadi kewajiban perusahaan
pada saat gaji yang berhubungan dibayarkan kepada para karyawan. Selain itu,
perusahaan juga diwajibkan untuk menghitung dan melaporkan pajak gaji atas
dasar tahun kalender, bahkan sekalipun perusahaan menggunakan tahun fiskal
yang berbeda bagi tujuan laporan keuangan dan pajak penghasilan.
3. Catatan Pendapatan Karyawan
Jumlah pendapatan masing-masing karyawan hingga tanggal terakhir harus
tersedia pada akhir setiap periode penggajian
12

4. Cek Gaji
Pada akhir setiap periode penggajian, cek-cek gaji (payroll
checks) disiapkan. Tidak perlu mencatat setiap cek gaji dalam
jurnal terpisah, karena semua rinciannya telah tersedia dalam register gaji.

Dalam membayar gaji, sebagian besar perusahaan menggunakan cek-cek


gaji yang dapat ditarik dari rekening bank khusus. Setelah data-data untuk periode
penggajian dicatat dan diikhtisarkan dalam register gaji, maka dibukalah satu cek
untuk total gaji tersebut dari rekening bank biasa dan disetorkan ke rekening
khusus. Kemudian masing-masing cek gaji dibuka dari rekening khusus tersebut
dalam jumlah cek gaji disertakan dalam register gaji itu. Salah satu keunggulan
dari pemakaian rekening bank khusus untuk penggajian adalah makin sederhana
nya rekonsiliasi laporan bank. Seain itu, rekening khusus penggajian membentuk
pengendalian atas cek-cek gaji dengan pencurian atau penyalahgunaan cek-cek
gaji yang belum di uangkan. Uang tunai juga dapat digunakan untuk membayar
gaji. Namun, sebagian besar perusahaan langsung mendepositkan pembayaran
bersih ke bank.

2.5.2. Catatan sistem akuntansi yang digunakan dalam akuntansi penggajian


Catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian Ini berkaitan
dengan sejumlah catatan Akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji.
Catatan tersebut adalah:
A. Jurnal Umum
Dalam Pencatatan gaji ini jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi
biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.
B. Kartu Harga Pokok Produk
Catatan ini digunakan untuk mencatat gaji tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan karena pesanan tertentu.
C. Kartu Biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan
biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber
13

informasi untuk pencatatan dala kartu biaya ini adalah bukti memorial. Kartu
biaya dapat menggunakan formulir rekening dengan debit melebar.
D. Kartu Penghasilan Karyawan
Catatan akuntansi penggajian berhubungan dengan kartu penghasilan karyawan
ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang
diterima oleh setiap karyawan. Infoemasi ini dipergunakan sebagai dasar
perhitungan PPH pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Disamping itu,
kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji karyawan
dengan ditanda tangani kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan
tanda tangan ini, setiap karyawan hanya mengetahui gajinya sendiri. Sehingga
rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan lainnya.
2.5.3. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian
Dalam sistem penggajian melibatkan beberapa fungsi dalam perusahaan
agar transaksi-transaksi pengggajian tidak terpusat pada satu bagian. Fungsi-
fungsi yang terlibat tersebut satu dengan yang lain saling berhubungan. Fungsi-
fungsi yang terlibat dalam Sistem Penggajian antara lain:
A. Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon
karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan
tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi
karyawan dan pemberhentian karyawan.
B. Fungsi Pencatat Waktu Hadir
Fungsi ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan catatan waktu hadir
karyawan Perusahaan. Sistem pengendalian intern yang baik mensyaratkan fungsi
pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi
operasional atau fungsi pembuat daftar gaji. Fungsi ini di bawah Departemen
personalia dan umum.
C. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi
penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban
setiap karyawan setiap jangka waktu pembayaran gaji. Daftar gaji di serahkan
14

kepada fungsi pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti
kas keluar yang di pakai sebagai dasar pembayaran gaji
D. Fungsi Akuntansi
Dalam sistem akuntansi penggajian, fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk
mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji
karyawan. Fungsi akuntansi berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya dan
bagian jurnal

1. Bagian Utang
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem akuntansi
penggajian dan bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji
seperti yang tecantum dalam daftar gaji. Bagian ini menerbitkan bukti kas
keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji untuk
membayarkan gaji pada karyawan seperi yang tercantum dalam daftar gaji
tersebut.
2. Bagian Kartu Biaya
Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi
penggajian bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam
kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan
kartu jam kerja.
3. Bagian Jurnal
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab
untuk mencatat biaya gaji dalam jurnal umum.
E. Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji yang
menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian di
masukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk selanjutnya
di bagikan kepada karyawan yang berhak.
15

2.6. System Application and Product in Data Processing (SAP)


2.6.1. Pengertian System Application and Product in Data Processing (SAP)
System Application and Product in data processing (SAP) adalah suatu
software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam
menjalankan kegiatan perasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP
merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT
dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan
berbagai aktivitas sehari- hari. SAP mendukung Multi-tugas tingkat tinggi untuk
mendukung kegiatan operasional perusahaan. Kemampuan tersebut dikarenakan
SAP sendiri tersusun dari banyak modul untuk menjalankan semua fungsinya
secara otomatis dan terintegrasi
Dalam System Application and Product in Data Processing (SAP) terdapat
beberapa modul, yaitu sebagai berikut:
1. Sales and Distribution (SD) – menyimpan sales order dan jadwal pengiriman.
Informasi mengenai pelanggan (harga, bagaimana dan dimana pengiriman
produk, bagaimana pelanggan membayar dan informasi lainnya) dikelola dan
diakses dari modul ini.
2. Material Management (MM) – mengatur akuisisi bahan baku dari supplier dan
kemudian penanganan penyimpanan bahan baku, dari gudang untuk diproses
sampai penyimpanan barang jadi.Production Planning (PP) – memelihara
informasi produksi. Disini produksi direncanakan dan dijadwalkan, dan
aktifitas produksi disimpan.
3. Quality Management (QM) – membantu untuk merencanakan dan menyimpan
aktifitas control kualitas, seperti pemeriksaan produk dan keterangan material.
4. Plant Maintenance (PM) – memungkinkan perencanaan untuk pencegahan
perawatan mesin-mesin pabrik dan mengatur perawatan sumber daya, jadi
kerusakan perlengkapan dapat diminimalisasi.
5. Human Capital Management (HCM) - membantu dalam meningkatkan
pekerjaan dan mengelola data terkhususnya di departemen HR. Modul HCM
ini tidak hanya membantu dalam proses perekrutan karyawan tetapi juga
membantu dalam pemantauan kinerja karyawan, mengelola kompensasi,
penggajian (Payroll), serta promosi.
16

6. Financial Accounting (FI) – menyimpan transaksi dalam catatan buku besar.


Juga menghasilkan pernyataan untuk kegunaan laporan eksternal
7. Controlling (CO) – untuk manajemen internal. Disini, biaya pabrik perusahaan
ditempatkan pada produk dan cost center, memfasilitasi analisis biaya.
8. Project System (PS) – memungkinkan perencanaan dan mengontrol kelebihan
R&D, konstruksi, dan proyek pemasaran. Modul ini memungkinkan agar biaya
dikumpulkan pada proyek, dan ini sering digunakan untuk mengatur
implementasi dari sistem SAP R/3.
Semua sistem itu terintegrasi kedalam satu kesatuan yang saling
mendukung. Memang untuk mengaplikasikan System Application and Product in
Data Processing (SAP), sebuah perusahaan harus menyediakan dana yang sangat
besar, tergantung dari berapa lengkap modul yang akan di gunakan. Sistem ini
adalah long term sistem yang harus dikembangkan secara terus menerus sesuai
dengan bisnis rule dari setiap perusahaan. Khusus untuk Bagian SDM (Sumber
Daya Manusia) Memakai Modul HCM (Human Capital Management).
1. Berikut adalah Logo dari program SAP
Gambar 2.1
Logo Program SAP

Sumber: PTPN VI
17

2. Tampilan login dengan mengunakan Server yang telah di tentukan.


Gambar 2.2
Login Program SAP

Sumber : PTPN VI

3. Menu Login SAP, Yang harus mengunakan User ID yang telah di daftarkan
sesuai Modul.
Gambar 2.3
Menu Login SAP

Sumber : PTPN VI
18

4. Berikut Tampilan Menu di SAP, untuk mengakses menu di Sap mengunakan


istilah Tcode.
Gambar 2.4
Tcode SAP

Sumber : PTPN VI

5. Berikut Tampilan Master Data Karyawan terdiri dari unsur nik dll :
Gambar 2.5
Master Data Karyawan

Sumber :SAP PTPN VI


19

Tampilan Master Data Karyawan terdiri dari:


1. Data Diri Karyawan
2. Struktur Organisasi
3. Data Golongan Karyawan
4. Penentu Jam Kerja Karyawan
5. Data Keluarga / Batih (Anak)
6. Asuransi BPJS Kehesatan
7. Asuransi BPJS Ketenagaan kerjaan
8. Asuransi Dapenbun& DPLK (Pensiunan)
9. PPh 21 (Grossup)
10. Pendapatan Karyawan
11. Potongan Karyawan
12. Pendapatan RALT (Rumah, Air Listrik dan Transport)
Unsur di atas untuk melengkapi data pengajian karyawanya yang di lakukan
setiap bulan dan jika master data karyawan melakukan perubahan atau maintance
maka akan berpengaruh di pengajian systember-integrasi dengan biaya modul
finance.
2.6.2. My SAP Human Capital Management
Untuk bersaing secara efektif, perusahaan perlu untuk menyelaraskan semua
sumber daya perusahaan, termasuk karyawan dengan tujuan bisnis.Untuk
melakukan hal tersebut, perusahaan perlu untuk mengubah fungsi SDM
tradisional menjadi sebuah program yang komprehensif untuk Human Capital
Management (HCM). My SAP ERP Human Capital Management menangani
daftar fungsi-fungsi yang luas, termasuk perekrutan dan mempekerjakan
karyawan, menentukan keuntungan dan kompensasi, memproses penggajian, dan
banyak area lainnya. Dengan My SAP ERP HCM, nilai dari karyawan dapat
dimaksimalkan dan menyelaraskan keahlian, aktivitas, dan insentif karyawan
dengan tujuan dan strategis karyawan dapat dilaksanakan. My SAP ERP HCM
juga menyediakan sarana untuk mengatur, mengukur, dan memberikan
penghargaan bagi kontribusi individu dan tim.
Dalam My SAP Human Capital Management terdapat beberapa modul,
yaitu sebagai berikut:
20

1. OrganizationalManagement
Organizational Management digunakan untuk menggambarkan struktur
organisasi dan laporan dengan objek-objek organisasi yang relavan secara
cepat dan efektif. Beberapa hal yang digunakan di dalam
OrganizationalManagement adalah sebagai berikut:
a. Organizational unit
Organizational unit digunakan untuk menggambarkan unit-unit bisnis
yang ada di dalam organisasi. Berdasarkan hubungannya, beberapa unit
organisasi akan membentuk struktur organisasi. Organizational unit dapat
dibagi berdasarkan kriteria fungsional maupun regional.
b. Job
Job adalah penjelasan atau template umum yang diterapkan ke beberapa
posisi dengan kebutuhan, tugas, dan karakteristik yang sebanding.
c. Position
Position adalah unit organisasi terkecil dari struktur organisasi. Position
merepresentasikan distribusi tugas diantara karyawan secara individidual
dalam organisasi. Position mewarisi tugas-tugas dan kebutuhan dari job
yang sudah ditetapkan. Sebuah job dapat juga diberikan tugas-tugas
tambahan yang sudah diberikan oleh satu posisi. Position merepresentasikan
particular post yang akan dikerjakan oleh karyawan di dalam sebuah
organisasi (contoh: sekretaris di Departemen Pembelian),job adalah
klasifikasi umum dari fungsi-fungsi yang terdapat di dalam perusahaan
(contoh: sekretaris).
d. Functional Area
Unit organisasi di dalam accounting yang mengklasifikasikan biaya dari
organisasi menurut fungsinya seperti administration, salesand distribution,
marketing, dan production.
e. Job Family
Job Family merupakan pengelompokan lintas organisasi dari posisi yang
digunakan pada Talent Management untuk merencanakan distribusi dari
potensi karyawan di dalam organisasi. Job Family digunakan untuk
mengelompokan beberapa job di dalam TalentManagement.
21

2. Recruitment
Gambar 2.6
From Vacancy to Hiring

Sumber : SAP

Komponen Recruitment digunakan untuk melaksanakan keseluruhan proses


recruitment dari proses memasukkan data pelamar kerja sampai dengan
penempatan karyawan pada position. Proses ini berlaku pada pelamar kerja
eksternal, pihak yang baru diterima, dan karyawan internal yang berubah
posisinya. Kebutuhan akan karyawan akan direpresentasikan dengan adanya
tempat yang kosong. Tempat yang kosong adalah position yang harus diisi. Jika
Recruitment terintegrasi dengan Organizational Management, maka tempat yang
kosong tersebut akan dibuat atau diinisialisasi oleh internal transfer di dalam
Organizational Management. Hal ini berarti bahwa position yang kosong adalah
trigger atau pemicu untuk proses recruitment.
3. Personel Management
Integrasi antara Recruitment dan Personnel Administration memungkinkan
data pelamar ditransfer atau dipindahkan sebagai data karyawan, yang dapat
ditambahkan kemudian. Data karyawan yang disimpan di dalam My SAP ERP
HCM dipakai sebagai catatan infotype. Data karyawan tersebut, dapat
ditampilkan, di-copy, dikoreksi dan dihapus. Administrator HCM dapat
22

memilih infotype yang ingin mereka lihat atau ubah dari pengguna spesifik dari
menu infotype. Dari sudut pandang teknikal, infotype dan struktur data mereka
mencerminkan serangkaian catatan-catatan data yang berhubungan. Beberapa
cara yang dapat digunakan untuk mengelola infotype, yaitu:
a. Single-screen maintenance ( satu infotype untuk satu person).
b. Fast entry ( satu infotype untuk beberapa person)
c. Personnelactions ( urutan infotype untuk satu person)
Ada satu infotype yang menjadi pusat kepentingan untuk data karyawan
yaitu Organizational Assignment infotype. Pada infotype ini, karyawan akan
ditempatkan pada tiga struktur penting yaitu enterprise structure, personne
lstructure, dan organizational plan.

Gambar 2.7

Infotypes

Sumber : SAP

Perusahaan dapat menggunakan personnel action untuk situtasi-situasi yang


lebih kompleks untuk memelihara beberapa infotype. Ketika perusahaan
menjalankan personnel action, sistem akan mengusulkan semua infotype yang
berhubungan sehingga perusahaan dapat memelihara mereka secara berurutan.
Ketika perusahaan mengangkat seorang karyawan, perusahaan harus mencatat
semua data yang berhubungan dengan karyawan dalam sistem, termasuk master
23

data dan data yang relevan dengan time management dan payroll. Perusahaan
dapat menggunakan hiring action untuk menjalankan proses ini

Daftar dibawah ini adalah beberapa infotype yang dibuat ketika


mempekerjakan karyawan. Perusahaan dapat mengubah jumlah dan urutan dari
infotype yang terdapat di dalam personnelaction sesuai dengan kebutuhan
perusahaan :

 Organizationalassignment
 Personal data
 Address
 Plannedworkingtime
 Basic pay
 Bank detail

Ketika perusahaan menjalankan hiring action, catatan master data HCM


yang baru atau personnel file akan dibuatkan untuk karyawan, jika perusahaan
menjalankan action, tetapi tidak mempunyai semua informai yang digunakan
mengenai karyawan, perusahaan dapat menambahkan informasi yang tidak ada
tersebut, perusahaan dapat melengkapinya pada waktu yang lain.
4. Personnel Development
Di dalam Personnel Development, perusahaan dapat merencanakan dan
merealisasikan pengembangan personil di perusahaan tersebut dan memberikan
pelatihan, dengan mengintegrasikan komponen ini dengan Trainingand Event
Management. Pengembangan personil membutuhkan hasil perbandingan dan
kualifikasi karyawan tertentu yang disimpan dalam profile qualifying action
yang dapat ditentukan bagi karyawan menggunakan development plan.
Performa karyawan dapat dinilai, dan akan memberikan hasil untuk
perencanaan pengembangan karyawan. Perusahaan dapat menggunakan
personnelactions untuk situasi yang lebih kompleks yang mengharuskan
perusahaan mengelola beberapa infotypes. Bila perusahaan menjalankan
personnel action, sistem akan mengusulkan semua infotypes yang relevan
sehingga dapat dikelola secara berurutan.
24

Ketika mempekerjakan karyawan, perusahaan harus mencatat semua data


yang berhubungan dengan karyawan dalam sistem, termasuk master data dan data
yang relevan dengan time management dan payroll. Untuk dapat menjalankan
proses ini dapat menggunakan hiring action. Ketika menjalankan hiring action,
HCM master data yang baru atau personnel file, dibuat untuk karyawan. Jika
perusahaan tidak memiliki semua informasi karyawan yang dibutuhkan,
perusahaan dapat menambahkan informasi yang kurang di lain waktu untuk
melengkapinya.
5. Trainingand Event Management
Trainingand Event Management adalah komponen yang terintegrasi yang
mendukung perusahaan didalam melakukan perencanaan, pengeksekusian, dan
pengaturan kursus pelatihan dan businessevent.
Gambar 2.8
Processes in Training and Event Management

Processes in Training and Event Management


Business Event Preparation : Business Event Catalog :
 Create business event groups  Plan business event dates
 Create event environment  Reserve resources
 Create business event types  Create business event dates
 Plan dates based on demand

Day-To-Day Activities: Recurring Activities:


 Attendance  Business events
 book  firmly book/cancel
 prebook  lock/unlock
 replace  follow up
 rebook  Carry out appraisals
 cancel  Carry out billing and internal cost
R

 Correspondence allocation
 SAP AG

Sumber : SAP

6. Time Management
Komponen Time Management mendukung semua proses yang berfokus pada
perencanaan, pencatatan, dan penilaian kehadiran dan waktu absen para
karyawan. Jika perusahaan mengintegrasikan Training and Event Management
dengan Time Management, maka booking (pemesanan) terhadap training and
event tersebut akan menyebabkan pencatatan data waktu dibuat sebagai sebuah
kehadiran. Jika seorang karyawan tidak hadir pada suatu kursus yang telah
25

dipesan, misalnya karena alasan liburan, maka sistem akan memberitahu


bahwa orang tersebut tidak tersedia.
Gambar 2.9
Time Management

Sumber : SAP

7. Appraisal
Fungsi Appraisal dalam Personnel Development mendukung perusahaan
dengan proses appraisal yang fleksibel, sehingga dapat digunakan untuk
menjalankan appraisal yang terstandarisasi dengan tingkat objektivitas yang
sangat tinggi. Penerapan ini tidak hanya ditujukan untuk appraisal personil,
tetapi juga untuk business event appraisal atau bahkan peninjauan karyawan
atau pelanggan online menggunakan layanan internet atau intranet.
8. Payroll
Dalam istilah umum, Payroll berfokus pada penghitungan setiap upah untuk
pekerjaan yang telah dilakukan karyawan. Secara lebih spesifik, Payroll
meliputi banyak proses, seperti pembuatan laporan penggajian dan hasil daftar
gaji, transfer bank, dan pembayaran dengan cek. Proses-proses tersebut
termasuk dalam sejumlah aktivitas, seperti mengirim hasilnya ke My SAP ERP
Financial.
Tipe-tipe Payroll management:
26

Tabel 2.1
Tipe-tipe Payroll management:
Payro ll Overview : Checkroll Overview :
1. Didesain untuk Karyawan 1. Didesain untuk Karyawan
Pimpinan (Karpim) serta pegawai Pelaksana (Karpel) di masing-
Kantor Pusat. masing unit usaha.
2. Proses dengan menggunakan 2. Dijalankan dengan menggunakan
standar SAP SQL Database Program
3. Menggunakan fungsi dan laporan 3. Menggunakan interface untuk dapat
SAP Standar terhubung dengan data SAP
Standar.
4. Terintegrasi dengan FICO dalam 4.Adanya pengembangan perhitungan
proses postingnya premi jika dibutuhkan.
5. Terintegrasi dengan modul lainnya
(PS – PM – CO) dalam prosesnya.

Gambar 2.10
Payroll

Sumber : SAP

9. Personnel Cost Planning


Personnel Cost Planning mendukung proses bisnis yang menjangkau di luar
batas dari departemen dan aplikasi. Informasi mengenai pembayaran untuk
membuat rencana biaya personil dapat berasal dari berbagai sumber. Sebagai
contoh, hasil penggajian dapat digunakan sebagai sumber data untuk Personnel
Cost Planning. Data pembayaran yang terencana untuk position dan job di
Organization Management dapat juga digunakan sebagai basis data. Setelah
27

proses perencanaan selesai dilaksanakan, manajer dapat melakukan


penyesuaian tambahan untuk membuat perencanaan. Mereka juga dapat
membuat penyesuaian-penyesuaian dengan menggunakan front and website
sebagai antarmuka pengguna yang sederhana untuk perencanaan.
Gambar 2.11
Personnel Cost Planning

Maksud dan tujuan diterapkannya modul SAP HCM ini kedalam perusahaan
adalah diantaranya untuk:

a Meningkatkan value (nilai) para karyawan. Perusahaan dituntut untuk dapat


membina para karyawannya supaya memiliki potensi yang baik dibidangnya
sehingga semakin produktif seorang karyawan semakin banyak manfaat
yang bisa ia diberikan kepada perusahaan.
b Menyesuaikan kemampuan atau skill masing-masing karyawan, untuk dapat
memenuhi strategi dan tujuan bisnis perusahaan sebagai competitive
advantage, sehingga kemampuan karyawan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya.
c Menyediakan tools untuk mengatur, mengukur keberhasilan karyawan, dan
menilai kinerja karyawan berdasarkan standar tertentu. Dengan mengadakan
pelatihan (training) yang sesuai dengan kebutuhan karyawan.
28

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan


3.1.1 Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi

PT.Perkebunan Nusantara VI disingkat (PTPN VI) adalah perusahaan yang


bergerak dibidang perkebunan, PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi didirikan
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 tanggal 14 Februari 1996, dan disahkan
melalui Akte Notaris Harun Kamil, SH no. 39 tanggal 11 Maret 1996 dengan
kedudukan kantor direksi di padang yang telah diubah dengan Akte Notaris Sri
Rahayu Hadi Prasetyo, SH Jakarta Nomor 19 Tahun 2002 tanggal 30 September
2002 dengan kantor direksi berkedudukan di Jambi.
Aset perusahaan merupakan peleburan dari kekayaan proyek-proyek
pengembangan PT. Perkebunan (PTP) III, PTP IV, PTP VI., PTP VIII yang
berada di wilayah Sumatera Barat dan Jambi. Berdasarkan Akta Perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan No. 27 dari Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, MKn,
tanggal 23 Oktober 2015 tersebut, perubahan-perubahan yang terjadi sebagai
berikut:

1. Perubahan nama perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero)


menjadi PT. Perkebunan Nusantara VI.
2. Perubahan struktur pemegang saham perseroan sebagai akibat dari pengalihan
90% saham perusahaan yang dimiliki oleh Negara RepublikIndonesia kepada
PT. Perkebunan Nusantara III sebanyak 587.964 saham dengan nilai besar
587.964.000.000.
3. Menetapkan klasifikasi saham menjadi Seri A dan Seri Byang terdiri dari satu
saham Seri A dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 per saham dan 65.329 saham
Seri B dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 per saham. Saham Seri A telah
diterbitkan dan diambil alih bagian oleh PT. Perkebunan Nusantara III,
sedangkan saham Seri B telah diterbitkan dan diambil alih bagian oleh Negara
Republik Indonesia sebesar 65.329 saham dan PT. Perkebunan Nusantara III
sebesar 587.964 saham.
29

Menetapkan hak istimewa bagi pemegang saham Seri A Perusahaan


memiliki areal perkebunan yang tersebar di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat.
Kantor Pusat perusahaan terletak di Jalan Lingkar Barat Paal X Kenali Asam,
Kecamatan Kota Baru Provinsi Jambi. Sampai dengan 31 Desember 2015,
perusahaan menguasai areal perkebunan yang telah mendapatkan sertifikat Hak
Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan seluas 34.573 Hektar, yang terdiri atas areal
yang digunakan untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit dan the masing-
masing 31.412 hektar dan 3.161 hektar. Selain diperoleh dari hasil panen
perkebunan sendiri, perusahaan juga membeli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa
sawit, Bahan Olah Karet (Bokar), dan pucuk daun teh dari petani pekebun
disekitar perusahaan. Pada tahun 2012, perusahaan mendirikan Unit Usaha baru
yaitu Aur Gading dan Integritas Sawit Sapi (ISS).
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
1. VISI
Menjadi Perusahaan Perkebunan terdepan yang memberikan nilai manfaat
tertinggi dan berkelanjutan kepada Stakeholders
2. MISI
Mewujudkan group usaha berbasis sumber daya perkebunan yang
terintegrasi dan bersinergi dalam memberi nilai tambah (valuecreation) bagi
stakeholder dengan:
 Fokus Mengelola Perkebunan kelapa sawit, karet, teh, kopi dan usaha lain
yang terkait erat dengan usaha perkebunan secara berkelanjutan serta
bekerja sama dengan petani dan mitra strategis lainnya.
 Menciptakan Produk Unik, berkomitmen menciptakan produk-produk unik
secara konsisten dan berkelanjutan melalui keunggulan operasional, standar
kinerja tinggi dan ramah lingkungan
 Hasil Finansial Tinggi, terus berupaya memberikan hasil finansial tinggi
melalui cara pemasaran dan komunikasi pasar yang sangat baik.
 Lingkungan Kerja Kondusif, membangun lingkungan kerja yang kondusif
dan nilai-nilai etika yang tinggi untuk mengangkat sumber daya manusia
perusahaan.
30

3.1.3 Budaya Perusahaan


1. Amanah
Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
Panduan perilaku:
 Berprilaku dan bertindak dengan perkataan
 Menjadi seseorang yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab.
 Bertindak jujur dan berpegang teguh kepada nilai moral dan etika secara
konsisten.
2. Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Panduan perilaku:
 Terus menerus meningkatkan kemampuan/kompetensi agar selalu mutakhir.
 Selalu dapat diandalkan dengan memberikan kinerja terbaik.
 Menghasilkan kinerja dan prestasi yang memuaskan
3. Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan.
Panduan perilaku:
 Berprilaku saling membantu dan mendukung sesama insan organisasi
maupun masyarakat.
 Selalu menghargai pendapat, ide, atau gagasan orang lain.
 Menghargai kontribusi setiap orang dari berbagai latar belakang.
4. Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Panduan perilaku:
 Menunjukkan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan.
 Bersedia berkontribusi lebih dan rela berkorban dalam mencapai tujuan.
 Menunjukkan kepatuhan kepada organisasi dan negara.
5. Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam mengerakkan ataupun menghadapi
perubahan.
Panduan perilaku:
 Melakukan inovasi secara konsisten untuk menghasilkan yang lebih baik.
31

 Terbuka terhadap perubahan, bergerak lincah, cepat dan aktif dalam setiap
perubahan untuk menjadi lebih baik.
 Bertindak proaktif dalam menggerakkan perubahan.

3.1.4 Anak Perusahaan


1. PT. Bukit Kausar
PT. Bukit kausar yang bergerak dalam bidang usaha sub sektor perkebunan
kelapa sawit, terletak di Kecamatan Ranah Mendaluh Kabupaten Tanjung
Jabung Barat Provinsi Jambi. Kegiatan pada tahun 2019 meliputi pemeliharaan
TM seluas 4.629,71 Ha dan TBM seluas 244,3 Ha.
2. PT. MendaharaAgrojaya Industry
Perusahaan yang dikelola saat ini adalah perkebunan kelapa sawit yang
berlokasi di Desa Lagan Tengah, Desa merbau dan Desa Sungai Tawar,
Kecamatan Geragai dan Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung
Timur Provinsi Jambi. Hak atas tanah Perusahaan Perkebunan P.T
MendaharaAgrojaya Industry sesuai sertifikat Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia Hak Guna Usaha (HGU) No.06 tahun 2012 seluas 3.231,95
Ha. Dengan semakin terbatasnya lahan mineral, maka lahan gambut menjadi
salah satu pilihan untuk pengembangan kelapa sawit. Dan tergolong lahan
marginal untuk perkebunan kelapa sawit
3. PT. Alam Lestari Nusantara
PT. Alam Lestari Nusantara bergerak dalam bidang usaha pengelolaan
hutan tanaman karet (HT-Karet), dimana wilayah kerjanya berada di
Kecamatan Pauh dan Kecamatan MandianginKab.Sarolangun, Prov.Jambi.
Dari izin usaha seluas 10.785 Ha sesuai izin yang diberikan pemerintah melalui
surat keputusan Menteri kehutanan No : SK.10/Menhut/2009 tanggal 12
januari 2009 dan SK MenhutNo : SK.436/Menhut-II/2009 tanggal 23 Juli 2009
dengan perubahan SK MenhutNo : SK.95/Menhut-II/2010 tanggal 24 Februari
2010 serta berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia No: P.12/Melhk-II/2015 tanggal 24 Maret 2015 tentang
Pembangunan Hutan Tanaman Industri peruntukannya adalah sbb:
 Tanaman Pokok Karet seluas 7.550 Ha (70%)
32

 Tanaman Kehidupan dan lain-lain seluas 2.156 Ha (20%)


 Kawasan Konservai seluas 1079 Ha (10%)

3.1.5 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara VI


Berikut Ini Adalah Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara VI:
1. Dewan Komisaris
Susunan Dewan Komisaris PT. Perkebunan Nusantara VI berdasarkan surat
keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara RI dan Direktur Utama
Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III No. SK-
203/MBU/09/2016 dan No. 3.00/SKPTS/R/32/2016 tanggal 01 September
2016 adalah:

Komisaris Utama : Cherry Pramoedita

Komisaris Kedua : Desty Arlaini

2. Direksi
Direktur Utama : M. Ishwan Achir
Direktur Operasional : Eka Nugraha
Direktur Komersil : Muhammad Zulham Rambe
3. Kepala Bagian/Biro
Kepala Bagian Tanaman : Fahran
Kepala Bagian Teknik dan Pengolahan : Mukhdayat
Kepala Bagian Pembiayaan : Willy Herryandi
Kepala Bagian Pengadaan dan TI : Rio Herman
Kepala Bagian SDM : Tuti Indriani
Kepala Biro SPI : Amir Arsyad Harahap
Kepala Bagian Perencanaan dan sustainability : Sugeng Widodo
 Pelaksanaan dan Pembuatan Laporan Keuangan Perusahaan
Berdasarkan pedoman dan instruksi kerja DIR/06.D3/SE/1998 tentang
PDIK bahwa penutupan buku dilakukan tanggal 20 tiap bulan dan tanggal
31 diakhir tahun, Kebun dan Bagian Pembiayaan diwajibkan membuat
laporan keuangan diantaranya:
33

1. Neraca Percobaan
2. Laporan Manajement.
3. Kebun yang telah mempunyai computer harus mengirimkan disket
tanggal 26 bulan berjalan ke Bagian Pembiayaan terdiri dari disket Harga
pokok, disket Evaluasi Produksi dan disket Neraca Percobaan (PB-71).
 Aktiva Tetap dan Komoditi Perusahaan
1. Aktiva Tetap antara lain:
a. Tanah
b. Bangunan rumah
c. Bangunan perusahaan
d. Mesin-mesin
e. Alat-alat pengangkutan
f. Alat-alat pert. dan invent. Kecil
2. Komoditi Perusahaan
a. Teh
b. Teh Kemasan
c. Kopi
d. Inti Sawit
e. Minyak Sawit
f. Karet
3.1.6 Daftar Bagian Pada PT. Perkebunanan Nusantara VI
Tabel 3.1
Bagian PT. Perkebunanan Nusantara VI
No Nama Bagian
1 BAGIAN SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)
2 BAGIAN PEMASARAN DAN PENGADAAN
3 BAGIAN SEKRETARIAT DAN UMUM
4 BAGIAN PEMBIAYAAN
5 BAGIAN SATUAN PENGAWASAN INTERN
6 BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
7 BAGIAN STANDARISASI TATA KELOLA PERUSAHAAN
8 BAGIAN TEKNIK / TEKNOLOGI
9 BAGIAN TANAMAN
34

Tabel 3.2
Daftar Unit Usaha PT. Perkebunan Nusantara VI
Provinsi Jambi

No Unit Usaha Komoditi Keterangan


1 Bunut Kelapa Sawit Unit Usaha Inti
2 Bukit Cermin Kelapa Sawit Unit Usaha Inti
3 Batang Hari Kelapa Sawit Unit Usaha Inti
4 Durian Luncuk Kelapa Sawit Unit Usaha Inti
5 Kayu Aro Teh/Pengolaan Unit Usaha Inti
6 PKS Aur Gading Pengolaan Unit Usaha
Inti/Plasma
7 PKS Pengabuan Pengolaan Unit Usaha Inti
8 PKS Sei Bahar Pengolaan Unit Usaha
Inti/Plasma
9 Rimbo Satu Kelapa Sawit Unit Usaha Inti
10 Rimbo Dua Kelapa Sawit/Pengolahan Unit Usaha Inti
11 Tanjung Lebar Kelapa Sawit Unit Usaha Inti

Tabel 3.3

Daftar Unit Usaha PT. Perkebunan Nusantara VI

Provinsi Sumatera Barat

Unit Usaha Komoditi Keterangan


No
Kelapa Sawit Unit Usaha
1 Ophir Inti/Plasma
Kelapa Sawit/CRF Unit Usaha
2 Pangkalan 50 Inti/Plasma
kota
Teh Unit Usaha
3 Danau Kembar Inti/Plasma
Kelapa Sawit/Pengolahan Unit Usaha
4 Solok Selatan Inti/Plasma
35

3.2 Pembahasan
3.2.1 Prosedur Pembayaran Gaji dengan System Application and Product in
Data Processing (SAP) Pada PT. Perkebunan Nusantara Jambi
Pada PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi terdapat 2 bagian yang bertanggung
jawab dalam alur penggajian pada perusahaan ini. Bagian pertama yaitu bagian
keuangan (FI) yang memiliki fungsi akutansidan keuangan.Lalu bagian SDM (HCM)
yang menjalankan 3 fungsi antara lain : fungsi kepegawaian, pencatatan waktu, dan
pembuatan daftar gaji. Dalam pelaksanaan prosedur Penggajian yang dilakukan
PT.Perkebunan Nusantara VI Jambi, antara lain: Prosedur pencatatan waktu hadir
(absensi) dengan fingerprint sebagai media pencatatan absen , Prosedur
pembuatan daftar gaji dan Prosedur pembayaran gaji. Dibandingkan dengan teori
Mulyadi terdapat beberapa prosedur dijadikan satu karena oleh perusahaan
prosedur tersebut dianggap dapat disatukan dalam satu proses, terlebih lagi
seluruh prosedur sistem penggajian pada perusahaan ini telah dipermudah kerja
dan operasinya dengan bantuan program System application and product in data
processing (SAP).
Pada PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi terdapat dokumen yang digunakan
dalam prosedur penggajian sebagai berikut:
1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji
Dikeluarkan oleh bagian SDM khususnya bagian SiPeg (Sistem
Kepegawaian) berupa surat keputusan yang berhubungan dengan karyawan,
seperti misalnya: surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan
pangkat, skorsing dan sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirimkan ke
fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji
dan upah
2. Kartu Jam Hadir
Dokumen ini merupakan catatan dari kehadiran karyawan yang
menggunakan fingerprint sebagai media pencatat absensi pegawai. Informasi
yang bisa didapatkan dari dokumen ini adalah status absensi, absen masuk,
absen pulang, keterangan mengenai alasan tidak masuk kerja atau
keterlambatan karyawan
36

3. Kartu Jam Kerja


Kartu jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu
yang dikonsumsi tenaga kerja langsung pada perusahaan yang diproduksinya
berdasarkan pesanan.
4. Daftar Gaji
Dokumen ini dibuat oleh bagian SDM yang dipertanggungjawabkan ke
manajer SDM dan administrasi. Dokumen ini berisi jumlah gaji dasar
dikurangi potongan-potongan dan ditambah dengan tunjangan-tunjangannya.
5. Rekap Daftar Gaji
Rekap daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang berisi ringkasan gaji
per departemen bagian, yang dibuat berdasarkan daftar gaji.
6. Surat Pernyataan Gaji
Surat pernyataan gaji dan upah merupakan dokumen yang dibuat oleh
fungsi pembuat daftar gaji, yang merupakan catatan bagi tiap karyawan beserta
berbagai potongan yang menjadi beban bagi karyawan
7. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh bagian
akuntansi kepada bagian keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji
yang diterima dari bagian SDM.
Pada PT.Perkebunan Nusantara VI Jambi didalam melaksanakan gaji dan
tunjangan tentunya sangat diperlukan ketelitian dan kecermatan mulai dari pengisian
data sampai kepada proses perhitungan. Hal ini dimaksudkan agar besarnya jumlah
gaji yang akan diterima pegawai sesuai dengan apa yang harus diterima oleh setiap
pegawai berdasarkan produktivitas yang diberikan oleh pegawai itu. Untuk proses
pembayaran gaji dan upah yang dilaksanakan pada PT.Perkebunan Nusantara VI
Jambi dilaksanakan pada tanggal 20, berikut tahapnya:
37

1. Perubahan data karyawan harus di update seperti mutasi.


 Masukkan TCode PA30 pada software System Application and Product in
data Processing untuk pengelolaan Master Data

 Maintain Master Data Pilih Infotype Pilih Subtype


38

 Infotype 0000 (Actions) Kantor Pusat Maintain Status Karyawan

 Infotype 0001 (Organizational Assignment) Kantor Pusat Maintain Data


Assigment Karyawan
39

 Infotype 0008 (Basic Pay ) Kantor Pusat Maintain Golongan, Gaji pokok,
Tunjangan Tetap

 Infotype 0002 (Personal Data) End User Master DataMaintain Personnal


Data
40

 Infotype 0014 (Recurring Payment/Deductions) End User


CheckrollMaintain Tunjangan / Potongan Rutin
Contoh : Tunjangan Transport

 Infotype 0015 (Additional Payments) End User CheckrollMaintain


Tunjangan / Potongan Tidak Rutin
Contoh :Tunjangan Cuti Tahunan
41

 Infotype 0009 (Bank Details) End User Master DataMaintain No.


Rekening Bank Pegawai

 Infotype 0021 (Family Member) End User Master Data  Maintain


Anggota keluarga
42

 Infotype 0241 (Tax Data Indonesia) End User Master Data / End User
Checkroll  Maintain NPWP, PTKP

 Infotype 0242 (BPJS Keteganakerjaan) End User Master Data / End User
Checkroll  Maintain No.BPJS, JP, JHT
43

 Infotype 3385 (BPJS Kesehatan) End User Master Data  Maintain No.
BPJS, Kelas Premi, Jumlah Anggota keluarga

 Infotype (9002 Tunjangan Santunan Sosial) End User Master Data / End
User Checkroll  Maintain Tunj. Sewa Rumah, Listrik, Air, Bahan Bakar
44

Tampilan Master Data Karyawan Terdiri dari:


1. Data Diri Karyawan
2. Struktur Organisasi
3. Data Golongan Karyawan
4. Penentu Jam Kerja Karyawan
5. Data Keluarga / Batih (Anak)
6. Asuransi BPJS Kehesatan
7. Asuransi BPJS Ketenagaan kerjaan
8. Asuransi Dapenbun & DPLK (Pensiunan)
9. PPh 21 (Gross up)
10. Pendapatan Karyawan
11. Potongan Karyawan
12. Pendapatan RALT (Rumah, Air Listrik dan Transport)
Unsur di atas untuk melengkapi data pengajian karyawanya yang di lakukan
setiap bulan dan jika master data karyawan melakukan perubahan atau maintance
maka akan berpengaruh di pengajian system ber-integrasi dengan biaya modul
finance.
2. Potongan karyawan dari setiap bagian contoh: Potongan Koperasi, Bank, Pihak ke
III
3. Update pendapatan karyawan seperti upah, bantuan perusahaan, asuransi bpjs
kesehatan, bpjs ketenagakerjaan, asuransi pensiun dplk/dapenbun, premi dan
lembur.
4. Pembuatan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) setiap potongan.
5. Pembuatan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) penggajian.
6. Pemeriksaan data rekap potongan dan pendapatan/gaji oleh staf personalia dan
tanda tangan ke-I.
7. Pemeriksaan data rekap potongan dan pendapatan/gaji oleh sub staf personalia dan
tanda tangan ke-II
8. Pelaporan hasil potongan dan pendapatan/gaji ke kepala bagian yang di tanda
tangan
9. Peng-arsipan data gaji yang di simpan di data base sebagai tanda bukti
10. PenggajuanSurat Permintaan Pembayaran (SPP) penggajian ke bagian verifikasi
45

11. Posting gaji dari bagian sdm, yang berbentuk jurnal melalui system application
and product in data processing
46

Berikut contoh hasil posting jurnal gaji

Dan untuk jurnal gaji berikut nanti di kelola lagi oleh bagian Finance untuk di
clearing dan otomatis masuk di biaya neraca PTPN VI

12. Pengarsipan data bagian keuangan dan pencatatan. Transfer gaji yang telah di
setujui oleh verifikasi dan penjurnalan sistem.
13. Pengiriman payslip gaji ke karyawan masing-masing melalui email pribadi
karyawan.
47

3.2.2 Kendala yang dihadapi pada saat menggunakan Program SAP sebagai
system Penggajian pada PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi
Didalam pelaksanaan proses penggajian dan dengan program SAP (System
Application and Product in data Processing) PT. Perkebunan Nusantara VI
Jambi, terdapat beberapa kendala yang dialami oleh pegawai khususnya bagian
sumber daya manusia (SDM). Walaupun hanya beberapa, kendala tersebut
memiliki resiko yang cukup besar yang harus ditanggung sendiri oleh pegawai
yang bekerja dibidang masing-masing diantaranya adalah:
1. Dikarenakan data karyawan yang terlalu banyak, pegawai terkadang
mengalami kesalahan (human error) misalnya salah memasukkan nomor induk
pegawai yang mengakibatkan terjadinya gagal upload dalam program SAP
(System Application and Product in data Processing) yang mengakibatkan
SAP kembali ke menu awal dan proses pembuatan gaji terhambat.
2. Jaringan yang terkadang error apabila System Application and Product in data
Processing (SAP) tersebut sering digunakan, sehingga akan menghambat
pekerjaan para SDM dalam posting gaji.
3. Dikarenakan SAP terlalu banyak Tcode sehingga sistem SAP cukup rumit
untuk dipergunakan dimana user susah untuk menghafalnya.
4. Keterlambatan dokumen yang digunakan sebagai dasar pelaporan.

3.2.3 Bagaimana upaya dalam menghadapi kendala pada saat menggunakan


Program SAP sebagai sistem Penggajian pada PT. Perkebunan
Nusantara VI Jambi.
Untuk mengatasi terjadinya kendala yang dialami oleh pegawai khususnya
bagian sumber daya manusia (SDM) , maka Assisten Officer SDM PT.Perkebunan
Nusantara VI Jambi melakukan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Sebelum meng-upload data ke dalam program System Application and Product
in data Processing (SAP) sebaiknya dilakukan pengecekan atas kelengkapan
atau kebenaran dari data-data yang telah dimasukan, apabila mengalami
kesalahan sistem SAP akan kembali ke menu awal.
48

2. Untuk menghindari jaringan yang sering eror, biasanya assisteno fficer tidak
terlalu sering menggunakan software system applicatio nand product in data
processing (SAP).
Karena sebagian dari para pegawai mempunyai keterbatasan dalam
memahami software system application and product in data processing (SAP)
yang cenderung memiliki sisi kompleksitas, maka PT. Perkebunan Nusantara VI
Jambi sering mengadakan pelatihan untuk para pegawai agar pegawai dapat
menggunakan sistem SAP tersebut.
49

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1. Simpulan
Berdasarkan dari hasil dan pembahasan penulis dalam penelitian yang
dilaksanakan pada PT. Pekebunan Nusantara VI Jambi, maka penulis menarik
simpulan sebagai berikut:
1. Sistem penggajian karyawan pada PT. Pekebunan Nusantara VI Jambi
dilaksanakan sudah cukup baik dengan menggunakan sistem ERP
(Enterprises Resources Planning)dengan program penunjang SAP (System
Application and Product in data Processing) sebagai media pengolah
aktivitas penggajian dan fingerprint sebagai media pencatat absensi pegawai.
Kelengkapan dokumen, catatan, dan jaringan prosedur yang digunakan dalam
sistem penggajian pada PT. Pekebunan Nusantara VI Jambi telah terpenuhi,
namun dokumen seperti amplop gaji ditiadakan karena sistem penggajian
telah dilakukan via transfer bank.
2. Terdapat beberapa kendala yang diketahui penulis dalam proses pembuatan
dan pembayaran gaji pegawai, terdapat masalah yang dihadapi oleh para
pegawai pada PT. Pekebunan Nusantara VI Jambi yaitu, adanya kesalahan
dalam memasukkan data pegawai (human error), Jaringan yang terkadang
error, sistem SAP yang cenderung memiliki sisi kesulitan yang menjadikan
rumit untuk dipergunakan dan terlalu banyak Tcode menjadikan user susah
menghafalnya serta Keterlambatan dokumen yang digunakan sebagai dasar
pelaporan yang mengakibatkan proses pembuatan gaji terhambat.
50

3. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut adalah sebelum


mengunggah data ke dalam program System Application and Product in data
Processing (SAP) sebaiknya dilakukan pengecekan atas kelengkapan atau
kebenaran dari data-data yang telah dimasukan agar tidak mengakibatkan
terjadinya gagal upload dalam program kemudian sering mengadakan
pelatihan untuk para pegawai agar lebih terlatih dalam menggunakan software
SAP dan memberi peringatan dan sanksi lainnya yang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara VI Jambi
apabila terjadi keterlambatan menyerahkan dokumen sebagai dasar pelaporan.

4.2. Saran
Berdasarkan hasil tinjauan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas,
peneliti dapat merekomendasikan beberapa saran antara lain:
1. Perubahan sistem informasi akuntansi penggajian dari konvensional ke
technology modern memerlukan persiapan matang. Selain kesiapan sumber
daya manusia yang berperan sebagai user pada sistem tersebut, diperlukan
sistem back-up data untuk mengantisipasi masalah teknis yang dapat
mengganggu kinerja sistem yang tengah berjalan.
2. Diperlukan ketelitian para pegawai dalam meng-input data pada software
System Application and Product in data Processing (SAP) untuk menghindari
kesalahan dan gagal upload dalam pembayaran gaji kepada pegawai.
3. Perlu ditingkatkan kedisiplinan dan koordinasi yang baik dari bagian-bagian
yang terlibat dalam proses perhitungan dan pembayaran gaji kepada para
pegawai, sehingga tidak akan menghambat proses pembayaran gaji kepada
pegawai.
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mardi, 2011, Sistem Informasi Akuntansi ,Ghalia Indonesia,Jakarta

Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B. dan Steinbart, (2015), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13,
Salemba Empat, Jakarta.

Soemarso. (2014). Akuntansi Suatu Pengantar , Jakarta : Salemba Empat.

www. Blogspot.com (diakses 12 April 2013)

www. Baguscandra.com (diakses 26 April 2010) System application and product


in data processing

www. Linkedin.Com/pulse/modul apa saja yang ada dalam SAP

51
LAMPIRAN
DAFTAR KEGIATAN KERJA LAPANGAN

PERIODE (08 FEBRUARI – 08 APRIL 2021)

SENIN, 08 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
- Perkenalan

SELASA, 09 FEBRUARI 2020


WAKTU KEGIATAN
- Input data gaji karyawan

RABU, 10 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
- Scan lamaran kerja dan input
- Scan output,input, dan merapikan

KAMIS, 11 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
- Menghitung biaya Triw I,II,III,IV tahun 2019 Diklat
- Menghitung survei pelayanan kesehatan klinik pratama.

JUMAT, 12 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
LIBUR HARI RAYA IMLEK
SENIN, 15 FEBRUARI 2021
WAKTU KEGIATAN
- Memperbaiki surat SOP

SELASA, 16 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
- Memperbaiki dokumen hubungan industrial

RABU, 17 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
- Memperbaiki surat SOP

KAMIS, 18 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
- Scan Sertifikat
- Scan jobdesk setiap unit kerja
- Scan dokumen lamaran kerja

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
- Scan lamaran pekerjaan
- Memperbaiki surat SPK

SENIN, 22 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
IZIN SAKIT
SELASA, 23 FEBRUARI 2021
WAKTU KEGIATAN
- Input data lamaran pekerjaan
- Scan lamaran pekerjaan

RABU, 24 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
- Memperbaiki dokumen pengembangan sumber daya
manusia

KAMIS, 25 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
- Mengevaluasi hasil evaluasi calon karyawan pimpinan

JUMAT, 26 FEBRUARI 2021


WAKTU KEGIATAN
- Menginput data lamaran pekerjaan

SENIN, 01 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Memperbaiki surat keputusan PIS PTPN VI
- Input data hasil scan lamaran kerja

SELASA,02 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Input data jumlah cuti karyawan
RABU, 03 MARET 2021
WAKTU KEGIATAN

IZIN SAKIT

KAMIS, 04 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN

- Memperbaiki surat SOP


- Scan sertifikat

JUMAT, 05 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Memperbaiki surat SOP

SENIN, 08 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Scan sertifikat

SELASA,09 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Memperbaiki surat SPK
- Scan sertifikat

RABU, 10 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Memperbaiki surat SOP
- Scan lamaran pekerjaan
KAMIS, 11 MARET 2021
WAKTU KEGIATAN
LIBUR ISRA MIRAJ

JUMAT, 12 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
Ulang tahun PT.Perkebunan Nusantar VI

SENIN, 15 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Input data lamaran pekerjaan

SELASA, 16 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Memperbaiki surat SPK

RABU, 17 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Memperbaiki surat SOP

KAMIS, 18 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Input / Cek data lamaran pekerjaan
JUMAT, 19 MARET 2021
WAKTU KEGIATAN
LIBUR HARI RAYA NYEPI

SENIN, 22 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Input data rekapitulasu produksi

SELASA, 23 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Menghitung persediaan bahan baku digudang
- Menghitung persediaan teh

RABU, 24 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Menginput data persediaan

KAMIS, 25 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Menghitung persediaan bahan baku digudang

JUMAT, 26 MARET 2021


WAKTU KEGIATAN
- Menghitung persediaan teh produksi
SENIN, 29 Maret 2021
WAKTU KEGIATAN
- Survey Lapangan

SELASA, 30 Maret 2021


WAKTU KEGIATAN
- Lanjutan survey lapangan

RABU, 31 Maret 2021


WAKTU KEGIATAN

- Input data persediaan bahan baku dan hasil produksi

KAMIS, 01 APRIL 2021


WAKTU KEGIATAN
- Input data persediaan bahan baku

JUMAT, 02 APRIL 2021


WAKTU KEGIATAN
LIBUR HARI RAYA PASKAH

SENIN, 05 APRIL 2021


WAKTU KEGIATAN
- Input data hasil penjualan
SELASA, 06 APRIL 2021
WAKTU KEGIATAN
- Input data bahan baku yang masuk ke gudang

RABU, 07 APRIL 2021


WAKTU KEGIATAN
- Menghitung persediaan teh digudang

KAMIS, 08 APRIL 2021


SWAKTU KEGIATAN
- Input data barang yang masuk ke gudang

KAMIS, 09 APRIL 2021


WAKTU KEGIATAN
PERPISAHAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Program Studi : Diploma III Akuntansi

1. Nama Lengkap : Horas Nababan


2. Tempat/Tanggal Lahir : Jambi, 15 Juli 1998
3. Alamat : Jl. Wijaya Kusuma Rt. 16, Kel. Rawasari
4. E-mail : rasnababan@gmail.com
5. No Hp : 0895 1422 2044
6. Riwayat Pendidikan
Tahun Spesialis
No Nama Pendidikan Tempat
Dari Sampai Bidang
1 SDN 93 Jambi 2005 2010 -
2 SMP N 16 Jambi 2010 2013 -
3 SMK Batanghari Jambi 2013 2016 Otomotif
4 Universitas Jambi Muara Jambi 2018 Sekarang Akuntansi

7. Kursus Dan Pelatihan


Waktu Kursus dan Pelatihan Tempat
PT.Perkebunan Nusantara VI
8 Februari 2021 Magang
Jambi

Jambi, April 2021

HORAS NABABAN
NIM C0C018037

Anda mungkin juga menyukai