Oleh
ANJELINA SIREGAR
3.18.4.017
BANDUNG
2020
PERSETUJUAN SIDANG INTERNSHIP 1
Mengetahui,
Pembimbing Internship Pembimbing Perusahaan
Mengetahui,
Jaka Maulana,M.Ak., Ak., CA., CPSAK Rima Sundari, SE., M.Ak., Ak.,CA.
i
NIP/NIK.116.89.205 NIP/NIK. 113.78.164
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Internship I
pada perusahaan Kantor Pos Tarutung dengan tepat waktu walaupun sedikit hambatan
dan kesulitan yang dihadapi oleh penyusun.
Penyelesaian Internship I ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan
dari berbagai pihak, baik terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Pada
kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Rima Sundari, SE., Ak., M.Ak., CA selaku KA. Prodi D4 Akuntansi
Keuangan..
2. Ibu Marismiati, SE., M. Si selaku dosen pembimbing Internship I .
3. Ibu Rezky Kemala Sari Dewi Siregar selaku mentor pembimbing di Kantor Pos
Tarutung.
4. Orang Tua yang sudah mendukung dan membantu proses penyusunan Laporan
Internship I.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dalam penyelesaian Laporan
Internship I ini.
Semoga semua bimbingan, dorongan, semangat, dan bantuan baik moril maupun
materil yang telah diberikan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Tuhan Yang
Maha Esa. Harapan penyusun semoga Laporan Internship I ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak khususnya bagi penyusun. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
Laporan Internship I ini masih banyak kekurangan baik tulisan maupun ejaan. Untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
ii
Anjelina Siregar
iii
RINGKASAN
Siregar, Anjelina 2021, Sistem Akuntansi Penggajian pada Kantor Pos Tarutung, Laporan
Internship, Program Studi D4 Akuntansi Keuangan Politeknik Pos Indonesia
Bandung, Pembimbing: Marismiati, SE., M. Si.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi akuntansi penggajian yang telah
diterapkan oleh Kantor Pos Tarutung serta menganalisis sistem informasi akuntansi penggajian
dalam meningkatkan pengendalian internal. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif yang berfokus pada sistem informasi akuntansi penggajian pada Kantor Pos Tarutung
dan sistem pengendalian internal pada Kantor Pos Tarutung. Analisis data dalam penelitian ini
dimulai dengan menganalisis deskripsi kegiatan, fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan,
jaringan prosedur, bagan alir/flowchart dan menilai efektivitas pengendalian internal. Hasil
penelitian menemukan bukti bahwa sistem penggajian pada Kantor Pos Tarutung sudah berjalan
dengan cukup efektif dan sudah menggunakan aplikasi yang bernama PGM (Pos Giro Mobile).
Praktik yang wajar digunakan untuk mendukung pengendalian internal adalah dengan
mentransfer gaji pokok karyawan ke PGM masing-masing karyawan oleh bagian PGM
Regional I.
Kata Kunci: Sistem Penggajian, Pengendalian Internal
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
dasarnya setiap perusahaan adalah satu yaitu untuk memperoleh laba atau hasil dari
lebih banyak tenaga kerja untuk menunjang kegiatan perusahaan. Peran serta
perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan dibutuhkan adanya balas jasa atau
bayaran yang sesuai bagi karyawan yang dapat menjadi salah satu usaha untuk
Tenaga kerja merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan karena tenaga
dalamnya mengambil sebuah keputusan atau memberikan jasa dan pelayanan yang
baik kepada masyarakat yang menjadikan faktor tenaga kerja yang mempunyai
peranan penting dan dapat diharapkan oleh perusahaan. Suatu perusahaan dapat
1
Gaji merupakan pembayaran atau penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer atau karyawan tetap. Gaji dapat
dipandang
2
sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk
menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya gaji.
Dalam akuntansi, gaji dicatat dalam akun gaji. Pada umumnya gaji dibayar secara
tetap perbulan. Gaji memiliki pengaruh yang sangat besar karena dapat
mempengaruhi sikap dan sifat tenaga kerja dalam melaksanakan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya. Masalah tersebut tidak hanya menyangkut berapa jumlah gaji
yang diterima, melainkan juga menyangkut beban pekerjaan maupun yang berkaitan
dengan moral dan tanggung jawab perusahaan terhadap kehidupan pegawai dan
keluarganya. Pada hakikatnya, tenaga kerja akan lebih produktif dan memiliki rasa
cinta terhadap perusahaan apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji dan upah
apabila tenaga kerja tersebut tidak menerima gaji dan upah yang tidak sesuai dengan
diinginkan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan dan dapat merugikan
perusahaan tersebut.
dua golongan yaitu gaji dan upah. Gaji merupakan pembayaran atas jasa yang
diberikan atau dilakukan oleh manajer. Dalam sistem penggajian pada suatu
perusahaan biasanya didasarkan atas jasa yang diberikan oleh setiap karyawan yang
bekerja pada perusahaan. Besarnya gaji yang diperoleh setiap karyawan berbeda-
beda tergantung dengan jabatan atau posisi yang mereka tempati pada perusahaan
informasi akuntansi penggajian yang baik dan juga sistem pengendalian internal
yang memadai.
Sistem menurut (Mulyadi, 2016), Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Dengan adanya sistem penggajian mulai dari perhitungan gaji tersebut dibayarkan
sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal yang baik dapat mengurangi
perusahaan.
yang ada di dalamnya, yaitu Departemen yang bersangkutan dengan masalah ini
guna pengawasan biaya tenaga kerja. Sistem akuntansi penggajian adalah formulir,
catatan dan laporan tentang penggajian pada karyawan yang dibayarkan tiap bulan
4
Berdasarkan uraian diatas, sangat jelas bahwa pentingnya suatu sistem informasi
Tarutung?
2. Apa saja fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian pada Kantor Pos
Tarutung?
3. Apa saja dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pada Kantor
Pos Tarutung?
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini untuk mengetahui sistem akuntansi
2. Untuk mengetahui fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian pada
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang latar belakang yang menunjuk pada
sistematikan laporan.
Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan
topic pembahasan yang telah dipilih oleh penulis dalam pembuatan laporan Internship
Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang kegiatan Internship mengenai profil
menyampaikan tentang analisis dan deskripsi Internship yang dilakukan oleh penulis.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini, penulis akan menyampaikan kesimpulan dari kegiatan Internship
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
beberapa para ahli. Menurut (Mulyadi, 2016) Sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan.
Menurut (Romney & Steinbart, 2015) Sistem adalah rangkaian dari dua atau
suatu tujuan.Sebagian besar sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil yang
bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu
Menurut (Jogiyanto, 2017) Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-
komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu
kumpulan atau gabungan unsur-unsur yang saling terkait dan berhubungan atau saling
berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu
8
sesuatu itu bisa dikatakan sistem maka harus mencakup lima unsur utama yaitu sebagai
berikut ini:
elemen).
3. Adanya sesuatu yang memikat unsur- unsur tersebut menjadi suatu kesatuan.
Suatu sistem dikatakan sebagai sistem yang baik apabila memiliki karakteristik-
yaitu :
1. Komponen
subsistem memiliki sifat dari sifat yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
2. Batasan Sistem
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara system dengan
sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
9
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu
tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk
satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Energi yang di masukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat
6. Keluaran Sistem
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem
digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.
Kalau sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah
direncanakan.
Menurut (Mulyadi, 2016) Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan
Menurut (Susanto, 2017) Sistem akuntansi adalah kumpulan dari sub sistem atau
komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan berkerja sama satu
sama lain secara harmonis untuk mengelola data transaksi yang berkaitan dengan
2.3 Dokumen
yang memiliki ruang untuk diisi”. Dokumen tersebut sangat penting artinya untuk
menjalankan suatu organisasi. Hampir semua peristiwa dalam perusahaan terjadi karena
Adapun manfaat dari dokumen itu menurut [ CITATION Mul16 \l 14345 ] adalah
menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan, dan menyampaikan informasi pokok
dari orang satu ke orang lain di dalam organisasi yang sama atau ke organisasi lain”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan “Dokumen adalah secarik kertas yang
Bagan alir dokumen atau bagan alir data merupakan alat yang digunakan untuk
14345 ] “Bagan alir data adalah suatu model yang menggambarkan aliran data dan
12
proses untuk mengolah data dalam suatu sistem”. Selain itu bagan alir dokumen akan
Simbol
Dokumen Digunakan untuk menggambarkan semua
Tembusan
nya
sama.
Tabel 2. 1 Simbol Bagan Alir Dokumen
14
tersebut.
lain.
Kegiatan Digunakan untuk menggambarkan manual
mengisi formulir.
Tabel 2. 2 Simbol Bagan Alir Dokumen
15
terminal.
On-line Menggambarkan arsip computer yang
computer).
Keputusan Menggambarkan keputusan yang harus
Tidak
Tabel 2. 3 Simbol Bagan Alir Dokumen
Tabel 2. 4 Simbol Bagan Alir Dokumen
data.
2.4 Catatan
mengklasifikasi, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Sumber informasi
Menurut [ CITATION VWi19 \l 14345 ] adalah data yang telah diorganisir dan diproses
sehingga bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan. Semakin banyak dan semakin
membaik.
2.6 Flowchart
menggambarkan aliran data dan salah satu teknik pendokumentasian sistem yang paling
bagaimana proses bisnis dilakukan dan bagaimana dokumen mengalir dalam organisasi.
Dalam sebuah sistem yang dijalankan oleh instansi pasti mempunyai ancaman,
“Pengendalian intern dalam arti luas adalah meliputi struktur-struktur orgnisasi, metode
Menurut [ CITATION VWi19 \l 14345 ] sistem pengendalian intern adalah suatu sistem
yang dibuat untuk memberi jaminan keamanan bagi unsur-unsur yang ada dalam
perusahaan.
3. Mendorong efesiensi
Menurut [ CITATION VWi19 \l 14345 ] unsur pokok sistem pengendalian internal adalah:
3. Praktik yang sehat dalam melakukan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
Menurut (Muhammad & Mulyani, 2017) Gaji adalah suatu bentuk pembayaran
periodik dari seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak
kerja. Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi, dan
karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya gaji. Dalam akuntansi, gaji dicatat
dalam akun gaji. Istilah lain dari gaji adalah honor dan upah. Gaji, honor ataupun upah
dapat diterima pegawai di lingkungan kantor atau tempat kerja milik negara atau tempat
swasta.
pegawai dalam bentuk uang yang diberikan atas dasar balas jasa yang diberikan
laporan tentang penggajian pada karyawan yang dibayar tiap bulan yang
catatan, dan sistem pengendalian intern yang digunakan untuk kepentingan harga
20
pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja
kerja.
penggajian tidak dilakukan atau hanya terpusat pada satu bagian saja. Bagian atau
1. Fungsi Kepegawaian
keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftaer gaji yang berisi
penghasilan brutto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi
beban setiap karyawan selama jangka pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan
oleh bagian pembuat daftar gaji kepada bagian akuntansi guna pembuatan
bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji kepada karyawan.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
a. Bagian Utang
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang, yang bertanggung jawab atas
pembayaran gaji seperti yang tercantum dalam daftar gaji, dan menerbitkan
Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya, yang bertanggung jawab untuk
mencatat distribusi biaya kedalam kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji
c. Bagian Jurnal
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal, yang bertanggung jawab untuk
PEMBAHASAN
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis jasa pengiriman logistik,
dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan pengiriman baik berupa surat, barang,
dan uang. PT Pos Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang
bergerak dibidang layanan pos. Jasa PT Pos ini terdiri dari layanan bisnis komunikasi,
Layanan bisnis komunikasi berupa surat pos instan, surat kilat khusus, telegram,
dan lain-lain. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan Perseroan Terbatas
dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini
Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang
Berdiri pada tahun 1746, saham Pos Indonesia sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia. Saat ini Pos Indonesia tidak hanya melayani jasa pos dan kurir, tetapi juga
jasa
25
keuangan, ritel, dan properti, yang didukung oleh titik jaringan sebanyak lebih dari
4.000 kantor pos dan 28.000 Agen Pos yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia
saat VOC menguasai bumi nusantara ini. Pada saat itu, perhubungan pos hanya
dilakukan di kota-kota tertentu yang berada di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Surat-
surat atau paket-paket pos hanya diletakkan di Stadsherbrg atau Gedung Penginapan
untuknya di dalam gedung itu. Untuk meningkatkan keamanan surat-surat dan paket-
kantor pos pertama di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta). Pos pertama ini
kemajuan yang cukup berarti di dalam pelayanan pos di nusantara. Kemajuan tersebut
berupa pembuatan jalan yang terbentang dari Anyer sampai Panarukan. Jalan sepanjang
1.000 km ini sangat membantu dalam mempercepat pengantaran surat-surat dan paket-
paket antarkota di Pulau Jawa. Jalan yang dibuat dengan metode rodi (kerja paksa) ini
dikenal dengan nama Groote Postweg (Jalan Raya Pos). Dengan adanya jalan ini,
perjalanan antara Provinsi Jawa Barat sampai Provinsi Jawa Timur, yang awalnya bisa
memakan waktu puluhan hari, bisa ditempuh dalam jangka waktu kurang dari
seminggu.
26
Arus perkembangan teknologi telepon dan telegraf yang masuk ke Indonesia pun
mengubah sistem pelayanan pos di Indonesia. Pada tahun 1906, pos di Indonesia pun
akhirnya berubah menjadi Posts Telegraafend Telefoon Dienst atau Jawatan Pos,
Telegraf, dan Telepon (PTT). Layanan pos yang awalnya berpusat di Welrevender
(Gambir) juga berpindah ke Dinas Pekerjaan Umum atau Burgerlijke Openbare Werker
(BOW) di Bandung pada tahun 1923. Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia,
Jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang. Angkatan Muda PTT (AMPTT) mengambil
alih kekuasaan Jawatan PTT tersebut dan kemudian secara resmi berubah menjadi
Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 September
1945. Hari itu pun diperingati sebagai Hari Bakti PTT atau Hari Bakti Parpostel.
Cukup banyak perubahan dalam sistem Pos Indonesia sendiri. Perubahan tersebut
terlihat dari bentuk badan usaha yang dimiliki oleh Pos Indonesia secara terus-menerus
dari tahun ke tahun. Pada tahun 1961, Pos Indonesia resmi mejadi perusahaan negara
menyebutkan bahwa Jawatan PTT itu kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara
Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Setelah menjadi perusahaan negara, Perusahaan
Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara
yang lebih luas lagi dari masing-masing badan usaha milik negara (BUMN) ini.
Pemecahan PN Postel menjadi PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi ini memiliki
27
legalitas hukum melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1965 dan Peraturan
dikeluarkan untuk mengubah lagi bentuk badan usaha dari pelayanan pos di Indonesia
ini (melalui PN Pos dan Giro). Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, Perusahaan
Negara Pos dan Giro berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro (Perum Pos dan
Giro). Hal ini bertujuan untuk semakin mempermudah keleluasaan pelayanan pos bagi
masyarakat Indonesia. Perubahan bentuk usaha dari sebuah perusahaan negara menjadi
perusahaan umum ini pun disempurnakan lagi supaya bisa mengikuti iklim usaha yang
mengenai tata cara pembinaan dan pengawasan. Setelah beberapa tahun memberikan
perubahan status atau bentuk usaha lagi. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah
Nomor 5 Tahun 1995, Perum Pos dan Giro berubah menjadi PT Pos Indonesia
(Persero). Hal ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kedinamisan untuk PT
Pos Indonesia (Persero) sehingga bisa lebih baik dalam melayani masyarakat dan
Kepala Kantor
Nia Angriany Pardede
Manager Manager
Manager Pelayanan Manager
Pengolahan Akuntansi
Keuangan Tuti Haryanti Lonly Tua Nadya Ulfah
Yan Ari Pratama Sinulingga Sihombing
Loket I
Purie I UPL
Kasir Fitri Tobing
Leo Judikson
Iren Siahaan Tampubolon Simatupang
Loket II
Noperman Purie II
Saragih Abdi
Loket Nababan
Pensiunan
Asna Loket III
Tampubolon Purie III
Hendra
Horas Tobing
Hutauruk
Pengantar
1. Evan
Hutagalung
2. Agnes
Sinaga
Tersier
Martotahi
Pakpahan
Kepala Kantor
Cabang
(18 kantor cabang)
1. Kepala Kantor
pengarah.
3. Manager Keuangan
Membuat dan mengirimkan laporan akhir bulan saldo kas dan bank
Memperkirakan kebutuhan kas setiap harinya dan menjaga saldo kas harian
4. Kasir
5. Loket Pensiunan
6. Manager Pelayanan
Melayani pembelian BPM dan pengiriman paket serta surat kilat khusus
neraca loket
Membuat buku penyerahan paket pos dan surat kilat khusus kepada manager
pengolahan
buku penyerahan
Menyetorkan uang penerimaan SKH, paket dan BPM kepada kasir dengan
buku serah.
dinasnya
perlakuan khusus
Menyerahkan dan mengawasi panjar WBT dan PBT kepada petugas antar
Mengerjakan buku pengawasan adpis terima PP, adpis NKH untuk kantor
pengolahan, KaKP
12. Pengantar
13. Tersier
Luar)
Tapanuli Utara, Sumatera Utara 22411, Indonesia. Letak Kantor Pos cabang Tarutung
ini terbilang strategis karena berada di pinggiran jalan raya sehungga mudah ditemukan.
35
Sistem ini menjelaskan tentang sistem akuntansi penggajian pada Kantor Pos
Tarutung yang menggunakan aplikasi bernama Pos Giro Mobile (PGM). Penggajian
pada Kantor Pos ini dilakukan perbulannya. Proses penggajiannya dimulai dari
perhitungan gaji yang telah disetujui oleh manager SDM Pusat lalu menyetorkannya ke
bagian SDM Regional I. Setelah itu, bagian SDM Regional I melakukan proses
1. Bagian Regional I
36
dari setiap Kantor Pemeriksa (KPRK) yang ada di Sumatera, serta bertanggung
jawab dalam menyetor penghasilan yang di dapat perharinya ke bagian SDM Pusat
Bandung.
Bagian SDM Pusat Bandung bertanggung jawab dalam menyetujui daftar gaji yang
mencocokkan daftar gaji yang telah diterima untuk diserahkan ke bagian keuangan
pusat.
Bagian Keuangan Pusat bertanggung jawab dalam merekap daftar gaji karyawan
yang diterima dari bagian SDM Pusat Bandung untuk diserahkan ke bagian PGM
Regional I.
1. Absensi Harian
37
Dokumen ini merupakan dokumen yang diserahkan oleh setiap Kantor Pemeriksa
2. Dokumen Lainnya
3. Daftar Gaji
Dokumen ini merupakan tunjangan gaji setiap karyawan yang akan diterima dari
- Merekap DHK (Daftar Hadir Karyawan) dan dokumen lainnya menggunakan Ms.
- Bagian Regional I mencetak DHK (Daftar Hadir Karyawan) dan dokumen lain
- Lalu SDM Pusat akan mencocokkan daftar gaji yang diterima. Jika cocok, maka
Bagian SDM Pusat akan melakukan otorisasi pada DHK (Daftar Hadir
Karyawan). Jika tidak cocok, maka DHK (Daftar Hadir Karyawan) akan
- Setelah DHK (Daftar Hadir Karyawan) dan dokumen lainnya di otorisasi maka
- Bagian Keuangan Pusat menerima DHK (Daftar Hadir Karyawan) dari bagian
SDM Pusat.
- Bagian Keuangan Pusat melakukan input data absensi menggunakan Ms. Excel ,
- Lalu, bagian Keuangan Pusat mengirim daftar gaji karyawan ke bagian PGM
Regional I.
- Bagian PGM Regional I menerima daftar gaji karyawan yang sudah ada di
- Lalu, bagian PGM Regional I mencocokkan daftar gaji yang ada. Apabila cocok,
gaji akan dikirim ke PGM masing-masing karyawan. Apabila tidak cocok, maka
3.2.5 Flowchart
Mulai
DL
DHK
Input
DHK
DHK
DL
Absen
sasi
Diotori
Merik
uai
ses
sa
2
MS. Excel
A
Y
AK
TID
Mencetak
rekap
Dikembalika
Ke bag. Reg.
DHK&
DL
n
I
DL
DHK
Keterangan:
DHK : Daftar Hadir Karyawan
DL : Dokumen Lain
Gambar 3. 3 Flowchart
40
2 3
Da
ftar
Gaj
DL i
DHK
Meri
ksa
dafta
r gaji
Input Input
T
I
co D Dikemba
co
A likan
Daftar K
Ke
k
Gaji Bg.Pusat
DL
DHK Y
A
Gaji
dikiri
m ke
masi
ng”
PGM
karya
wan
Sele
T sai
Keterangan:
DHK : Daftar Hadir Karyawan
DL : Dokumen Lain
Gambar 3. 4 Flowchart
41
1. Struktur Organisasi
bertanggung jawab dalam merekap dan memeriksa penghasilan dari setiap KPRK
Pusat. Lalu Bagian Keuangan Pusat akan merekap daftar gaji karyawan yang
masing karyawan.
2. Sistem Otorisasi
Bagian Regional I membuat rekap absensi gaji karyawan yang harus di otorisasi
Bagian SDM Pusat membuat catatan perhitungan gaji yang telah disesuaikan
Bagian Regional I membuat daftar gaji yang harus disetujui oleh bagian SDM
Pusat.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
bulan di Kantor Pos Tarutung dapat disimpulkan bahwa pada sistem akuntansi
2. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian pada Kantor Pos Tarutung
yaitu melalui Bagian Regional I, Bagian SDM Pusat Bandung, Bagian Keuangan
Pusat, dan Bagian PGM Regional I. Semua fungsi yang terkait telah melakukan
3. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pada Kantor Pos
Tarutung yaitu absensi harian dan dokumen lainnya, dimana dokumen lainnya
seperti surat cuti. Semuanya telah digunakan sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Jaringan yang membentuk sistem akuntansi penggajian pada Kantor Pos Tarutung
43
44
Kantor Pos Tarutung yaitu sudah mempunyai gambaran yang sesuai dengan
Perusahaan).
dengan baik karena beberapa aspek dari sistem pengendalian internalnya telah
4.2 Rekomendasi
bahwa perusahaan telah melaksanakan kegiatan dengan baik dan benar, sehingga
Dr. Kusnendi, M. S. (2014). Konsep Dasar Sistem Informasi. Konsep Dasar Sistem
Informasi.
Hutahean. (2015). Karekteristik sistem. KARAKTERISTIK SISTEM.
Jogiyanto. (2017). Konsep Dasar Sistem Informasi. Konsep Dasar Sistem Informasi.
Muhammad, F., & Mulyani, A. (2017). Pengembangan Sistem Informasi Penggajian di
Pesantren Persis 99 Rancabango. Jurnal Algoritma.
https://doi.org/10.33364/algoritma/v.13-2.348
Mulyadi. (2016). Pengertian sistem menurut mulyadi. Sistem Akuntansi.
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Pengertian sistem menurut Marshall B
Romney dan Paul John Steinbart. In Sistem Informasi Akuntansi.
Susanto, A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi : pemahaman konsep secara terpadu. In
Lingga jaya.
45
46
LAMPIRAN
NPM : 3184017