Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM INFORMASI APLIKASI SISTEM POS PADA MODUL KASIR

PADA PERUSAHAAN CHATIME TECHNOMART KARAWANG

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam melaksanakan

perkuliahan mata kuliah Kerja Praktek

Mena Amelia

16416261201172

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG

2019

i
PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Mena Amelia
NIM : 16416261201172
Program Studi : Manajemen
menyatakan bahwa saya telah melakukan kerja praktek di:
Nama Perusahaan : Chatime Technomart Karawang
Divisi / Bidang : Foods & Beverages
Alamat : Jln. Arteri Galuh Mas gedung technomart Lt.1
Karawang
Periode Praktek : 07 Januari – 09 Pebruari 2019
Pembimbing lapangan: Purwanto
dan bahwa laporan kerja praktek yang berjudul Sistem Informasi Aplikasi
Sistem POS Pada Modul Kasir ini adalah karya ilmiah saya sendiri, bukan
plagiat yang di tulis oleh orang lain atau lembaga lain, semua karya ilmiah
orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam laporan kerja praktek ini telah
disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di Daftar Pustaka

jika dikemudian hari terbukti ditemukan kecurangan / penyimpangan, baik


dalam pelanksaan kerja praktek maupun dalam penulisan laporan kerja
praktek, saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS
untuk mata kuliah Kerja Praktek yang telah saya tempuh.
Karawang, 9 Pebruari 2019

Mena Amelia
NIM. 16416261201172

ii
PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

Laporan Kerja Praktek dengan judul

SISTEM INFORMASI APLIKASI SISTEM POS PADA MODUL KASIR


PADA PERUSAHAAN CHATIME TECHNOMART KARAWANG

Oleh
Mena Amelia
16416261201172

telah disetujui untuk diajukan pada


Sidang Ujian Kerja Praktek Universitas Buana Perjuangan Karawang

Karawang, 09 Pebruari 2019


Menyetujui,

Dosen Pembimbing Ketua Program Studi

(Enjang Suherman, S.E, M.M) Wanta, S.E., M.M

iii
PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
Laporan Kerja Praktek dengan judul
SISTEM INFORMASI APLIKASI SISTEM POS PADA MODUL KASIR

CHATIME TECHNOMART KARAWANG

Oleh:

Nama : Mena Amelia


NIM : 16416261201172
Fakultas : Bisnis dan Ilmu Sosial
Program Studi : Manajemen
Telah diujikan pada hari Selasa, tanggal 16 April 2019 dan dinyatakan LULUS
dengan susunan Tim Penguji sebagai berikut:

Dosen Pembimbing Dosen Penguji,

(Enjang Suherman, S.E, M.M) (Ainur Alam Budi Utomo, M.Pd)

Disahkan Oleh,

Ketua Program Studi Manajemen

Wanta, S.E,. M.M

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil Kerja
Praktek ini. Laporan ini berisikan hasil dari seluruh kegiatan yang di lakukan
selama penulis melakukan penyusunan laporan kerja Praktek Walaupun hasil yang
didapat masih terasa kurang tetapi banyak pelajaran yang berharga selama penulis
melakukan kerja praktek.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:


1. Dr. H. Dedi Mulyadi, S.E., M.M., Rektor Universitas Buana Perjuangan
Karawang.
2. Dr. Budi Rismayadi, S.E., M.M., Dekan fakultas Bisnis dan ilmu Sosial
Universitas Buana Perjuangan Karawang.
3. Wanta, S.E., M.M., Ketua Program Studi Manajemen Universitas Buana
Perjuangan Karawang, yang menerima penulis dengan baik untuk berkonsultasi,
dan
4. Enjang Suherman, S.E., M.M., yang membimbing pembuatan praktek dan yang
telah mengajar penulis tata cara menulis karya ilmiah dengan benar.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada ayah, mamah, kakak dan


adik serta para sahabat. Semoga Praktek ini dapat bermanfaat, baik sebagai sumber
informasi maupun sumber inspirasi, bagi para pembaca.

Karawang, April 2019

Penulis

v
ABSTRAK

Chatime berdiri pertama kali di Indonesia tahun 2013 dan merupakan bisnis
yang bergerak di bidang makanan. Dalam usahanya Chatime mempunyai berbagai
masalah yang dapat mengganggu dalam kelancaran aktivitas usahanya. yaitu selisih
penjualan serta pengelolaan stok bahan baku. Untuk mengatasi masalah tersebut,
maka dibutuhkan suatu sistem yang baru yang memudahkan dalam pengolahan data
dan pengaksesan data, serta mengurangi tingkat kesalahan yang ada. Maka dibuat
analisa sistem informasi aplikasi sistem point of sale pada Chatime yang dapat
meningkatkan kinerja Chatime, proses sistem terdiri dari pengelolaan transaksi
penjualan masuk, penjualan minuman kepada pelanggan dalam bentuk billing dan
pengelolaan inventori bahan baku. Analisa proses sistem dilakukan dengan
menggunkan analisa biaya manfaat dan analisa PIECES. Hasil outpunya berupa
cetak billing penjualan produk, laporan data transaksi dan laporan stok bahan baku.

Kata kunci : Sistem Point Of Sale

vi
ABSTRACT

Chatime was first established in Indonesia in 2013 and is a food business.


In his efforts Chatime has various problems that can interfere with the smooth
running of his business activities. namely the difference in sales and management
of raw material stocks. To overcome this problem, a new system is needed that
facilitates data processing and data access, and reduces the level of errors that exist.
Then made an analysis of the point of sale system application information system
on Chatime that can improve Chatime's performance, the system process consists
of managing incoming sales transactions, selling drinks to customers in the form of
billing and raw material inventory management. Analysis of the system process is
carried out using the cost benefit analysis and PIECES analysis. The output results
are in the form of product sales billing, transaction data reports and raw material
stock reports.

Keywords: Point Of Sale System

vii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT.......................................... ii
PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTEK ......................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT ..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktek Kerja ......................................................................... 3
1.3. Waktu dan prosedur pelaksanaan Kerja Praktek ............................... 3
BAB II. GAMBARAN UMUM INSTANSI ................................................... 4
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan .............................................................. 4
2.1.1. Nama dan Logo Perusahaan ................................................... 4
2.1.2. Profil Perusahaan ..................................................................... 5
2.1.3. Visi dan Misi Peusahaan .......................................................... 5
2.2. Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................ 5

viii
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 6
3.1 Konsep Dasar ..................................................................................... 6
3.1.1 Pengertian Sistem .................................................................... 6
3.1.1.1 Karakteristik Sistem .................................................... 7
3.1.2 Pengertian informasi ................................................................ 8
3.1.2.1 Kualitas Informasi ....................................................... 9
3.1.3 Pengertian Sistem Informasi .................................................... 9
3.1.3.1 Komponen Sistem Informasi ....................................... 10
3.2 Analisis Sistem .................................................................................. 10
3.2.1 Analisis Pieces ......................................................................... 11
3.3 Point Of Sales .................................................................................... 12
3.3.1 Fungsi Point Of Sales .............................................................. 12
3.3.2 Modul Sofware Point Of Sales ................................................ 13
BAB IV. PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ............................................ 14
4.1. Kedudukan dan Koordinasi....................................................................... 14
4.1. Tugas-tugas yang dilakukan ..................................................................... 14
4.1. Uraian Pelaksanaan Kerja Praktek ............................................................ 15
4.1. Permasalahan dan solusinya ..................................................................... 15
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 16
5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 16
5.2 Saran .......................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 17
LAMPIRAN ..................................................................................................... 18
SURAT TANGGAPAN KERJA PRAKTEK .................................................. 19
KARTU KEHADIRAN KERJA PRAKTEK .................................................. 20
KARTU KONSULTASI BIMBINGAN PRAKTEK ...................................... 22
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................... 23
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Struktur Organisasi ......................................................................... 5
Tabel 4.1 Pelaksanaan Kerja Praktek .............................................................. 14

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Perusahaan ......................................................................... 4

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Chatime adalah sebuah jaringan kedai minuman teh susu mutiara asal
Taiwan. Chatime memiliki sedikitnya 1.002 cabang di 26 negara. Pada tahun
2006, chatime membuka gerai pertama di luar Taiwan, tepatnya di California,
Amerika Serikat, hingga tahun 2013 Chatime berekspansi lebih dari 25 negara,
termasuk Indonesia. Chatime menjual minuman yang umumnya berbahan dasar
teh. Teh tersebut dikombinasikan dengan beragam topping. Di Indonesia, Chatime
dioperasikan oleh Grup Kawan Lama Sejahtera. Sedikitnya 230 gerai Chatime di
Indonesia telah beroperasi hingga tahun 2019.

Berkaitan dengan latar belakang di atas, saya selaku mahasiswa Fakultas


Bisnis dan Ilmu Sosial Program Studi Manajemen Universitas Buana Perjuangan
Karawang tahun 2016, memilih Chatime Technomart sebagai tempat Kerja Praktek
(KP). Dari banyaknya café shop tumbuh segar dimana-mana, terutama di wilayah
karawang ini. Tidak hanya berbasis minuman kopi, belakangan ini fenomena kafe
dengan spesiality the hadir di Indonesia, diantaranya chatime yang merupakan
terobosan terbaru di bidang minuman teh khususnya. Brand asal Taiwan ini
mengambil konsep tea café yang sebelumnya belum ada di Indonesia.
Konsep dari Chatime adalah good tea good time dimana minuman di
sesuaikan dengan cita rasa yang digemari mulai dari anak-anak, remaja, hingga
dewasa. Chatime memilki kualitas yang diakui pasar Internasional sehingga
menarik perhatian dari masyarakat Indonesia. Variasi minuman serta topping yang
banyak juga menjadi salah satu daya Tarik para konsumen. Selain itu, Chatime
memberikan layanan kebebasan memilih jenis the, toping, jumlah gula, jumlah es
batu, serta ukuran cup yang ingin disajikan dalam minumannnya.

1
Oleh karena produk Chatime yang popular di kalangan remaja, maka
faktor brand iamge remaja terhadap Chatime menjadi perhatian utama dalam Kerja
Praktek ini. Brand memiliki peran penting untuk sebuah produk sekaligus
perusahaan yang sedang berkembang maupun yang baru membuka pasar. Jika
pihak perusahaan tidak pintar mengembangkan dan menjaga brand image mereka
maka kan meninggalkan pasar bisnis dan brand hilang begitu saja dari pasar bisnis
ini. Brand image yang terbentuk pada setiap remaja berbeda-beda, dapat positif
maupun negatif. Brand image yang positif berkaitan dengan loyalitas konsumen,
kepercayaan yang baik mengenai merek tersebut dan tingkat ketersediaan
konsumen untuk menggunakan merek tersebut.
Pengalaman remaja juga berbeda, apabila ia pernah membeli Chatime dan
ia menyukainya maka akan mempengaruhinya ketika akan membeli lagi. Remaja
juga berada di lingkungan social bersama temannya. Chatime juga merupakan salah
satu anak perusahaan dari PT. Kawan Lama Grup yang bergerak dibidang Food &
Beverages. Dalam usahanya Chatime mempunyai berbagai masalah yang lumayan
kompleks yang dapat mengganggu dalam kelancaran aktivitas usahanya. Yaitu
pengelolaan barang masuk dalam hal ini pemesanan bahan baku ke vendor,
pengelolaan penjualan minuman kepada pelanggan dengan menggunakan billing
dan pengelolaan inventori bahan baku.
Point Of sale merupakan sistem yang akan dipakai dalam pengembangan
sistem lama. Point Of sale (POS) adalah sebuah sistem untuk melakukan
pengelolaan transaksi yang di dalamnya termasuk juga penggunaan mesin kasir.
Dalam lingkup POS, sebuah mesin kasir tidak berdiri sendiri, namun sudah
termasuk di dalamnya software penunjang dan piranti lain. Sistem POS selain untuk
transaksi jual beli juga dapat langsung terintegrasi dengan perhitungan rekapitulasi
transaksi harian, mingguan atau bulanan, pengelolaan produk minuman dan
persediaan stok bahan baku, perhitungan hutang piutang dan berbagai macam
fungsi lainnya. Mesin POS lebih mengacu kepada penggunaan teknologi untuk
melakukan efisiensi transaksi, dalam hal ini adalah kecepatan, ketelitian, dan
kelengkapan pelaporan transaksi jual beli.
2
1.2 Tujuan Kerja Praktek
a. Tujuan Umum
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mahasiswa karena ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan akan lebih bermanfaat bila diaplikasikan
pada instansi atau perusahaan.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan data-data yang dapat diangkat menjadi masalah untuk
disusun dalam proposal tugas akhir.
2) Mengaplikasikan Sistem POS pada modul kasir.
3) Untuk mengetahui Sistem POS yang telah di terapkan oleh Chatime.

1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Praktek Kerja


1.3.1 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Praktek kerja lapangan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang
dilaksanakan pada semester genap (awal semester VI) mulai 07 Januari
2019 samapai 09 Pebruari 2019. Hari dan jam kerja mengikuti standar SOP
perusahaan yang berlaku yaitu dengan menggunakan libur sistem off dan
standar bekerja 8 jam .
1.3.2 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek
Sebelum memulai kerja praktek, penulis mengajukan surat pengantar kerja
praktek ke Chatime Teechnomart Karawang. Setelah mendapat informasi
diperbolehkannya melaksanakan kerja praktek di perusahaan tersebut,
penulis menemui Bapak Purwanto selaku Leader Chatime Technomart.
Pada saat kerja praktek, penulis meminta surat tanggapan kerja praktek,
kartu kehadiran kerja praktek dan penilaian kerja praktek. Serta melakukan
wawancara langsung mengenai sejarah, struktur organisasi dan pengelolaan
Sistem POS pada perusahaan tersebut.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Singkat perusahaan


2003: Chatime didirikan di Taiwan.
 Muncul budaya minum kopi di Taiwan, membuat peminum kopi mulai
banyak, akan tetapi kopi tidak baik untuk kesehatan.
 Alternatif minuman saat itu adalah “tradisional tea” dengan hanya
memiliki dua rasa “tealeaf” dan “tea branch”
 Pendiri Chatime kemudian memoderenisasikan budaya teh tradisional
dengan ide kreatif.
2011: Chatime buka pertama kali di Indonesia..
 Franchise diegang oleh PT. Foods Beverages Indonesia – Kawan Lama
Group.
 Outlet pertama di Mall Living Word, Alam Sutera Tangerang ( 25
Pebruari 2011), dilanjutkan di Mall Artha Gading (12 Mei 2011) dan
Mall Puri Indah (23 Juni 2011).
2.2 Nama dan Logo Perusahaan
Nama Perusahaan: Chatime Technomart Karawang

Gambar 2.1
Logo Chatime
Sumber: Chatime Technomart Karawang

4
2.3 Profil Perusahaan
Chatime Technomart karawang didirikan pada tahun 2015 dan merupakan
outlet chatime ke 216 di Indonesia. Dengan jenis usaha yang berfokus pada
penjualan minuman bubble tea. Chatime merupakan satu-satunya perusahaan
minuman yang sahamnya diperjualbelikan di bursa efek Taiwan. Dan saat ini juga
Chatime salah satu perusahaan bubble tea terbesar di dunia.
2.4 Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Untuk menetapkan Chatime sebagai pemimpin pasar (pilihan pertama)
dengan konsep minum teh.
b. Misi
Menyediakan teh berkualitas dan bermutu tinggi dengan menyajikan
minuman teh terbaik.
2.5 Struktur Organisasi Perusahaan

GENERAL MANAGER

AREA MANAGER

STORE MANAGER

PIC

STAFF STAFF STAFF

STAFF STAFF STAFF

Tabel 2.1 Struktur Organisasi

5
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi


Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,
saling berinteraksi, saling tergantung atu sama lain dan terpadu. Secara umum
informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
3.1.1 Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut para ahli:
1) Menurut Davis, G.B : Sistem menurapakan gabungan dari
berbagai elemen yang bekerja sama untuk mencapai suatu target.
2) Menurut Harijono D : Sistem merupakan gabungan obyek yang
memiliki hubungan secara fungsi dan hubungan antara setiap ciri
obyek, secara keseluruhan menjadi suatu kesatuan yang berfungsi.
3) Menurut L. James H : Sistem merupakan prosedur logis dan
rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu sama lain.
Jadi bisa diartikan bahwa definisi sistem adalah suatu kumpulan obyek atau unsur-
unsur atau bagian-bagian yang memiliki arti berbeda-beda yang saling memiliki
hubungan, saling bekerjasama dan saling memengaruhi satu sama lain serta
memiliki keterkaitan pada rencana yang sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu
pada lingkungan yang kompleks.

6
3.1.1.1 Karakteristik Sistem
Karakteristik Sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen,
batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan
sasaran. Adapun penjelasan dari karakteristik dari suatu sistem adalah sebagai
berikut:
a. Komponen Sistem
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan
sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak
dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra
sistem.
b. Batasan Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem
tersebut.
c. Lingkungan Sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan
menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
7
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi
dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa maintenance input dan sinyal
input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra
sistem.
g. Pengolahan
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi.
h. Sasaran
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
3.1.2 Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data sehingga menjadi bentuk
yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang (Sutanta, 2011).
8
Informasi dapat diartikan suatu data yang telah diproses dan diubah menjadi
konteks yang berarti sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya dan
biasa digunakan untuk pengambilan keputusan (Fajri, 2014) .
3.1.2.1 Kualitas Informasi
Informasi dikatakan berkualitas jika memiliki syarat-syarat berikut :
1) Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Selain itu
juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2) Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi
yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga bila
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat
berakibat fatal.
3) Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu denganyang lainnya berbeda.
4) Mudah
Informasi mudah dipahami dan mudah diperoleh
Pilar kualitas Informasi. Data yang masih merupakan bahan mentah
yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model.
3.1.3 Pengertian Sitem Informasi
Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk
manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional
perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang,
teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu
perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi
manajemen.

9
3.1.3.1 Komponen Sistem Informasi
Ada beberapa komponen dalam Sistem Informasi, yaitu:
a. komponen input-input merupakan data yang masuk ke dalam sistem
informasi.
b. komponen model kombinasi prosedur,logika,dan model matematika
yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. komponen output output informasi yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
d. Komponen teknologi-teknologi merupakan alat dalam sistem informasi,
teknologi digunakan untuk menerima innput, menjalankan model,
minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output
dan membantu pengendalian sistem.
e. komponen basis data merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan
softwre database.
f. komponen kontrol pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi
gagguan terhadapsistem informasi.

3.2 Analisis Sistem


Analisis sistem merupakan penjabaran dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam berbagai macam bagian komponennya dengan maksud agar kita
dapat mengidentifikasi atau mengevaluasi berbagai macam masalah maupun
hambatan yang akan timbul pada sistem sehingga nantinya dapat dilakukan
penanggulangan, perbaikan atau juga pengembangan.

10
3.2.1 Analisis Pieces
Analisis Pieces ini sangat penting untuk dilakukan sebelum
mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan
ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari
masalah utama.

Metode ini menggunakan enam variable evaluasi yaitu :

a. Performance (kinerja)
Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau
prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat
sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam
berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.
b. Information (informasi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki
sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik.
c. Economic (ekonomi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan
manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.
d. Control (pengendalian)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan
sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan
kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi
semakin baik pula.
e. Efficiency (efisiensi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki,
sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul
dari pada sistem manual.

11
f. Service (layanan)
Kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Buatlah
kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end – user (pengguna)
sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik.

3.3 Point Of Sale

POS (Point of Sale) adalah sebuah sistem yang memungkinkan diadakannya


transaksi yang di dalamnya termasuk juga penggunaan mesin kasir
(www.Pos.com). Dalam lingkup POS, sebuah mesin kasir tidak berdiri sendiri,
namun sudah termasuk di dalamnya software penunjang dan piranti lain. Sistem
POS melakukan lebih dari sekedar tugas transaksi jual beli, di dalamnya bisa
terintegrasi juga perhitungan akuntansi, manajemen barang dan stok, modul
penggajian karyawan, perhitungan hutang piutang dan berbagai macam fungsi
lainnya. Mesin kasir yang sudah computerized plus dilengkapi dengan barcode
scanner, cash drawer dan digital scale bisa disebut juga dengan nama mesin POS.
Namun Mesin POS lebih mengacu kepada penggunaan teknologi untuk melakukan
efisiensi transaksi, dalam hal ini adalah kecepatan, ketelitian, dan kelengkapan
pelaporan manajemen. Sementara mesin kasir atau cash register hanya
menyediakan fungsi POS sederhana, dalam ini hanya mengacu kepada perekaman
transaksi harian yang sederhana.

3.3.1 Fungsi Point Of Sale

Berikut adalah fungsi Point Of Sale bagi para pemilik usaha:

1. Mendata setiap transaksi secara lengkap dan detail sehingga dapat


menjumlahkan hasil penjualan pada saat itu ataupun dapat dipilih dalam
periode tertentu.
2. Dapat menggunakan cek persediaan barang dimana pun secara acak. Hal ini
akan mengurangi kecurangan atau kelalaian para karyawan.
3. Laporan penjualan usaha dapat diketahui secara online dan real-time.

12
4. Dapat mengubah harga jual secara cepat dan mudah. Misalkan apabila
barang yang akan dijual memang biasa naik dan turun mengikuti nilai tukar
mata uang asing.
5. Dapat mengetahui persediaan barang apa saja yang masih memiliki banyak
stok ataupun yang mendekati habis sehingga bisa dengan cekatan menyetok
ulang barang tersebut.

3.3.2 Modul Sofware Point Of Sale

Adapun fitur – fitur / modul yang harus dimiliki dari sofware point of sale
sederhana adalah (http://indocashregister.com) :

a. Inventori, Harus ada modul input stock, adjuststock, pindah lokasi.


b. Kasir (poin of sale), Modul penjualan kasir.
c. Barcode Ready, Fitur menggunakan barcode sebagai kode barang.
d. Laporan Inventori, Modul untuk laporan stock, kartu stock.
e. Laporan Harian, Modul laporan secara Periodik ( harian, bulan, tahun).
f. Laporan penjualan dan laba harian, Modul Laporan penjualan kasir dan
laba.

13
BAB IV
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

4.1 Kedudukan dan Koordinasi


Penulis diberi kesempatan untuk melaksanakan kerja praktek di Chatime
Technomart selama satu bulan. Seluruh pekerjaan penulis di pantau oleh Purwanto
selaku Store leader di Chatime Technomart. Selama kerja praktek, penulis di
bimbing untuk memahami kinerja kasir. Di mulai dengan perkenalan yang sangat
mengesankan. Diperlihatkan dan dijelaskan bentuk dan fungsi Sistem POS, dan
laporan harian. Selama kerja praktek, jadwal kerja yang di tentukan yaitu enam hari
kerja dengan libur menggukanan sistem off. Waktu kerja praktek yaitu 8 jam kerja
dan mengikuti sistem shift.
4.2 Tugas-tugas yang Dilakukan
Dalam melaksanakan kerja praktek di Chatime Technomart Karawang,
penulis di tempatkan dibagian kasir, selama melaksanakan kerja praktek, penulis
melakukan tugas kasir yaitu menyambut customer, membuat daily report, dan
mempresentasekan pendapatan perhari. Adapun pekerjaan yang dilakukan selama
kerja praktek yang dilaksanakan pada 07 Januari sampai dengan 09 Pebruari 2019
dan melaksanakan selama hari kerja yaitu sebagai berikut:
No Tanggal Bagian Tempat Kegiatan

07 Januari - Semua Chatime Perkenalan dan pengarahan


1 10 Januari bagian Technomart standar kerja

Pelaksanaan dan penggunaan


11 Januari - Chatime Sistem POS
2 31 Januari Kasir Technomart

01 Pebruari - Chatime Menginput Daily Report


3 09 Pebruari Kasir Technomart Penjualan
Tabel 4.1 Pelaksanaan Kerja Praktek
Sumber: Data Olahan Penulis Tahun 2018

14
4.3 Uraian Pelaksanaan Kerja Praktek
Saat melakukan kerja praktek di hari pertama sampai hari keempat, penulis
di beri arahan mengenai standar kerja dan pengenalan sistem POS. Terdapat
beberapa cara pada sistem POS untuk melakukan transaksi dan pembatalan
transaksi. Dihari kelima dan seterusnya, penulis melaksanakan pekerjaan kasir.
Pertama menyambut customer yang datang dan melakukan transaksi, lalu
menginput pada Sistem POS agar terpotong sebagai penjualan. Sampai di hari
terkhir penulis tetap melaksanakan pekerjaan kasir dan di tambah dengan mengisi
daily report transaksi sebagai laporan penjualan setiap bulan.
4.4 Permasalahan dan Solusinya
4.4.1 Permasalahan
Ada beberapa masalah yang ditemukan penulis pada saat kerja praktek,
yaitu kesalahan input pada saat transaksi customer yang secara sistem selalu di
bedakan apabila ada yang mebayar secara cash ataupun menggunakan aplikasi yang
berkerjasama dengan Chatime. Hal ini bisa menyebabkan tidak balance nya laporan
antara sistem POS dengan settlement EDC jika kasir salah memasukan input.
4.4.2 Solusi
Berdasarkan permasalahan diatas, solusi yang ditemukan yaitu
mengebutkan ulang pesanan yang di pilih oleh customer agar dapat memperhatikan
kembali untuk pesanan dan cara pembayaran yang dilakukan oleh customer. Hal
tersebut bisa membantu agar tidak terjadinya kesalahan dalam menginput transaksi,
dan tidak adanya selisih dari penjualan maupun selisih harga kepada customer
apabila sedang ada potongan harga ataupun promo.

15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dengan adanya Aplikasi Untuk Point Of Sale pada penjualan minuman
Chatime, dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan adanya aplikasi Untuk Point Of Sale ini maka semua transaksi
penjualan dicetak bukti nota penjualannya secara komputer.
2. Aplikasi Point Of Sale memudahkan dalam mendapatkan informasi laporan
transaksi produk keluar (penjualan) bulanan atau pun harian.
3. Aplikasi Point Of Sale Memberikan informasi tentang data penjualan dan
stok bahan baku kepada pengguna sistem ini secara cepat dan akurat.
4. Dengan adanya aplikasi Point Of sale membantu karyawan Chatime dalam
mengolahan data dan menyusun laporan serta meningkatkaan pelayanan
yang lebih baik.

5.2 Saran
Agar sistem ini dapat bermanfaat baik untuk sekarang maupun akan
datang, maka penulis memberikan saran, sebagai berikut:
1. Untuk pengembangan selanjutnya aplikasi ini perlu dilengkapi dengan
sistem peringatan untuk produk minuman dengan stok yang akan habis.
2. Untuk pengembangan selanjutnya aplikasi ini perlu ditambah dengan
fasilitas return pembelian dan pengurangan harga kepada vendor untuk
mengatasi masalah seperti bahan baku yang dibeli rusak, telah kadaluarsa,
dan lain sebagainya.

16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.pos.com/
Http://kasirkomputer.wordpress.com//2005
Http://indocashregister.com
http://pusatbarcode.com/news.php?tag=N2008_11

17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Mena Amelia, Lahir di Karawang, 14 Pebruari 1996.


Menamatkan sekolah di SDN Mekarsari Lampung, SMPN 2
Karawang Timur, SMA Nusartara Bandar Lampung. Saat ini
menjalankan studi di Universitas Buana Perjuangan
Karawang, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial, Program Studi
Manajemen.

18

Anda mungkin juga menyukai