PROPOSAL SKRIPSI
Agung Wijaya
161420152
Oleh :
Agung Wijaya
161420152
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian
Disetujui,
Program Studi Teknik Informatika
Dosen Pembimbing, Universitas Bina Darma,
Ketua
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
1. Abstrak................................................................................................................................. 1
2. Tujuan Penelitian........................................................................................................... 2
3. Latar Belakang................................................................................................................. 2
4. Manfaat Penelitian......................................................................................................... 4
5. Tinjauan Pustaka.......................................................................................................... 4
5.1 Warehouse Management System (WMS).........................................................4
5.2 Mobile web....................................................................................................................... 4
5.3 Metode Unified Process (UP).................................................................................. 5
5.4 UML (Unified Modeling Language).....................................................................5
6. Metodologi Penelitian..................................................................................................... 5
6.1 Waktu Dan Tempat.................................................................................................... 5
6.1.1 Waktu Penelitian.................................................................................................... 5
6.1.2 Tempat Penelitian................................................................................................. 5
6.2 Alat dan Bahan............................................................................................................ 5
6.3 Metode Pengumpulan Data.................................................................................... 6
6.3.1 Instrumen.................................................................................................................. 6
6.3.2 Wawancara............................................................................................................... 6
6.4 Metode Pengembangan Sistem............................................................................ 7
7. Jadwal Penelitian............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 9
LAMPIRAN
ii
PROPOSAL SKRIPSI
1. Abstrak
Fokus dari penelitian ini adalah melakukan perancangan dan
implementasi sebuah Warehouse Management System (WMS). Untuk
mengembangkan sebuah sistem WMS metode yang digunakan adalah
Unified Process (UP) dan Untuk desain sistem ini, kita menggunakan
Unified Modeling Language (UML) sebagai alat untuk merancang Aplikasi
Berorientasi Objek. dengan menerapkan metode UP di harapkan nantinya
akan menghasilkan sebuah sistem warehouse management system
berbasis mobile web yang dapat membantu memanajemen warehouse
dengan efektif, efisien, serta akurat. Kemudian nantinya akan di
implementasikan di sebuah perusahaan terkait.
Kata Kunci : pengembangan, WMS, Metode (UP), Mobile Web
2. Tujuan Penelitian
1
b. Mengimplementasikan warehouse management system dalam bentuk
aplikasi mobile web.
3. Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini, tingkat penggunaan teknologi
semakin lama semakin meningkat. Begitu juga dengan tingkat
penggunaan internet semakin lama semakin banyak perusahaan yang
menggunakannya dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Informasi
merupakan kebutuhan perusahaan yang sangat penting bagi
kelangsungan berjalannya proses bisnis. Informasi digunakan untuk
menilai kinerja dari suatu badan usaha, mengawasi dan mengendalikan
jalannya proses bisnis. Salah satunya di bidang perdagangan, dengan
perdagangan bebas saat ini telah membawa perubahan yang sangat cepat
dan berdampak luas bagi perekonomian. Untuk meningkatkan daya saing
perusahaan maka dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dengan
memanfaatkan kecanggian teknologi, baik secara lokal maupun global
agar perusahaan terfokus pada bagaimana meningkatkan proses bisnis
dan dapat berkompetisi dengan para pesaing (Bella dkk, 2013)
PT. Indonusa Telemedia Transvision Lahir pada tanggal 8 Oktober
2013 dari sinergi 2 kekuatan terbaik dalam Infrastruktur Telekomunikasi
dan Media di Indonesia, yaitu CT Corpora dan Telkom yang sukses
melakukan Sinergi Bisnis kepemilikan TelkomVision. Dengan
bersinerginya dua korporasi besar tersebut, diharapkan Transvision akan
dapat menjadi pemimpin dalam industri TV Berlangganan. perusahaan ini
memiliki kantor cabang yang tersebar di beberapa daerah Indonesia
seperti Ro Sumbagsel, Sumbagsu, Jawa tengah, Jawa barat, Bali, Jawa
timur dengan Tujuan untuk memperluas wilayah pemasaran, dari
masing-masing kantor cabang ini memiliki warehouse yang berisi
perangkat distribusi yang di kirim dari kantor Head office. Dan di
warehouse kantor cabang Palembang terdapat informasi mengenai data
perangkat yang saat ini jumlah perangkat real dengan data terkadang
masih tidak sesuai dan tidak teratur, serta pada saat untuk report
transaksi barang masuk atau keluar dan transaksi lainya masih manual
dengan menggunakan Microsoft office exell.(Bella dkk, 2013)
Agar transaksi dan report di warehouse tersebut dapat berjalan
dengan efektif dan tepat. maka di butuhkan sebuah sistem warehouse
management system berbasis mobile web. Menurut (Min dan Zhou, 2003)
WMS merupakan suatu kunci utama didalam supply chain, merujuk pada
proses integrasi system dalam (1) memilih bahan mentah, (2) membuat
bahan mentah menjadi barang jadi, (3) memberikan nilai tambah dari
produksi barang jadi tersebut, (4) mendistribusikan serta
mempromosikan produk ke retailer maupun pelanggan, (5) memfasilitasi
pertukaran informasi para pemain bisnis. Sedangkan Menurut Stuart
Emmett (2005) Manajemen Warehouse dirancang bertujuan untuk
mengontrol kegiatan pergudangan. Yang diharapkan dari pengontrolan
ini adalah terjadinya pengurangan biaya-biaya yang ada di dalam gudang,
2
pengambilan dan pemasukan barang ke gudang yang efektif dan efisien,
serta kemudahan dan keakuratan informasi stock barang di gudang.
Sistem informasi mengenai manajemen pergudangan ini sering disebut
dengan (WMS)(Fauzi Dkk., 2012).
Penelitian sebelumnya telah di lakukan oleh Fauzi dkk., pada tahun
2012 dengan judul “Perancangan dan implementasi Warehouse
management system pada PT. Pertamina DPPU Ngurah Rai” pada
penelitian ini di bangun sebuah WMS atau Sistem Manajemen
Pergudangan di PT Pertamina DPPU Ngurah Rai yang terdiri dari
informasi data stok barang dan informasi transaksi barang dimana
terdapat barang masuk dan barang keluar. Sistem ini juga dapat
memberikan informasi data-data pemasok barang dan data-data
pengguna barang (Fauzi Dkk., 2012)
Dan Penelitian sebelumnya juga telah di lakukan oleh Bella Syifa
Fauziah dkk., pada tahun 2013 dengan judul “Perancangan dan
implementasi Warehouse management system pada PT. Feedmill
Indonesia“ Pada penelitian ini, dibangun sebuah sistem informasi
management pergudangan yang dapat membantu para karyawan
perusahaan dalam menyelesaikan tugas seperti receiving (penerimaan),
putaway (penyimpanan), dan picking (pengambilan). Pengolahan data
yang baik akan menghasilkan informasi yang akurat, efektif, efisien
sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
dan memenuhi harapan pelanggan menjadi target keuntungan
perusahaan. Dari penelitian terdahulu sistem dapat membantu kinerja
perusahaan dalam menjalankan aktivitas penjualan, mendata stok
barang, dan memantau pembelian sehingga proses bisnis dapat berjalan
dengan lebih cepat dan tepat (Bella dkk, 2013).
Pada pengembangan WMS ini penulis mengunakan metode UP. UP
merupakan suatu metode pembangunan sistem secara berorientasi objek
yang dikembangkan oleh Rational Rose, bagian dari IBM. UP telah diakui
sebagai standar metodologi pengembangan sistem berorientasi objek. Ciri
utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan
iteratif untuk siklus pengembangan perangkat lunak. UP tepat digunakan
saat kondisi Pengembangan perangkat lunak yang berorientasi objek
dengan berfokus pada UML (Suroyo & Amin, 2017).
4. Manfaat Penelitian
3
Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
a. Bagi Penulis
Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan
wawasan dalam penerapan teori-teori dan praktek yang sudah di
pelajari selama masa kuliah, serta menambah pengetahuan
tentang WMS.
b. Bagi perusahaan Transvision Palembang
Dengan adanya WMS dapat mempermudah penggunanya dalam
memanagement warehouse dan data perangkat serta report
transaksi dengan efisien dan tepat.
c. Bagi akademik
Hasil dari penelitian di harapkan dapat menjadi bahan acuan
dalam mengembangkan pembelajaran dan produktivitas
mahasiswa dalam perancangan sebuah sistem.
5. Tinjauan Pustaka
4
IBM. UP telah diakui sebagai standar metodologi pengembangan
sistem berorientasi objek. Ciri utama metode ini adalah menggunakan
use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan
perangkat lunak. UP tepat digunakan saat kondisi Pengembangan
perangkat lunak yang berorientasi objek dengan berfokus pada UML
(Suroyo & Amin, 2017).
6. Metodologi Penelitian
6.1 Waktu Dan Tempat
5
1. Perangkat keras (hardware)
a. 1 unit laptop asus
b. Ram 8 GB
c. Hardisk : 1000 GB
d. Printer
e. Flashdisk 16 GB
6.3.1 Instrumen
6.3.2 Wawancara
6
6.4 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk membangun
sebuah werehouse management system pada PT. Indonusa Telemedia
Palembang berbasis mobile web yaitu dengan menggunakan metode
UP. penggunaan metode UP dalam penelitian ini bertujuan agar
peneliti mendapatkan gambaran mengenai sistem yang akan
dibangun. UP merupakan suatu metode pembangunan sistem secara
berorientasi objek yang dikembangkan oleh Rational Rose, bagian dari
IBM. UP telah diakui sebagai standar metodologi pengembangan
sistem berorientasi objek. Ciri utama metode ini adalah menggunakan
use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan
perangkat lunak. UP tepat digunakan saat kondisi Pengembangan
perangkat lunak yang berorientasi objek dengan berfokus pada UML
(Suroyo & Amin, 2017).
7
Gambar 1. Iterasi Tahapan Pengembangan Sistem dengan
UP.
7. Jadwal Penelitian
2019 2020
No Aktifitas November Desember Januari Februari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan
1
Proposal
Pengumpulan
2
Data
Inception
3
Elaboration
4
Construction
5
Transition
6
7 Production
8 Bimbingan
Belum dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Bella dkk. (2013). Perancangan dan Implementasi Warehouse... (Fauziah
dkk.). Perancangan Dan Implementasi Warehouse Management Sistem
Pada Pt. Feedmill Indonesia, 146–151.
8
Hasibuan Z, A. (2012). M ETODOLOGI P ENELITIAN P ADA B IDANG Teknokogi
Informasi.
Suroyo, H., & Amin, Z. (2017). Berorientasi Standar Borang Akreditasi Ban Pt.
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, (November), 1–7.