Oleh:
NPM 18013010182
JAWA TIMUR
2022
LEMBAR PENGESAHAN
IMPLEMENTASI PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH PEMERINTAH
KOTA SURABAYA
NPM : 18013010182
Telah disetujui untuk dibuat Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada tanggal
01 Oktober hingga 31 Oktober 2021
Menyetujui
Mengetahui,
Drs. Yoyok Soeroyo Trihasdono, SE,
Koordinator Program Studi Akuntansi
MM
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dibuat berdasarkan hasil selama
sampai dengan 31 oktober 2021. Kegiatan praktik kerja lapangan ini dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengembangkan pola pikir, pengetahuan, sikap dan wawasan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini mampu terselesaikan berkat bantuan serta
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT, selaku Rektor Universitas
2. Bapak Prof. Dr. Syamsul Huda, SE., MT, selaku Dekan Fakultas
Jawa Timur.
ii
3. Ibu Dr. Dra. Ec. Endah Susilowati, M.Si selaku Ketua Jurusan
4. Ibu Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks selaku Koordinator Program Studi
Pengelola Keuangan dan Pajak Daerah dengan Pak Ardi Wildan serta
iii
membangun, guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis
Penulis
iv
Daftar isi
v
4.1.1 Pelaksanaan PKL ............................................................................................. 19
4.1.2 Rekapitulasi Kegiatan PKL .............................................................................. 19
4.2 pembahasan ............................................................................................................. 22
4.2.1 pencapaian kinerja Pemkot surabaya dalam pemungutan pajak daerah ............. 22
4.2.2 Dokumen-dokumen yang terkait dalam penerimaan pajak daerah ...................... 22
4.2.3 pemungutan pajak daerah..................................................................................... 25
4.2.4 implementasi pemungutan pajak .......................................................................... 29
4.2.5 kesesuaian teori dengan praktik ........................................................................... 30
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 33
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 33
5.2 Saran ....................................................................................................................... 33
Daftar Pustaka
lampiran
vi
Daftar Gambar
vii
Daftar Tabel
viii
Daftar Lampiran
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Pajak merupakan iuran wajib masyarakat kepada kas negara yang berdasarkan
bersama. Dapat dikatakan bahwa pajak adalah pembayaran kepada negara yang
kepentingan umum.
Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
menjelaskan bahwa Pajak Daerah, yaitu kontribusi wajib pajak kepada daerah
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
1
2
JawaTimur.
surabaya.
daerah .
a. Mengetahui dengan lebih jelas mengenai realita dunia kerja secara langsung
b. Mampu beraktualisasi dan berkreasi pada dengan ilmu yang dimiliki serta
yang telah diadakan apakah sudah mencapai keberhasilan atau masih harus
ditingkatkan.
kepada Badan Usaha yang membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang
dan lain - lain bagi kemajuan instansi atau perusahaan yang bersangkutan.
tenaga kerja yang dibutuhkan oleh instansi atau perusahaan yang bersangkutan,
dilihat dari segi sumber daya manusia yang dihasilkan Lembaga Pendidikan
Tinggi.
Bab II
LANDASAN TEORI
Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang
pajak daerah adalah segala sesuatu yang dikenakan pajak daerah sesuai
5
Bukan untuk memenuhi kepentingan individu. Besarnya tarif definitif
masing-masing daerah, namun nilainya tidak boleh lebih tinggi dari tarif
a. Fungsi Anggaran
b. Fungsi Mengatur
daerah dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan
c. Fungsi Stabilitas
pusat:
1. Pajak daerah bisa berasal dari pajak asli daerah atau pajak pusat yang
dikuasainya.
pajaknya.
banyak hal yang bisa dibiayai pajak seprti pembangunan jalan dan
jembatan, pembangunan sekolah, rumah sakit, jaminan kesehatan
sebagainya.
anggaran rutin seprti gaji pegawai negeri sipil (PNS) dan sebagainya.
Fungsi lain dari Pajak daerah adalah untuk ikut mengatur pertumbahan
dan retribusi Daerah, Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang
kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh). Tarif Pajak Hotel
ditetapkan paling tinggi sebesar 10% dan kos sebesar 5% (Pasal 6 Perda
dan Retribusi Daerah, Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang
boga/katering.
13 Perda Kota Surabaya 4 tahun 2011) . sebagai contohnya pada data tahun
mandi uap/spa, tarif Pajak Hiburan dapat ditetapkan paling tinggi sebesar
dikenakan tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 20% (Pasal
reklame. Reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk
terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat, dibaca,
28 Perda nomer 4 tahun 2011) . sebagai contohnya pada data tahun 2020
dari sumber lain. Tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi
sebesar 10% (sepuluh persen). Penggunaan tenaga listrik dari sumber lain
(tiga persen). Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri, tarif Pajak
Kota Surabaya 4 tahun 2011) sebagai contohnya. Pada data tahun 2020
sebesar 422,602,051,679
Menurut Perda Kota Surabaya 4 tahun 2011 Tentang Pajak Daerah dan
parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok
bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Tarif Pajak Parkir
tahun 2011). Sebagai contohnya pada data tahun 2020 pajak parkir
59,025,029,589
dan Retribusi Daerah, Pajak Air Tanah adalah pajak atas pengambilan
dan/atau pemanfaatan air tanah. Air Tanah adalah air yang terdapat dalam
data tahun 2020 pajak air tanah lebih besar dari targetnya dengan nilai
Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan adalah
pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan atau
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang
pertambangan.
teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau
Perkotaan ditetapkan paling tinggi sebesar 0,1%, 0,2% 0,3dan 0,5 % (Pasal
tahun 2020 PBB kota Surabaya mengalamin pernurunan yang sigifitan dari
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak atas
perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Perolehan Hak atas Tanah
Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan paling
Sebagai contohnya data berikut ini tahun 2020 Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan mengalamin penurunan realisasi yang sebesar
Timur
Website : https://bpkpd.surabaya.go.id/
3.2 Sejarah
15
tugas pembantuan, dimana Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak
untuk masyarakat.
Jimerto No. 25-27 lantai I dan II ini merupakan gabungan antara dua
Teknologi Informasi
3.4.1 Fungsi
Persandian.
pelayanan umum.
3.4.2 Tugas
Pada pelaksanaan pekan pertama PKL penulis disambut oleh Bapak Gembong
hiburan dan reklame.disana penulis diperkenalkan pada oleh mas Ardi Wildan
dan Pak Sutrastio kedua beliau adalah orang bagian dari pajak hiburan dengan
Uraian pekerjaan pada Pekan kedua yang penulis lakukan yakni mengatarkan
data pajak pelanggan ke bagian validasi data,lalu dari data itu akan dicetak
19
20
dimintai tanda tangan sebagai bukti bahwa sudah diterima oleh sang pelanggan
mengimput data bahwa struk pembayaran sudah diambil sama sang pelanggan
tersebut.
Pada Pekan ketiga penulis diajarkan oleh mas Ardi mengenai pengguna
tata cara penggunaan dari aplikasi STPD ini dan di aplikasi yang dapat saya
pendaftaran dan sang pemohon wajib membawa tiket yang sudah disertai nomor
kekurangan dokumen
dengan teliti agar tidak ada kekeliruan dalam melakukan entry nantinya,
tiket ini yang mencetak SSPD (Surat Setoran Pajak Daerah) ini merupakan tahap
simpada ini yakni setelah wajib pajak menerima SPBB yang didapatkan dari
sudah sesuai dengan yang dibayarkan,jika sudah sesuai dengan fisik tiket dengan
4.2 pembahasan
Pada kegiatan Praktik Kerja Lapang yang telah dilaksanakan, penulis mengetahui
proses yang dilakukan oleh karyawan BPKBD surabaya dalam melakukan proses
dikarenakan pada tahun 2020 sebesar 84%, dengan Hal ini disebabkan oleh
daerah
1. SSPD
Menurut PERDA kota surabaya tahun 2011 no 4 Surat Setoran Pajak Daerah,
pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan
dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh
Kepala Daerah
2. SPTPD
23
Daerah, yang dapat disingkat SPTPD, adalah surat yang oleh Wajib Pajak
pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan
3. SKPD
Menurut PERDA kota surabaya tahun 2011 no 4 Surat Ketetapan Pajak Daerah
yang selanjutnya disingkat SKPD, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan
4. SKPDKB
Menurut PERDA kota surabaya tahun 2011 no 4 Surat Ketetapan Pajak Daerah
Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDKB adalah surat ketetapan pajak
yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah
5. SKPDKBT
Menurut PERDA kota surabaya tahun 2011 no 4 Surat Ketetapan Pajak Daerah
ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah
ditetapkan.
6. STPD
25
Menurut PERDA kota surabaya tahun 2011 no 4 Surat Tagihan Pajak Daerah
yang selanjutnya disingkat STPD, adalah surat untuk melakukan tagihan pajak
7. SKPDLB.
Menurut PERDA kota surabaya tahun 2011 no 4 Surat Ketetapan Pajak Daerah
Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDLB, adalah surat ketetapan pajak
yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak
lebih besar dari pada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang.
8. SKPDN
Menurut PERDA kota surabaya tahun 2011 no 4 Surat Ketetapan Pajak Daerah
Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN, adalah Surat Ketetapan pajak yang
menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau
Pemungutan pajak adalah sebuah hal yang penting dan merupakan perwujudan
dari pengabdian dan peran serta wajib pajak yang digunakan secara langsung
yang dirasakan oleh orang banyak, maka pajak adalah hal yang penting bagi
setiap warga negara dalam pelaksanaan kewajiban berbangsa dan bernegara. oleh
26
Pemungutan pajak berulang adalah suatu proses pengenaan pajak pajak yang
pembayarannya dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang sama terhadap objek
yang sama dengan kapasitas dan waktu yang berbeda dengan bedasarkan table di
bawah ini.
1.pajak hotel
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa realisasi pajak daerah Kota
Surabaya yang dari pertama yaitu realisasinya pajak hotel yaitu 2020 realisasi
yang tutup akibat pandemi covid sehingga banyak hotel yang melakukan tutup .
2. pajak restoran
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa realisasi untuk selanjutnya yaitu
pajak restoran. realisasi pajak restoran sebesar 308,546,965,384. lebih rendah dari
sehingga banyak restoran restoran yag tidak bisa membayar pajak akibat
3 .pajak hiburan
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa realisasi Untuk selanjutnya dari
hiburan hiburan ditutup adanya pandemi covid sehingga banyak orang yang takut
keluar apalagi liburan karena banyaknya virus yang dapat menurunkan imun
4. pajak reklame
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa realisasi Selanjutnya pajak
mengiklankan usahanya.
28
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa realisasi Selanjutnya Pajak
6 pajak parkir
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa realisasi Selanjutnya pajak
parkir .pajak parkir tidak kena dampak dari covid sehingga realisasinya lebih
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa realisasi Selanjutnya Pajak air
tanah . pajak air tanah lebih besar dari targetnya dengan nilai realisasinya sebesar
konsumen / warga kota Surabaya untuk upaya pembersihan tangan dari virus
8.PBB
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa realisasi selanjutnya PBB. PBB
9 BTHTB
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa realisasi terakhir adalah Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
membayar karena efek pendemi sehingga banyak orang yang menjual tanahnya
berikut
1. Data 2020
Target : 3,770,223,284,323
Realisasi: 3,276,840,036,302
B. Sub bidang petimbangan dan lain lain pendapatan sudah sesuai dengan
C. sub bidang dalam sistem penagihan sudah sesuai Prosedur dan kinerjanya
yang baik
berikut:
baik
B. Sub bidang kas sudah menjalankan Prosedur dan kinerja dengan cukup
baik
31
sebagai berikut :
A. Sub bidang pendapatan dan penetapan PBB & BPHTB yakni menjalankan
B. Sub bidang pendapatan dan penetapan pajak hotel, restoran, PJJ dan parkir
C. Sub bidang pendapatan dan penetapan pajak reklame, hiburan dan air tanah
tanah. Dan sesuai dengan pedoman Perda kota surabaya no 4 tahun 2011.
sebagai berikut :
a) Sub bidang penagihan dan pengurangan PBB dan BPHTB telah sesuai
PBB dan BPHTB. Dan pedoman Perda kota Surabaya no 10 dan 11 tahun
2010.
b) Sub bidang penagihan dan pengurangan pajak hotel, restoran, PJJ dan parkir
pengurangan pajak hotel, restoran, PJJ dan parkir dengan cukup baik.
32
c) Sub bidang penagihan dan pengurangan pajak reklame, hiburan dan air
5.1 Kesimpulan
sudah baik
5.2 Saran
33
34
2. Pemerintah kota Surabaya Memberikan sanksi yang tegas dan nyata kepada
(PERDA), P. D. (2011). Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2011 Nomor 4. surabaya:
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/22722.
BPKPD kota surabaya. (2010). Retrieved from Perda no 10 tahun 2010:
https://bpkpd.surabaya.go.id/Content/TemplateFile/PERDA%20NO.10%20TAHU
N%202010.pdf
BPKPD surabaya. (n.d.). Retrieved from BADAN PENGOLAHAN KEUANGAN DAN PAJAK
DAERA : www.bpkbdsurabaya.go.id
kadir, a. (juni 2009). pajak daerah dan retribusi daerah dalam perspektif otonomi di
indonesia. dr. abdul kadir.MSI.
Perda kota surabaya no 11 tahun 2010. (2010). Retrieved from BPKPD surabaya:
https://bpkpd.surabaya.go.id/Content/TemplateFile/PERDA%20NO.11%20TAHU
N%202010.pdf
sayap, b. (2021, mei 28). sayab bening. Retrieved from Pengertian Pajak Daerah dan Ciri-
Ciri Pajak Daerah: https://www.bantuanhukum-sbm.com/artikel-pengertian-
pajak-daerah-dan-ciri-ciri-pajak-daerah
35
lampiran
36
37
NPM 18013010182
TANGGAL KEGIATAN
Senin/ 04 Oktober 2021 Perkenalan lingkungan dan budaya
kerja
Selasa/ 05 Oktober 2021 Adatapsi lingkungan dan budaya kerja
serta briefing kegiatan Pkl
Rabu/ 06 Oktober 2021 Briefing kegiatan Pkl dan membantu
verifikasi dokumen ke bagian
verifikator
Kamis/ 07 Oktober 2021 Membantu verifikasi dokumen ke
bagian verifikator
Jum’at/ 08 Oktober 2021 Memantu mengimput data dari wajib
pajak kedalam sistem
Senin/ 11 Oktober 2021 Membantu pelayanan loket pajak
hiburan
Selasa/ 12 Oktober 2021 Membantu verifikasi dokumen ke
bagian verifikator
Rabu/ 13 Oktober 2021 Membantu memeriksa dan
memberikan validasi pada dokumen
wajib pajak
Kamis/ 14Oktober 2021 Membantu pelayanan loket pajak
hiburan
Jum’at/ 15 Oktober 2021 Mengimput dokumen ke sistem
Senin/ 18 Oktober 2021 Mengimput dokumen ke sistem
Selasa/ 19 Oktober 2021 Membantu pelayanan loket pajak
hiburan
Kamis/ 21 Oktober 2021 Membantu memeriksa dan
memberikan validasi dokumen
Jum’at/ 22 Oktober 2021 Mengimput Dokumen ke sistem
42