PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN
Penyusun:
JURUSAN AKUNTANSI
3. Memandang ke hulu
Memandang ke hulu berarti mencari penyebab suatu masalah, bukan gejalanya.
4. Mendokumentasi kemajuan dan masalah
Dokumentasi masalah dan kemajuan dilakukan agar apabila di kemudian hari
kitamenjumapai masalah yang sama, maka pemecahannya dapat dilakukan
dengan cepat.
5. Memantau perubahan
Pemantauan secara objektif terhadap kinerja suatu proses setelah diadakan
perubahan perlu dilakukan, karena kadang kala solusi yang diajukan untuk salah
satu masalah belum tentu memecakan masalah tersebut secara tuntas.
1. Menerapkan multi-voting
4. Melokalisasikan masalah
Proses perbaikan dan pengendalian di bentuk oleh empat building blocks, yaitu input,
transformasi output ,dan costo,er value. Elemen dasar dari proses perbaikan dan
pengendalian terdiri dari empat tahap:
1. Penetapan standar untuk pengendalian dan perbaikan
2. Pengakuan
3. Studi
4. Tindakan
Penerapan pengukuran studi tindakan pada keempat titik merupakan aspek
pengendalian kerja yaitu:
Preliminary control
Preliminary control bersifat preventif untuk menghindari hasil yang tidak diinginkan dan
proaktif untuk mencapai hasil yang semakin meningkat.
Concurrent control
Concurrent control dilakukan berdasarkan waktu yang sesungguhnya.
Rework control
Rework control diperlukan jika kedua macam pengendalian diatas mengalami kegagalan,
sehingga diperlukan pengerjaan ulang terhadap defect dan output yang tidak sesuai target.
Damage Control
Damage Control terjadi jika ketiga pengendalian diatas mengalami kegagalan.
2. Membakukan proses
Untuk melakukan perbaikan proses secara berkesinambungan setiap orang yang
terlibat dalam operasi harus menggunakan prosedur yang sama.
4. Merampingkan proses
Dilaksanakan untuk mengurangi waktu siklus produksi, dan menghapus tahap-tahap
yang tidak perlu.
7. Memperbaiki rancangan
1. Komunikasi.
2. Memperbaiki kesalahan yang nyata.
3. Memandang ke hulu.
4. Dokumentasi masalah dan kemajuan.
5. Memantau perubahan.