Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RMK

KERTAS KERJA

Penyusun:
-Sulthan Dhaifullah D 18013010202

TAHUN AJARAN 2021/2022


JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UPN VETERAN JAWA TIMUR
Pengertian Kertas Kerja

Dalam standar reviewing khususnya standar pelaksanaan yang ketiga dikatakan bahwa:
Bukti yang cukup dan kompeten harus diperoleh melalui inspeksi, observasi, tanya jawab
(wawancara) dan konfirmasi, untuk digunakan sebagai dasar yang layak untuk menyatakan
pendapat terhadap laporan keuangan yang diaudit. Bukti-bukti atau informasi yang
dikumpulkan selama melaksanakan review tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk
kertas kerja.

Kertas kerja adalah catatan tertulis tentang bukti-bukti review atau informasi-informasi yang
diperoleh selama pelaksanaan review serta metode-metode, prosedur-prosedur yang
diterapkan, pengujian-pengujian yang dilakukan serta kesimpulan-kesimpulan yang telah
dibuat oleh inspector. Oleh karena itu sebagian dari kertas kerja itu dapat berbentuk
rekonsiliasi bank, analisa akun atau rekening buku besar, ringkasan surat menyurat klien,
notulen rapat direksi atau pemegang saham, daftar pemegang saham atau mungkin dapat
berbentuk bagan struktur organisasi, goodbye susunan pabrik, neraca saldo, program
review, daftar pertanyaan pengendalian understudy, surat pernyataan klien, jawaban
konfirmasi, bermacam-macam daftar saldo, analisa umur piutang, dan dokumen-dokumen
lainnya.

Tujuan Kertas Kerja

Secara umum tujuan dari kertas kerja adalah untuk membantu inspector dengan
memberikan bukti bahwa reviewer telah melaksanakan tugas auditnya sesuai dengan
standar examining yang berlaku umum. Namun demikian tujuan utama kertas kerja adalah
sebagai berikut:

Sebagai alat koordinasi

Semua information dan informasi yang ditemukan dalam setiap fase review itu dicatat
sehingga dapat dinilai secara benar dan ditentukan kaitannya dengan fase-fase review yang
lain. Dengan perencana yang baik dalam penugasan kepada asisten atau tenaga pembantu
inspector, maka asisten ini akan bekerja dengan baik dan lancar pada bidangnya masing-
masing dalam waktu yang bersamaan. Sehingga perancangan kertas kerja yang baik
menunjukkan bahwa inspector telah melaksanakan standar pelaksanaan reviewing yang
pertama yaitu: adanya perencanaan dan pengawasan yang memadai terhadap pelaksanaan
review.

Sebagai alat pengkajian


Dalam melakukan review terhadap perusahaan yang mempunyai berbagai cabang, maka
harus digunakan tenaga inspector maupun asisten lebih banyak, begitu pula kertas kerja
yang harus dibuat juga lebih banyak. Tiap-tiap cabang dari perusahaan itu mungkin akan
diperiksa oleh examiner yang sama atau mungkin evaluator lain dari kantor akuntan publik
yang sama. Sehingga kertas kerja akan dibuat di tempat review dan hasilnya dikirimkan ke
pusat untuk digabungkan dengan kertas kerja lainnya dan dikaji ulang oleh examiner ketua
sebelum evaluator tersebut menyusun laporannya.

Dalam hal ini keseragaman dan kualitas yang baik dari kertas kerja tersebut merupakan hal
yang sangat penting. Review pada dasarnya tidak dapat diselesaikan di kantor klien dan
biasanya laporan examiner diselesaikan seluruhnya di kantor akuntan. Maka kertas kerja
mempunyai peranan yang penting bagi examiner dalam mengkaji ulang atau mereview
pekerjaan yang dilakukan di masing-masing cabang perusahaan kliennya.

Sebagai dasar penyusunan laporan review

Kertas kerja akan mempermudah penyusunan laporan reviewer karena kertas kerja
merupakan sumber information atau bahan penyusunan laporan tersebut. Bentuk dari kertas
kerja itu akan berbeda-beda tergantung pada tujuan dan luasnya review. Namun demikian
information tentang penemuan-penemuan penting dan rekomendasi-rekomendasi, yang
biasanya merupakan hal yang sangat penting baik dalam penyusunan laporan khusus (hasil
investigasi) maupun pada laporan bentuk pendek dan bentuk panjang, harus tersedia atau
didokumentasikan pada suatu kertas kerja, dan dari kertas kerja inilah inspector menyusun
laporannnya. Karena hasil akhir hampir dari semua jenis review adalah laporan inspector
yang disusun berdasarkan dengan apa yang ada pada kertas kerja review. Maka sudah
selayaknya jika kertas kerja itu harus dirancang dan dibuat dengan sebaik-baiknya.

Sebagai pendukung pendapat inspector

Laporan inspector disusun berdasarkan kertas kerja review, ini berarti bahwa kertas kerja
merupakan alat untuk membuktikan dan menjelaskan kesimpulan-kesimpulan yang ada
pada laporan tersebut. Pada suatu ketika kemungkinan inspector diminta oleh pengadilan
untuk memberikan kesaksian mengenai peristiwa keuangan kliennya atau mungkin dia
diminta untuk mempertahankan tentang ketelitian atau kewajaran laporan tersebut. Dalam
hal lain, inspector setelah memahami pengendalian understudy kliennya dia akan menyusun
surat rekomendasi kepada manajemen tentang pengendalian assistant tersebut. Dalam
mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ada pada suatu pengendalian understudy,
demikian juga dalam menyusun rekomendasi perbaikannya inspector akan menggunakan
kertas kerja review sebagai sumber informasi yang utama.

Dalam kaitannya dengan tujuan kertas kerja review ini, Arens secara lebih spesifik
menjelaskan tujuan-tujuan tersebut sebagai berikut:

Sebagai dasar untuk merencanakan review

Jika inspector merencanakan auditnya untuk tahun berjalan dengan baik, maka referensi
harus ada dalam kertas kerja untuk membantunya dalam pengambilan keputusan. Kertas
kerja ini harus berisi macam-macam informasi yang berkaitan dengan perencanaan,
misalnya: pemahaman terhadap struktur pengendalian understudy, jadwal waktu review,
program review, dan hasil review sebelumnya.

Sebagai catatan bukti yang didapat dan hasil pengujian yang dilakukan

Kertas kerja sebagai alat utama untuk mendokumentasikan bahwa review telah dilakukan
dengan baik. Jika diperlukan, inspector dapat menunjukkan atau membuktikan kepada suatu
dewan bahwa review telah direncanakan dan diawasi dengan baik, bukti-bukti yang
kompeten telah dikumpulkan secara cukup, dan laporan reviewer telah disusun dengan
mempertimbangkan hasil auditnya.

Sebagai information untuk menyususun laporan examiner

Kertas kerja merupakan sumber penting untuk membantu reviewer di dalam menentukan
atau mengambil hasil keputusan untuk menerbitkan laporan evaluator sesuai dengan
situasinya. Information dalam kertas kerja berguna untuk menilai cukup tidaknya luasnya
review dan kewajaran laporan keuangan. Selain itu, informasi yang ada dalam kertas kerja
review diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan (yang akan dilampirkan dalam
laporan inspector).

Sebagai dasar penilaian oleh pimpinan tim pemeriksa

Kertas kerja review adalah merupakan referensi utama atau sumber information bagi
inspector senior, pimpinan tim review, pimpinan kantor akuntan atau anggota lainnya untuk
menilai apakah bukti yang kompeten dan cukup telah dikumpulkan untuk menyusun laporan
reviewer.

Selain tujuan-tujuan di atas, kertas kerja review juga dapat digunakan sebagai:

Dasar untuk penyusunan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak, hal-hal


yang berkaitan dengan bursa efek dan laporan-laporan lainnya.
Sebagai sumber informasi untuk menyusun surat pernyataan manajemen maupun surat
rekomendasi kepada klien dalam rangka perbaikan sistem operasi atau usaha perusahaan.

Sebagai referensi untuk peningkatan kemampuan karyawan perusahaan kliennya.

Sebagai bantuan atau pedoman dalam merencanakan dan mengkoordinasikan review


tahun-tahun berikutnya.

Penggolongan Kertas Kerja

Kertas kerja meliputi semua informasi yang diperoleh inspector selama melakukan review,
sehingga banyak macam dan jenisnya. Namun demikian, pada umumnya kertas kerja
review dapat dikategorikan beberapa golongan yaitu:

Rencana review, program review, daftar pertanyaan (untuk memahami dan menilai
pengendalian assistant), stream outline, dan plan atau jadwal waktu review.

Kertas kerja neraca saldo (working preliminary equilibrium), skedul utama (lead plan), skedul
pendukung (supporting schedul).

Jurnal-jurnal penyesuaian dan pengklasifikasian kembali (adjusment and reklasification


sections).

Analisis, dan kertas kerja hasil perhitungan inspector (computational working papers).

Salinan keterangan atau notulen rapat dan catatan-catatan atau dokumen lainnnya.

Surat pernyataan klien atau dari penasihat hukum klien.

Rancangan atau konsep laporan inspector dan laporan keuangan yang telah diperiksa dapat
dipertimbangkan juga sebagai kertas kerja.

Program Audit

Program review merupakan daftar prosedur review untuk seluruh review unsur tertentu,
sedangkan prosedur review adalah instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti review
tertentu yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam review. Dalam program review,
inspector menyebutkan prosedur review yang harus diikuti dalam melakukan verifikasi setiap
unsur yang tercantum dalam laporan keuangan, tanggal dan paraf pelaksana prosedur
review tersebut, serta penunjukan indeks kertas kerja yang dihasilkan. Dengan demikian,
program review berfungsi sebagai suatu alat yang bermanfaat untuk menetapkan jadwal
pelaksanaan dan pengawasan pekerja review. Program review dapat digunakan untuk
merencanakan jumlah orang yang diperlukan untuk melaksanakan review beserta
komposisinya, jumlah asisten dan examiner junior yang akan ditugasi, taksiran jam yang
akan dikonsumsi, serta untuk memungkinkan evaluator yang berperan sebagai director
dapat mengikuti program review yang sedang berlangsung.

Kertas Kerja Neraca Saldo (working preliminary equilibrium)

Adalah suatu daftar tentang saldo-saldo akun-akun buku besar tahun yang diperiksa dan
tahun sebelumnya, ditambah juga kolom-kolom untuk penyesuaian inspector serta
reklasifikasi maupun jumlah-jumlah akhir yang akan muncul dalam laporan keuangan yang
telah diaudit. Kerrtas kerja ini merupakan daftar utama yang mengawasi atau meringkas
semua kertas kerja pendukung. Jumlah kolom-kolom yang harus ada akan berbeda-beda
tergantung kebutuhan dan pandangan dari masing-masing inspector, namun demikian,
Walaupun nama masing-masing kolom sudah jelas maksudnya, namun perlu untuk
menjelaskan secara singkat mengenai maksud kolom ketiga dan keempat. Kolom ketiga
adalah saldo akhir dari review sebelumnya yang bertujuan untuk mempermudah
mengadakan pembandingan serta untuk mengetahui perubahan-perubahan yang penting
atau material yang memerlukan perhatian khusus.

Anda mungkin juga menyukai