Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PPN Barang dan Jasa dan PPnBM

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Perpajakan

Dosen Pengampu : Maya Meilia, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 3

1. M. Arif Ashsidiqi ( 2151040292 )


2. Nurya Ulfa ( 2151040314 )
3. Rahmat Robani ( 2151040326 )
4. Niken Mita Sari ( 2151040302 )
5. Pipit Safitri ( 2151040316 )
6. Nadia Anggraini ( 2151040398 )
7. Nita Septiani ( 2151040305 )

Kelas : Manajemen Bisnis Syariah / G

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1444 H / 2023 M
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti nantikan syafa’at nya ini di
akhirat nanti.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Ibu dosen pada mata kuliah Perpajakan. Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Manajemen Piutang bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Penulis mengucapakan terimakasih kepada Ibu Maya Meilia M.Pd selaku
dosen mata kuliah Perpajakan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu dan juga membagi sebagian pengetahuan nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masi jauh
dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bandar Lampung, 01 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pajak salah satu sumber penerimaan negara yang diberlakukanoleh hampir


seluruh negara didunia, masalah pajak adalah masalahnegara dan setiap orang yang
hidup dalam negara harus berurusandengan pajak sehingga setiap anggota masyarakat
perlu mengetahuibagaimana sistem perpajakan dinegaranya. Secara umum, pajakyang
berlaku di Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi pajak pusatdan pajak daerah.
Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapatdipaksakan) yang terutang yang oleh
wajib membayarnya menurutperaturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi
kembali yanglangsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk
membiayaipengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugasnegara
untuk menyelenggarakan pemerintah1

Pajak merupakan sumber penerimaan Negara disamping penerimaan dari


sumber migas dan non migas. Dengan posisi yang sedemikian itu pajak merupakan
penerimaan strategis yang dikelola dengan baik. Dalam struktur keuangan Negara
tugas dan fungsi penerimaan pajak dijalankan oleh Direktorat Jenderal Pajak
dibawah Departemen Keuangan Republik Indonesia. Peranan pajak di Indonesia
memberikan kontribusi dalam annggaran yang besar dalam Negara untuk pelaksanaan
pembangunan nasional Kontribusi tersebut tidak terlepas dari peranan serta
masyarakat sebagai pelaksana perpajakan Pajak secara umum ialah iuran wajib dari
penduduk kepada Negara berdasarkan Undang-undang yang pelaksanaannya dapat
dipaksakan tanpa mendapat imbalan langsung, yang hasilnya digunakan untuk
menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan secara nasional. Pengertian atau
definisi dari pajak itu sendiri bermacam-macam, para pakar pajak mengemukakannya
berbeda satu sama lain dari waktu ke waktu meskipun demikian pada dasarnya
1
Untung Sukardi,Pajak Pertambahan Nilai Edisi Revisi 2015, hlm.1.
memiliki tujuan yang sama yaitu merumuskan pengertian pajak sehingga mudah
dipahami.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dipungut berdasarkan Undang-undang


No 8 tahun 1983, merupakan pajak yang dikenakan terhadap Pajak Pertambahan
Nilai (value added)yang timbul akibat dipakainya faktor-faktor produksi di setiap
jalur perusahaan dalam menyiapkan, menyalurkan dan memperdagangkan barang
atau memberi pelayanan jasa kepada para konsumen. Semua biaya untuk
mendapatkan dan mempertahankan laba termasuk bunga modal, sewa tanah, upah
kerja dan laba pengusaha adalah merupakan unsur pertambahan nilai yang menjadi
dasar pengenaan Pajak Pertambahan Nilai.

1.2. Rumusan Masalah

Anda mungkin juga menyukai