Anda di halaman 1dari 3

Gracia Asri Wulandari

16/402015/PEK/21550
Magister Akuntansi
Chapter 3
The Business System: Government, Markets, and International Trade

Bab ini akan menjelaskan argument yang moral mengenai bisnis untuk mengoperasikan
pasar bebas (free markets) atau sistem perdagangan bebas (free trade systems). Argumen
mengenai free markets and free trade adalah argument mengenai system ekonomi. Perdebatan
antara dua level terjadi yaitu 1. Ketika ekonomi internal negara sebaiknya diorganisasikan
disebut sebagai ekonomi free market dan 2. Pertukaran antara negara sebaiknya didasarkan pada
prinsip free trade.
Menganalisis argument-argumen pasar bebas dan perdagangan bebas berarti kita
mengenalisis apa yang disebut oleh sosiolog sebagai ideology. Ideologi adalah system keyakinan
normative yang dimilki para anggota kelompok social tertentu. Kita akan memulai bab ini
dengan argument moral yang berfokuskan pada free market yaitu argument John Locke dan
Adam Smith. Argumen mengenai free trade akan dikemukakan oleh David Ricardo.
Menurut John Locke bahwa manusia memilki hak alami atas kebebasan dan hak alami
atas pribadi. Locke menyetakan jika tidak ada pemerintah, manusia akan mendapati dirinya
dalam keadaan alami. Menurut Adam Smith, sang pencetus utilarian pasar bebas, saat individu
dibiarkan bebas mencari kepentingannya sendiri di pasar bebas, mereka akan diarahkan menuju
kesejahteraan public oleh tangan tak terlihat (invisible hand). Invisible hand adalah persaingan
bebas. Terakhir, yang mendukung adanya free trade adalah David Ricardo. Menurut David
Ricardo, bagaimana jika satu negara dapat memproduksi semuanya lebih murah dari negara
lainnya? David Ricardo biasanya mengahargai dengan menunjukan bahwa walaupun jika satu
negara memilki kepentingan yang absolut pada produksi semuanya, ini masih lebih baik untuk
menjadi spesialisasi dan di perdagangkan. Selain itu juga ada argument dari Karl Max yaitu
Pendapat ini tidak mendukung sistem pasar bebas yang dipandang sebagai sisem kapitalis yang
menciptakan ketidakadilan. Oleh karena itu, terbentuklah ekonomi campuran. Sistem ini
mempertahankan sistem pasar dan kepemilikan pribadi namun bergantung pada kebijakan
pemerintah untuk mengatasi kelemahan yang ada.
Accolade VS Sega
Accolade adalah perusahaan perangkat lunak dengan membuat dan memasarkan catridge game-
game yang bias dimainkan di console game Sega. Pada awal tahun 1990-an, Sega memasarkan
sebuah game baru bernama Genesis dengan membuat kode-kode rahasia agar tidak bisa
dimainkan game-game perusahaan lain. Para Teknisi Accolade melakukan reserve engineering
atas console Sega untuk mempelajari cara kerjanya. Para Teknisi Accolade berhasil
memecahakan kode rahasia tersebut, sehingga mereka bisa membuat game-game yang dapat
dimainkan pada console Genesis dari Sega. Sega menuntut Accolade karena permasalahan
reserve engineering. Pengadilan distrik di San Fransisco mengabulkan tutntutan Sega dengan
menarik semua game mereka dari pasar. Namun, Accolade menuntut balik dengan alasan bahwa
kode rahasia dan peralatan pengaman yang dipakai sega dalam console Genesis mereka pada
dasarnya adalah standar interface publik.

Argumen
Menurut saya, membongkar produk masal milik Sega tidak salah karena itu memang barang
milik publik. Namun, akan menjadi salah apabila Accolade mencuri property Sega. Pendapat
pari ahli benar yang menyatakan Accolade memang benar-benar mencuri properti Sega yaitu
dengan mencari tahu source code milik Sega dan membuat console Genesis bisa dimainkan di
console Accolade.
Jawaban pertanyaan
1. Menurut saya, pandangan yang paling cocok untuk kasus ini adalah pada pandangan teori
utilitarian. Dalam pandangan ini, setiap produsen mencari penghidupan untuk menghasilkan dan
menjual-menjual barang-barang untuk menarik konsumen. Sama halnya yang dilakukan oleh
Accolade, perusahaan ini berusaha bagaimanapun caranya untuk mendapatkan konsumen.
2. Ya saya setuju bahwa Accolade mencuri property milik Sega karena Accolade tidak hanya
membongkar kode-kode rahasia tetapi juga membuat game-game yang dapat dimainkan pada
Console Genesis dari Sega. Kalau hanya membongkar kode rahasia milik Sega untuk lebih
mengembangkan produk Accolade tidak salah, tetapi kalau sampai membuat console Genesis
bisa dimainkan di console Accolade itu salah.
3. Menurut saya, Accololade terlalu jauh untuk menemukan source code milik Sega. Suatu
perusahaan berhak melalukan reserve engineering namun hanya untuk mengetahui cara kerja
dari produk itu bukan sampai mencuri produk-produk milik Sega.

Anda mungkin juga menyukai