A.

Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai setiap hari
adalah Bahasa Indonesia. Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga cukup baik tetapi
An. C dan ibunya jarang berkomunikasi dikarenakan An. C jarang dirumah karena sibuk
bekerja saat sesampai dirumah langsung masuk ke kamar lantaran lelah bekerja.
Ibu T, “Saat terjadi permasalahan pada anak-anak, saya selalu memberi nasihat dan
dukungan, anak saya An.D dan An. E juga selalu terbuka.”
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengendali keluarga adalah ibu sebagai kepala Keluarga, namun pengendali keluarga
yang seharusnya oleh kepala keluarga, Hal ini digantikan oleh An.C Ibu T meskipun
pengambilan keputusan selalu didiskusikan bersama-sama.
Ibu T, “ Semua kebutuhan sekarang ditanggung An.C , meskipun begitu Anak Saya
Kadang saat memutuskan suatu Masalah tetap didiskusikan dengan Keluargaa dan tetap
hormat terhadap saya'
3. Struktur peran
Ibu T, “ An. C sudah bekerja di perusahaan swasta dan membantu perekonomian
keluarga Kadang Saya kasian dengan An C , yang menghidupi keluarga sehingga
kebutuhan pribadinya terkesampingkan, belum menikah. Kalau Anak D sekolah SMA
kelas 3 di SMA Negeri Jakarta, yang ketiga An E juga masih SMA kelas 1 di SMAN
Jakarta, kalau Anak Saya yang terakhir An F masih kelas 6 SD di SD Negeri Jakarta, An
C selalu mendukung adik-adiknya dalam bersekolah memberi semangat begitupun saya
selalu memberi dukungan penyemangat An C dalam bekerja, menengahi perbedaan yang
terdapat diantara anak -anak saya penghibur kalau anak saya saat sedang putus semangat
menyaatukan kembali perbedaan pendapat saat anak-anak saya lagi bertengkar”
4. Nilai-nilai keluarga
Ibu T “ Saya selalu mengajarkan anak-anak saya untuk saling menyayangi sesama
anggota keluarga, dan sopan terhadap orang tua menjaga perilaku. Anak anak saya juga
kalau di rumah selalu menghormati dan bersikap sopan kepada kakek nya. Tidak hanya
itu Kebersihan dirumah adalah penting, selalu saya tanamkan rasa kebersihan pada anak
saya kalau hari libur anak-anak membersihkan debu di kipas angin, menguras kamar
mandi dan membuang sawang yang ada di atap rumah , saya juga membawakan bekal
kesekolah untuk anak agar tidak jajan disekolah sembarangan karena disamping higienis ,
sehat saya juga dapat menghemat pengeluaran karena anak saya sudah tidak minta uang
jajan”