Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN

HIPEREMISIS GRAVIDARUM DAN ANEMIA


KELOMPOK 6 4A
 RIDWAN YUSUF GUMELAR
 SAFIRA NUR KURNIATI
 SHANIA DESI P
 SYARIFAH LIZNAH SYAFINI
KONSEP DASAR HIPEREMISIS GRAVIDARUM

 DEFINISI
Hiperemisis gravidarum atau muntah pernisiosa adalah mual dan muntah yang
berlebihan yang menyebabkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, penurunan berat
badan yang nyata, asetonuria, dan kekurangan nutrisi.
 ETIOLOGI
Penyebab pasti hiperemisis gravidarum masih belum diketahui, tetapi berbagai faktor
seperti faktor hormonal dan psikologis, telah dikaitkan dengan terjadinya hiperemisis
gravidarum, antara lain:
a) Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, dan kehamilan ganda. kehamilan ganda adalah akibat
dari peningkatan kadar human chorionic gonadotropin (HCG).
b) Faktor organik:
c) Faktor psikologi.
d) Faktor endokrin:
e) Ketidakseimbangan hormon selama kehamilan seperti peningkatan esterogen dan progesteron.
 GAMBARAN KLINIS
Gejala pertama akan terjadi selama trimester pertamanya dan biasanya paling sering
terjadi pada pagi hari sehingga sering disebut morning sickness. Penurunan berat badan
akan bervariasi dari 2,5 kg sampai sebanyak 10 sampai 15 kg, yang bergantung pada lama
dan keparahan kondisi. Penurunan haluaran urine dan kekeringan pada kulit merupakan
gejala dehidrasi.
 PATOFISIOLOGI
 PENATALAKSANAAN
a) Mengatasi dehidrasi dengan pemberian cairan parenteral rata-rata 3000 ml dalam 24 jam
b) Mengatasi penurunan berat badan dengan memberikan glukosa intravena dan tiamin klorida
lewat subkutan.
c) Menghentikan muntah dengan memberikan antiemetik
d) Mengtasi aspek emosional dengan sikap memahami
Hiperemisis gravidarum dapat ditangani dengan pemberian makan yang sedikit tetapi sering,
menghindari makanan yang pedas, dan mencegah penyebab yang memicu terjadinya gejala seperti
menghindari bau yang menyengat, kurangi makanan berminyak dan berlemak.
 KOMPLIKASI
Hiperemisis gravidarum yang dialami ibu hamil dapat menimbulkan berbagai macam
komplikasi. Komplikasi tersebut bisa dari yang ringan hingga berat. Komplikasi terjadi
berupa dehidrasi berat, ikterik, takikardia, suhu meningkat, alkalosis, kelaparan, gangguan
emosional yang berhubungan dengan kehamilan, serta hubungan keluarga, menarik diri, dan
depresi
KONSEP DASAR ANEMIA

 DEFINISI
Anemia merupakan kelainan yang umum terjadi dalam kehamilan, terjadi pada sekitar
20-60% ibu hamil (kilpatrick, 2009). Anemia mengakibatkan pengurangan kapasitas darah
untuk membawa oksigen. Mayoritas kasus anemia dalam kehamilan disebabkan oleh
difisiensi zat besi dan difisiensi asam folat.
a) Anemia Defisiensi Besi
b) Anemia Defisiensi Asam Folat
 ETIOLOGI
Anemia defisiensi zat besi dapat disebabkan oleh karena rendahnya masuukan besi,
gangguan penyerapan, serta kehilangan besi akibat perdarahan menahun .
Anemia defisiensi asam folat dapat disebabkan oleh diet yang tidak baik, memasak
dengan terlalu banyak air, dan konsumsi alkohol yang tinggi.
 GAMBARAN KLINIS
Gejala umum anemia berupa badan lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang, serta telinga
mendenging. Pada pemeriksaan fisik dijumpai pucat, terutama pada konjungtiva dan jaringan di bawah kuku.
a) Gejala yang khas dijumpai pada defisiensi besi:
• Koilonychia
• Artofi papil lidah
• Artofi papil lidah
• Disfagia
b) Gejala anemia dengan tipe defisiensi asam folat meliputi glositis, lidah sakit, dan anoreksia.
Kehilangan/ < Fe
PATOFISIOLOGI
Konsumsi Fe utk maturasi <

Erytrosit Immature

Destruksi Erytrosit sebelum Cadangan Fe di Hepar, limfa,


waktunya (Fragille) Bone marrow diambill

Hb Normal (siklus normal terjadi, Causa tetap) Cadangan Fe menipis

Peningkatan Absorbsi Fe Fe yg tersedia <

Plasma Transferin Rendah

Pembentukan erytrosit <


PENATALAKSANAAN
Pemberian zat besi per oral umumnya diberikan untuk mencegah dan mengatasi defisiensi zat besi. Rata-rata
3 sampai 5 mg/hari zat besi dan mengalami peningkatan dalam 5 bulan terakhir kehamilan mencapai 3 sampai
7 mg/hari zat besi yang dibutuhkan untuk memasok zat besi ibu dan janin.
Konselor nutrisi atau perawat harus memberikan petunjuk mengenai seumber-sumber diet yang
mengandung zat besi, seperti sereal yang diperkaya, hati, buah bit, kismis, sayur-sayuran berdaun hijau, daging
merah, kacang polong, dan gandum utuh.
 KOMPLIKASI
Anemia yang tidak tertangani dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi
yang membahayakan. Salah satunya adalah masalah pada jantung, seperti detak jantung yang
cepat dan tidak beraturan. Kondisi ini dapat memicu kardiomegali atau gagal jantung.
Untuk wanita hamil, komplikasi yang timbul dari anemia defisiensi zat besi adalah kelahiran
prematur atau berat badan lahir rendah.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN HIPEREMISIS GRAVIDARUM

PENGKAJIAN
 Anamnesa

1. Perawat mengkaji identitas, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga, dan riwayat kehamilan
2. Perawat mengkaji dengan menanyakan pola mual dan muntah klien yang mencakup frekuensi,
keparahan, durasi, dan waktu perkiraan munculnya mual dan muntah.
3. Pengkajian juga mencakup perkiraan jumlah dan warna dari muntah
4. Menanyakan klien mengenai gejala lain seperti diare, gangguan pencernaan, dan nyeri atau distensi
abdomen.
5. Pengkajian psikososial: menanyakan klien mengenai kecemasan, ketakutan, serta kekhawatiran yang
memengaruhi kondisi kehamilan.
 Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
b) Kesadaran
c) Tanda-tanda vital
d) Berat badan
e) Mata dan telinga
f) Mulut,bibir, gigi, leher
g) Payudara
h) Jantung
i) Abdomen
j) ekstremitas
 Pemeriksaan Diagnostik
I. Laboratorium
• Pemeriksaan darah lengkap elektrolit, enzim hati, dan bilirubin
• Pemeriksaan laboratorium dikaji apakah ada tanda-tanda hemokosentrasi dengan melihat jumlah hemoglobin dan
hematokrit
• Pemeriksaan urine yang meliputi kultur, BUN, serta pendeteksian bakteri
II. Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan USG untuk mengkaji usia gestasi dan adanya gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin, serta
melokalisasi plasenta.
• Pemeriksaan fungsi hepar yang meliputi AST, ALT, dan kadar LDH.
 DIAGNOSA
1. Kurang volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
frekuensi mual dan muntah berlebihan
3. Cemas berhubungan dengan psikologi kehamilan, koping individu tidak efektif
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
 INTERVENSI

Perawat harus memantau asupan dan haluaran klien selama berada di rumah sakit. Asupan oral dibatasi,
namun setelah muntah berhenti, pemberian makan lewat oral mulai diberikan.
Berikan cairan jernih. Apabila pemberian cairan jernih dan makanan kering dapat ditoleransi dengan baik
klien dapat maju secara perlahan ke diet lunak dan akhirnya ke diet normal.
Apabila klien menerima pengganti cairan IV atau nutrisi parenteral, perawatan dan pemantauan infus
sangat penting dilakukan. Tempat pemasangan kateter IV harus dipantau dengan ketat apakah ada nyeri,
kemerahan, atau edema. Slang IV harus diganti setiap hari, atau setidaknya 48 jam.
ASUHAN KEPERAWATAN ANEMIA
PENGKAJIAN
 Riwayat
• Keletihan
• Ketidakmampuan berkonsentrasi
• Sakit kepalam sesak napas (aktivitas berat)
• Peningkatan frekuensi infeksi
• Pika, hasrat yang tidak terkontrol untuk memakan sesuatu yang aneh seperti tanah liat, tepung, es dan pada
anak memakan timbal.
• Menoragia
• Disfagis
• Gangguan vasomotor
• Baal dan kesemutan
• Nyeri neuralgik
 Temuan Pemeriksaan Fisik
• Lidah merah, bengkak, licin, terang dan nyeri tekan
• Sudut bibir mengalami erose, nyeri tekan dan bengkak (stomatitis angular)
• Kuku berbentuk sendok dan rapuh
• Takikardia
 Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
 Kadar Hb serum menurun (normal: pria 13,5-18 g/dl; wanita 12-16 g/dl) pada anemia berat, penurunan
kadar MCH (normal: 27-31 pg)2
 Hematokrit serum meurun
 Kadar besi serum menurun
 Kadar feretin serum menurun

Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan sum-sum tulang menunjukan penurunan atau tidak ditemukan cadangan besi dan hyperplasia
normoblastik
 Pemeriksaan saluran cerna, uji guaiac fesek, uji telan barium dan enema, endoskopi dan sigmoidoskopi
DIAGNOSA
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen (anemia)
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makanan atau mengabsorbsi nutrient
 Konstipasi/Diare berhubungan dengan efek samping medikasi
 Risiko infeksi berhubungan dengan pertahanan sekunder tidak adekuat
 INTERVENSI
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
(anemia)
Intervensi:
I. Kaji kemampuan klien untuk melakukan tugas dan aktivitas kehidupan sehari-hari yang normal
dengan memperhatikan laporan tentang kelemahan, keletihan dan kesulitan dalam menyelesaikan
tugas.
II. Anjurkan istirahat yang sering atau tirah baring (jarang) sesuai indikasi.
III. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai toleransi
IV. Kolaborasi pemeriksaan Hb/Ht, gas darah arteri
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makanan atau mengabsorbsi nutrient
Intervensi:
I. Tinjau riwayat nutrisi termasuk pilihan makanan
II. Observasi dan catat asupan makanan klien.
III. Rekomendasikan makan porsi kecil dan sering serta makanan ringan di antara waktu makan.
IV. Kolaborasikan pemberian makanan dengan ahli gizi
V. Kolaborasi dengan dokter pemberian suplemen vitamin dan mineral
 Konstipasi/Diare berhubungan dengan efek
samping medikasi
 Risiko infeksi berhubungan dengan pertahanan
Intervensi: sekunder tidak adekuat
I. Asukultasi bising usus Intervensi:
II. Pantau asupan dan keluaran dengan perhatian I. Ajarkan klien untuk mencuci tangan sebelum
khusus pada asupan makanan dan cairan makan
III. Rekomendasikan menghindari makanan pedas II. Pertahankan teknik aseptic yang ketat ketka
IV. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet melakukan perawatan luka
seimbang dan tinggi serat. III. Observasi adanya eritema dan drainase luka
V. Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian obat IV. Pantau suhu. Perhatikan adanya menggigil dan
anti diare takikardia dengan atau tanpa demam

Anda mungkin juga menyukai