Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ANALISIS PENDAPATAN PEMERINTAH DAERAH

NAMA : MARIA M. LAMA TOKAN

NIM : 33117019

KELAS/SEMESTER : A/VI

MATA KULIA : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN (ALK)

 sJelaskan 4 analisis yang sering dilakukan terhadap pendapatan pemerintah


daerah:

1. Analisis Varians

Analisis varians mencakup analisis matematis dari dua perangkat data untuk
mendapatkan pendalaman penyebab terjadinya suatu penyimpangan atau varians. Salah satu
jumlah diperlukan sebagai dasar, standar, atau titik pedoman. Analisa varians mempunyai
aplikasi yang luas dalam pelaporan keuangan. Sering diaplikasikan dalam situasi sebagai
berikut.
a. Penyelidikan varians antara hasil actual dari periode yang berlaku dan hasil actual dari
periode sebelumnya.
b. Penyelidikan varians antara hasil aktual dan biaya standar.
c. Penyelidikan varians antara hasil aktual dan sasaran yang direncanakan atau dianggarkan
yang tercermin dalam rencana laba.

 Witjaksono (2013:155) menyatakan, varians atau selisih adalah perbedaan antara suatu
rencana atau target dan suatu hasil. Varian memberikan indikasi atau suatu peringatan
bahwa operasi tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan.
 Sedangkan varians menurut Blocher, Chen, Cokins adalah besarnya penyimpangan atau
devisiasi hasil operasi aktual dari hasil operasi yang diharapkan. Varian merupakan
sebuah kejutan dan biasanya bukan karakteristik yang baik bagi suatu operasi yang
dikelola dengan baik.

2. Analisis Pertumbuhan Pendapatan Daerah

Analisis pertumbuhan pendapatan daerah memiliki tujuan yang diantaranya


adalah guna memahami dalam suatu tahun anggaran dalam pemerintah ataupun beberapa
periode, dapat mengetahui apakah terjadi pertumbuhan yang negative atau positif dalam
kinerja anggaran.

Secara ideal,pendapatan tersebut dapat tumbuh dan diharapkan bias cenderung


meningkat serta hasil yang positif. Namun,apabila hasil negative yang ada atau
tumbuh,hal tersebut akan mengindikasikan terjadi kinerja yang turun serta harus dapat
diketahui factor yang memicu hal itu.

3. Perhitungan rasio terhadap pendapatan daerah dan jenis-jenis rasio yang dihitung.

 Perhitungan rasio pendapatan daerah daerah dapat digunakan pemerintah untuk


menilai kemandirian keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan
otonomi daerah, mengukur efektifitas dan efisiensi dalam merealisasikan
pendapatan daerah, mengukur sejauh mana aktivitas pemerintah dalam
membelanjakan pendapatan daerahnya, mengukur kontribusi masing-masing
sumber pendapatan dalam pembe-ntukan pendapatan daerah, dan dapat melihat
pertumbuhan atau perkem-bangan perolehan pendapatan.

 Jenis-jenis rasio yang dihitungi alah : rasio kemandirian, rasio efektivitas dan
efisiensi,

 Rasio kemandirian

Jenis rasio pada prinsipnya dihitung dengan melakukan perbandingan


antara total penerimaan asli daerah dan total penerimaan transmisi dari
pemerintah pusat dan provinsi juga pinjaman daerah.Angka rasio yang
semakin tinggi ini menunjukankkan bahwa tingkat kemandirian keuangan
pemerintah daerah semakin tinggi.
 Rasio efektivitas

merupakan perbandingan antara penerimaan pendapatan asli daerah


dengan target yang telah ditetapkan berdasarkan potensi riil daerah.

 Rasio efisiensi

merupakan perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk memungut


pengdapatan asli daerah dibandingkan dengan realisasi penerimaan asli
daerah.

4. Analisis potensi penerimaan daerah

Potensi penerimaan daerah yang merupakan sumber pembiayaan dalam rangka


pelaksanaan otonomi daerah sangat mendukung penyelenggaraan otonomi daerah melalui
sumber pendanaan berdasarkan kewenangan pemerintah pusat.

Anda mungkin juga menyukai