Anda di halaman 1dari 7

NAMA :

NIM : 33117
KELAS/SEMESTER : A/VI
TUGAS : SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

RESUME SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK TENTANG PENYUSUNAN


SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.
 Dasar Penyusunan Sistem Akuntansi Sektor Publik
Penyusunan suatu sistem haruslah berdasarkan pada tujuan atau sasaran yang ingin dicapai.
Sistem akuntansi disusun dengan tujuan untuk menghasilkan laporan keuangan berupa
neraca, laporan arus kas, laporan kinerja keuangan atau laporan surplus/defisit, dan laporan
perhitungan anggaran. Sistem akuntansi sektor publik memiliki karakteristik atau model yang
tentu saja berbeda dibandingkan dengan sistem akuntansi lainnya. Dengan demikian, proses
pemahaman dan penerapan sistem ini haruslah dilakukan dengan pendekatan yang juga
berbeda.
 Pendekatan Penyusunan Sistem Akuntansi Sektor Publik
Analisis untuk mengetahui masalah-masalah baru yang timbul dan kemudian mengadakan
perubahan-perubahan dalam sistem akuntansi dapat dilakukan dengan pendekatan sistem
berikut:
 Manajemen merumuskan secara garis besar masalah-masalah yang dihadapi
organisasinya, kemudian
 Menggunakan jasa konsultan untuk melaksanakan pembelajaran sistem terhadap
masalah-masalah tersebut.
 Hasil studi dan rekomendasi konsultan mengenai perubahan yang perlu dilakukan
merupakan dasar manajemen untuk mengubah sistem yang berlaku. Perlu
diperhatikan bahwa rekomendasi konsultan harus menggunakan pendekatan sistem
secara total, dimana pendekatan tersebut sudah mempertimbangkan akibat dari
perubahan-perubahan tadi terhadap seluruh subsistem yang ada dalam organisasi.
Selain faktor-faktor internal, konsultan juga perlu mempertimbangkan faktor eksternal
dalam menyusun rekomendasinya.
 Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Penyusunan Sistem Akuntansi
Sektor Publik Penyusunan sistem akuntansi untuk suatu organisasi perlu
mempetimbangkan beberapa faktor penting berikut:
1. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip kecepatan.
2. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip keamanan
3. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip keekonomisan.
 Langkah-langkah Penyusunan Sistem Akuntansi Sektor Publik Langkah-langkah
dalam penyusunan sistem ini terdiri atas:
1. Analisis sistem yang ada. Langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui
keunggulan dan kelemahan sistem yang sedang berlaku. Pada praktiknya, analisis
sistem ini dilakukan dengan mengadakan penelitian atau survei pendahuluan .
Apabila pekerjaan penyusunan sistem ini dilakukan oleh pihak luar (konsultan),
maka penelitian pendahuluan tersebut diperlukan untuk:
a) Mengetahui ruang lingkup (cakupan) pekerjaan.
Dengan mengetahui kelemahan dan kebaikan sistem yang ada,dapat
diketahui pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk menyusun sistem
yang baru.
b) Merencanakan jangka waktu penyususan sistem yang baru.jangka
waktu penyusunaan sistem sangat tergantung pada luasnya
penyusunaan sistem.
c) Menentukan jumla fee yang akan diminta sehubungan dengan
pekerjaan penyusunaan sistem.
2. Merencanakan sistem akuntansi (system design).
Langkah ini merupakan pekerjaan penyusun sistem yang baru,atau mengubah
sistem lama agar kelemahan-kelemahan yang ada dapat dikurangi atau ditiadakan.
3. Menerapkam sistem akuntasi
Langkah ini adalah sistem akuntasi yang disusun untuk menggantikan sistem
lama.Sebaiknya sistem baru ini dimulai penggunaannya pada awal periode
akuntasi.
4. Pengawasaan sistem baru (follow-up).
Langkah ini adalah untuk mengawasi penereapan sistem baru,yaitu mengecek
apakah sistem baru itu dapat berfungsi. Apabilah ada kesalahan-kesalahan,maka
selama masa pengawasan itu perlu dilakukan perbaikan perbaikan. Yang perlu
diperhatikan adalah bahwa sistem baru itu tidak mengurangi kelemahan-
kelemahan yang ada dalam sistem lama.
RESUME BAB 3

SISTEM DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKI


Sistem akuntansi pemerintah daerah dilaksanakan oleh pejabat pengeloh
keuangan daerah (PPKD).PPKD adalah kepala satuan kerja pengelolaan keuangan
daerah (kepala (SKPKD) yang bertugas mengelolah APBD dan bertindak sebagai
bendagara umum.
Sistem akuntasi SKPD dilaksanakan oleh pejabat penatausahaan keuangan
SKPD (PPK-SKPD). PPK-SKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha
keuangan pada SKPD. PPK-SKPD mengkordinasikan pelaksanaan sistem dan
prosedur penatausahaan atas bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaraan.

 Transaksi
Transaksi merupakan kegiatan yang merubah posisi keuangan suatu entitas
dan pencatatannya,dimana data/bukti/dokumen pendukung disediakan opersasi
seuatu entitas. Berdasarkan permendagri No 13 tahun 2006,beberapa pihak
melakukan transaski adalah sebagai berikut:
1. Penjabat pengelolaan keuangan daerah (PPKD)
2. Bendahara umum daerah (BUD)
3. Penggguna anggaran (PA)
4. Penggunaan barang
5. Kuasa bendahara umum daerah (Kuasa BUD)
6. Kuasa pengguna anggaran
7. Pejabat penatausahaan keuangan SKPD
8. Pejabat pelaksanaan teknis kegiatan
9. Bendahara penerimaan
10. Bendahara pengeluaraan
11. Tim anggaran pemerintah daerah
 Bukti
Bukti –bukti transaksi yang sudah sesuaikan dengan permendagri No 13
tahan 2006 akan dijelaskan dalam bagian berikut:
1) Bukti transaski dalam prosedur akuntansi keuangan daerah pada satuan
kerja perangkat daerah:
o Bukti transaksi dalam prosedur akuntasi peneriman kas pada
SKPD.
o Bukti transaksi dalam prosedur akuntasi pengeluaran kas pada
SKPD
o Bukti transaski dalam prosedur akuntasi aktiva pada SKPD
o Bukti transaksi dalam prosedur akuntasi selain kas pada SKPD
2) Akuntansi keuangan daerah pada satuan kerja pengelolaan keuangan
daerah.
o Bukti transaksi dalam prosedur akuntasi peneriman kas pada SKPKD
o Bukti transaksi dalam prosedur akuntasi pengeluaran kas pada SKPKD
o Bukti transaski dalam prosedur akuntasi aktiva pada SKPKD
o Bukti transaksi dalam prosedur akuntasi selain kas pada SKPKD

 Neraca untuk pertama kali


Neraca untuk pertama kali berisi saldo rekening aktiva dan pasiva yang
berasal dari periode sebelumnya apabila belum terdapat saldo rekening aktiva
dan pasiva periode.

 Jurnal
Jurnal merupakan suatu media atau metode yang digunakan untuk mencatat
transaksi keuangan. Dalam jurnal ini,transaski keuangan untuk pertama
kalinya diklasifiksikan menurut penggolongan yang sesuai dengn informasi
yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

 Buku besar
Buku besar merupakan buku yang berisi kumpulan rekening atau perkiraan
yang telah dicatat dalam jurnal. Rekening-reking tersebut digunakan untuk
mencatat aktiva,kewajiban atau utang,dam ekuitas secara terpisa.

 Buku besar pembantu


Buku besar pembantu digunakan untuk mencatat rekening rinciaan rekening
tertentu yang ada dibuku besar.Rekening dalam buku besar yang umumnya
memerlukan buku besar pembantu adalah pituang,persediaan,investasi jangka
panjang,aktiva tetap,dan utang.Beberapa rekening objek pendapatan dan objek
belaja/biaya umumnya juga memerlukan buku besar pembantu.

 Daftar saldo
Daftar saldo merupakan daftar rekning besertasaldo yang menyertainya pada
suatu periode tertentu. Format daftar daldo untuk dinas/instansi dengan format
daftar saldo untuk bagian keuangan pemkab/pemkot adlah berbeda.

 Kertas kerja
Kertas kerja merupakan kolom-kolom yang digunakan dalam proses akuntasi
keuangan manual. Kertas kerja dibedakan untuk laporan triwulanaan dan
laoran tahunaan.

 Jurnal penyesuain
Adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode anggaran atau pada saat laporan
keuangan akan disusun guna menghasilkan pengaitan yang tepat pada
pendapatan belanja/biaya. Penyesuain dibutuhkan ketika terdapat transaksi
yang mengurangi pendapatan dan belanja atau biaya lebih dari satu periode
Sanggaran.Pemyesuainan bertujuan untuk mengakui pendapatan pada periode
dimana pendapatan tersebut diperoleh dan untuk mengakui belanja atau biaya
pada periode dimana barang dan jasa yang berkaitan digunakan.
 Laporan keuangan
Adalah hasil akhir dari proses akuntasi.sebagai hasil akhir dari proses
akuntasi,laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk
mengambil keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Lpaoran
keuangan menggambarkan pencapaian kinerja dari program dan kegiatan,serta
kemajuan realisasi pencapaian target pendapatan.
 Jurnal penutup
Jurnal penutup merupakan langka yang dibutuhkan dalam siklus
akuntasi,langka ini dilakukan setelah laporan keuuangan disusun.

2. SISTEM AKUNTASI DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


1) Sistem Akuntansi Sektor Publik
Berdasarkan permndagri No 13/2006 sistem akuntasi pemerintah daerah
dikordinasikan oleh pejabat pengelolah keuangan daerah (PPKD),PPKD
adalah kepala satuan kerja pengelolah keuangan daerah (kepala SKPKD).
Pejabat ini bertugas untuk melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak
sebagai bendahara umum daerah (BUD).
2) Kebijakan Akuntasi Sector Public
Kebijakan akuntansi merupakan dasar pengakuan,pengukuran,dan pelaporan
atas aktiva kewajiban,ekuitas, pendapatan,belanja,dan pembiayan serta
laporan keuangan.

3. PROSEDUR SEBELUM TRANSAKSI BERDASARKAN PERMENDAGRI


NO,13 TAHUN 2006
1. Prosedur Setelah Pengesahan Anggaran
 Asas umum pelaksanaan anggaran setelah disahkan
 Prosedur pelaksaan pendapatan daerah
 Prosedur pelaksaan anggaran belanja daerah
 Prosedur pelaksanan anggaran pembiayan daerah.
 Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya
 Dana cadangaan
2. Prosedur Pengajuaan Belanja Oleh Unit Kerja
 Prosedur pengajuan belanja oleh unit kerja
 Prosedur pengajuan belanja oleh unit kerja untuk anggaran kas
3. Prosedur Manajemen Kas Pemerintahan
 Prosedur pengelolaan kas nonanggaran
 Prosedur pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas
4. Prosedur Pencairan Kas Unit Kerja
Dalam peraturan perundangan-undangan kelengkapan dokumen SPM-UP
untuk penerbitan SP2D adalah surat pernyataan tanggung jawab pengguna
anggaran. Kelengkapan dokumen SPM-GU untuk penerbitan SP2D mencakup:
o Surat pengesahan pertanggungjwaban bendaharaan pengeluaran periode
sebelumnya.
o Ringkasaan pengeluaran perincian objek yang disertain dengan bukti-
bukti yang lengkap.
5. Prosedur Penerimaan Kas Oleh Unit Kerja

4. KEBIJAKAN DAN SISTEM AKUNTANSI KAS


1. Peneluaran kas
Kas adalah : uang tunai dan yang stara dengan uang tunai serta saldo
Rekeing giro yang tidak dibatasi penggunaanya untuk membiayaan entitas
pemerintah daerah .setara kas adalah investasi jangka pendek dan liquid yang
siap dikonfersikan menjadi kas dengan jumlah tertentu,tergantung pada risiko
perubahan nilai yang tidak signifikan.
2. Karasteristik kas
Setara kas dimiliki untuk memenuhi komiten kas jangka pendek, bukan
untuk investasi atau tujuan lain. Untuk memenuhi persyaratan setara kas,
investasi harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah
diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan
3. Tujuan
Secara umum,prosedur kas bertujuan untuk:
 Memberikan prosedur yang baku atas aktivitas yang berkaitan dengan
perolehan informasi mengenai kas dari pengakuan sampai proses
penerimaanya.
 Mendapatkan data atau catatan yang akurat tentang kas sesuai dengan
input dari masing-masing dinas atau unit kerja.
 Mendukung pembuatan keputusan personel yang mengendalikan
fungsi kas.
4. Sistem kebijakan akuntansi kas
Kas diakui sebesar nilai nominal dari uang tunai atau dapat di persamakan
dengan uang tunai, serta rekening giro di Bank yang tidak dibatasi
penggunanya.perubahan kas dipengaruhi dua aktivitas ,yaitu : penerimaan dan
pengeluaran kas.
5. Sistem akuntansi kas
 Sistem akuntansi kas SKPD
 Sistem akuntansi kas Pemda

5. KEBIJAKAN DAN SISTEM AKUNTANSI PIUTANG


1. Pengertian dan karakteristik piutang
Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada pemerinyah daerah
yang menjadi hak pemerintah daerah yang dapat dinilai uang sebagai akibat
perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan praturan perundang-undangan atau
akibat lainnya yang sah.
2. Tujuan
Tujuan dari penyusunan prosedur piutang secara umum adalah:
 Memberikan prosedur yang baku atas aktivitas yang berkaitan dengan
perolehan informasi mengenai piutang.
 Memberikan informasi yang tepat mengenai piutang yang dimiliki oleh
pemerintah daerah sehingga dapat diperhitungkan seberapa besar
penyisian kerugian piutangnya.
 Sebagai informasi pendukung bagi pemerintah daerah
sdalam menginformasikan jumlah piutang yang di milikinya pada pihak
ketiga

Anda mungkin juga menyukai