Anda di halaman 1dari 35

‫َّح ْي ِم‬ ‫بِ ْس ِم ه‬

ِ ‫ّللاِ الر َّْح َم ِن الر‬


ِ ‫السالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة‬
• ‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬ َّ
• Berdoa sebelum perkuliahan dimulai menurut
agama dan kepercayaannya masing-masing.
• Semoga Allah SWT memberikan kita
kesehatan , keberkahan, keselamatan.
• Aamiin YRA
KALKULASI BIAYA PRODUKSI
• dan
• EKONOMI TEKNIK

• Sri Iriani
• HP 08122348829
• Email : iri_disana@yahoo.co.id
ARTI KALKULASI

• Kalkulasi adalah perincian biaya, ongkos, atau


pengeluaran. Arti lainnya dari kalkulasi adalah
perhitungan.
• Pengertian mengalkulasi adalah menghitung satu per
satu, memerinci besar biaya, ongkos, atau pengeluaran.
Contoh: bagian produksi akan mengalkulasi biaya
kebutuhan penggunaan zat warna dan zat pembantu
pada proses pencelupan
FUNGSI DAN TUJUAN

KALKULASI HARGA POKOK

Secara garis besar fungsi dan tujuan dari


kalkulasi harga pokok yaitu :
- untuk penentuan harga jual
- untuk mengontrol pengeluaran
- penentuan kebijakan perusahaan
INPUT - PROSES - OUTPUT
• MAN
• MONEY
• MATERIAL
Contoh :
INPUT - PROSES - OUTPUT
Perusahaan Mutiaratex akan membuat kain kapas berwarna
hasil pencelupan.
Input : Kain kapas putih , Zat warna reaktif, Zat pembantu , Air,
Listrik
Proses : Pencelupan
Output : Kain kapas berwarna

Kain kapas putih Kain berwarna


Ada proses produksi, dihitung berapa biaya yang dibutuhkan
untuk membuat kain berwarna.

Biaya yang ditimbukan pada proses produksi disebut Harga


Pokok Produksi (HPP)
PROSES

•Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait


yang bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran.
Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh manusia, alam, atau mesin
dengan menggunakan berbagai sumber daya

• Produksi
• Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk
menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
PROSES PRODUKSI

Proses produksi adalah kegiatan yang mengkombinasikan faktor-


faktor produksi (man, money, material, method) yang ada untuk
menghasilkan suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang
dapat diambil nilai lebihnya atau manfaatnya oleh konsumen.
PRODUK

• Produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar


dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.
Sedangkan dalam bisnis produk adalah barang ataupun jasa
yang dapat diperjual belikan.

• Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan


ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau
kebutuhan.

• Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai


merchandise
Produk Barang
Produk barang adalah produk fisik (memiliki wujud, bisa diraba
dan bisa dilihat) yang dapat diberikan kepada pembeli sehingga
terjadi perpindahan kepemilikan dari penjual ke konsumen. Ciri-
ciri dari produk barang adalah memiliki wujud, memiliki manfaat
dan nilai yang dapat di rasakan saat digunakan, serta bila
digunakan produk barang nilai dan manfaatnya dapat berkurang
bahkan habis.
Produk Jasa

• Produk jasa adalah layanan adalah aktivitas ekonomi


yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen.

• Sedangkan menurut Phillip Kotler pengertian jasa adalah


setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah
satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan
tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
HARGA PADA KALKULASI : HPP

HPP diartikan
• Harga Pokok Proses
- Biaya Setiap Kali Proses/Kegiatan
- 1 Biaya

• Harga Pokok Produksi


- Total Produksi
- Gabungan Biaya

• Harga Jual : HPP + LABA


HARGA POKOK
I. PROSES PEMASAKAN
Biaya:
Bahan
Tenaga kerja
Overhead
(HARGA POKOK PROSES I)

II. PROSES PENGELANTANGAN


Biaya:
Bahan
Tenaga kerja
Overhead
(HARGA POKOK PROSES II)

III. PROSES PENCELUPAN


Biaya:
Bahan
Tenaga kerja
Overhead
(HARGA POKOK PROSES II)

HARGA POKOK PRODUKSI


I+II+III
Harga Pokok Proses

• Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan


dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang
diperoleh dari suatu barang atau jasa
• Harga Pokok Proses , harga atau nilai yang muncul pada
setiap kegiatan proses

HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)


HPP merupakan jumlah dari biaya-
biaya yang dikeluarkan, mulai pada saat pengadaan
bahan baku hingga proses akhir produk yang siap dijual.
HPP mencakup semua biaya langsung maupun tidak
langsung dalam proses produksi barang atau
jasa yang dijual.
HARGA POKOK PRODUKSI

KOMPONEN MENENTUKAN HARGA POKOK


1. BIAYA BAHAN BAKU
2. BIAYA TENAGA KERJA
3. BIAYA OVERHEAD
HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)

1.BAHAN
• Bahan Baku
• Bahan Pembantu
2.TENAGA KERJA
• Tenaga Kerja Langsung
• Tenaga Kerja Tidak Langsung
3. OVERHEAD
•Biaya Overhead Produksi/Pabrik
Biaya Overhead Administrasi
Biaya Overhead Penjualan
•(LISTRIK, AIR, PEMELIHARAN, PAJAK, DEPRESIASI DLL)
PROSES PRODUKSI TERDIRI DARI :

1. PROSES PRODUKSI LANGSUNG


2. PROSES PRODUKSI TIDAK LANGSUNG
BAHAN BAKU

1. Bahan baku langsung.

•Bahan baku langsung adalah semua bahan baku


yang merupakan bagian daripada barang jadi yang
di hasilkan.
•Biaya yang di keluarkan untuk membeli bahan
baku langsung ini mempunyai hubungan yang erat
dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang di
hasilkan.
BAHAN BAKU TIDAK LANGSUNG

2. Bahan Baku Tidak langsung.

Bahan baku tidak langsung atau adalah bahan baku


yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak
secara langsung tampak pada barang jadi yang
dihasilkan.
TENAGA KERJA

- Tenaga kerja langsung


•berarti sebagai biaya yang dibayarkan kepada
tenaga kerja langsung pada kegiatan produksi.

- Tenaga Kerja tidak langsung


•berarti sebagai biaya yang dibayarkan kepada
tenaga kerja tidak langsung pada kegiatan produksi.
Biaya Overhead Pabrik (BOP)

• Biaya overhead adalah biaya produksi selain biaya


bahan baku dan biaya tenaga kerja .

• Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya overhead


• pabrik dikelompokkan menjadi beberapa golongan.
Overhead Pabrik
• Biaya overhead biasanya diklasifikasikan
dalam :
1. Biaya overhead produksi/pabrik
2. Biaya overhead administrasi
3. Biaya overhead penjualan
BOP1

1. Biaya depresiasi,
Semua aktiva tetap (kecuali tanah) yang dimiliki dan
digunakan oleh perusahaan untuk beroperasi, akan
makin menyusut nilainya bersamaan dengan
berjalannya waktu.
•Sebab-sebab terjadinya penyusutan itu dapat
bermacam-macam seperti : susut karena dipakai,
pengaruh iklim, menjadi tua dan sebagainya.
BOP2

2.Biaya reparasi dan pemeliharaan


•berupa biaya suku cadang, biaya bahan habis
pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan
perbaikan/pemeliharaan, bangunan pabrik,
mesin – mesin dan kendaraan.
BOP 3

3. Biaya listrik,
biaya overhead ini merupakan kewajiban
perusahaan kepada pihak luar dalam proses
pembayaran.

4. Biaya kesejahteraan karyawan,


bagian dari kewajiban perusahaan
memberikan tunjangan kehidupan tenaga kerja
atas pengabdian terhadap perusahaaan.
BOP4

5. Biaya bank,
adalah biaya atau bagian dari kewajiban perusahaan
kepada pihak luar dan biaya itu sendiri bukan
merupakan bagian integral dari produksi.

6. Biaya pengelolaan limbah,


biaya ini pada umumnya hanya memberikan jasa
pelayanan kepada suatu proses produksi.
BOP5

7. Biaya training dan transportasi,


merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produksi

8. Biaya asuransi,
biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
menjamin perusahaan bila terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan .
seperti : kebakaran.
PENGGOLONGAN BIAYA
Penggolongan Biaya
1. Berdasarkan fungsi pokok perusahaan
2. Berdasarkan perilaku biaya
Berdasarkan fungsi perusahaan : fungsi produksi dan fungsi non
produksi
Biaya Bahan Baku

Biaya Produksi Biaya T.K. Langsung

Biaya Overhead Pabrik


Biaya

Biaya Pemasaran
Biaya non
Produksi
Biaya Administrasi dan Umum
• Biaya produksi : Biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku
menjadi produk selesai (biaya ini dikeluarkan oleh Dep. Produksi).
• Biaya non produksi : biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selain biaya
produksi.

• Berdasarkan Perilaku Biaya


Biaya Variabel
Biaya Biaya Tetap
Biaya Semi Variabel
1. Biaya Variabel (VC)
• Biaya yang jumlahnya berubah-ubah, perubahannya proposional
• Contoh : biaya bahan baku
• Ciri – cirinya : SC total Σ nya berubah sc unit tetap

Jumlah produksi Total Biaya Variabel BV per unit


(unit) (Rp) (Rp)
10.000 50.000.000 5.000
25.000 125.000.000 5.000
50.000 250.000.000 5.000
100.000 500.000.000 5.000

biaya
Biaya
(Rp juta) 500

100 Q (ribu unit)


2. Biaya Tetap (FC)
• Biaya yang jumlahnya tetap
Contoh : biaya penyusutan, gaji Dir ( walaupun perusahaan tidak jalan )
• Tidak terpengaruh satuan kegiatan
• Ciri – ciri

Jumlah produksi Biaya Total Tetap BT per unit


(unit) (Rp) (Rp)
10.000 200.000.000 20.000
25.000 200.000.000 8.000
50.000 200.000.000 4.000
100.000 200.000.000 2.000

Biaya
(Rp juta) Biaya Tetap
200

100 Q (ribu unit)


3. Biaya Semi Variabel (VSC)
• Biaya yang jumlahnya berubah-ubah,perubahannya tidak proporsional
• Contoh : Gaji Salesman
• Ciri – cirinya
Jumlah produksi Biaya Total Semi BSV per unit
(unit) Variabel (Rp)
(Rp)
10.000 11.000.000 1.100
25.000 17.500.000 700
50.000 30.000.000 600
100.000 56.000.000 560

Biaya
(Rp juta) Biaya Semi Variabel

Q (ribu unit)
SOAL
Bahan Baku Langsung/pc Rp 20.000
Biaya Overhead pabrik Tetap Rp 135.000.000
Harga Jual/pc Rp 80.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung/pc Rp 25.000
Biaya Overhead Pabrik Variabel/pc Rp 15.000
Biaya Administrasi dan Pemasaran Tetap Rp 120.000.000
Unit yang Diproduksi atau dijual/pcs 30.000
Biaya Administrasi dan Pemasaran Variabel/pc Rp 5.000
DATA YANG DIHITUNG

• Tetukan nilai dari masing-masing biaya berikut:


1) Biaya Variabel Produksi
2) Biaya non produksi Variabel
3) Biaya Total Variabel
4) Biaya Tetap Produksi
5) Biaya Total Tetap
6) Biaya Total
7) Penjualan
8) Laba

Anda mungkin juga menyukai