Pengukuran adalah bagian dari keterampilan Proses Sains yang merupakan
pengumpulan informasi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Dengan melakukan pengukuran, dapat diperoleh besarnya atau nilai suatu besaran atau bukti kualitatif. Ditinjau dari cara pengukurannya, besaran-besaran fisika ada yang diukur secara langsung dan ada (lebih banyak) yang diukur secara tidak langsung. Pengukuran langsung adalah pengukuran suatu besaran yang tidak bergantung pada pengukuran besaran-besaran lain, seperti mengukur panjang tongkat dengan mistar dan mengukur waktu dengan stopwatch/ stopclock. Jadi pengukuran suatu besaran secara langsung adalah membandingkan besaran tersebut secara langsung dengan besaran acuan. Pengukuran tidak langsung adalah pengukuran besaran fisika dengan cara tidak langsung membandingkannya dengan besaran acuan, akan tetapi dengan besaran-besaran lain, seperti mengukur suhu dengan cara mengukur perubahan volume air raksa, mengukur berat benda dengan cara mengukur pertambahan panjang pegas, mengukur kecepatan, kalor, dll (Riskawati,2018:4). Alat ukur adalah untuk mengetahui harga suatu besaran atau suatu variabel. Prinsip kerja alat ukur harus dipahami agar alat ukur dapat digunakan dengan cermat dan sesuai dengan pemakaian yang telah direncanakan. Contoh alat ukur untuk : (1) demensi PANJANG : Meteran Kain, Pengaris/Mistar, Roll Meter, Caliper, dll; (2) demensi BOBOT / MASSA : Timbangan Pegas, Timbangan Skala, (3) demensi SUHU : Termometer ; dan (4) demensi WAKTU : Jam tangan , Stop Watch, dll (Koes Soelistiadji,2009:2). Yang dimaksud dengan besaran adalah sesuatu yang dapat diukur/ditentukan dan dapat dinyatakan dengan angka. Panjang suatu benda merupakan besaran ,karenanya dapat ditentukan/diukur besarnya dengan angka. Misalkan panjang sebuah pensil 15 cm, panjang galah 8 m, dan sebagainya. Pada umumnya besaran yang dapat diukur memiliki satuan . Satuan panjang misalnya meter, jengkal, depa, kaki, inchi dan lain- lainnya. Satuan waktu antara lain tahun, bulan, hari, jam, menit, dan detik.(Asnal Effendi,2012:3) Besaran turunan adalah besaran fisis yang terdiri dari dua atau lebih besaran yang dapat diturunkan dari beberapa besaran pokok. Misalnya, besaran turunan kecepatan merupakan hasil bagi antara jarak dan waktu. Besaran turunan lain yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari,di antaranya percepatan, gaya, usaha, daya, momentum(Paken Pandiangan, 2014:18). Daftar Pustaka
Efendi, Asnal. 2012. Fisika 1. Surabaya. Institt Teknologi Surabaya
Pandiangan, Paken. 2014. Fisika Dasar 1. Tagerang Selatan. Universitas Terbuka Riskiwati. 2018. Alat Ukur dan Pengukuran. Makassar. LPP UNISMUH Makassar
Soelistiadji, Koes. 2009,. Alat Ukur dan Instrumen Ukur. Serpong. BBP Mektan