Anda di halaman 1dari 24

Ilmu Lingkungan

LIMBAH / SAMPAH PADAT

Prepared by:
M. Shubhi Nurul Hadie, MT

DEFINISI

zSampah dapat didefinisikan sebagai


semua buangan yang dihasilkan dari
berbagai aktivitas manusia dan hewan
yang berupa padatan, yang dibuang
karena sudah tidak berguna atau tidak
diperlukan lagi, (Tchobanoglous
et.al.,1993)

zCatatan: Sampah dalam pembahasan ini


adalah limbah padat non domestik
KARAKTERISTIK SAMPAH /
LIMBAH PADAT
z KARAKTERISTIK SAMPAH / LIMBAH
PADAT
{Berbeda antar kota satu dengan yang lain.
Tergantung dari kepadatan penduduk, strata sosial,
ekonomi, iklim, dsb.
{DITINJAU DARI:
zKEPADATAN SAMPAH
• Menyatakan berat per satuan volume Æ berfungsi untuk
memperkirakan dimensi unit proses khususnya pada
proses sanitary landfill (volume sampah, ketebalan lapisan
hingga umur operasional tempat buangan akhir)
• Kepadatan sampah di negaramaju lebih rendah. Pada
negara berkembang berkisar 100 kg/m3 hingga 600 kg/m3
(Sandra J. Cointreau, 1982)
zKANDUNGAN AIR ...

KARAKTERISTIK SAMPAH /
LIMBAH PADAT
z KARAKTERISTIK SAMPAH / LIMBAH
PADAT
{DITINJAU DARI:
zKANDUNGAN AIR
• Kadar air sampah biasanya dinyatakan sebagai berat air
per satuan berat basah atau berat kering sampah.
Dinyatakan dalam persen %
• Besarnya kadar air sampah pada setiap tempat tergantung
dari musim, kelembaban, keadaan iklim, dan komposisi
sampah itu sendiri.
• Kadar air sampah merupakan faktor yang penting untuk
merencanakan dan pengoperasian incinerator yang akan
berpengaruh terhadap nilai kalor dan karakteristik
pembakaran sampah.
• BPPT, 1981: kadar air dalam sampah di musim kemarau
57.71% dan pada musim hujan 62.67% dengan rata-rata
60.09%
KARAKTERISTIK SAMPAH /
LIMBAH PADAT
zKARAKTERISTIK SAMPAH / LIMBAH
PADAT
{DITINJAU DARI:
zNILAI KALOR Æ
• Merupakan besaran panas yang dihasilkan oleh sampah
pada saat pembakaran(kcal/kg)
• Jika nilai kalor > 800 kcal/kg Æ cocok untuk dibakar
• Dipengaruhi komposisi dan kadar air sampah

TIPE SAMPAH / LIMBAH PADAT

zLimbah Padat Perkotaan


{Komponen sampah / limbah padat terdiri dari:
TIPE SAMPAH / LIMBAH PADAT
z Limbah Padat Industri
{ Adalah limbah padat yang dihasilkan dari aktifitas yang
terkait dengan dunia industri. Jenisnya termasuk sampah
kering, limbah pembongkaran, limbah konstruksi, limbah
khusus dan limbah berbahaya
z Limbah Padat Berbahaya
{ Adalah kelompok limbah padat yang berbahaya bagi
kehidupan manusia, tanaman dan hewan.
{ Dengan kriteria / ciri: 1. Mudah terbakar; 2. Korosif; 3.
Reaktif; 4. beracun
{ Dikategorikan dalam: 1. Limbah Radioaktif; 2&3. Limbah
bahan Kimia & limbah Biologi dari Rumah Sakit dan atau
Pusat Penelitian; 4. limbah yang mudah terbakar; 5.
limbah / bahan yang mudah meledak

SUMBER SAMPAH / LIMBAH


PADAT
zLIMBAH PADAT PERKOTAAN
{Tergantung tata guna lahan dan wilayah.
SIFAT SAMPAH / LIMBAH PADAT
z SIFAT FISIK
{Meliputi komposisi sampah, ukuran partikel, kadar
kelembaban & berat jenis
z KOMPOSISI KIMIA
{Diperlukan untuk mengetahui proses alternatif
lanjutan yang dibutuhkan.
{Sifat Kimia yang harus diketahui: (1) titik lebur abu &
energi pembakaran / kandungan energi (beserta
data-data pendukung yang dibutuhkan), (2)
persentase komponen kimia kandungan sampah
(karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur dan abu)

SIFAT FISIK SAMPAH / LIMBAH PADAT

z Komposisi

z Ukuran Partikel Æ diperlukan untuk


keperluan kubikasi dan penggunaan alat
mekanik seperti trommel dan magnetic
separator
SIFAT FISIK SAMPAH / LIMBAH PADAT

zKelembaban
{Dinyatakan dalam persen

{Massa kering didapatkan dengan memanaskan


limbah pada suhu 770 F selama 24 jam

SIFAT FISIK SAMPAH / LIMBAH PADAT

zKelembaban
SIFAT FISIK SAMPAH / LIMBAH PADAT

zBerat Jenis Limbah


{Mengingat berat jenis limbah selalu berubah
tergantung dari letak geografis, musim tahunan,
jangka waktu penyimpanan, dan tingkat
penanganan, maka berat jenis rata-rata untuk
setiap komponen perlu untuk diketahui

SIFAT FISIK SAMPAH / LIMBAH PADAT

zBerat Jenis Limbah


SIFAT KIMIA SAMPAH / LIMBAH PADAT

zKandungan Energi

SIFAT KIMIA SAMPAH / LIMBAH PADAT

zKomposisi Kimia
SIFAT KIMIA SAMPAH / LIMBAH PADAT

zJumlah energi yang dibutuhkan untuk


membakar sampah dapat dihitung
berdasar proporsi unsur kimia pada
sampah dengan menggunakan
persamaan Modified Dulong Formula

PENGELOLAAN SAMPAH /
LIMBAH PADAT
zElemen pengelolaan sampah padat /
limbah padat :
{Timbulan sampah padat
{Penanganan setempat
{Pengumpulan & Pemindahan
{Pengolahan
{Pembuangan akhir
TIMBULAN SAMPAH / LIMBAH PADAT

z Limbah padat terdiri dari zat padat dan semi padat


yang dinilai sudah tidak cukup baik untuk berada di
suatu lingkungan.
z Jumlah limbah padat suatu kota ditentukan oleh
jumlah penduduk dan aktifitas masyarakat.
Sedangkan untuk pasar juga ditentukan jenis komoditi
yang dijual.
z Dinyatakan dalam satuan volume (m3/hari) atau berat
(ton/hari) Æ terkait daya tampung TPS/TPA dan limit
beban jalan raya
z Volume limbah di TPA biasanya lebih sedikit dari
sumbernya karena adanya proses pemanfaatan
sampah “ekonomis” oleh pemulung sampah dan
masih adanya alternatif lain pembuangan lain
(penimbunan / pembakaran sampah secara tradisional
oleh masyarakat)

TIMBULAN SAMPAH / LIMBAH PADAT

zLaju pertumbuhan sampah di masa


mendatang sangat sulit diprediksi secara
pasti. Pendekatan yang bisa dilakukan
hanya dari potensi timbulan sampah pada
suatu kegiatan
TIMBULAN SAMPAH / LIMBAH PADAT

z Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan limbah


padat:
{ Letak geografis
{ Musim tahunan
{ Frequensi pengumpulan
{ Pemrosesan awal limbah
{ Karakter populasi
{ Tingkat daur ulang
{ Perilaku masyarakat
{ Perundang-undangan
z Analisa perkiraan pertumbuhan sampah:
{ Analisa “Load Count” Æ jumlah dan komposisi limbah
ditentukan berdasar perkiraan volume dan komposisi
limbah rata-rata yang dibawa ke area pembuangan atau
stasiun pemindahan pada kurun waktu tertentu.
{ Analisa “Mass Volume” Æ mirip dengan metode diatas,
dit b h k b b t t i l

PENANGANAN SETEMPAT

zSampah untuk dibuang Æ tidak ada orang


yang ingin terganggu sampah sendiri
maupun sampah orang lain Æ
konsekuensinya sampah dibuang jauh
(dilokalisir) dari tempat tinggal Æ perlu
sistem penangan setempat, pengumpulan/
pewadahan, pemindahaan, pengolahan
dan pembuangan akhir
PENANGANAN SETEMPAT
z Sampah Rumah Tangga Æ biasanya perlakuan
sampah hanya sampai pada proses pengumpulan
{Hunian Horizontal Æ biasanya dikumpulkan pada
tempat khusus pada masing-masing rumah menunggu
agen pengumpul. Atau telah dikumpulkan pada suatu
tempat yang sdh ditentukan & menunggu diambil agen
pengumpul
{Hunian Vertikal Æ ada 3 pola: 1) dikumpulkan di tiap
lantai oleh penghuni untuk kemudian ditangani oleh
pemelihara gedung untuk dikumpulkan di lantai dasar;
2) setiap penghuni mengumpulkan sampah di lantai
dasar; 3) tiap menghuni memasukkan sampah pada
peluncur/shaft sampah ditiap lantai yang bermuara pada
bak pengumpul di lantai dasar. Selanjutnya (baik pola
1,2 & 3) diambil oleh agen pengumpul

PENANGANAN SETEMPAT

zSampah Industri
{Sampah industri / perkantoran besar biasanya
telah mulai dipisahkan dalam kantong tertentu,
dipadatkan dan dikumpulkan pada wadah yang
cukup besar siap angkut.
{Untuk sampah yang akan dibakar dan limbah
berbahaya, biasanya sudah dikelompokkan
dalam wadah dan kontainer tertutup tersendiri.
PENGUMPULAN & PEMINDAHAN

z Pertimbangan-pertimbangan
{Pertimbangan non teknis Æ pembiayaan/ keuangan;
Sistem managemen / operasional; tenaga ahli;
administrasi; peraturan yang berlaku; kesadaran
masyarakat
{Pertimbangan teknis Æ laju pertumbuhan
limbah/sampah; kondisi geografis; tata lingkungan
dan akses jalan; luas area operasional; teknologi dan
peralatan terkait (alat pengumpul, transportasi,
tempat pengumpul); dan penjadwalan

PENGUMPULAN & PEMINDAHAN

zPola pengumpulan:
{Individual Æ pengumpulan dari rumah atau
bangunan atau sumber sampah dengan alat
angkut yang relatif kecil untuk dibawa ke TPS,
depo transfer atau langsung TPA
{Komunal Æ petugas mengumpulkan dari
beberapa titik pengumpulan sampah komunal /
TPS untuk dibawa ke depo transfer atau
langsung TPA.
PENGUMPULAN & PEMINDAHAN
z Pendekatan rencana operasi pengumpulan:
{Area kerja: 1) berdasar rute; 2) blok operasi
{3-4 rit per hari
{Periode operasi setiap hari, setiap 2 hari atau
maksimum setiap 3 hari, dengan mempertimbangkan: 1)
komposisi sampah; 2) kapasitas kerja; 3) desain
peralatan dan teknologi; 4) kualitas pelayanan yang
ingin diberikan
{Daerah layanan tetap
{Rotasi pekerja secara periodik
{Pembebanan kerja merata dengan memperhatikan
jumlah sampah terangkut, jarak tempuh dan kondisi
daerah
{Analisis sistem pengumpulan yang sudah berjalan
{Metode pengumpulan

PENGUMPULAN & PEMINDAHAN

zMengenal kendaraan angkut


PENGOLAHAN / PEMULIHAN

zMetode
pengumpulan:
{Hauled Container
{Stationary Container

PENGUMPULAN & PEMINDAHAN


z Desain depo transfer, mempertimbangkan:
{Jenis operasional yang digunakan
{Persyaratan kapasitas Æ harus mampu mewadahi
aktifitas bongkar muat dalam waktu yang ditentukan
{Persyaratan peralatan dan perlengkapan harus
memadahi
{Persyaratan lingkungan Æ peralatan harus terawat
dan bersih, bebas penimbunan limbah disekitar
{Lokasi Æ 1) harus dekat dengan sumber limbah; 2)
akses yang baik; 3) dampak negatif minimum
khusunya untuk masyarakat sekitar
PENGUMPULAN & PEMINDAHAN
z Stasiun / depo transfer ada 3 tipe:
{Transfer langsung Æ setiap sampah datang dari
beberapa alat angkut langsung dipindah ke alat
angkut yang lebih besar dan langsung
diberangkatkan
{Transfer dengan penyimpanan Æ setiap sampah
datang dari beberapa alat angkut disimpan terlebih
dahulu guna mencapai kapasitas/volume yang tepat,
baru kemudian dipindahkan ke alat angkut yang lebih
besar dan baru diberangkatkan
{Kombinasi Æ mengkombinasi dua tipe diatas,
khususnya jika ada perbedaan keawetan dan
timbulan sampah tertentu. Pemberangkatan sampah
berdasar skala prioritas

PENGOLAHAN
z Tujuan: 1) meningkatkan efisiensi sistem
pembuangan limbah; 2) memulihkan sumber daya
(material berguna dan bernilai ekonomis; 3)
mempersiapkan material untuk energi
z Pertimbangan-pertimbangan: 1) kemampuan dan
kualitas alat; 2) tingkat dan funsi pelayanan; 3)
kemudahan dan efisiensi alat; 4) keamanan; 5)
dampak lingkungan, kesehatan, estetika dan
ekonomi
z Teknik pengolahan meliputi: 1) Pemilahan; 2)
pengurangan volume secara mekanik Æ pressing
/ pemadatan; 3) pengurangan volume secara
biologis Æ digesi & komposting; 4) pengurangan
volume dengan dibakar Æ mengurangi 90%
PEMBUANGAN AKHIR
z Mengenal pembuangan akhir:
{ Open dumping
z Merupakan pembuangan terbuka tanpa pengolahan. Tidak ada
bedanya dengan tepat sampah campur yang besar dan terbuka.
z Tidak direkomendasikan Æ rawan pencemaran air tanah, pencemaran
gas dan kebakaran lahan
{ Sanitary Landfill Æ metode teknik pembuangan akhir sampah
pada cerukan besar dan dilapis tanah yang dipadatkan (tebal
lapisan 15cm, 30cm dan 60cm), setiap hari, sehingga proses
degradasi sampah di bawah lapisan tanah dan tidak mencemari
lingkungan
{ Landfarming Æ merupakan metode pembuangan material
biodegradable dari industri disuatu permukaan tanah (disebar
merata) dimana proses biologi, kimia dan fisika diharapkan
terjadi disitu.
{ Deep-well injection Æ merupakan metode pembuangan akhir
untuk limbah berbahaya dengan cara menyuntikkan limbah ke
dalam casing yang kedap air dan diletakkan dibawah lapisan air
tanah

SANITARY LANDFILL

zFaktor–faktor pemilihan lokasi landfill


SANITARY LANDFILL
z Metode Operasional
{ Area methode Æ
diperuntukkan jika
area/lahan tidak
memungkinkan
dilakukan pengerukan
(sehingga area landfill
relatif flat/datar). Misal
karena air permukaan
yang dangkal atau tipe
batuan dan tanah yang
rumpil. Dimulai dengan
membangun
bendungan untuk
tempat limbah,
diratakan ditutup
lapisan tanah tipis yang
dipadatkan

SANITARY LANDFILL

z Metode
Operasional
{Trench methode Æ
cocok untuk daerah
dengan kemiringan
landai. Limbah
diletakkan pada
trench diratakan dan
diberi lapisan tipis
tanah dan dipadatkan
SANITARY LANDFILL

zMetode Operasional
{Deppression Landfill Æ dilakukan pada daerah
yang secara alami memiliki cekungan &
kemiringan cukup tajam.

SANITARY LANDFILL
SANITARY LANDFILL
z LIMBAH GAS
{Gas-gas yang sering ditemukan adalah: amonia, CO,
CO2, Hidrogen, Hidrogen Sulfida, Metana, Nitrogen
dan Oksigen.
{90% gas yang dilepas mengandung metana dan
karbon dioksida. 40%nya terkumpul pada jarak 120m
diatas tanah.
{Jika konsentrasi melebihi batas, metana dapat
terakumulasi di permukaan dan meningkatkan resiko
kebakaran
{CO2 yang berat jenisnya lebih berat dapat bergerak
dibawah permukaan

SANITARY LANDFILL

zLINDI / LEACHATE
{Didefinisikan sebagai cairan yang dihasilkan
dari penguraian limbah padat.
{Menjadi lebih sulit dikendalikan ketika terjadi
pembengkakan volume saat bercampur dengan
air eksternal (air dari drainase, air hujan, air
tanah, mata air)
SANITARY LANDFILL
Komposisi LINDI / LEACHATE

SANITARY LANDFILL

zPengawasan Cemaran Gas dan Lindi


LANDFARMING

MINIMASI DAN PEMILAHAN


LIMBAH PADAT (3R)
zReduce Æ adalah usaha untuk
mengurangi potensi dan jumlah sampah /
limbah
{Contoh:
zMemilih tempat makanan/minuman yang dapat
digunakan berkali-kali
zMemilih menggunakan kantong kain yang kuat dan
baik dibanding menggunakan tas plastik
MINIMASI DAN PEMILAHAN
LIMBAH PADAT (3R)
zReuse Æ adalah usaha untuk
memperpanjang masa guna benda yang
sudah dianggap menjadi sampah / limbah
{Contoh:
zPenggunaan kaleng cat / botol minuman untuk pot
tanaman
zPemanfaatan bungkus plastik/ sachet minuman/
sabun/dll untuk digunakan sebagai bahan baku tas
daur ulang
zBotol plastik bekas dibuat serat plastik bahan tali
plastik

MINIMASI DAN PEMILAHAN


LIMBAH PADAT (3R)
z Recycle Æ adalah usaha untuk memperoleh
fungsi/manfaat baru dari sampah / limbah
dalam bentuk Pemulihan Material &
Pemanfaatan Energi
{Pemulihan material Æ yakni usaha pengolahan ulang
bahan-bahan yang tidak mudah terbakar dan atau
terdekomposisi menjadi material mentah kembali
meski mengalami penurunan kualitas
zContoh:
• pengolahan pecahan kaca menjadi bahan dasar kaca;
• Pengolahan limbah plastik menjadi pelet plastik
y Kertas diolah menjadi bubur kertas
MINIMASI DAN PEMILAHAN
LIMBAH PADAT (3R)
{Pemanfaatan energi Æ lebih kurang 70%
sampah adalah bahan organik, maka potensi
untuk pemanfaatan energi adalah tinggi.
zCONTOH:
• Pemanfaatan gas metan dari sampah sebagai bahan
bakar gas (menggunakan digester)
• Pembuatan alkohol dari sampah organik yang banyak
mengandung gula (proses fermentasi dan pemurnian)
y Pemanfaatkan energi panas dari pembakaran
sampah (sampah sebagai bahan bakar) sebagai
pembangkit listrik.

PENUTUP

zJika proses minimasi dan pemilahan


sampah / limbah padat berlangsung
dengan baik dari awal terbentuknya
sampah hingga akhir pengolahan &
pembuangan, maka pengelolaan sampah
baru bisa dikatakan efisien

Anda mungkin juga menyukai