Ilmu Lingkungan - Limbah Padat - Edited PDF
Ilmu Lingkungan - Limbah Padat - Edited PDF
Prepared by:
M. Shubhi Nurul Hadie, MT
DEFINISI
KARAKTERISTIK SAMPAH /
LIMBAH PADAT
z KARAKTERISTIK SAMPAH / LIMBAH
PADAT
{DITINJAU DARI:
zKANDUNGAN AIR
• Kadar air sampah biasanya dinyatakan sebagai berat air
per satuan berat basah atau berat kering sampah.
Dinyatakan dalam persen %
• Besarnya kadar air sampah pada setiap tempat tergantung
dari musim, kelembaban, keadaan iklim, dan komposisi
sampah itu sendiri.
• Kadar air sampah merupakan faktor yang penting untuk
merencanakan dan pengoperasian incinerator yang akan
berpengaruh terhadap nilai kalor dan karakteristik
pembakaran sampah.
• BPPT, 1981: kadar air dalam sampah di musim kemarau
57.71% dan pada musim hujan 62.67% dengan rata-rata
60.09%
KARAKTERISTIK SAMPAH /
LIMBAH PADAT
zKARAKTERISTIK SAMPAH / LIMBAH
PADAT
{DITINJAU DARI:
zNILAI KALOR Æ
• Merupakan besaran panas yang dihasilkan oleh sampah
pada saat pembakaran(kcal/kg)
• Jika nilai kalor > 800 kcal/kg Æ cocok untuk dibakar
• Dipengaruhi komposisi dan kadar air sampah
z Komposisi
zKelembaban
{Dinyatakan dalam persen
zKelembaban
SIFAT FISIK SAMPAH / LIMBAH PADAT
zKandungan Energi
zKomposisi Kimia
SIFAT KIMIA SAMPAH / LIMBAH PADAT
PENGELOLAAN SAMPAH /
LIMBAH PADAT
zElemen pengelolaan sampah padat /
limbah padat :
{Timbulan sampah padat
{Penanganan setempat
{Pengumpulan & Pemindahan
{Pengolahan
{Pembuangan akhir
TIMBULAN SAMPAH / LIMBAH PADAT
PENANGANAN SETEMPAT
PENANGANAN SETEMPAT
zSampah Industri
{Sampah industri / perkantoran besar biasanya
telah mulai dipisahkan dalam kantong tertentu,
dipadatkan dan dikumpulkan pada wadah yang
cukup besar siap angkut.
{Untuk sampah yang akan dibakar dan limbah
berbahaya, biasanya sudah dikelompokkan
dalam wadah dan kontainer tertutup tersendiri.
PENGUMPULAN & PEMINDAHAN
z Pertimbangan-pertimbangan
{Pertimbangan non teknis Æ pembiayaan/ keuangan;
Sistem managemen / operasional; tenaga ahli;
administrasi; peraturan yang berlaku; kesadaran
masyarakat
{Pertimbangan teknis Æ laju pertumbuhan
limbah/sampah; kondisi geografis; tata lingkungan
dan akses jalan; luas area operasional; teknologi dan
peralatan terkait (alat pengumpul, transportasi,
tempat pengumpul); dan penjadwalan
zPola pengumpulan:
{Individual Æ pengumpulan dari rumah atau
bangunan atau sumber sampah dengan alat
angkut yang relatif kecil untuk dibawa ke TPS,
depo transfer atau langsung TPA
{Komunal Æ petugas mengumpulkan dari
beberapa titik pengumpulan sampah komunal /
TPS untuk dibawa ke depo transfer atau
langsung TPA.
PENGUMPULAN & PEMINDAHAN
z Pendekatan rencana operasi pengumpulan:
{Area kerja: 1) berdasar rute; 2) blok operasi
{3-4 rit per hari
{Periode operasi setiap hari, setiap 2 hari atau
maksimum setiap 3 hari, dengan mempertimbangkan: 1)
komposisi sampah; 2) kapasitas kerja; 3) desain
peralatan dan teknologi; 4) kualitas pelayanan yang
ingin diberikan
{Daerah layanan tetap
{Rotasi pekerja secara periodik
{Pembebanan kerja merata dengan memperhatikan
jumlah sampah terangkut, jarak tempuh dan kondisi
daerah
{Analisis sistem pengumpulan yang sudah berjalan
{Metode pengumpulan
zMetode
pengumpulan:
{Hauled Container
{Stationary Container
PENGOLAHAN
z Tujuan: 1) meningkatkan efisiensi sistem
pembuangan limbah; 2) memulihkan sumber daya
(material berguna dan bernilai ekonomis; 3)
mempersiapkan material untuk energi
z Pertimbangan-pertimbangan: 1) kemampuan dan
kualitas alat; 2) tingkat dan funsi pelayanan; 3)
kemudahan dan efisiensi alat; 4) keamanan; 5)
dampak lingkungan, kesehatan, estetika dan
ekonomi
z Teknik pengolahan meliputi: 1) Pemilahan; 2)
pengurangan volume secara mekanik Æ pressing
/ pemadatan; 3) pengurangan volume secara
biologis Æ digesi & komposting; 4) pengurangan
volume dengan dibakar Æ mengurangi 90%
PEMBUANGAN AKHIR
z Mengenal pembuangan akhir:
{ Open dumping
z Merupakan pembuangan terbuka tanpa pengolahan. Tidak ada
bedanya dengan tepat sampah campur yang besar dan terbuka.
z Tidak direkomendasikan Æ rawan pencemaran air tanah, pencemaran
gas dan kebakaran lahan
{ Sanitary Landfill Æ metode teknik pembuangan akhir sampah
pada cerukan besar dan dilapis tanah yang dipadatkan (tebal
lapisan 15cm, 30cm dan 60cm), setiap hari, sehingga proses
degradasi sampah di bawah lapisan tanah dan tidak mencemari
lingkungan
{ Landfarming Æ merupakan metode pembuangan material
biodegradable dari industri disuatu permukaan tanah (disebar
merata) dimana proses biologi, kimia dan fisika diharapkan
terjadi disitu.
{ Deep-well injection Æ merupakan metode pembuangan akhir
untuk limbah berbahaya dengan cara menyuntikkan limbah ke
dalam casing yang kedap air dan diletakkan dibawah lapisan air
tanah
SANITARY LANDFILL
SANITARY LANDFILL
z Metode
Operasional
{Trench methode Æ
cocok untuk daerah
dengan kemiringan
landai. Limbah
diletakkan pada
trench diratakan dan
diberi lapisan tipis
tanah dan dipadatkan
SANITARY LANDFILL
zMetode Operasional
{Deppression Landfill Æ dilakukan pada daerah
yang secara alami memiliki cekungan &
kemiringan cukup tajam.
SANITARY LANDFILL
SANITARY LANDFILL
z LIMBAH GAS
{Gas-gas yang sering ditemukan adalah: amonia, CO,
CO2, Hidrogen, Hidrogen Sulfida, Metana, Nitrogen
dan Oksigen.
{90% gas yang dilepas mengandung metana dan
karbon dioksida. 40%nya terkumpul pada jarak 120m
diatas tanah.
{Jika konsentrasi melebihi batas, metana dapat
terakumulasi di permukaan dan meningkatkan resiko
kebakaran
{CO2 yang berat jenisnya lebih berat dapat bergerak
dibawah permukaan
SANITARY LANDFILL
zLINDI / LEACHATE
{Didefinisikan sebagai cairan yang dihasilkan
dari penguraian limbah padat.
{Menjadi lebih sulit dikendalikan ketika terjadi
pembengkakan volume saat bercampur dengan
air eksternal (air dari drainase, air hujan, air
tanah, mata air)
SANITARY LANDFILL
Komposisi LINDI / LEACHATE
SANITARY LANDFILL
PENUTUP