Result Oriented
Government
©oaching
ORIENTASI HASIL
ORIENTASI OUTPUT ORIENTASI HASIL
tupoksi user
stakeholder
©oaching
©oaching
PENDEKATAN PROGRAM LOGIC
©oaching
POLA PROGRAM LOGIC
IMMEDIA INTER-
ULTIMATE
INPUT KEGIATAN OUTPUT TE MEDIATE
OUTCOME
OUTCOME OUTCOME
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
Jabarkan
ke Es.III
Jabarkan
ke Es.IV
POHON KINERJA
SUB OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT
-PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT
BDANG
©oaching
onn 2016
NASIONAL
KABINET SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL
PRESIDEN
(Impact)
Pemerintah Daerah
Pemda
SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
(outcome - impact)
SKPD
SASARAN STRATEGIS SASARAN STRATEGID
(outcome) (outcome)
Unit Kerja SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM
dalam SKPD (output) (output) (output) (output)
Proses
Pencapaian Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses
Output
i i i i i i i i i i i i i i i i
Sumberdaya n n n n n n n n n n n n n n n n
Yang p p p p p p p p p p p p p p p p
Digunakan u u u u u u u u u u u u u u u u
t t t t t t t t t t t t t t t t
21
©oaching
HASIL PENYELARASAN bagian 3
Penjelasan
KERANGKA KERJA LOGIS DAN
PENANGGUNGJAWAB KINERJA • Setiap sasaran pembangunan (impact), indikator kinerja dan
target dalam dokumen perencanaan tingkat PEMERINTAH
ORGANISASI DAERAH (RPJMD atau RKPD), dijabarkan ke dalam dokumen
perencanaan di tingkat SKPD (Renstra atau Renja SKPD) berupa
sasaran stategis (outcome-impact), indikator kinerja dan target
• Setiap sasaran strategis (outcome-impact), indikator kinerja
dan target SKPD, dijabarkan ke dalam sasaran program
(outcome), indikator kinerja program dan target yang ada di
masing-masing unit organisasi eselon 2 dibawahnya.
• Setiap sasaran program (outcome) unit organisasi eselon 2,
dijabarkan (cascading) ke dalam sasaran kegiatan (output),
indikator kinerja program dan target yang ada di masing-
masing unit organisasi eselon 3/unit kerja mandiri
dibawahnya.
• Setiap sasaran kegiatan (output) digunakan dasar untuk
merencanakan berbagai proses yang akan dilakukan dan
besarnya sumberdaya yang diperlukan (dana dan lainnya)
dalam upaya untuk menghasilkan output.
PRODUKSI PRODUKSI
PETERNAKAN
PERTANIAN PERKEBUNAN
©oaching
®onn 2015
CONTOH CASCADING III
% PUSKESMAS
UNGGUL
©oaching
®onn 2015
CONTOH CASCADING IV
% PERATURAN
PERUNDANG2AN
YG SELESAI
TEPAT WAKTU
PENYIAPAN
% DRAFT
PERATURAN
PERUNDANG2AN
YG SELESAI
TEPAT WAKTU
JUMLAH KONSULTASI
PERATURAN
PERUNDANG2AN
JUMLAH KAJIAN
PERATURAN
PERUNDANG2AN
©oaching
®onn 2015
©oaching
CONTOH PERENCANAAN TERINTEGRASI
Meningkatkan
Industri Pariwisata
Meningkatkan Pengembangan
Pengembangan Pemasaran dan Pengembangan Pengembangan
Rasa Aman sarana dan
Produk Wisata Promosi Aksesbilitas Usaha
Wisatawan prasarana
Peningkatan Peningkatan
Peningkatan pemasaran dan Perbaikan dan Peningkatan
Peningkatan kemudahan akses
manajemen promosi melalui peningkatan kualitas
keamanan angkutan umum/
pengelolaan penyebaran sarana dan pelayanan
khusus daerah kendaraan
pariwisata secara informasi di prasarana yang kepada
wisata berbagai media, pribadi untuk
lebih profesional mencapai obyek ada di obyek pengunjung
baik media cetak
wisata wisata. obyek wisata
maupun elektronik
Perlu diadakan
Pengelola dan Peningkatan Pengembangan
upaya pemberian
pelaku usaha wisata kemudahan akses obyek wisata yang
insentif untuk
perlu melakukan informasi agar obyek masih berupa
memotivasi
diversifikasi atau wisata dapat diakses potensi menjadi
pengelola obyek
pengembangan dengan mudah dari obyek wisata yang
wisata dalam
usaha produk wisata berbagai macam
meningkatkan riil dalam
secara beragam yang sumber
pengelolaan obyek mendukung PAD.
inovatif dan kreatif
wisata.
Sumber Daya
Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya
yang
yang dibutuhkan yang dibutuhkan yang dibutuhkan yang dibutuhkan yang dibutuhkan
dibutuhkan
1. SDM 1. SDM 1. SDM 1. SDM 1. SDM 1. SDM
2. Anggaran 2. Anggaran 2. Anggaran 2. Anggaran 2. Anggaran
©oaching
2. Anggaran
Contoh Keselarasan Kinerja
Meningkatkan Industri Pariwisata
RPJMD PDRB sektor pariwisata
Target : 10%
e-budgeting
Pencegahan Iklim usaha Pemasaran Layanan Kesehatan lingkungan
kriminalitas kondusif pariwisata angkutan hidup
Program % potensi kriminalitas Jumlah UMKM % peningkatan % penumpang % penumpang yang
yang dicegah baru wisatawan yang dilayani dilayani
Target : 90% Target : 2000 Target : 5% Target : 90% Target : 90%
4
Anggaran: Anggaran: Anggaran: Anggaran:
0 150.000.000
Rp. Rp. 2.000.000.000 Rp. 4.000.000.0000 Rp. 1.500.000.000
40
BAPPEDA DINAS PERTANIAN DINAS PU ©UKM
DINAS KOPERASI DAN oaching
CONTOH PENGINTEGRASIAN PERENCANAAN KINERJA
DENGAN PENGANGGARAN
41
KEMISKINAN RPJM
ANGKA KEMISKINAN
Target : 5%
D
Meningkatny Meningkatny Meningkatny
Terwujudnya Meningkatnya a a
pemenuhan a
penyerapan kebutuhan pemenuhan pemenuhan pemenuhan RENS
tenaga kerja pangan rumah layak
% keluarga atas
APK target atas
Angka kalori per TRA
follow Result
45
PERMASALAHAN YANG SERING TIMBUL
Tidak efektif
GOALS
tidak sesuai
Kegiatan Kegiatan Kegiatan 4 dengan maksud
kegiatan
©oaching
Kasus 1:
Sasaran Strategis tidak berorientasi hasil
Sasaran
Pembangunan
Nasional SASARAN:
• Berorientasi output, tidak
berorientasi hasil
• Tidak menjawab amanat UU
Instansi
Pemerintah /
SKPD/OPD
Sasaran
KEBIJAKAN
Strategis
/Result
Program A
Program
ACTIVITY
©oaching