1. Menurut anda instrumen pasar uang manakah yang relatif aman dipilih ketika SBI
atau deposito berjangka?
Jawab :
Menurut saya instrument pasar uang yang relative aman adalah Deposito Berjangka karena
Deposito berjangka merupakan salah satu bentuk instrumen investasi dengan tingkat resiko
paling rendah dibandingkan dengan produk instrumen investasi yang lain. Tingkat resiko dapat
dimungkinkan apabila terjadi masalah politik negara atau negara dalam krisis ekonomi yang
parah. Nilai deposito juga sedikit sekali terpengaruh dengan kondisi naik turunnya kondisi pasar
modal dan pasar uang. Dapat dikatakan bahwa deposito merupakan investasi dengan tingkat
resiko rendah.
Deposito berjangka juga relative aman karena pemerintah melalui lembaga penjamin simpanan
(LPS) telah menjamin dana deposito nasabah di bank sebanyak 2 milyar dengan tingkat suku
bunga tertinggi. Maka dari sisi keamanan, menyimpan investasi dalam bentuk deposito memang
tergolong sangat aman.
Deposito berjangka tidak membebaskan Anda untuk mengakses dana yang telah tersimpan
karena deposito yang Anda miliki memiliki waktu tertentu untuk dicairkan. Namun beberapa
Bank memberikan kesempatan kepada nasabah untuk dapat mengambil sejumlah bunga yang
nantinya akan ditransferkan pada rekening yang Anda sepakati. Oleh karena itu, nasabah seperti
Anda tetap dapat menikmati sejumlah uang sesuai dengan ketetapan waktu yang telah ditentukan
oleh pihak Bank.
Jawab :
Dari grafik Kurva Philis dapat dilihat bahwa tingkat inflasi dan pengangguran memiliki
hubungan yang negatif. Semakin tinggi tingkat inflasi, maka tingkat pengangguran akan
menurun, begitupun sebaliknya.
Inflasi menunjukan tingkat kenaikan harga, sedangkan Pengangguran adalah kesempatan yang
timpang yang terjadi antara angkatan kerja dan kesempatan kerja sehingga sebagian angkatan
kerja tidak dapat melakukan kegiatan kerja. Inflasi mempunyai keterkaitan terhadap
Pengangguran. Tingkat Pengangguran yang rendah akan menimbulkan masalah Inflasi,
sebaliknya bila tingkat Pengangguran tinggi tingkat harga-harga relatif stabil. Selain itu,
melemahnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga barang (Inflasi), berakibat pada
lemahnya investasi pula, dan akhirnya berdampak pada menambahnya Pengangguran karena
tidak adanya kesempatan kerja.
Jawab :
Pasar uang adalah suatu tempat untuk pertemuan antara pemilik dana atau modal jangka pendek
dan calon pemakaianya untuk melakukan transaksi jual beli baik secara langsung ataupun
melalui perantara. Yang dimaksud jangka pendek adalah dana-dana hyang masuk dan dihimpun
baik dari perusahaan maupun perorangandengan batasan waktu kurang lebih satu-seratus hari.
Sedangkan pasar modal adalah tempat dimana terjadi transaksi jual beli surat-surat berharga
antara pemilik modal dan pemilik saham. Jangka waktu kepemilikan ini berlansung secara
panjang atau untuk jangka waktu lama.
Dua pasar ini memiliki fungsi yang sama, mereka berfungsi sebagai perantara atau jembatan bagi
pihak yang membutuhkan untuk bertemu dengan pihak yang bisa membantunya. Pasar modal
memiliki fungsi sebagai perantara untuk perusahaan yang memiliki saham dan ingin menjualnya
dengan tujuan memperoleh dana atau modal yang bisa digunakan untuk mengembangkan
usahanya dengan pemilik modal yang bisa membeli saham perusahaan tersebut. Pada umumnya
yang menjadi pembeli saham adalah, pemerintah, masyarakat umum, dan perusahaan lain.
Begitu juga dengan pasar uang memiliki fungsi yang hampir sama dengan pasar modal yaitu
sebagai perantara antara para pemilik kas surplus yang minim atau bisa juga yang tidak emmiliki
proyek investasi dengan para kas defisit yang memiliki yang memiliki banyak peluang untuk
investasi. Jadi pada intinya dua pasar ini bekerja untuk membantu para pihak yang membutuhkan
untuk bertemu dengan pihak yang akan membantunya.
Pada dasarnya pasar modal dan pasar uanag masuk dalam bagian pasar keuangan atau yang
sering disebut dengan financial market. Kedua pasar ini memberikan kontribusinya dalam pasar
keuangan ini, yang pada intinya pasar ini hanya berfokus pada uang baik uang yang tampak
maupun tidak, seperti saham, tabungan dan lainnya. Pada dasarnya dua pasar ini saling berusaha
untuk membantu kelancaran jalannya pasa keuangan (financial market).
4. Likuidisasi produk
Produk yang dimiliki oleh pasar modal dan pasar uang memiliki likuiditas yang terjamin, karena
masing masing dari mereka memiliki pasar sekunder yang menjamin kemanan dan kemudahan
para pihak yang terkait di situ. Berbeda dengan investasi yang lainnya terutama di sektor properti
dan tanah yang likuiditasnya masih dirugikan. Salah satu contoh kita ambil dari pasar sekunder
untuk obligasi dan saham yaitu BEI. Dana yang tersimpan di dalam deposito dan sertifikatnya
bisa dicairkan dengan mudah jika dibituhkan, meskipun biasanya akan terkena biaya penalti.