I. PENDAHULUAN
Starter merupakan bahan tambahan yang digunakan pada tahap awal proses
fermentasi. Starter merupakan biakan mikroba tertentu yang ditumbuhkan di
dalam
substrat atau medium untuk tujuan proses tertentu.
Syarat starter fermentasi adalah murni, unggul, stabil dan bukan patogen. Syarat
starter fermentasi yaitu aman digunakan dan mampu
menghambat bakteri patogen.
Limbah sayuran pasar merupakan bahan yang dibuang dari usaha memperbaiki
penampilan barang dagangan berbentuk sayur mayur yang akan dipasarkan
(Muwakhid, 2005). Starter merupakan bahan tambahan yang digunakan pada
tahap awal proses fermentasi. Starter merupakan biakan mikroba tertentu yang
ditumbuhkan di dalam substrat atau medium untuk tujuan proses tertentu
(Kusumaningati et al., 2013).
Syarat starter fermentasi adalah murni, unggul, stabil dan bukan patogen.
Menurut
Utama et al. (2013) syarat starter fermentasi yaitu aman digunakan dan mampu
menghambat bakteri patogen.
Pada praktikum ini terdapat beberapa alat yang digunakan yaitu timbangan dan
pisau wadah plastik adapun bahan yang digunakan yaitu limbah sayuran dan gula
merah.
Langkah kerja yang dilakukan dalam praktikum ini ialah sebagai berikut:
1. Limbah sayuran dipotong kecil-kecil, lalu masukan kedalam wadah dan
timbang
2. Tambahkan gula merah dan aduk merata
3. Lakukan fermentasi selama 7 hari lalu mengamati hasilnya
6
4.2 Pembahasan
Berdasrkan hasil praktikum yang telah dilakukan yaitu pembuatan starter yang
berbahan dasar limbah sayuran. Menurut Muwakhid (2005) yaitu Limbah sayuran
pasar merupakan bahan yang dibuang dari usaha memperbaiki
penampilan barang dagangan berbentuk sayur mayur yang akan dipasarkan.
Pada praktikum kali ini limbah sayur yang digunakan yaitu selada, caisim, kol,
daun bawang, sawi hijau, dan kangkung.
yang digunakan yaitu gula merah karena gula merah merupakan medium sumber
energi.
Lama pembuatan starter ini yaitu selama 1 minggu, kaerna menurut hasil
penelitian Suprihatin dan Perwitasari (2010) bahwa kondisi terbaik proses
fermentasi pembuatan asam laktat dari limbah sayuran adalah 9 hari fermentasi
dengan penambahan konsentrasi Na3PO4 yang sesuai yaitu sebanyak 3% dan
diperoleh kadar asam laktat tertinggi yaitu sebesar 2,59% pada pH 3,5. Karena
jika terlalu lama petrumbuhan mikroorganisme akan mencapai fase kematian, hal
ini sesuai dengan pendapat Kusumaningati et al., (2013) yaitu faktor nutrien dan
lingkungan sangat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan mikrobia. Proses
fermentasi dapat terus berlangsung dengan memanfaatkan glukosa sebagi sumber
energi. Nutrien di dalam medium semakin berkurang seiring bertambahnya lama
fermentasi, dengan adanya jumlah sel yang semakin bertambah dapat
mengakibatkan kompetisi dan akhirnya akan memasuki fase kematian.
Starter yang telah jadi nantinya dapat digunakan sebagai pemicu terjadinya
fermentasi pada bahan pakan, menurut Suprihatin, (2010) Fermentasi yang
prosesnya menggunakan starter disebut fermentasi tidak spontan. Fermentasi
tidak spontan adalah fermentasi yang terjadi dalam bahan yang dalam
pembuatannya ditambahkan mikrorganisme dalam bentuk starter atau ragi.
Mikroorganisme tersebut akan tumbuh dan berkembangbiak secara aktif merubah
bahan yang difermentasi menjadi produk yang diinginkan.
Pada hasil praktikum yang telah dilakukan limbah sayuran yang mendekati hasil
yang sesuai dengan apa yang diinginkan untuk dapat dijadikan starter yaitu pada
limbah sayuran sawi hijau karena memiliki warna hujau coklat, aroma asam
menyengat, rasa asam, dan memiliki tekstur lunak. Hal ini dikarenakan banyak
faktor yang mempengaruhi proses pembuatan starter ini, salah satunya yaitu suhu,
menurut Suryani et al., (2010) yaitu Limbah sayur berpotensi sebagai pengawet
maupun sebagai starter fermentasi karena memiliki kandungan asam tinggi dan
mikrobia yang menguntungkan. Asam pada limbah sayur diduga berupa asam
9
laktat sebagai hasil metabolisme bakteri asam laktat. Suhu optimum pertumbuhan
bakteri asam laktat antara 20°C – 40°C.
10
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Alfarabi, M., Bintang, M., Suryani., & Safithri, M., 2010, The Comparative
Ability of Antioxidant Activity of Piper crocatum in Inhibiting Fatty Acid
Oxidation and Free Radical Scaveging, Journal of Biosciences, 17
(4), 201204.
Muwakhid, B. 2005. Isolasi, Seleksi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Isolat
Sampah Organik Pasar. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana.
Universitas Brawijaya. Malang
LAMPIRAN
13