Oleh
1
LEMBAR PENGESAHAN
Jurusan : Peternakan
Fakultas : Pertanian
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
tepat waktu. Laporan berjudul “Perkandangan Unggas” ini disusun guna untuk
memenuhi nilai praktikum mata kuliah Produksi Ternak Unggas.
Terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membimbing dan
memberikan materi. Penulis menyadari laporan ini jauh dari kata sempurna baik segi
Bahasa, bahasan, maupun penulisan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk penulisan laporan yang akan mendatang. Penulis pun
mengharapkan para pembaca dapat mengambil ilmu dari laporan ini.
Penulis,
3
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vi
I PENDAHULUAN.................................................................................. 6
II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
5
I PENDAHULUAN
6
sebanyak-banyaknya oksigen dan mengeluarkan sesegera mungkin gas-gas berbahaya
seperti karbondioksida dan amonia.
Kandang Closed House secara harfiah adalah kandang tertutup. Tetapi, tidak
sekadar itu saja. Kandang closed house ideal dibuat sedemikian rupa sehingga
lingkungan di dalam kandang optimum untuk pertumbuhan ayam. Menurut Boedi
Poerwanto, Deputy Poultry Director PT. Sierad Produce, modifikasi kandang adalah
penting dan bertujuan menyelamatkan peternak. Aplikasi teknologi ini membuat
ayam dan lingkungan nyaman. Apalagi cuaca semakin ekstrim dan lahan peternakan
semakin bersaing dengan pemukiman.
7
II TINJAUAN PUSTAKA
Temperatur yang terlalu panas atau terlalu dingin akan berakibat kurang baik
pada ayam. Temperatur yang terlalu panas akan menyebabkan ayam kurang makan
dan banyak minum. Temperatur yang terlalu dingin menyebabkan ayam berhimpitan
mendekati panas. Hal ini dapat menyebabkan kematian. Selain itu, karena terlalu
dekat dengan pemanas maka dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi sehingga
pertumbuhan dapat terganggu. (Anton,1993)
Temperatur dan kelembaban kandang yang tinggi berpengaruh pada
penampilan ayam. Tingginya kelembaban akan menurunkan efektivitas. Pengeluaran
panas secara evaporasi baik melalui kulit maupun respirasi, sebaliknya temperature
yang tinggi akan menyebabkan meningkatnya evaporasi. Pada saat temperatur
8
lingkungan mendekati atau sama dengan temperatur tubuh ayam maka panas di dalam
kandang akan sulit dikeluarkan (Erast,1995).
Kontruksi ataupun bahan yang dipasang sebagai atap perlu dipilih dari jenis
yang ringan, tahan panas, tidak menyerap atau penghantar panas (Priyatno,
1999).Kristanto dkk (2011) yang menyatakan zincalume adalah baja lapis yang
mengandung logam campuran, keunggulan produk yaitu kuat (karena mengandung
baja), memberikan perlindungan dari korosi dan tahan terhadap temperatur tinggi.
Litter merupakan alas lantai kandang yang berfungsi untuk menampung dan
menyerap air dari feses, meminimalkan terjadinya lepuh dada dan kaki serta menjaga
kehangatan kandang (Sudrajad, 2003). Menurut pendapat Aviagen (2013) bahwa
ketebalan litter 8 - 10 cm mampu menurunkan suhu ketika temperatur mencapai 28 –
30ºc.
Ventilasi adalah jalan keluar masuknya udara sehingga udara segar dari luar
dapat masuk untuk menggantikan udara yang kotor dari dalam kandang. Sistem
9
ventilasi yang digunakan perusahaan menggunakan cooling pad dan exhaust fan.
Cooling padmengalirkan udara segar yang dibutuhkan ke dalam kandang dan exhaust
fan mengeluarkan udara kotor ke luar kandang (Priyatno,2002)
Rahayu dkk (2011) bahwa penggunaan colling pad dan kipas yaitu udara di
dalam kandang bisa dikontrol melalui tenaga listrik. Suhu didalam kandang terasa
nyaman sesui dengan kebutuhan ayam. Kartasudjana dan Suprijatna (2010)
menyatakan bahwa kandang dengan dua sisi tertutup dengan menggunakan exhaust
fan dan colling pad berfungsi untuk mengatur kecepatan angin serta temperatur di
dalam kandang.
10
III HASIL KEGIATAN
11
meningkatnya evaporasi. Pada saat temperatur lingkungan mendekati atau sama
dengan temperatur tubuh ayam maka panas di dalam kandang akan sulit dikeluarkan.
Oleh karena itu manajemen perkandangan yang baik harus dapat mengatur
temperature dan kelembaban yang ada didalam kandang untuk mencegah timbulnya
kematian pada unggas. Hal ini juga didukung oleh pendapat dari Lacy (2001) yang
menyatakan bahwa closed house merupakan suatu rancangan kandang ayam yang
tidak terpengaruh lingkungan dari luar kandang atau meminimalisasi gangguan dari
luar. Sistem kandang tertutup memiliki keunggulan yaitu memudahkan pengawasan,
dapat diatur suhu dan kelembabannya, memiliki pengaturan cahaya, dan mempunyai
ventilasi yang baik serta penyebab penyakit.
12
Dinding memiliki fungsi sebagai pelindung ternak dari gangguan yang ada
diluar kandang, menurut Priyatno (1999) yang menyatakan bahwa dinding memiliki
fungsi sebagai pelindung dan penghalang dari ancaman luar kandang. Dinding
kandang yang baik menurut Sudaryani dan Santosa (2004) menyatakan bahwa tolak
ukur dinding dapat dikatakan baik apabila pada kandang close house dapat menjamin
tidak ada udara yang keluar masuk dari dinding.
Lantai pada kandang closed house yang baik yaitu menggunakan lantai litter
yang dapat berupa sekam dan serbuk gergaji yang berguna untuk menyerap air dari
ekskreta. Menurut pendapat Sudrajad (2003) litter merupakan alas lantai kandang
yang berfungsi untuk menampung dan menyerap air dari feses, meminimalkan
terjadinya lepuh dada dan kaki serta menjaga kehangatan kandang. Menurut pendapat
Aviagen (2013) bahwa ketebalan litter 8 - 10 cm mampu menurunkan suhu ketika
temperatur mencapai 28 – 30ºc.
13
didalamnya yang berguna untuk meminimalisir pergerkan ayam agar energi yang
dikeluarkan sedikit sehingga pakan yang dikonsumsi akan lebih dipergunakan untuk
meproduksi telur.
Pada sistem pemberian pakan di kandang closed house ayam petelur ini
menggunakan hopper atau penampung pakan sementara yang dapat menampung
hingga 100 kg dan nantinya pakan akan didistribusikan ke pan feeder dengan
dijalankan menggunkan rel dari ujung ke ujung. Untuk pemberian air minum pada
video menggunakan nipple, menurut Tamalludin, (2012) nipple adalah tempat minum
otomatis yang digunakan di kandang closehouse khususnya breeding, bentuknya
memanjang seperti pipa lalu air akan keluar dari pipa menjulur yang disentuhparuh
ayam.
Pada majamen sanitasi untuk manure dari ayam petelur pada video tersebur
menggunakan sistem automatic manure dropping yang sistem kerjanya yaitu dibawah
baterai yang terisi ayam terdapat belt yang dapat berjalan dari ujung ke ujung untuk
mengumpulkan manure ke satu tempat, hal ini berguna untuk menajga kebersihan
kandang karena tidak ada k ekskreta yang menumpuk didalam kandang dan akan
memudahkan pekerja untuk mengumpulkan kotoran ayam tersebut. Pada
pengumpulan telur juga memiliki sistem yang sama yaitu menggunakan belt yang
berjalan dari ujung ke ujung untuk membawa telur yang ada ditengan kandang utnuk
dikumpulkan di ujung kandang.
Pada video yang terakhir yaitu menunjukan berbagai alat yang diperlukan
untuk kandang closed house yang terdiri dari tempat pakan otomatis, nipple, exhaust
fan, colling pad, hand winch, dan heater. Pada pemberian pakan pada ayam broiler
diusahkan utnuk selalu tersedia sehingga Ketika mengggunkan tempat pakan otomatis
atau pan feeder system ini akan memudahkan karena pakan akan terus dipasok
melalui pipa dari ujung ke ujung kandang. pada pemberian minum menggunakan
nipple yang menurut Tamalludin (2012) nipple adalah tempat minum otomatis yang
digunakan di kandang closehouse, namun ada kelemahan menggunakan nipple,
memerlukan investasi yang tinggi dan perawatan yang baik, selain itu diperlukan
14
pengamatan secara teliti untuk memastikan nipple berfungsi dengan baik. Menurut
pendapat Aviagen (2013) menyatakan bahwa ketinggian nipple harus menyesuaikan
ketinggian dan umur ayam. Tamalludin (2012) juga menambahkan bahwa nipple
harus disesuaikan dengan tinggi badan ayam, harus diupayakan agar menghadap ke
atas tidak membungkuk dan kaki harus rata dengan litter, sehingga untuk
menyesuaikan ketinggian dari nipple tersebut digunakanlah hand winch yaitu untuk
mengatur ketinggian dari nipple dan tempat pakan.
Exhaust fan yaitu kipas yang berguna untuk mengeluarkan udara didalam
kandang melalui ventilasi yang dipasang kipas besar agar dapat digantikan dengan
udara yang segar melalui colling pad, hal ini sesuai menurut Priyatno (2002) Ventilasi
adalah jalan keluar masuknya udara sehingga udara segar dari luar dapat masuk untuk
menggantikan udara yang kotor dari dalam kandang. Sistem ventilasi yang digunakan
perusahaan menggunakan cooling pad dan exhaust fan. Cooling padmengalirkan
udara segar yang dibutuhkan ke dalam kandang dan exhaust fan mengeluarkan udara
kotor ke luar kandang. menurut pendapat Rahayu dkk (2011) bahwa penggunaan
colling pad dan kipas yaitu udara di dalam kandang bisa dikontrol melalui tenaga
listrik. Suhu didalam kandang terasa nyaman sesui dengan kebutuhan ayam.
Kartasudjana dan Suprijatna (2010) menyatakan bahwa kandang dengan dua sisi
tertutup dengan menggunakan exhaust fan dan colling pad berfungsi untuk mengatur
kecepatan angin serta temperatur di dalam kandang.
15
DAFTAR PUSTAKA
Amrullah, I.K. 2003. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunungbudi KPP IPB.
Baranangsiang. Bogor.
Fadilah, R., P. Agustin, A. Sjamsirul dan Eko P. 2007. Sukses Beternak Ayam
Broiler. PT . Agromedia Pustaka. Jakarta.
Kristanto, L., H. Sugiharto, A. D. Atmojo dan L.B.D. Leokito. 2011. Studi reduksi
bunyi pada material insulasi atap zincalum. J. of Architecture and Built
Environment. 38(2) : 101-110.
Rahayu, I., T. Sudaryani dan H. Santosa. 2011. Panduan Lengkap Ayam. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Santoso, H. dan Sudaryani, T. 2010. Pembesaran Ayam Pedaging Hari Per Hari di
Kandang Panggung Terbuka. Jakarta. Penebar Swadaya
Jakarta
16
LAMPIRAN
17
Gambar 1. Kandang closed house broiler
18