Tentang
PEMBUATAN SILASE, AMONIASI, DAN FERMENTASI
Untuk Memenuhi Tugas Wajib Teknik Pakan Hewan Praktikum
Dengan laporan praktikum ini, kami sebagai mahasiswa diharapkan untuk mampu
memahami dari cara pembuatan silase, amoniase, dan fermentasi. Dengan demikian, adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap laporan praktikum ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa. Sehingga kelak menjadi pribadi yang berwawasan luas, karena
kita adalah penerus Paramedik Veteriner yang sebenarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 4
1.2 Tujuan dan Manfaat ...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6
2.1 Pengertian Silase, Amoniasi, dan Fermentasi ............................................................... 6
2.2 Pembuatan Silase .......................................................................................................... 7
2.3 Pengolahan Dengan Urea (Amoniasi) ........................................................................... 9
2.4 Pengolahan Dengan Probiotik (Fermentasi) ............................................................... 10
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................................... 12
3.1 Hasil Praktikum........................................................................................................... 12
3.2 Pembahasan ................................................................................................................. 13
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 14
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 14
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pakan merupakan kebutuhan utama dalam segala bidang usaha ternak, termasuk dalam hal
ternak ruminansia. Pemberian pakan dimaksudkan agar ternak ruminansia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya sekaligus untuk pertumbuhan dan reproduksi. Setiap ternak ruminansia
membutuhkan makanan berupa hijauan karena memiliki serat kasar yang tinggi. Pakan
bernutrisi yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas ini sangat dibutuhkan bagi ternak
yang sedang dalam masa pertumbuhan, sedang menyusui, maupun sebagai sumber energi
dalam melakukan aktivitas. Pemberian pakan dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu
penggembalaan, kareman, dan kombinasi dari cara pertama dan kedua.
Pakan hijauan adalah semua bahan pangan yang berasal dari tanaman atau tumbuhan
berupa daun-daunan, terkadang berupa ranting, dan bunga. Dengan adanya pakan berupa
hijauan yang diberkan kepada ternak rurminansia, tubuh hewan akan mampu bertahan hidup
dan terjamin kesehatannya. Hewan juga bisa semakin tumbuh menjadi besar dan bertambah
berat. Hal ini dikarenakan paka tumbuhan/hijauan ataupun yang berasal dari biji-bijian
mengandung berbagai unsur zat pakan.
Prosedur Kerja :
1. Hijauan yang dijadikan silase dilayukan / diangin-anginkan selama 4-5 jam.
2. Dipotong-potong sepanjang kira-kira 5 cm.
3. Dicampur merata dengan bahan pengawet kemudian dimasukkan ke dalam plastik atau
langsung dimasukkan ke dalam plastik dengan cara disusun berlapis-lapis dengan
bahan pengawet. Tinggi tiap lapisan yang telah dipadatkakn cukup 3-5 cm. jika
menggunakan urea sebaiknya dicampur terlebih dahulu dengan bahan pengawet.
4. Hijauan dalam kantong plastik ditekan kuat-kuat untuk membuat suasana anaerob.
5. Diikat kuat-kuat dengan tali rafia dan dibungkus plastik serta diikat lagi untuk menjaga
agar betul-betul anaerob.
6. Simpan ditempat yang kering, sejuk dan terhindar dari sinar matahari selama 3 bulan.
Setelah 3 bulan atau lebih silase baru boleh dibuka.
2.3 Pengolahan Dengan Urea (Amoniasi)
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pengolahan amoniasi, yaitu :
1. Kantong plastik
2. Timbangan
3. Ember plastik
4. Pisau/gunting
5. Tali rafia
6. Gelas ukur
7. Pengaduk
8. Jerami padi
9. Urea
10. Air
Prosedur kerja :
1. Timbang jerami sebanyak 250 gram, potong-potong dengan panjang ± 5 cm.
2. Sediakan kantong plastik rangkap 2 dan tidak bocor, agar urea tidak menguap.
3. Dosis urea yang digunakan 4-6% dari Bahan Kering jerami = 6/100 × 250 g = 15 gram.
Larutkan kedalam air sebanyak 50%BK jerami : 200cc air.
2.4 Pengolahan Dengan Probiotik (Fermentasi)
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pengolahan dengan probiotik
(fermentasi), yaitu :
1. Kantong plastik
2. Timbangan
3. Ember plastik
4. Pisau/gunting
5. Tali rafia
6. Gelas ukur
7. Pengaduk
8. Jerami padi
9. Probiotik
10. Dedak padi
11. Tetes (molasses)
Prosedur kerja :
1. Timbang jerami sebanyak 250 gram, potong-potong dengan panjang ±5 cm.
2. Sediakan kantong plastik rangkap 2 dan tidak bocor.
3. Timbang dedak halus 25 gram dan tetes 2 gram.
4. Ambil 1cc probiotik, larutkam kedalam 120cc air, masukkan tetes dan aduk hingga
merata.
5. Siramkan larutan tersebut pada jerami secara merata.
6. Masukkan jerami yang sudah diberi larutan ke dalam kantong plastik, padatkan.
7. Ikat kantong plastik dengan rapat, jangan sampai bocor. Beri kode sesuai dengan
perlakuan dan tanggal pembuatan, kemudian disimpan selama 4 hari.
8. Buka kantong plastik, amati perubahan pada jerami : warna, bau, dan teksturnya
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, dan A. D. Tillman. 2005. Tabel Komposisi Pakan Ternak untuk
Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Iksan, Mohammad. 2004. Artikel : Teknik Fermentasi Hijauan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan
Universitas Padjajaran.