Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK LABORATURIUM HEWAN COBA


‘HANDLING,RESTRAIN, DAN PERLAKUAN PADA MENCIT DAN RAT’

Nama Kelompok :
1. Isfahani Amalia Dhifa (NIM 152011213013)
2. Iella Claudya Daniar A. (NIM 152011213021)
3. Ketrin Lusiana Simanjuntak (NIM 152011213018)
4. Rizki suci Aprilia (NIM 152011213020 )

FAKULTAS VOKASI
D-III PARAMEDIK VETERINER
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021/2022
a. Latar Belakang

Hewan coba atau sering disebut hewan laboraturium adalah hewan yang khusus diternakkan untuk
keperluan penelitian. Hewan laboraturium tersebt digunakan sebagai model untuk penelitian pengaruh
bahan kimia atau obat padamanusia. Ada beberapa jenis hewan yang diperlukan untuk hewan percobaan,
yaitu : mencit,tikus(RAT),kelinci,dll.

Tentunya dalam melakukan penelitian pastinya memiliki cara untuk menghandling dan restrain
terhadap hewan coba tersebut. Handling sendiri merupakan teknik untuk membatasi gerak pada
hewan tersebut sehingga mencit atau Rat tidak sulit dalam melakukan penanganan tetapi masih
dapat bergerak. Handling sangat dibutuhkan untuk mempermudah penanganan untuk
menghindari hal yang tidak diinginkan seperti tergigit , hewan terlepas dan lari kesana-kemari
yang dapat mengakibatkan barang dan alat laboraturium terjatuh hingga rusak. Dan Restrain
merupakan tindakan memegang hewan dengan cara yang baik supaya tidak dapat bergerak
dalam keadaan sadar.

Tak hanya itu pada mencit dan rat dapat juga diambil darahnya untuk suatu penelitian.
Pengambilan darah merupakan salah satu hal penting untuk dapat mengetahui zat yang
terkandung pada hewan.pengambilan darah harus dilakukan dengan cermat dan teliti.
Umumnya pengambilan darah terlalu banyak pada hewan kecil dapat menyebabkan stress dan
bahkan dapat menyebabkankematian.

Pengambilandarah dapat dilakukan padalokasi tertentu,seperti pada:

1. Sinus orbitalis
2. Vena saphena
3. Jantung
4. Vena lateral

b. Alat dan Bahan


1. Alat :
- Ram kawat
- Tabung hisap (multi drawing needle)
- Vaccum tube
- Suntikan
- Jarum pentul
- Kapas
- Gloves
- Tabung hematokrit
- mikrohematokrit
2. Bahan :
- Rat
- Mencit
- Alkohol
- aquades
- Dietyl Eter
- Larutan antikoagulant

c. Prosedur Heandling dan Restrain pada mencit dan rat


1. Heandling dan restrain pada mencit
- Mengambil mencit dari kandang dengan memegang bagian dari sepertiga ujung ekor
meggunakan tangan bagian kanan.
- Setelah itu, letakkan mencit diatas ram kawat
- Tarik ekor mencit secara perlahan dan menekan bagian pangkal ekor mencit - Diurut pada
bagian belakang mencit sampai ke bagian kepala mencit.
- Kemudian cubit pada kulit mencit bagian belakangkepala mencit dan jepit ekornya dengan
jari bagian kelingking.
2. Heandling pada Rat.
- Letakkan Rat diatas ram kawat ketika Rat mencekram ditarik sedikit.
- Pada sepertiga pangkal ekor Rat dipegang dengan tangan kiri
- Kemudian Rat diangkat dan di goyang-goyangkan.

Restrain pada Rat.

- Diangkat dengan cara dipegang bagian ujung ekor.


- Diletakkan padakawat, tangan kiri bergerak dari belakang dengan jaritengah
dantelunjuk menguncitengkuknyaserta ibujari menjepitkaki depan.
- Dimasukkan kedalam holderuntuk perlakuan hanya memerlukan ekor.
d. Prosedur Perlakuan
1. Sub cutan
- Letakkan mencit dan rat diatas ram kawat
- Tarikperlahan bagianekor agar kaki depan mencitdan rat mencekram pada ram
kawat
- Tarikkulit padatengkuk mencit dan rat
- Ambil aquades dengan needle sebanyak 1cc
- Usapkan tengkuk dengan kapas alkohol
- Arahkan needle pada kulit tengkuk mencit dan rat yang sudah ditarik dengan posisi
needle sedikit miring
- Injeksikan needle dengan memasukkan sebagian ujungnya dan tekan spuit hingga
aquades masuk semua
2. Intramuskular
- Lakukan handling dan restrain pada mencit dan rat
- Posisikan mencit dan ratmiring ke samping
- Ambil aquades dengan needle sebanyak 1 cc
- Usapkan paha bagian luar mencit dan rat menggunakan kapas alkohol
- Injeksikan needle dengan memasukkan sebagian ujungnya dan tekan spuit hingga
aquades masuk semua.
3. Peritoneal
- Lakukan handling danrestrain padamencit dan rat
- Posisikan abdomen mencit dan rat lebih tinggi dari kepala
- Ambil aquades dengan needle sebanyak 1cc
- Usapkan kapas alkohol di bagian pangkalpaha dalam
- Injeksikan needledengan memasukkan sebagian ujungnya dan tekan spuit hingga
aquades masuk semua
4. Per-oral
- Lakukan handling danrestrain pada mencit dan rat
- Posisikan mencit dan rat tegaklurus
- Ambil aquades dengan sondesebanyak 1cc
- Masukkan ujung sonde secara perlahan ke mulut mencit, harus berhati-hati jangan
sampai masuk kesaluran pernafasan
- Jika suda terasa adareflekmenelan ,masukkan aquades dengan menekanspuit
perlahan
e. Prosedur pengambilan darah pada mencit dan rat

1. Pada jantung
- Berikan obat anastesi (ether) pada rat
- Usapkan kapas yangdiberi alkohol pada thorax bagian kiri.
- Lakukan palpasi untuk menemukan detakjantung yang maksimal (yang kuat
detaknya)
- Tusukkan needle secara lurus langsungkejantung dan sedot darah perlahan /tarik
spuit hingga darah tersedot.
2. Periorbitalsinus (pada mata)
- Lakukan handling dan restrain pada mencit
- Goreskan canthus mata menggunakan mikrohematokrit
- Putar sampai melukai plexus,jikakekanan diputar 5x,dan diputar kekiri 5x sampai
darah keluar mengalir melalui mikrohematokrit dan darah dimasukkan ke tabung.

f. Hasil dokumentasi

Gambar 1. Alat dan bahan untuk pengambilan darah pada mencit dan rat.
Gambar 2. Pengambilan darah pada periorbital sinus (pada mata)

Gambar 3. Pengambilan darah pada jantung

Gambar 4. Darah yang sudah dimasukkan kedalam tabung/vaccum tube


g. Kesimpulan

Mencit dan rat adalah hewan percobaanyang banyak digunakan didalam laboraturium
dalam berbagai bentuk percobaan.salah satu manfaat mencit dan rat sebagai laoraturium yaitu
untuk diambil darahnya.
Proses pengambilan darah pada mencit sebagai hewan laboratorium digunakan untuk
mengetahui dan mengidentifikasi tingkat kadar suatu zat yang terkandung dalam darah mencit
tersebut, dimana nantinya mampu mendeteksi penyakit, menentukan risiko, memantau
perkembangan penyakit, memantau pengobatan dan terapi, serta dapat mengetahui ada tidaknya
kelainan atau penyakit yang banyak dijumpai dan memiliki potensi membahayakan. Pada
praktikum dilakukan perlakuan pada hewan coba mencit dan rat. Padapenanganan mencit dan
rat hampir sama,tetapi rat lebih agresif sehingga lebih sulit dalampengambilan darah
danpenanganannya.

Anda mungkin juga menyukai