Prosedur Dan K3 Plebotomi Venipuncture
Prosedur Dan K3 Plebotomi Venipuncture
Disusun oleh:
Kelompok 2 D III Regular A Tingkat 1
1. Hasto Yuwono P1337434119018
2. Trias Figa Febriani P1337434119028
3. Destiya Amalia Safitri P1337434119032
4. Jazilatun Ni’mah P1337434119035
5. Shafira Eka Fanny Syahpoetri P1337434119047
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2020
PROSEDUR MELAKUKAN FLEBOTOMI:
1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Alat:
- Torniquet ( tali pembendung )
- Spuit
- Kapas kering
- Plester
- APD lengkap
Bahan:
- Alkohol 70%
Tujuan utama: Untuk pencegahan infeksi terhadap petugas pasien dan pasien.
1. Pra Analitik
Melakukan Komunikasi:
- Memberikan informasi pada pasien apa yang akan dilakukan
- Membuat pasien rileks
- Mengatur posisi duduk pasien agar mudah saat melakukan teknik flebotomi
- Mengobrol dan menghibur pasien ( membuat pasien responsif)
- Baik, sopan santun, dan pandai merayu pasien
2. Pre Analitik
- Persiapan
- Memastikan semua alat, ruangan, dan spesimen steril, sesuai kebutuhan, layak
pakai, peletakkan alat harus steril dan aman agar mudah dalam melakukan
pengambilan alat saat bekerja.
- Gunakan APD
Sebelum menggunakan APD, jagalah kebersihan tangan. Dengan tujuan
menghilangkan kotoran dari kulit secara mekanis dan mengurangi jumlah
mikroorganisme.
Cuci tangan menurut WHO:
1. Tuangkan sabun, usap kedua telapak tangan dengan memutar.
2. Usap dan gosok pungggung secara bergantian.
3. Gosok sela jari.
4. Gosok dan putar kedua ibu jari.
5. Ujung jari ke telapak tangan gosok perlahan.
- Pemakaian APD:
a. Sarung tangan: agar tidak terinfeksi, melindungi terinfeksi dari penyakit
yang diidap pasien, melindungi tangan dari kontak dengan darah.
b. Masker : menahan cipratan yang keluar waktu bicara, batuk, bersin,
mencegah percikan darah masuk ke hidung atau mulut.
c. Jas lab : melindungi diri dari percikan dekontaminasi darah
d. Sepati lab : melindungi kaki dari percikn darah dan dari benda-benda
tajam.
3. Analitik
- Petugas jangan sampai tertusuk/ terkontaminasi/ bengkok jarumnya.
- Ketepatan kemiringan saat melakukan penyuntikan.
- Dalam menghisap atau menyedot darah jangan terlalu cepat.
- Harus membuka tutup jarum dan menutupnya dengan benar harus hati-hati.
- Menjaga kontaminasi ( darah pada jarum jangan sampai menetes).
- Cara memasukkan darah pada vacutainer:
1. Jarum masuk pada tabung kira-kira 1 cm dan penekanan piston
menggunakan jari yang dapat memberikan tekanan yang kuat ( biasanya
jempol ).
2. Kondisi/posisi tabung miring.
3. Jarum agar tegak lurus.
4. Homohenisasi darah.
- Memberikan plester pada bekas suntikan.
4. Pasca Analitik
- Mencuci tangan dengan bersih
- Memilah limbah:
1. Limbah infeksius
2. Limbah benda tajam
3. Limbah rumah tangga
- Melakukan disinfektan alat dan ruangan.