Anda di halaman 1dari 10

Nama : Apriliasari Matkul : metodik khusus kebidanan

Npm : 225401446079 Kode matkul : 20640936

Absen : 14 Hari/tanggal : 1 Des 2022

NAMA KETERAMPILAN : PENGAMBILAN DARAH VENA


UNIT : KDK
REFERENSI :
1. Saifudi Abdul Bari, Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan   Neonatal,JNPKKR-
POGI,YBP,Jakarta,2001.
2. Saifudi Abdul Bari,Buku Panduan Prakis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan   Neonatal,JNPKKR-
POGI,YBP,Jakarta,2002.
3. Tim Departemen Kesehatan ,Tehnik Perawatan
Dasar PT Granesia,Jakarta 1986
4. Pedoman Perawatan Ruangan 2,Perasat- perasat
Perawat Lanjutan, Rumah Sakit PGI ”Tjikini”,Jakarta
1987
5. Varney Helen ,Varney ’s midwifery , Thrid
Edition ,Boston Jones and Bartelt Pblisher, Boston
1998
6. Linda Tietdjen, Panduan Pencegahan Infeksi untuk
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumberdaya
Terbatas, BPSPJakarta, 2004
OBJEK PRILAKU SISWA
Setelah mengikuti demontrasi di laboratorium dan membaca tiap langkah dalam
jobsheet, mahasiswa mampu :
1.      Mahasiswa dapat menyiapkan bahan, alat dan perlengkapan yang dibutuhkan
untuk Pengambilan darah vena dengan tepat dan benar.
2.      Mahasiswa mampu melakukan pengambilan darah vena secara tepat dan
berurutan sesuai prosedur

DASAR TEORI
Phlebotomy atau pungsi vena adalah tindakan memasukkan jarum ke dalam vena yang
umumnya dilakukan untuk mengambil darah yang akan dipakai dalam analisis
hematologi, biokimia, atau mikrobiologi. Tindakan in membutuhkan keterampilan dan
keakuratan agar dapat memperoleh sampel darah yang berkualitas tanpa menimbulkan
ketidaknyamanan pada pasien.

Indikasi phlebotomy meliputi pengambilan sampel darah, administrasi obat, dan infus
jangka pendek. Tindakan ini juga dapat dilakukan untuk analisis gas darah vena
apabila pungsi arteri tidak dapat dilakukan.

PETUNJUK

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pengambilan darah
vena
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN

1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.


2. Hati-hati melakukan pengurutan lihat mimik muka klien, jangan sampai klien
merasa nyeri.
3. Lakukan teknik dan jumlah pengurutan secara benar.
4. Jangan menggunakan perhiasan pada tangan dan jari.
5. Lakukan tindakan pada ruangan yang nyaman buat klien.

PERALATAN
1.    Bahan
- Phantom tangan
- Larutan clorin 0,5% dalam baskom
- Kapas  alkohol dalam kom tertutup
  - Kain kassa steril 2x 2 cm dalam kom
2.    Alat
-Sepuit 3 cc
- Bak instrumen
-Perlak /pengalas
-Sarung tangan  pemeriksaan
-Bengkok
-Karet pembendung vena
3.    Perlengkapan
  -Plester bedah
  -Gunting
- Trolly
- Botol berisi heparin tertutup berlabel
- Alat tulis
- Tempat sampah
- Sabun cuci tangan
- Handuk
- Tempat benda tajam / jarum bekas

BAHAN
1. Panthom
PERLENGKAPAN P
lester bedah

Gunting

Trolly

Botol berisi heparin tertutup berlabel

Alat tulis

Tempat sampah

Sabun cuci tangan

Handuk

Tempat benda tajam / jarum bekas

PROSEDUR PELAKSANA
Persiapan
1. Siapkan bahan dan alat.
2. Siapkan pasien.
3. Siapkan ruangan senyaman mungkin.
Pelaksanaan
1. Pastikan tanda-tanda vital dalam keadaan baik.
2. Yakinkan keadaan tangan pasien tidak sedang mengalami infeksi atau pun
penyakit.
3. Hargai privacy pasien dan biarkan psien mengambil posisi rilek sesuai
keinginan ibu.

No Langkah-Langlah Gambar
1 Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan
di lakukan dan tujuan dari tindakan
Key point :
Lakukan informed consent.

2 Siapkan alat dan bahan


lalu dekatkan
Keypoint :
Susun alat secara
ergonomis dan letakkan
ditempat yang mudah di
jangkaun

3 Cuci tangan sebelum


melakukan tindakan
Keypoint :
Lepaskan perhiasan dan
jam tangan sebelum
mencuci tangan dan
lakukan langkah
mencuci tangan secara
efektif
4 Gunakan sarung tangan bersih
Keypoint :
Pastikan sarung tangan bersih dan sesuai ukuran

5 Cari dan raba vena, tentukan lokasi pengambilan


darah. pasang tonirquet
Keypoint :
Pilih vena yang besar,terlihat dan teraba dengan
jelas

6 Lakukan tindakan aseptik / antiseptik pada


permukaan yang akan di tusuk kemudian biarkan
kering
Kepoint :
Lakukan tindakan antiseptik secara sentrifugal

7 Ambil spuit dari tempat nya, tusuk daerah vena


dengan posisi jarum 20 derajat.jika penusukan
tempat maka darah akan masuk dalam tabung
spuit.
Keypoint :
Lakukan secara hati-hati dan perhatikan keadaan
pasien
8 Tarik penghisap spuit sehingga darah masuk
dalam spuit sesuai dengan kebutuhan
Keypoint :
Lakukan secara perlahan, hati-hati dan pasti

9 Lepaskan tonirquet, ambil kapas alkhol dan


tempelkan pada lokasi penusukan jarum
kemudian keluarkan jarum secara perlahan-lahan
Keypoint :
Lakukan secara hati-hati

10 Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol dan


minta pasien untuk menekuk lengan nya.
Keypoint :
Beritahu pada pasien tindakan telah selesai
dilakukan.
11 Masukan darah dalam tabung pemeriksaan
Keypoint :
Lakukan secara hati-hati jangan sampai darah
tercecer

12 Buang spuit bekas dalam tempatnya, bereskan


peralatan dan bereskan.
Keypoint :
Hati-hati dalam penanganan benda tajam

13 Cuci tangan setelah melakukan tindakan


Keypoint :
Cuci tangan hingga bersih

14 Isi formulir atau laporan tentang pengambilan


sample darah.
Keypoint :
Isi laporan setelah melakukan Tindakan

15 Memeriksa bekas daerah tusukan, jika perdarahan Priksa dengan teliti


telah berhenti fiksasi dengan plester
EVALUASI
1. Mahasiswa mendemonstrasikan pengambilan darah vena secara
individu.
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan
keamanan serta kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan
telah diketahui fungsinya.
5. Pembimbing klinik menilai langkah-langkah peengambilan darah
vena dengan menggunakan check list.

Anda mungkin juga menyukai