Anda di halaman 1dari 8

PENYELAMATAN ARSIP DAERAH:

ANALISIS TERHADAP PROGRAM KEARSIPAN


KOTA TANGERANG

Lolytasari
Lilik Istiqoriyah
Lita Nurmalasari
Eni Yasmin

Abstract

The study analyzes the archive protection program to restore the regency memory and to form the
local identity. The research focuses on the implementation of local archive program program and
saving static archive from Local Area Work Unit. Local Area Work Unit (Satuan Kerja Perangkat
Daerah) Tangerang City. This preservation is written on Law Number 43, 2009, about the archivery,
article 24, which stated that archive will be an important part of collective memory and national
identity. The research is qualitative. The research technique is applied through observation and
interview with some archive administrators SKPD. It showed that the archive preservation has not
standardized yet, les human resources, archive facilities, and leader supports.

Keywords: Archive preservation, archive access, local archive

Abstrak

Tulisan ini menganalisis program penyelamatan arsip guna pelestarian memori wilayah dan menjadi
cikal bakal pembentukan identitas daerah. Fokus penelitian ini pada implementasi program kearsipan
daerah serta penyelamatan arsip statis yang berasal dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (disingkat
SKPD) Kota Tangerang. Penyelamatan arsip ini sesuai amanat Undang-Undang No. 43 tahun 2009
tentang Kearsipan pasal 24, yang menyatakan bahwa arsip akan menjadi bagian penting dari
memori kolektif dan identitas bangsa. Penelitian dilakukan secara kualitatif. Teknik penelitian
dilakukan melalui observasi dan wawancara dilakukan dengan para pengelola arsip SKPD
menunjukkan bahwa program penyelamatan arsip belum sesuai standar kearsipan, yakni kurangnya
sumberdaya manusia, sarana kearsipan dan dukungan pimpinan.

Kata Kunci: Penyelamatan arsip; akses arsip; Arsip Daerah.

A. Latar Belakang melestarikannya. Pemerintahpun sudah


menerbitkan berbagai aturan berkenaan
Penyelamatan arsip bukanlah hal dengan pentingnya penyelamatan arsip,
baru bagi lembaga yang sadar akan arsip diantaranya adalah Undang-Undang
sebagai bukti sejarah, alat hukum dan Nomor 24 tahun 2007 tentang
sumber pengetahuan untuk masa kini Penanggulangan Bencana. Dalam
maupun masa yang akan datang. Undang-Undang ini disebutkan ada 3
Berbagai upaya telah dilakukan lembaga macam bencana yakni bencana alam,
untuk menyelamatkan arsip yang dimulai bencana non alam dan bencana social.
dari melihat sisi penyimpanan, retensi Macam bencana dalam Undang-
arsip maupun kesiapan alat-alat untuk Undang ini, yakni: pertama, bencana

73
Al-Maktabah Vol.17, Desember 2018

alam berupa gempa bumi, tsunami, Mengatasi hal ini Pemerintah


gunung meletus, banjir, kekeringan, Tangerang telah memiliki program yang
angin topan, dan tanah longsor. Kedua, tercantum dalam 25 program unggulan,
bencana non alam adalah bencana yang yaitu mengembangkan system informasi
diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian kearsipan berbasis web dengan
peristiwa non alam yang antara lain penerapan e-Government di setiap
berupa gagal teknologi, gagal pelayanan public dalam rangka
modernisasi, epidemi, dan wabah mewujudkan tata pemerintahan good
penyakit. Dan ketiga, bencana sosial governance (Kabupaten Tangerang,
adalah bencana yang diakibatkan oleh 2016). Walaupun demikian tetap saja
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang arsip berbentuk fisik lebih banyak
diakibatkan oleh manusia yang meliputi kuantitasnya dibandingkan elektronik
konflik sosial antarkelompok atau arsip. Sebab belum semua arsip fisik
antarkomunitas masyarakat, dan terror dialihmedikan ke dalam elektronik dan
(Republik Indonesia, 2007). Ini selain itu belum semua SKPD sudah
menandakan bahwa pemerintah serius berbasis elektronik.
dan penting dalam menyelamatkan arsip Berbagai upaya telah dilakukan
untuk kelangsungan hidup lembaga. oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Kota
Keseriusan pemerintah belum Tangerang (disingkat BPAD) dalam
diimbangi dengan sarana prasarana dan menyelamatkan dan mempromosikan
sumber daya manusia yang menangani pentingnya arsip untuk diselamatkan.
arsip di lembaganya. Hal ini terlihat dari Bahkan pada tahun 2015, Mustari Irawan
survey yang peneliti lakukan di Unit-unit dalam penelitiannya menyebutkan bahwa
Kearsipan Satuan Kerja Perangkat kendala bidang kearsipan, diantaranya
Daerah (disingkat SKPD) se-Kota adalah sebagian besar SKPD belum
Tangerang, di antaranya adalah Dinas menyerahkan arsip inaktifnya ke Kantor
Pendidikan; Dinas Kesehatan; Dinas Arsip Daerah (disingkat KAD). Upaya
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; yang telah dilakukan adalah melakukan
Dinas Perumahan dan Permukiman; pendekatan intensif dan sosialisasi
Satuan Polisi Pamong Praja; Dinas kepada para pimpinan SKPD yang belum
Sosial; Dinas Ketenagakerjaan; Dinas memahami pentingnya arsip yang wajib
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan dipelihara dan disimpan (Irawan, 2015).
Anak, Pengendalian Penduduk, dan Selain itu Dinas Perpustakaan dan Arsip
Keluarga Berencana; Dinas Ketahanan Kota Tangerang (disingkat DPAD)
Pangan; Dinas Pertanahan; Dinas berupaya mengenalkan masyarakat
Lingkungan Hidup; Dinas Kependudukan tentang sejarah Kota Tangerang dengan
dan Pencatatan Sipil; Dinas cara mengadakan pameran dan promosi
Perhubungan; Dinas Komunikasi dan arsip Kota Tangerang baik foto maupun
Informatika; Dinas Perindustrian dan dokumen (Risma, 2018).
Perdagangan; Dinas Koperasi dan UKM; Dilihat dari adanya perubahan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan nomenklatur di jajaran Pemerintahan
Terpadu Satu Pintu; Dinas Pemuda dan Kota Tangerang, maka ada perubahan
Olahraga; dan Dinas Kebudayaan dan nama, penggabungan nama, pemisahan
Pariwisata. Bupati Tangerang pun nama serta pembubaran satuan kerja
menyadari bahwa kurangnya tenaga perangkat pemerintahan daerah. Untuk
arsiparis dan sarana prasarana kearsipan menyelamatkan arsip satuan kerja
di tiap organisasi pemerintah (Noer perangkat daerah yang mengalami
Ardiansjah, 2016). perubahan tersebut, Undang-Undang
Kearsipan menyebutkan bahwa

74
Al-Maktabah Vol.17, Desember 2018

penyelamatan arsipnya dilakukan oleh 2010). Misalnya Arsip sejarah Kota


pemerintah daerah. Maka sesuai Pasal 35 Tangerang. Di Indonesia arsip ini disebut
DPAD setempat sebagai pembina dan sebagai arsip statis (Republik Indonesia,
penyelamat arsip daerah (Republik 2009).
Indonesia, 2009). Ketika rekod-rekod tersebut tidak
Tulisan ini dimaksudkan mem- dikontrol, maka petugas akan menyimpan
berikan deskripsi tentang penyelamatan apapun, petugas akan takut me-
arsip yang disimpan oleh Lembaga musnahkan arsip apapun karena petugas
Kearsipan Kota Tangerang. Penelitian ini tidak mengetahui arsip apa yang ada,
merupakan langkah awal dalam karena mereka menyimpan apapun dan
menjajaki kebutuhan penyelamatan arsip mereka tidak akan menemukan apapun
yang ada di SKPD se-Kota Tangerang (Elizabeth Parker, 1999).
dan diharapkan dapat menjadi masukan
bagi pengelola Arsip Daerah dalam 2. Penyelamatan Arsip
meningkatkan penyelamatan arsip Arsip merupakan warisan budaya
sekaligus untuk menghindari rusaknya masa lampau yang dapat dijadikan
arsip. sumber pembelajaran dan pengetahuan.
Kerusakan arsip dapat melalui
kelembaban, udara yang terlampau
B. Studi Literatur kering, sinar matahari, debu, kekotoran
1. Pengertian rekod dan arsip udara, jamur dan sejenisnya, rayap, dan
Dalam memahami arsip ada 2 ngegat (Basir Barthos, 2003).
istilah, yakni rekod (record) dan arsip Pencegahan terhadap kerusakan arsip
(archive). Keduanya sama-sama dapat dilakukan melalui pedoman-
membahas arsip sebagai dokumen pedoman kearsipan yang dikeluarkan
lembaga. Perbedaannya dari segi oleh Arsip Nasional Republik Indonesia
kedinamisan arsip dapat dkatakan sebagai (disingkat ANRI) maupun melalui teori-
rekod dan kestatisan arsip disebut sebagai teori yang dikemukakan oleh ahli
arsip. Untuk memahami tentang rekod kearsipan.
penulis mengambil teori dari Smith dkk Berdasarkan tata kelola arsip
bahwa rekod (record) adalah informasi modern, praktek dalam menyelamatkan
yang terekam, terlepas dari media atau arsip yang harus diperhatikan adalah
karakteristik, dibuat atau diterima yang fasilitas penyimpanan arsip (storage
digunakan dalam operasional suatu fasilities), fasilitas perbaikan arsip (repair
organisasi (Judith Read-Smith, Mary Lea fasilities) dan alternatif untuk
Ginn, 2002). Contoh dari rekod seperti diperbaiki (alternatives to repair)
korespodensi (surat dan memo), laporan, (Schellenberg, 1996). Selain itu yang
form dan buku yang biasanya berbasis perlu diperhatikan dalam penyelamatan
kertas. adalah menyediakan lokasi ruang
Sedangkan arsip (archive) adalah penyimpanan arsip yang cukup,
rekod tidak aktif (noncurrent records) menyelamatkan (protect) arsip dari
dari organisasi atau institusi yang kerusakan fisik, mencegah akses arsip
dipertahankan untuk nilai berkelanjutan, yang tidak berwenang, dan
yang disediakan sebagai bukti memungkinkan mudahnya akses dan
keberadaan, fungsi dari operasional temu balik arsip (Elizabeth Parker, 1999).
organisasi atau institusi (William J.
Maher, 1992). Contoh arsip disini adalah 3. Arsip Daerah
arsip sejarah yang terfokus pada suatu Berbicara tentang Arsip Daerah,
negara atau komunitas (Laura Schmidt, maka akan mengacu pada Undang-

75
Al-Maktabah Vol.17, Desember 2018

Undang Kearsipan No. 43 tahun 2009 Modisane dan Nampombe Mnkeni-


tentang Kearsipan. Menurut Undang- Saurombe (2011) dalam tulisannya
Undang tersebut bahwa Arsip Daerah Disaster preparedness and the strategic
merupakan lembaga kearsipan yang management of public records in South
berada di kabupaten/kota, berbentuk Africa: guarding against collective
satuan kerja perangkat daerah yang cultural amnesia, menyatakan bahwa
melaksanakan tugas pemerintahan di arsip merupakan kolektifitas memori
bidang kearsipan pemerintahan daerah suatu bangsa. Namun memori ini tidak
kabupaten/kota yang berkedudukan di ada gunanya ketika terkena bencana.
ibukota kabupaten/kota. (Republik Hasil temuannya mengungkapkan bahwa
Indonesia, 2009). Afrika Selatan belum membuat
Dilanjutkan dalam Undang-Undang rancangan manajemen bencana (disaster
bahwa tugas dari arsip daerah adalah management) terhadap arsip public
wajib melaksanakan pengelolaan arsip Afrika Selatan. Sehingga rekomendasi
statis yang diterima dari: satuan kerja yang diberikan adalah bahwa arsiparis
perangkat daerah dan penyelenggara wajib melestarikan warisan dokumenter
pemerintahan daerah, desa, perusahaan, nasional dimulai dari kegiatan
organisasi politik, organisasi ke- penanggulangan bencana nasional. Arsip
masyarakatan dan perseorangan mulai dilestarikan sebelum terjadinya
(Republik Indonesia, 2009). Selain bencana (Patrick Ngulube, 2011).
berkewajiban mengelola arsip inaktif
yang memiliki retensi sekurang- C. Metodologi Penelitian
kurangnya 10 tahun yang berasal dari Penelitian ini menggunakan metode
satuan kerja perangkat daerah dan analisa deskriptif. Penelitian ini mencoba
penyelenggara pemerintahan daerah mencari deskripsi yang tepat dan cukup
kabupaten/kota; dan membina kearsipan dari semua aktivitas, objek, proses dan
terhadap pencipta arsip di lingkungan manusia (Sulistyo-Basuki, 2006).
daerah kabupaten/kota (Republik Sehingga dalam penelitian ini melakukan
Indonesia, 2009). analisa terhadap penyelamatan arsip
sesuai dengan fungsi bisnisnya di SKPD
4. Penelitian terdahulu di Kota Tangerang. Teknik pengumpulan
Masalah penyelamatan arsip, data dilakukan melalui observasi dan
bukanlah hal baru bagi dunia kearsipan, wawancara dengan pengelola arsip di
namun masih banyak yang perlu dikaji SKPD Kota Tangerang. Kemudian di
dari berbagai segi media dan jenis arsip. analisa melalui tata aturan perundangan
Dan sebagian besar dari penelitian yang mengatur penyelamatan arsip.
tersebut mengungkapkan bahwa upaya Dengan cara ini diharapkan dapat
penyelamatan arsip yang dilakukan memahami kesulitan petugas dan dapat
lembaga kearsipan belum maksimal. Hal memberikan gambaran penanganan
ini sebagaimana yang ditulis oleh Titiek penyelamatan arsip.
Suliyati (2017), dengan judul penelitian-
nya menyelamatkan arsip dari bencana: D. Hasil dan Pembahasan
antara idealisme dan realitas. Titiek Arsip disini mengacu pada
mencontohkan penyelamatan arsip yang Peraturan Walikota Tangerang Nomor 8,
dilakukan ANRI dalam melindungi dan yang terbagi menjadi 2 yakni (a) naskah-
penyelamatan arsip dari bencana (Titiek naskah yang dibuat dan diterima oleh
Suliyati, 2017). Lembaga-lembaga Negara dan Badan-
Selanjutnya yang ditulis oleh badan Pemerintahan dalam bentuk corak
Patrick Ngulube, Cynthia Kefilwe apapun baik dalam keadaan tunggal

76
Al-Maktabah Vol.17, Desember 2018

maupun berkelompok, dalam rangka lingkungan Pemerintahan Kota


pelaksanaan kegiatan pemerintahan; (b) Tangerang.
naskah-naskah yang dibuat dan diterima Tujuan dari pembuatan peraturan
dalam keadaan tunggal maupun ini adalah dalam rangka memudahkan
berkelompok dalam rangka pelaksanan petugas maupun pengguna arsip dalam
kehidupan kebangsaan (Kantor Arsip temu balik arsip (retrievel archive).
Daerah Pemerintah Kota Tangerang, Peraturan ini dibagi menjadi menjadi 2
2008). Kemudian DPAD Pemerintahan Bab, yakni (a) bab berkenaan dengan
Kota Tangerang sebagai lembaga pengendalian Naskah Dinas, yang
pengelola arsip daerah memiliki fungsi dimulai dari penataan arsip/berkas
perumus kebijakan teknis pelaksanaan dinamis aktif di unit pengolah berikut
kearsipan dan memberi dukungan serta contoh-contohnya, (b) bab yang
pembinaan bidang kearsipan daerah membahas pengklasifikasi arsip dan
(Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah indeks yang berkaitan, dimulai dari Kode
Kota Tangerang, 2015) 000 sampai dengan 900. Rincian Kode
Dalam pengelolaan arsipnya, ini, yakni: 000 kode berkenaan surat-
DPAD memiliki sasaran misi me- surat Umum, 100 kode berkenaan surat-
ningkatnya kualitas pengelolaan surat Pemerintahan, 200 kode berkenaan
kearsipan daerah, dengan indikator surat-surat Politik, 300 kode berkenaan
sasaran: (a) tingkat ketersediaan sistem surat-surat Keamanan/Ketertiban Umum,
dan pedoman penyelenggaraan kearsipan 400 kode berkenaan surat-surat
yang handal, dinamis, komprehensif dan Kesejahteraan Rakyat, 500 kode
terpadu; (b) Tingkat ketersediaan arsip berkenaan surat-surat Perekonomian, 600
statis, bernilai guna, dan arsip elektronik; kode berkenaan surat-surat Pekerjaan
(c) tingkat pengelolaan arsip baku pada Umum dan Ketenagaan, 700 kode
SKPD; (d) Tingkat pemeliharaan arsip berkenaan surat-surat Pengawasan, 800
dan sarana prasarana pendukungnya; (e) kode berkenaan surat-surat Kepegawaian,
Persentase pelaksanaan kegiatan 900 kode berkenaan surat-surat
peningkatan SDM kearsipan yang Keuangan (Kantor Arsip Daerah
berkualitas (Dinas Perpustakaan dan Pemerintah Kota Tangerang, 2008).
Arsip Daerah Kota Tangerang, 2015). Disamping DPAD Pemerintahan
Dengan sasaran misi ini, DPAD Kota Tangerang telah membuat Prosedur
Pemerintahan Kota Tangerang berupaya berkenaan dengan akses arsip,
meningkatkan akses arsip dan diantaranya: (a) prosedur pelayanan
menyelamatkan arsip yang memiliki nilai informasi tentang arsip, (b) prosedur
pembelajaran dan kelangsungan pelayanan peminjaman arsip, (c) prosedur
kehidupan kebangsaan. penyunan naskah sumber arsip, (d)
prosedur pelaksanaan publikasi
(pameran) arsip yang diselenggarakan
1. Fasilitas Penyimpanan Arsip oleh BPAD, (e) prosedur pelayanan arsip
Pada dasarnya pengelolaan arsip di untuk kepentingan studi literature dan (f)
SKPD se-Kota Tangerang mengacu pada prosedur penangan arsip di daerah
Peraturan Walikota Tangrang Nomor 8 bencana. Semua prosedur ini dapat di
tahun 2008 tentang Pengendalian Naskah akses secara online di
Dinas dan Penataan Arsip yang https://dpad.tangerangkota.go.id/#!/conte
diterbitkan oleh DPAD Pemerintahan nt/kanal/index/241/KEARSIPAN.
Kota Tangerang. Peraturan ini kemudian Peraturan di atas pada dasarnya
direvisi kembali pada tahun 2018 dengan digunakan oleh seluruh pengelola arsip
mengikuti perubahan nomenklatur di SKPD Kota Tangerang, terlihat dari hasil

77
Al-Maktabah Vol.17, Desember 2018

wawancara dengan informan yang (Schellenberg, 1996). Hal itu sudah


menyatakan: ‗saya gunakan pedoman dilakukan oleh pengelola arsip Dinas
arsip dari BPAD‖ (sambil menunjukkan Perhubungan: ―arsip inaktif kami simpan
buku Peraturan Walikota (disingkat di roll o pack‖ (terlihat pada gambar 2)
Perwal) Tangerang Nomor 8 tahun 2008
tentang Pengendalian Naskah Dinas dan Gambar 2.
Penataan Arsip). Penyimpanan arsip di Roll O Pack
Namun dalam pengelolaan
penempatan arsip, petugas belum semua
menerapkan klasifikasi arsip yang ada di
pedoman Perwal, seperti: pengelola arsip
Satuan Polisi Pamong Praja: ―ini masih
belum di tata, karena tenpatnya mau di
renov‖ Sama halnya dengan pengelola
arsip Badan Penanggulangan Bencana
Daerah, pengelola arsip menyatakan:
kurangnya tenaga, belum terkelola arsip
yang ada. Sedangkan yang sudah
menerapkan penempatan arsip
berdasarkan pedoman Perwal, seperti:
pengelola arsip Dinas Perhubungan: ―ini Sumber: Dinas Perhubungan
saya buat untuk memudahkan
pencaharian arsip‖ (terlihat pada Namun baru sebagian kecil SKPD
Gambar 1.) se-Kota Tangerang memiliki Roll O
Gambar 1. Pack. Dan sebagian besar belum
Penyimpanan Surat berdasarkan memiliki Rekod Center. Hal inipun
Kode Klasifikasi Arsip masuk dalam laporan kinerja ANRI tahun
2016, bahwa gedung depot arsip statis
dan records center yang dimiliki
Pemerintah Daerah masih minim (Arsip
Nasional Republik Indonesia, 2016).

2. Fasilitas Perbaikan Arsip


Fasilitas ini sejatinya dimiliki oleh
Lembaga Kearsipan Kota Tangerang
dalam hal ini DPAD Kota Tangerang,
karena harus ditunjang oleh sarana
prasarana perbaikan arsip/preservasi yang
harganya cukup mahal serta tenaga
terampil yang ahli dalam hal ini.
Sumber: Dinas Perhubungan Sehingga baik perorangan,
lembaga/institusi lain/masyarakat umum
T.R. Schellenberg menyatakan bahwa bisa memanfaatkan fasilitas perbaikan
ada 3 hal fundamental bagi seorang arsip tanpa terkecuali.
arsiparis dalam memutuskan tempat
penyimpanan arsip, pertama, efesiensi 3. Alternatif untuk diperbaiki
dalam pendistribusian lokasi, Arsip yang rusak yang sulit untuk
memudahkan layanan fasilitas dan lokasi dipreservasi bisa dilakukan alih media
yang terhindari dari kerusakan melalui scan atau lainnya sesuai dengan

78
Al-Maktabah Vol.17, Desember 2018

jenis arsipnya, apakah itu kertas, film, belum dapat dilaksanakan secara
foto, video dan lainnya. Sehingga maksimal oleh Arsip Daerah Kota
informasi yang terkandung di dalamnya Tangerang.
tidak hilang/musnah. Hal ini perlu Dengan berbagai kendala yang ada,
program khusus dalam menyelamatkan untuk menyelamatkan arsip sejarah Kota
arsip tersebut. Tangerang, sebaiknya Arsip Daerah Kota
Pelaksanaan program arsip Tangerang membuat rancangan program
sebagaimana diuraikan di atas, tidak penyelamatan arsip sebelum terjadinya
lepas dari peran arsiparis. Arsiparis bencana alam yang tidak diinginkan.
sebagai tonggak jalannya roda
penyelamatan arsip, dari sisi kuantitas
sangat kurang di tiap SKPD se-Kota DAFTAR PUSTAKA
Tangerang. Ini terlihat dari pendapat
Arsip Nasional Republik Indonesia. (2016).
informan: ―disini belum ada arsiparis, Laporan Kinerja Arsip Nasional Republik
saya juga baru dipindahkan ke sini”. Indonesia. Jakarta. Retrieved from
(kesini yang dimaksud oleh informan http://www.anri.go.id/assets/download/LAKIP
adalah bagian Tata Usaha yang mengatur 2016.pdf
pendistribusian surat). Minimnya Arsip Nasional Republik Indonesia. (2017).
arsiparis se-Indonesia terlihat pula pada Majalah Arsip. Pusat Jasa Kearsipan Arsip
Nasional Republik Indonesia. Retrieved from
Laporan Kinerja ANRI pada tahun 2016. http://www.anri.go.id/assets/collections/files/e
Pada tahun ini baru terdapat 246 arsiparis _majalah_arsip_edisi-71_gnsta-
yang telah memperoleh Sertifikat 590e4eb0c4e11.pdf
Kompetensi Kearsipan se-Indonesia yang Basir Barthos. (2003). Manajemen Kearsipan
tersebar di Lembaga Kearsipan dan Unit Untuk Lembaga Negara, Swasta dan
Kearsipan Lembaga Negara, Pemerintah Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota
Tangerang. (2015a). Profil Badan
Perusahaan (BUMN/D) dan Perguruan
Perpustakaan dan Arsip Daerah. Retrieved
Tinggi Negeri (Arsip Nasional Republik October 30, 2018, from
Indonesia, 2016). Ditambah oleh Mustari https://dpad.tangerangkota.go.id/#!/content/art
Irawan sebagai Kepala ANRI ikel/detail/4285/PROFIL-BADAN-
mengemukakan bahwa kebutuhan PERPUSTAKAAN-DAN-ARSIP-DAERAH
arsiparis minimal satu orang untuk Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota
setingkat eselon III atau eselon II (Arsip Tangerang. (2015b). Ringkasan Rencana
Strategis Periode 2014-2018 BPAD KOTA
Nasional Republik Indonesia, 2017). TANGERANG. Retrieved October 30, 2018,
from
E. Kesimpulan https://dpad.tangerangkota.go.id/#!/content/art
Berdasarkan hasil analisa di atas, ikel/detail/4345/RENCANA-STRATEGIS-
maka secara umum dapat disimpulkan BPAD-TAHUN-2014-2018
bahwa pengelola arsip SKPD Kota Elizabeth Parker. (1999). Managing Your
Organization’s Records. British: Library
Tangerang sudah memahami bahwa arsip Association.
perlu dikelola untuk memudahkan temu Irawan, M. (2015). Analisis Pembentukan
balik arsip. Kendala-kendala yang Organisasi Perangkat Daerah Kota
dihadapi Arsip Daerah Kota Tangerang Tangerang Propinsi Banten (Studi Kasus
dalam menyelamatkan arsip, yakni: Kelembagaan Dinas Pendidikan, Dinas
minimnya sarana prasarana, mahalnya Kesehatan dan Kantor Arsip Daerah dalam
Perspektif Desentralisasi). Universitas
sarana prasana dalam menyelamatkan Indonesia.
arsip, lokasi penempatan arsip yang
Judith Read-Smith, Mary Lea Ginn, N. E. K.
kurang memadai dan belum adanya (2002). Records Management (7th ed.). South
arsiparis, pelaksanaan penyelamatan arsip Western: Thomson Learning.

79
Al-Maktabah Vol.17, Desember 2018

Kabupaten Tangerang. (2016). 25 Program Risma. (2018). Pameran Kearsipan 2018,


Unggulan. Retrieved October 27, 2018, from Kenalkan Arsip-Arsip di Kota Tangerang.
https://tangerangkab.go.id/menu-konten/show- Retrieved October 29, 2018, from
berita/1 https://presidentpost.id/2018/04/13/pameran-
Kantor Arsip Daerah Pemerintah Kota Tangerang. kearsipan-2018-kenalkan-arsip-arsip-di-kota-
(2008). Peraturan Walikota Tangerang tangerang/
Nomor 8 tahun 2008 tentang Pengendalian Schellenberg, T. R. (1996). Modern Archives
Naskah Dinas dan Penataan Arsip. principles & techniques. Chicago: The Society
Tangerang. of American Archivists and The Scarecrow.
Laura Schmidt. (2010). Using Archives A Guide Retrieved from
to Effective Research. Society of American http://files.archivists.org/pubs/free/ModernArc
Archivists. Retrieved from hives-Schellenberg.pdf
https://www2.archivists.org/sites/all/files/Usin Sulistyo-Basuki. (2006). Metode Penelitian.
gArchives_Final.pdf Jakarta: Wedatama Widya Sastra Fakultas
Noer Ardiansjah. (2016). Tangerang Kekurangan Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas
SDM Bidang Kearsipan. Retrieved October Indonesia.
27, 2018, from Titiek Suliyati. (2017). Menyelamatkan arsip dari
https://merahputih.com/post/read/tangerang- bencana: antara idealisme dan realitas.
kekurangan-sdm-bidang-kearsipan Lentera Pustaka, 3(2), 141–152. Retrieved
Patrick Ngulube, C. K. M. dan N. M.-S. (2011). from
Disaster preparedness and the strategic https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka
management of public records in South /article/view/16738/12175
Africa: Guarding against collective cultural William J. Maher. (1992). The Management of
amnesia. Sage Journal, Desember(9), 139– College and University Archives. Metuchen,
150. Retrieved from N.J. & London: The Society American
https://doi.org/10.1177/0266666911417641 Archivists and The Scarecrow.
Republik Indonesia. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (2007). Retrieved
from
https://www.bnpb.go.id/ppid/file/UU_24_200
7.pdf
Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan. Jakarta. Retrieved from
http://www.anri.go.id/assets/download/87Nom
or-43-Tahun-2009-Tentang-Kearsipan.pdf

80

Anda mungkin juga menyukai