Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN RUMAH PANGGUNG TRADISIONAL MELAYU JAMBI

2010-2020 (Studi Kasus Desa Tantan Muaro Jambi)

Oleh

Jausih

Universitas Jambi, Jausih2@gmail.com

ABSTRACT

Traditional houses in Sumatra are generally shaped under or on stilts. One of the
houses on stilts in Sumatra is the traditional Malay house of Jambi. The Jambi Malay
traditional house has a characteristic form of a stilt building with a foundation of wooden
poles without a pedestal that is fixed directly into the ground. One of the houses on stilts in
Jambi is located in Tantan Village, Sekernan District, Muaro Jambi Regency. Jambi Malay
stilt houses are usually made of wood / planks and roof tiles. Development of traditional
Malay Javan stilt houses in Tantan Village is currently still happening and there are also
some that are undergoing changes. This study aims to explain the development and
changes of the Jambi Malay stilt houses in the village of Tantan, in this discussion the
development of and changes from 2010-2020. The method used in the production of this
article is the historical method, namely heuristic and observation, then followed by
historiography (writing). In this method data collection from various sources, including
references from theses, theses, e-journals, archives and interviews.

Keywords: House on stilts, Jambi Malay, Tantan Village.

ABSTRAK

Rumah tradisional yang terdapat di Sumatera umumnya berbentuk kolong atau


berpanggung. Salah satu rumah panggung yang terdapat di Sumatera yaitu rumah
tradisional melayu Jambi. Rumah tradisional Melayu Jambi memiliki ciri khas berupa
bangunan panggung dengan pondasi tiang kayu tanpa umpak yang dipancangkan langsung
ke tanah. Rumah panggung yang terdapat di Jambi salah satunya berada di Desa Tantan di
Kecamatan sekernan kabupaten Muaro Jambi. Rumah panggung melayu Jambi biasanya
terbuat dari kayu/papan dan beratapkan genteng.perkembangan rumah panggung
tradisional melayu jambi di desa tantan saat ini masih terjadi dan ada juga beberapa
beberapa yang mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
perkembangan dan perubahan rumah panggung melayu Jambi yang ada di desa Tantan,
dalam pembahasan ini menjelaskan perkembagan d dan perubahannya dari tahun 2010-
2020. Metode yang digunakan dalam pembuatan artikel ini adalah metode sejarah yaitu
heuristic dan observasi kemudian dilanjutkan dengan historiografi (penulisan). Dalam
metode ini pengumpulan datanya dari berbagai sumber, diantaranya Referensi dari
Tesis,skripsi, e-jurnal, arsip dan wawancara.

Kata : Rumah panggung,Melayu Jambi,Desa Tantan.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang perubahan pada sosial budaya, ekonomi


kaya akan keberagaman, mulai dari maupun perubahan fisik. Perubahan itu
budaya, suku,agama, bahkan tempat bermacam-macam tingkatannya, ada yang
tinggal pun memiliki keberagaman, salah- lambat dan ada yang cepat tergantung dari
satu keberagaman tempat tinggal tersebut tingkat evolusi peradaban manusianya.
terdapat pada masyarakat tradisional Pada dasarnya pembangunan dapat
melayu Jambi. melestarikan warisan budaya bangsa,
sehingga ada kesinambungan antara
Masyarakat tradisional melayu pembangunan masa lalu dan masa yang
Jambi secara turun temurun telah akan datang. Oleh karena itu diperlukan
berupaya untuk akrab dengan alam usaha untuk menggali patokan-patokan
termasuk. Masyarakat tradisional melayu pembangunan fisik masa lalu untuk dapat
jambi telah berupaya membuat bangunan digunakan sebagai pengembangan
yang berkelanjutan Konsep kebudayaan 2
selanjutnya . salah-satu
pembangunan berkelanjutan ini contoh bentuk pembangunan adalah
diterapkan pula dalam sistem struktur dan rumah panggung tradisional melayu
bahan bangunan hunian masyarakat jambi,
tradisional1.
Rumah panggung tradisional
Pembangunan pada hakekatnya melayu Jambi termasuk rumah tradisional
merupakan suatu proses yang yang tahan lama dan masih menunjukkan
mengakibatkan perubahan, baik eksistensinya hingga saat ini setelah
beratus-ratus tahun lamanya. Rumah
1
Soni Pratomo, dkk, Prinsip Fisika pada Pondasi
Tiang Kayu Rumah Tradisional Seberang Kota
Jambi. Univesitas Jambi dan Universitas 2
Budi Arlius Putra,(2006) Pola Permukiman
adiwangsa Jambi. Seminar (IPLBI)4,049- Melayu Jambi (studi kasus kawasan tanjung pasir
055,Februari2020.ProsidingE-ISBN:978-623- sekoja). Tesis. Universitas Diponegoro,
93232-2-6. https://doi.org/10.32315/sem.4.049 Semarang.
panggung tradisional melayu Jambi rumah panggung tradisional melayu
merupakan rumah tradisional yang jambi di desa tantan lebih banyak tersebar
menjadi salah satu kearifan lokal di di tepian sungai Batanghari. Bentuk
Jambi3. bangunan rumah panggung tersebut
masih bertahan di desa tantan. meskipun
Rumah tradisional Melayu Jambi demikian, sudah banyak bermunculan
menjadi salah satu pewarisan budaya rumah-rumah masyarakat di desa tantan
yang hingga saat ini masih berdiri dan yang berubah menjadi bangunan modern
didiami oleh masyarakat Jambi. Rumah berbahan dasar pasir dan semen.
tradisional Melayu Jambi merupakan
bangunan rumah panggung yang Rumah panggung tradisional
berbahan dasar kayu serta memiliki melayu jambi di desa tantan pada saat ini
bagian-bagian yang unik pada setiap memiliki banyak perkembangan dan
bentuk bangunan, dinding, serta perubahan,mulai dari bahan pembuatan
4
pembagian ruang . Salah-satu rumah rumah hingga ada yang menganti rumah
panggung tradisional melayu jambi panggung menjadi rumah batu dan tidak
terdapat di desa tantan kecamatan panggung. Adapun objek yang menjadi
sekernan kabupaten muaro jambi. Rumah fokus penelitian ini adalah perkembangan
panggung melayu jambi di desa tantan dan perubahan yang terjadi pada rumah
yang bentuk bangunannya mayoritas panggung tradisional melayu Jambi di
dengan pondasi tiang yang berbahan kayu desa tantan dalam rentang waktu 2010-
bulian, yang biasanya memiliki rata-rata 2020.
ketinggian tiang sekitar 1 m-2 m5.

Desa tantan merupakan bagian


dari kabupaten Muaro Jambi yang masih
kental akan adat istiadat, dan nuansa desa.
Adapun tempat tinggal yang didiami oleh
mayoritas masyarakat desa tantan identik
dengan rumah panggung yang
berpondasikan tiang berbahan dasar kayu.
Dalam persebaran perkembangannya,

3
Soni Pratomo dkk, Loc.cit
4
Lu’lu Nashiroh,(2020), Makna leksikal dan
kultural rumah tradisional melayu jambi:kajian
etnolinguistik..Skripsi. Fakultas ilmu
budaya,Universitas Jambi.
5
Wawancara Dengan Saudara Herman
Masyarakat Desa Tantan Kecamatan Sekernan
Kabupaten Muaro Jambi Tanggal 23 oktober
2020, 16:24 WIB.
Sejarah dan letak geografis Desa Pada waktu itu penduduknya sudah
Tantan. beragama Islam, sekarang Desanya sudah
beranjak 1000 meter beranjak dari Desa
Desa Tantan adalah Desa yang semulanya karena pada suatu hari ada
sudah lama berdiri menurut cerita Desa pengantin baru dimangsa seekor ular yang
Tantan berasal dari nama sebuah Desa di sangat besar waktu mandi pagi dengan
daerah uluan air (sungai Tantan ), yang adanya perihal itu maka Desa tersebut
mana orang Desa tersebut membuat bergeser ke hilir yang mana terletak pada
empangan air untuk memasang luka ikan sekarang ini dan lama kelamaan
di sungai tantan pada waktu itu orang penduduk makin banyak dan
tersebut tiga beranak (satu bapaknya satu berembuklah mereka membangun sebuah
ibunya dan satu anak nya) dan waktu masjid yang terbuat dari kayu dan beratap
membuat empangan, anak nya menyelam daun dan waktu itu masih dalam
di air dan bapak nya penjajahan belanda karena penduduknya
menyacakkan( tancap ) kayu empangan sudah banyak maka Desa tersebut di
tanpa di sengaja kayu yang di tancap tunjuk supaya harus ada yang menjadi
bapaknya menancap kepala anaknya kepala Desa7, kepala Desa pertama Desa
sehinggah akhirnya anaknya meninggal Tantan bernama H .Husin, dan habis
dunia6. masa jabatan nya di ganti oleh
Dengan meninggalnya anak nya Komarudin dan habis masa jabatannya di
maka orang tersebut merantau lah ganti lagi jakariya dan habis masa
mengikuti air dengan mengunakan rakit jabatannya di ganti oleh Tayib, habis
mambu dan singgahlah di wilayah Desa masa jabatan nya di ganti oleh Sulaiman,
Tantan, Pada waktu itu Desa Tantan habis masa jabatan nya di ganti oleh
belum ada penghuni dan orang tersebut Zaini, habis masa jabatan nya di ganti
bercocok tanamlah di wilayah tersebut oleh Jaafar dan habis masa jabatan nya di
dan akhirnya mempunyai anak karena ganti oleh PJS Baki dan habis masa
tanahnya subur akhirnya warga Desa lain jabatan nya di ganti oleh Ahmad dan
juga menetap di wilayah tersebut dan habis masa jabatan nya di ganti oleh
akhirnya udah sekitar tujuh orang maka Patiar dan habis masa jabatannya di ganti
berembuklah untuk membuat nama Desa oleh Mashur sampai sekarang ini.
tersebut karena orang yang dari sungai
Tantan yang pertama menduduki tempat
itu maka Desa tersebut dinamakan Desa
Tantan.
6
(Arsip) Sejarah desa Tantan,kecamatan sekernan
kabupaten Muaro Jambi. 7
Ibid
1.Letak Geografis wilayah Kelurahan Sengeti dan sekitarnya
yaitu berada pada dataran rendah.
Secara geografis Desa Tantan Apabila musim hujan tiba desa ini
terletak di bagian Barat Kabupatan Muaro mengalami banjir, karena selain dataran
Jambi dengan luas wilayah + 49 KM2 dan rendah juga dipengaruhi oleh dekatnya
berada pada posisi 1O 15’ Lintang aliran sungai Batanghari yang melintasi
Selatan sampai dengan 20 20, Lintang daerah ini. Curah hujan di rata-rata 2.000
Selatan dan di antara 1020 30, Bujur – 3.000 mm per tahun, dengan
Timur Sampai dengan 1040 Bujur Timur . temperatur udara minimum 240 C, dan
dengan batas wilayah: Sebelah Timur maksimum 320 C. Biasanya pada
dengan: Desa Pematang Pulai, Sebelah November sampai dengan April terjadi
Utara dengan:Desa Rantau Majo dan musim hujan, sedangkan pada Mei
Pulau Kayu Aro. Sebelah Selatan dengan: sampai dengan Oktober adalah musim
Desa Kedotan dan desa Pematang jering , kemarau10.
Sebelah Barat dengan: Kabupaten
Batanghari8. Keadaan tanah di Desa Tantan
cukup subur terbukti dengan adanya
Luas Wilayah Desa Tantan adalah ± 49 tanaman-tanaman, seperti pisang, sayur-
Km², yang terdiri dari : sayuran dan lain-lain yang ditanam dan
Luas lahan pertanian tumbuh pada sekitar halaman rumah.
a. Sawah : 165,550Ha Perkebunan yang terdapat di wilayah
b. Kebun Karet : 76,53 Ha Desa Tantan yaitu perkebunan karet dan
c. kebun Kelapa Sawit : 374,26 Ha kelapa sawit. Menurut informasi yang
d. Kebun Campuran : 64,70 Ha 9 diperoleh, di daerah ini memang sejak
dahulu lebih cocok di tanam karet dan
kelapa sawit.
Keadaan Topografi Desa Tantan
dilihat secara umum keadaan merupakan
daerah yang di aliri sungai Batanghari.
Yang beriklim sebagaimana desa-desa
lain di Kabupaten Muaro Jambi
mempunyai iklim kemarau, panca robah
dan penghujan.

Keadaan alam Desa Tantan


sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
8
Supriyanto,2014. Adat ulang tahun desa tantan
kecamatan sekernan kabupaten muaro jambi,
Skripsi. Jambi: Fakultas Syariah dan Hukum,
IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi
9
Ibid 10
Ibid
METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah pemberian penafsiran terhadap


dalam penelitian ini adalah metode data-data yang diperoleh dan diurutkan
penelitian historis untuk mengetahui sehingga menjadi sebuah urutan peristiwa
perkembangan rumah panggung yang dapat diterima akal sehat, dan
tradisional melayu jambi di desa Tantan historiografi adalah proses penyusunan
kecamtan sekernan kabupaten Muaro secara menyeluruh dari hasil penelitian ke
Jambi. dalam bentuk tulisan mengenai peristiwa
sejarah yang diteliti secara sistematis.
Metode yang di gunakan dalam Untuk mendukung kelancaran dalam
penelitian ini adalah metode historis, penelitian ini dalam pengumpulan data
Adapun Langkah-langkah dalam teknik yang digunakan adalah teknik studi
penelitian historis, yaitu heuristik adalah kepustakaan,teknik dokumentasi, dan
proses mencari untuk menemukan Wawancara. Teknik studi kepustakaan
sumber-sumber sejarah, peneliti mencari merupakan cara pengumpulan data dan
sumber sejarah berupa jurnal-jurnal yang informasi dengan bantuan bermacam-
berhubungan dengan judul penelitian, macam material yang terdapat di ruang
kritik adalah penyaringan terhadap kepustakaan, misalnya buku, jurnal, arsip,
sumber-sumber sejarah yang telah naskah, majalah, catatan-catatan, kisah
ditemukan. Dalam penelitian ini kritik di sejarah, dokumentasi dan sebagainya
bagi menjadi dua bagian yaitu kritik yang relevan dengan penelitian.
eksternal yaitu peneliti memeriksa Sedangkan teknik dokumentasi adalah
kebenaran dan seleksi terhadap sumber proses pembuktian yang didasarkan atas
sehingga peneliti dapat memastikan jenis sumber apapun baik berupa tulisan,
keaslian dari dokumen yang didapat, yang lisan, gambar dan arkeologi.
kedua kritik internal yaitu memilih
sumber-sumber yang sesuai dengan apa
yang dibutuhkan oleh peneliti, interpretasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rumah tradisional melayu jambi masing seperti kayu bulian yang diangap
yang ada di desa tantan umumnya oleh masyarakat lebih kuat pondasinya
mengunakan pondasi tiang yang terbuat dibandingkan dengan kayu taling yang
dari kayu bulian, kayu tamsu,kayu taling lebih mudah lapuk jika kena air hujan11.
dan kayu meranti.Dalam masyarakat desa
Tantan pada pemilihan jenis tiang kayu Wawancara Dengan Saudara Herman
11

Masyarakat Desa Tantan Kecamatan Sekernan


tersebut memiliki pendapat masing- Kabupaten Muaro Jambi Tanggal 23 oktober
Pondasi rumah tradisional melayu jambi kemudian perkembangan selanjutnya
di desa Tantan tidak menumpang diatas biasanya masyarakat membangun rumah
umpak melainkan langsung di tancapkan panggung melayu jambi dengan ukuran
ke tanah. Berdasarkan pengamatan besar, berdasarkan pengamatan rumah-
sebelum menancapkan tiang ke dalam rumah pangung melayu jambi yang di
dalam tanah, maka terlebih dahulu bangun masyarakat sejak 2010-2020
mengali tanah untuk menancapkan tiang lebih kecil di bandingkan tahun sebelum
tersebut, kedalaman pengalian tanah 2010, hal ini di karenakan faktor bahan
tersebut biasanya berkisar antara 50 cm-1 kayu atau papan yang semakin sulit untuk
meter12. Untuk dinding pada rumah di cari dan harganya semakin mahal,
panggung melayu jambi di desa Tantan kemudian dalam perkembangannya juga
terbuat dari kayu yang sudah digesek terdapat dari jenis tangga yang di gunakan
pakai gergaji mesin dan dihaluskan oleh masyarakat desa tantan untuk
dijadikan papan, jenisnya pun sangat menaiki rumah, yang biasanya
beragam mulai dari kayu bungur, kayu masyarakat desa tantan membuat
kasia,kayu renggas dan sebagainya. tangganya dari kayu dan papan kini
beralih menjadi tangga batu yang miring
Berdasarkan perkembangan rumah dan ditengah tangga tersebut terdapat
tradsional melayu jambi di desa tantan jalan motor, hal ini di karenakan agar
dari tahun 2010 sampai sekarang sudah memudahkan masyarakat desa tantan
banyak mengalami perkembangan dan untuk menaiki motornya ke atas rumah.
perubahan. Perkembangan dan perubahan Perkembangan juga terjadi pada dinding
ini di karenakan masyarakat desa tantan bangunan rumah pangung walaupun
mengikuti pada zaman yang lebih modern dinding nya mayoritas berdinding papan
walaupun sebagian juga ada faktor-faktor tetapi ada juga yang beralih ke dinding
lainnya. senofil atau triflek hal ini di karenakan
Pada perkembangannya mulai tahun harga papan yang semakin mahal dan
2010 masyarakat desa tantan lebih banyak sulit untuk didapatkan, dalam
membangun rumah panggung melayu perkembangannya sampai saat ini pada
jambi di daerah yang jauh dari tepian sebagian atap rumah panggung melayu
sungai Batanghari, hal ini dikarenakan jambi di desa tantan sudah banyak
untuk mengantisipasi terbissan tanah atau masyarakat mengantinya menjadi atap
longsor di tepian sungai Batanghari, seng hal ini di karenakan atap rumah
panggung melayu masyarakat desa tantan
2020, 16:24 WIB. sudah banyak yang bocor dan gentengnya
12
Wawancara Dengan Saudara Supriadi
sudah banyak yang pecah, maka
Masyarakat Desa Tantan Kecamtan Sekernan
Kabupaten Muaro Jambi Tanggal 23 oktober masyarakat mengambil cara yang mudah
2020,15:02 WIB. dengan menganti dengan atap seng karena
harganya terjangkau, mudah untuk
didapatkan dan bisa mengurangi dan kayu,papan serta atap nya
keberatan beban rumah panggung, sudah mulai lapuk, sehingga
kemudian perkembangan juga terlihat dari masyarakat merobohkan rumah
tiang di gunakan masyarakat desa tantan, panggung tersebut dan
perubahan-perubahan dari tiang mengantinya dengan rumah batu
dikarenakan tiang yang digunakan yang tidak panggung.
sebelumnya sudah lapuk sehingga 2. Karena sulit untuk mendapatkan
masyarakat desa tantan mengantinya bahan dari kayu/papan sehingga
dengan batu agar lebih kuat menahan masyarakat lebih memilih
beban13. membangun rumah batu dan tidak
panggung.
Walaupun mayoritas masyarakat 3. Karena masyarakat desa tantan
desa tantan saat ini masih mengunakan lebih mengikuti tren kekinian
rumah panggung, tetapi dalam dengan melihat masyarakat desa
perkembangannya dari 2010 sampai saat yang rata-rata rumahnya batu dan
sudah banyak perubahan yaitu sudah tidak panggung.
berganti menjadi rumah batu dan itu 4. Karena masyarakat desa tantan
terlihat dari tahun 2015-sekarang, setiap mengangap banyak keuntungan
masyarakat yang mau mendirikan rumah dan kemudahan jika membangun
pada rentang tahun tersebut hampir rumah batu diantaranya bisa
semuanya mendirikan rumah batu dan membuat kamar mandi dan wc di
tidak panggung lagi. Perubahan dari dalam rumah14.
rumah panggung kerumah batu tersebut
merupakan faktor yang menandakan
bahwa masyarakat desa tantan sudah
lebih maju dalam halpembangunanrumah.

Adapun faktor-faktor yang


menyebabkan perubahan dari masyarakat
desa tantan yang lebih memilih untuk
membangun rumah batu dibandingkan
rumah panggung pada rentang tahun
2010-2020 diantaranya,

1. Karena mayoritas rumah


panggung melayu jambi yang ada
di desa tantan adalah rumah tua
13
Wawancara Dengan Saudara Supriadi 14
Wawancara Dengan Saudara Herman
Masyarakat Desa Tantan Kecamtan Sekernan Masyarakat Desa Tantan Kecamatan Sekernan
Kabupaten Muaro Jambi Tanggal 23 oktober Kabupaten Muaro Jambi Tanggal 23 oktober
2020,15:02 WIB. 2020, 16:24 WIB.
Walaupun masyarakat desa tantan saat ini Rumah tradisional Melayu
cenderung lebih memilih membangun Jambi menjadi salah satu
rumah yang berbahan batu dan tidak pewarisan budaya yang hingga
panggung, tetapi keberadaan rumah saat ini masih berdiri dan didiami
panggung di desa tantan masih menjadi oleh masyarakat
mayoritas dan masih terjaga karena Jambi.keberadaan rumah
masyarakat mengangap jika rumah tradisional panggung melayu
panggung lebih aman dari bencana banjir jambi di desa tantan saat ini masih
yang sering melanda kawasan desa tantan. menjadi mayoritas, walaupun
Perubahan dan perubahan demikian rumah panggung
pada rumah panggung tradisional tradisional melayu Jambi di desa
melayu jambi dari tahun 2010- tantan tersebut sudah banyak
2020 yang ada di desa tantan mengalami perkembangan dan
secara keseluruhan ada dua faktor, perubahan, berdasarkan
faktori dari dalam dan faktor dari pengamatan perubahan tersebut di
luar. Adapun faktor dari dalam pengaruh oleh perkembangan
seperti kayu/papannya mulai zaman yang semakin modern dan
lapuk, bangunannya sudah tua dan juga di pengaruh oleh faktor
sebagainya , kemudian faktor dari rumah penggung tersebut sudah
luar nya masyarakat mulai tua dan bahanya sudah
mengikuti tren dari desa-desa lapuk,sehingga masyarakat
sekitar yang lebih banyak menganti dengan menjadi rumah
membangun rumah batu yang batu yang berbahan dasar pasir
berbahan dasar pasir dan semen. dan semen.

KESIMPULAN
Jambi: Fakultas Syariah dan
Hukum, IAIN Sultan Thaha
DAFTAR PUSTAKA Syaifuddin Jambi.

(Arsip) Sejarah desa Tantan,kecamatan


Lu’lu Nashiroh,(2020), Makna leksikal sekernan kabupaten Muaro Jambi.
dan kultural rumah tradisional Wawancara Dengan Saudara Herman
melayu jambi:kajian Masyarakat Desa Tantan
etnolinguistik.Skripsi. Fakultas ilmu Kecamatan Sekernan Kabupaten
budaya,Universitas Jambi. Muaro Jambi Tanggal 23 oktober
Soni Pratomo, dkk, Prinsip Fisika pada 2020, 16:24 WIB.
Pondasi Tiang Kayu Rumah Wawancara Dengan Saudara Supriadi
Tradisional Seberang Kota Jambi. Masyarakat Desa Tantan Kecamtan
Univesitas Jambi dan Universitas Sekernan Kabupaten Muaro Jambi
adiwangsa Jambi. Seminar Tanggal 23 oktober 2020,15:02
(IPLBI)4,049- WIB.
055,Februari2020.ProsidingE-
ISBN:978-623-93232-2-6.
https://doi.org/10.32315/sem.4.049.

Budi Arlius Putra,(2006) Pola


Permukiman Melayu Jambi (studi
kasus kawasan tanjung pasir
sekoja). Tesis. Universitas
Diponegoro, Semarang.

Supriyanto,2014. Adat ulang tahun desa


tantan kecamatan sekernan
kabupaten muaro jambi, Skripsi.

Anda mungkin juga menyukai