Oleh
Jausih
ABSTRACT
Traditional houses in Sumatra are generally shaped under or on stilts. One of the
houses on stilts in Sumatra is the traditional Malay house of Jambi. The Jambi Malay
traditional house has a characteristic form of a stilt building with a foundation of wooden
poles without a pedestal that is fixed directly into the ground. One of the houses on stilts in
Jambi is located in Tantan Village, Sekernan District, Muaro Jambi Regency. Jambi Malay
stilt houses are usually made of wood / planks and roof tiles. Development of traditional
Malay Javan stilt houses in Tantan Village is currently still happening and there are also
some that are undergoing changes. This study aims to explain the development and
changes of the Jambi Malay stilt houses in the village of Tantan, in this discussion the
development of and changes from 2010-2020. The method used in the production of this
article is the historical method, namely heuristic and observation, then followed by
historiography (writing). In this method data collection from various sources, including
references from theses, theses, e-journals, archives and interviews.
ABSTRAK
PENDAHULUAN
3
Soni Pratomo dkk, Loc.cit
4
Lu’lu Nashiroh,(2020), Makna leksikal dan
kultural rumah tradisional melayu jambi:kajian
etnolinguistik..Skripsi. Fakultas ilmu
budaya,Universitas Jambi.
5
Wawancara Dengan Saudara Herman
Masyarakat Desa Tantan Kecamatan Sekernan
Kabupaten Muaro Jambi Tanggal 23 oktober
2020, 16:24 WIB.
Sejarah dan letak geografis Desa Pada waktu itu penduduknya sudah
Tantan. beragama Islam, sekarang Desanya sudah
beranjak 1000 meter beranjak dari Desa
Desa Tantan adalah Desa yang semulanya karena pada suatu hari ada
sudah lama berdiri menurut cerita Desa pengantin baru dimangsa seekor ular yang
Tantan berasal dari nama sebuah Desa di sangat besar waktu mandi pagi dengan
daerah uluan air (sungai Tantan ), yang adanya perihal itu maka Desa tersebut
mana orang Desa tersebut membuat bergeser ke hilir yang mana terletak pada
empangan air untuk memasang luka ikan sekarang ini dan lama kelamaan
di sungai tantan pada waktu itu orang penduduk makin banyak dan
tersebut tiga beranak (satu bapaknya satu berembuklah mereka membangun sebuah
ibunya dan satu anak nya) dan waktu masjid yang terbuat dari kayu dan beratap
membuat empangan, anak nya menyelam daun dan waktu itu masih dalam
di air dan bapak nya penjajahan belanda karena penduduknya
menyacakkan( tancap ) kayu empangan sudah banyak maka Desa tersebut di
tanpa di sengaja kayu yang di tancap tunjuk supaya harus ada yang menjadi
bapaknya menancap kepala anaknya kepala Desa7, kepala Desa pertama Desa
sehinggah akhirnya anaknya meninggal Tantan bernama H .Husin, dan habis
dunia6. masa jabatan nya di ganti oleh
Dengan meninggalnya anak nya Komarudin dan habis masa jabatannya di
maka orang tersebut merantau lah ganti lagi jakariya dan habis masa
mengikuti air dengan mengunakan rakit jabatannya di ganti oleh Tayib, habis
mambu dan singgahlah di wilayah Desa masa jabatan nya di ganti oleh Sulaiman,
Tantan, Pada waktu itu Desa Tantan habis masa jabatan nya di ganti oleh
belum ada penghuni dan orang tersebut Zaini, habis masa jabatan nya di ganti
bercocok tanamlah di wilayah tersebut oleh Jaafar dan habis masa jabatan nya di
dan akhirnya mempunyai anak karena ganti oleh PJS Baki dan habis masa
tanahnya subur akhirnya warga Desa lain jabatan nya di ganti oleh Ahmad dan
juga menetap di wilayah tersebut dan habis masa jabatan nya di ganti oleh
akhirnya udah sekitar tujuh orang maka Patiar dan habis masa jabatannya di ganti
berembuklah untuk membuat nama Desa oleh Mashur sampai sekarang ini.
tersebut karena orang yang dari sungai
Tantan yang pertama menduduki tempat
itu maka Desa tersebut dinamakan Desa
Tantan.
6
(Arsip) Sejarah desa Tantan,kecamatan sekernan
kabupaten Muaro Jambi. 7
Ibid
1.Letak Geografis wilayah Kelurahan Sengeti dan sekitarnya
yaitu berada pada dataran rendah.
Secara geografis Desa Tantan Apabila musim hujan tiba desa ini
terletak di bagian Barat Kabupatan Muaro mengalami banjir, karena selain dataran
Jambi dengan luas wilayah + 49 KM2 dan rendah juga dipengaruhi oleh dekatnya
berada pada posisi 1O 15’ Lintang aliran sungai Batanghari yang melintasi
Selatan sampai dengan 20 20, Lintang daerah ini. Curah hujan di rata-rata 2.000
Selatan dan di antara 1020 30, Bujur – 3.000 mm per tahun, dengan
Timur Sampai dengan 1040 Bujur Timur . temperatur udara minimum 240 C, dan
dengan batas wilayah: Sebelah Timur maksimum 320 C. Biasanya pada
dengan: Desa Pematang Pulai, Sebelah November sampai dengan April terjadi
Utara dengan:Desa Rantau Majo dan musim hujan, sedangkan pada Mei
Pulau Kayu Aro. Sebelah Selatan dengan: sampai dengan Oktober adalah musim
Desa Kedotan dan desa Pematang jering , kemarau10.
Sebelah Barat dengan: Kabupaten
Batanghari8. Keadaan tanah di Desa Tantan
cukup subur terbukti dengan adanya
Luas Wilayah Desa Tantan adalah ± 49 tanaman-tanaman, seperti pisang, sayur-
Km², yang terdiri dari : sayuran dan lain-lain yang ditanam dan
Luas lahan pertanian tumbuh pada sekitar halaman rumah.
a. Sawah : 165,550Ha Perkebunan yang terdapat di wilayah
b. Kebun Karet : 76,53 Ha Desa Tantan yaitu perkebunan karet dan
c. kebun Kelapa Sawit : 374,26 Ha kelapa sawit. Menurut informasi yang
d. Kebun Campuran : 64,70 Ha 9 diperoleh, di daerah ini memang sejak
dahulu lebih cocok di tanam karet dan
kelapa sawit.
Keadaan Topografi Desa Tantan
dilihat secara umum keadaan merupakan
daerah yang di aliri sungai Batanghari.
Yang beriklim sebagaimana desa-desa
lain di Kabupaten Muaro Jambi
mempunyai iklim kemarau, panca robah
dan penghujan.
Rumah tradisional melayu jambi masing seperti kayu bulian yang diangap
yang ada di desa tantan umumnya oleh masyarakat lebih kuat pondasinya
mengunakan pondasi tiang yang terbuat dibandingkan dengan kayu taling yang
dari kayu bulian, kayu tamsu,kayu taling lebih mudah lapuk jika kena air hujan11.
dan kayu meranti.Dalam masyarakat desa
Tantan pada pemilihan jenis tiang kayu Wawancara Dengan Saudara Herman
11
KESIMPULAN
Jambi: Fakultas Syariah dan
Hukum, IAIN Sultan Thaha
DAFTAR PUSTAKA Syaifuddin Jambi.