MAKALAH
Disusun Oleh:
Muhammad Galih Syahbana 1902935
Riki Ardian 1906248
Sofi Auliya Ramadhina 1908006
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan lokal merupakan salah satu bidang kajian mengenai ekologi
manusia. Kearifan lokal adalah gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana,
penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota
masyarakatnya. Dalam disiplin antropologi dikenal istilah local genius. Sementara
dalam (Rohaedi, 1986, hlm. 40-41) menyatakan bahwa unsur budaya daerah
potensial sebagai local genius karena telah teruji kemampuannya untuk bertahan
sampai sekarang. Ciri-ciri kearifan lokal tersebut adalah sebagai berikut: (1)
mampu bertahan terhadap budaya luar, (2) memiliki kemampuan mengakomodasi
unsur-unsur budaya luar, (3) mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur
budaya luar kedalam budaya asli, (4) mempunyai kemampuan mengendalikan, (5)
mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
Kearifan lokal merupakan kearifan lingkungan dalam bentuk tata nilai atau
perilaku hidup dalam bermasyarakat di suatu tempat atau daerah, baik
antarsesama masyarakat maupun dalam berinteraksi dengan lingkungan mereka
(Suhartini, 2009). Kearifan lokal adalah semua bentuk pengetahuan, keyakinan,
pemahaman, atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun
perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis. Semua bentuk
kearifan lokal ini dihayati, diprakikkan, diajarkan, dan diwariskan dari generasi ke
generasi sekaligus membentuk pola perilaku manusia terhadap sesama manusia,
alam, ataupun gaib (Keraf, 2002). Kearifan lokal berkaitan dengan budaya lokal.
Kearifan budaya lokal sendiri adalah pengetahuan lokal yang sudah sedemikian
menyatu dengan system kepercayaan, norma, dan budaya serta diekspresikan
dalam tradisi dan mitos yang dianut dalam jangka waktu yang lama.
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat dilihat bahwa kearifan lokal
tidak sama pada tempat, waktu, dan suku (kelompok masyarakat tradisional) yang
berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh tantangan alam dan kebutuhan hidup yang
berbeda-beda sehingga pengalaman dalam memenuhi kebutuhan hidup
memunculkan berbagai sistem pengetahuan yang berhubungan dengan lingkungan
maupun kondisi sosial. Dengan kata lain, pengetahuan lokal didasarkan atas
pengalaman dan telah diuji selama berabad-abad uutuk kemudian terintegrasi
dalam budaya dan lingkungan setempat (lokal) (Situmorang & Simanjuntak,
2015, hlm. 146).
2.2 Kearifan lokal yang ada pada masyarakat Batak Toba
Masyarakat batak toba merupakan penduduk suku batak yang tinggal di
sekitar wilayah perairan danau toba, Sumater Utara. Suku batak sendiri
merupakan salah satu suku yang berasal dari kelompok proto melayu atau melayu
tua. Artinya bahwa suku batak sendiri salah satu suku yang sudah sejak lama ada
di wilayah Indonesia. Pada masyarakat batak toba sendiri memiliki kearifan lokal
yang bertujuan untuk menjaga lingkungan secara tradisional terutama guna
menjaga ekosistem danau toba yang tentunya sudah sejak lama diwariskan secara
turun-temurun oleh leluhur masyarakat batak toba. Danau toba merupakan salah
satu perairan daratan yang memiliki peran multi sektoral, baik kepentingan yang
melibatkan masyarakat lokal itu sendiri ataupun kepentingan yang bersifat
nasional, bahkan mungkin internasional. Beberapa masyarakat batak toba sendiri
yang terdapat di beberapa wilayah sekitar danau toba, memiliki kearifan lokalnya
masing-masing dalam menjaga ekosistem danau toba dan sekitarnya.
Daftar Pustaka:
Ayat, Rohaedi. 1986. Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius), Jakarta:
Pustaka Jaya.
Keraf, A.S. 2002. Etika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas
Suhartini. 2009. Kajian Kearifan Lokal Masyarakat dalam Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian,
Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri
Yogyakarta. Nomor B206–B218. (http://staff. uny.ac.id/ sites/default/ files/
penelitian/ Ir.%20Suhartini,%20MS./Shtn%20Semnas%20MIPA%20
09%20Kearifan%20Lokal.pdf, diakses pada tanggal 5 November 2022).
Muhammad Ansori Lubis. 2019. Revitalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Masyarakat Hukum Adat Batak Toba Dalam Melindungi Eksitensi Toba Di Mata
Dunia (Kajian Hukum Progresif). Jurnal Darma Agung, 23(3). 1234-1244.
Harahap, H, R. (2020). Kearifan Tradisional Batak Toba Dalam Memelihara
Ekosistem Danau Toba. Jurnal: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Antropologi (SENASPA). Vol.1. Hal 1-18.