JAMBI”
Rumah Lamo
Kerajaan Melayu Jambi memiliki banyak kebudayaan, salah satunya adalah rumah
adat Jambi yang disebut Kajang Leko, yang merupakan rumah orang Batin, salah satu
suku yang ada di provinsi Jambi.
Rumah Adat Kajang Lako
• Rumah adat Jambi merupakan desain huni.
Setelah melalui sebuah proses yang panjang,
pada tahun 1970-an pemerintah mengadakan
sayembara untuk desain rumah adat Jambi
dengan nama “Sepucuk Jambi Sembilan
Lurah”.
• Hingga akhirnya rumah kajang lako ditetapkan
sebagai ikon budaya Jambi. Kajang Leko
berbentuk rumah panggung yang terbuat dari
kayu ulim dengan 2 buah anak tangga.
• Rumah adat ini terdiri dari 8 ruan yaitu
pelamban, ruang gaho, ruang masinding, ruang
tengah, ruang balik menahan, ruang balik
melintang, ruang atas/peteh, ruang
bawah/bauman.
• Kajang Leko berbentuk rumah panggung yang
ditopang dengan 30 tiang berukuran besar
dimana 24 tiang adalah tiang utama sedangkan
6 tiang sisanya adalah tiang pelamban.
Bentuknya adalah persegi panjang berukuran
12 x 9 meter.
• Rumah Adat Batanghari yang merupakan menjadi salah satu icon dan tempat musyawarahnya
pemuka lembaga adat dalam menyelesaikan masalah adat.
• Rumah Adat
Macam-macam Batang
Rumah Hari
Adat diterletak
Provinsidi Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian.
Jambi
Kabupaten Batanghari
Kabupaten Bungo
BALAI ADAT KABUPATEN BUNGO
Balai adat ini berlokasi di jalan raya Bangko- Muara Bungo tepatnya di
depan masjid raya muara bungo.
Tidak ada yang istimewa dari rumah adat melayu ini. Kecuali
bangunan bergaya tradisional ini dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Rumah adat ini bukan tempat wisata sehingga tidak dibuka untuk
umum. Hanya dibuka saat ada acara adat atau pemberian gelar
kehormatan kepada tokoh masyarakat.
Rumah lahek artinya rumah larik berbanjar, juga merupakan rumah yang ditempati oleh keluarga-keluarga.
Namun rumah lahek untuk rumah adat di Kerinci sering disebut dengan umoh sko. Umoh lahek dibangun sambung-
menyambung satu dengan yang lainnya sehingga menyerupai gerbong kereta yang sangat panjang, sepanjang larik atau
lorong desa, dibangun di sisi kiri dan kanan sepanjang jalan.
Rumah ini menerapkan konsep sumbu vertikal (nilai ketuhanan) dan sumbu horisontal (nilai kemanusiaan). Sumbu vertikal
terlihat dari pembagian ruang menjadi tiga bagian, yaitu bagian bawah sebagai kandang ternak, bagian tengah untuk tempat
manusia tinggal, dan bagian atas untuk menyimpan benda-benda pusaka. Sedangkan sumbu horisontal dapat dilihat dari
pembagian ruang dalam rumah yang tidak bersekat dan saling menyatu antara satu rumah dengan rumah di sebelahnya, hal
ini mengandung nilai kemanusiaan yang tinggi.
Kabupaten Merangin
ruang utama untuk kepentingan keluarga dan dapur. Di samping rumah terdapat perahu yang diberi nama perahu
Di belakang ruang utama terdapat blubur, ruang angsa. Perahu angsa merupakan perahu kebesaran kesultanan
terpisah untuk menyimpan hasil pertanian. Jambi. Biasanya dipakai untuk bersiar menyusuri sungai
Batanghari.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
• Rumah merupakan bangunan utuh yang dapat dijadikan tempat kediaman keluarga, tempat
bermusyawarah, tempat beradat berketurunan, tempat berlindung bagi siapa saja yang
memerlukan.
• Oleh sebab itu, rumah Melayu tradisional di Tanjung Jabung Timur umumya berukuran besar.
Selain berukuran besar, rumah Melayu juga selalu berbentuk panggung atau rumah berkolong,
dengan menghadap ke arah matahari terbit.
• Dan juga terdapat rumah kecil berupa lubung padi pada sisi sebelah rumah. Dengan ornamen seni
ukir khas jambi pada bagian atap rumah.
Rumah Adat Kabupaten Tanjung Jabung Barat
• Rumah Adat Tebo adalah rumah panggung, yang merupakan ciri khas dari tebo.
• Dewasa ini rumah panggung biasanya bisa kita jumpai di pelosok-pelosok kabupaten
tebo, karena di kota sudah jarang sekali dijumpai rumah panggung ini.