Tata kelolah perusahaan merujuk pada seperangkat mekanisme dan proses yang
membantu memastikan bahwa perusahaan diarahkan dan dikelola untuk menciptakan nilai
bagi pemiliknyasementara secara bersamaan memenuhi tanggung jawab kepada pemegang
saham lain (misalnya, karyawan, pemasok, dan masyarakat pada umumnya). Banyak sistem
dan lembaga dapat memiliki pengaruh tata kelola perusahaan, dan pengaruh tersebut bisa
bervariasi di beberapa negara. Dalam ekonomi, negara-negara Islam bergantung pada hukum
Syari’ah.
Apa pun sumber kekuatan tata kelola perusahaan, sistem tata kelola perusahaan dan
sistem pengendalian manajemen (SPM) merupakan sebuah hal yang terkait erat. Fokus tata
kelola perusahaan sedikit lebih luas daripada fokus SPM. Fokus SPM mengambil perspektif
top management dan bertanya apa yang dapat dilakukan untuk memastikan perilaku yang
tepat dari karyawan dalam oragnisasi. Fokus perusahaan adalah pada pengendalian perilaku
top management (para eksekutif) dan juga walaupun secara tidak langsung, semua karyawan
yang lainnya yang ada di perusahaan. Dengan demikian tata kelola perusahaan menambah
kontrol manajemen baik perhatian untuk mengendalikan perilaku top management dan
khususnya, peran untuk memonitor dewan direksi perusahaan. Namun, hubungan yang ada
menjadi lebih jelas. Perubahan dalam tata kelola perusahaan dan praktik biasanya akan
memiliki efek langsung dan segera pada praktik SPM dan efektivitas mereka.