Anda di halaman 1dari 7

Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

ANALISIS PENERAPAN PSAK 24 MENGENAI AKUNTANSI IMBALAN


KERJA PADA PT KARYA HAVEA INDONESIA

Agustina Wulandari 1), Ratna Sari Dewi 2)


Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
JL.Garu II No 93
Email: dwiagusti@umnaw.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan PSAK 24 mengenai imbalan kerja pada PT
Karya Hevea Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian
yang hanya mengumpulkan, menyusun, menganalisis dan menguraikan data yang ada sehingga
diperoleh gambaran yang utuh tentang masalah yang akan diteliti dalam bentuk narasi. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik dokumentasi, observasi dan
wawancara. Data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara langsung kepada
kepala bagian keuangan dan administrasi, staf bagian tata usaha dan karyawan PT Karya Hevea
Indonesia. Setelah melakukan analisis, hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Karya Hevea
Indonesia telah menerapkan penilaian, pengakuan dan pengungkapan dalam hal pemberian gaji,
tunjangan non moneter, pembagian laba dan bonus yang telah sesuai dengan PSAK 24, tetapi PT
Karya Hevea Indonesia belum menerapkan penilaian, pengakuan dan pengungkapan pada cuti
berimbalan jangka pendek.

Kata Kunci: PSAK, Imbalan Kerja

ABSTRACT
This study aims to determine the application of PSAK 24 regarding employee benefits at PT Karya
Hevea Indonesia. This research is a qualitative descriptive study which is a study that only
collects, collects, analyzes and describes existing data in order to obtain a complete picture of the
problem to be examined in the form of narration. Data collection techniques used in this research
are documentation, observation and interview techniques. The data used are primary data in the
form of direct interviews with heads of finance and administration, administrative staff and
employees of PT Karya Hevea Indonesia. After conducting the analysis, the results of the study
showed that PT Karya Hevea Indonesia had applied valuation, recognition and disclosure in terms
of salary, non monetary allowances, profit sharing and bonuses that were in accordance with
PSAK 24, but PT Karya Hevea Indonesia had not applied valuation, recognition and disclosure on
short-term leave benefits.

Keywords: PSAK, Employee Benefits

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era digital sekarang ini, berkualitas tinggi. Setiap perusahaan
perusahaan-perusahaan dituntut yang didirikan tentu berharap bahwa
untuk menghasilkan barang dan jasa perusahaan tersebut dapat
yang berkualitas. Hal tersebut berkembang pesat, maju, dan
dikarenakan persaingan bisnis yang memiliki keberlangsungan hidup
ketat sehingga mereka harus mampu yang lama. Keberlangsungan hidup
mempertahankan eksistensinya di sebuah perusahaan sangat
dunia bisnis dengan produk barang bergantung pada apa yang dihasilkan
dan jasa yang bermutu dan perusahaan melalui kinerja para

1267
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

pekerja yang ada dalam perusahaan memberikan imbalan kepada


tersebut. pekerjanya. Peraturan Perundang-
Perusahaan berlaku sebagai Undangan Ketenagakerjaan No. 13
pemberi kerja dan tenaga kerja Tahun 2003, Bab 23 tentang
berlaku sebagai penerima kerja. Imbalan Kerja menyatakan bahwa
Sebagai pemberi kerja, perusahaan imbalan kerja berlaku untuk seluruh
harus memberikan imbalan kerja atas pemberi kerja yang memberikan
jasa yang sudah diberikan tenaga imbalan kerja kepada pekerja,
kerja bagi operasional perusahaan. termasuk organisasi dan dana
Agar perusahaan dapat lebih giat pensiun.
dalam berkompetitif untuk mencapai Dalam bab tersebut imbalan
tujuan maka peranan sumber daya kerja terbagi atas imbalan kerja
manusia sangat dibutuhkan sebagai jangka pendek, imbalan pasca kerja,
salah satu faktor penentu imbalan kerja jangka panjang lainnya
keberhasilan suatu perusahaan. dan pesangon pemutusan kerja.
Untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah juga mengeluarkan
perusahaan dibutuhkan campur sebuah ketetapan yang mengatur
tangan manusia sebagai tenaga kerja tentang pemberian imbalan kerja.
untuk menyelesaikan proses produksi Pokok bahasan dalam Undang-
maupun proses administrasi. Untuk Undang ini mengatur bahwa
itu dalam menyeimbangkan jasa perusahaan harus mencadangkan dan
yang diberikan karyawan, pihak menghitung beban imbalan kerja
perusahaan memberi pembayaran yang akan dibayar pada masa yang
finansial yang biasa disebut ‘imbalan akan datang.
kerja’ dengan ketentuan-ketentuan Penelitian Lidya (2015)
yang telah disepakati kedua pihak. dihasilkan bahwa perusahaan telah
Seorang pekerja akan memberikan menerapkan pengakuan dan
sebuah kinerja yang maksimal jika pengukuran imbalan paska kerja
dia mendapatkan kepuasan dari hasil yang sesuai ruang lingkup PSAK 24
pekerjaannya. Kepuasan para pekerja (revisi 2010) mengenai Imbalan
ini dapat diberikan melalui imbalan Paska kerja. Namun dalam
kerja yang sesuai dengan pekerjaan perhitungan aktuaria belum
mereka. Untuk itu dalam sepenuhnya sesuai dengan PSAK 24
menyeimbangi jasa yang diberikan (revisi 2010). Watung (2016)
karyawan, pihak perusahaan harus penelitian menunjukkan bahwa
memberi pembayaran finansial yang perusahaan telah menerapkan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan pengakuan dan pengukuran imbalan
yang telah diatur dalam undang- kerja sesuai dengan PSAK 24.
undang ketenagakerjaan. Dengan PT Karya Havea Indonesia
demikian, pekerja akan memberikan yang bergerak dalam bidang
kinerja yang maksimal dan baik serta perkebunan kelapa sawit sudah mulai
memiliki rasa loyal terhadap menerapkan PSAK 24 tentang
perusahaan. imbalan kerja sebagai suatu standar.
Secara umum PSAK 24 Sehingga dalam proses penerapnnya
(2018 : 24.1) mengatur pernyataan masih ada ketidaksesuaian dengan
akuntansi tentang imbalan kerja di PSAK 24. Berdasarkan pengamatan
perusahaan. Imbalan kerja berlaku penulis, PT Karya Havea Indonesia
untuk seluruh pemberi kerja yang belum menerapkan cuti berimbalan

1268
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

jangka pendek. Dalam PSAK 24


(2018 par 13 : 24.5) dijelaskan
bahwa cuti berimbalan jangka
pendek dibagi dalam dua jenis yaitu
cuti yang boleh diakumulasikan dan
tidak diakumulasikan. cuti
berimbalan yang diakumulasikan
dapat di gunakan di tahun yang akan
datang, sedangkan untuk cuti yang
tidak diakumulasikan pekerja dapat
memperoleh hak nya dalam bentuk
pembayaran uang tunai apabila ada
cuti yang belum diselesaikan. Dalam 2. METODE
penerapan nya PT karya Havea Penelitian ini menggunakan
Indonesia memberikan cuti jangka metode deskriptif kualitatif. Subjek
pendek selama 12 hari dalam dalam penelitian ini adalah PT Karya
setahun. Apabila pekerja tidak Havea Indonesia Desa Greahan
menggunakan seluruh hak cutinya Kecamatan Bangun Purba. Objek
maka cuti jangka pendek tidak dapat dalam penelitian ini adalah Kepala
digunakan di tahun yang akan datang Keuangan dan administrasi, staf
dan tidak ada penggantian hak untuk bagian Tata Usaha dan karyawan
cuti tersebut. Sedangkan PSAK 24 Kebun PT Karya Havea Indonesia
(2018 par 16 : 24.6) menganjurkan Desa Greahan Kecamatan Bangun
suatu perusahaan untuk mengukur Purba. Adapun teknik pengumpulan
prakiraan biaya cuti yang boleh data yang digunakan dalam
diakumulasikan sebagai tambahan penelitian ini yaitu:
yang diperkirakan akan dibayar oleh 1. Dokumentasi adalah metode
perusahaan akibat hak yang belum penelitian dengan
digunakan dan telah terakumulasi mengumpulkan data-data
pada tangggal pelaporan. pendukung yang diperlukan
dalam penelitian, seperti
1.2 Tujuan mengenai gambaran umum
Secara khusus penelitian ini instansi dan data mengenai
bertujuan untuk untuk untuk penyajian laporan keuangan yang
mengetahui penerapan akuntansi memuat informasi imbalan paska
imbalan kerja berdasarkan PSAK 24 kerja.
pada PT Karya Hevea Indonesia. 2. Wawancara adalah metode
penelitian yang digunakan
1.3 Pendekatan Pemecahan dengan melakukan tanya jawab
Masalah langsung kepada kepala bagian
maupun staf yang ada dibagian
keuangan.
3. Observasi yaitu teknik
pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara terjun
langsung ke objek yang diteliti
dan mengamati apa yang menjadi
sasaran dalam pengambilan data

1269
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

yang sesuai dengan apa yang yang dikumpulkan, digolongkan atau


diperlukan. dikelompokkan kemudian dianalisis
sehingga diperoleh gambaran yang
Metode analisis deskriptif sebenarnya mengenai keadaan PT
kualitataif. Analisis deskriptif yaitu Karya Havea Indonesia.
suatu metode analisa dimana data

3. Hasil dan Pembahasan


Perbandingan perlakuan akuntansi terhadap imbalan kerja jangka pendek
pada PT Karya Hevea Indonesia dengan PSAK No. 24, dapat dilihat pada table
4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1
Perbandingan Perlakuan Akuntansi Terhadap Imbalan Kerjan Jangka
Pendek pada PT Karya Hevea Indonesia denganPSAK No. 24
Aspek PT Karya
Perlakuan Hevea PSAK No. 24 Kesimpulan
Akuntansi Indonesia
Pengakuan Gaji diakui PSAK No. 24 ini bertujuan Pengakuan
pada saat mengatur akuntansi dan gaji yang
karyawan pengungkapan imbalan kerja. dilakukan
telah PSAK No. 24 ini mengharuskan sudah sesuai
memberikan perusahaan untuk mengakui: dengan PSAK
jasanya atau (a) Kewajiban jika pekerja telah No 24.
setelah memberikan jasanya dan berhak
karyawan memperoleh imbalan kerja yang
menyelesaika akan dibayarkan di masa depan.
n tugasnya. (b) Beban jika perusahaan
PT Karya menikmati
Hevea manfaat ekonomis yang
Indonesia dihasilkan dari jasa yang
secara diberikan oleh pekerja yang
langsung berhak memperoleh imbalan
menggunakan kerja.
jasa tenaga (dikutip dari PSAK No. 24 tahun
kerja itu 2018 paragraf 01)
sendiri.
Penilaian Dalam Imbalan kerja jangka pendek Penilaian gaji
melakukan adalah imbalan kerja (selain dari yang
penilaian pesangon pemutusan kontrak dan dilakukan
biaya gaji, imbalan berbasis ekuitas) yang belumsepenu
perusahaan jatuh tempo hnya sesuai
memberikan dalam waktu 12 bulan setelah dengan PSAK
dan akhir periode pelaporan saat No. 24 karena
memperhitung pekerja memberikan jasanya. perusahaan
kan seluruh Imbalan kerja jangka pendek tidak
komponen mencakup hal-hal seperti: memberikan

1270
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

gaji seperti: Upah, gaji, iuran jaminan sosial, penilaian


Gaji pokok, cuti imbalan jangka pendek, terhadap cuti
lembur, iuran utang bagi laba dan utang bonus berimbalan
jaminan dan imbalan non moneter. jangka
sosial, dan (dikutip dari PSAK No. 24 tahun pendek.
tunjangan- 2018paragraf 08 dan 09)
tunjangan
yang menjadi
hak dari
karyawan itu
sendiri.
Penyajian Pada Penyajian biaya gaji dalam Penyajian gaji
perusahaan laporan keuangan tidak diatur yang
penyajian gaji secara khusus dalam PSAK No dilakukan
sebagai biaya 24, namun merujuk pada PSAK sudah sesuai
gaji dan lain. Dalam standar akuntansi dengan
masuk dalam keuangan yang mengatur tentang standar
golongan penyajian laporan rugi laba akuntansi
biaya adalah PSAK No 1. Berdasarkan keuangan
operasional PSAK No 1, biaya gaji disajikan yaitu PSAK
perusahaan, sebagai beban operasional No. 1 dan
yang akan perusahaan yang ditampilkan PSAK No 24.
mengurangi dalam Hanya saja
laba laporan rugi laba dan menjadi PT karya
perusahaan. pengurang pendapatan. Hevea
Pernyataan PSAK ini digunakan Indonesia
dalam penyajian biaya gaji untuk belum
karyawan yang bekerja pada menyajikan
perusahaan yang bersangkutan. biaya untuk
(dikutip dari PSAK No. 01 cuti
paragraf 20 dan paragraf 45 serta berimbalan
PSAK No. 24 paragraf 24) jangka
pendek.

Dari analisis yang penulis lakukan atas menyelesaikan tugasnya sebagai


perlakuan akuntansi terhadap imbalan kewajiban yang harus dibayar oleh
kerja jangka pendek karyawan pada PT perusahaan kepada karyawan, ketika
Karya Hevea Indonesia. Dapat karyawan telah memberikan jasanya
disimpulkan bahwa perlakuan akuntansi kepada perusahaan pada setiap tanggal
terhadap imbalan kerja jangka pendek 20 setiap bulannya. kewajiban tersebut
yang digunakan sudah sesuai dengan dicatat dalam jurnal sebagai hutang gaji.
Standar Akuntansi Keuangan khususnya Dan dicatat sebagai beban pada saat
PSAK No. 24 tahun 2018 hanya saja karyawan telah menerima imbalan atas
perusahaan belum menilai dan jasa yang diberikan pada perusaaan.
menyajikan dana untuk pembayaran cuti Dalam melakukan penilaian biaya gaji,
berimbalan jangka pendek. Putri (2011) perusahaan memberikan dan
dalam penelitian nya mengakui Gaji memperhitungkan seluruh komponen
pada saat karyawan telah memberikan gaji seperti: gaji pokok, lembur dan
jasanya atau setelah karyawan tunjangan-tunjangan yang menjadi hak

1271
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

dari karyawan itu sendiri. Sedangkan pendek sebagai kewajiban yang harus
dalam penelitian Mario yang sama-sama dibayarkan dan beban jika pekerja sudah
tidak memberikan cuti berimbalan menerima pembayaran atas jasa yang
jangka pendek pada karyawannya telah di berikan pada perusahaan.
mengakui seluruh imbalan kerja jangka
yang diberikan oleh pekerja serta
4. Kesimpulan imbalan kerja tersebut telah diterima
Berdasarkan hasil penelitian oleh karyawan.
dan pembahasan yang telah 3. Penyajian
dikemukakan dalam bab Pada perusahaan penyajian gaji
sebelumnya, maka dapat sebagai biaya gaji dan masuk dalam
dikemukakan beberapa kesimpulan golongan biaya operasional
bahwa perlakuan akuntansi terhadap perusahaan, yang akan mengurangi
imbalan kerja jangka pendek laba perusahaan.
karyawan pada PT Karya Hevea
Indonesia terkait dengan pengakuan, DAFTAR PUSTAKA
penilaian, dan penyajian biaya gaji
atau imbalan kerja jangka pendek Ikatan Akuntan Indonesia,
adalah: 2018.Standar Akuntansi
1. Penilaian Keuangan (SAK). Bagian A.
PT Karya Hevea Indonesia menilai Salemba Empat, Jakarta.
imbalan kerja jangka pendek berupa
gaji pokok, lembur, iuran jaminan Kasmir, 2015. Pengantar
sosial, dan tunjangan-tunjangan yang Manajemen Keuangan.
menjadi hak dari karyawan itu Kencana Prenada Media
sendiri. Sedangkan untuk cuti Group, Jakarta.
berimbalan jangka pendek PT Karya
Hevea Indonesia memberikan cuti Kudus Mario, Jantje J. Tinangon2.
selama 12 hari dalam satu tahun 2015. “Analisis Penerapan
selama periode berjalan yang sudah Psak 24 Tentang Imbalan
sesuai dengan UUK No. 13 tahun Kerja Pada Hotel Sahid
2003 namun belum ada pencadangan Kawanua Manado”.Jurnal
nilai atas cuti berbayar jangka EMBA 464 Vol.3 No.4
pendek sehingga tidak ada Desember 2015, Hal. 462-469
pergantian hak atas cuti yang tidak
diakumulasikan.
Lamohamad Mario Kudus, Jantje J.
2. Pengakuan
Tinangon. 2015. “Analisis
PT Karya Hevea Indonesia mengakui
Penerapan PSAK 24 Tentang
imbalan kerja jangka pendek sebagai
Imbalan Kerja Pada Hotel
kewajiban yang harus dibayar oleh
Sahid Kawanua Manado”.
perusahaan kepada karyawan yang
Jurnal EMBA 462 Vol.3 No.4
telah memberikan jasanya dan
Desember 2015, Hal. 462-469
berhak memperoleh imbalan kerja
yang akan dibayarkan pada tanggal
03 periode berjalan. Perusahaan Lidya Chintya, Grace B. Nangoi.
mengakui imbalan kerja jangka 2015. “Evaluasi Penerapan
pendek sebagai beban pada saat Psak 24 Revisi 2010
perusahaan menikmati manfaat Mengenai Imbalan Kerja
ekonomis yang dihasilkan dari jasa Khususnya Imbalan Setelah

1272
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

Bekerja Pada Bank Sulut”. Undang-Undang Republik Indonesia


Jurnal EMBA Vol.3 No.1 Nomor 13 Tahun 2003
Maret 2015, Hal.865-873 Tentang Ketenagakerjaan.

Martani Dwi, Dkk. 2012. Akuntansi Watung Mercy Natalia, Grace B.


Keuangan Menengah Nangoi, Rudy J. Pusung. 2016.
Berbasis PSAK. Salemba “Analisis Penerapan PSAK
Empat,Jakarta. 24 Mengenai Imbalan Kerja
Pada PT Bank Maybank
Martani Dwi, Dkk. 2016. Akuntansi Indonesia TBK Kcp
Keuangan Menengah Kotamobagu”. Jurnal EMBA
Berbasis PSAK. Salemba vol. 4 No. 4 Hal. 793-802.
Empat,Jakarta.

Nefry Pajow A, Sifrid S. Sumber Internet


Pangemanan, Sonny Webadmin. 2014. PSAK 24
Pangerapan. 2019. “Analisis Mengenai Imbalan Kerja.
Penerapan PSAK 24 Tentang Artikel. Jakarta.
Imbalan Kerja Pada PT. http://keuanganlsm.com/psak-
Angkasa Pura I (Persero) 24-mengenai-imbalan-kerja/.
BandaraSam Ratulangi Diakses 11 Februari 2019.
Manado”. Jurnal Riset https://id.m.wikipedia.org/wiki/catata
Akuntansi Going Concern n_atas_laporan_keuangan.
14(1), 2019, 96-100 Diakses 09 april 2019.

Purba Marisi P, 2012. Akuntansi dan


Pelaporan Keuangan
Imbalan Kerja. Graha Ilmu,
Yogyakarta.

Rumimper Gisela, Stanley


Alexander, Jessy Warongan.
2017. “Analisis Penerapan
PSAK 24 Tentang Imbalan
Kerja Pada PT Vandika
Abadi”. Jurnal Riset
Akuntansi Going Concern
12(2), 2017, 1001-1010

Sirait Pirmata,2014. Pelaporan dan


Laporan Keuangan.Graha
Ilmu, Yogyakarta.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Alfabeta, Bandung.

1273

Anda mungkin juga menyukai