Anda di halaman 1dari 5

BAB 1PENDAHULUAN1.

1 Latar BelakangTentu banyak orang sudah


familiar dengan apa itu insentif, khususnya bagiyang sudah lama bekerja
sebagai karyawan sebuah perusahaan. Insentif menjadisalah satu
kabar gembira bagi karyawan yang telah bekerja keras di
sebuahperusahaan. Melalui pemberian insentif tersebut, setiap
pekerja yang memilikidedikasi tinggi akan merasa dihargai oleh
perusahaan tempatnya bekerja.Namun, pemberian insentif oleh
perusahaan kepada karyawannya bukantanpa pertimbangan. Meski
banyak orang mengira bahwa kinerja baik karyawanmemiliki andil
besar dalam pemberian kompensasi tersebut, ada beragam hal lainyang
menjadi alasan perusahaan memberikannya. Bahkan pemberian
insentif kepada karyawan juga dapat memberikanbanyak
manfaat kepada perusahaan yang bersangkutan. Insentif tak
hanyaberguna bagi para pekerja, namun juga memberikan dampak
positif bagi kinerjaperusahaan. Karena sifatnya yang penting dan saling
menguntungkan, mengertitentang apa itu insentif dan penyebab
perusahaan memberikan kompensasitersebut patut untuk dipelajari.
Oleh karena itu, penulis akan membahas topikinsentif lebih lengkap
melalui makalah yang disusun dengan ba
A. Tujuan perencanaan dan sistem insentif
1. Perencanaan
Perencanaan adalah gambaran tentang apa-apa yang akan dilakukan mulai
dari penetapan tujuan, strategi untuk mencapai tujuan hingga sistem perencanaan
untuk mengkoordinasi dan mengintregitasi seluruh pekerjaa organisassi sehingga
tujua bisa dicapai.1 Hal itu sekaligus menjawab juga apa saja yang harus
dilakukan, kapan, bagaimana, dan siapa yang melakukan.

1
Taufiqurkhman, Konsep dan Kajian Ilmu Perencanaa (Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial
Dan Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, 2008)
Berdasarkan luas cakupan masalah dan jangkauan waktunya perencanaan
dapat dibedakan menjadi tiga macam bentuk:
1. Rencana Global
Rencana global ini merupakan penentuan tujuan yang menyeluruh atau
keseluruhan dan yang menyangkut jangka panjang dari organisasi tersebut
sebagai keseluruhan atau totalitas.
2. Rencana Strategis
Rencana ini disusun untuk menentukan tujuan-tujuan kegiatan yang
mempunyai arti strategis dan berdimensi jangka panjang. Arti strategis
dalam penyusunan rencana ini adalah untuk menyusun dan memilih urutan
bidang mana yang akan dicapai
terlebih dahulu dan berikut- berikutnya. Untuk menyusun rencan strategis
kita harus mengetahui keadaan saat ini dan dihubungkan dengan
perkembangan masa depan yang paling mungkin terjadi dan bagaimana
usaha kita untuk merubah keadaan sesuai tujuan yang dikehendaki.
3. Rencana Operasional
Rencana operasional meliputi perencanaan terhadap kegiatan kegiatan
operasional yang berjangka pendek guna menopang pencapaian tujuan
jangka panjang baik dalam perencanaan global maupun perencanaa
strategis.2
2. Sistem insentif
Pengertian insentif adalah sebuah program yang diberikan oleh perusahaan
untuk memotivasi karyawan agar karyawan tersebut lebih giat lagi dalam bekerja
dan dapat meningkatkan prestasi kerjanya di dalam perusahaan. Pengertian lain
menjelaskan bahwa insentif adalah salah satu komisi yang diberikan perusahaan
kepada karyawannya. Tidak seperti bonus, insentif diberikan berdasarkan

2
Murhaban dan Adnan, Sistem Pengendalian Sosial (Aceh: CV. Sefa Bumi Persada, 2020),
hal 187
keuntungan bisnis, melainkan lebih karena kontribusi karyawan tersebut dalam
suatu rugas.3
Menurut KBBI pengertian insentif adalah tambahan pemasukan di luar gaji
yang didapatkan pekerja atas tindakan suatu tugas. Jadi insentif adalah bentuk
kompensasi dari perusahaan kepada tenaga kerja sebagai tambahan penghasilan
diluar gaji atau upah bulanan sebagai penghargaan atas kerja kerasnya dalam
bekerja.4
Insentif mirip seperti bonus karena sama-sama sebagai uang kompensasi.
Namun terdapat beberapa perbedaan insentif dan bonus yang signifikan. Tujuan
bonus adalah meningkatkan moral karyawan agar mencapai target sesuai
keinginan perusahaan. Sementara bonus adalah bagi hasil dari keuntungan yang
sudah dicapai.
Banyak organisasi yang menganut sistem insentif sebgai dari sistem imbalan
yang berlaku bagi karyawan organisasi yang bertujuan agar lebih mendorong
produktifitas kerja yang lebih tinggi.
Selain tujuan diatas, intensif memilili beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut:
1. Dapat menarik pelamar kerja yang potensial
2. Untuk mempertahankan karyawan yang baik, karena apabila insentif
dirasakan tidak adil maka karyawan yang baik akan mengundurkan
diri
3. Meraih keunggulan kompetetif. Insentif dapat menjadi biaya yang
signifikan untuk menjalankan suatu bisnis.untuk keunggulan
kompetetif, suatu organisasi mungkin akan memilih menggunakan
sistem computer sebagai pengganti tenaga kerja atau pindah kedaerah
yang tenaga kerjanya lebih murah
3
Handoko dan Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Yogyakarta:
Penerbit BPPE, 2002)
4
Ayi dkk, ”Sistem Pengendalian Manajemen”
(https://www.studocu.com/id/document/universitas-riau/sistem-pengendalian-manajemen/makalah-
spm-kel-4-sistem-insentif-1/27620180?origin=null, Diakses pada tanggal 28 September 2022 pukul
20.37)
4. Untuk meningkatkan produktivitas.
5. Melakukan pembayaran sesuai dengan aturan kebijakan insentif dan
sejalan dengan perauturan pemerintah
6. Dapat memudahkan sasaran strategi suatu organisasi
7. Untuk mengokohkan dan menentukan struktur organisasi.5

B. Siklus Perencanaan
Terdapat beberapa siklus perencanaan diantaranya:
a. Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencenaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang kegiatan
atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan yang
jelas, organisasi akan menggunakan sumber dayanya secara tidak
efektif. Tujuan adalah keadaan masa depan yang diinginkan yang
ingin direalisasikan organisasi. Tujuan termasuk penting karena
organisasi ada untuk tercapainya suatu alasan, dan tujuan
mendefinisikan dan menegaskan maksud alasan tersebut.
b. Merumuskan keadaan saat ini
Untuk melancarkan tujuan yang ingin dicapai akan sangatlah penting
mengetahui atau memahami posisi perusahaan sekarang, karena tujuan
dan rencanaan menyangkut waktu yang akan datang. Setelah keadaan
ini dianalisa barulah dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana
lebih lanjutnya.
3. Mengidentifikasi Segala Kemudahan dan Hambatan
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu
diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam
mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor–faktor
lingkungan dari dalam maupun luar yang dapat membantu organisasi

5
Murhaban dan Adnan, Sistem Pengendalian Sosial (Aceh: CV. Sefa Bumi Persada, 2020), hal 187
mencapai tujuannya, atau sebaliknya yang mungkin menimbulkan
masalah.
4. Mengembangkan Rencana atau Serangkaian Kegiatan Untuk
Mencapai Tujuan
Tahap terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan
rencana atau proses yang telah dilalui sebelumnya dengan dan juag
perlu pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian
tujuan, penilaian alternatif–alternatif tersebut dilakukan dengan cara
pemilihan alternatif terbaik diantara berbagai pilihan alternatif yang
ada.6

Daftar pustaka
 Murhaban dan Adnan. (2020). Sistem Pengendalian Sosial. Aceh: CV. Sefa
Bumi Persada. Hal 189-190
 Handoko dan Hani. (202). Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: Penerbit BPPE.
 Ayi dkk. ”Sistem Pengendalian Manajemen”
https://www.studocu.com/id/document/universitas-riau/sistem-pengendalian-
manajemen/makalah-spm-kel-4-sistem-insentif-1/27620180?origin=null,
Diakses pada tanggal 28 September 2022 pukul 20.37

6
Murhaban dan Adnan, Sistem Pengendalian Sosial (Aceh: CV. Sefa Bumi Persada, 2020), hal 189-
190

Anda mungkin juga menyukai