Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum perusahaan menuntut karyawannya bekerja seproduktif


mungkin untuk mencapai tujuan kerja yang ditetapkan. Kepuasaan kerja bagi
karyawan sangat diperlukan karena kepuasaan kerja karyawan akan meningkatkan
produktivitas. Adanya ketidakpuasan pada para karyawan dalam bekerja akan
membawa akibat-akibat yang kurang menguntungkan baik bagi perusahaan
maupun karyawan itu sendiri. Misalnya dalam hal ketidaknyamanan dalam
bekerja bukan hanya disebabkan oleh sifat dari pekerjaan, tapi lebih banyak
disebabkan oleh situasi lingkungan pekerjaan dan konteks sosialnya (Kartono,
2002).
Menurut Jose dan Thibodiaux (1999) dalam ludigdo (2007 : 217),
pemberian apresiasi pada karyawan, merupakan bentuk institusional etika pada
suatu organisasi. Hal tersebut merupakan bentuk terbukanya saluran komunikasi
antara pimpinan dan stafnya. Terdapat beberapa implisit dari pemberian apresiasi
seperti reward system, sistem evaluasi kinerja, sistem promosi, budaya organisasi,
kepemimpinan etis, dukungan dari manajemen puncak, dan saluran komunikasi
yang terbuka. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dimana
sebuah perusahaan yang memiliki SDM yang baik akan mempengaruhi
kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Banyak perusahaan yang menganggap
bahwa cara yang tepat untuk menarik, memuaskan, dan mempertahankan
karyawan adalah memberikan gaji yang tinggi, bonus yang memadai, hak
memiliki saham dan berbagai insentif lainnya. Bentuk apresiasi ini tentunya akan
semakin menambah kondusif dan suasan kerja yang nyaman dan kemudian
meningkatkan prosuktivitas para karyawan.

Salah satu bentuk imbalan langsung dari perusahaan kepada karyawannya


adalah dalam bentuk natura dan kenikmatan. Bentuk imbalan ini dapat diberikan
pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat penyelesaian pekerjaan atau telah
menghasilkan ide-ide maupun karya-karya baru yang dapat berguna pada

1
kemajuan perusahaan. Lebih jauh lagi, pemberian natura atau kenikmatan pada
karyawan memberikan dampak lain yakni berkurangnya laba bruto karena
pembiayaan yang dilakukan untuk membayar biaya yang harus dikeluarkan untuk
pemberian natura dan kenikmatan tersebut. Hal positif dari pemberian natura dan
kenikmatan yaitu menentukan besarnya pajak penghasilan yang harus dibayarkan
perusahaan. Oleh karena itu, bentuk pemberian natura dan kenikmatan ini juga
biasanya menjadi salah satu kebijakan perusahaan terkait tax planning guna
memperoleh tax saving yang lebih besar.

Perencanaan pajak (tax planning) merupakan langkah awal dari


manajemen pajak. Perencanaan pajak itu sendirir merupakan tindakan
penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi potensi pajaknya. Tujuannya
adalah bagaimana pengendalian tersebut dapat mengefisiensikan jumlah pajak
yang akan dibayar. Dalam penyusunan pajak harus sudah terlebih dulu memahami
secara mendalam tentang peraturan-peraturan perbajakan dan selalu mengikuti
perkembangan dan perubahan agar perencanaan pajak dapat berfungsi dengan
baik dan tidak terjadi suatu kesalahan.

Berdasarkan hal tersebut, penulis berkeingina untuk dapat lebih


mengetahui tentang pemberian natura atau kenikmatan didalam perusahaan bila
dikaitkan dengan laporan koreksi fiskal. Adapun judul skripsi ini adalah:
“PENGARUH PEMBERIAN NATURA DAN KENIKMATAN KEPADA
KARYAWAN TERHADAP LAPORAN BEBAN PAJAK”.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana perusahaan melaksanakan pemberian natura atau kenikmatan
pada karyawan dalam mengoptimalkan beban pajak untuk meminimalkan
jumlah pajak yang harus dibayar namun tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejauh mana pemberian natura dan kenikmatan dapat
meningkatkan kinerja karyawan.
2. Mengoptimalkan pengurangan beban pajak untuk meminimalkan jumlah
pajak.

2
1.4 Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk banyak kalangan
diantaranya :
1. Bagi akademis, pembahasan ilmiah dari hasil penelitian diharapkan
dapat melakukukan pengkajian dan pengembangan terhadap ilmu-ilmu
yang diterima di perkuliahan dengan kenyataan yang terjadi di
perusahaan.
2. Bagi perusahaan, hasil penilitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi terhadap perusahaan tentang perbedaan laporan pajak
sebelum dan sesudah pemberian natura. Sehingga diharapkan
perusahaan bisa melakukan perencanaan pajak yang baik kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai