Anda di halaman 1dari 73

Alat Penangan Fluida

Fluida
(cair dan Gas)

Sesuatu yang dapat


mengalir (memiliki laju
atau kecepatan)
Ruang lingkup pembahasan mengenai
alat trasportasi fluida :

 Media untuk pengangkutan fluida (pipa dan


sambungan)
 Alat pengatur aliran fluida (valve/kerangan)
 Mesin pemindah fluida cair atau gas
(pompa,kompresor, blower, fan dll)
Pipa

 Pengertian, suatu saluran tertutup yang


penampangnya biasanya berbentuk
lingkaran, tetapi kadang-kadang ada juga
yang berbentuk bujur sangkar atau segi
empat.
 Di pasaran pipa terdapat dalam berbagai
ukuran (tebal, diameter, panjang) dan bahan
konstruksi yang berbeda-beda
Perpedaan antara pipa (pipe) dan
tabung (tubing)

 Sifat fisik (diameter, tebal dan panjang), pipa


pada umumnya berdiameter relatif lebih
besar, lebih tebal dan tersedia dalam
panjang sedang antara 6 – 12 m, tabung
kebalikannya dan tersedia dalam bentuk
gulungan yang panjangnya sampai beberapa
ratus kaki.
 Cara pembuatan, pipa (tenik las dan cor) dan
tabung (teknik ekstruksi dan tarik dingin)
Lanjutan perbedaan pipa dan tabung

 Bahan, pipa dan tabung dibuat dengan


menggunakan berbagai bahan antara lain logam,
paduan, keramik, gelas dan berbagai jenis plastik.
 Ukuran, pipa dan tabung ditentukan dengan
menyebutkan diameter dan tebal dinding
- pipa, diameter dinyatakan dengan diameter
nominal yang belum tentu sama dengan diameter
dalam atau diameter luar tetapi ada pengecualian
diameter nominal > 12 inchi ≈ diameter luar
diameter nominal (3 – 12)inchi ≈ diameter dalam
diameter nominal < 3 inchi ≠ diameter luar/dalam
Lanjutan perbedaan pipa dan tabung

tebal pipa ditunjukkan dengan angka skedul


(schedule number) yang bilangannya
bertambah besar semakin besar tebal pipa,
ada 10 angka skedul yang digunakan 10, 20,
30, 40, 60, 80,100, 120, 140 dan 160. ukuran
standar pipa mengikuti ukuran pipa baja,
ukuran standar pipa baja dikenal sebagai
IPS (iron pipe size) atau NPS (normal pipe
size)
Lanjutan perbedaan pipa dan tabung

- tabung, ukuran diameter ditunjukkan oleh


diameter luarnya, nilai nominalnya sama
dengan diameter luar sebenarnya. Tebal
dinding biasanya dinyatakan dengan angka
BWG (birminghem wire gauge) yang berkisar
antara 24 (sangat ringan) sampai 7 (sangat
berat)
Sambungan

Sambungan Lurus :
 Ulir (Screw), untuk pipa yang diameternya kecil < 3
inchi dan memiliki ketebalan cukup tebal
 Flens (flange), untuk pipa yang memiliki ketebalan
yang tidak cukup tebal, cocok untuk pipa yang
diameternya besar dan cocok untuk yang terbuat
dari bahan yang rapuh.
 Las (Weld), untuk pipa yang dialiri oleh fluida yang
bertekanan tinggi.
Sambungan ulir
Sambungan flange
Sambungan ulir
Lanjutan sambungan

Sambungan belokan :
 Elbow standar
 Medium radius elbow
 Long radius elbow
 Elbow 450
 Tee
 Return bend
Sistem perpipaan
Pengaruh suhu terhadap sistem
perpipaan

 Hampir semua pipa mengalami variasi suhu,


terutama sekali dalam sistem pipa suhu tinggi,
perubahan suhu itu mungkin sangat besar.
 Perubahan suhu menyebabkan pipa memuai dan
menciut
 Jika dipasang mati pada penumpunya, pipa itu
mungkin akan lepas, bengkok atau bahkan patah.
 Pipa sebaiknya ditempatkan secara longgar atau
digantungkan dari atas dengan rantai.
Tugas mandiri di rumah

Jelaskan fungsi dan perbedaan antara peti


gasket (stuffing box) dan perapat mekanik
(mechanical seal) ???????
Alat pengatur aliran fluida
(valve/kerangan)

 Fungsinya untuk mengatur laju aliran fluida bisa


memperkecil/memperbesar atau menutup atau membuka
penuh.
 Jenis kerangan berdasarkan fungsinya :
- Kerangan yang fungsinya buka/tutup
- Kerangan yang fungsinya memperkecil/memperbesar
aliran fluida
- kerangan yang fungsinya mengatur agar aliran
berlangsung ke satu arah tertentu saja
- kerangan yang fungsinya untuk mengalirkan air tetapi
tetap menahan uap di dalamnya (steam trap)
Simbol valve di dalam flow sheet
Gambar jenis-jenis valve
Gate valve
Globe valve
Ball valve
Butterfly valve
Check valve
Steam trap
Saran-saran dalam merancang
sistem perpipaan

 Cara pemasangan pipa, pipa-pipa itu harus sejajar


dengan belokan-belokan pipa harus tegak lurus
 Dalam sistem aliran gravitasi, pipa harus dibuat lebih
besar dari semestinya dan mengandung belokan
sedikit mungkin
 Kebocoran melalui valve/katup harus selalu
diperhitungkan
 Valve/katup harus dipasang secara vertikal dengan
batangnya menghadap ke atas
Mesin Pemindah Fluida (Cair/Gas)

 Pompa (cair)
 Kipa/fan (gas/udara)
 Blower (gas/udara)
 Kompresor (gas udara)
 Ejector (gas/udara)
 Pompa vacum (gas/udara)
Fungsi Mesin pemindah fluida

 Untuk meningkatkan energi mekanik fluida


dimana tambahan energi itu dapat digunakan
untuk meningkatkan kecepatan, tekanan
fluida
Dua Jenis utama Mesin pemindah
fluida cair (pompa)

 Yang menggunakan tekanan langsung pada


fluida (anjakan positif atau positive
displacement)
 Yang menggunakan momen puntir untuk
membangkitkan putaran (Rotodynamic)
Positive displacement pump

 Riciprocating pump, diaplikasikan untuk yang


membutuhkan tekanan tinggi, contohnya :
pompa piston, pompa plunyer, pompa
diafragma
 Rotary pump, diaplikasikan untuk fluida cair
yang memiliki viscositas tinggi (kental),
contohnya : pompa roda gigi(gear pump),
pompa ulir (screw pump), vane pump dll
Rotodynamic

 Pompa centrifugal
 Pompa axial
 Pompa turbin
Pompa piston
Pompa piston
Pompa diafragma
Pompa diafragma
Vane pump
Pompa ulir atau screw pump
Pompa roda gigi atau gear pump
Pompa centrifugal
Pompa axial
Pompa axial
Pompa axial
Pompa turbin
Mesin Pemindah Fluida Gas
(densitas gas di aliran discharge
berbeda dengan dialiran suction)

 Kipas (fan)
 Blower
 Kompresor
 Pompa Vacuum
 Ejector
Kipas (fan) atau Exhaust fan

 Prinsip kerja dari fan ini mirip dengan pompa


sentrifugal yang berbeda hanya dari
impelernya.
 Impelernya biasanya dilengkungkan ke
depan dan dipasang di dalam rumahan yang
terbuat dari lembaran logam tipis.
Impeler untuk fan
Photo Exhaust fan
Photo Exhaust Fan
Blower dan Kompresor

 Blower dan Kompresor adalah mesin untuk


menaikan tekanan udara/gas dengan cara
mengkompresikan dan kompresinya
biasanya berlangsung secara adiabatik
 Karena kompresinya berlangsung secara
adiabatik maka memungkinkan terjadinya
kenaikan temperatur di saluran buang
Blower dan Kompresor

 Bila kenaikan suhu terlalu tinggi maka akan


menyebabkan permasalahan pada
pelumasan, peti gasket, bahan konstruksi
dan terhadap fluidanya.
 Pada blower ratio antara tekanan keluar dan
tekanan masuknya tida terlalu besar
sehingga kenaikan suhunya tidak terlalu
besar.
Kompresor dan Blower

 Pada kompresor ratio antara tekanan keluar


dan tekanan masuknya cukup besar
sehingga kenaikan suhunya besar,
akibatnya kompresor perlu pendinginan.
 Pendinginan pada kompresor dilakukan
dengan menggunakan jaket pendingin atau
tiupan udara dari fan atau kipas
Kompresor

 Kompresor adalah alat mekanik yang


berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida
mampu mampat, yaitu gas atau udara.
tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk
mengalirkan atau kebutuhan proses dalam
suatu system proses yang lebih besar (dapat
system fisika maupun kimia contohnya pada
pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi).
Jenis-jenis Kompresor
 Kompresor Rotodynamic
– Kompresor Sentrifugal
– Kompresor Axial
 Kompresor anjakan positif (possitive displacement):
– Kompresor Piston (Reciprocating Compresor)
 Kompresor Piston Aksi Tunggal
 Kompresor Piston Aksi Ganda
 Kompresor Piston Diagfragma
– Kompresor Putar
 Kompresor Ulir Putar (Rotary Screw Compressor)
 Lobe
 Vane
 Liquid Ring
 Scroll
Gambar kompresor
Blower

 Jenis-jenisnya sama dengan kompresor


Gambar Blower
Aplikasi Fan, Kompresor dan Blower

 Kompresor (pemanpat) dipakai untuk


tekanan tinggi
 Blower (peniup) dipakai untuk tekanan agak
rendah
 Fan (kipas) dipakai untuk tekanan sangat
rendah
Pompa Vacuum

 Kompresor atau Blower yang mengambil


isapannya di bawah tekanan atmosfer dan
membuangnya melawan tekanan atmosfer.
 Fungsinya, memvacuumkan suatu sistem
(menurunkan tekanan sampai tekanan di
bawah tekanan atmosfer)
Ciri-Ciri Pompa Vacuum

 Tekanan absolut pada titik isap menurun


terus
 Efisiensi makanik lebih rendah dari
kompresor
 Ratio kompresinya jauh lebih besar dari
kompresor
Jenis – Jenis Pompa Vacuum

 Jenis-jenisnya sama dengan jenis-jenis


kompresor dan blower
Gambar pompa vacuum
Gambar Pompa Vacuum
Gambar Pompa Vacuum
Ejector

 Suatu jenis pompa vacuum yang tidak mempunyai


bagian-bagian yang bergerak
 Fluida yang akan dipindahkan dibawa ikut di dalam
arus fluida kedua yang mengalir dengan kecepatan
tinggi
 Yang sering banyak dipakai di industri ialah ejector
yang menggunakan uap (steam Ejector) yang
bermanfaat sekali untuk mendapatkan vacuum
cukup tinggi
Gambar Ejector
Kelebihan Ejektor

 Pemeliharaannya relatif murah dan mudah


 Bermanfaat sekali untuk menangani gas
yang korosif yang bisa menimbulkan
kerusakan bila menggunakan pompa
vacuum
Gambar ejector
Jenis-jenis steam ejector

 Steam ejector dua tahap


 Steam ejector dua tahap dengan barometrik
kondensor diantara tahapnya
 Steam ejector dua tahap dengan kondensor
permukaan diantara tahapnya
Gambar Steam Ejektor Dua Tahap
Gambar Steam Ejektor Dua Tahap

Anda mungkin juga menyukai