HASIL ANTARA
C.4.1 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Ketinggian dengan
Ketinggian 70 cm dan Konsentrasi 80 g/L pada Kolom Sedimentasi
80
70
y = -0.242x + 34.162
60
R² = 0.3928
50
Z (Cm)
40
Series1
30
20 Series2
10
0
0 25 50 75 100 125
t (menit)
Grafik C.1 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd Variasi Ketinggian dengan Ketinggian 70 cm dan
Konsentrasi 80 g/L pada Kolom Sedimentasi
C.4.2 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Ketinggian dengan
Ketinggian 85 cm dan Konsentrasi 80 g/L pada Kolom Sedimentasi
Variasi Ketinggian
Variasi Ketinggian 80g/L, t = 85 cm
t(menit) Zb(cm) Zd(cm) ∆Zb (cm) Vt (m/s) x 103
0 85 0 0 0
5 70 6 15 0,5000
10 55 8 15 0,5000
15 42 8 13 0,4333
20 34 8 8 0,2666
25 22 10 12 0,4000
30 15 15 7 0,2333
35 15 15 0 0
40 15 15 0 0
45 15 15 0 0
50 15 15 0 0
55 15 15 0 0
60 15 15 0 0
65 15 15 0 0
70 15 15 0 0
75 15 15 0 0
80 15 15 0 0
85 15 15 0 0
90 15 15 0 0
95 15 15 0 0
100 15 15 0 0
105 15 15 0 0
110 15 15 0 0
115 15 15 0 0
120 15 15 0 0
125 15 15 0 0
Rata-rata 0,0897
90
80
70
y = -0.3279x + 43.88
60
Z (Cm) R² = 0.445
50
40 Series1
30 Series2
20
10
0
0 25 50 75 100 125
t (menit)
Grafik C.2 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd Variasi Ketinggian dengan Ketinggian 85 cm dan
Konsentrasi 80 g/L pada Kolom Sedimentasi
C.4.3 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Ketinggian dengan
Ketinggian 95 cm dan Konsentrasi 80 g/L pada Kolom Sedimentasi
50
Series1
40
Series2
30
20
10
0
0 20 40 60 80
t (menit)
Grafik C.3 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd Variasi Ketinggian dengan Ketinggian 95 cm dan
Konsentrasi 80 g/L pada Kolom Sedimentasi
C.4.4 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Ketinggian dengan
Ketinggian 110 cm dan Konsentrasi 80 g/L pada Kolom Sedimentasi
120
100
80
Z (Cm)
60
Series1
40 Series2
20
0
0 20 40 60 80
t (menit) y = -0.5402x + 64.419
R² = 0.5584
Grafik C.4 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd Variasi Ketinggian dengan Ketinggian 110 cm dan
Konsentrasi 80 g/L pada Kolom Sedimentasi
C.4.5 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Ketinggian dengan
Ketinggian 130 cm dan Konsentrasi 80 g/L pada Kolom Sedimentasi
140
y = -0.7467x + 86.171
120 R² = 0.6552
100
80
Z (Cm)
60 Series1
Series2
40
20
0
0 20 40 60 80
t (menit)
Grafik C.5 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd Variasi Ketinggian dengan Ketinggian 130 cm dan
Konsentrasi 80 g/L padaKolom Sedimentasi
C.4.6 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Ketinggian dengan
Ketinggian 135 cm dan Konsentrasi 80 g/L pada Kolom Sedimentasi
160
y = -0.8985x + 102.92
140 R² = 0.7026
120
100
Z (Cm)
80
Series1
60
Series2
40
20
0
0 20 40 60 80
t (menit)
Grafik C.6 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd Variasi Ketinggian dengan Ketinggian 145cm dan
Konsentrasi 80 g/L padaKolom Sedimentasi
C.5.1 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Konsentrasi dengan
Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 20 g/L
60
Z (Cm)
50 Series1
40 Series2
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
t (menit)
Gambar C.8 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd Variasi Konsentrasi dengan Ketinggian 90 cm dan
Konsentrasi 20 g/L
C.5.2 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Konsentrasi dengan
Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 30 g/L
Tabel C.13 Variasi Konsentrasi dengan Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 30 g/L
100
90 y = -3.3742x + 83.013
80 R² = 0.9383
70
60
Z (Cm)
50
Series1
40
Series2
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
t (menit)
Gambar C.9 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd pada Variasi Konsentrasi denganKetinggian 90 cm dan
Konsentrasi 30 g/L
C.5.3 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Konsentrasi dengan
Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 40 g/L
Tabel C.14 Variasi Konsentrasi dengan Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 40 g/L
50
40 Series1
30 Series2
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
t (menit)
Gambar C.10 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd pada Variasi Konsentrasi denganKetinggian 90 cm dan
Konsentrasi 40 g/L
C.5.4 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Konsentrasi dengan
Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 50 g/L
Tabel C.15 Variasi Konsentrasi dengan Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 50 g/L
100
90 y = -3.3449x + 84.743
80 R² = 0.9557
70
60
Z (Cm)
50
Series1
40
Series2
30
20
10
0
0 6 12 18 24
t (menit)
Gambar C.11 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd pada Variasi Konsentrasi dengan Ketinggian 90 cm dan
Konsentrasi 50 g/L
C.5.5 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Konsentrasi dengan
Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 60 g/L
Tabel C.16 Variasi Konsentrasi dengan Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 60 g/L
100
90
80
70
60
y = -3.0163x + 85.676
Z (Cm)
50 R² = 0.9806
Series1
40
Series2
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
t (menit)
Gambar C.12 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd pada Variasi Konsentrasi dengan Ketinggian 90 cm dan
Konsentrasi 60 g/L
C.5.6 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Konsentrasi dengan
Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 70 g/L
Tabel C.17 Variasi Konsentrasi dengan Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 70 g/L
100
90 y = -2.7085x + 85.466
80 R² = 0.9873
70
60
Z (Cm)
Series1
50
40 Series2
30
20
10
0
0 5 10 15
t (menit) 20 25 30
Gambar C.13 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd pada Variasi Konsentrasi dengan Ketinggian 90 cm dan
Konsentrasi 70 g/L
C.5.7 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada Variasi Konsentrasi dengan
Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 80 g/L
Tabel C.18 Variasi Konsentrasi dengan Ketinggian 90 cm dan Konsentrasi 80 g/L
Gambar C.14 Kurva Hubungan antara Zb dan Zd pada Variasi Konsentrasi dengan Ketinggian 90 cm dan
Konsentrasi 80 g/L
C.6.1 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada variasi Diameter dengan
Ketinggian 11,5 cm dan konsentrasi 7 g/L pada Gelas Ukur 500 ml dan Gelas Kimia 1000
ml
Tabel C.20 Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan Konsentrasi 7 g/L pada Gelas Ukur 500ml
dan Gelas Kimia 1000 ml
12
10
8 Zb (cm)
Zd (cm)
Z (Cm)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
y = -1.1455x + 8.0545
t (menit)
Gambar C.15 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm
dan Konsentrasi 7 g/L pada Gelas Kimia 1000 ml
12
10
8
Z (Cm)
6 Zb (cm)
4
Zd (cm)
2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
y = -1.2006x + 8.5327
t (menit)
Gambar C.16 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 10 cm dan
Konsentrasi 10 g/L pada Gelas Ukur 500 ml
C.6.2 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada variasi Diameter dengan
Ketinggian 11,5 cm dan konsentrasi 14 g/L pada Gelas Ukur 500 ml dan Gelas Kimia 1000
ml
Tabel C.21 Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan Konsentrasi 14 g/L pada Gelas Ukur 500 ml
dan Gelas Kimia 1000 ml
12
10
8
Z (Cm)
6 Zb (cm)
4 Zd (cm)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
t (menit)
Gambar C.17 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 14 g/L pada Gelas Ukur 500 ml
12
y = -1.2139x + 8.9327
10 R² = 0.6461
8
Z (Cm)
6 Zb (cm)
4 Zd (cm)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
t (menit)
Gambar C.18 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 14 g/L pada Gelas Kimia 1000 mL
C.6.3 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada variasi Diameter dengan
Ketinggian 11,5 cm dan konsentrasi 21 g/L pada Gelas Ukur 500 ml dan Gelas Kimia 1000 ml
Tabel C.22 Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan Konsentrasi 21 g/L pada Gelas Ukur 500ml
dan Gelas Kimia 1000ml
8
Z (Cm)
6 Zb (cm)
Zd (cm)
4
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
t (menit)
Gambar C.19 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 21 g/L pada Gelas Kimia 1000 ml
12 y = -1.2236x +
10 8.9164
R² = 0.6537
8
Z (Cm)
6 Zb (cm)
4 Zd (cm)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
t (menit)
Gambar C.20 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter denganKetinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 21 g/L pada Gelas Ukur 500 mL
C.6.4 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada variasi Diameter dengan
Ketinggian 11,5 cm dan konsentrasi 28 g/L pada Gelas Ukur 500 ml dan Gelas Kimia 1000
ml
Tabel C.23 Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan Konsentrasi 28 g/L pada Gelas Ukur 500 ml
dan Gelas Kimia 1000 ml
12
y = -1.1424x + 8.6109
10 R² = 0.6228
8
Z (Cm)
6 Zb (cm)
Zd (cm)
4
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
t (menit)
Gambar C.21 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 28 g/L pada Gelas Kimia 1000 ml
12
y = -1.1764x + 8.7636
10
R² = 0.6378
8
Z (Cm)
6 Zb (cm)
4 Zd (cm)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
t (menit)
Gambar C.22 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 28 g/L pada Gelas Ukur 500 ml
C.6.5 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada variasi Diameter dengan
Ketinggian 11,5 cm dan konsentrasi 35 g/L pada Gelas Ukur 500 ml dan Gelas Kimia 1000 ml
Tabel C.24 Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan Konsentrasi 35 g/L pada
Gelas Ukur 500 ml dan Gelas Kimia 1000 ml
Gelas Ukur Gelas Kimia
t
(menit) Zb
Zb (cm) Zd (cm) ∆Zb (cm) Vt x 103(m/s) Zd (cm) ∆Zb (cm) Vt x 103(m/s)
(cm)
0 11,5 0 0 0 11,5 0 0 0
1 9,5 0,4 2 0,3333 9 0,5 2,5 0,4166
2 7 0,9 2,5 0,4166 6 0,6 3 0,5000
3 5,5 1,1 1,5 0,2500 3 0,8 3 0,5000
4 1,3 1,3 4,2 0,7000 0,9 0,9 2,1 0,3500
5 1,3 1,3 0 0 0,9 0,9 0 0
6 1,3 1,3 0 0 0,9 0,9 0 0
7 1,3 1,3 0 0 0,9 0,9 0 0
8 1,3 1,3 0 0 0,9 0,9 0 0
9 1,3 1,3 0 0 0,9 0,9 0 0
Rata-rata 0,3333 Rata-rata 0,4722
12
y = -1.1412x + 8.8255
10 R² = 0.6351
8
Z (Cm)
6 Zb (cm)
4 Zd (cm)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
t (menit)
Gambar C.23 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 35 g/L pada Gelas Kimia 1000 ml
12
y = -1.2224x + 9.4909
10 R² = 0.6988
8
Z (Cm)
6 Zb (cm)
4 Zd (cm)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
t (menit)
Gambar C.24 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 35 g/L pada Gelas Ukur 500 ml
C.6.6 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada variasi Diameter dengan
Ketinggian 11,5 cm dan konsentrasi 42 g/L pada Gelas Ukur 500 ml dan Gelas Kimia 1000
ml
Tabel C.25 Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan Konsentrasi 42 g/L pada
Gelas Ukur 500 ml dan Gelas Kimia 1000 ml
8
Axis Title
6 Zb (cm)
4 Zd (cm)
0
-1 1 3 5 7 9
Axis Title
Gambar C.25 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 42 g/L pada Gelas Kimia 1000 ml
12 y = -1.2103x + 9.7564
R² = 0.724
10
8
Axis Title
6 Zb (cm)
4 Zd (cm)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Axis Title
Gambar C.26 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 42 g/L pada Gelas Ukur 500 ml
C.6.7 Penentuan Kecepatan Pengendapan Secara Percobaan pada variasi Diameter dengan
Ketinggian 11,5 cm dan konsentrasi 49 g/L pada Gelas Ukur 500 ml dan Gelas Kimia 1000 ml
Tabel C.26 Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan Konsentrasi 49 g/L pada Gelas Ukur 500 ml
dan Gelas Kimia 1000 ml
12 y = -1.2103x + 9.7564
R² = 0.724
10
8
Axis Title
6 Zb (cm)
Zd (cm)
4
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Axis Title
Gambar C.27 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 49 g/L pada Gelas Kimia 1000 ml
12
y = -1.2103x + 9.7564
10 R² = 0.724
8
Axis Title
6
Zb (cm)
4 Zd (cm)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Axis Title
Gambar C.28 Kurva Hubungan Antara Zb dan Zd Variasi Diameter dengan Ketinggian 11,5 cm dan
Konsentrasi 49 g/L pada Gelas Ukur 500 ml
C.6.8 Kecepatan Pengendapan Variasi Diameter Secara Perhitungan
14 8,5109 18,9169
21 9,4072 25,6716
28 9,0727 35,4910
Gelas ukur
35 9,3200 43,1867
42 9,3200 51,8240
49 8,1745 68,9335
11,5
7 8,5327 9,4343
14 9,9036 16,2567
21 9,4072 25,6716
28 8,5054 47,3226
Gelas kimia
35 9,0163 53,5693
42 9,0163 62,4975
49 8,5327 9,4343
C.7.2 Penentuan Konsentrasi Berdasarkan Hukum Kynch pada Variasi Konsentrasi
Tabel C.29 Penentuan Konsentrasi Berdasarkan Hukum Kynch dalam Variasi Konsentrasi
Zo (cm) Co (g/L) Zi (cm) Ci (g/L)
20 77,6349 23,1854
30 83,0132 32,5249
40 77,6970 46,3337
90 50 84,7433 53,1014
60 87,1349 61,9728
70 87,198 72,2490
80 87,6560 82,1391
Tabel C.30 Penentuan Konsentrasi Berdasarkan Hukum Kynch pada Variasi Ketinggian
Zo (cm) Co (g/L) Zi (cm) Ci (g/L)
75 33,6670 178,2161
85 46,5880 145,9603
95 70,2350 108,2082
80
110 81,9020 107,4455
C.8.1.4 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Ketinggian 110 cm pada Kolom Sedimentasi
C.8.1.6 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Ketinggian 145 cm pada Kolom Sedimentasi
C.8.2.1 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 7 g/L dan Ketinggian 11,5 cm
pada Gelas Ukur 1000mL
Tabel C.38 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm
pada Gelas Ukur 500 ml
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
7 0,0387 10 3,8667
C.8.2.2 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 7 g/L dan Ketinggian 11,5 cm pada
Gelas Kimia 1000 mL
Tabel C.39 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11.5 cm pada Gelas Kimia
1000 ml
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
7 0,0200 10 2
C.8.2.3 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 14 g/L dan Ketinggian 11,5
cm pada Gelas Ukur 500mL
Tabel C.40 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm
pada Gelas Ukur 500 ml
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
14 0,0030 10 0,3000
C.8.2.4 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 14 g/L dan Ketinggian 11,5
cm pada Gelas Kimia 1000 mL
Tabel C.41 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm
pada Gelas Kimia 1000 ml
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
14 0,0060 10 0,6000
C.8.2.5 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 21 g/L dan Ketinggian 11,5
cm pada Gelas Ukur 500mL
Tabel C.42 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm
pada Gelas Ukur 500ml
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
21 0,1275 10 12,7500
C.8.2.6 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 21 g/L dan Ketinggian 11,5
cm pada Gelas Kimia 1000 mL
Tabel C.43 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm
pada Gelas Kimia 1000ml
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
21 0,1366 10 13,6600
C.8.2.7 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 28 g/L dan Ketinggian 11,
cm pada Gelas Ukur 500mL
Tabel C.44 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm
pada Gelas Ukur 500ml
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
28 0,0030 10 0,3000
C.8.2.8 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 28 g/L dan Ketinggian 11,5
cm pada Gelas Kimia 1000 mL
Tabel C.45 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
28 0,0040 10 0,4000
C.8.2.9 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 35 g/L dan Ketinggian 11,5
cm pada Gelas Ukur 500 mL
Tabel C.46 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm
pada Gelas Ukur 500 ml
Konsentrasi h=11,5 cm
(g/L) Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
35 0,0020 10 0,2000
C.8.2.10 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 35 g/L dan Ketinggian 11,5
cm pada Gelas Kimia 1000 mL
Tabel C.47 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm
pada Gelas Kimia 1000 ml
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
35 0,0023 10 0,2333
C.8.2.11 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 42 g/L dan Ketinggian 11,5
cm pada Gelas Ukur 500mL
Tabel C.48 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
42 0,0020 10 0,2000
C.8.2.12 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 42 g/L dan Ketinggian 11,5
cm pada Gelas Kimia 1000 mL
Tabel C.49 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm pada Gelas Kimia
1000 ml
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
42 0,0070 10 0,7000
C.8.2.13 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 49 g/L dan Ketinggian 11,5
cm pada Gelas Ukur 500mL
Tabel C.50 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm
pada Gelas Ukur 500 ml
h=11,5cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
49 0,0030 10 0,3000
C.8.2.14 Penentuan Konsentrasi Suspensi dengan Konsentrasi 49 g/L dan Ketinggian 11,5
cm pada Gelas Kimia 1000 mL
Tabel C.51 Penentuan Konsentrasi Suspensi pada Variasi Diameter Ketinggian 11,5 cm pada Gelas Kimia
1000 ml
h=11,5 cm
Konsentrasi (g/L)
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
49 0,0040 10 0,4000
Konsentrasi 20 g/L
Kerangan
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
2 0,0020 10 0,2000
1 0,0027 10 0,2667
Konsentrasi 30 g/L
Kerangan
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
2 0,0050 10 0,5000
1 0,0030 10 0,3000
Konsentrasi 50 g/L
Kerangan
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
2 0,2093 10 20,9333
1 0,2170 10 21,7000
Konsentrasi 60 g/L
Kerangan
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
2 0,0916 10 9,1600
1 0,1220 10 12,1967
Konsentrasi 70 g/L
Kerangan
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
2 0,1579 10 15,7900
1 0,1418 10 14,1800
Konsentrasi 80 g/L
Kerangan
Massa Sampel (g) Volume Sampel (mL) Konsentrasi (g/L)
2 0,1634 10 16,3367
1 0,1989 10 19,8900
C.9 Penentuan Bilangan Reynold dan Rezim Pengendapan
C.9.1. Penentuan Kriteria Rezim Pengendapan
Tabel C.59 Penentuan Kriteria Rezim Pengendapan
Variasi K
Diameter
Konsentrasi 0,9631
Ketinggian