Sukirno
Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak : Pengaruh Skema Kompensasi Terhadap Kinerja Dengan Variabel Moderator Love
Of Money. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh skema kompensasi yang terdiri
dari skema bonus, skema denda, skema bonus dan denda, serta skema clawback terhadap kinerja, dan
(2) pengaruh moderasi love of money pada skema kompensasi yang terdiri dari skema bonus, skema
denda, skema bonus dan denda, serta skema clawback terhadap kinerja. Penelitian ini adalah
penelitian eksperimen dengan menggunakan desain faktorial 5x2. Instrumen yang digunakan yakni
kuesioner dan aplikasi Performance Program. Hipotesis penelitian diolah menggunakan alat uji
statistik two ways ANOVA. Hasil penelitian ini adalah (1) skema kompensasi bonus, skema
kompensasi denda, skema kompensasi bonus dan denda, serta skema kompensasi clawback memiliki
pengaruh pada kinerja, dan (2) love of money memiliki pengaruh moderat pada skema kompensasi
bonus dan skema kompensasi clawback terhadap kinerja.
Kata kunci: skema kompensasi, bonus, denda, clawback, love of money, kinerja
42
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 2 / TAHUN 2016
43
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 2 / TAHUN 2016
for Performance. Dengan memberikan lebih, bonus selama empat bulan, dan
kompensasi dan benefit lainnya disertai promosi (Energy Today, 2015).
dengan program pelatihan dan Melihat contoh penerapan
pengembangan karyawan, PT DDI berhasil kompensasi oleh beberapa perusahaan di
mencapai mencapai zero turnover untuk atas maka dapat dikatakan bahwa
karyawan pada level 11-14. Selain itu, kompensasi bukanlah persoalan yang
melalui program-program tersebut PT sederhana. Kompensasi cukup kompleks
Danone Dairy Indonesia memperoleh untuk diterapkan oleh sebuah perusahaan
prestasi berupa ISO 22.000 tentang Food terutama dengan mempertimbangkan
Safety Management System (PortalHR.com, faktor-faktor lain baik yang berasal dari
2009). karyawan maupun manajemen. Perusahaan
Namun di sisi lain terdapat perusahaan harus mempunyai pedoman yang jelas
yang memiliki masalah dalam pemberian untuk menetapkan dan menyalurkan
kompensasi sehingga berdampak pada kompensasi secara tepat.
kinerja karyawan dan operasional Dari sisi karyawan, pastinya mereka
perusahaan. Sistem kompensasi yang ingin mendapatkan kompensasi yang tinggi
dirasa kurang dan tidak tepat akan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
menyebabkan turunnya kepuasan sedangkan dari sisi perusahaan ingin
karyawan. Karyawan yang merasa tidak menekan biaya yang terlalu tinggi.
puas akan mengalami penurunan Kompensasi harus memiliki manfaat yang
semangat dan gairah kerja. Keluar dari lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan
perusahaan dan mencari pekerjaan baru oleh perusahaan. Masalah tersebut dapat
dimana kompensasi yang diberikan lebih dipecahkan dengan trade off antara
tinggi akan menjadi pilihan karyawan besarnya kompensasi karyawan dan biaya
untuk memperoleh kepuasan mereka Hal tenaga kerja yang ditanggung perusahaan
demikian nantinya berdampak pada (Kadarisman, 2012: 117).
kinerja perusahaan dan melemahkan daya Kompensasi biasanya diberikan
saing perusahaan (Kadarisman, 2012: 27) dalam bentuk uang. Uang dipandang
Salah satu contoh kasus kompensasi sebagai motivator utama alasan seseorang
adalah PT Freeport Indonesia (PTFI). untuk bekerja. Uang akan menjadi
Ratusan pegawai PT Freeport Indonesia motivator yang lebih kuat dengan
memblokade jalan di Distrik Tembagapura mengkaitkannya dengan prestasi yang
pada bulan Maret 2015. Mereka menuntut diraih sehingga seberapa besar uang adalah
janji perusahaan untuk memberikan insentif seberapa tinggi prestasi dan kinerja yang
44
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 2 / TAHUN 2016
dilakukannya (Anoraga dan Suyati, 1995: sehari-hari. Uang tampak menarik bagi
87). mereka yang berusia muda. Banyaknya
Pekerjaan seorang karyawan tidak jauh kebutuhan dan keinginan pada usia muda
berbeda sama halnya dengan pekerjaan menjadikan uang sebagai hal yang penting
mahasiswa. Mahasiswa menyelesaikan untuk memenuhinya. Selain itu, uang juga
tugas yang diberikan secara mandiri. digunakan oleh mereka untuk pemenuhan
Mahasiswa dituntut aktif dan selalu kebutuhan atau persiapan di masa
berinisiatif. Mahasiswa juga memiliki mendatang.
tanggung jawab seperti layaknya Uang juga merupakan hal yang
karyawan. Rasa tanggung jawab menuntut penting bagi mahasiswa terutama
mahasiswa untuk menyelesaikan tugas mahasiswa yang mempelajari Akuntansi.
dengan benar dan tepat pada waktunya. Akuntansi menggunakan nilai uang sebagai
Berkaitan dengan pekerjaan karyawan media pembelajaran sehingga mahasiswa
dan mahasiswa, dapat disimpulkan usaha sudah terbiasa dengan kata uang. Hal
yang mereka lakukan sama-sama demikian dapat menimbulkan perasaan
merupakan kinerja. Mereka cinta terhadap uang atau love of money pada
menyelesaikan tugas yang diberikan mahasiswa.
kemudian mencapai suatu hasil atau Berlandaskan hal tersebut maka
prestasi. Karyawan akan mendapatkan permasalahan yang diteliti adalah (1)
imbal jasa berupa kompensasi sedangkan bagaimana pengaruh skema kompensasi
mahasiswa akan mendapatkan imbalan terhadap kinerja, dan (2) bagaimana love of
berupa nilai. money memoderasi pengaruh skema
Peneliti memandang sistem kompensasi terhadap kinerja. Selanjutnya
kompensasi berupa moneter atau uang penelitian ini memiliki tujuan untuk
sangat penting untuk mencapai kinerja mengetahui: (1) pengaruh skema
yang memuaskan. Uang tidak hanya dapat kompensasi terhadap kinerja, dan (2) untuk
digunakan sebagai alat pembelian, tetapi mengetahui pengaruh moderat love of
dapat pula menjadi simbol tertentu bagi money pada pengaruh skema kompensasi
seseorang. Oleh karena itu, peneliti terhadap kinerja.
menggunakan variabel kecintaan terhadap Manfaat secara teoritis dari penelitian
uang sebagai variabel moderator ini adalah sebagai bahan referensi dan
penelitian. memperkaya wacana ilmiah untuk
Uang juga merupakan hal penting pengembangan karya ilmiah selanjutnya,
yang digunakan manusia dalam kehidupan khususnya pada bidang akuntansi
45
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 2 / TAHUN 2016
46
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 2 / TAHUN 2016
kepada 5 (lima) kelompok responden yaitu secara lisan mengenai pengisian instrumen
kelompok skema kompensasi bonus, skema yang digunakan, (4) peneliti membagikan
kompensasi denda, skema kompensasi amplop yang berisi gaji pokok dan
bonus dan denda, skema kompensasi kuesioner kepada tiap responden, (5)
kelompok kontrol yaitu kelompok netral. tertera pada kuesioner dan dilanjutkan
Responden dan skema kompensasi dipilih menggunakan aplikasi yang sudah ada pada
secara acak sehingga peneliti tidak komputer, (7) responden diberikan waktu
untuk dua kali percobaan sebagai
47
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 2 / TAHUN 2016
48
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 2 / TAHUN 2016
49
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 2 / TAHUN 2016
pengaruh terhadap kinerja. Kinerja Bagi praktisi bisnis, dilihat dari hasil
tertinggi berada pada skema kompensasi penelitian ini dimana skema kompensasi
clawback yang ditunjukkan dari nilai mean clawback memiliki kinerja terbaik
50
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 2 / TAHUN 2016
Brink, Alisa G & Frederick W. Rankin. Monteiro, Danielli Leite Campos, et al.
(2013). The Effects of Risk Preference (2015). Attitudes Towards Money and
and Loss Aversion on Individual Motivational Orientation to Work in
Behavior under Bonus, Penalty, and Brazilian Young Workers. pp 11-30.
Combined Contract Frames. Behavioral
Research in Accounting, Vol 25, 145- Nawawi, Hadari. (2006). Evaluasi dan
170. Manajemen Kinerja di Lingkungan
Perusahaan dan Industri. Cetakan
Energy Today. (2015). Pekerja Freeport 7 Pertama. Yogyakarta: Gadjah Mada
Suku Mogok Kerja Tuntut Bonus dan University Press.
Kompensasi. Diakses tanggal 17 Mei
Tang, Thomas Li-Ping, David Shin-Hsiung
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Tang, & Roberto Luna-Arocas. (2005).
Multivariate dengan program IBM SPSS Money Profiles: The Love of Money,
21. Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Attitudes, and Needs. Personnel
Universitas Diponegoro.
Review, Vol. 34, 603-618
Hanan, R. Lynn., Vicky B. Hoffman, & Donald
V. Moser. (2005). Bonus Versus Penalty:
Does Contract Frame Affect Employee
51