adalah “pemberian upah atau gaji yang berbeda, bukan didasarkan pada evaluasi jabatan,
namun karena adanya perbedaan prestasi kerja”. Sedangkan menurut Panggabean (2004 : 89)
“insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang
dapat bekerja melampaui standart yang telah ditentukan”
Rencana Piecework
Piecework adalah insentif tertua, dan masih, yang paling luas digunakan. Piecework sendiri
adalah sebuah sistem pembayaran berdasarkan pada jumlah benda yang diproses oleh setiap
pekerja perorangan dalam ukuran unit waktu, seperti jumlah benda per jam atau jumlah benda
per hari. Piecework umunya menyiratkan piecework langsung, yang meminta perbandingan
ketat antara hasil dan penghargaan dengan mengabaikan output. Namun beberapa rencana
piecework mengizinkan hasil produktivitas bersama antara pengusaha dan pekerja.Rencana
piecework memiliki pro dan kontra. Rencana ini dapat dipahami, terlihat sama prinsipnya,
dan bisa menjadi insentif yang kuat, karena penghargaan proporsional dengan kinerja.
Memang rencana ini bisa memperlihatkan kelakuan : karyawan berkosentrasi pada output dan
tidak terlalu berusaha memenuhi standar kualitas atau berpindah dari pekerja yang satu ke
pekerja yang lain.
Rencana jam standar adalah sebuah rencana di mana seseorang pekerja dibayar dengan taraf
dasar per jam, tetapi dibayar presentase tambahan tertentu dari taraf dasarnya untuk produksi
yang melebihi standar per jam atau per hari. Serupa dengan pembayaran piecework, tetapi
didasarkan pada premi persen. Beberapa perusahaan menemukan bahwa memperlihatkan
insentif dalam presentase mengurangi kecenderungan karyawan untuk menghubungkan
standar produksi mereka dengan pembayaran.
Dua adaptasi rencana pembayaran tunjangan makin populer. Sebuah penghargaan kenaikan
tunjangan dalam bentuk jumlah besar sekali setahun. Yang lainnya menghubungkan
penghargaan tunjangan baik denga kinerja perorangan maupun kinerja organisasi. Kenaikan
tunjangan jumlah besar dapat menjadi motivator yang lebih dramatis daripada kenaikan
pembayaran tunjangan tradisional. Menghubungkan pembayaran tunjangan jumlah besar baik
kepada kinerja perorangan dan organisatoris adalah pilihan lainnya. Berikut adalah pembuat
kinerja luar biasa akan menerima 70% dari penghargaan jumlah besar maksimum bahkan jika
kinerja organisasi adalah sedang-sedang saja. Namun karyawan dengan kinerja yang buruk
tidak akan menerika penghargaan jumlah besar bahkan dalam beberapa tahun dimana kinerja
perusahaan itu luar biasa.
Stude menunjuka bahwa pengakuan berdampak positif pada kinerja baik hanya pemberian
penghargaan maupun dihubungkan dengan penghargaan finansial. Lebih dari dua pertiga
mengatakan bahwa penting untuk tahu bahwa orang lain menghargai pekerjaan mereka. Oleh
karena itu, semakin banyak pengusaha yang menggunakan program pengakuan berdasarkan
kinerja. Contohnya adalag Para manajer di America Skandia, yang menyediakan asuransi dan
produk perencanaan keuangan dan jasa, secara berkala mengevaluasi para pemberi jasa
pelanggan mereka berdasarkan standar tertentu. Merek yang dapat melampaui standar terseut
akan menerima plakat, cek senilai US$500, foto dan kisah mereka dimuat dalam situs web
internal perusahaan, dan makan malam untuk mereka.
Teknologi Informasi dan InsentifInsentif menjadi sesuatu yang sangat rumit. Suatu hal,
semakin banyak karyawan yang saat ini menerima insentif. Selanjutnya, jangkaun perilaku
karyawan yang dapat menerima insentif semakin luas, dari biaya yang lebih baik menjadi
pengurangan biaya, menjadi menjawab lebih banyak telepon masuk per jam. Melacak kinerja
lusinan sampai ratusan sistem pengukuran seperti ini dan menghitung insentif perorangan
jelas sangat memakan waktu. Sejumlah perusahaan menggunakan seperti Incentive System
Inc., memberikan dukungan modern yang otomatis untuk menghitung, memonitor, dan
memberikan penghargaan, dan secara umum memelihara rencana pembayaran.
Pendapatan dikaitkan langsung pada apa yang dihasilkan pekerja; pekerja dibayarkan tarif per
potong untuk masing-masing unit yang dia produksikan. Mengembangkan tarif per potong
menuntut baik itu evaluasi jabatan maupun perekayasaan industry.
Pekerja diimbali dengan satu premium persen yang sama dengan persen yang dengannya
kinerjanya melebihi standar.
Rencana gaji:
Kelebihan : mengembangkan loyalitas yang tinggi di kalangan staf penjual
Rencana komisi:
Kelebihan : dapat memotivasi para penjual untuk meningkatkan penjualan, basis komisi lebih
mudah dipahami & dihitung.
Rencana kombinasi:
Keuntungan : para penjual tetap memiliki suatu dasar pendapatan dan komisi diberikan atas
kinerja yang superior
Bonus:
Biasanya relatif kecil sehingga biasanya diberikan berupa peralatan, fasilitas dan gaya
manajemen yang suportif untuk mendukung publikasi jurnal profesional.
Rencana pembagian laba tertunda satu bagian laba yang telah ditetapkan sebelumnya
ditempatkan dalam laporan masing-masing karyawan di bawah supervisi pengawas, sering
sampai karyawan pensiun.
Rencana Scanlon:
dikembangkan oleh Joseph Scanlon (th. 1937) untuk mendorong kerja sama, keterlibatan
dan berbagi tunjangan
rencana insentif yang melibatkan karyawan dalam suatu usaha bersama untuk mencapai
sasaran produktivitas perusahaan